Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

DI ERA PENJAJAHAN JEPANG


OLEH : BUDIARTO,M.Si
Asisten Dosen sospol UNDIP
Sejarah
Perumusan
Pancasila

Jepang membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
(BPUPKI-62 orang) tanggal 29 April 1945 dan dilantik
28 Mei 1945 dengan ketua : Dr. Rajiman
Wedyodiningrat dan wakil ketua R. Panji Soeroso dan
Ichibangase (orang Jepang) yang mulai bekerja 29 Mei
1945.
Tugas BPUPKI :
1. Membuat rancangan dasar negara
2. Membuat rancangan Undang-Undang Dasar

Sejarah Perumusan
Pancasila

Sidang I BPUPKI (29-31 Mei dan 1 Juni 1945
membahas dasar negara.
Sidang II BPUPKI (10-17 Juli 1945) membahas
Rancangan Pembukaan dan UUD
Usulan rumusan dasar negara :
1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) : usulan secara
lisan :
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan rakyat
Sejarah Perumusan
Pancasila

Setelah berpidato Muhammad Yamin menyampaikan
usulan tertulis tentang rancangan UUD yang
didalamnya terdapat rumusan lima asas negara
merdeka yaitu :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kebangsaan Persatuan Indonesia
c. Rasa Kemanusiaan Yang adil dan beradab
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Perumusan
Pancasila

2. Soepomo (31 Mei 1945 ) menyampaikan pokok-
pokok
pikirannya sebagai berikut :
a. Paham Negara Persatuan
b. Warga negara hendaknya tunduk kepada Tuhan
dan
supaya ingat kepada Tuhan (Perhubungan
negara
dan agama)
c. Sistem badan permusyawaratan
d. Ekonomi negara bersifat kekeluargaan
e. Hubungan antara bangsa yang bersifat Asia
Timur
Raya

Sejarah Perumusan
Pancasila

3. Soekarno (1 Juni 1945) menyampaikan lima dasar
negara sebagai berikut :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionlisme atau Peri kemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan
Soekarno mengusulkan kelima dasar tersebut diberi
nama Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila

Ketiga usulan rumusan dasar negara tersebut tidak
ada yang ditetapkan sebagai dasar negara, maka
dibentuklah Panitia Kecil (Panitia Sembilan) yang
terdiri atas :
Soekarno (ketua), Moh. Hatta, Moh. Yamin, Achmad
Soebardjo, Wachid Hasyim, Agus Salim, Abdulkahar
Moedzakir, Abikusno Tjokrosoejoso, AA. Maramis.
Panitia Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) nama ini diberikan oleh M. Yamin :
22 Juni 1945, yaitu dokumen yang berisikan asas dan
tujuan negara Indonesia Merdeka.
Sejarah Perumusan
Pancasila

Rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejarah Perumusan
Pancasila

PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia )
dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohamad Hatta (wakil
ketua).
PPKI bertugas menentukan dan menyelesaikan
bentuk negara dan menuntaskan rancangan hukum
dasar serta mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum sidang PPKI, atas usul dari Mohamad Hatta,
telah disepakati sila pertama (Piagam Jakarta)
dilakukan perubahan yaitu dengan menghilangkan
kata dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
Sejarah Perumusan
Pancasila


Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diputuskan :

1. Mengesahkan Pembukaan UUD 1945
2. Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar menjadi
UUD 1945
3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Hoh.
Hatta sebagai wakil presiden.
4. Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan dijalankan
oleh
presiden dengan bantuan Komite nasional.

Sejarah Perumusan
Pancasila

Menurut Inpres RI No.12 tahun 1968 (13 April 1968), telah
menguatkan keberadaan Pancasila yang tata urutan dan
rumusan sila-silanya ada pada alenia ke-4 Pembukaan
UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (18 Agustus 1945)
yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan
dalam
permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rangkaian kegiatan BPUPKI lanjutannya
1. 14 Juni 1945 Piagam Jakarta diserahkan
BPUPKI dari Panitya 9
2. 9 Agt 1945BPUPKI bubar diganti dg PPKI
dg ketua Ir.Soekarno
3. 17 Agt 1945; indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya
4. 18 Agt 1945 u/ melengkapi syarat ngr
merdeka , PPKI bersidang dg hasil:
Menetapkan Dasar Ngr Pancasila



9
Untuk mengambil kesepakatan atas usulan Dasar ngr, dibentuklah
Panitya 9,ketuanya Ir Soekarno, menghasilkan Rancangan Pembukaan
Hukum Dasar disebut PIAGAM JAKARTA pada 22 Juni 1945
RUMUSAN PIAGAM JAKARTA
1. Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan
syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

RUMUSAN PANCASILA DI UUD 1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
10
Perbedaan Rumusan Pembukaan UUD 1945 dalam
Piagam Jakarta dengan UUD 1945
N
O
Mukadimah Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945
1


2
Pada alenia 4 :
maka disusunlah
Kemerdekaan Kebang saan
Indonesia itu dalam suatu
hukum dasar Indonesia,
.berdasar kepada
KeTuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya,.
Pada alenia 4 :
maka disusunlah Kemerde
kaan Kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang
dasar Negara Republik
Indonesia ,
.berdasar kepadaKeTuhanan
Yang Maha Esa,.

11

Anda mungkin juga menyukai