MTISHfiI
LMU TflUHIII
Ierimoh dori llila} 0athrul Ghaits
:'
INTISARI ILMU TAUHID
Terjemah Syarah:
QATHRUL GHAITS
Pengarang:
Naser bin Muhammad As Samarqandi
Muhammad Nawawi bin Umar Al ]awi
Penerjemah:
MuhammadT5aqief
Setting E Layout:
Ika Murjayani
Design Cooer:
Team Design Sampul Mutiara Ilmu
Penerbit:
MUTIARA ILMU
Surabaya
Penerjemah:
MuhammadTsaqief
Mukadimah 3
Daftarlsl 5
PengantarPenulis Syarah .. l
BabllmanDanMacam-macarnnya 11
Bab II ImanKepadaAllah 15
MasalahBerapakahJumlahNabi 44
MasalahBerapaJumlahNabiYangDiutus ................ 45
.'*ll ,#li,ii, ,*
stV i4 ,gt g()b ixl>u r5ri,n .eir {t
"3i
l.ilr {d& t>ul5'r[,Artqq+U WS gla6r!
.3XV;.^;;1'. n-t'.tt *\iSY, rli',.dit|t";it i',
. -<rJ-)JJJ-. J--J, .- | -l--
untuk ta'rif. Allah adalah suatu kata yang mencakup semua asma
(nama) Allah dan sifat-sifat-Nya yang luhur.
Ar-Rahman artiny a Maha Pengasih, maksudnya Allah banyak
memberi rahmat dengan memberikan nikmat-nikmat besar kepada
makhluk-Nya.
Ar-Rahim artiny a Maha penyayang, maksudnya Allah banyak
memberi rahmat berupa nikmat-nikmat kecil kepada hamba-Nya.
Menyebutkan asma Allah ini secara khusus agar orang arif
mengerti, bahwa yang berhak diminati pertolongan dalam semua
urusan hanyalah Dia, Tuhan yang wajib disembah yang memberi
berhagai nikmat besar dan nikmat kecil sekecil apapun.
Penyusun risalah ini memulai tulisannya dengan kalimat
Basmalah semata-mata karena meneladani kitab-kitab yang turun
dari sisi Allah dan karena mengamalkan hadits-hadits yang
diriwayatkan dariNabi Muhammad saw. Sebagaimanahadits :
:\ c#tgP)l .iJJ!
.!i6t
"Bersumber dari Rasulullah saw., beliau telah bersabdo:
"Apakah hamba menulis Bismillaahir rahmaanir-rahiim dibatu
tulis atau buku, maka malaikat mencatat pahala untulcnya dan
****:t
j.9 tiy'ei;j;
'ai
t,Srdjru
lc
rrl! ..*i +Yeti
a
Keterangan:
Apabila engkau, orang mukmin ditanya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan hakikat Iman yang berarti kepercayaan,makaAnda
harus menjawab dengan mengatakan: "Saya telah mempercayai dan
mengakui adanya Allah, malaikat-malaikatAllah, kitab-kitab-Nyr,
para rasul-Nya,haikiamat dan takdir-Nya, yang baik maupun tidak
baik."
Jawaban seperti ini berdasar hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim dari Umar ra. dari hadits malaikat Jibril dan juga
berdasar hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah
ra.:
[3 $t'aii;
,4))
..o7
r$)!'ui srJ
go . 0o
+Q) I*t-.
J- -. v fit 3*'lv'C 5;i gu5 arr 3t +re6
jj+Ij 4.;\4ui
-a
3.:3r3:3:l;gV'J;
e..
rBagaimanu.u.u #ru
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau:
Iman kepadaAllah?"'
J. "Cara iman kepada Allah adalah menyakini bahwa Allah swt.
Maha esa, Maha Hidup, Maha Mengetahui, maha Kuasa, Maha
Berkehendak, maha Mendengar, maha Melihat, maha Bicara,
maha Kekal, maha Mencipta, Maha memberi rezekr, Dia adalah
Tuhan dan Penguasa tanpa sekutu dan tanpa ada penentang."
Keterangan:
Allah Maha Esa(AhaQ, artinyaAllah itu esa dalam sifat, tidak
ada sesuatu selain-Nya yang memiliki sifat seperti sifat-sifat-Nya.
DanAllah itu esa dalam dzat-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allah Maha Hidup (Hayyun), artinya Allah itu Maha Hidup
sejak dahuh (Qadim) deqgan sendiri-Nya tanpa ruh.
Allah Maha Mengetahui ('Aalimun), artinya Allah itu
mengetahui dengan pengetahuan yang qadim dan dengan dzat-Nya
,Gfr &iriY'ai*
rt'4l:J!'ui,:5
*S,rrflt';J; # JuJ;r'ar;i$t 3t v5$ti
e\ ifi eu
"*f 4l115'o*6il *s'oi;
*:'LEit ei,yVr; AWU UgoS Siq
1;;1fl, -rJi',i 1 +r JLg
J-/Ji
Ji 0,iti;
u3 #:
5t
9---./
L:)
),t
ij 7J.2.
t et t .r<
ot7 . oi-
Yj ir Si 'tS o?i it+b
I 0t I
r0J
.+tr5r 4J.rU
.Ja ,J )
^rt
-l ol
y iirr 6^ji.jl;i;b a1,L\6
-
E*3'*x oSaJ
. at ,1 .,, ,rit ,1) ,- .lr'ri, .27 -,.c-.
.o*5 ci iY ggVrlSit o;i:'W
"Maha Suci engkau dan segalapuji untukMu, yaAllah, betopa
Agung dan mulia Engkau, Engkau adalah Allah, tidak ada Tuhan
selain Engkau, Engkau Maha Besar dan kepada-Mu seluruh
malaikat kembali."
Allah swt. berfirman:
.q: *'oirA,,r'rt i; #e'aL;-t7tt 6tr
"Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat
berbaris melingkar di sekeliling'Arsy bertasbih sambil memuji
Tuhan-Nya."
Di belakang seluruh bagian Malaikat tersebut adalagi seratus
ribu harisan malaikat dengan tangan bersedekap (meletakkan tangan
kanan di atas tangan kiri) yang tiaptiap mereka membaca tasbih
yang berbeda-beda. Malaikat-malaikat itu memiliki sayap, dan jarak
antarasayap satu dengan sayap lainnya selebarperjalanan delapan
ratus tahun, dan jarak antara daun telinga dan pundaknya selebar
perjalananyang menghabiskan masa selama empatratus tahun. Allah
Ta'ala membuat tabir antara para malaikat yang berada di kanan
kira Arasy itu dengan tujuh puluh tabir dari cahaya, tujuh puluh
1. NafsuAmmarah
Tempatnya di dada, pendukungnya berupa sifat bahil (kikir),
tamak, hasud (dengki), kebodohan, sombong, syahwat, dan marah.
2. Narsu Lawwaamah
Tempatnya di hati di bawah tetek sebelah kiri dengan ukuran
kurang lebih 2cm, pendukungnya adalah sifat suka mengecam,
bersenang-senang, menipu (maker), ujub (mengagumi diri sendiri),
ghibah (membahas aib orang lain), riya' (suka pamer), berbuat
zhalim, bohong dan lengah.
3. Nafsu Mulhimah
Tempatnya adalah ruh, dibawah tetek sebelah kanan dengan
ukuran kurang lebih 2cm pendukungnya adalah sifat derma, selalu
puas dengan pemberianAllah, santun sabar dan menahan diri.
4. Nafsu Muthmainnah
Tempatnya adalahtengah-tengah di sebelah tetek bagian kiri,
kira-kira setebal duajari kearah dada, pendukungnya adalah sifat
derma, tawakkal, ibadah, syukur, ridla dan takut.
5. Nafsu Radhiyah
Tempatnya adalah bagian dalam tubuh, pendukungtyaadalah
6. Nafsu Mardhiyyah
Tempatnya adalah di samping tetek bagian kanan, kira-kira
berjarak setebal duajari kearah tengah bagian dada, pendukungnya
adalah moral baik, mengabaikan hal-hal selain Allah, lemah lembut
dengan sesama makhluk, mendorong orang-orang berbuat baik,
suka memaafkan orang lain, bekerja keras, memberi bimbingan
kepada mereka agar bebas dari pengaruh jahat tabiatnya yang gelap.
7. Nafsu Kamilah
Tempatnya di tengah-te ngah dada,pendukungnya adalah ilmu
yaqin, ainun yaqin dan haqqul yaqin.
Para malaikat tidak berbapak dan tidak beribu, karena malaikat
adalah jisim dari cahayapada umumnya. Terkadang malaikat itu
terjadi dari tetesan air Jibril, setelah Jibril mandi dari sungai di bawah
Arasy.
Rasulullah saw. bersabda:
(0. ,Jec.Jr){..}
-o:}i\r'otdj$j
u; i:Si,E
(Ma I a ikat - m al ai kat) t oku t kep ad a Tu h an m ereka y an g
" Me re ka
berkuasa atas mereka dan melal<sanakan apayang diperintahkan
(kepada mereka). " (QS.An Nahl: 50)
/
dan membenci mereka merupakan suatu kekafiran. Allah s*t. berfirman:
e<$;t rit - gb :i
-os
:ty ifui,bjd *:"3i
(u ;riJl) .'algi'j'tL
"B arangs i ap a m enj adi mu s ult A I I ah, *ot i i krt -*a Ia ^\
ikat - Ny a,
rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allalt
menjadi musuh orang-orang yong kafir " (QS. Al-Baqarah: 96)
*****
,ai JJ tiY'ei;;
rylilU 'ui Js
T5t d gqi,1r +r<jt jli;irr ar +Wv
# ;i {T b W A5,iJ .,*'u fr d"$ yitl
?L 3ri
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Bagaimana Anda
beriman kepada kitab?"'
J. "Sesungguhnya Allah swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya
kepada para Nabi-Nyu, kitab-kitab itu diturunkan bukan
diciptakan (bukan makhluk), bersifat qadim tanpa ada
pertentangan. Barangsiapa ragu terhadap satu ayat atau satu
kalimat saja dari kitab-kitab tersebut, maka ia.kafir."
Keterangan:
Allah swt. telah menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi-
Nya, kitab-kitab itu diturunkan kepada para Rasul (utusan) di Lauth
Mahfuzh atau melalui lisan Malaikat, dia bukan makhluk asrtinya
kitab-kitab tersebut susunan Allah swt. bukan susunan makhluk,
dari segi makna yang dimaksud dari kitab-kitab tersebut adalah
qadim, karena kitab-kitab tersebut dari Allah swt., karena itu tidak
ada pertentangan dalam makna dan maksud kalimat-kalimatnya,
seperti satu ayat membatalkanayat lainnya, dalam kitab-kitab yang
asli tidak terjadi demikian, Allah swt. berfirman:
,€\ ji rit'Lij^;,
f4iGi !,G j;tvq?
-r* ti+ai,r J'I # q:v ?6'uv qr$6
34 Terjemah Qotrul Ghoits
;# ri+d6r tar jTiui>t,;lr #1si e#
,#-xi q+ d1rt ar j7i, iy*lr #L *J" qr{
# (+ d6r at jlV il*' is ,.#_tif ,.l, (E
JL Wr d65 ar
jlruiul 4L-oy1GLJL#
ji:V 6, ["i:]rguS iiir jt:Viy-lr *$,*
drt iitr ii6 ?fri *L tr3tt ,t, :ilr du: eiir
.g,s,Zlt # JL'oi$l
S. "Apabila ditanyakan kepade engkau: 'Berapa jumlah kitab
yang diturunkan kepada para Nabi?'
J. "Kitab yang dinmnkan kepada para Nabi itu ada 1 04 kitab. Sepuluh
kitab di antaranya diturunkan kepada Nabi Syits as., tiga puluh
kitab kepada Nabi Idris as., sepuluh kitab diturunkan kepada Nabi
Ibrahim as., satu kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as., satu
kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa as., satu lntab Zabnr
diturunkan kepada Nabi Dawud as., dan satu kitab Al-Qur'an
diturunkan kepadaNabi Muhammad saw., Nabi yang terpilih."
Keterangan:
Kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah swt. kepada para
rasulnya secara keseluruhan ada 104 buah, seratus di antaranya
berupa shuhuf (lembaran-lembaran) dan empat di antaranya berupa
kitab.
Di antara seratus Shuhuf itu diturunkan kepada:
1. Nabi Adam as., bapak manusia yang bergelar Shafiyyullah
Kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. dinamakan lnjil, karena
menurut sebagian ulama di dalam htab ini terdapat perluasan keterangan
yang tidak adapadaTaurat, karena di dalam kitab Injil ini terdapat
penghalalan hal-hal yang diharamkan dalam taurat. Menurut pendapat
lain karena kitab (lnjil) ini mengeluarkan keringkasan petunjuk Taurat.
* ?br(* r(
Ji riY'ei*,
,ai
t:Lf )! i':'}
tr#{u
- o.2
6i
,y5'rnj
\t*" $AS ryt'
t
J. ic l:'1,${r di\'{t .+re\i
4t4 l4 . :
Gf tis #
-' cl ,ol
W *ir-i;bv';;s€v
.'ibii
6v^b 39
tj65 +r ;r:;1 596 iA t
eq)r sF Ws t|J(lV t'lt U;*W
a?l ct
| 2'.
-J1:1#.-z
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Bagaimana engkau
beriman kepada para Nabi?"'
J. "Kami mempercayai (beriman) kepada para Nabi dengan
keyakinan bahwa Nabi yang pertama adalah Adam as. dan Nabi
yang terakhir adalah Muhammad saw., semua Nabi itu bertugas
menyampaikan berita (tentang hal-hal gaib) memberikan nasihat
jujur, selalu menyampaikan (hal-hal yang diperintahkan untuk
disampaikan), memerintahkan (kebaikan) dan mencegah
(kemungkaran), yang dipercaya olehAllah Ta'ala terpelihara dari
perbuatan dosa kecil dan dosa besar, mencintai mereka erupakan
syarat sahnya Iman dan membenci mereka merupakan kekufuran."
Keterangan:
Iman kepada para Nabi Allah swt. itu caranya meyakini bahwa
'ai& $y'ei*
vtat;v*ib5s
"9,
*; vlr eGV USisi'rL +*6
#*',;lt; #/ 53.;;ei,i kl; *t aW
e#
ta
.-rvrrdi;dir
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Berapakah Nabi yang
memiliki syariat?rrr
J. "Nabi yang memiliki syariat itu ada enam, yaitu: Nabi Adam,
* '^:#,v;tbrj1t"S
;.G6 7-.
;1tj,ti:sUS,*:
"Nabi Multammad, Ibrahim, Muse, Isa, dan Nuh, mereka
semua adalah Ulul 'Azmi. Ketahuilah masalah ini."
y_f slT & fr U'r, ?-il it?: 3w, ;riS
':i'\'t '# 3\ilb.rEJr ,t '# 'btiru
6i]t i6
,y-a1+ir e,t,ir 2* 16rr ei3 # JL -#
;dt JL-#:4iv
Al-Muqatil berkata: Ulul'Azmi itu ada enam, yoitu:
1. Nabi Nuh os., karena kesabarannya menghadapi tekanan don
siksaan dari kaumnya sendiri.
2. Nabi lbrahim os., karena kesabarannya menghadapi hukuman
pembakarannya oleh Raja Namrudz.
,a jbsy'ti#
trr*o.i{r U f'r
."d 3\:)3rbj +trt -;li'r:V+FrG
S."Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Berapakah jumlah Nabi-
NabiAllah?"'
J. "Jumlah Nabi Allah ada 124.000 orang. "
Keterangan:
SyekhAhmadAd-Dardiri berkata: Sebaiknya tida perlu membatasi
Nabi-Nabi Allah swt. dengan jumlah tertentu, karena pembatasan
seperti ini akan terjadi masukan orang yang bukan Nabi ke dalamnya,
jika jumlah yang ditentukan ternyata banyak. Dan akan terjadi pula
mengeluarkan (tidak memasukkan) orang yang semestinya Nabi ke
dalamnya, jika jurnlah yang ditentuan itu sedikit. Dalam sebuah hadits
ada riwayat sebagai berikut:
jriS p;c :y e"'& Ab # a k'tttt
.uilr'o3r*; q:V liUU
"sesungguhnyaNobi Muhammad saw. pernah di tanya tentong
jumlah-jumlah nabi Allah, beliau bersabda: jumlah mereko ada
seratus dua puluh empat ribu."
Dalam riwayat lain disebutkan:
jiiA;::*; qrrt +i u:ra jri
44 Terjemah Qotrul Ghoits
"....Beliau bersabda: Jumloh Nabi ada 224.000 (dua ratus
duapuluh empat ribu)."
Dua hadits di atas adalah hadits ahad, dan hadits ahad itu tidak
dapat memberi pengertian yang pasti sedangkan dalam bab aqidah itu
tidak boleh berdasar pada hadits yang memberi pengertian Dzanni.
,a) iSriy'aiil;
e.ri5;Jrr$'jr U$s 5r
.'l^;,,1; :aL asySg*-xi +E+ 6
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Berapakah jumlah
Nabi yang di angkat menjadi Rasul?"'
J. "Nabi yang diangkat menj adi Rasul ada 3 13 (tiga ratus tiga belas)
orang."
Keterangan:
Menurut satu riwayat jumlah Nabi yang di angkat menjadi rasul
itu ada 313 orang, seperti jumlah pahlawan perang badar. Dalam
riwayat lain disebutkan 31.4 orang, seperti bilangan tentara Thalud
yang tetap setia kepadanya dalam menghadapi pasukan Jalut. Dalam
riwayat lain dikatakan 3 15 orang, menurut sebuah riwayat
disebutkan bahwa Allah swt. telah mengutus delapan ribu Nabi,
empat ribu di antaranya dari bangsa Israil dan empat ribu lainnya
dari kalangan lainnya.
Perbedaan antara nabi dan rasul adalah kalau Rasul yaitu
manusia yang diperintahkan menyampaikan hukum-hukum kepada
,G$ Jid$Lit;
f", ii qu*)r $; $33;o ftu*;i3
U ii# dt': 4.A e.)r 9"1 ti;jr A +e-6
.c$;,wl * gu-i$L(La
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Menghafal nama-nama
Nabi dan jumlahnya menjadi syarat sahnya Iman atau tidak?"'
J. "Menghafal nama-nama Rasul dan jumlah mereka menurut kita
adalah bukan syarat sahnya Iman dan kesempurnaannya,karena
Allah swt. telah berfirman:
.,i)5;
"w i :i &3 dx; (La i |4i
"Di antara para Rasul itu ada yang telah Kami ceritokan
kepada kamu, dan di antara mereka t.idak Komi ceritakan kepada
kamu." (QS. Ghafir:74)
Keterangan:
Iman kepada para Nabi Allah adalah hal yang wajib dilakukan
setiap orang, adapun mengetahui nama-nama dan jumlah mereka
bukanlah hal yang wajib menjadi syarat syahnya keimanan dan
*****
,a) Sbtiy'ai#
ry.lr ?-Au,bi,4i
l;it**
e3g evlr aj Cri5;jir ",)\
+W\t
&as i#i d6i iirr '#s fV egt
fi;; 'H,
-: - o
.\"b; d$ iilt,!;r.,F qq vl
" U o r or )r' Uu ku c at a t an am o l mu, cukup l ah dir imu s en d ir i p a d a
(r,r,.a.rt) . ;F.
4ti! eq U W #- |
"Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-
sekali tidak akan dikeluorkan dari padanya." (QS. Al-Hijr: 48)
Masuk surga itu adakalanya tanpa masuk neraka sama sekali
terlebih dahulu dan adakalanya masuk neraka terlebih dahulu
sekadar dosa yang dilakukannya semasa hidupnya.
Adapun hamba-hambayangkafir, baik dari golongan manusia
maupun jin, yakni mereka yang mati dalam kead aankaft,sekalipun
selama hidupnya hingga menjelang mati beriman maka akan
dimasukkan dalam neraka selama-lamanya, mereka mendapat
siksaan secara terus menerus, mungkin disiksa melalui ular-ular,
kalaj engking-kalaj engking, pukulan-pukulan dan lainnya.
W:it&1i,F3
"Segala sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah."
Maksudnya segala sesuatu itu intinya dapat binasa kecuali Dzat
Allah, segala sesuatu selainAllah yang mungkinkeberadaannya itu
dapat musnah, jika tafsir ayat ini demikian maka tujuh hal yang
tidak binasa tersebut tidak berlawanan dengannya, apabila tafsir
ayat di atas berupa segala sesuatu pasti binasa dengan dimatikan
atau dihancurkan, maka tujuh hak yang dikatakan di atas itu adalah
hal yang dikecualikan.
Siapa yang ragu atau kurang mempercayai hal-hal yang
diterangkan di atas, maka ia adalah kafir.
*****
'aJ
j; riy'eiI;
ritl; r{t'u r;S rie :du,'ui qS
pfur ffi 6:':;iS gxlr ev tar 3i +f+6
,\4bgJr3.ln,.tt iuii \b5.ii \:i '-,,V rul1
:;f,.V .i6:s yb *5rrl, .Itil eass Jri5 +rr
ir-;.75 iV,AS dj'ir aus: ir;5 +r
'\2L,
y*ss iu; r*t,,4\ 3Sa*C;;6flq'tr
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Bagaimana Anda
beriman kepada takdir baik dan buruknya dari Allah
Ta'ala?"'
J. "Iman kepada takdir baik dan buruknya, caratya dengan
mempercayai bahwa Allah-lah pencipta semua makhluk, Dia
pemberi perintah dan larangan, Dia menciptakan Lauh dan Kalam
(pena) dan memerintahkan keduanya mencatat amal-amal setiap
hamba. Perbuatan taat itu sebab qadha dan takdir Allah swt.
pada zaman Azali (dahulu) dan sebab Iradat (kehendak)-Nyu,
perintah dan Ridha-Nya. Perbuatan maksiat itu juga sebab qadha
Allah, takdir dan Iradat-N y a di zaman Azali, tetapi bukan s ebab
perintah atau keridlaan-Nya, semua makhluk itu akan diberi
pahala dan akan disiksa melalui janji dan ancaman-Nya."
.'#tI 'l'2-,
(or .r-;]l)' J ti*,5:
66 Terjemah Qotrul Ghoits
"Dan segala Qu"usan) yang kecil maupun yang besar adalah
tertulis.' (QS. Al-Qamar: 53)
Maksut ayat di atas adalah semua makhluk baik yang kecil
maupun yang besar dan semua perbuatan mereka serta ajal mereka
telah dipastikan tercatat di Al-Lauh Al-Mahfuzhyangtefiaga darr
syetan dan terpelihara dari penambahan atau pengurangan. Nabi
Muhammad saw. telah bersabda:
]r,
-t 3 t t
iitr.it at-i ,ii {-q X:U'ui
,
G, 3;L
d.-
'uii
- 6.
,a)lbtil'eii;
r.i;i"Vqlqii
eb ulv Ftv-ijr o-3i'i,{W'i Sqii
3t;WWH\:r.i# jt;3+,r {r+ Friii
.-h
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Apakah Iman itu
dapat terbagi atau tidak?"'
J. "Iman itu tidak dapat terbagi-bagi, karena iman itu merupakan
Nur (cahaya) dalam akal dan ruh manusia, ia merupakan hidayah
(Petunjuk) Allah kepadanya, barangsiapa mengingkai atau raga
bahwa iman adalah hidayahAllah, maka ia benar-benar kafir."
;;tiY'ei*
,Gx
r gqlI 3!lr u
,*pt*?:V,3\dii +e\i
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau:'Apayang dimalisudlman?"'
,iq)t 6 '$3y1
i,4:S eiir $ri3 i';";, cJ\i, irr!
$irtitrltall jiisrir '#) 4;,&t yjrrS $i
'r\l;j
i*: rglt ,sb !)El e65 +r ji: t{;
.;!lt$;Jr J4W:)Y)
"Apakah kamu sentua mengerti, apa arti Iman kepado Allah
swt.?" Mereka menjav,ab: "Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui." Beliau bersabda: Yaitu bersaksi tiada Tuhan selain
Allah, don aku adalah utusanNya, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan dan menyerahkan seperlima hasil
rampasan perang."
Keterangan:
Shalat, puasa, zakat,mencintai malaikat, kitab, para utusan dan
ridla pada takdir Allah baik dan buruknya, senang menjalankan
perintah dan menjauhi laranganAllah serta mengikuti sunnah Nabi
saw, itu semua tidak termasuk hakekat atau pokok Iman, tetapi
Catatan:
Apabila engkau ditanyakan kepadamu bahwa kekafiran itu sebab
qadha'Allah swt. dan qadarNya, sedangkan ridla (menerima) qadha
dan qadarAllah adalah wajib, padahal ridla (menerima) kekafiran adalah
sebuah kekafiran. Bagaimana mengkompromikan hal yang wajib dan
kekafiran?
Saya tegaskan, bahwa kekufuran adalah perkara yang telah
dipastikan dan ditakdirkan, bukan qadha dan qadar. Sedangkan
yang diwajibkan adalah menerima (ridla) adalah pada qadha dan
qadar Allah, bukan pada perkaru yang ditakdirkan. Selain itu,
bahwa perkara yang berlainan dengan syara' (hukum agama) itu
dengan sendirinya tidak disukai oleh setiap hamba Kalau
memandang bahwa adanya perkara itu diqadla oleh Allah,
seseorang dapat ridla dalam arti bahwa ia tidak menentang apa
yang dikehendaki Allah dalam hal urusan yang bertentangan
dengan Syara' itu dia tidak dipaksakan untuk mencintai perkara
yang bertentangan dengan syara', sekalipun dipandang dari segi
kedudukan perkara itu dapat diqadla oleh Allah. Seseorang
hamba hanya dipaksa meninggalkan menentang Allah, dan
mengi'tikadkan adanya hikmah pada qadla dan membenarkan
sifatAdilnyaAllah.
j; tiY'ti*,
,cri
yj6'fi\|ir3q)r
yrAU i*V drii +r u'*-6 SqYt +rA6
-$;b at +-'4t t;82
d6i i,ur *:y
i*aVfi* i,S 3.1t p 44rt.;ui,l 3V)v
;;ir e ;8 u 3t L''Z pt *-4t;+ ;pyU
*'Z'oH+gJr b ;Q u SS$S'oH-
S. "Apabila ditanyakan kepada engkau: 'Apakah Iman itu
makhluk atau bukan?"'
J. "Iman adalahhidayah dariAllah swt. danmempercayai (tahdiq)
dalamhati terhadap apa sajayang dibawa olehNabi Muhammad
saw. itu dari sisi Allah swt. dan menyatakan dengan lisan. Hidayah
ialah perbuatan Allah dan perbuatan Allah itu mesti Qadim
sedangkan mempercayai dalamhati dan menyatakan dengan lisan
adalah perbuatan hamb ayangtentu saja adalah hadits (makhluk),
jadi setiap yang datang dari yang qadim itu dihukumi qadim
sedangkan yang datang dari makhluk itu dihukumi makhluk/
baru."
Keterangan:
Iman adalah hidayah Allah swt., pembenaran dengan hati
terhadap apa saja yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.
* &&&&&