. ini *
Akhirnya hanya kepada Allah kami memohon, semoga risalah
bermanfaat bagi kaum muslimin dan bernilai ibadah disisiAllahffi. l"ll'l'l
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi XN\
Muhammad ffi beserta kiluarga, para Sahabat dan perigikutnya
hingga hari Kiamat.
' ,, #N
PUSIAI(A
MAMASY,SYAFTI
W
Judul Asli
Sbabiib Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifubu
Penulis
Penerjemab
Muslim Aril Lc
M. Abdul Ghoffar E.M
Pmgedit ki
Ahmad Rafi'i, Lc
Abu Ihsan al-Atsari
Ilustrasi dan Desain Sampul
Team Pustaka Imam asy-Syafi'i
Pmerbit
PUSTAKA IMAM ASY-SYAFI'I
Po. Box t47 Bogor 15001
Cetakan Pertama
Jumadil Ula1425 H -Juni 2004M
email: pustaka@imamsyafii.com
'{6>trul
i+l ;,. ir ; K,i, u fr il$ \tfti A$i W Y
frn 16s"{oj ;S q, c's W:i A i*t
"t+,
, ( 6> *:"# Ari fiLl'rL"-,1{t, -yb);* u fr
e@ fr* +".'ri 1
; ;g'frit #i -*r, U-ifr WY
1 1
Pengantar Penerbit lx
'(@ry1)*')t3'r33
,g tb)gli g,riJt t)Arr iTr5 ejeir O:rbi'o$ .;,U.$l
'n, s,, ' ot i 'n',
ul':a\t"aY* b\ Ftb\ers,; yt6ot; ;i\i?,)
.16'
d
Segala puji bagl Allah, kami memuji-Nya dengan pujian sebanyak-
banyaknya, sebanyak makhluk yang Dia ciptakan, sebanyak tinta untuk
menulis kalimat-Nya &n seluas'Arsy dan keridhaan-Nya. Aku bersaksi
bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya. Semoga Allah dH melimpahkan shalawat dan
salam-Nya kepada beliau, keluarga dan para Sahabat beliau. Amma ba'du,
Allah lH berfirman:
x Pengantar Penerbit
ditulis secara sistematis oleh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali.
Beliau menyusun buku ini guna memisahkan hadits-hadits yang shabih
dan dha'ifyangterdapat dalam l<rab al-Adzkaarkxyt Imam an-Nawawi
disz . D iltm menshahihkan dan mendha' ifkan suaru hadits, beliau
mencurahkan kemampuannya ddam ilmu hadits dengan menyandarkan
hadits-hadia tersebut kepada kitab yang mu'tabar sePerti Kutttbus Sinab,
kirlib 'Amalul Yaum anl l-ailab karya Imam Abu 'Abdirrahman an-
Nasa-i dan kitab dengan judul yang sama oleh Ibnus Sunni serta kitab-
kitab lain. Kemudian, beliau menilai keshahihan dan kedha'ifannya
dengan melihat matan mauPun sanad hadits tersebut.
Pengantar Penerbit
Rabb-nya, memuliakan-Nya, dan beliau memberitahukan bentuk
pujian dan sanjungan kepa&-Ny a yaur$ merupakan milik-Nya, bukan
milik selain-Nya.
Kelebihan buku ini adalah mudahnya ddam penyajian dan lebih
mengutamakan kepadatan isi, sehinggatidak melemahkan para pembaca
untuk mengamalkan berbagai do'adan dzikir yang disyari'atkan. Selain
itu, penulis juga menambahkannya dengan hal-hal yang sangar berharga
mengenai ilmu-ilmu hadits, masalah-masalah fiqih yang rumit, kaidah-
kaidah penting, latihanJatihan jiwa dan berbagai adab yang harus
diketahui oleh setiap orang yang insn memiliki akhlaul kaimah,yarry
mudah dipahami oleh masyarakat awam maupun kalangan terdidik.
Kelebihan lain risalah ini adalah manfaatnyay^rL1besar bagi
mereka yang ingrn mengetahui dan mengamalkan drikir, karena penulis
telah melengkapinya dengan urutan kejadiannya. Pembaca dengan
mudah dapat memahami urutannya, karena risalah ini dimulai ketika
seseorang bangun tidur, kemudian yang setelahnya dengan berurutan
hingga ia tidur di waktu malam, kemudian ketika bangun dari tidur
di saat malam sehingga ia tidur kembali. Juga keutamaan, kriteria
ahli dzikir, hukum, adab dan tempat berdzikir serta beberapa kondisi
dalam berdzikir yang dilarang, dan kerentuan-ketentuan lainnya yang
patut kita ketahui sebelum diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memudahkan penyajian buku ini, kami memisahkan
penomoran hadits ant^rtkitab asLi (al-Adzkaar) dengan takhrij hadits
dari syaikh salim bin'Ied al-Hilali. Adapun penomoran hadits tersebur,
kami jadikan sebagai catatan kaki.
Akhirnya hanya kepada Allah kami memohon, semoga risalah
ini bermanfaat bagi kaum muslimin dan bernilai ibadah di sisi Allah
{H*. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad ffi beserta keluargq para Sahabat dan pengikutnya hingga
hari Kiamat.
Halaman
PENGANTAR PENERBIT ............. ix
DAFTAR ISI ..........
MUKADIMAH TAH QI Q (PENELITIAN) 1
METODE TAHQIQ 7
MUKADIMAH PENULIS 39
Pembabasan 1:
Perintah untuk Berlaku Ikhlas dan Memperbaiki
Niat dalam Setiap Perbuatan, Baik yang Nyata
Maupun yang Tersembunyi .......... 43
Pembahasan 2:
Berdzikir Menurut Kemampuall-Peat'
Pembabasan 3:
Penggunaan Hadits Dba'if dalam
Fadbaa-ilul A'maatP"o'' ..........
Pembabasan 4:
Keutamaan Maielis Dzikir-P""'' 47
Petnbabasan 5:
Berdzikir dengan Hati dan Lisan-P""''
Pembahasan 6:
Dzikir Mencakup Seluruh Masalah Agama-e""''........ 52
Daftar Isi
Pembahasan 7:
Pembabasan 8:
Hukum Berdzikir bagi Orang Junub, Haidh
-?"o''
dan Nifas ......... .........r...... 55
Pembahasan 9:
Adab Berdzikir-r"' 56
Pembabasan 10:
Ternpat yang Paling Utama untuk
Melakukan Dzikir-r". 58
Pembahasan 11:
Beberapa Kondisi yang Dilarang Berdzikir
PadanYa-n'"' 58
Pembabasan 12:
Kehadiran Hati Ketika Berdzikir-t**'......... 59
Pembahasan 13:
Mengqadha'Dzikir-F .. 59
Pembabasan 14:
Menghentikan Dzikir untuk Sementara \[aktu-p*' 60
Pembahasan 15:
Keharusan Terdengarnya Dzikir oleh Pelakunya'n*"... 60
Pembabasan 16:
Kitab-Kitab Mengenai Dzikir-P'ot'........ 6t
Pembahasan 17:
Metode Penyusunan Kitab al-Adzkaar-P*'......... 62
BAB I
DZIKIR YANG TIDAK TERKAIT DENGAN
\I/AKTU BESERTA KEUTAMAANNYA 67
Pasal 1
Pasal 5
ADAB MEMAKAI DAN MELEPAS PAKAIAN
ATAU SANDAL 9t
Pasal 6
BACAAN KETIKA MELEPASKAN PAKAIAN
UNTUK MANDI, TIDUR DAN SELAINNYA 93
Pasal7
DO'A KETIKA KELUAR RUMAH 94
Pasal 8
BACAAN KETIKA MASUK RUMAH 96
Pasal 9
DO'A KETIKA BANGUN DI \TAKTU MALAM
DAN KELUAR RUMAH 101
Pasal 10
DO'A MASUK \TC 103
Pasal 11
LARANGAN BERDZIKIR DAN BERBICARA
DALAM \TC 105
Pasal 12
DILARANG MEMBERI SALAM KEPADA
ORANG YANG SEDANG BUANG AIR 707
Pasal 13
BACAAN KETIKA KELUAR DARI \TC t07
BAB II
SHALAT DAN HAL.HAL YANG BERKAITAN
DENGANNYA 111
Pasal 1
Pasal2
BACAAN KETIKA MEMULAI \TUDHU' 111
Daftar Isi xv
Pembahasan 1:
Do'a setelah Membaca Basmalah-p'"'' 113
Pembahasan 2:
Do'a setelatl Vudhu''P""' It4
Pembahasan 3:
Do'a ketika Menrbasuh Anggota'S[udhu'F 118
Pasal3
BACAAN KETIKA MANDI T2O
Pasal 4
BACAAN KETIKA BERTAYAMMUM 127
Pasal 5
DO'A KETIKA PERGI MENUJU MASJID L2I
Pasal 6
DO'A MASUK DAN KELUAR MASJID L23
Pasal T
DZIKIR DALAM MASJID 127
Pembahasan:
Adab dalam Masiid'n'"' 129
Pasal 8
LARANGAN DAN KUTUKAN BAGI ORANG
YANG MENGUMUMKAN BARANG HILANG
DI MASJID ATAU BERJUALBELI
DI DALAM}IYA 130
Pasal g
NABI ,g MENGUTUK ORANG YANG
MELANTUNKAN SYA'IR DI MASJID YANG
ISINYA TIDAK MENGANDUNG PUJIAN
KEPADA ISLAM DAN TIDAK MENGANDUNG
ANJURAN BERLAKU ZUHUD SERTA TIDAK
MENGANDUNG AJAKAN KEPADA
AKHLAQUL KARIMA.ET DAN SEBAGAINYA 131
Pasal 10
KEUTAMAAN ADZAN 132
Pasal 11
SIFAT ADZAN 134
Pembahasan 1:
Hukum Adzan dan Iqam4[-rat' t36
Pembabasan 2:
Adab-adab Adzan dan lqamah-e"o'' ............. 136
Pembahasan 3:
Ibpan Disyari'atkan Adzan? t37
Pasal 13
UCAPAN KETII(A MENDENGAR ADZAN
DAN TQAMAH 138
Pasal 14
KEADAAN SESEORANG YANG DIU'RANG
MENJA\$rAB ADZAN ............ t44
Pasal 15
DO'A SETELAH ADZAN 145
Pasal 16
DO'A SETELAH MENUNAIKAN DUA RAI(AAT
SHALAT SI.JNNAH SHUBUH T47
Pasal 17
DO'A KETIKA SAMPAI DI SHAFF ........... T48
Pasal 18
BACAAN KETIKA HENDAK BERDIRI
MENUNAIKAN SHALAT 149
Pasal 19
DO'A KETIKA MENDENGAR IQ,M,IAH 150
Pasal 20
BACAAN KETII(A SHAU.T 151
Pasal 21
TAKBIRATUL IHRAM 151
Pasel22
BACAAN SETELAH TAKBIRATUL IHRAfuI 154
Pesil 23
BACAAN TA'AUIWUDZ SETELAH
DO'A IFTITAH 159
Pasal23
BACAAN KETIKA BANGKIT DARI SUJUD DAN
KETIKA DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD t9l
Pembahasan:
Suiud Kedua dan Bangkit ke Rakaat SelaniutnyaP'......... 192
Pasal2g
QUNUT SHUBUH 193
Pembahasan 1:
Tempat Qunut-P'o'' ............. 194
Pembabasan 2:
Mengangkat Tangan ketika Berdo'a-P'o" 20t
Pasal30
TASYAHHUD (TAHIYYAT) DALAM SHALAT 202
Pembahasan 1:
Laf.azh Tasyahhud-Peot' 203
Pernbabasan 2:
Memilih Satu Macam Tasyahhud atau Menghilangkan
Sebagian Lafazhnya-n'"" 210
Daftar Isi
Pasal 35
DZIKIR SETELAH SHALAT 224
Pasal 36
ANIJURAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH sE
SETELAH SHALAT SHUBUH 239
BAB III
DZIKIR DI VAKTU PAGI DAN SORE HARI 247
Pasal 1
n Daftar Isi
Pasal 3
DO'A KETIKA GELISAH DI TEMPAT TIDUR, LALU
TIDAK BISA TIDUR 322
Pasal 4
DO'A KETII(A MERASA TAKUT DAIAM TIDUR 325
Pasal 5
DO'A KETII(A BERMIMPI DENGAN SESUATU
YANG DISENANGI ATAU DIBENCI 326
Pasal6
DO'A KETIKA DICERITAKANNYA MIMPI
SESEORANG......... 329
Pasal T
ANJURAN UNTUK BERDO'A DAN BER/SZGI{FAR
DI SETIAP SEI'ARUH MAIAM YANG KEDUA 330
Pasal 8
DO'A PADA SELURUH \TAKTU MALAM DENGAN
HARAPAN AGAR BERTEPATAN DENGAN \TAKTU
aABAH (\TAKTU DITERIMAT{YA DO',A) .. 332
BAB V
ASMA'.UL HUSNA 335
BAB \rI
TrLA\rAH AL-QUR-AN ............ 343
Pembabasan 1:
Memelihara Bacaan alQur-an pada Setiap IGadaanl*'....... 343
Pembaltasan 2:
\Vaktu-\$faktu Terbaik untuk Menrbaca dQur-arp*........ 346
Pembaltasan 3:
Adab Mengkhatamkan al-Qur-an dan Hal-hal
yang Berkaitan dengannya .............. 347
Pembahasan 4:
Hukum Berdo'a setelah Khatam al-Qur-an 350
Pembahasan 5:
Orang yang Tidur sebelum Membaca Hizib dan
Kebiasaan \fliridnya ............ 351
Daftar Isi
Pembahasan 5:
Perintah Meniaga Hafalan al-Qur-an dan Peringatan
bagi Siapa yang Melupakannya 352
Pembabasan 7:
Beberapa Masalah dan Etika yang Harus
Diperhatikan oleh Para Qari' (Orang yang
Membaca al-Qur-an) .............. 354
Pembahasan 8:
Hukum Membaca Surat al-An'aam pada Malam
Ketuiuh dalam Shalat Tarawihl"o' 357
Pembahasan 9:
Hukum Menyebutkan Nama Surat dan Qira-ah
Seseorang 358
Pembahasan 10:
Hukum Mengatak an Lupa terhadap Ayat atau
Surat al-Qur-an-r""' 3s8
Pembahasan 11:
Adab Membaca al-Qur-an 360
Pernbabasan 12:
Membaca al-Qur-an adalah Dzikir yang
Paling I-Jtamar"' 360
BAB VII
UCAPAN HAMDALAH(MEMrIr ALLAH #). ........... 367
Pembabasan 1:
Membaca Hamdalah ketika Membuka dan
Menutup Do'a ....... 371
Pembahasan 2:
Membaca Hamdalah ketika Mendapat Nikmat atau
Terlepas dari Musibah ......... 371
Pernbahasan 3:
Kalimat Puiian yang Terbaik bagi yang Bersumpah
Mengucapkan Puiian .. 373
BAB VIII
SHALA\T/AT KEPADA RASULULLAH W 379
Daftar Isi
4. Do'a ketika Terierumus ke dalam Kebinasaan ........... 405
5. Do'a Apabila Merasa Takut terhadap Suatu Kaum .... 405
6. Do'a apabila Merasa Takut kepada Suhban
(Penguasa) 406
7. Do'eketika Melihat Musuh 407
8. Do'a apabila Digoda Syaitan atau Merasa Takut
Terhadapnya............ 407
9. Do'a apabila Menghadapi Perkara Berat yang Tidak
Terelakkan .. 410
10. Do'a Menghadapi Perkara yang Sulit ....... .. 411
11. Do'a apabila Mendapat Kesulitan Penghidupan .......... 412
72.Do'a untuk Menolak Bala (Bencana).......... .. 4L2
13. Do'a apabila Tertimpa Malapetaka Kecil atau Besar........ 413
14.Do'a apabila Terbelit Utang yang Tidak Terbayar ..... 414
15. Do'a apabila Dicekam Rasa Kesepian (Rasa Takut) ....... 415
16.Do'a apabila Mengalami Rasa'Ifaswas 416
Pasal 3
DO'A BAGI ORANG YANG GILA DAN ORANG
YANG DISENGAT BINATANG BERBISA 420
Pasal 4
DO'A UNTUK MELINDUNGI ANAK.ANAK DAN
SELAIN MEREKA 42s
Pasal5
DOA UNTUK PE}IYAKIT BISUL, JERAVAT DAN
SEJENISNIYA 426
BAB X
DZIKIR.DZIKIR KETIKA SAKIT DAN SEPUTAR
KEMATIAN SERTA YANG BERKAITAN DENGAN
KEDUANTYA 431
Pasal 1
Daftar Isi
Pasal g
DISUNNAHKAN MEMBUAT SENANG HATI
ORANG YANG SAKIT 448
Pasal 10
MEMBERI PUJIAN KEPADA ORANG YANG SAKIT
ATAS KEBAIKAN AMAL PER3UATANT{YA DAN
BERPRASANGKA BAIK KEPADA RABB.NYA
YANG MAHASUCI LAGI MAHATINGGI 448
Pasal 11
TENTANG MEMBANGKITKAN SELERA MAKAN
ORANG SAKIT 450
Parlal 12
PERMOHONAN DO'A OLEH PARA PENJENGUK
KEPADA ORANG YANG SAKIT 45t
Pasal 13
NASIHAT KEPADA ORANG SAKIT YANG TELAH
SEJ\,IBUH DAN MENGINGATKANNTYA UNTUK
MEMENUHI JANII KEPADA ALLAH TA'ALA,
BAIK ITU BERUPA TAUBAT MAUPI-IN YANG
LAINNIYA 453
Pasal 14
DO'A YANG SEBAIKNYA DIUCAPKAN OLEH
ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI HARAPAN
LTNTUK HIDUP 454
Pasal 15
DO'A YANG DIBACA SETELAH MEMEJAMKAN
MATAJENAZAH 460
Pasal 16
DO'A YANG DIBACA DI DEKATJENAZAH 462
Pasal 17
DO'A YANG DIBACA OLEH ORANG YANG
MENGALAMI MUSIBAH KEMATIAN
(KELUARGANIYA) 465
Pasal20
DIHARAMKAN MERATAPI MAYIT DAN MENDO'A.
KANINYA DENGAT{ DO',A KAUMJAHITIYYAH 469
Pasal2l
TA'ZIYAH (MEI{YATAKAN
BELASUNGKA\TAIMELA\I/AT) ........... 475
Pembabasan 1:
P enyampa ian T a' ziyah'P""t' 480
Pembahasan 2:
Ucapan ketika T a' ziyah'w"'' 481
Pernbabasan 3:
Musibah Penyakit Tha'un 488
Pesel22
DIBOLEHKAN MEMBERITAHU SAHABAT.
SAHABAT MAYIT DAN KERABATNIYA ATAS
KEMATIANI{YA DAN DIMAKRUHKAN
MELAKUKAN NA'YU 490
Pasal23
UCAPAN KETIKA MEMANDIKAN
DAN MENGKAFANI MAYIT 492
Pasal24
DZIKIR SHALATJENAZAH 494
Pembahasan:
Salam dalam Shalat Jenazafu-n'"' 506
Pasal25
DO'A YANG DIBACA OLEH PENGANTAR
JENAZAH 507
BAB XI
DZIKIR.DZIKIR DALAM SHALAT.
SHALAT TERTENTU 537
Pasal 1
Pasal2
DZIKIR.DZIKIR YANG DISYARI'ATKAN PADA I{ARI
RAYA'IDUL FITHRI DAN'IDUL ADH.HA 540
Pembahasan:
\flaktu-waktu Disyari'atkannya Mengumandangkan
Takbir-F' 542
Pasal3
DZIKIR.DZIKIR PADA 10 HARI PERTAMA
DI BULAN DZULHIJJAH 546
Pasal4
DZIKIR-DZIKIR YANG DISYARI'ATKAN SAAT
TERJADI GERHANA 550
Pembabasan:
Bacaan dalam Shalat Gerhana-P'o' 552
Pasal5
DZIKIR.DZIKIR DALAM SHALAT ISTISQA''J 554
Pasal6
DO'A KETIKA ANGIN BERTIUP
DENGAN KENCANG 561
Pasal 7
DO'A YANG DIBACA JIKA ADA
BINTANGJATUH 566
Pasal 8
TIDAK MENUNJUK DAN TIDAK MEMANDANG
BINTANG DAN KILAT 567
Daftar Isi
Pasal3
DO'A KETIKA BERBUKA 599
Pasal4
DO'A KETIKA BERBUKA DI TEMPAT
ORANG LAIN 503
Pasal5
DO'A KETIKA MENJUMPAI MALAM
LAILATUL QADAR 604
Pasal 6
DZIKIR.DZIKIR DALAM I'TIKAF 605
BAB XIV
DZTKTR-DZrKrR HAJI 60e
Pembahasan 1:
Hal-hal yang Berkaitan dengan Talbiyah 612
Pembabasan 2:
Do'aMubrim (Orang yang Berihram) ketika Sampai
di Makkah 613
Pembabasan 3:
Do'a Muhrim ketika Tiba di Masiidil Flaram 613
Pasal 1
' Setelah meneliti semua kitab yane disusun oleh beliau vans diiadikan sebagai
basi iavatrahwa
ruiukan kitab ini. namoak baei t"lhan terakhirnya,
Avalahwa kitab ini adalali tulisan terakhirnyaiia
ia
mi:nyebut,
ryri:nyebut: Al-Majmiu', Syirb Shahlh Muslim,al-Asmaa' wal Lugbaat, Aaf,aabul
Qiria-ab, at-Tibyaan dan s6lainnya.
Lihat kitab ini halaman 89.
1. TAHQTQ NASH.
Tujuan penelitian ilmiah adalah mendapatkan nash yang dapat
dipercaya, hd itu dapat terealisir dengan membandingkannya kepada
nash makbtbuthab (manuskrip), semakin banyak nash aslinye, atau
dengan tulisan pengarang atau karena dekatnya dengan zam nnya,
maka akan semakin tinggi kepercayaan terhadap nash tersebut.
Terdiri dari satu jilid dengan tulisan nasakh brg* dan jelas rerbaca,
terdiri daxlt7g lembar, besarnya 21 baris x 20 cm, dirulis oleh Muhammad
bin 'Utsman bin'IJtsman d-Ba'li tahun 822H. Pada halaman perrama
terd4pat hiasan dari emas yang mencakup judul kitab tersebur, semua
babnya diberi nomor, pada cacatan kakinya terdapat koreksian dan
komentar, pada halaman depan tertulis kalimat berikut dengan khath
yang berbeda: "Nuskhah ini telah dibacakan di hadapan sekelompok
ulama, yang terakhir adalah Syaikhul Islam Khaththab dan pada akhir
kitab terdapat tanda tangan beliau, uabillaahit tau/iiq." Dan pada
halaman pertama tertulis kalimat berikut dengan khath yang berbeda:
Voqfury Syaikh'Utsman al-Kurdi. Saya memberinya simbol @).
Metode Tahqiq
3. Nuskhah Darul Kutub al-Vathaniyyrh di Tunisia (ada di
Jami'ah Islamiyyah dalam bentuk mikrofilm nomor 3823).
Ditul;s d.rgrr khath ,Tdsdkhyang jelas, besarnya25 baris, ukurannya
t2 xl8 cm, ditulis oleh Ahmad bin Ahmad al-Basthami tahun 872H.
Pada halaman pertama tertulis kalimat berikut: "Nuskhah ini telah
dicocokkan dengan nuskhah penulis, lalu mendapat beberapa perbaikan,
uabilkabit taufirq, hal itu dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun
825." Dan saya beri simbol (Q.
Metode Tahqiq
2. PENOMORAN AYAT AL-QUR-AN.
Saya memeriksa ayat-ayat a1-Qur-anlangsung dalam mush-haf,
saya menulisnya dalam kurung tanda bintang, saya menyebutkan
nomor dan nama suratnya, serta saya menempatkannya dalam kurung
bengkok langsung setelah eyart yamgdimaksud.
3. TAKHRIJ HADITS.
Menyebarkan perbendaharaan ilmiah membwuhkan sikap amanah
yang wajib dijagr dengan sebenarnya bagi orang yang menempuh
ja,lannya. Hal ini termasuk kaidah ilmiah yang banyak dikenal di
kalangan ahli hadits, tetapi satu hal yang sangat menyedihkan dan
sangat disayangkan kalau satu urusan diserahkan kepada orang yang
bukan ahlinya, dan sumber ilmu diletakkan bukan pada tempatnye.
Sebab, sungguh telah banyak hngan yang ikut campur dalam perbenda-
haraan Sunnah hanya karena kepentingan bisnis, lalu halaman demi
halaman tercampuri dengan ucapan-ucapan yang tidak memiliki peneli-
tian ilmiah sama sekali, maka silahkan Anda perhatikan hal tersebut,
niscaya Anda akan melihat isinya hanya dikumpulkan dari sana sini,
dari setiap laut satu tetes dan dari setiap l<rtab satufrqrab (point/alinea).
Oleh sebab itu, maka saya mentakhrij semua hadits Nabi ffi
yang disebutkan dalam kitab ini dengan takhrij ilmiah. Saya berpatokan
padanya atas dasar kaidah ilmiah yang dibuat oleh para ahli hadits dan
dijadikan sebagai landasan dalam menetapkan berbagai keputusan
mereka mengenai shahih atau dha'ifnya satu hadits, saya tidak bertaqlid,
Metode Tahqiq
kepada siapapun, saya hanya berpegang kepada perkataan para imam
dalam bidangnya, dan sesungguhnya saya berharap kepada Allah,#
agar saya. mendapat taufik dalam hal tersebut, karena DiaJah sebaik-
baik Yang mengabulkan permohonan.
Dalam melalssanakan pekerjaan (takhrii hadit$ ini saya berpegang
pada urutan di bawah ini:
1. Jika hadits itu terdapat dalam Sbahih al-Bukbari dN Shabih Muslirn ata:u
dalam salah satu di antara keduanya; saya hanya menisbatkanny^
kepada keduanya; karena hal fuu sudah dapat dipahami keshahihannya.
Dan hal ini yang dilakukan oleh penyusun kitab ia berkata:
"Perlu diketahui bahwa hadits-hadits yang saya^i,rr'Vr,
sebutkan dalam
kitab ini saya menyandarkannya kepada kitab-kitab yang masyhur
dan selainnye yangtelah saya sebutkan, kemudian yang terdapat
ddam Shdhih al-Bukbari d^i Shdhih Muslim atau yang terdapat ddam
salah satu di antara keduanya, saya hanya menyandarkannya kepada
keduanya, karena hal itu sudah mencapai maksud laitu mmgmai
keshahihahnya- karena semua yang terdapat di dalam keduanya
adalah shahih.l
2. Jika haditsitu terdaparr pada r-.hil keduanya,
Tr\, saya meneliti
para perawinya dan saya mengkaji keadaan mereka dengan sungguh-
sungguh, hingga saya dapat memberi keputusan terhadap sanadnya
sebagaimana, adanya. Jika sanadnya shahih, maka saya.hanya
menyebutkxnya dengan kalimat tersebut (shahih) untuk memper-
singkat, dan kalau sanadnya dh"'tf, saya menyebutkan syahid-syahid
(penguat-penguatnya) dan jalur-jalurnya sesuai dengan kemampuan
stya, a;gar kita sampai kepada ucapan yang sejalan dengan hukum,
dan albamdulillab dengan keutamaan dan pemberian-Nya, saya
mampu menyelamatkan banyak hadits yang dha'if. jalurnya, maka
saya menguatkan dasar-dasarnya dengan beberapa syahid agar
meningkat ke derajat hasan.
3. Jika saya tidak mampu menentukan sikap pada sanad hadits atau
atsar, sedang saya telah mengkaji keadaan mereka dengan sungguh-
sungguh lantar'an sedikitnya referensi yang masih tersimpan dalam
perbendaharaan manuskrip, atau karena naskah aslinya hilang, maka
dalam hal ini saya berpegang pa& ucapan ulama-ulamaterperctya.
di bidangnya dalam menentukan sikap saya. Karena menurut saya,
perkataan mereka adalah hujjah hingga jelas yang sebaliknya.
t Lih"t kitab ini halaman 68.
L0 Metode Tahqiq
4. Saya memisahkan hadits-hadits dan atsar-atsar shahih dari hadits-
hadits dan atsar-atsar dha'if dalam penomoran saja, oleh karena itu
saya memberi nomor urut secara keseluruhan bagi semua hadits
dan atsar yang termuat dalam kitab ini.
5. Saya menyebutkan derajat setiap hadits, shahih atau dha'if, jika
tidak terdapat dalam Shahih al-Bukbari dan Sbabih Muslim atau salah
satu di antar;. keduanya.
Metode Tahqiq 11
al-Qur-an dan keterangan apa yang dimaksud dengannya, hadits-hadits
shahih dan penjelasan malrsudnya, dan keterangan hal-hal penting yang
terdapat di dalamnya, ilmu mengenai sanad-sanad, permasalahan-
permasalahan fiqih yang rumit, amalan-amalan hati dan yang selainnya."
12 Metode Tahqiq
METODE IMAM AN-NA\flA\(/I 4I$5
DALAM MENYUSUN KITABNYA
(Kritik LJmum Terhadap Kitab al'Adzkaar)
' No-o, 248,iaberkata: "Al-Harits bin Ifajih haditsnya munkar, dan ia dha'if."
Ketiga:
Beliau menyebutkan banyak masalah fiqih dalam kitabnya ini,
dan ketika diteliti, akan jelas hal-hal berikut:
1. Beliau tidak menyebutkan dalil yang dijadikan sebagai pegangan
dari al-Qur-an dan as-Sunnah, tetapi sebagiannya beliau alihkan
ke al-Maj muu' Sy arbul Mub adzdzab.
) Hal itu dijadikan sebagai dasar dalam fiqih asy-Syafi'i dan pendapat
para pengikutnya.
3. Akan tetapi pada sebagian tempat, beliau menyebutkan bahwa
pendapat ini bertentangan dengan Sunnah, kemudian setelah itu
beliau menghasankannya, hal ini tidak berarti bahwa an-Nawawi
fanatik madzhab, tetapi ketika jelas baginya satu dalil, maka beliau
beralih kepadanya, lalu memegangnya dengan teguh.
1. JUDUL
Kitab ini dinamai oleh Imam an-Nawawi dengan *Hilyatul Abraar
wa Syi'aarul Aklryaarfi.i Talkbiisbid. Da'a,uddt anl Adzkaaril Mrtahabbati
fi.l Lail utan Nabaar,'di kalangan para ulama terkenal dengan judul
*al-Adzkzar."
An-Nawawi juga menyebutkannya dengan judul ini ddam
beberapa kitabnya, seperti dalam Rfudadhrrsh Shaalihiin (halaman 586), ia
mengatakan dalam bab 'Berdusta yang Diperbolehkan': T(etahuilah
bahwa berdusta itu, walaupun pada dasarnya haram, diperbolehkan
dalam beberapa kondisi dengan syarat-syartt y^ngtelah saya jelaskan
dalam kitab al-A dzhazr."
2. \TAKTU PENYUSUNAN
Imam an-Nawawi mulai menyusunnyapadahari Kamis tanggal
24 Ramadhan666 H dan selesai pada bulan Muharram 667 H. Dalam
dua manuskrip, yaitu A dan B disebutkan tanggal mulai penyusunannya.
Adapun tanggal selesainya, disebutkan dalam ke-4 nuskbab (manuskrip).
As-Sakhawi pernah mempelajarinya dengan kbatb (rulisan tangan) Imam
an-Nawawi dan disebutkannya dalam al-Ibtimaam, dari keterangan
ini dapat diketahui bahwa waktu penytrsunannya berlangsung selama
4 bulan.
3. CETAKAN
Telah dicetak beberapa kali, dan yang paling urama adalah:
1. Cetakan Mushthafa al-Babi al-Halabi, Kairo, tahun 1375H,pada
bamrsy (catatan kaki)nya terdapat beberapa komentar, baik yang
berkaitan dengan hadits maupun yang berkaitan dengan lugbab
1. NAMANYA
Nama lengkap beliau adalah Yahya bin Syaraf bin Murri bin
Hasan bin Husain bin Muhammad binJam'ah bin Hizam.
2. GELAR DANTULUIGNI{YA
Nama panggilan beliau yaitu Abu Zakariya, gelarnye ardalah
'Mulryidd,in'. Sebenarnya beliau,+ifit tidak menyukai gelar ini, sebagai-
mana yang disebutkan secara shahih darinya, bahwa beliau berkata:
'Aku tidak memberikan tempat bagi orang yang memberikan gelar
'Mulry iddin' kepadaku. "
3. NISBAHI{YA
Beliau adalah al-Hizami, dinisbatkan kepada kakeknya yang
tertua, yaitu Hizam. Sebagian nenek moyang an-Nawawi mengaku
bahwa hal itu dinisbatkan kepada ayah seorang Sahabat yaitu Hakim
bin Hizam ".$b, maka beliau berkata: "Ini keliru."
Ia dilahirkan di Nawa, bermadzhab Syaf i dan tinggal di Damaskus.
4. KELAHIRANNYA
Beliau dilahirkan pada pertengahan bulan Muharram. -Ada yang
berpendapat, sepuluh pertama dari bulan Muharram- tahun 631 H, di
Nawa, Hauran bagian wilayah Damaskus.
6. SYAIKH-SYAIKHNYA (GURU.GURUNYA)
A. Dalam bidang Fiqih dan Ushul Fiqih.
1. Ishaq bin Ahmad bin 'IJtsman al-Maghribi kemudian al-
Maqdisi, wafat tahun 650 H.
2. 'Abdurrahman bin Nuh bin Muhammad d-Maqdisi kemudian
ad-Dimasyqi, wafat tahun 654F{.
3. Sallar bin al-Hasan al-Irbili kemudian al-Halabi kemudian ad-
Dimasyqi, wafat tahun 670H.
9. KESIBUKANNYAMENGAJAR
Beliau mengajar di madrasah al-Iqbaliyyah, al-Falakiyyah, dan
ar-Rukniyyah milik pengikut madzhab asy-Syafi'i, sebagai asisten
11. 'AQIDAHT{YA
Beliau '$)i5 terpengaruh dengan'aqidah Asy'ariyyah, maka dalam
Syarab Shahib Muslim beliau banyak menakwilkan hadits-hadits
mengenai sifat-sifat Allah S*i, maka hendaklah hal itu diketahui.
1#J\U
'Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi
Mahapenyayang.'
uKarena
9t ;6s'tS li iHi' ;"fii -$fttb
itu, ingatlab kamu kepada-Ku Aku ingat (pula)
niscarya
kepadamu, dan bersyukurlab kepada'Ku dan janganlab kamu
mmgtngkai (nikmatlKu. " (QS. Al-Baqarah: 1 52)
Segala puji bagi Allah Yang Mahaesa, Yang Mahamengalahkan,
Yang Mahaperkasa lagi Mahapengampun, Yang menentukan segala
takdir, Yang menjalankan segala urusan, Yang menjadikan siang dan
malam secara bergantian, sebagai pelajaran bagi setiap orang yang
memikirkan dan merenungkannya, Yang memberikan kesadaran bagi
siapa saja yang Dia pilih dari makhluk-Nya, lalu Dia memasukkannya
ke dalam golongan orang-orang shalih, dan memberikan taufik kepada
setiap hamba pilihan-Nya lalu dijadikannyaoraingyang dekat kepada-
Nya lagi banyak berbuat kebajikan, membukakan pandangan bagi
siapa saja yang dicintai-Nya, lalu ia berlaku zuhud di dunia ini dan
bersun gguh-sun gguh untuk men ggapai mardb aat illaab (ridha Allah),
serta lebih mengutamakan kehidupan di negeri yang abadi, menjauhi
segala yang dibenci-Nya dan menjaga diri dari api Neraka, mereka
melatih diri untuk selalu bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada-
Nya dan komitmen ber&ikir kepada-Nya di waktu pagi dan sore hari,
dalam berbagai kondisi dan di setiap pertengahan malam dan siang,
sehingga hati merek a bercahtya.
Mukadimah Penulis
Aku memuji-Nya dengan pujian yang seringgi-tingginy^
segalanikmat-Nya dan aku memohon kepada-Nya tamLahan[e,ri*-"rn ^t^s
{gr kgmgliaan-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
diibadahi melainkan Allah Yang Mahaagung, Yang Mahaesa dan
bergantung kepada-Nya segala sesuatu lagi Mahaperkasa dan Maha-
bijaksana, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba
dan Rasul-Nya, pilihan dan kekasih-Nya, makhluk yang termulia
diantara makhluk-makhluk-Nya, orang yang paling mulia diantara
orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian. Semoga shalawat
dan sdam selalu terlimpahkan at,Nnya dan atas segenap p"r" N"bi d*
seluruh keluarganya serra orang-orang shalih.
Amma ba'du.
t+'i;:Fso
itu, ingatlab hamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula)
"-Kare_na
kepadamu. " (QS.Al-Baqarah: 152)
Dan berfirman:
Mukadimah Penulis
buku ini disusun dan diperuntukkan bagi siapa yang ingin mengamal-
kannya, bukan diperuntukkan bagr siapayang ingin meneliti sanadnya,
juga dengan maksud mengetahui dzikir, lalu mengamalkannya dan
menjelaskan maknanya bagi siapa yang membutuhkan bimbingan.
Sebagai gaffi dari menyebutkan sanad-sanad hadits tersebrx, insya
Allab $E saya akan menyebutkan hal yang lebih pentingdxinya,yang
biasanya justru dilupakan kebanyakan orang, yaitu keterangan mengenai
hadits-hadits yang shahib, basan, dhaif aaupun yang munkar, karena
hal ini dibutuhkan r"tirp orang trntuk mengetahuinya, kecuati segolongan
kecil dari para muhaddixin (ptara ahli hadits). Sementara hal tersebut
lebih patut mendapat perhatian, lebih dapat memenuhi tujuan bagi
kalangan terpelajar untuk menghafal hadits secara akurat dan bagi
para imam yang piawai dan menjadi rujukan.
Mukadimah Penulis 41
orang lain di awal buku ini, dan jika di antara para Sahabat Rasulullah ffi
adayangtidak masyhur di kalangan orang yang ddak mengkhususkan
diri terhadap ilmu, maka saya akan menegaska;nnya, seperti saya
mengatakan: "Kami telah merivrayatkan dari seoran gyangbernama
fulan dimana beliau adalah Sbabaabi (salah seorang Sahabat Nabi ffi),"
agar ddak diragukan bahwa ia adalah seorang Sahabat.
42 Mukadimah Penulis
Pembabasan 7:
Perintah untuk Berlaku Ikhlas dan Memperbaiki Niat
dalam Setiap Perbuatan, Baik yang Nyata Maupun yang
Tersembunyi.
Allah 0liiberfirman:
Mukadimah Penulis 43
u,g'as ,d':-isil' Jt lf'r,ri ,d?Tsil' C ,,fhl
al a a / /, a /
Mukadimah Penulis
Imam al-Harits al-Muhasibi ai,B berkata: "Orang jujur adalah
orang yanB tidak peduli bila sekiranya keluar seluruh penghormatan
kepada dirinya dalam hati manusia, demi menjaga kebersihan dan
kelurusan hatinya, ia tidak menyukai kalau orang lain mengetahui
kebaikan yangia lakukan walau hanya seberat dzanalt dan ia tidak
benci kalau orang lain mengetahui kejahatan yangialakukan." Dari
Hudzaifah al-Masy'ari'+t5, iaberkata "Ikhlas adalah, bahwa perbuatan
seorang hamba sama antara lahir dan bathin."
Mukadimah Penulis 45
tlcapan-ucapan para ulama ddam hal ini sangat banyak, namun
saya kira saya sebutkan di atas sudah memadai bagi siapa
^p^yangtelah
yang mendapat petunjuk.
Pembabasan 2:
Berdzikir Menurut Kemampuall.-Peot'
Kaahuilah bahwa sepatutnya bagr siapa saja yang sampai kepadanya
suaw fadhiilah a'maal (keutamaan suatu perbuatan) agar ia mengamal-
kannya walaupun hanya sekali, agar iatermasuk ddam ahlinya dan
tidak sepatutnya ia meninggalkannya secara mutlak, tetapi hendaklah
ia mengamalkannya sesuai kesanggup annya.
Pernbabasan 3:
Penggunaan Hadi ts Db a'if dalam Fadb aa-ilul A'rnaal ;P'ot'
Para ulama dari kalangan ahli [xdi15, ahli fiqih dan yang lainnya
berkata: 'Boleh, dan disukai melakukan perbuatan yang berkaitan
dengan fadb aa- ilal a' maal berdasarkan hadits-h adirs dh a'y' (lemah),
dalam rangka memberikan dorongan melakukan amalan tersebut atau
untuk mengancam agar ditinggalkan, selama bukan hadits maudbu'
(palsu). Adapun dalam masalah hukum; seperti halal dan haram, jual
beli, nikah, talak dan sebagainya; maka tidak boleh mengamalkan
kecuali dengan hadits sbabib atau hadits ltasan, dan dalam rangka
ihtiaatb (kehati-hatian atau menjaga kemungkinan), seperti jika ada
hadits yang diriwayatkan mengenai makruhnya sebagian jual beli atau
nikah, maka dianjurkan untuk menjauhinya, tetapi tidak wajib.
' Shoh;ih Kiraab dl-Adzt*4r rw Dlm'iif,ahu, Svaikh Salim al-Hilali (no. 3). Diriwayatkan
oleh al-Bukhari QflI/ 251-Fat-bul'n*6 lurMuslim (no. 13iZ).
Mukadimah Penulis
Saya menyebutkan bab ini, karena ddam kitab ini terdapat hadits-
hadits y^ngseyaterangkan shahih, basan atau kelemahannya, atau saya
mendiamk annye karena bingung (ragu-ragu) terhadapnya atauPun
karena sebab lainnya, oleh sebab itu saya ingin menegaskan kaidah ini
di hadapan para pembaca.n
Pernbahasdn 4:
Keutamaan Maielis Dzikir.-P'"''
Ketahuilah, karena dzikir itu sangat disukai, maka disukai pula
duduk di halaqab ahlinya (tempat orang yang berdzikir), sebagaimana
yang disebutkan dalam banyak hadits, yatginsya Allah akatdisebutkan
padatempatnya disini kami hanya menyebutkan beberapa diantaranya:
".'g.,t7a
n S"r, katakan: "Kaidah
ini ti&k benar secara mutlak, karena al-Hafizh Ibnu Haiar
m6ngatakan bahwa berlakunya kaidah tersebut harus dengan tiga syarat;
Prama, Hadits tersebur tidak terlalu lemah. Maka dalam hal ini tidak termasuk
t raii. ,"rrn harrv" diriwayatkan oleh seorang pendusta arau tertuduh sebagai
,"or"rrd r"#i r"rie dusta din vans banvak mellk-ukan kesalahan, yang demikian
itu dise"pakati'olefi para ulami seSagaiirana yang dinukil oleh al-'Ala-i.
Xeduaittadrtst"n L.rt memiliki dasar secara umum. Ddam hal ini tidak termasuk
hadits yang diada-adakan dan tidak ada dasarnya.
Ketisa: feiika meneamalkannya, tidak berkeyakinan akan adanya hadits tersebut
;;b;?;i 1""J"t"". A"ear tidak rirenisbatkan k6pada Rasulullah * ^p^yang ddak
pern"ah beliau uc"plao, tetapi ia harus beri'-tikad dalam rangka kehati-hatian.
brr" rrr"ot terakhii tadi iuea rclah disebutkan oleh Syaikh 'Izzuddin'Abdussalam
J"" r6or"ng sahabatnyl Itnu Daqiqil 'Ied_(1 H)- Sebagaima{r.a terdapat dalam
Tuhfatul edaarhNnkatilAdzkaar,'ai-suyuthi (hal. 25)..Perhatikan iuga.apa.yang
ditrilis oleh asv-Svaikh al-Albani airl, mengenai masalah yang PentmB tnr dalam
Shahiih al-Iaamilish Sbaphiir (I/Sl) dan Sbabiih at-Tarshiib atat Tarbiib (I/ l7),
dikarenakin istimewa (iembihasin)nya. Untuk pembihasan lebih rinci dalam
masalah ini ada t.-p"tty" secara khuius, inrya Alhh Ta'ah."
Mukadimah Penulis 47
"Apabila kalian melewati r4man-reman Surga, maka berhentilah.'
Para Sahabat bertanya: 'Apa yang dimalssud dengan taman-raman
Surga tersebut?' Beliau menjawab:'Majelis-majelis &ikir, karena
sesungguhnya Allah S# mempunyai rombongan-rombongan dari
para Malaikat yang mencari majelis-majelis dzikir, maka apabila
mereka mendapatinya, mereka mengelilinginya. "'5
sbdhiih Kitaab al-Adzhaar ua Dhalifaba,svaikh Salim al-Hilali (no. 4). Hadirc ini
hasan karena ada beberapa syahidnyayinediriwayatkan dari beb6raDa orans
Sahabat: 'Abdullah bin'Umir, Abu'Hriraiiah, 'Abfiullah bin'Abbas, hnas bif,
Malik danJabir bin 'Abdillah,#.
l-Hadits'Abdullah bin'umar -,;,Sf. :
Diriwayatkan oleh Abu Nu'arim{^lii rfilwlAuliyaa' W354). Telah menceriukan
lqmiAbul
k€pada kami Abul Hasan 'AIi bin Ahmad
Flasan'Ali Ah,nadSin'Ab+fldr
bin 'AMillah al-Maodisi
alMaqdili Telah
relah meneabarkan
mengabarkan
repaoa
ke-pada rsallu Muhammad bin'AMillah
kami ryruoa[urulct Dm -llmrr. Telah
DID .flmuliln bin'Amir. relah mengabarkan umi
keoiaa kamr
m,JnEabarkan keDacla
Qutaibah bin Sa'id. Telah mengabarkan k
Q{{bah p"& kami Malik,"dari
kepada Malik."dari Nafi',
Nafi'. dari Salim,
salim.
(Ian lDrlu
dari
*l {b""
Lalu ra
'Urp*,
Ibnu 'Umar, oaflwa Nabi
LJmar, bahwa *
r\aol B
E bersabd"'(ldu
bersabda'(lalu ia menvebutkan
DersaDoa llalu ra menyebutkan hadrts
*."y.6i,i[*-ildil;;r;d0-:
perkaminnya: ".Hadrts
hadiis tersebut).
Laru ia mendha'ifkannya, dengan perkataannya:
menona trl(annya, cengan ini gbdnb
'Hadits tnr sbarib (asine)
(asrns) dan
daii
Malik,
Malik, kami ridak pernah menulrsnya kecuali &ii hadits Muham]mad
menul,'"nvikecuali 'e6futt"t
Muhamlmad bih 'aEfuttat
bin'Amir.'
Saya (Syaikh Salim al-Hilali -F"') katakan: 'Hadirs ini terluout dari perhatian
al-Hafiih Ibnu Halar ,4,M,kareniia mensatakan dalanNaui-iiut Afhiur fi/L6\l
"Saya ddak men&patkannya daihadits Ibiu'rJmar. walaupun hianvisebaeiannvi
tidik ada dalam kirab-kitab yans masyhur, dan iuea tidal ada dalam lefibarin-
lembaran, tetapi saya mendapaikanriva dari hidits Anas denea n laf.azh vans
terpi;ah-pisah, ilansiya mendipatkanriya dari hadirc Jabir secar"a terpisah-fisaf,
dan dalam satu rangkaian."
Adapun (pen&pat) Imam as-suyurhi lebih iauh laei dari kebenaran. yans mana ia
mengatalran dalim'TabfatulAbraarhNukailt,aazEaar ha1..2A: 'Nairpafnva. dua
hadits tersebut addah siu, karena perawinva satu. lalu air-Nawiwi menian ltn',rrr.
kemudian yang lain disingkat (makstrdnya t adits eors;, lalu dinrlisnya Ibriu 'umar.'" '
2-Hadits Abu Hurairah .#:
Diriwayathan oleh at-Tirmidzi (3509), Muhammad bin 'Ashim dalam makalahnva
(35), daii jalanZidbin al-Habbib. Bihwa Humaid al-Makki maula Ibnu'Alqam;h
menceritakan kepadanya- Bahwa sesunesuhnya'Atha' Ibnu Abi Rabah *encerit"k*
kepadanya dari'Abu Hurairah, belia'il berfatar 'Rasulullah iS bersabda 0alu ia
menyeb".rkan hadirs tersebut)." At-Tirmidzi berkata: 'Hadits ini basan gliaib."
Saya katakan: 'Bagaimana munskin hadits ini bisa hasan lidzzatihisedaneti dalam
sanadnya ada Humaid al-Mrkfi, dan ia itu maibul (tidak dikenaD. tidik pernah
ada yang meriwavatkan darinva kecuali zaid'bin il-Habbabl" Di dalani sanad
at-Tirmidzi rcrdaiat pemalsuan, yaitu Yazid bin Hibban, yang benar edalahzai.d
bin al-Habbab.
3-Hadits'Abdullah bin'Abbas,4ir, :
Diriwayatkan,qt.h
Diriwayarkan oleh *h-Tt
ath-Thabrani di 34"p
dalam al-Kabiir (1(LLt58\:
1 1s8) : Telah menceritakan
lb5ani $
kepada kami bin 'Ali al-Ma'mari. Telah menceritakan keoadaku Ahmad bin al-
'Abbas. Telah menceriakan kepada kami d-Harits bin al-'Aihiwah.
al-'Aihiyyah. Telah berkata
repada kami sebagian sahabat kami dari Ibnu Abi Naiih,
k9p1da Najih, dari-Muiahid,
dari'I({uiahid, dari Ibnu
'Abbas, beikam: R+dullah
Abbas, beliau beikara: ff bersabda: 'Aoa6il,
Rasulullah ffi.bersabda: kalian rhelewari
:{pa6.ili.kalian melewati taman-
rrrn2n-
taman
r?rrriur JurBa ruka berhentilah."
Surga rna[a IJutataKan: 'lfahai
oernenf,uan. Dikaukan: walrar dasulullahlAp"
Kasuuuah! Apa yang y*g drmalrsud
di*"kr"t
dengan taman-taman surgd' Beliau menjawab: "Majelis-majelis i[nri.' Al-tvtun&iri
48 Mukadimah Penulis
HADITS NO. s (HASAN)
Kami telah meriwayatkan dalam Shahih Maslim dariMu'awiyah
ig, bahwa ia berkata: Rasulullah ffi rclthkeluar menuju sekumpulan
Sahabatnya, lalu beliau benaMa: 'Apa yang membuat kalian berkumpul
disini?" Para sahabat menjawab: "Kami duduk ddam rangka berdzikir
kepada Allah SE dan memuji-Nya atas petunjuk dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat masuk Islam.' Lalu beliau bersada:
mensatakan dalam at-Tarybiib wat Tarhiib Ult2I Di dalamnva a& oerawi vans
tidak-disebutkan namanyi. Saya mensatakait "Ddmikian iuea idisebu^tka") ail"rf;
Mainu'az Zaana-id Afi6). D'an kea&annya addah sebagiifiaria yang disdbutkan
oldh keduanya.'
,f-Hadits Anas bin Malik +:
Dalam hadits tersebut terdapat dua jalur:
Pertama: Dari jalan Muhammad bin Tsabit al-Bannani, ia berkata: Ayahku
menceritakan k'epadaku dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah E ber'sabda:
'Apabila kalian melewati taman-taman Surga, maka hendaklah kalian berhenti.'
Para Sahabat benanya: 'Apa yang dimaksud dengan taman-taman Surea?n Beliau
meniawab: 'Maielii-maielis dzi[ir.' Diriwayatfan oleh at-Tirmidzi?no. 3510).
Ahdad (IIy150);Abu Yi'la (Vy155) dan Ibnri 'AdrdeLorrlal-Kaamil(WZ|+A. /ri-
Tirmidzi berkata: "Hadits lm baun glurib d".i j.l* i"i dari hadits Tsabit, dari Anas.'
Saya mengatakan: 'Sanadnya dha'if,karenadi dalamnva a& Muhammad binTsabit
bii Aslam al-Bannani, din ia lehah, tetapi haditsirya ditulis untuk diiadikan
sebagai i'tibar, sebagaimana yang rcrdapat ildam biografinyadi kitab at-fabdzib.
Keduz: Dari idan Za-idah bin Abi ar-Raqad dari Zivad an-Numairi .#. Diriwavatkan
olehal-Bazzai Q063-KdslfulAsta4r) dan Abu Nu'aim dalarnHilydrillrl.ul;yaa'(Vrt/ZA).
Saya katakan: Sanad ini otomatis FUAur, karena di dalamnya terdaDat dua 'illat
(sebab/cacat): Pqtama;Za-idahhaditsnva rnunkzr.sebaeaimana ucapin al-Bukhari.
Keduaz Syaikhnya, yituZiyadan-Nuhairi +&, ia adal"ah dha'if Qeinah).
S-Hadits Jabir bin'Abdillah &.
Ia berkata: Rasulullah lE keluar kepa& kami,lalu beliau bersabda:
Mukadimah Penulis 49
,:rK"^113
..t?i)r,sr
5;9 alf i ,il,if
'tt;<:*i o lt'' t3]r'5
dll 'Jfty,x$!r
-1
Pembabasan 5:
Berdzikir dengan Hati dan Lisan.-P'"''
Berdzikir itu bisa di dalam hati dan bisa juga dengan lisan (ucapan),
tetapi lebih baik dengan hati dan lisan secara bersamaan, adapun jika
' Sbohiih Kitaab dl-Adzkaar ua Dba'iifuhssyaikh Salim al-Hilali (no. 5). Diriwayatkan
oleh Muslim (no.2701).
' Shrt;;h Xit al-Adzktar un Dhd'iduhu,Syaikh Salim al-Hilali (no. 6). Diriwayatkan
"b (no.2700).
oleh Muslim
50 Mukadimah Penulis
hanya salah satu diantara keduanya, maka yang lebih afdhal adalah
dengan hati.8
@Q-*$'!$:.;7i1,
"Dan janganlab kamil rnengerdshan suararna dalam sbalatmu
n
dan janganlah puk moendahkanrrya (QS. Al-Israa' :1 10)
".r6fu1 ,:lu
,V,
"Ayat ini turun mengenai do'a."e
' Jika yang dimaksud disini adalah dzikir nafsi (hany" sekedar mensinsar di dalam
jiwa), mdka hal iru bathil, harena hal-ituien6lah oleh hadits Q"&it
"dalah
' .'oli3
e'€fi t gSi 6 qfe !
"Aku bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak
$1,
menyebut-Ku."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari (fl1/416 Fat-hul Baai secara mu'allaa. dimaushul-
kan olehlbnuMajah (no. 3792),'A[,or,aA(n/540),al-Hakim (I/496\ dan'Ibnu Hibban
^' (no.23tGMawaaidL Saya (pentahqiq) Istakan: 'Hadits ili shahih."
ShdbiihKit4abdl-Ad;ka4;u;Db4';ffiSy^Ursalim al-Hilali (no. Z). Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (4723-Fat-hil Bair) dan-Muslim (no.447).
Mukadimah Penulis 51
Pembabasan 6:
Dzikir Mencakup Seluruh Masalah Agama.-P'"t'
Ketahuilah bahwa fadhilah dzikig itu bukan hanytterb4as pada
tasbih (ucapan lu'igl), tzhlil(ucapmli,r 1.rt t),tabmid,(ucapan nit UtjD,
tahbir (ucapan ;ii
,i[r) atau yang lainnya.'Bahkan semua oriigyang
melakukan suatu ketaatan karena Allah, maka orang tersebut termasuk
berdzikir kepada-Nya. Demikianlah yang dikatakan oleh Sa'id bin
Jubair i& dan ulama-ulama lainnya.
'Atha' di5 berkata: 'Majelis-majelis dzikir itu adalah majelis-
majelis tempat membicarakan halal dan haram, bagaimana membeli,
menjual, shdat, shaum, nikah, talak, haji dan sebagainya."
Pernbabasdn 7:
Kriteria Ahli Dzikir.-P""''
Allah SfiI berfirman:
@wcis?fi jxfr3br
*Sesunggabnya
laki-laki dan peretnpadn yang muslim, laki-laki
dan poernpuan rnakmin, laki-laki dan paetnpuan yang uup dakm
ketaatannya, laki-laki dan perempildn ydng benar, laki-laki dan
perem.pilan yang sabar, lnk;-laki dan puernpuan y ang kh uryu', laki-
laki dan poempun yang bersedekah, laki-kki dan puempuan yang
brpilasd, laki-laki ddn poemryn yang rnerrulihara k ebormatanrryd,
laki-laki dan puunp.un yang barryak ntenyebat (nama) Allah, Alldb
telah menyediahan untah mseka drnpilnan dan pahala yang hvr.'
(QS. Al-Ahzaab:35)
52 Mukadimah Penulis
HADTTS NO.8 (SHAHTH)
IGmi telah meriwayatkan dalarn Sbahih Mwlimdari Abu Hurairah
+S, bahwa Rasulullah E bersabda:
- 4 t y' , -zr 4 -
.w ,?'-.-+' dl',
rffii \6 ilril 3_r+, :Jt's
'Laki-kki dan poempil.dn ydng banyak menyebut (nanu) Alhb."
(QS. Al-Ahzaabz 35)
to
Sluhiih Kilart alAdz*aar cM Dbw'iifuha,syaikh Salim al-Hilali (no. 8). Diriwavatkan
olehMuslim (tor2676)dansay4tel4h panjangleba; delanfdkMij
Ahaadiixil tty'asbiyyaiish Sbiglrra (2a).
Mukadimah Penulis
HADTTS NO. e (SHAHTH)
Dalam hadits Abu Sa'id al-I(hudri ,s, i" berkata: "Rasulullah ffi
bersabda:
o..1.
.'r.it) Jr $.hi,;itr e'"bl h!j,'laa.t isy
.J.
=k't1-
'.orfthv(Ei$;jfrir' e tg ,W
'Apabila seseorang membangunkan isterinya di waktu malam,
lalu keduanya shalat -aau ia sbalat- dua raka'at bersama-sama,
maka keduanya dicatat ddam golongan laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut Nama A11ah.'"11
Hadits ini masyhur, diriwayatkan oleh Abu Dawud, an-Nasa-i dan
Ibnu Majah dalam Sunan mereka.
Syaikhul Islam Abu 'Amr bin ash-Shal,ah 4W" ditanya tentang
ukuran seseorang yang termasuk laki-laki atau perempuan yang banyak
menyebut NamaAllah. Maka beliau menjawab: 'Apabila ia membaca
dzikirdzikir yang ma'-tsur dengan rutin di waktu pagi maupun sore hari
dalam setiap kondisinya baik siang maupun malarn, dan hal itu dijelaskan
dalam kitab Amalul Yaum anl Lailab,l2 maka ia termasuk laki-laki
atau perempuan yang banyak menyebut Nama Allah.
Vallaahu A'ldm."
lt Shdhiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifula Svaikh Salim al-Hilali no. 9. Hadits ini
shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 1309) dan Ibnu Majah (no. 1335),
mereka semuanva meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Hurairah
$ secara bersamaan. Al-Hafizh mengatakan dalam Nataa-ijal Alkaar l/36).
"Perhatian. bahwa oerkataan Svaikh: 'Hadits ini manbur'. maksudnva adalah
masyhur diucapkanatau disebufkan, bukan berarti maiyhur secara isdlih, karena
hadits tersebut^te.masuk afrad (ha&ts-hadits tidak marybar (asing)) yang ditulis
oleh 'AIi bin d-Aomar dari al-Aeharr. Perkataannya: "Bahwa hadits itu diriwayatkan
oleh Abu Dawud, an-Nasa-i din Ibrr., Majah' berr"r, tetapi mereka *.t yo
butkan Abu Hurairah bersama Abu Sa'id, saya"3"1"h
tidak tahu mengipa ia menghilang-
kannya, karena keduanya rnarfu'menurut semua (perawi) yang mtriwayatkannya.
Adapun yang menyebutkan Abu Sa'id secara sendirian, hd itu diriwayatkannya
s.c"i" niau{af sebigaimana yang telah saya sebutkan dengan jelas." Saya katakan,
'Selain riwa-vat Abu Ya'la fiI/360 no. 1112). karena ia menvebutkan Abu Sa'id
secara sendiiian, kemudi an' i a men geluark#nya den gan *orfu'."
" M"k.,rdrrya, kitab-kitab yang disusun dalam hal ini, seperti kitab'Amalul Yatm
ual Lailah oleh an-Nasa-i dan'Amalal Yaatn wal Laikh oleh Ibnus Sunni.
54 Mukadimah Penulis
Pembabasan 8:
Hukum Berdzikir bagi Orang Junub, Haidh
-Petrt
dan Nifas.
Para ulama sepakat akan bolehnya.berdzikir baik dengan hati
maupun dengan lisan bagi orang berhadats, junub, haidh sena nifas,
dengan bertasbih, tahlil, tabmi.d, takbir, mengucapkan shalawat atas
Rasulullah M serttdo'a dan sebagainya. Tetapi, membaca al-Qur-an
hukumnya haram bagi orang junub, haidh dan nifas. Sama saja, membaca
sedikit ataupun banyak, walaupun hrnya sepotong eytt,tetapi boleh
baginya membaca al-Qur-an dalam hati tanpa suara, demikian pula
melihat mu.sb-baf darn membacanya dalam hati.
Sahabat-sahabat kami mengatakan bahwa dibolehkan bagi orang
junub dan haidh mengucapk xr''innaa lillaahi ua innaa ikihi raaji'uun"
ketika tertimpa musibah dan ketika mengendarai kendaraant "Subbaa-
nalkdzii sakbkbara hnaa haadzaa u)d rnd.d kunnaa laltuu muqriniin",
dan ketika mengucapkan do'a: 'Rabbanaa aatinaafidd.un-ydd basanab
uafl aalehirati hasanah uaqinaa 'adzzabannaar", selama tidak dimaksud-
kan membaca al-Qur-an. Dan boleh bagi keduanya (orang junub dan
haidh) mengucapkanz *Bismillaahi ualbamdulillaah', kalau hal itu
tidak dimaksudkan membaca al-Qur-an, sama saja apakah dimaksudkan
untuk berdzikir atau tidak, dan mereka tidak berdosa kecuali kalau
mereka memaksudkannya membaca al-Qur-an, boleh bagi keduanya
membaca ay at y angtelah dimansukh (dihapus) laf:zhnye, seperti:
6-*} g; 11ffit j'&t(Orang tua (kakek-kakek) dan nenek-nenek
jilra mereka berdua bedtna, maka ojrorl"h keduanya). Tetapi, kalau ia
mengucapkan :'oga qr$r Ji 6mbi[ah, kitab itu dengan sungguh-sungguh),
atau ia mengticdpkin: p>t-+ t61lliit (Masuklah ke dalamnya dengan
sejahtera lagr aman) dan s6bagainya, jika ia bermalsud bahwa hal tersebut
bukan al-Qur-an, maka tidak diharamkan.
Dan jika keduanya tidak mendapatkan air, maka boleh ber-
tayammum dan ketika itu boleh baginya membaca al-Qur-an, kalau
setelah itu ia berhadats, maka tidak diharamkan qira-ab baginya,
sebagaimana ketika ia mandi janabah kemudian berhadats. Serta tidak
ada perbedaan jika ia bertayammum karena tidak ada air, baik ketika
mukim maupun dalam keadaan safar (lterjalanan), bahwa dibolehkan
baginya membaca al-Qur-an walaupun ia berhadats setelah itu. Sebagian
sahabat kami berkata: Jika dalam keadaan mukim, ia boleh shalat
dan tilawah dengan tayarnmum itu, tetapi ia tidak boleh membacanya
Mukadimah Penulis
di luar shalat." Tetapi yang shahih adalah boleh, sebagaimanayatg
telah kami sebutkan, sebab Eyammumnya sebagai pengganti mandi.
Seandainya orang junub melihat air, maka ia wajib menggunakannya,
karena diharamkan baginya tilawah dan semua yang diharamkan bagi
orang junub sampai ia mandi. Seandainya ia telah bertayammum,
kemudian shalat dan tilawah, lalu ia ingin bertayammum karena
berhadats atau karena akan melaksanakan kewajiban lainnya, tidak
dilarang baginya tilawah. Inilah pendapat yang shahih dan terpilih,
dan sebagian sahabat kami berpendapat bahwa hal itu haram, tetapi
pendapat tersebut lemah.
Adapun ketika orang junub tidak menemukan air atau tanah,
maka ia shalat sebagaimana kondisinya karena pentingnya menghormati
waktu shalat, tetapi diharamkan baginya tilawah di luar shalat, dan
diharamkan baginya membaca dalam shdat selain al-Faatihah.
Apakah al-Faatihah juga haram dibaca) Dalam hal ini ada dua
pendapat: Yang paling shahih di antara keduanya adalah bahwa hal
itu tidak haram, bahkan wajib, karena tidak sah shalat kecuali dengan
membacanya, sebagaimana dibolehkannya shalat dengan darurat, maka
demikian pula tilawah (bacaan). Kemudian yang kedua adalah haram,
tetapi ia boleh membaca dzikirdzikir (bacaan-bacaan) sebagaiman yaurrg
^
dibolehkan bagi orang yang tidak mengetahui sesuatu dari al-Qur-an.
Hal-hal seperti ini saya melihat penting unnrk dibahas disioi, karena
berkaitan dengan apay^ngtelah saya sebutkan. Oleh karena itu saya
pun menyebutkannya disini secara ringkas, kalau bukan karena hal
itu, maka keterangan lebih lengkap dan dalildalil yang lebih memadai
dapat dilihat dalam buku-buku fiqth. Valldahil. a'hm.
Pembabasan 9:
Adab Berdzikir.-Pent'
Seyogianya bagi orang yang sedang berdzikir menjaga sifat-
sifat kesempurnaan berdzikir. Apabila ia duduk di satu tempar, maka
hendaklah menghadap Kiblat, duduk dengan penuh rendah hati, khuqru',
tenang, rendah diri dan menundukkan kepala. Seandainya ia berdzikir
bukan dalam kondisi seperti yang disebutkan, maka hal itu boleh dan
tidak tercela. Tetapi kalau ia meninggalkan hal-hal tersebut tanpa udzur,
maka berarti ia telah meninggalkan hal yang utama.
55 Mukadimah Penulis
Dalil yang menunjukkan bahwa hal tersebut tidak makruh
(tidak tercela) adalah firman Allah SE:
Mukadimah Penulis 57
"Sesungguhnya aku membaca ltizbkv (wirid rutin) sedang aku
berbaring di atas raniang.'l]
Pembabasan 10:
Tempat yang Paling Utama untuk Melakukan Dzikir.-P'oi
Sebaiknya tempat berdzikir itu sepi dan suci, karena yarLg
demikian itu lebih besar pengaruhnya dalam rangka mengagungkan
dzikir dan mengagungkan Allah iFi. Oleh karena itu, berdzikir di
masjid-masjid dan tempat-tempat mulia lainnya sangatlah terpuji.
Diriwayatkan dari Imam Abu Maisarah S, ia berkata: "Tidak
boleh menyebut Nama Allah (berdzikir) kecuali di tempat yang bagus."
Pembabasdn 71:
Beberapa Kondisi yang Dilarang Berdzikir Padanya.-P'"t
Ketahuilah bahwa berdzikir itu disukai dalam segala keadaan,
kecuali dalam keadaan-ke tdaanyang memang dikecualikan oleh syara',
kami akan menyebutkanny^ secar^ sekilas disini, sedangkan yang
lainnya akan kami sebutkan pada bab selanjutnya.
Diantaranya, bahwa tidak disukai berdzikir ketika buang haiat,
ketika jima', ketika khatib sedang menyamPaikan khutbah bagi yang
mendengar suara khatib, ketika shalat karena saat itu harus menyibuk-
kan diritengan bacaan-bacaan shalat dan ketika sedang mengantulc.
Tidak terceli berdzikir ketika sedang dalam perjalanan atau sedang
berada di kamar mandi. \Vallazhu a'lam.
Mukadimah Penulis
Pembabasan
Kehadiran Hati Ketika Berdzikir.-p'"''
Yang dimaksud dengan berdzikir adalah kehadiran hati, oleh
sebab itu hendaknya hal ini menjadi tujuan orang yang berdzikir lalu ia
bersungguh+ungguh untuk menggapainya sert^ mentadabbun (merenungi
makna) arti dari apa yang sedang dibaca dan menghayati maknmya.
Tadabbur (merenungi makna) ketika berdzikir sangat dituntut,
sebagaimana hd tersebut juga sangat dituntut ketika sedang membaca
al-Qur-an, karena keduanya sama dalam makna dan tujuannya Berdasar-
kan hal ini, maka pendapat shahih dan terpilih yaitu disukai untuk
memanjangkanrn ucapan laa llaaba iJkllaab, karena dalam ucapan yang
panjang itu kita dapat lebih merenungi maknanya. Komentar p^ra
ulama Salaf dan imam-imam yang datang kemudian mengenai hal ini
sangat masyhur. \Vallaabu a'hm.
Pernbabasan 7i:
Mengqadha' Dzikir.-ro'
Bagi orang yang mempunyai dzikirdzikir tertentu pada waktu-
waktu tertentu; siang atau mdam, setelah shdat atau waktu lainnya, lalu
suatu ketika terluput darinya, maka sebaiknya ia menggantinya pada
waktu lain ketika ia sudah memiliki kesempatan, dan hendaknya ia
tidak meremehkatnya, sebab ketika ia sudah komitmen melaksana-
kannya ia tidak melaksanakan karena terluput, maka apabila ia enggan
mengqadha'nya, dia akan mudah meninggalkannya pada waktunya.
Mukadimah Penulis 59
'Barangsia pa y an1 tertidur dari memb aca bizb (wirid rutin)nya,
atau sesuatu daripadanya, lalu ia membacanya antara Subuh dan
Zhtthur, maka dicatat baginya pahala sama dengan membacanya
di waktu malam.'""
Pembabasan 74:
Menghentikan Dzikir untuk Sementara'V'aktu.-P'"t
Pembabasdn 75:
Keharusan Terden garfly a Dzikir oleh Pelakunya.-Pent'
E Shdhiih Kitadb dl-Adzhaar ua Dba'iifaha Syaikh Salim al-Hilali (no. 11). Diriwayatkan
oleh Muslim (no.747).
Mukadimah Penulis
PembablsAn
Kitab-Kitab Mengenai Dzikir.-P'"''
Ketahuilah bahwa para ulama telah menyusun berbagai kitab
mengenai amdan-amalan di waktu siang maupun malam hari, mereka
meriwayatkan apa yang mereka sebutkan dengan sanad-sanadnya
yang bersambung, dan mereka mengambilnya dari berbagai jalan,
dan yang paling bagus dalam hal ini adalah 'Amalul Yaum anl Lailah
karya Imam Abu 'Abdirrahman an-Nasa-i, dan yang lebih bagus
daripadanya, lebih berharga dan lebih banyak faedahnya adalah kitab
'Amalul Yaum ual Lailah karya seorang sahabatnya, Abu Bakar
Ahmad bin Muhammad bin Ishaq as-Sunni,#.
Dan sungguh saya telah mendengar semua kitab Ibnus Sunni dari
Syaikh kami, al-Imam al-Hfiizh Abul Baqa' Khalid bin Yusuf bin
Sa'ad bin al-Hasan &; ia berkata: Telah memberitakan kepada kami
al-Imam al-'Allaamah Abul Yamaur.Zad.d bin al-Hasan bin Zudbin il-
Hasan al-Kindi (602 H.) ia berkata: Telah memberitakan kepada kami
asy-Syaikh al-Imam Abul Hasan Sa'ad al-Khair Muharnmad bin Sahl al-
Anshari; ia berkata: Telah memberitakan kepada kami asy-Syaikh
al-Imam Abu Muhammad 'Abdurrahman bin Sa'ad bin Ahmad bin al-
Hasan ad-Duni; ia berkata: Telah memberitakan kepada kami al-Qadhi
Abu Nashr Ahmad bin al-Husain bin Muhammad bin al-Kassar ad-
Dainuri; ia berkata: Telah memberitakan kepada kami asy-Syaikh
Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Ishaq as-Sunni &.
Saya menyebutkan sanad ini di sini karena saya akan menukil dari
kitab Ibnus Sunni secara global, insya Allab Ta'ala, maka saya ingin
menyebutkan terlebih dahulu sanad kitab tersebut, karena hal ini
disukai di kalangan imam ahli hadits dan yang lainnya.
Saya menyebutkan secara khusus isnad kitab ini karena ia
merupakan kitab yang paling komplit dalam bidang ini. Jika tidak,
maka semua y^ng saya- sebutkan di dalamnya a'dalah riwayat yang
shahih dengan sanad yang bersambung, kecuali yang syadz dan itu
jarang, diantaranya adalah y^r.gsayt nukil dari lima kitab hadits
yang merupakan sumber pokok dalam Islam, yutu Sbabih al-Bukbari,
Sbabih Muslim, Sunan Abi Dauud, Jaami' at-Ttrmi.dzi, Sunan an-Nasa-i
dan diantaranyaadayang saya nukil dari kitabkitab Musnad. dar. Sunan,
seperti al-Muwaththa'karyalmam Malik, Musnad Imam Ahmad bin
Hanbal dan Abu 'Awanah, Sunan Ibnu Majah, ad-Daraquthni dan
Mukadimah Penulis 6l
al-Baihaqi, dan kitab-kitab lainnyayartgmana Anda (pembaca) akan
melihatnya sendiri pada temp^tny^nanti, insya Allab. Semua yang
saya sebutkan ini lengkap dengan sanad-sanadnya yang bersambung
sampai kepada para penyusunnya secara terpilih. \Vallaahu a'lam.
Pembabasdn 77:
Metode Penyusunan Kitab al-Adzhaar.?eot'
diketahui bahwa semua hadits-hadits yang
Satu hal yang perlu
saya sebutkan ddam kitab ini saya sandarkan kepada kitab-kitab yang
masyhur serta buku lainnya, sebagaimanayaurr1telah saya sebutkan.
Kemudian, jika hadits-hadits tersebut terdapat ddam Shdhih al-Bukbai
Muslim atau disebutkan dalam salah satu di antara keduanya,
d^rL Shdhih
saya hanya menyandarkan kepadanya, karena hal tersebut sudah
memadai atas keshahihannya, karena semua hadits yang terdapat di
dalamnya adalah shahih.16
Adapun haditshadits yang disebutkan ddam kitab selain keduanya,
maka saya menyandarkannya kepada kitab-kitab as-Sunan dan yang
lainnya disertai keterangan atas sbaltih, basan atau dba'ifjika terdapat
kelemahan padanya di berbagai tempat, tetapi dilalaikan atas sbabih,
basan atart dba'ifnya.
Dan ketahuilah, bahwa Sunan Abi Dautad termasuk yang
terbanyak saya nukil darinya, dan kami meriwayatkan darinya bahwa
ia berkata: "Saya telah menyebutkan di dalam kitab saya riway^ty^ng
shahih dan yang sepertinya atau yang mirip dengannya, dan riwayat
yang sangat lemah yang terdapat di dalamnya, saya akan menjelas-
kannya. Dan yang saya tidak mengomentarinya, berarti haditsnya
shalih ["yrk) dan yang sebagiannya lebih shahih dari yang lain."
Ini y*g di dalamnya terdapat faedah
adalah ucapan Abu Dawud
yang bagus dan dibutuhkan oleh penyusun kitab ini dan yang lainnya,
yaitu bahwa^pay^rugdiriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya
dan tidak disebutkan kelemahannya, maka hal itu rnenurut beliau
berarti shahih atau hasan, dan keduanya dapat dijadikan sebagai hujiah
dalam memutuskan hukum, terlebih lagi ddam masalahfadbaa-il.lika
16
Kecuali beberapa huruf vane diperbincanskan oleh para ba{iz.h, seperti ad-Daraquthni
dan yang lainiya, sebagaiiraria yang di-sebutkan'dalamirsyaadu Tltullaabil Fiaqaa-
Q ilaa Ma'ifati Sunani Khairil Khaha-iq oleh Imam an-Nawawi {/l3l).
52 Mukadimah Penulis
hal itu telah ditetapkan, maka jika engkau melihat ada suatu hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Dawud dan tidak ada keterangan atas kelemahan-
nya, maka ketahuilah bahwa hadits itu tidak beliau lemahkan.lT
' \Vallaabu a'hrn.
17
Pendapat ini tidak bisa diikuti disebabkan hal-hal berikuc
a. Karena riwayat-riwayat Abu Dawud yane berkaitan dengan hadits-hadits vane
tidak dikomintarinyia yang terdapat dal^h Sanonnya ber"macam-macam, jeba6
lrrtab Surun AA D;a,rA ad^ beberapa riwaryt
{ri
masing mempunyai dasar sena mempunyai kelebihan.
prnyusunnya, dan masing-
b. Sangat boleh jadi-Abu Dawud ti&k berterus terang melemahkan hadits tersebut
karena memang kelemahannya sangat jelas.
c. Boleh iadi Abu Dawud mendiamkannva karena ia meremehkannya- seoeni vans
disebutkan oleh al-Mundziri dalam m"kadi*"h arTargbiib ant Tirlti;b Vlsll
Ketika mencermati apa yang didiamkan oleh Abu Dawud, ielaslah bahwa hal
itu bukan berarti semua yang didiamkannya sbabih atau baian menunrr beliau,
tetapi maksudnya adalah 6adiis vane ddak ttrlalu kelemahannya. menurut beliau
hal lu boleh diiadikan sebaeai i?i6ar.hal ini diperielas dalam ucapannya yans
dinukil oleh Ibrid Darah: 'Al,u menyebutkan dalam kitabk, v"ns'rh"hih.'.r*E
lxtL*ff ffilrifli3,"*,tx"gfi '*"txmr;;!t*mr,*ffi ffi *;Ei,:
dikatakan pida-selainny a. Walhibu a'krn.
Mukadimah Penulis 53
BAB I
Allah $iiberfirman:
@;L\
\=2 J. Ktsr,st
, -/
@€{'1 ;:;io
itu, ingatlab kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
"KArenA
kepadamu.' (QS. Al-Baqarah : 152)
Dan firman-Nya:
'u'H\it4ji, 'rli;,x
"Mereka selalu bmasbib malam dan siangtidah benti-hmtirrya."
(QS. Al-Anbiyn': 20)
' Shobiih X;t rb al-Adzhaar wa Dba'iifubu Svaikh Salim al-Hilali no. 12. Diriwavatkan
oleh al-Bukhari V/199,W/537-Fat-bul'Ba4ril,Muslim (no.2694\.Ucapan penulis:
"Hadir ini adalah hadits terakhir dalam Shahilt al-Bukhari'" adalah benar. beliau iuea
menyebutkannya dalam bab kitab ad-Da'awaat dan al-Aimaan wan Nudzuur.h "
Lebih aku nrkai daripada semua yang dapat disinari oleh matahari."T
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 17. Hadits ini
shahih. Diriwavatkan oleh at-Tiriridzi (io.3626\ dan dishahihkan olehnya. Saya
katakan: "Kedudukan hadits ini adalah sepeni apa yangbeliau katakan."
Sbdhiih Kitaab al-Adzhzar an Dba'iifiihu, Syaikh Salim al-Hilali no. 18. Diriwayatkan
oleh Muslim (to.2695).
;r3rq,.F*p:r,iJit
/l
' Sbohlih Xitoob al-Adzkaar wa Dha'iifuhu,Syaikh Salim al-Hilati no. 19. Diriwayarkan
oleh al-Bukh ari (ll / 2Ql-Fat-bul Baar) dan Muslim (no. 2693).
' Shohiih Kir*zbdl-Adzhndrwa Dba'iif,uhu. Svaikh Salim al-Hilali no. 20. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (VV338, XUZOT-Fat-bul'Baan) dan Muslim (no.2693).
'o shahiih Kit*b al-Adzkaar ua Dba'iifabrz, Syaikh Salim al-Hilali no. 21. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmi-&i (no. 3lgl), an-Nasa-i dalar11 'Amalul Yaurn
wal Lailah (no. gl1). Ibnu Maiah (no. 38b0), &ri ialan Musa bin Ibrahim bin Katsir
al-Anshari D b.rk"ti "Ak, menderfuu Thalliah bin'Kharasy darinya dengan lafazhnya."
At-Tirmdzi berkata: "Hadis lni basan gbarib,kami tidak mengetahuinya kecuali
dari ialan Musa bin Ibrahim." Dan'Ali bln d-Vtadini sena lebih dari satu rawi lainnya
telah meriwayatkan hadits ini dari Musa bin Ibrahim.
Al-Hafizh berkata dalam Nataa'ijul Afkaar (I/59): "sesunggut,nya saya telah
menyebutkan sekelompok orang yang meriwayatkan daripadanya, dan saya
beluir pernah mendapatkan komiritar"tentang Musa, baik niengenai cacat atau
menseiai 'adalahnya', kecuali bahwa Ibnu HiSban menyebutkannya dalam ats-
Tsinkt- dan beliau 6eri."t", 'Ia biasa bersdah!'Tetapi hd ini asine dari beliau, karena
u,isa adalah orans vans sedikit meriwavatkan hadits, mika iika ia bersalah
dan riwayarnyah^7yar"Eikit, maka bagainiana hadimnyabisa.tsiilah atau sbabih?
Semosa 6rat e v"ne mensanssaD hadiriiva hasan atau ;hahih bisi toleran karena
hadits"tersebu"tber[aitarr?ei{aifadha-ililla'rnaal."
Sava katakanila iuiur tetapi biasa bersalah. sebaqaimana yang disebutkan dalam
at-Taqriib,mak^,Sringsepdrti beliau haditsnya bigus dan'tiddk mengherankan."
" Shohiib Kitaab al-Adzfuar ua Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no.22. Hadits ini
.. shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari Nm,/rcA-farhul Baar!.
" Shdhiih Kitaab dl-Adzkaar uN. Dha'iifuha. Syaikh Salim al-Hilali no. 23.Diriwaya*an
oleh Muslim (no.2696).
'tuj'\tG'd'1
. i , '
il-f e tjot'€bt'y;i'
oz
-/ / /
'd.i-' ,Jv tt*'.i)i *i.L S :n6t1-Ji'U ,y.6
: .# $ :^b A'j,ey Lit'i'eA n*
,//
;
'Apakah seseorang diantara kalian tidak sanggup mengusahakan
seribu kebaikan setiap harinya?'Lalu ia ditanya oleh salah seorang
yang duduk benamanya: 'Bagimana munglin ndapxmemperolah
seribu kebaikan?'Maka, Rasulullah ffi meni*rab: 'Ia benasbih
seratus kali, maka ditulis baginya seribu kebaikan dan dihapus
darinya seribu kesalahan (dosa).'"
Imam al-Hafizh Abu'AMillah al-Humaidi berkata: "Demikianlah
yang terdapat di ddam Shahih lttuslimpada semua riwayac AuTtthathtbu"'
Al-Barqaani berkata: "Dan diriwayatkan oleh Syu'bah, Abu 'Awanah
dan Yahya al-Qaththan dari Musa yang diriwayatkan oleh Muslim dari
jiltnnyu"rs
). ! o /
ffi rieL.s,6-s lfrlvrt'(' ' cllt{ C{i,AJ
l// 'u
l-r-r)
'Aku ridha Allah sebagai Rabb-ku,Islam sebagai agamaku dan
Muhammad ffi sebargti Rasulku.'
'o Sbrtiih Kitaab al-Adzleaar ata Dha'iifuEz, Syaikh Salim al-Hilali no. 30. Hadits ini
shahih. Diriwavatkan oleh at-Tirniidzi (nir.3435) dan beliau menshasankannva'
Ahmad fiVl18S). al-Hakim U495\.beliau menshahihkannva dan disetuiui oleh
,ar-Orrt Sava Latakaru "Yaris deriikian itu serrerti vane dikatakan oleh keduanya-"
"bi hadits ini terdipat dalil tentarig bid'afi'nya dzikir di dalam hati
Dan di dalam
sebagaimana yang telah diisyaratkan pada hadits ini.
" ini
Sbobiib Kitaab at-Adzhaar uta Dbd'iifuhu,Svaikh Salim al-Hilali no. 2. Hadits
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (n,5.
f+fe) dan ia melemahkannva. Sava
katakan: "Sebaiaimanaymgia katakan, karena Dirajan - Ibnu Abis Samb- adallh
dha'if."
22
Sbdhiib Kitaab al-Adzkaar au Dha'iifaha. Sveikh Salim al-Hildi no. 31. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmi&i folo.l+lA.Ibnu Maiah (no. 3790). al-Hakim
Q/ 496) dishahilikan oleh-nya dan diserui,ui oleh idz-Ozah"6i. S.ly" katdian' "Benar
apa y ang keduanya katakin."
'u
/1 rU:ei Jut,A'€ ?t q W
u-,
eG.|{'
,ru,j' i1'.,o ,a;'j;rta* &irLf i'ifyi:i,fur'cl;xt
a/
'l:t
,y l-:;ir.l ,o1rr ot;$ :Wt-fb?t,bqqrt
'.'gi t,r1 ,hr 'lf atf
.
.oli*zt j .irf Oen-"
'Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.'
Ditanamkan baginya pohon kurma di Surga."
" Shohiih Kitaab al-Adzkaar wa Dha'iifubz. Svaikh Salim al-Hilali no. 32. Hadits ini
hasan denean beberaoa svahidnva.'D i riwivatkan oleh at-Tirm idzi (no. 3 529\
dan dalam"sanadnya'"d"lAbdrirahman bin Ishaq al-Wasithi, dia adalah lemah.
Hadits ini ada Dencuat dari hadits Abu Awub. diriwavatkan oleh Ahmad CVI41S)
dan vane lainni,a d"ri n"at lbnu'Umar.'vine disanda;kan oleh al-Haitsami kepadi
ath-thaf,rani 'dalam al-Majma'0V98). Ma[a, hadits ini hasan dengan bebeiapa
penguatnya. lVallaah u a' hm.
.
. o WJ';, i6''r, :F: ";, o",'b.
'Mahasuci Rabb-ku dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Rabb-ku
dan segala puji bagi-Nyt.'n"
At-Tirmidzi mengetakan: "Hadits ini hasan shahih."
Pasal 1
'o Shobiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuhu,svaikh Salim al-Hilali no. 33. Hadits ini
shahih denean wahidnva. Diriwavaikan okih at-Tirmi&i (no. 3532). Sava katakan:
"Hadits inflem'ah, di lalamnyaterdapat 'an'anah Abuz'Zubair dari jabir, akan
tetaoi hadits ini memounvai obnsuat dari hadits 'Amr bin Svu'aib dari baoaknva.
&rikakeknrra. Dan ri*ria din Sari hadim Mu'adz bin Sah(oad^ Musnat,qbniad
(IIV44O), *1k" h"diti ini shahih dengan beberapa p"rrg,r"trry", wallaabu a'lam."
" Shahiih Kitadbal-AdzkiarutaDha'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 34. Diriwayatkan
oleh Muslim (no..2731),at-Tirmidii Wi66),dan penulis hanya menyandarliannya
kepada at-Tirmidzi saya.
,#lfi?$'$riyfsf ql:*G&biuijltri;!
qtl ,irl U* Jl ,gtrb Wt<iyrb y ,*ar4,
|-*
'
gir 4 3i;"i' ,isa;1t1 efr'* leii'l -U xlJ"i'
z
, t
t
,'
Disunnahkan membaca:
".n\l n-Lr..
"Dengan (menyebud Nama Allah."
Demikian juga disunnahkan membaca basmalab setiap memulai
semua pekerjaan.
wal Laikb (no. 865). Saya katakan: 'Dalam sanadnya ada'Abdullah bin al-\7alid,
ia lemah."
" Shohiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifuhu,syikhsalim al-Hilali no. 38. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni (no. 27L), AbuDawud (no. 4020), at-Tirmidzi
(no. 1822\ dan dishahihkan oleh penulis ,rrro. +O/+O\. Sava katikan: "Benar aDa vans
dikatakairnva. Di dalamnva adi pera*i vane bernafta Sa'id bin Ivas al-t"iriril
hafalannya'rancu, tetapi fradits rirsebut liri#avatkan oleh Hammaid bin Sahmah
melalui riwayat an-Nasi-i dalam 'Amalul Yaum'ual Laihb (rro.3LO) dengan sanad
y ang rnar sa l, sedang Hammad
-menden gar darinya sebelum hafilanny a rancu,
sebagaimana yang disebutkan oleh an-Nasa-i."
".a'j t, q J"F
'Segala puji bagi Allah yang memakaikan aku pakaian ini dan
memberiku rizki dengannya tanpa dayi- dan kekuatan dariku.'
Pasal 3
DO'A KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN BARU
ATAU SEPATU DAN SEJENISI\TYA
t'
Sbobiih Kit*bal-AdzlemrauDba'iifubu. Sv"ih Salim al-Hilali no. 39. Hadits ini
hasan. Diriwavatkan oleh Abu Dawud (no.4OZ3), ad-Darimi (no.2623),al-Hakim
A./ 507 dan ltt'/ tgZ). Saya kamkan:'sanadnya hasan, kareni'Abdurrahim bin
Maimun addah se6rani yang iujur."
tt
shohiih Kitoabal-AdzkaarutaDba'iifuha,Svaikh salim al-Hilali no. 40. Hadits ini
shahih. Takhrijnya lihat no. 85.
'o sbahiib Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuba, Syukh Salim al-Hilal i no. 7 . Hadits ini
dha'if. Diriwavarkan oleh at-Tirmidzi no. lolt. Ibnu Maiah (no. 3551. Ah-rd
(v44), Ibnus Srinni dalam 'Amalul Yaum atal Laihh (no. /72\.'s^vakatikan: "Di
dalamnya ada Abul 'Ala' asy-syami,lanwihal (tidak dikenaD dari kar6na iru sanadnva
dha'if (emah). Dan hadia teriebut memiliki'jalan lain yahg diriwayarkan oleh ll-
"'dil>7rdj(-
'Pakailah sampai rusak dan semoga paniang umur dan dapat
penggantinya' (diucapkannya 2 ka,li)."37
Hakfm (IVl123)? Ibnu Hajar d.alap Ngtara'{yl A/kaar (l/125), didalamnya ada
'Ali bin Yazid il-Alhani, dan ia dha'if sekah.
t' slnlirih Ktaab al'Adz*azr un Dha'iifuhu. Syaikh 5;6^ al-Hildi no- 41- Diriwayatkan
oleh al-Bukh ari $./ 2t9-Fat-bul Baafl .
" Shohiih Kit*b al-Adzlerur an Dha'iifubz, Svaikh Salim al-Hilali no. 42. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (io. 3558),Ibnus Sunni (no. 268). Saya
katakan: "Sanadnya shahih.'
" Shahiih Kitoob al-Adzlaar ry2. D-bd-'ijfuhrl,syaikh Salim al-Hilali no. 43. Diriwayattan
oleh al-Bukhari $/523 - Fat-hul Eaad d:* Muslim (no. 268).
'..r5i it'
"Rasulullah ffi menggunakan tangan kanannya untuk bersuci
dan makan, dan tangan kirinya digunakan untuk membersihkan
diri sehabis buang hajat dan mencuci hal-hal yang mengandung
kotoran."{
'o Shobiih Kitorb al-Adzkaar an Dha'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 44. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 33), Ahmad W265),al-Baihaqi (y113).
Saya katakan:''sanadnya shahih, sebagaimana yang diputuskan oleh penulis."
" Sbohiih Kitaab at-Adzhaar an Dha'iifubr, Syaikh Salim al-Hilali no. 45. Hadir ini
hasan karena hadits sebelumnya- Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 32), al-Baihaqi
(no. 113), al-Hakim IV/L09 kemudian dishahihkan olehnya dan disepakati oleh
adz-Dzahabi danIbnu f{ultar dalanl,latla-iiulAftzar$/146). Sayakaukan: "Sanadnya
hasan, karena dikuatkan oleh hadits sebelumnya."
Vallaahu a'km.
Pasal 6
BACAAN KETIKA MELEPASKAN PAKAIAN
UNTUK MANDI, TIDUR DAN SELAINNYA
..'i't\i\l sl'
i' ra"
'Dengan Nama Allah yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
melainkan Dia."'a3
t'
sbohiih Kit*b al-Adzkaar ua Dha'iifuhru, Syaikh Salim al-Hilali no. 45. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan o_l9h arby Dawu{ (no. 4141), at-Tirmidzi (no. 1820) dengan
laf.azh yanglain, Ibnu Majah (no. 402) tetapi tidak dengan laf.izh al-Libsu,lan
Ahmad (no. 354). Sanadnya shahih.
nt
Kit*b al-Adzkaar an Dba'iifubrz, Syaikh Salim al-Hilal i no. 47.Hadirs ini
Sbobiih
1h"h!,.-B",t prytalr- syahtdlya (y*emenguatkannya). Diriwayatkan oleh Ibnus
s-unni Q73-274) dan yang lainnya d,',l hadiis Anas d,;.'s"y, katakan, "Hadits ini
ilr.1'tr .tetryi.1a -gTil.r.ki beberapa ryahid $tadrrslain yang'menguatkan) dari hadits
'Ali, 4bg Sa'id, 'AMullah bin Mas'ud dan Mu'awiyah'bin-Haid;h." Dengan syahid-
ry4i4 jn1, makahadits tersebut shahih. Hadits ini dianggap memiliki"cacal oleh
al-Hafizlr.Ibnu Hajar, ketik3 mentakhrijnya dalam Nataa:;jit efpaar (/t5o-t55),
tetapi beliau mengatakan: 'Kesimpulannya, bah*a dalam masalalr ini tidak rcrdapii
hadits yang.shahih, uallaahu
{!ry.5^y katakan: "Bahwa hadits ini shahih, sebag"i-
mana yang dijelaskan oleh Syaikh kami (al-Albani) dalarn lrutaaql Gbdliil (ys8-90):"
'7::i'ti,; :i :1,:Jbi'tl'J^bl'll"
"Agar aku tidak sesat atau diresrtk'rrr, tidak t.rg.lirrii,
"t",,
digetincirkan, " dengan lafazh tunggal.
Dalam riwayat at-Tirmidzi:
Vallaabu a'krn.
"..rq
///
\{}\'J'-rl ,ar ;i iy<3t .irt
/2/ n+"
"Dengan menyebut Nama Allah, bertawakkal hanya kepada Allah,
ti&k-ada daya, dan kekuatan melainkan dengan (izin) A11ah.'6
Pasal 8
BACAAN KETIKA MASUK RUMAH
ii4 J6 6) e:ri9ic#ltbir
', ,.1 zz
\re a\,h):t
crs ,z'q$)
-JI ,.
t-j;'r[;68& !'* ,YV 6\|
,, -. ,17 o
J66 Je
I zoz'tz-. {t! .. -. o 1 ,
4r=r Ju-) FSS tS1 o i o
to
Sbohiih Kitaabdl-AdzkaarunDba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 53. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. 2018).
" Shahiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubu,syaikhsalim al-Hilali no. 9. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Suirni d.alim 'Arnalul Yaum ual Laikb (no. 158).
dan didha'i{kair oleh penulis. Saya katakan: "Benar apayangia katakati, kareria
dalam sanadnya adiseorang perawi yang rnubhari (itipirbincangkan) dan
dipermasalahkin."
".'ibJ,tb)'
l' :f &r tilE p>tl.lr
"semoga keselamatan senantiasa dilimpahkan kepada kami dan
atas hamba-hamba Allah yang shalih."s2
Pasal 9
DO'A KETIKA BANGUN DI \TAKTU MALAM
DAN KELUAR RUMAH
*Saungubnya
@111o"i:si*C3t,
dalam pmciptaan kngit dzn bumi' (QS. Ali-'Imran:
190) sampai akhir surat.
t'
Kit*b al-Adzkaar ua Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 10. Hadim ini
Sbahiih
dhaif. Diketuarkan oleh Imam Malik dalim al'Muwatbtba' (IT/962)
tt
Sbohiih Kirlab dl-Adzha4rwa Dba'iifuhz. Syaikh Salim al-Hilali no. 54. Diriwayatkan
oleh al-Bukhai0./238,287,n/47i,nV7i,Yfr,/235-237-Fat-hul Baar) dan Muslim
fi/526527-S^tarb-an-Nauawil. Al-Hafizh berkata dalam Nataa-iiul Afkaar (I/180):
al*"m an-Nawawi telah safah." Saya katakan: "Hal itu disebutkan iuga dalarir
Sbahih Muslin, an-Nawawi ddak mbngetahui hal tersebut karena Imam Muslim
menzumoulkan ialan-ialan hadits itu sebagaimana kebiasannya, lalu dituangkannya
dalain Kiab Shakt, d^nsatu ialan disebutlLn secara sendirian'dalam Kiub Tbabarib,
dan ini jelas di dalamnya terdapat lafazh 'melihat ke langit'." Saya katakan "Lafazh
'dr, ri*t?|*
i*?e.'qb ,t>i-,o6 qi|#I)
rQ o/z
-// I
LoJ CJI- -^rl
al/
?tqU;
o,/o
A"-?i
1 ..1. J o61 ..,
t) .21 G3 U:s
Lprlc'Lg v ,!"pv
c Lp c
t'o67 ,
L.
xl iJ! x ,
? iit ui :, i3oij' ui,t*iti
..'cJii
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau-lah yang memelihara
langit dan bumi dan semua (makhluk) yang terdapat di dalamnya,
bagi-Mu segala puji, bagi-Mu kerajaan l*grt dan bumi serra semua
(makhluk) yangterdapat di dalamnya, bagi-Mu segala puji, Engkau
cehaya langit dan bumi dan semua (makhluk) yang terdapat di
melihat ke langit juga terdapat dalam riwayat Muslim." Masalah ini menujukkan
bahwa mengusai sesuatu dengan sempurria tidak mungkin dicapai oleh manusia,
karena Imam an-Nawawi. beliau mensyarab Shabih-Muslim.-tetaoi walauoun
demikian, ia tidak mengeuhui riwayat inilMaka, Mahasuci alah yang tidak peirah
mengantuk dan tidakiersembunyi bagi-Nya ses.r"t,, pun, baik iti lirrgrt maupun
ol Duml.
Pasal 10
DO'A MASUK \TC
" Shohiih Kitaab atAdzhaar wa Dbaiifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 55. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari ffII/3,I'V116,*Ill/+zl - Fat-bul Baarfl, Muslim (no. 769) dan
tambahan yang tirdapat dalam riwayat al-Bukhari pada bagian Pertama.
t'
Sbohiih Kitzab dl-Adzkiar uta Dba'iifuha, Syaikh Salim al-Hilali no. 56. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari S/2+2-Fat-bul Biar), Muslim no.375.
'.*Kt ;;t
tst;;T :; gv'*i ';,{t 11 *6',F'
, \ \P,.
Arr
r-I ,JAa
"Penghalang arrtare mata jin dan aurat manusia ketika masuk
kamar kecil adalah ucapan 'basmahb (dengan menyebut Nama
Allah)."'57
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia mengatakan: "sanadnya
tidak kuat." Dan kami telah menerangkan pada mukadimah bahwa
hadits dha'if boleh diamalkan da,lamfadbaa-ilul a'maal.
Sahabat-sahabat kami berkata: "Dzikir ini disunnahkan, baik
kaika di dalam bangunan maupun ketika berada di tengah padang pasir."
Yang lain inr 1'6rl mengatakan: "Disunnahkan terlebih dahulu
membaca bismillaah, kemudian membaca:
-.giL:ii t j c.$it 'u o' Iil Ul i{il''
Jzl
tt
Sbobiih Kitaab al-Adzkaar au Dba'iifubu,syaih,hsalim al-Hilali no. 57. Hadits ini
hasan densan beberapa svahid, diri#ava*ari oleh Ibnus Sunni ddam 'Amalul Yaum
ual LailaS (no. 20) diri hadir Anas.S. Odam sanadnva terdaoat kelemahan. tetaoi
ada falan lain dari Anas.**,, diriwayatkan oleh Ibnu Adi Nfi/2519\.di dalamnva
ada Abu Ma'syar al-Madani, ada ying melemahkannya. Siya katakin: 'Hadits ini
hasan karena b'anyaknya- llfilt*tiu a\am."
-_
" Sbabiih Kitaab al-Adzhaaran Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 58. Hadits ini
hasan, karena banyak syahidnya. Diriwavjtkan oleh ar-Tirmidzi (no. 606cetakan
SF-"9 Syakfr),.ki:.mudian ia rirrelemahkannya.Sayakatakan: "Ia riremiliki banyak
jalan dan syahid sebagaimana yang disebutkah padi no. 54."
.€J
o
r o 01
.ffJr:\tst1;Jr lc.r:ge.tt
'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kotoran,
najis, hal-hrl y*g jiiik dan yang menyebabkan jijik, yaitu syaitan
yang terkutuk."'s8
Pasal 11
LARANGAN BERDZIKIR DAN
BERBICARA DALAM \TC
Pasal 12
DILARANG MEMBERI SALAM KEPADA
ORANG YANG SEDANG BUANG AIR
Pasal 13
BACAAN KETIKA KELUAR DARI \TC
Membaca:
o,
"'t!l!:Jib.
"Aku memohon ampunan-Mu."
$o et),t{i e,*.?,,:iiiettlt5l'
"tti puji bagi Allah yang telah menganugerahkan
"Segala
l3*i'
rasalezat
kepadaku, menetapkan kekuatan pada diriku dan menghilangkan
ganguan dariku."63 Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dan ath-
Thabrani.
" Sbohiib Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 11. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnu Miiah (no. 301) dari hadits Anas. dan didha'i{kan
oleh penulis dilam al-Maimuu' (n/75\.Sava katakan: 'Benar
^eayanz.dikatakan
penufis, karena dalam sinadnyi adilsma'il bin Muslim, d"ri di" dHa'if." Dan
iliriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari ialan an-Nasa-i dalam 'A'rualul Yaum oal l^ailah
(no.22) dari jalan Abul Faidh dari'Abu Dzar, dandilemahkan oleh an-Nawawi
dalan al-Majumu'@,/ZS). Saya karakan: 'Benar apa yang dikatakan penulis, karena
Abul Faidh'tidak ilikerial nima dan keadaannyi, r6b"i"i*"rr" van's dikrtakan al-
Hafizh dalamNataa-iiulAffuar AA8\ dan iusa dikatakln oleh Svaifih kami ddam
Irutaa-uJ Ghdliil Q/SZJ.HiCtrtsreieb,rt didhatif[.an oleh Abu Dawrid, ad-Daraquthni,
al-Manawi, al-Bushiri dan yang lainnya. Saya tidak menjumpai'hadits tekebui
dalam Sunan an-Nasa-i."
" Shohiih Kitaab at-Adzhaar uta Dba'iifubu,syikhsalim al-Hilali no. 62. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Diwud (no. fO). at-Tirmidzi (no.7).Ibnu Maiah
(lo. 300), an-Nasa-i dalam 'Arnalul YaLm uii Lailah (no. 7f). S'aya katakin,
"Sanadnva shahih."
" Shohiih klroobol-adrkooranDba'iifuhu,Svaikhsalim al-Hilali no. 12. Hadits ini
dba'if [emah)
'(no. sekali. Diriwayatkah oleh ibnus Sunni dalam'Amalul Yaurn anl
Lailib 25). Di dalamnvaierdapat dua kelemahan: Hibban bh 'Ali al:Izz dan
Isma'il bin Raii', sedang Diwaid tidak pernah mendenqar dari Ibnu'Umar. Oleh
karena itu, dalam sanadini rerdapat kelemahan perawi dan keterputusan sanad.
Pasal 1
Disunnahkan membaca:
"dttl
n-i-."
"Dengan menyebut Nama Allah."
Sebagaimana yang telah kami sebutkan.
Pasal2
BACAAN KETIKA MEMULAI \$T/UDHU'
*
,
t Perhatikan Masaa-ilul Imaam Ahmad (h"1. 6) oleh Abu Dawud, Masaa-il khaa bin
Hani' Q,/3) dan Mdsda-il 'AMill"ah (hal. 25). Saya katakan: 'pernyaraan Imam afimad
tadi perlu d,iteliti, karena banyak'haditi meirgenai hal tersebrit sebagaimana yang
'.
dapat anda hhat pada nomor 75.
Sbdhiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 63. Hadits ini
hasan karena banyak syahidnya. Diriwai,atkan oleh Abu Dawud (no. 101). al-
Baihaqi (v43), Ibnu Ma'iah (no. 3ll), al-Bishawi (no. 209). Ahmad IIIl+ts)'i""
yang lainnya, dari hadits Abu Huraiiah s. Saya katakan, bahwa dalain sanatnva
ada dua orang yang rnajbal (tidak dikenal).'Tetapi ia memiliki banyak noliid
(penguar) dari Sa'id binzaid, 'Aisyah Ummul MuEminin dan Sahl biri Sa'ail dg.
a. Hadits Sa'id bin Zaj.d,&:
Diriwayatkan oleh at-Tirmi&i (no.25),Ibnu Maiah (no.398). al-Baihaoifi/43\.
ad-Daraqurhni (r/tL), al-Hakim (tv/50) dan vane lairinva. daii ialan Ab'u Ysafii
al-Mari dari Rabah bin 'AMirrahnian bin'Abi Sufu; bin fluwai*iib dari neneknva
dari ayahnya secara marfu':'Tidak sah wudliu' orans vane tidak menvebirr
Nama Allah." Saya katakan: "Sanad ini dha'if, tetapi b"aik ufituk diteliti.*
b. Hadits'Aisyah S,:
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi svaibah dalam al-Musbannaf fi/3\. ad-Daraouthni
(/72),Ibnu'Adi dalam al-Kaamil W6t6) dan yang lainriyi, airiiatanHjrisah
Pembabasdn 7:
Do'a Setelah Membaca Basmalah.-p'"''
Sahabat kami -Syaikh Abul Fat-h Nashr dMaqdisi azZahrd- berkata:
Pembabasan 2:
Do'a Setelah Vudhu:-P'"''
Setelah selesai wudhu', (hendaklah) mengucapkan:
a I / o/
,ii't{--rL I ao3 llr
t
r\d\x bf i$i
.3f 8r '**t llot.z )loz -t6z
0J.9 lJ.rL. Ol
t11
l)-. J ftjbr ,il-t-y
,t!WJ ftjl r'diq;i"ih;it'," *t,
qr"$:rl)';]c l,:r*ilf .lf ! bf Wt
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya
Allah, jadikanlah aku orang yang banyak bertaubat &n jadikanlah
aku orang yang mensucikan diri, Mahasuci Engkau dan dengan
segala puji bagi-Mu. Aku bersalsi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
diibadahi melainkan Engkau, aku mohon ampun kepada-Mu
dan aku bertaubat kepada-Mu."
$j*12
,!o
o!* tSXeJ'ot'tEtt,lirr li elf I bt iEi'
t zz t
',*'hIt u. G lJ ?;jgqbl'#
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya, sebelum ia berbicara, maka diampuni
baginya dosa-dosa yang ia lakukan antarri. dua wudhu'."5
q 6,,
.62I
.lf4rLa
, )T,yt , J.rE e'e|;ir'"
'Ya Allah,limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan
kepada keluarga Nabi Muhammad.'
' Sbob;ih Kitaab at-Adzhaar an Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 14. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ahmad QIl/265),Ibnu Majah (no. 469), Ibnus Sunni
dalam 'Amalul Yaum ual Lailab (no. 32). Hadits ini diriwayatkan oleh Zid al-
'Ami, dan ia dha'if.
' Sbohiib Kitaab at-Adzkaar ua Dba'iifuba,Syikhsalim al-Hilali no. 15. Riwayat
ini lemah sekali. Diriwaya*an oleh Ibnus Sunni dalam'Amalul Yaum ual Lailab
(no. 29), padany a a& dua'iJlat (cacat);
Pqtanu: Syaikh Ibnus Sunni, yaitu 'Abdullah bin Muhammad bin Ja'far, seorang
perawi hadits dari Mesir dituduh sebagai pemalsu hadits.
Keduaz Sulaiman bin'Abdirrahman bin Sawari al-Hadzali, al-H.afizh berkata
tentangnya dalam Nataa-ijil AJkaar (/25a): "Saya tidak mengenalnya." Oleh
sebab itu saya berkesimpulan bahwa hadits tersebut lemah sekali. Wallaabu a'lam.
'.G)lC U
!)o, cgis e|,e*,d: d.f' ld''
'Ya Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah rumahku untukku,
berkahilah rizkiku untukku.'
4',ft|Y3'
'Apakah a& sesuatu yang rerringgal dalam do'a tadi?'"
Ibnus Sunni memuirt hadits ini ddam bab Do'a Sebelum Wudhu',
sedangkan an-Nasa-i memasukk arrny^ dalam bab Do' a Setelah'Wudhu'.
Masing-masing dari keduanya mempunyai alasan.e
Pasal 3
BACAAN KETIKA MANDI
' shobiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuhu, Syaikh salim al-Hilali no. 16. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam 'Amalul Yaum anl Lailah (no. 80),
Ibnus Sunni dalam 'Anulul Yaurn uql lailah (no.28), Ahmad dan anaknya 'Abdu["h
(IY /_399). Saya katakan: 'sanadnya dha'if, karena ada keterputusan-antara Abu
Mujlaz dan Abu Musa al-Asy'ari 4." Kemudian al-Hafizh berkomentar dalam
Nataq-ijul A/kaar 0/268) mengenai Imam an-Nawawi, beliau mengatakan: "Adapun
pendapat Syaikh (an-Nawawi) bahwa sanad hadits tersebut shaLih, maka hal itu
perlu dipertimbangkan, karena Abu Mulzam tidak pernah bertemu dengan
Sag.rur-ah binJundub juga'Imran bin Hushain mengenai apayangdikatakan o-leh
'Ali al-Madini, mereka berdua terlambat setelalrAbu Musa, maka pendapat
bahwa _ keduanya mendengar dari Abu Musa, perlu dipertimbangkan, dan telah
ditemukan daripadanya memursalkan haditJ dari oiang yang Lelum pernah
ditemuinya." Pendapat ini disetujui oleh as-Suyuthi dan Syaikli al-Albani. Saya
katakan: _"Akan tetapi do'a yang disebutkan dalam hadits tadi memiliki syahid dari
hadits Abu Hurairah, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya, maka
dengan itu hadits tersebut menjadi hasan." Wallaabu a'hm.
Pasal 5
DO'A KETIKA PERGI MENUJU MASJID
Telah kami sebutkan apa yang dibaca ketika seseorang keluar
rumah ke manapun ia pergi (lihat do'a keluar rumah'n"o), dan ketika
keluar menuju masii4 maka disunnahkan menambahkan bacaan tersebut
dengan do'a-do'a di bawah ini.
,tT-$*e "&ts
I
,l;-i1 e"fr:s'"
,13"-i
* |y"frb rl)i Ut* €J*t:
Shalat dan Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya 127
t o
o ..4 o /
o / -a o t o -t
UJ,t)"i C'g q,Ue.t:,1)i dt' d)
.
.t|r'-rt'ghbi&jrt ,\'j r*
'Ya Allah, jadikanlah cahryadi ddam hatiku, jadikanlah cahaya
pada pendengaranku, jadikanlah cahaya pada penglihatanku,
jadikanlah cahtya dari arah belakangku, jadikanlah cahaya
dari arah depanku, jadikanlah crhayadari atasku,.gahaya d*i
bawahku, ya Allah, berikanlah cthaya kepadaku. """
ij tt J? 5 ,iirr ja *;,1u,*],1' la
t.xa*{F ,i^'i *flb '4.f;tp'frtr ,rtt,i1
-'. I zo z 9. '
,
qf c4s-.r t:76-: I t tP.rrt?f u?tiag
I c z/ -/o t
'ol
)s,q;.V ,lfil'i ,,!bh1" itlitt rlds(a'y r6j.t
'.ihj;.
*rtt
'Dengan menyebut nama All"h, aku beriman kepada Allah, aku
bertawakkal kepada Allah, tidak a& daya,dankekuatan melainkan
dengan (pertolongan) Allah, ya Allah, demi hak orang y^ng
memohon kepada-Mu atas-Mu, demi hakku atas keberangkatanku
ini, karena sesungguhnya aku keluar bukan karena jahat, bukan
karena sombong, bukan karena riya, bukan karena sum'ah (ingin
didengar), aku keluar dalam rangka menuntut ridha-Mu, dan
menjauhi murka-Mu, oleh karena itu aku mohon kepada-Mu
t0
Shdhiih Kiraab al-Adzkzar ua Dhaiifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 67 . Diriwayatkan
oleh Muslim Q,/ sze-sZs-Syarb ai-Nawaioi).
Pasal 6
DO'A MASUK DAN KELUAR MASJID
Disunnahkan membaca:
'$b!'uuaiep'
'Ya Allah, sesungguhnya aku ,lohoo keutamaan-Mu."'13
Diriwayatkan oleh Muslim dalam l,tteb Shahihnya, Abu Dawud,
an-Nasa-i, Ibnu Majah dan yang lainnya dengan sanad-sanad yang shahih.
hasan karena beberapa syahidnya. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni (no. 87). Saya
katakan: "Dalam isnalinya ada kLterputusan, tetapi ia tetap hasan kar'ena beberaia
ryahidnya. Lrhat Taklniilut waslffitkh Sbugraa Qralamair 5657)."
,14.;J3;-
Pasal T
DZIKIR DALAM MASJID
,l'#,U A.?"f.,j e? oi Kt uJ 7i a
7q'@Jr"$6"t,J;'\q
l'1
Shabiih Kitaabal-AdzkaaruaDba'iifiiba, Syaikh Salim al-Hilali no. 19. Hadim ini
lemah sekali. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Anralul Yaum ual Lailab
(no. 155). Sava katakan: "Sanadnya lemah sekali. sebaeaimana
"** *
" aiUi"t ol"h
Tleg)."
Syaikh frami dalam Dba'iiful Jairni'isb Sbagbiir (no.
vpit,".,ydy;titry"&;S
u
Dan barangsiap c, rnengd.gr.tnghan sy i' ar- sy i' ar A llab, maka
sesunggubnya itu timbul dari ketakuaan bati. " (QS. Al-Hajjz 32)
Firman Allah 0#:
'.lTrd'
:Atr,J6 lt f f.e t;,It
"Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak pantas bagi sesuatu dari
lrencing atau kotoran, karena masjid-masjid ini harnya untuk
berdzikir kepada Allah Ta'aladan membaca a1-Qur-an."1e
Atau sebagaimana sabda beliau ffi.
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya.
Petnbabasan:
Adab dalam Masjid.-r'"''
Orang yang sedang duduk di dalam masjid hendaknya berniat
i'tikaf, karena rriat i'tikafwalaupun hanya sebentar, maka hal itu sah
menurut pendapat kami. Bahkan sebagian sahabat-sahabat kami berkata:
*Soh
i'tiknfbagi orang yang masuk masir{ walaupun hanya sekedar lewat
saia dan tidak tinggal diam*." Oleh sebab itu, orang yang lewat dalam
masjid hendaknya berniat i'tikaf diltm rangka mendapatkan pahala
i'tikaf memxutpendapat ini. Tetapi yang lebih utama, ia i'tikafwalaupun
hanya sejenak.
Dan hendaknya orang yang duduk di dalam masjid mengajak
kepada yaurry ma'ruf(kebaikan) dan mencegah kemunkaran (kejahatan)
yang dilihatnya. \Talaupun sebenarnya hal ini juga diperintahkan ketika
berada di tempat selain masjid, tetapi anjuran tersebut lebih dipenegas
lagi ketika seseorang sedang berada dalam masjid dalam rangka menjaga,
mengagungkan, memuliakan dan menghormati masj id.
Pasal 8
LARANGAN DAN KUTUI(AN BAGI ORANG
YANG MENGUMUMKAN BARANG HILANG DI
MASJID ATAU BERJUAL BELI DI DALAMI{-YA
Pasal 9
NABI IE MENGUTUK ORANG YANG
MELANTUNKAN SYA'IR DI MASJID YANG
ISINYA TIDAK MENGANDUNG PUJIAN
KEPADA ISLAM DAN ANIURAN BERLAKU
ZUHUD SERTA TIDAK MENCRNDUNG
AJAKAN KEPAD$"ff€kl,g% KA R I M Ar/ DAN
4* 61#.?:,y'
.?t7,>yit t'Jite
Pasal 10
KEUTAMAAN ADZAN
" Sbrhilh Kitoob al-Ad.zkaar wa Dba'iifubu,svaikh Salim al-Hilali no. 78. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @,/84-Fat-bul Bairl dan'Muslim (no. 389).
" SbohiihXitoobalAdzhzzrwaDhdiifuhu,Syaikh Salim al-Hilali no.Tg.Diriwayarkan
oleh Muslim (no.387).
" Shohiih Kitaabdt-Adzka4ruaDba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 80. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (IV87-88 - Fat-hil Baarl.
Pasal 11
SIFAT ADZAN
gihr,gihr
dengan suara keras, lalu ia mengucapkan:
J.
lt dt,.:t:rb) of wi rJpJ l
) t, .r6, t
1,allt Laitr,c
dengan suara rendah yang bisa terdengar oleh dirinya sendiri dan
orang yang berada di dekatnya. Kemudian ia mengulangi:
A a | . 01- z o I
oiwi ,i1'1 llair I of ll I Wi
;{p;i,lirr a.if of
^
Pasal 12
SIFAT IQAMAH
6J l_-E
t )z , a
cjti u (, ),LiJl -lli,
6y_LJt
/ / /o /
alf :I ,Fi)
dr^o.'\
oll
lf iJt
".itt It fi ,It
hr Fi i ,iyLlr
3f l'r
*Allah Mahabesarittrt, Mahabesar, aku bersaksi bahwa tidak
ada Ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah, aku bersaksi
bahwa Muhammad addah Rasul Allah, mari menegakkan shalat,
mari menuju kemenangan, shalat telah didirikan, shalat telah
Pembabasan 7:
Hukum Adzan dan Iqam2,f1.-n"'t'
Ketahuilah bahwa hukum edzmdan iqamah adalah strnnah menurut
pendapat yang shahih lagi terpilih di kalangan kami, baik a&an untuk
shalat Jum'at maupun yang lainnya. Sebagian sahabat kami berkata
bahwa keduarryafardbu kifdyaE. Sebagian yanglain mengarakan bahwa
keduanya,fardhu kifayah padatdzanJum'ar, tetapi yang lainnya ddak.
Pembahasan 2:
Adab-adab Adzan dan Iqamih.-P'"'
Disunnahkan mengumandangkan adzan dengan tartil (pelan
dan teratur) dan dengan suara yang keras. Dan disunnahkan iqamah
dengan idraj (cepat) dengan suara yang lebih rendah dari suara adztn.
Iqamah tidak sah kecuali pada waktu shalat, yaitu ketika akan
memulai shalat. Demikian pula adzan tidak sah sebelum masuk waktu
shalat, kecuali shalat Shubuh, boleh tdzansebelum masuk waktunya,
mengenai kapan waktu dibolehkannya terdapat perbedaan pendapat.
Yang paling shahih adalah setelah pertengahan malam. Ada yang
mengatakan, ketika sahur. Dan ada pula yang berpendapat pada semua
waktu malam tanpa terkecuali. J.rga a.da yang mengatakan, setelah
sepertiga malam. Tetapi pendapat yang terpilih adalah yang pertama.
'Wanita dan banci ketika akan menunaikan shalat, hendaknya
melakukan iqamah tetapi tidak adzan, karena keduanya dilarang
mengeraskan suara.
".tg$?1fur qr6f'
'Semoga Allah mendirikannya dan mengabadikannya."
ht F,ii'r
'frf|ut,Fib,;ili,r 'iiSr ;riri1
dl , oiWi,i6,hnI dl r bf Wt,i6;i:;i
'jti,.irr Jhfib)oiWi,;lt'j,l,r
of Wi lt
It J'-rl ,j6 ,6i)i,.dr ;,Sa; ,!, J'Frtariei
"b'"e
ij tt'J? | ,:dti ,#t Ae'e ,j6p ,ly r\tl
" Shohiih Kit*b al-Adz*aar an Dha'iifuha,Syaikh Salim al-Hilali no. 82. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.38a).
'.6f s ,$13.
"Dan aku, dan aku."32
JV;
a a
rii;tr i;irf
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang r"o* f"*rrtung"34
" Slrhiih Kitoob al-Adz.fuar un Dhaiifuhu,Syaikh Salim al-Hilali no. 86. Diriwayatkan
oleh al-Bukh ari @./ 94 -Fat-bal Bizi).
t'
Sbohiih Kit*b al-Adzhzar ua Dba'iifahr.r, Syaikh Salim al-Hilali no. 21. Hadirc ini
maudhu'balsi. Diriwavatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah
(no. 91). S*ava (atakant "bi ddamnya terdapat dua'ilht (cacat). Prtama, 'Abdullah
Bin Vlqid, lemah ll.ckaL- Kdsa, I.fashr bin' Tharif tenuiluh femalsu hadits. Maka
hadits te,kib ut maudhu'."
&k
,o
,j*;lilt 1#" ,!6t
i*ur:*"*, [{irr
"e;(air
.
t. ?i il:* aiT) ,ri;)
r
"Ya Allah, Rabb seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan
didirikan, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, dan
kabulkanlah permoho r:ulnny;- pada hari Kiamar. "35
Pasal 14
KEADAAN SESEORANG YANG
DILARANG MENJA\T/AB ADZAN
Pasal 15
DO'A SETELAH ADZAN
'Dua keadaan yang tidak ditolak do'a -*ru jarang ditolak- yaitu
t;t"'t'/6,
do'a ketika mendengtr adzan, dan ketika perang berkecamuk,
yaitu ketika sebagian mereka berkecamuk (membunuh) dengan
sebagian lainnya."rc
t'
Sbobiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifubu,Syaikhsalim al-Hilali no.24.Hadim ini
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmidi (no. je6+). kemudian ia mengatakan: "Hadi6
ini hasan". Saya katakan: Hadits ini dhi'if, munkar, hanya diriwayaikan oleh Yahva
bin.Yaman, ja.lgmah l,.arena hafalannya jelek, demi[ian puli dalam sanadnia
terdapat Zaid al: Ami dan ia lemah.
" Shobiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifuhrz. Svaikh Salim al-Hilali no. 88. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 6ci. SZ+\. an-Nasa-i dalam'Amalul Yaum
wal Lailah (nd. ++), Ibnu Hibban Q95 -'Mauatid\ dan selainnya. Dihasankan oleh
al-Hafizh dalalr;. Nataa-ijul A/hzar $tlZt1. Saya katakan: "Benar apa yang ia katakan,
karena s.esungguhnya\a,hya bin"Abdullah al-Ma'afiri adalah^oiang yang rurur
namun disalahlan, ietapi ii dikuatkan (oleh yang lain)."
* Sbabiib
.^
Kitaab al-Adzleiar an Dba'iifur;, Syiikh3alim al-Hilali no. 89. Hadirs ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Davrud (no.'2540\ dan selainnva. Dishahihkan oleh
penulis. Saya }atakan: "sebagaimana yang dilatakan oleh penulis.'
Pasal 16
DO'A SETELAH MENUNAII(AN DUA
RAKAAT SHALAT SUNNAH SHUBUH
Pasal 77
DO'A KETIKA SAMPAI DI SHAFF
HADITS NO. 116 (DHA',IF)
Kami telah meriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Vaqqash +gr, bahwa
seorang laki-laki datang ke tempat shalat dan ketika itu Rasulullah M
sedang shalat, lalu ketika ia telah sampai di shaff, ia mengucapkan:
"';prldt'!w €T r; jbtid]p'''
"Ya Allah! Karuniakanlah kepadaku yang paling utama dad. apa-apa
yang Engkau karuniakan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."
Tatkda Rasulullah ffi selesai melaksanakan shalat, beliau bersabda:
,Jwy,,be
Wy;lxV ';1 ,bs1,"
" Shobiih Kitoab alAdzkaar ua Dba'iifubz. Svaikh Salim al-Hilali no. 25. Hadits ini
dha'if jiddan (lemah sekali), diriwayatkan 6leh Ibnus-Sunni dalam 'Amalul Yaum
uwl l-dilnh (no. 83). Saya katakan: "Di dalamnya terdapat dua'illat Pertama,Khushaif
adalah seoranzrni:thaddits masvbua tetapi pada dirinvi terdaoat perbincanean. dan ia
tidak pernah-mendengar daii Anas. kedua Yangheriwryattan darinfa rnatruk.
Maka'hadits tersebut l-emah sekali. "
Pasal 18
BACAAN KETIKA HENDAK BERDIRI
MENUNAIKAN SHALAT
Pasal 19
DO'A KETIKA MENDENGAR IQAMAH
Pasal 20
BACAAN SHALAT
Pasal2l
TAKBIRATUL IHRAM
Seandainya mengucapkan:
"..!r Fi.
"Paling besar (adalah) Allah."
Shalatnya tidak sah sesuai pendapat yang paling shahih menurur
kami, tetapi sebagian sahabat kami mengatakan: Shalatnya sah, sebagai-
mana jika pada akhir shalat ia mengucapkan:
".i>t'Jr
'Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kalian.' "
Dalam hal ini terdapat banyak hadits, yang secara ringkas dapat
disimpulkan dalam ucapan-ucapan (do'a) di bawah ini:
.r;t)
"Ya Allah, jauhkanlah aku dengan dosa-dosaku sebagaimana
Engkau telah menjauhkan antarra timur dan barat. Ya Allah,
sucikanlah aku dari dari dosa-dosaku sebagaimana kain putih
yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, bersihkanlah aku dari
dosa-dosaku dengan salju, air dan embun."
J6s (3I;l
'!:Vs,3"r.o.;{ 'r'Jti6,.-J,,,.
)'"i1.Jiil
..'!'* it'l: ,::)'ri
nt
Sbahiih Kitaab al-Adzhazr an Dha'iifuhzr, Syaikh Salim al-Hilali no.92. Hadirs ini
shahih karena memiliki banvak svahid. Diriwavatkan oleh at-Tirmi&i (no. 243)-
Abu Dawud (no.776),Ibnu Majah (no. 806), al-H'akim (Y235\,al-Baihaqi E/ll-l+\,
ad-Daraquthni Q/299), dengan dua'sanand dari hadis 'Aisyih €g, . Saya'katakari:
"Hadits tersebut hasan denean kedua sanad tadr. inna Allah. Dan ia naik ke deraiat
shahih densan hadim Abu Sa'id al-Khudri .+." Diriwayatkan oleh Abu Dawird
(no.775),at-Tirmi&i (no.242),Ibnu Malah (no. 804), al-Baihaqi E/34-35) dan yang
Iainnya- Sanadnya hasan, insya Alhb,walaupun 'Ali bin 'Ali ar-Rifa'i dipeibin:
cangkan, tetapi ia dianggap tsiqab olehYahyabin Ma'in, Abu Zur'ah dan Syu'bah.
oai dalim blab tersebiri i"g ;d^hadits da'ri Anas dan ibnu Mas'ud ,#r,. '
1. Hadits Anas, diriwayatkan oleh ad-Daraquthni (I/300), ath-Thabrani dalam
dd-Du'da'(505 dan 506) dan al-Ausatb (y30OB) dari'Anas denganlafazhtersebut.
Saya katak'an: "Hadir irri st atih."
2. Hadits 'AMullah bin Mas'ud, diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam AmalulYaum
anl Laihb no. 849, dan ath-Thabradi (tOttZ dan 10280). Saya katakan: "Hadirs
ini shahih." Dalam bab tersebut juga ada hadits dari t(Jrnar, Anas, Jabir bin
'Abdillah, 'Amr bin al-'Ash, Vatsilaf, bin al-Asqa', dan yans lainnya *i. D.rrs".,
ini maka ielaslah bahwa memulai shalat dengan do'a ini adilah shahih dan tiilak
ada keraguan padanya.
'.'4lt,i, ?"'
"Dan kejahatan itu bukan dari-Mu."
Bahwa ablul haq (orang-orang yang berpegang kepada kebenaran)
dari kalangan ahli hadits, ahli fiqih dan ahli tauhid dari kalang^t para
Sahabat, para tabi'in dan orang-orang setelah mereka dari kalangan
o'
Sbobiih Kitaab at-Adzhzar an Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no. 28. Hadits ini
dha'if sekali. Diriwayatkan oleh d-B-aihaqi W33)- Saya karakan:-"Sanadnya lemah,
tidak dapat diterimi karena padarryaadi al-H"tits al-A'waria adalah seorang yang
rwtntk ilan didustakan oleh asy-Sya'bi.'
Pasal 23
BACAAN ZA'A'WWUDZ SETELAH
DO'A IFTITAH
'.€'jt
///
otid3Jt'oA arq l,Pf-
"Aku berlindung kepada Allah dari (godaan) ty"it* yang terkunrk."
Ltfezh lain yaitu:
PertamazDijaharkan
Kedua:Dtsi,z:karn
Demi keserasian bacaan, maka disunnahkan jahar, hal ini disha-
hihkan oleh Syaikh Abu Hamid al-Isfirayini,Imam sahabat kami di
Irak, dan sahabatnya, al-Muhamili serta yang lainnya, dan ini yang
pernah dilakukan oleh Abu Hurairah S.
Adapun Ibnu 'Umar Q{' membacanya dengan sirr, pendapat
ini yang lebih shahih dan terpilih menurut kebanyakan sahabat kami.
\Vallaahu a'lam.
4'
Shdhiih Kitaabal-AdzkaarwaDha'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 94. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah Q./248), dan dari jalannyajuga diri-
wayatkan oleh Ibnu Hibban (JJJ/l39-140\,dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban dan an-Nawawi pg.'Saya kaukanr "Benar apa yang mereka kaukan."
50
Sbdhiih Kitaab al-Adzhaar ua Dha'iifubu. Svaikh Salim d-Hilali no. 95. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (no.756), Muslim'(no. ffS) dan selainnya, &ri hadits 'Ubadah bin
ash-Shamit, denlan laf.a2h:
"9u(it e*,itb.'-7i.i'oS i:t',c l'
"Tidak ada (tidak sah) shalat bagi orang y"irg tia* *.*b"." surat al-ftaatihah."
Diwajibkan membaca:
..t'jt,F'jt
I' ra"
"Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi
Mahapengasih."
Basmalab tersebut termasuk satu ayat di awal surat a1-Faatihah.
\fajib membaca al-Faatihah lengkap dengan semua tasydidnya,
yaitu terdiri dari 14 usydtd,3 pada basmalah dan yang lain setelahnya.
Jika keliru dalam satatasydid,maka bacaannyabatal. Vajib membacanya
secara tenib dan berurutan, jika tidak tertib atau tidak berurutan, maka
bacaannya batal. Adapun jika diam sekedar untuk menarik nafas,
maka hal itu dimaafkan.
Pembabasan 2:
Bacaan Surat.-P'"''
Setelah membaca al-Faatihah, seseorang dianjurkan membaca
satu surat atau sebagiarrrnya, hd itu adalah sunnah. Seandainya diting-
galkan maka shalatnya tetap sah, dan tidak diwajibkan sujud sahwi,
baik dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah. Tidak disunnahkan
membaca surat (setelah al-Faatihah) dalam shalat Jenrza.h menunrt
pendapat yang paling shahih dari dua pendapat, karena shalat lenazah
itu pada prinsipnya harus diringankan. Selanjutnya -dahm baraan surdt-
seseorang diberikan pilihan, jika mau, ia boleh membaca satu surat
secara lengkap, atau membaca sebahagiannya saja. Satu surat pendek
yang dibaca secara lengkap lebih utama bagi yang menguasainya dari-
pada surat yang panjang.
Pembabasan 3:
Bacaan dalam Shalat Jum'at.-P'"''
Pembabasan 4:
Bacaan pada Rakaat Pertama Hendaknya Lebih Paniang
dari Rakaat Kedua.-P'"''
Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Rasulullah ffi memac.'-png-
kan bacaan pada rakaat pertama shalat Shubuh dan shalat-shalat lainnya
lebih panjang dari rakaat pertama, lalu kebanyakan sahabat kami
menafsirkan hal ini, maka mereka berkata: "Tidak boleh memanjangkan
bacaan pada rakaat pertama melebihi bacaan pada rakaat kedua." Para
mubaqqiq berpendapat bahwa termasuk sunnah memanjangkan bacaan
pa& rakaat pertama dari rakaat kedua berdasarkan hadits shahih di atas.
Mereka sepakat bahwa rakaat ketiga dan keempat lebih pendek
da,ri rakaat pertama dan kedua. Dan pendapat yang paling shahih
bahwa tidak disunnahkan membaca surat pada dua rakaat tersebut,
walaupun ada yang mengatakan hal itu sunnah, maka yang paling
shahih bahwa rakaat keempat sama dengan rakaat ketiga, tetapi adayarg
berpendapat bahwa rakaat ketiga lebih panjang dari rakaat keempat.
Para ulama telah sepakat akan bacaan jahar pada shalat Shubuh
dan dua rakaat pertama shalat Maghrib dan shalat 'Isya. Mereka juga
sepakat akan bacaan sirr pada shalat Zhvhvr, shalat 'Ashar dan rakaat
ketiga shalat Maghrib serta rakaat ketiga dan keempat pada shalat 'Isya.
Sebagaimana mereka juga sepakat menjaharkan bacaan pada shalat
Jum'at, shalat'Ied, shalat Tarawih dan shalat \7itir.
Hal ini sunnah bagi imam dan orang yang shalat sendirian jika
ia mengerjakannya seorang diri. Adapun makmum, maka menurut
ijma'Q<esepakatan ulama), ia tidak menjaharkan bacaan sedikitpun.
Pernbabasdn 6:
Diam Seienak pada Empat Tempat.-Pe"i
Para sahabat kami berkata bahwa disunnahkan bagi imam untuk
diam sejenak pada empat tempat:
1. Setelah Tahbiratul llnarn,eger ia dapat membaca do'a,Ifiiub.
2. Setelah membaca al-Faatihah, walaupun (diamnya) hanya sejenak
antara akhir surat al-Faatihah dan ucapan aamiin, agx dapet dikaahui
bahwa ucapan aamiin tidak termasuk surat al-Faatihah.
3. Setelah uqlpan aamiin,hendaknya diam cukup lama, untuk memberi-
kan kesempatan kepada para makmum membaca al-Faatihah.
4. Setelah membaca surat, untuk memisahkan antara bacaan surat dan
takbir untuk ruku'.
Pernbabasan 7:
Ucapan Aamiin:P""''
Setelah membaca al-Faatihah, disunnahkan mengucapkan aamiin.
Banyak sekali hadits shahih lagi masyhur mengenai banyaknya
keutamaan dan keagungan pahalanya.
Petnbabasdn 8:
Do'a di Sela-sela Bacaan.-r"'
Disunnahkan bagi yang membaca al-Qur-an, baik dalam shalat
ataupun yang lainnya, kedka membaca ayltyangberkaitan dengan rahmat
agar memohon kepada Allah akan kzutamaan-Nya dan ketika membaca
tyet y^r*gberkaitan dengan adzab agar berlindung dari api Neraka,
adztb, kejahatan, atau dari sesuatu yang dibenci atau mengucapkan:
'.q6J,uuiltil n+,''
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon 'afiat $.eselamatan)
kepada-Mu." Atau yang semacamnya.
Dan apabila membaca ayat yarLgAllah S6, hendaknya iebertasbih
kepada-Nya dengan ucapan:
'.JWt'it;b'
"Mahasuci Dia lagi Mahatinggi."
Atau:
'.€;'zib LJi,
Shalat dan Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya 1.69
'Mahamulia keagungan Rabb kami."
Ataul$.azh lainnya yang semisal.
*
@'*f,'-*tPi'fiJfi
Bukankab Alldh Hakim yang sead.il-adib.ya?' (QS. At-Tiin: 8)
@5"A1 ;Loi;r)*eil;i#i
*Bufunfuh
(Allah yangbrbuat) dentikian. fuiktu,s. (pula) menghidr*
kan orang mati?' (QS. elQiyaamah: 40)
Disunnahkan membaca:
,.wl,u["
"Benar, aku menyaksikan."
Dan ketika membaca:
*Mdka,
@3;i-'itt-.'-");
t' aV
kepadapukataan apakah sekin al-Qur-an ini mereka akan
bqiman?" (QS. Al-Mursalaat: 50)
Disunnahkan membaca:
".Iu, t^5T'
"Aku beriman kepada Allah."
Dan ketika membaca:
*suci.kanlah
@#Vi.*;;i*
ruma Rabbmu Yang Paling Tingi.'(QS. Al-A'laa: 1)
Pasal 25
BACAAN KETII(A RUKU'
".n{dt i, or;b'
'Mahasuci Rabb-ku lagi Mahaagung.' (Sebanyak tiga kali).
52
$ahiih Kitaah al-Adzkzar ru Dbalifahu,Syaikh Salim al-Hilali to. 97 . Diriwayatkan
oleh Muslim (no.772) dan Abu Dawud (no.874).
s3 al-f[ no: ?-8.. H"{F hp.ar1
Satrm al-Hilali
varkh Salim
Sbahiih Kitazb al-Adzkzar wa Dhd'iifiiha,syaikh
J;;;;;-t-;;;"k;;"hiJ. oiri*"vJtt - oleh
rvak svahid. Diriwavatkan ,leh Abu Dawud (no. 886), at'Tirmidzi
t6nu Maiah (no. 890). ad-Daraquthni (no. 343), dari ialan Ibnu Abi
(no.'zeo).I6nu
ba'-b ai; lshaq biri yazid
Ishaq bi{ Y{:id al-H;aza[, d+.'h"ghii, 'Abdillah, dari 'ebdullah
dari ''Aun biil ]+hditl4 'Abdullah bin
frrf".'"a tor r^ iorfr'. Diansgap cacat oleh at-Tirmidzi dan Abu Dawud bahwa
hadits tersebut muiwath|(te6u'tus) antara 'Aun dan 'AMillah bin Mas'ud, karena
'Aun bin 'Abdillahiidak ineirdenlar dari 'Abdullah bin Mas'ud, dan benar apa
vane mereka berdua katakan. Savikatakan: 'Padanya ada cacat yang lain, yaitu
fstra! uin yazid al-Hadzali adalaf dha'if.' Tetapi ia inemiliki banyaklyahid dari
Pembabasan:
Makruhnya Membaca al-Qur-an di Dalam Ruku' dan
Suf ud.
Makruh membaca al-Qur-an dalam ruku' dan sujud, jika ia
membaca selain al-Faatihah, tetapi hal itu tidak membatalkan shalat.
Demikian pula jika ia membaca al-Faatihah, tidak membatalkan shalat
menurut pendapat yang paling shahih, tetapi sebagian sahabat kami
mengatakan, "(FIal itu) membatalkan shalat."
Pasal26
BACAAN KETIKA MENGANGKAT KEPALA
DARI RUKU' DAN KETIKA I'TIDAL
'.it'v;
u- lrr ioi j*"
"Barangsia pt yang memuj i Allah, niscaya Dia mende ngarny a."
Hal ini boleh sebagaimanayulgdisebutkan oleh Imam asy-Syaf i
dalam kirtb al-Umm.
Ketika telah berdiri tegak, ia membaca:
-;* ii g )q # F t
(rb X,l;ir'el, ff.r.
;F-1' u.i:; 6 r',y,r',?j\\ - p or jtTL)r
@
Shdhiih Kirdab al-Adzhzar rw Dl?a'iifilhu,Syaikh Salim al-Hilali no. 105. Diriwayatkan
oleh Muslim W348 - Syarh an-Nianu$.
rhA) glCt
',bi,:if
U'UrtG o|!S
/ll
'Jts g ,.;
g6l n+,' ,WUtAS) ,iir 0?l
$ ell),'r#6.#.'lt ( 'c+21 a
".liir
"Ya Rabb kami, bagi-Mu segala puii, yaitu pujian sepenuh langit,
+ tat
sepenuh bumi, dan sepenuh ap y{LgEngkau kehendaki sesudah-
nya, wahai Pemilik pujian dan keagungan, yang paling berhak
terhadap oleh seorang hamba, kami semua
^pay^igdiucapkan
menghambakan diri kepada-Mu, tidak tdeymg&pat mencegah
ap y{tgEngkau berikan, dan tidak adeyargdapat memberi apa
yang Engkau cegah, serta tidak bermanfaat kekayaan bagi orang
62
Dalam cetakan lain disebutkan: "Apabila (b"li"") mengangkat kepalanya dari ntku'."
6t
Sluhiih Kitarub dl-Adzka*r rw Dba'iifitbu, Syaikh Salim al-Ifilali no. 107. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. a76).
,.lii
'Allah
i,;r!:u
mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Ya Rabb kami,
bagi-MuJah segala puji, yaitu pujian sepenuh langit, sepenuh
bumi, sepenuh tpayarLgterdapat di antara keduanya dan sepenuh
ap^ y$t1Engkau kehendaki sesudahnya."
68
Shahiih Kihrt dl-Adzhalr ua-Dlu'iifirhu, Syaikh Salim d-Hilali no. 112. Diriwayatkan
oleh al-Bukh ai A 28t-Fat-hul Baai, Mrislim no. 484.
6e
Shdhiih Kitaabdl-AdzhadruyDba'iirtrhu, Syaikhsalimal-Hilalino. 113. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. a87).
70
Shdhiih KiturtdlAdzha4ruu Dlu'iifiint S)"aikh Salim al-Hilali no. 114. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.77l).
AJ;Litt ,
l'zll
erii"*i )
Lafazh }j
bisa dibaca fi danjuga bisa dibaca ',$,y^ngberarri
pantas dan layik.
71
Sbahiih Kit*ab dl-Adz* Dl,'iirtrtu,syaikh Salim al-Hilali no. 118. Diriwayatkan
oleh Muslim t r. Orff*
/ /: ik ;t
t'iJ'.i:,:a)z::
ia,, t ? . t2 ,?t '.
is
J_'pt'"i))i.
' .tr's i*irt
,6:4lT9
*Ya Allah,
ampunilah dosaku r.lrrirry. ,y;gsedikit #rury.
banyak, yang penama dan yang terakhir, yang terang-terangan
dan yang tersembunyi.nT6
Pembabasdn 7:
Mana yang Lebih LJtama, Lama Berdiri atau
Lama Suiud3-n""''
Para ulama berbeda pendapat mengenai sujud dan berdiri dalam
shalat, mana di antara keduanya yang lebih afdhal?
".1?l-,
- , t lz 9.
pS 41 g, r:11'0-&6 i+?i.
o
'/8 Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar ata Dha'iifnba Svaikh Salim al-Hilali no. 122. Hadits ini
shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. t+t+), at-Tirmidzi (no. 3485), an-Nasa-i
W222), al-Hakim Q/220),&ri ialan al-HadzAzi, dari Abul 'Aliyah, diri 'Aisyah.
Saya katakan: 'Sanad ini shahih.'Tambahan yang ada oada il-Hakim shahih.
Tambahan yangada pada at-Tirmidzi (3484), ia'meililikisya bid dari hadits 'Ali.
Diriwayatkin oleh Muslim no.77L, at-Tirmidzi no. 3483, ail-DaraquthniU342.
?e
Sbabiih Kitaab al-Adzhaar an Dba'iifubz, Syaikh Satim al-Hilali r.o. 123. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no.'579,Ibnu Maiah (no. 1053), al-Hakim
(l/219-22), daii jalan al-Hasan bin Muhammad bin'Ubildillah bin Abi Yazid, ia
berkall .berkata kepadaku Ibnu Juraij: "Ya.Hasan! Telah memberitahu kepadaku
'Ubaidullah bin Abi Yazid dari Ibnu 'Abbas, ia berkara: 'Telah datans seorans
laki-laki kepa& Rasulullah E lalu berkata: 'Ya Rasulullah! Sesungsuhriya suatfi
malam akulermimpi seolah-olah aku shalat di belakans oohon. m"tra a(u suiud.
dan pohon itupun turut suiud karena melihat aku suiud.- aku mendenear oohon
itu rirenzucaptan: (Lalu ia menvebutkan hadits terse6ur).'" Sava katakinr asanad
ini hasan] seb'agaimina yang dik'atakan oleh penulis ,.ii5a.6
80
Shahiih Kitaab al-Adzhzar an Dba'iifabu, Syaikh Salim al-Hilali no. t24. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dai,ud (no. 874),Ibnu Maiah (no. 89/), an-Nasa-i
W23l), al-Bailiaqi Wl22),al-Hakim (/27t'),Ahnud (V/400), dari hadits Hudzaifah
#. Saya katakan: "Hadits ini shahih."
Petnbabasan:
Sufud Kedua dan Bangkit ke Rakaat Selaniutnla.-Peot'
Ketika sujud yang kedua, beliau ffi
mengucapkan bacaan
sebagaimana.yangtelah kami sebutkan pada sujud pertama. Ketika
mengangkat kepalanya, diiringi dengan ucapan takbir, lalu duduk
istirahat sebentar, dimana semua gerakannya berhenti dengan jelas.
Kemudian berdiri ke rakaat kedua sambil memanjangkan takbir yarrg
diucapkan ketika bangkit dari sujud sampai b^erdiri dengan tegak, yang
dipanjangkan adalah huruf hm dxilafazh: Irl .
Inilah pendapat terkuat menurut sahabat-sahabat kami. Tetapi
mereka mempunyai pendapat lain bahwa ia mengangkat ftepala) tanpa
takbir, kemudian duduk isdrahat, dan koika banglrit, barulah bertakbir.
Pendapat ketiga, b*gkit dari sujud dan bertakbir, ketika duduk, takbir
dihentikan, kemudian berdiri tanpa takbir.
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa tidak boleh mengucapkan
dua kali takbir dalam hal ini. Sahabat-sahabat kami mengatakan bahwa
pendapat per-tama adalah yang paling shahih, agar shalat tidak kosong
dari dzikir.
8t
ini
Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuhz. Svaikh Salim al-Hilali no. 29. Hadits
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 850), at-Tirmidzi (no. 283),Ibnu
Maiah (no. 898), Ahmad (V315), al-Baihaqi Wl22), al-Hakim (I/262 dan27l),
dari al-Baehawi dalam Stirbus Sunnab/no. eil). semuanva dari ialan Kamil bin
al-'Alaa'; fehh menceritikan&epadaku Habib bfi Abi Tsa6it, dari Sa'id bin Jubair,
dari Ibnu 'Abbas qgf,. Saya kat:akan: "Pada isnad ini terdapat kelemahan, karena
Habib bin Abi Tsabit adalah seorans madallis, dan ia rieriwayatkan denqan
lafazh'an.saya mensanssaDnva ddak pernah menyebutkan hadits ini secara ielas.
Hadits t.n"b'.rt i,rsaaidf ifuin oleh al-Baehawi dan Ibnut Turkidrani.
A&oun vans diriiava*an oleh al-Baihaoi"iTirmidzi,
fi/122\ dai 'Ali denean ranauf.hadrts
t..r"Lrrt ko?dhol.Adaoun ucaDannva:'diii*"v"1k*nva dari i-na.its'il-A'war
dari 'Ali', ia tidak dihdukan, foerri"l-Harits allA'war ia^t^t rr-t*dan dianggap
dusta oleh asy-Sya'bi."
Pasal2g
QUNUT SHUBUH
Pembabasdn 7:
Tempat Qunut.-o'"''
Menurut pendapat kami tempat qunut pada shalat Shubuh adalah
ruku' pada rakaat kedua. Imam Malik 'tts1-berkatt:
setelah bangkit dari
"Qunut dilakukan sebelum ruku'."
Sahabat-sahabat kami berkata: "Seandainya pengikut Imam
asy-Syafi'i (melakukan) qunut sebelum ruku', maka belum dianggap
sah menurut pendapat yang paling shahih. Kami mempunyai pendapat
lain bahwa hal itu sudah dianggap sah, dan yang paling shahih adalah
harus mengulangi qunut setelah ruku', kemudian sujud sahwi, ("*r")
adr yrng mengatakan: "Tidak perlu sujud sahwi. "
Adapun lafazhnya., maka yang paling baik adalah mengucapkan:
+ ! :6.:,4.s I j -s:{clb
'/ a .
J_
.:$ws6:s
"Ya Allah, berilah
*"-pq.r"j"k bersama orangyangtelah Engkau
beri petunjuk, sehatkanlah diriku bersami orrig yrrrg tilrh
E1rgkry sehatkan, berilah aku_pertolongan bersa*i orrog y.rg
telah Engkau beri penolongan, berlsahilalr-aku pada apa yan[ iehf,
Englsu karuniakan kepadaku, jagalah diriku -dari kela-[rati y*g
Er.rskal tetapkan, karena Engkau-lah yang menerapkan aan tiaaf
dikenai ketetapan, tidak akan terhina oiang yang Engkau beri
pertolongan, Mahamulia Engkau ya Rabb t
t gi Mrt .ti"ggi.*n
"i
At-Tirmidzi berkata: "Hadirs ini hasan." Beliau berkata: "Kami
tidak mengetahur-saju riwayat dari Nabi ffi berkaitan dengan do'a
qunut yang lebih baik dari ini ...."
Dalam satu riwayet yengdisebutkan oleh al-Baihaqi bahwa
Muhammad bin al-Han aliyyah -Ibnu'Ali bin Abi rbalib,#, -berkata:
"sesungguhnya do'a ini adalah do'a yang dibaca ayahku dahm shalat
Fajar ketika ia qunur."
"*rf )T*rYekPiii"
"Ya Allah,limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad, serta limpahkanlah salam (kepada
mereka )."
ii
'&"t)
!'sib J:t'e:-dt)s,*'&'6b
3ib,p'i'Ht 14 rg
l''J,
aal
r4a.
?. .,i. o 9 t.. ,
'.:i:rr:l?qft
;ib $t+t ) t:,rJt'd\,:et:s)
t?v
" sbabiih Kitaab al-Adzbaar wa Dha'iifubu,svaikh Salim al-Hilali no..31. Hadits ini
afrr;if- ,.b"eai*"na dik"t"kari oleh J:12 b^ 'Abdissalam, al-Hafizh Ibnu
fr;;; i;-:;z;;;iff;,-d;aiiep"[,ti
"*e oleh syaikh al-Albani 'i'i6 datam
krtLb sh;fatu Sbaliatin Nibi H- halaman 15G161.
86
Shrtiih Kitaabal-AdzkaaranaDba'iifahu,
Sbrtiih Kitaab al-Adzkaar ata Dba'iifub, Syaikh Salim al-Hilali to. t26.Hadits ini
shahih, lafadtnya rnaaqlf,wapifuikumnyi
lafazhnya rnaaqaf,tetapi hukumnv^ ?7?arfu'.
*orfr'.Diriwayatkan
Diriwayatkan oleh Abu Dawud
M :Wd,! Wl\-lfhfrtut
oatarn abM4rrustu l^tlt/ L6+ -tuhlatul A$ren,
Asiraafl, al-Earhaqr
4-lqh*i 4q
dalarr as-sunanul Kubraa
^,s!rynut eahir,
@,/zto), $yi jalan Ibnu \fahb,-dari Mir'ai.iyah bin Shalih, dari'Abdul
dari Ktialid bin Abi 'Imran, ia berkata: "KetikiRasulullah g ffi melaksanakan q-u.rui
{u.nut
las muslD2n yang menrmpa, tiUa+iUa1iUril,*a
aras mrsibah,y,"tg uDa-uDa.lrDru,yds oatanq
T9"i-pi, t .p"l*yi U"l" *.*Ui;i
datang keDaclanya. lalu ra membenkan
$yarat
ity"o, agar Seliiu $am, maka beliai
belrau dram, behau pun dram, ii berkata: 'Y
hlu ra
diam, lalu 'Ya MuhammaJi
Saunggqhnyaya Allah d$k
tidak q$g".*mu engkau menjadi
mengutusmu agar en$au. meniadi Jgory{€
seoran! yang mencela
dan melaknag.h sy+wlrtTya Dia
sesuryguhnya IJ. .ra
mengunsmu sebagal
mengurusmu rahmat. I)ra
sebasai rahmat,. Dia udak
tida menguftslnu
mengunrsmu
ab.
sebasar adzeb.
rybagai d.r4, tidiE
trdak
tl(lalc adisedikit
ada
a sedrktt puln
Dun campur
camDur t.ig"rr*.,
tansanmu dalem
ialam rrnrsen mcrcka
Apafah IJn
l\par(ah Dia alran
akan menr
mengampurui_qrerekl-ataq
mereka atau akan
*q+ men'nksa
mEnyiksa mereka "*;;il;;;[".
mer-eka karena mereka
adalah orang-orang zhali'm." Kemudian Jibril ,# mengajarkan do'a qunut di
Saya katakan: _"sanad ini shahih." Diriwayatkan oleh ath-Thahawi fi/250) dan
yang lainnya dari lbnu 'Abbas 'Ur.nar.dp bahwa ia qunut dllam Jhalat
'r#,,.dari
#$#if xffiffi
beberapa syahid
:;#r,*ffi [#'r;x?$]#it*Jd#ifi
dari 'Ali Ubay bin 'Abdullah Ka'ab dan
, bin Mas'ud +."
'Ali &, jyg" telah diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah
" *dgl.fadits
dari'Ali bahwa ia membica do'a qunui dengan dua macam dt'"a ini:
W)tl)p
ini,'drJli{rJr
'gUt |!*u.
4ij o61';iJitr |:l$U. Saya katakan,'"San"dnyl
katakan,'"s*"a"yi dha,if."
Jfr"{i.;
b. Krmudian diriwiyatkan dari.Maimu' bin Mihran, ia berkara: "Dalam bacaan
Ubai bin _Ka' ab: '.*LLJ rjr 3ijr-
Ka'ab: G";"di;;i;i,
iiIJ', &emndir. ;.;y;b;;[;;d"; ;;;
,t,- -^^^- d"'"
,r^'^
$ 19as).".Saya katakin: "Sj"liyi (para p.erawinya)-..-.h,,ru"-
"r+LJ,j! ltiqrt (d^j;diE;;"yil;;p;
f.eP;';4n6319;;tr*ru:#{:'i#,r,Jfrffi 'flgrHr
dari Ubay."
c. Diriw-ayatkan.oleh.Ibnu Abi Syaibah (IIl301): Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Fudhail dari 'Atha' bin as-Sa-iL, &ri Abu 'Abdirrahman, ia bertata:
:H5#*iiffi$iiiif* kepada kami asar kami dalam qunui membaca'
Dari keteiangan-di aras, jelaslah bahwa kedua macam do'a rersebut shahih dari
'Umar .*,, terapi keduanya bersratus hadits marfu', karena hadits
seperti itu tidak
boleh.diputusfran menurut iitihad dan akal, karena iika demikian. maka hadits
yupal )r.{s.diriwlyatkan oleh Khalid bin Abi 'Imranbisa menjadi hadits shahih.
Kedua do'a ini rerkenal dengan dua macam do'a lJbay, karena ubav bin Kahb
"*r,-menetapkan keduanya da'lam mush-hafnya. Az-zaikasvi dg ;.;rkiI e;i;
al-Burhaan F/.127-128), d"ri
Q"dhi rl-p*q4lf"r.,*,q:,'....pem6icaraan mengenai do'a
qunut _ya-ng diriwayarkan dari Ubay bin- Ka'ab (bahwa) ia menetaekann"va dalam
mush-hafn-ya, hal itu tidak bisa dijadikan sebieai alisan bahwi do'aiersebut
termasuk d}n ayqt al-Qur-an, tetapi ia hanya sala5 saru macam do'a. karena kalau
itu^merupakan_ al-Qur-an, niscayl ia akari menukilnya sebasaimana ia menukil
al-Qur-an, F+ d"p+ dijadikan sebigai satu dasar ilmu akin keshalihannya. iuea dapat
pu-kan al-Qur-an. Hal itu tidak shahih darin'fa, hanya saia diriwavatkan" d^iirrZ
9"{r*3 ia men}}isnya dalam mu_sh-hafnya, sementari daljm mush-hafny" rcrdapar
do'a dan ta'-wil yang bukan al-Qur-an.i'
Catatan:
[Gdua do'a tersebur termasuk do'a ketika tertimpa musibah, peneambilan dalil
Sillffi*li;lt]A,tiff lxiH*1ru#-*','i,1ru#r**i'hm,**i
hendaklah berhati-hati.
Petnbabasdn 2:
Mengangkat Tangan ketika Berdo'a.-r"'
Para sahabat kami berbeda pendapat tentang mengangkat tangan
ketika berdo'a dalam qunut serta mengusapkan keduanya ke wajah.
Yang paling shahih, disunnahkan mengangkat keduanya tetapi tidak
diusapkan ke wajah. Kedua, mengangkat kedua tangan dan mengusap-
kannya ke wajah. Ketiga, tidak diusapkan ke wajah dan tidak pula
mengangkatnya. Mereka sepakat bahwa tidak diusapkan kepada selain
wajah, termasuk dada dan yang lainnya, mereka berkata: "Hal tersebut
makruh."
Adapun menjaharkan qunut atau membacartya sirr, sa,habat-
sahabat kami berkata:
@'lr-;.r$ry-4i4
'Tid^dk ada sedikitpun cdrnpur tdnganrnu *o* urusdn rnerekA."
(QS. Ali-'Imran: 128)
Dari Abu Hurairah **8,:
Pasal 30
TASYAHHUD (TAHIYYAT) DALAM SHALAT
Pada shalat yang hrnya. terdiri dari dua rakaat -seperti shalat
Shubuh dan shalat-shalat sunnah-, tasyahhud hanya dilakukan sekali.
" Shrhiih Kiriab dt-Adzhruar ua Dlu'iiSthu, Syaikh Salim al-Hilali no. l2T.Diriwayatkan
oleh al-Bukh an Nfr/ 226 - Fat-hul Baar).
Petnbabasan 7:
-R.'"'
Laf.azh Tasyah hu d.
'of
Wl ,:;jyJtdr .irr )r;e &rt:tb iY-t'
".lt1 i"*,rrri;iL{Wb ,hr lt
^rr
I
i"rrghorrn"tan yang penuh dengan berkah, ,.**'rt rti*r,
*Segala
ix-:.Jl.,.ir'>ry-lldtcrqbtetlhr'
i>l i-tr,fir?7" lt *3:r'*J;rt qfi c!)b
I z 01 '
alf I bf :qfi ,:ot;rbsr drr )r;e &r t:tb
' " l'nr:, i*' (J:c,i ii l4z?, ,?nt
o
!!
"Segala penghormatan, perkara-perkara yang baik, dan shalawat
addah milik Allah, semoga keselamatan terlimpahkan kepadamu
wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya, semoga
keselamatan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba
Allah yang shalih, aku bersdrsi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi) melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya."s
U, 6',!tb|l[.lr,ofur s,orjtb,rts,il_c,r]3r"
,udfdt oirngc ,)"t W ifrr ,Li€1s irti;1j
1e
Slwhiih Kita*b dl-Adzki4r un Dln'iifuha. Syaikh Salim al-Hilali no. L29. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.403).
50
Shdhiih Xit""O a-,qdrhkr ux Dlu'iifiibu, Syaikh Sdim al-Hilali no. 130. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.40a).
Dalam hal ini ada faedah yang sangat baik, yaitu bahwa tasyahhud
Nabi ffi
sama dengan laf.ezhtasyahhud kita.
,frt?;"
lt t>:,>i1
U'6 |!)bi>Ur , AlJ
'2 ShdhiihKiaabal-Adzhaarua Dha'iifuDz. Svaikh Salim al-Hilali no. 33. Hadim ini
dha'ifl Diriwavatkan oleh al-BaihadiCIJ/tl+l dari ialan Muhammad bin Shalih bin
Dinar. dari al-basim bin Muhamdr"'d t.."i" *oifu'. Al-Baihaoi berkata: "Yans
benar bahwa hailits tersebut mauouf.'Al-Hafizh Ibnu Haiar di;r, berkata: "Dalam
sanadnya ada Muhammad bin Shalih bin Dinar, ia diperselisihkan, ia dianggap
tsiaah fteroercava) oleh Abu Dawud dan vane lainnvi." Abi Hatim berkata: 'Ia
dd"k [u"f." DJ*'iki"n pula ad-Daraquthii, ii menganggapnya layyin Adapun
anaknva -vaitu Shalih-. siva belum oerhah menemukan komentar mensenai cacat
'idohbn iilsa beluni oernah menemukan bioerafinva dilam kitab-
"tr,ro,ir, ^.dan
kita6 n errgerrai #rawi haidii ... ia terinasuk dalam tingkatan rt^turi (t rnmbunyi),
sava tidaklahubeeanean Svaikh -^vahni an-Ndanai- dalam mensomentari sanad
ini bahwa ia balklafgaihioi berLata setelah ia menahhii (menEliti) sumbernya:
Yane benar bahwa hadits tersebut dari 'Aisvah secara mauquf.lalu ia menuniuklian
bah#a tambahan it:uy,tad.z(benentanean d6nsan hadir variglebih kuat). Iknu yane
benar hanva di sisi A[ah. bemikianlah dalam il-Fut"ibaai
aB.h"rip" yang dikatakan."
ar-Rabbaahiyyab @,/327). Saya katakan' ^o^"r^nrdise6utfan
e1
Shabiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifubu,Svul<hsalim al-Hilali no. 132. Hadim ini
shahih. lafazhnv a mata uf. hukuninva'zZrfu'. Diriw avatkan oleh Malik dalam
al-Muatatbtlta' ft/gt dai'g't-sz]l, al-giihaqi (II/144\ da;i dua ialan dari al-Qasim
bin Muhamm"a, a*i 'Aisyah dengan laf.azhiya. Sajra katakan: "Sanadnya shahih
sebagaimana yang dikatakari penulis."
e5
Sbahiib Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuDz, Syaikh Salim al-Hilali no. 34. Hadits ini
*rrrri".. Ri*"y"t yang disebutkan penulil -dengan mendabulukdn';rr*l i:,rd1olr-.
\Yallaahu a'km.
;["hili. Diiiwavatkan oleh Malik (VZgt\ din al-gaihaqi Wl42) dari ialannya, dari
Nafi' darinva di:nsan lafazh tersebdt. Savi katakan: "Ini adalah termasuk Silsiktud.z
Orit ii.-tti^nih sZbaeaimana yans disi:butkan penulis FM." Az-Zarqani dalam
svarahnva menukil {xi MuaitbtEa' Malik Afig\ tentang al'Istidzkaar oleh Ibnu
;A'bdil ilarr: "Aoa yang diriwayatkan oleh Malik d"ri 'Llm-ar, anaknya dan 'Aisyalr
ui*,,, ia menghikumiiya sebigai hadits-marfa',-karena sebagaimana.IanB:u+ll
ielas bahwa tidak boleh menetapkannya berdasarkan pemrkrran. Seandaurya boleh
il.** oemikiran. maka ucapari tersebut ridak termaslk dzikir (bacaan) yang lebih
,rt"f;r" dari semua macam dzikir yang lainnya, sebab hal itu merupakan tauqiJi
(perkara yang tidak boleh ditetapkin kAuafi berdasarkan nash).
Pembabasan2:
Memilih Satu Macam Tasyahhud atau Menghilangkan
Seba gian l-af azhny!.-Pent'
Diperbolehkan memilih salah satu di tasyahhud yang
^rfialrl-tiga
pertama disebutkan secara sempurna. Seandainya dibuang sebagiannya,
apakah itu sah? Dalam hal ini terdapat perincian:
" Yursdisebu&an dalam dua kitab shahih (Shahih at-Bukhai da;n Shdhih Muslim\- arlu
salah satu dari keduanya, sebab-jika tidik, maka yang diseburkan banyak 6ik"li,
sebagaimana yang telah disebutlian di atas.
e8
Keshahihannya ddak diragukan karena terdapat di dalam dua kitab shahih atau
salah satu di intara keduaiya.
'e Karena al-Bukhari dan Muslim keduanya menyepakatinva. sebab vane seoeni itu
lebih shahih daripada yanq diriwayatkan salah sebrans di jrrmr" k'eduZnv^a s.c"."
terpisah. Para ulima *."i"k"i"vi bahwa irulah vane"Daline shahih ddari, b"b.rrr"
(bab tasyahhud), sebagaiiranaians.disebutkan bletiit-Tir"midzi dalam as-sunln
W82), al-Baghawi dalam Wrln; Su;nah (IIy183), az-Zula'i dataro Nashbur Raayab
[/419), dan-al-Hafizh Ibriu Hajar dalarri fat-bil Baai W3t5).
tm
Asy-Syaf i tidak mengkh-us-uslan l_ranya tiga sebagaimalayangtelah disebutkan,
tetapi semua yang berasal dari Nabi ff, sdbagafu;anrvutiiaiebutkan dalam ai-
Risaakb no.757,walaupun ia memilih haditJlbnu 'ebbai e$E.
J.
Adapun lafuh-latuhmulai d"ri F' 6|r)b fl[tr ... sampai selesai,
maka lafar;h-lalazhrnf wajibdan tidak b6leh dibuang sedikitpun darinya
kecuali l;1fazh 'a-.itS X1 br eJb'1j, &lam kedua Lafruh tersebut terdapat
tiga pendapat menurut iahabat-sahabat kami:
Y*g paling shahih adalah, tidak boleh menghapus salah satu di
antara keduanya, hal ini sesuai dengan dalil, karena kedua lafazh itu
disebutkan dalam semua hadits mengenai l{ezhtasyahhud.
Kedua, boleh membuang keduanya.
Pembabasdn 4:
Disunnahkan Mengucapkan Tasyahhud dengan Sirr (Suara
tidak Keras).-e'"
Disunnahkan melafazhkan tasyahhud dengan sin,karenaseluruh
kaum muslimin sepakat atas hal tersebut, juga berdasarkan beberapa
hadits, diantaranya:
Pasal 31
SHALA\T/AT KEPADA NABI ffi SPTTLAH
TASYAHHUD
fi/146\. al-Hakim fi,/26\.dari ialan Muhammad bin Ishaq, dia seorans mudallis
lbiasa riiemalsukan hadirs). ia m6nvebutkannva densan laf.izh 'an, Mullim tidak
oernah meriwavatkan hadits darinva kecuali disenai &nsan perawi lainnya. Akan
ietaoi ia dikuaikan/disertai oleh'al-Hasan bin 'Ubaidillah ilalam kitab'al-Hakim
WtlOl dan al-BaihaoifiVt46\. Al-Hakim berkata: 'Hadits ini shahih menurut
ivarat'al-Bukhari &ri Muslim.' Dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Sava katakan:
di*"rr"t Denverta ini shahih. akan tetapi al-Bukhari tidak meriwavatkan hadits
d"ri J-A.i* 6ir, 'Ub"id. Dengan ini, ma[a hadits tersebut aabit (ben'ar dan shahih
adanya). \Val h arn d u I il hab.
r@
Artinva: Hukum hadits tersebuttnarfu'.vaknikeduanva mar{u'walaupwrderaiamya
berbeta yang satu lalazlnya marfi', dar, yanglainirya lafrih dan
hukumnjra riarfa', maka'hendalilah berhati-hati.
..w!r,,
"Ya Allah, limpahkantah shalawat kepada Mrhr"r-rd, hr-b"-it,
utusan-Mu, yaitu Nabi yalrtg ilmrnl (tidak dapat membaca dan
menulis), juga kepada keluarga Muhammad, isteri-isterinya, dan
keurrunannya. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat
kepada Ibrahim dan keluargany^. Dan berkahilah Muhammad,
Nabi yang ummi, keluarga Muhammad, isteri-isterinya dan
keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah
k pudr lbrahim dan keluarganya atas sekdian alam. Sesungguhnya
Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. "
Kami juga telah meriwayatkan bacaan tersebut dalam Sbabib
al-Bukhari dar Shahih Muslimtl3 dari Ka'ab bin'Ujrah, dari Rasulullah
ffi, kecua,li sebagiannya, maka ia shahih selain dari riwayat Ka'ab.
Akan dijelaskan secara rinci pada bab shalawat kepada Nabi ffi, inrya
Alkb Ta'ala. \Vallaabu a'larn.
Yang wajib ketika mengucapkan shalawat adalah:
tu1t kftj,'
"Ya Allah, Iimpahkanlah shalawat atas Nabi."
'03 Diriwayatkan oleh al-Bukhari Wl52 - Fat-bul Baafi, Muslim W /t25-t26 - Syarh
an-Nawaw).
".&J 'pi4rr"
, d:t
"Ya Allah, Iimpahkanlah shalawat atas Muhammad."
Kami pun berpendapat lain bahwa boleh membaca:
..:r7rt
d:"ht &,t.
"semoga Allah melimpahkan shalawat atas Ahmad."
^)b
lo' (.p
"semoga AIIah melimpahkan shalawat
^runi^."
\Vallaahu a'lam.
Adapun pada tasyahhud awal, tidak wajib mengucapkan shalawat
kepada Nabi ffi, mengenai hal ini tidak ada perbedaan. Apakah !ra-l
inidisunnahkan? Dalam hal ini ada dua pendapat, yang palingsbahib
di antara keduanya addah sunnah. Juga tidak disunnahkan mengucapkan
shalawat kepada keluarga beliau menurut pendapat yang paling shahih,
ada jugayang mengatakan sunnah.Jrga tidak disunnahkan berdo'a pada
tasyahhud awal menurut pendapat kami, bahkan sahabat-sahabat kami
berkata: "Makruh, karena tasyahhud awal itu pada prinsipnya harus
diringankan, berbeda dengan tasyahhud akhir."
Vallaahu a'hm.
'.g6,fur
"Kemudian hendaklah memilih do'a (y"rrg lebih disukainya)
setelah itu."1B
"t'H-"j.
D alam riw ty ar al-Bukhari:
..i|t*Atig&t.
"Hendaklah ia memilih do'a yang paling disukainyaJrt U.rao'"
dengannya."
'.itboy,Ujl4'**J,faln
"Kemudian hendaklah ia memilih perminraan (do'a) yang ia
kehendaki."
Perlu diketahui bahwa do'a ini hukumnya sunnah, bukan wajib
dan disunnahkan memanjangkannya kecuali jika menjadi imam.
Boleh berdo'a sesuai 3.og"r, baik urusan
dunia maupun urusan akhirat, dan^pey^ngdikehendaki,
hendaknya berdo'a dengan do'a-
do'a ma'-tsurat (yrrrg shahih dari Rasulullah ffi), juga boleh berdo'a
dengan do'a yang disusun sendiri (do'a yang dibuat sendiri), tetapi yang
t9a
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 135. Lihat
pada hadits no. 149.
.Jtiir i:it P
9r.
611 ,otiJti
'Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai benasyahhud
akLir, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari empat hd;
dari, ?ldz?lb (Neraka) Jahannam, dari adztb kubur, drri firn,ih/
cobaan hid"p dan mati, dan dari keiahatan al-Masih ad-Dajia1.'"10s
Diriwayatkan oleh Muslim dari banyak ialan'
Dalam riwayat lain diantaranyai "Apabila salah seorang diantara
kalian benasyahhud (mdssudnya: bagian dari tasyahhud akhir, sebagai-
runa y*g r.rdrpat pada hadits sebelumnya), maka hendaklah berlindung
dari empat perkara, dengan mengucapkan: !
"JQT):g;r
ro5
Slwliil, Kiraabal-Adzl<aar un Dhd'iifuhil,Syaikh Salim al-Hilali no. 136. Diriwaya*an
;i;ii;i-B;kti ari @./ 2+z - Fat'bu[ Baar! dan Muslim N / 87 - Naanui) '
217
Shdat dan Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzeb
Neraka Jahannam, dariadzab kubur, dari fitnah hidup dan mati,
dan dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal."
ffrY.,t
..i$,:Tlr q+ lo'ri
)cgl ,il
9.
,?|".J.Jits
J \;)' ftl'tr
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rdza,b
kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih ad-
DqjrJ, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati,
ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa
dan hutang."lo'
t&
Shahiih Kirnab alAdzk*lr uu Dha'iifiiha,syaikh Salim al-Hilali no. 137. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @/318-Fat-hul Biar! dah Muslim (//tZ-Nawaa$.
'4-t3t4ttLo*odbil Hl'.
'!r-be ?p d."ryl,:,.11 lr .lifu
'
..e')t )|#ttUii al
f )t:)
'Ya Allah,sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri
dengan kezhaliman yang banyak dan tidak ada yang dapat
mengampuni dosa melainkan Engkau, maka ampunilah aku
dengan amptrnan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya
Engkau Mahapengampun lagi Mahapenyayang.'"108
Demikianlah kami memberi syakal/meneliti kalimat:
..(# 6ii-
"Dengan kezhaliman yang banyak."
Dengan menggunakan huruf 1&; dalam-sebagian besar riwayat
Muslim, dan dalam sebagian riwayatnyaT'{.5'uang berarti banyak,
to7
SlMliil? Kit& al-Adzleaar ata Dba'iifuhu,Syaikh Salim al-Hilali no. 138. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.77l\.
'ot sl"ohiih Kitoob)l-rqdrkk *o Dha'iifiihu,svaikh Salim al-Hilali no. 139. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (no. 834) dan Muilim (io.2705).
1A.dapu1
aku tida-k dapat berdo'a sepertimu, tidak juga seperri
Mu'adz'. Maka Nabi E bersabda: 'sekitarmasalah inilah hendaknya
engkau berdo'a.'"1@
\Yallaahu a'lam.
Pasal 33
lt*,r3'#flr:"lr
"semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian demikian pula
rahmat Allah.'
!,*33'#iv*l'
"Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, demikian pula
rahmat Allah."
Hujr .S dengan sanad yang shahih; dishahihkan oleh 'AMul hao dalam Abhaamnva
W56), penuls drJnndl-L[;itnuu'W479\ dan selainnya. Oleh iebab itu. iika atiar
ini shahih maka secara otomatis'hasil demikiran (tdrsebut) batal. makj berhati-
hatilah, dan jangan termasuk orang ta{lid yang lalii!
u1
}[aks.u+y.a,ddl* madzhab Sy.afi'i, sebagaimana yang dinukil oleh penulis dari
Ibnush shalah dalarnal-Majmuui @/+la) bukan omongan yang dibuat-Luat, karena
jelas shahih sebagaimana yang telah disebutkan.
Pasal 34
UCAPANJIKA DIAJAK BICARA KETII(A
SEDANG SHALAT
,.dlt 'ot;*l
tVlahasuci Allah."t13
.
.'r,3t ira t,ieTt idb Vl;ku s1.
rr2 Y_angbenar adalah mengikuti imam, karena dijadikannya imam adalah untuk
dukutr.
ttt Sbdhiih Kiraab alAdzlaar vn Dbd'ilhbu,syaikh Salim al-Hilali no. 141. Diriwayatkan
oleh al-Bukhan @./67 - Fat-bul Baarfi dan Muslim (no.422).
tr1
Sl,ali;h Kitaab al-Adzhzar ua Dha'iifaba. Svaikh Salim al-Hilali no. 142. Hadits ini
hasan karena memiliki banvak svahid. Di'riwavatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3499).
an-Nasa-i dabm 'Arnalal Yaum ual Laihh (nri. tOS). keduanva dari Mirhammaii
bin Yahya ats-Tsaqafi al-Marwazi. Telah mlneab"ii.an kepida kami Hafsh bin
Ghiyats, dari IbnuJuraii, dari 'Abdurrahman bin Sabith, darinya densan lafazh
tersebut. At-Tirmidzi berkata 'Hadits ini hasan.'Kemudian disusul oleh-komentar
al-Hafizh dalam Nataa-ijul Alhaar (hal.145): 'Apa yang diucapkannya perlu
diteliti, karena hadits teiseb,r't m.n iliki bebirapa^ 'iilat?mamj. k.t.rprt.rr"r,
(r*"d) antara Ibnu Sabith dan Abu Umamah. Ibnu Ma'in berkata: "Ibni Sabirh
tidak pernah mendensar dari Abu lJmamah.' Kedua. iuea didalamnva terdaoar
'an'aiah Ibnu Juraij Jari Ibnu Sabith. Ketiga, stadz (iaiiil), karena'asal hadits
ini disebutkan dalam riwayat lima orang Sahlbai Abu Um'ariiah dari riwavat Abu
Umamah dari 'Amr bin 'Absah." Saya k"atakan: 'Keremutusan anrara Ibni Sabith
dan Abu Umamah benar; selab Ibriu Sabith tidak meridengar dari Abu Umamah,
sebagaimana yang disebutkan dalam Taaiikh lbni Ma'in oleh ad-Dauri (no. 366).
Jaoni'* Tahsbiil oleh al-'Alla-i (no. 428), al-Maraasiil oleh Ibnu Abi Hatim (io.2t2.r!i
Adapun'an'anah lbnu luraii. ddam riwayat'AMurrazzao. ia menvebutkin denean
latazh baddatwna, sebisimana yane dinlkil oleh az-Zatlii dalarn'I)lashbur Raaiab
W235\. Mensenai saZznva. tiilaklah kembali oada hadits ini. karena keduanva
idalah hadits"ya.rg 6erbeda.'Oleh sebab itu, kllemahan hadits tersebut hani^
terdapat pada point Dertama. Akan tetaoi at-Tirmidzi menta'lia (meriwavatkan
tanpi sanid) drra syalid hadits tersebut, maka ia katakan: 'Tel"L diriwryatkan
dari Rbu Diarr dahlbnu'Umardari Na-bi E bahwa beliau bersabda:
t.o.
u.l9 Jtt _4.,f,I.i-.lt il3
t I .. . ot..
&
,.4;r- )| ),d:;
q cC"r:r t;J'dril | s,:*bi
aoi UJas;ueyu
ao y .i ?.'.'.
ll ?rt t
.'.tdt'r!b GJt tr
'Tidak ada Ilah (y*g berhak diibadahi) melainkan eff* semata;
tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-NyaJah segala kerajaan, dan
tt6
SlMliih Kit4ab al-Adz.kaar un Dlwtifahu, Syaikh Salim al-Hilali no. 145. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. 591).
tiA,fiixJr d,tJ,ij'
o.o '. o li,
,:vjlnu. ;l!tl,J"f
:
+i'
,..oi o to t
t)tyt U LP fret: cTjA U3 o-r:-*e,d'hiG
,J.a, ."i:t;A;t ,o3lsqi-s ,ot*;:t ,t4. o'JLLi-
(yqdi,3t'# (y$.of f t*"F*ibf if'
zl
r20
Slfriih Kit& al-Ad.zkaar roa Dw'ifrlht4 Syaikh Salim al-Hilali no. 148. Diriwayatkan
oleh Muslim N /s+ - an-Nawau).
liYs,$fut e y
lz.
5"pYs ,-JJt J5Jf JI
al/
/O a
".,nijl
?r*4+
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku
berlindung kepada-Mu agar tidak dikembdikan kepada usia yang
paling hina (pikun), aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia,
dan aku berlindung kepada-Mu drri tdzab kubur."lz
;ibt) I zo tz
cas# ;;1 $'i;^frt
Jez2l
)zz o .
ta
6tf'Kl
'lt#u' U?t,ocitq i OUj! ,,f'!de iz , r' ,
w'#t
"Ada dua perkara atau dua pekeni yang tidak ada seorang pun
hamba muslim jika ia memeliharanya, melainkan ia masuk Surga,
keduanya sangatlah mudah (ri"g*) tetapi orang yang mengamal-
kannya sangat sedikit, yajrw bertasbib kepada Allah Ta' ala setiap
selesai shdat sebanyak 10 kali, bertabmid,*banyak 10 kali, krtakhr
sebanyak 10 kali; yang demikian itu nilainya 50, dan 100 dengan
lisan, 1500 dalam timbangan. Dan berakbir 34 kali ketika hendak
berbaring ke tempat tidurnya, bertahmid. memuji Allah sebanyak
33 kali, berusbih sebanyak 33 kali, yang demikian itu 100 dengan
lisan dan 1000 di dalam timbangan (amal)."
t23
Shdhiih Kiuab al-Adzkaar wa Dba'iifubu,Syaih,h Salim al-Hilali no. 151. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5065), at-Tirmidzi (no. 3471), an-Nasa-i
W7+75),Ibnu Majah (no.926),Ahmad Wt6l dan 205), sanadnya shahih. 'Atha'
bin as-Sa-ib mensabarkan sebelum hafalannva rancu. sebaeaimana vans diielaskan
oleh al-Hafizh talam Nataa-ijul Afbaar (q't8/l), ia berk"ata, 'Hidits"ini hasan,
Pad
Para inya siqah,
lErawul/a
Perawmya kecuali 'Atha' bin
ErYdrr a&ru uul a-Ja'lu
CI-Sa-ib yang rancu hafalannya,
yallB IeurUU sedangkan
IrrLaalidtulyA, SC(,l:lIrBISilIl.
: I ,A'masy
ar
^ al-A'masy ^LIla
riwayat darinya adalah riwayat terdahulu, karena ia rermasuk teman
dekainya." . S.aya lia.takanj lLAh*hp bleh- Hammad b.T
Z4d pada.lafazh yarrg
pertama, diri*ayatkan oleh Ibnu Hibban Q343-Ma@darid). lHarrrmad mendengai
dari 'Atha' sebelum terjadi kerancuan pada hafalannya." Ada dua hal yang peilu
diperhatikan;
1. Penulis bimbang, sehingga ia menisbatkan semua hadits tersebut kepa& an-Nasa-i,
sementara an-Nasa-i hanya mengeluarkan iwayat yang penama, adapun Abu
Dawud mengeluarkan keduanya secara bersamaan.
a,t;;Jjurt?lbt
, '
ffiy, Jhd;,1'
"Rasulullah ffi menprruhku membaca al-Mu'auruid.zauin (svrx
al-Falaq dan surat an-Naas) setiap selesai shalat."l2a
2. Dalam satu riwavat basi Abu Dawud (no. 1502). at-Tirmi&i ho.3553-Tubfrt\
dan al-H akim g7 s +4iO r"gan lrtazh'..;; artiiy a den gan t g" r, k"n riy"'.
)anaonya snanrn. "h "n
Inilah vane khusus dikomentari oleh al-Hafizh. karena ia merupakan nash yans
m.rrr.rriirrkl"nbertasbib dengan tanqan kanan, walaupun yang pertama tida[
keluar dari maknanva sebaelimanivane dapat dioaliami'dari ihabrr susunan
hadits. Baranssiaoa ir"ne rnEorr"neki bafiwa'hadiri ini adalah cerita dari Ibnu
Q"dlg,qh sefiinfgaiidal biJ dii;dikansebagai hujjSh (alasan)., maka ia relah
menlelaskan bahwa drnnya sama sekah trdak memrhkr penqetahuan mengenal
ilmuftadits) yane mulia ini. Berdasarkan hal ini. maka taibib-densan dua ta-nean
r.."ri b"rtirir""i berterrt"ngan dengan Sunnah, maka berhati-hailah dan jan[an
anda termasuk orang-orang yang lalii.
t2a
Shahiih Kitaab al-Adzhaar ata Dba'iifubu,Svaikh Salim al-Hilali no. 152. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (nd. 1523), ar-Tirmi&i (no. 2903), an-Nasa-i
(IIy68), Ahmad (IVl155 dan 201) dan Ibnu Khuzaimah (no. 755) serta Ibnus Sunni
dalam 'Amalul Yaum anl Laikb (no. 121), &ri beberapa ialan dari 'Ali bin Rabah
al-Lakhmi darinya dengan lafazh'tersebdt. Saya katakani "sanadnya shahih.'
c;-r3!$Xr$f) ;:1i{itr
'Ya Allah, bantulah aku untuk selalu berdzikir, bersyukur dan
beribadah kepada-Mu dengan baik.'"125
125 gliliih Kitaab dl-Adzleaar uu. Dba'iifuha. Svaikh Salim al-Hilali no. 153. Hadits ini
shahih. Diriwaya*an oleh al-Bukhaii d a; al-Adabul Mufrad (no.690), Abu Dawud
(no.1522\,an-Nasa-i 0IV53), Ahmad (V244-245 dan247),Ibnu Hibban (2345 -
iv{auaarid),Ibnu Khuziimah (no. 751), al-Hakim (Y273 danfr/273), Abu Nu'aim
dalam Hilyatul Auliyaa'W24t), ath-Thabrani dalam ad-Du'aa'(no. 554) dan
Ibnus Sunil dabm 'Amalil Yaim wal Laikb (no. 117) dari beberapa ialan, dari
Haiwah bin Svuraih aku mendenear'Uobah bin Musliin at-Taiibi b-erliata: Telah
mengabarkan kepadaku'AMurraf,man al-Hubla, dari ash-Shunabahi daripadanya
denian lafazh ini. Al-Hakim berkam ddam pendapatnya yans pertama:"Hadits
ini "shahih menurut syarat Syaikhain (al-dukhai'i din ivluslim).' Dan dalam
oen&oatnva vans kedua ia katikan: 'sanadnva shahih.n Adz-Dzeh;bi menveruiui-
hrr" oid" (edra Jen&oar di atas. Diikuti olth komentar al-Hafizh dalad.Naiza-
ikt A*aar Ol/t\: 'Pehdaoat bahwa hadim tersebut shahih adalah benar. Tetapi
iika f,adits t'ersebut shahih menurut syarat Staikbain, maka hal ini perlu diteliii,
kr."na keduanva tidak oernah meriwava*in dari 'Uobah dan sva'ikhnva. iuga
keduanva tidak meriwavltkan sedikitpuri dari riwayat dari Mui#rl"
Sava kitakan: 'Yanq binar adalah apa yang dikatakan"s6-Sh"naba6i
al-Hafizh, karena sanadnya
i
rtltiU oara oerawif,va tsioah. t t ri birk atas warat Staikbaii.oleh sebab itu il-
Hakim'benir oad. d.ndap'atrrv" v'*e Dertama."'Haditi ini terkait denean lafazh
mahabbdh,"r'i"i kr:irada Uqb:ah binffuslim. Dan ia memiliki svahid diri hadits
'Abdullah bin Mas'ud. Diriw:avatkan oleh Abu Nu'aim dalarn'Dzikra Akhbaari
Ashbahaan fi/24a24L\.oara oLrawinva tsioah. Svahid yane lain dari hadits Abu
Hurairah. diri*"r"t("ri ole6 Ahmad fiVi99\ d'an dari ial"annva. diriwavatkan
oleh Abu Nu'airir dalam al-HilyablX'/223 Aku membaca paJa Abu Qainhaz-
Zubaidi Musa bin Thariq, dad MG4 yairu Ibnu 'Uqbah, dari Ali Shdih as--samman
dan 'Atha' bin Yasar -iuu salah seoranpdari heduanya- dari Abu Hurairah, dari
Nabi #, beliau bersabda: "Apakah kaliarl suka bersun[guh-sungguh ddam berdo'a?
Ucapkanlah: r
Kami telah meriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari Anas +*r
ia berkata:
(l/499) dari lalan Khaariiah, dari Musa bin 'Uqbah, dari Muhammad bin al-
Munkadir, diri 'Atha' biri Yasar, dari Abu Hurairah dari Nabi E bahwa beliau
bersabda, lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Al-Hakim berkata: 'Hadits ini
sanadnya shahih, kareha Khariiah tidak ada yang mencelanya kecuali riwayatnya
dari orang-o rangyang tidak dikenal, maka'f iki'ia meriwairatkan dari para perawi
vanzxiaahlasrcenrh. maka riwayatnya dapat diterima.n Dan hal ini disetuiui oleh
k"irf*,'fh"iiirilv"irr'Ibt u Mrsh'ab. Abul Haiiai as-S#khasi."
"az-bzlrUi."S"rri' n r*
Al-H a f i z h b e r(ar a dal a m at-Tarkib'M Zt t\,'Ia adalah rewi, urc_ mLirrk. o
memalsukan hadits dari p"r" p.ird.ria." idz-Dzahabi meriukf dalam al-itusbni
U2@\ daaMiizaznul I'tidaalV625 mensenai kelemahannva memrrur ad-Daraorithni
d"" vit e lainnya. Dari hal tersebut daiat diketahui bahfua Dersvaratan at-f{atim
-e"ih.lilhkan hadits tersebut kemudiari disepakad obh adz-dzehabiaddah tertolak.
Hadits tersebut memiliki yyabid mursal. Yaitu hadits yane diriwayatkan oleh
Ibnu Abid Dun-ya dalam kitaabus"t Sttuhr G\. telah ineriberitahrlkan keoada
kami Ishaq bin Isina'il, telah membeiit"6"t * 6pada kami Abu Mu'awiy"h'd"r,
Ja'far bin 'hun dari Hisyam bin 'Urwah, dari tbnll Munkadir, ia berkati: "Do'a
Rasulullah * adalah:
*r r+'
'Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu berdzikir menyebut Nama-Mu, bersyukur
kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik."
Saya katakan: "Sanadnya baik seandainya bukan karena kemursalannya.'
Perhatian: Kebanyakan manusia mengatakan pada akhir hadits ini:
'.ryd'e.!f).* nW,!j,
'Dan janganlah Engkau jadikan aku orang yang lalai mengingat-Mu."
Tambahan ini tidak ada dasarnya, maka janganlah termasuk orang-orang lalai.
Saya telah secara panjang lebar daJam Silsilah dl-Abaadiits all4tii laa
Asbkhbaa.
I! &
'Ya Allah, ampunilah dosa-dosa dan kesalahan-kesalahanku
semuanya. Ya Allah, tinggikanlah derajatku, cukupkanlah aku
dari segala kekurangan, dan berilah aku petunjuk kepada amal
dan akhlak yang baik, karena tidak ada yang dapat memberikan
petunjuk kepada amal dan akhlak yang baik dan tidak adayang
126
Shahiih Kitaab al-Adzkaar uta Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 35. Hadits ini
maudltu'(oalsu). diriwavatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Arnalul Yaurn anl Lailah
(no. 11l)IAb,i N"'aini dalam al-Hilyab OI/3OL-302), dari jalan Abu 'Umar al-
Haudhi:-'Telah meneabarkan kepadi kami Salam al-Madani dariZaid al-'Ami
dari Mu'awiyah bin Oarrah, dari Anas, ia berkata: 'Rasulullah # (lalu ia menye-
butkan hadits tersebut). Abu Nu'aim berkata: 'Hadits ini sharib dari hadits
Mu'awiyah. Zaid al: Aini meriwayatkannya darinya sendiriin, ia adalah Abul
Hawari,' berasal dari Bashrah , padariya terdaiat kelerhahan.' Saya katakan: "Benar
verlsdikaakannva met eeiai Zaid al-'fuii. akan tetapi cacatnya hadits tersebut
^D f"r.rra Salanial-M"d*i, di" addah seorang pendrsta, oleh sebab itu sanad
"lh6h m.audltu'.Ia memiliki ialan lain yang dir-iwayatkan oleh ath-Thabrani
tersebut
dalem al-Ausath h 451- tambahannva adalah-tulisan al-Haram al-Makkil dan al-
Khathib al-Bashda& datarnTaaii.hh Basbdaad 0fly480) dari Katsir bin Salim Abi
Salamah, ia bErkata: 'Aku mendengaiAnas dengan lefazhrya." Saya katakan:
"Sanad ini sangat lemah, cacatnya adiiah Katsir, ia"adalah rawi'yang matruk,tidak
menggembiralin. Dari keterandn ini, jelaslah bahwa hadits tersebut ;taudbr,t'."
127
.thdhiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubu,Syaikhsalim al-Hilali no. 154. Hadits ini
hasan karena memiliki banyak iabid. Diriwavatkan oleh Ibnus Sunni dalam
'Amalul Yaum ual Lailah (no.115), ath-Thabrati, dalarn al-Xabiir (7811 dar-78g3),
dari ialan 'Ali bin Yazidtaitu Abr4 'AMil Malik al-Albani- ia seorans yanzmatruh.
terdipat kesalahan cetaL pada (kitab) 'Amalul Yaum wal Laikb iainpi 'Ali bin
Yazid bin Jad'an, tetapi yang terdapat dalam manusknp 07/B\ benar-. Hadim ini
memiliki iilan lain *eir,r'^t ith-Thlabrani dalam at-Kaiiii (7811dan7893): Telah
mengabarkan kepada kami 'Ubaid bin Ghanam, telah memberitahu kami Abu
gak# bin Abi Siaibah, telah memberitahu kami iGtsir bin Hisyam, dari la'far bin
Barqan, da.i az-Zubir bin Khariq, dari Abu Umamah, lalu ia menyebutkannya.
Al-Haitsami berkata dalam Maimi'uz Zautaa-i.d (X/ttZ\: 'Para oeriwinva adalah
shahih, kecuali az-ZubirbinlGariq, ia*iqab.slvaka/akan:'t'etapi diikwinul
hadi*.i Ia mempunyi nabid. danhafits A6u Arrrub .#: Diriway"'tkan olJli ath-
Thabrani dalai aslt-sbiphiir A2l9-220\ dan allAusath @53 - Miima'ul Bahrain\
dan al-Kabiir (no. 3875)iTelai mencerifakan kepada kariri 'ebdu'llah bin Zaidei
al-Bajilli al-Kifi, telah-memberitahu kami Hainzah bin 'Aun al-Mas'udi, telah
memberitahu kami Muhammad bin ash-Shalt, telah memberitahu kami'Umar
bin Miskin, dari Nafi', dari Ibnu 'l]mar E&i:',d^iAbu Aynrb, ia berkata: "Aku
tidak pernah shalat di belakans Nabi kaliin E melainkiri aku mendensarnya
ketikf berpaline (selesai) dari shalatnya membaca: Lalu ia menyebutkan hadits
tersebut. Al-Haitiami berkata delamil-l,ta;ma'(X/tll\: "sanadnva iavridfoaiik\."
Dan ia berkata (X/173\: "Para perawinya tsioih.' Siva katika"r 'Ha,Jits'tJrfobrit h.si"
dengan jalan yang kedua dari syahid dari Ladits Abu Ayyub, anlhabu a'hrn."
128
slvb;h Kiradb al-Adz*aar un D)d'iifahr4,syaikh Salim d-Hilali no. 35. Hadist |ur,i dha'if
iiddan (sarryat lemah). Diriwayaikan oleh Ibnus Sunni dalam 'Anulal Yatm ail
Laikh (no.1t8),Ibnu Abi Syaibah dalamal-Mrshannaf Q,/303), ath-Thayalisi (no.
478), Abu Ya'la (no. 1118) dan ath-Thabrani d^l^mdd-Dn'aa'(no. 651), dari beberapa
ialan. dari Abi Harun al-'Abdi darinva denean lafazh ini. Al-Haitsami berkata
'dalalm
Maima'uz Zaanaa-id E/147-l4gt 'Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan para
oerawinv'a xiaah." Sava kadkanr 'Al-Haitsami lJai dalam meriwavatkannva dari
Abu Harun dan ia silah pada Abu Harun sampai Abu Hurairah.' Abu Harun
adalah 'Amarah bin Juwiin, ia lebih dikenal dengan kun-yab (gelar)nya. Oleh
sebab iru. sanadnva t6."at sik"li. Ia memDunvai siahid daii ha&ts I6nri 'Abbast
Diriwavatkan ol6h ath-Thabrani dalam il-Kabiir ,ro. ll22l]r danad.-Du'aa' (no.
552): Tilah menceritakan kepada kami 'Ubaid al-'Aial, telah'memberitahu kami
Muhammad bin Harb an-Nasya'i, telah memberiiahu kami Hamd bin Yazid,
rclah memberitahu kami Muhimmad bin 'Abdullah bin 'Ubaid bin'Umair, dari
'Amr bin Dinar, &ri Ibnu'Abbas #,,ia berkata: 'Kami mengetahui selesainya
shalat Rasulullah * dengan ucapannya:
I
'q3 dl lt-lAtj , fl -"'jJ
* il;'i , b"t14 6s a
9t U3 'q ot 3'
''o"oJtilt
"Mahasuci Rabbmu, Rabb yang Mahamulia dari apa yang mereka (orang-orang
musyrik) sifatkan, r.*og" L.r.'1"*"t"o selalu terlihrpihk""r, ,t"r p"i" Raiul dafi
r.gJ" pd;; bagi Alah Rabtr semesta alam."
Al-Haitsami berkata dalam al-Mairna' (X/103): 'Padanya ada Muhammad bin
'Abdullah bin 'Ubaid bin 'Umair, ia adilah peiawi yang matruh. Saya katakan:
nBenar
aDa vans dikatakannva. orans seoeniriva tida[ mEneeembirakin dan ddak
memiliki k6mu]iaa.,." Berdisaikan f,al ini mJka hadim trr6b.rt lemah sekali.
r2e
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no. 37. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Suirni dalim 'Amalul Yaurn anl Laikh (no.120\.
Saya
t katakan:"sanadnya dha'if, padanyaterdapat 'Ali bin ZaidbinJird'an, ia
tt t.fn
seorang yirng ona rr.
rr0
Shdhiih Kitaab al-Adzhzar ua Dba'iifuhu,syeikh Salim al-Hilali no. 155. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh an-Naia-i (m/n-74), Ahmad N /36,39 dan 44) dan
Ibnus Sunni (no. 110) dari beberapa ialan dari 'Utsman asy-syaham &ri Muslim
bin Abi Bakrih. Ia bi:rkata: 'Ayahkri membaca dalam setiap'akhir shalat, ldu ia
menyebutkannya. maka aku puh menzucapkannva. Ldu berkata:
iVrh"i
"rrihku
puteraku! Dari siapa engkari meng"ribiltzikiiini?' Say'a menjawab: 'Darimu
wahai ayahku.' Ia berkaa: 'Sesunqquhnva Rasulullah iE membacanya pa& akhir
setiap shalatnya.' Saya (Syaikh Saim ;l-Hilali-r"') katakan: "Sanid ini shahih
menurut syarat Muslim.' Dan diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3503). al-Hakim
(I/533) dari ialan Abu'Ashim an-Nabil: Telah memberitahu kami'lJtsman
isv-Sviham mensenai hadits tersebut. tetaoi ia berkata: .v3rr$tir artinva dari
kdsuiahan dan nialas. Sebagai ganti dari frti -Sit at artinya'diri kkafir'an dan
kefakiran." At-Tirmi&i ber},ati: "Haditstersetut hasan shahih." Dan al-Hakim
berkata: 'Shahih menurut svarat Muslim.n Dan disetuiui oleh adz-Dzahabi. Sava
katakan: " Riwavar vane blrbun vi ikir r kj' :., lebih'shahih darioada riwavjt,
;-3r1i6ir ;,,karinadisep"akati dara p'eiaii tsiqah, sebasaimaha y"rre t6lrh
kami ielasltun terdahuhi. Oleh "leh
kareira ini, riwayat Abu 'Ash'im an-Nibilidalah
syadz (ganjl). Al-Hafizh Ibnu Hajar mengorelsi ari-Nawawi, ia berkata (sebagaimana
yane disebutkannva dalam al-Futuubaat ar-Rabbaaniwa, fiIy60-6 1)): " Sunscuh
ianfrt mengheranfran apayutgdisebutkan oleh Syailili-yaitu an-Naiiaan- k#Ena
iahanya mengambil dari Ibnus Sunni,-sementara haditi tersebut terdapat dalam
salah iatu l<rtib Sunan yang sangar teikenal."
t't shahiih Kitaab al-Adzhzar ua Dba'iif,uhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 156. Hadits ini
shahih. Diriwavatkan oleh ar-Tirmidzi 6546Tr4bfdh\. an-Nasa-i Nfr/26t-Tilbfdh\-
Ahmad (VIl18), al-Hakim [/230),Ibrius Sunnf dJ^ 'A*olrlYaum wal Liilib
0J
A
o ,ll
(no. 112) dan al-Qadhi Isma'il al-Jahdhami dalam Fadblasb Sbalaati 'alan Nabiy
(no.106) dari jalan Ibnu Hani', bahwa 'Amr bin Malik al-Janbi memberitahti-
kannva bahwa ia mendenear Fudhalah bin'Ubaid Ldu ia menvebutkannva. At-
Tirmidzi berkata: 'Hadits"ini hasan shahih.n Dan al-Hakim beikatar 'Hadits ini
snanrh Muslim." Ldu
lh"lrih menurut syarat Musum.- Lalu disepakati *b
d$eDakatr orcn adz-DzahaDr. Salla
'Adapun ungkapan bahwa il-{adj1s 1.r.r.!gt shahih'.maka.hal
katakan:
S.aya l(atal(an:
^e-P44!i.itu blnar., tetapi
ungkipan "rienirrut syarat Muslim', hal itu perlu dipertimbangkan, kareria
Muslh inengeluarkan hadits 'Amr
tvt,istirir tidak pernah mengeluarkan 'imr binilalik. An-Nawawi
AnlNawawi ti,lg tj,lg
mengambil hadits teribut dai'Analul Yaum anal Laikb olehlbnus Sunni,
hanya mengam
kar6nanya iamendha'ifl<an (melemahkan) hadits tersebut, sebab dalam sanadnya
terdapat'Ibnu
terdapat Lahi'ah. Sava iidak
Ibnu Lahi'ah.Saya tidak meneeuhui mengapa hal itu
merreeuhui meneapa iiu bisa terlewat darinya
darinva
padahal hadits tersebut ferdapat dalain sebagian Eiiab .iiab Sunan
Szz yang terkenal.
1t2
Shahiih Kitaab al-Adzhaar wa Dba'iifuhn, Syaikh Salim al-Hilali no.157. Hadits ini
hasan karena memiliki banvak svahid. Diiiwavatkan oleh at-Tirmidzi (no. 583 -
fahfdb\.
Tubfab). At-firr"ilri
At-Tirmidzi
I ahtdhl. At- berkata: 'Hadits
I rrmrdzr bSrkagl "Hadits. rru hglll
"Il.adrts i:+
ini hasan sharrb.
$\a5rp, dan saya telal.r_bertanya
eharib. telah bertanya
beftanva
keDadaM"hammad bin Isma'il meneenai Abu Zhid. U"t l i" meriiawab, 'Hadisnva
seilans (antarabaik
seclang (antara bark dan buruk).'"
rtara baik Saya katakan: "l'ara
buruk)."' Sava perawihva
"Para perawihya rioah. selarn
6iqah.
Derawmva tsroalr. selain
namanva Hilal dan sarungglhnr
Abu Zhild.., namany.a ia dha'if.' Tiapi.ia
sbunssuhnva ia.dha'if.' T6aoi ia riemilif<.i 6anyak
banvak
syahid yang meny6babkannya dapatiErangkat kepa& derajit hasan, "i"*iliti
diantaranyai
r16t
4g,rf d+t
dari Abu Hurairah, ldu ia menyebutkannya dengan PerHaanyang terdapat pada
matannva. Kemudian ia meneatakan: 'DemiEianlah yanq diriwayatkan oleh
Muhamirad binJuhadah &ri Abu Hurairah, kemudian ia dibantah <ileh Zaid bin
Abi Unaisah dair vane lainnva. maka mereka berkata: 'Dari Mu'adz." Hadits
Mu'a& vans disebutkin oleh ath-Thabrani vang diriwayatkannya dengan no.706
dari ialari z;dbinAbi unaisah, dari'AMul6h bln'Abdrrahmair bin Abi Husain
dendan lafazhnva. iuea diriwivatkan oleh an-Nasa-i dalam'Amalul Yaum ual
ta;fah fno. 126\L lbirui Sunni dalam 'Arnalul Yautn anal Lailab (no. 120), ath-
Thabrarii drJrndl-Kamirfxxl65). dari ialan Husain bin 'Ashim bin Manshur al-
Asadi darinva denean lJazhnva.-Sava Latakant 'Juga diriwayatkan oleh Ahmad
Ev/227\ daii ialan"Hamam, Sari'Abdull"h bin'Abdirrahman, dari Syahr bin
i{"rrv"6, dari'Abdurrahman bin Ghanam xcara munal.Juga diriwayaikan oleh
'AMirrazzaeo (no. 3192) dari idan Isma'il bin 'Ivasv; telah meneabarkan kepadaku
,Abdullah biir"e.bdirrihmai bin Abi Husain din Laits dariiya dengan-lafazh
tersebut. Saya katakan: "Pembicaraan mengenai hadits ini adalah pada Syahr bin
Hausyab, ia'menealami kegoncangan pada sinad dan matannya- Adapun mengenar
sanadnva. maka-sebasaimlana vane telah saya sebutkan.n Mengenai matannya,
didalarinva disebutEan 'shalit F"aiar' tanba menvebutkan ihalat Maghrib,
sebaeaimaha yane disebutkan dalani hadits Abu DLarr. Terkadang disebutkan
shal.:t Vtaehrib. din pada keli yillq lainnva disebutkan secara bersamaan, sebagai-
*"rr" v*"e t.rd,"p"t tldam ha&ts inarsall 'AMurrahman bin Ghanam dan hailits
fathiniah Zaroril-U*"ra W298\.yans lainnya lasi setelah shalat 'Ashar seperti
hadits Mu'adz. Iuea terkadaie dise6uika;'ii-: H-, ilan kadang tidak diseburkan,
vane lain ditam-bfi sebelumnla densan 'itir o"i, dan vang terakFir tidak disebutkan'
brn"disebutkan aabh an vnsharib"u,a^vutsiiinii riikbiu, dan vang lainnya ddak
disebutkan. Untuft menieliskan mana ying benar, teriadi kggonang+r- Kaimpulan-
nva. oada hadits ini teriadi idbtbirab (kesoncangan) pada sanad dan matannya'
..ibrgli-rn" vane disebutkan al-Imam an-"Nasa-i ial ii 'Amalul Yatm ual Lailah
ftrd."tss-tsOt'. dai arh-Thabrani dalam ad,-Du'aa'(fr'/1t22\,serta al-Hafizh Ibnu
ilaiar ddam i'tatta-iAe*zar (80/B). \Talaupun demikian, hadits tersebut memiliki
baivak svahid vafie dipat nieneiratkannva. setta membuat hati tenang iika
-.t nr*Jk*ri a"ieui berbaeaftambahari vane telah diielaskan terdahulu, ikan
tetap'i diseb,rtk'an d"lam haditslans berbedi-beda, dan hal ini relah disebutkan
oleli al-Mundziri dalam at-Tdr;biir udt Tarhiib A304-307). Menurut pendapat
Svaikh (suru) kami ats. hadirc-tersebut dha'if sibaeaimana disebutkin dalim
ol-u;*ffioh fitlogl. kemudian ia menvebutkan peidapat vans berbeda dalam
Tamaimal tit;"""1i 5^t.229) dan Sbabiih at-Targhiibutit Tirhiib (/262<etakan
Maktabah al-Ma'ar$.
130
Sbdhiih Kitaabal-AdzkaarwaDha'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 38. Hadits ini
dha'if . Diriwayatkan oleh Abu Dairud 6079 d^n5080) denean sanad vans dha'if
ya n g tel ah dii el as kan oleh al-H a f i zh dalam"Ta h dz i i b i t fo m, u U
'fff;*;a:
'ls Shahiih Kitaab al-Adzkaar ata Dba'iifulz, Svaikh Salim al-Hilali no. 159. Hadits ini
shahih karena banyak syahidnva.-Diriwivatkan oleh Ibnu Maiah (no. 925). an-
Nasa-i dalam 'Arnilul Yautn ail talkh (n6. toz), Ahmad W/g+,ios, 3ti'd"r,
322), ath-Thabrani dalam al-Kabiir (ffi,/305\
'daur-
ad-Daha' G6g:67t d^n 672\-
Abu Dawud ath-Thavalisi (no. 480). ibnu Abi Siaibah dalam al-Mushannif (X/z:.l\
dan 'Abdurrazzaq delamal-Musbinnaf (no.319i). serta Ibnus Sunni d"lai","amatit
Yaum aul Laihh (no.109), dari ialan Musa bin Abi 'Aisyah dari rnauk (mantan
budak) Ummu Salamah daiinya denganlaf.azh rcrsebut. Al-nushairi berkaia dalam
az-zaana-idt -"Para perawinyi *iqai selin mauh lJ mmu Salamah, karena ia tidak
mendengar dan akir.tidak pernap melihat seorangpun.y.".rg n enulis.rentang grang-
orang yang olsangsrEan menyebutnya, dan aku trdak mengetahul bagarmana
keadaannya.' Saya karakan: 'Sanadnyi dha'if karena nuuhlJ"mmu Salani'ah tidak
diketahui keadainnya. Akan tetapi'menurur ath-Thabrani, ia dikuatkan oleh
asy-Sya'bi dalam as6-Shashi;r UiZO\.felah mencerir"t"" ft,"a" t
bih Ibrahim bin 'Amir al-ashbahani, telah menceritakan kepida kami. "-i;A*il
ayahku
dari kakekku'Amir bin Ibrahim, dari Nu'man bin 'Abdusbalam dari S'ufvan
ast-Tsauri dari Mashur dari asy-Sya'bi, dari Ummu Salamah, lalu ia menyebutlian-
nya. Ath-Thabrani berkata, 'Tidak adayeameriwayatkannya dari Sufuln kecuali
an-Nu'man, 'Amir meriwayatkan sendiiianl" Al-Haiisami be'rkata ddarir al-Mairnu'
(X/111): "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam asb-sbagiir,dan rijalnya (para
,.i6f
! .2
'*s,jrbi'* ),jr6ttl li,rJr"
t , t. ,
I
Derawtnval ttiq"h.'.
perawinya) tstoah-" Sava kafrkan: 'syaikh
laya katakan: SvarKh lsurul
G"C atn- dianggap 6lqan
I nabranr dlanBBaP
llh-Thabrani tsiqah
tt"f eUt f.Iu'"i* dalim Ahhbaara Ashbabiln dvrg), dan ia berkati ,r,.rrs.rr",
avahnva Mtlq\:'Klnirunfdadhil
AV+\:'Klnirunfaadhil 6aik lasi memiliki keutamaan).' Sedane kake'knva
tiiaah. tsebaeidrana
iiqohi disebitkarr dilam
L"g;drana disebirtkan at-Taariib (Iy386)." Adipun asv-Sva'bi din
dalu".oi-faqtib F/386)." ,Adiprr1 "ryjSya'bi.{ir1
p"i" p"r"*i setelahnya, semuanya tsiqah. Penelitian iiri bena'r, dan'ia inemiliki
ivahitr dari hadia e6ud Oar&', biriwiya*an oleh ath-Thab ath-Thabranirari dalam ad- Du' aa'
ad-Du'aa'
670). Al-Hafizh berkata dalam Nitaa-iiul Afkaar (sllB):
(iro. 570). (S1lB): nPara perawinva
perawinya
ial*,
iad*, rti"t dikitah.,,i k
sti"t it , kecudi Abu 'tlmar, tidak dikitah.,i keadiannyi dan d*
""rir*y^,id^
yang mengrtakan:t{amany.a
y.ang menratakan: adalah Nasyith."'
Namanya aclalah "di"rrrryi
Nasylth.'" Saya katakan:
lratalsn: -rtal
"Hditu rtu "aira"ya,id^
dikatakannya
Clll(atal(annya
'a"l&" ot-Torriib fi/4s4\:'Dari vans k6enam dipat diterima. sedang nwayatnva
dari Abud bard"' muis.gli Ol6h farena itu, niaka hadits terseb:ui tsalii (t1t1V
kahahihannya), segala pu.ii dan kebaikan hanya'rnilik Allah atas Islam dan Suruiah.
1t6 qhahiih
Kitaabdl-AdzknarotaDha'ii.fuhu. Svaikh Salim al-Hilati (no. 160). Hadits ini
s^$hih, Diriwayatkan
shahih. oleh Ibnus Sunni dila-
D1r_ryqi"lkjg _ol+ 'Amalul Yaum
F*'4ryl,tl iaal Laikb
Ya,um.iaal (no. t\6),
Laifah (no, tL6),
Ahmad (lV/3i2,333,W16\ dan ad-Darimi (n/A6\ dari dua ialan, dari Tsabit, dari
'Abdurrahman bin
'AMurrihman bm Abi l-aili, dannya
Abr l-arla. darinya dengan katakq:. "Sanadnya
latazhnya. saya katakan: "Sanadnya
4gngan.lafazh."y"..9"y"
shahih. oara perawinya tsiqah.' Ia memiliki-svahid dari hadits-Anas +&: Diriwayatkin
(io. ZOSZ), at-Tirmidzi (no. 358a) dan Ahmad (IIV18a), sena
ABu Diwud (rio.
oleh A6u
(166]- - n
Ibnu Hibban (166i lulauaarid).
Perlu diketahui bahwa bab ini sangat luas, tidak ada bab yang
lebih luas darinya dalam kitab. Saya akan menyebutkan pokok-pokok
ringkasannya. Barangsi apa y^rlgmen&pat taufiq untuk mengamalkan-
nya secara keseluruhan, maka hal itu merupakan satu nikmat dan
keutamaan dari Allah d#, dan kebahagiaanlah baginya, tetapi siapa
yang tidak mampu melaksanakannya secara keseluruhan, hendaklah
ia mengamalkan sebagiannya menurut kemampuannya walaupun
htnya sebuah dzikir.
Dalil perintah mengenai bab ini (Dzikir di \flaktu Pagi dan Sore
Hari) dari al-Qur-an adalah:
Firman Allah Ss:
Vt?',F:,,e@'P&;*,d?t
"Dan futasbihlah dengan metnuji Rabbmu sebelum tqbit nuzuhari
dantqbmamrya. '(QS. Thaahaa: 130)
Firman Allah d6:
@Fo;t;u\"v;*,ti,
"Dan bqtasbihkh suaya rnemuji Rabb-mu pada anktu peung dan
pagi.' (QS. Ghaafir: 55)
J>lllrriru, )Fr
*Dan
sebutlah (Nama) Rabbmu dakm batimu dm.gan merendahkzn
diri dan takut, dan dmgan tidak mengerashan srlara, di anktu
rasa
pagi dan petazg." (QS. Al-A'raaf: 205)
q?{:i;*\:#_ ,alqic;;tir.
'saunguhrrya Kami menund,r'tkknn gurutng-gunung untuh furt*thh
fursamanya (Dawud) di uaktu petd.ng dan pagi. " (QS. Shaad: 1 8)
''?6$,#ulrt
t
'!:t? tf$ ut | &uf [i,rr"
'rrr!'-it , tjihfut G !*)t !,4. s1:)
ob
to k. i',.
*-ttl ) c\Fte
zA
u;-fi,t#6?7
, ,7 lo G , i.
..oWJ iAn',''
r4'j;.,lr
"Mahasuci Allah Yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya."
'1 Sbdhiih Kitaab dl-Adzkinr an Dha'iifuhu, Syaikh Salim al-Hildi no. 162. Diriwayatkan
oleh Muslim (XVIJ/17-18-Naaufuiil. Din riwavat Abu Dawud dalam Sunannva
(no. 5091). Saya katakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan al-Bukhari 6ttZOO-
itat-b ul Bkfl'd"rrg* lafazh: "Barangsiapa *.rrgrr."pli"rr,
,4"3-Z't!-).:) ,H 'rrrJWf
t
q [dilr-
,r'r'l}.JiJ;
*r;
"Ya Allah, karena Engkau-lah kami dapat berada di sore hari.
Dan karena Engkau pula kami hidup dan mati, dan hanya kepada-
Mu tempat kembali."* At-Tirmidzi berkata: 'Hadits ini hasan."
!"-=, t
1,O ,,f :\\s elUt;rt ?ti,iiil'
I if r4;i,*ig1, :€ q i|'1t!!;ti
"'#yr-d" ,t+{pi,Ui xl eJl
"'5"4t1tl;ill'
'Ya Allah, Pencipta l*grt dan bumi, Y*g mengetahui yang gaib
dan yang nampak, Rabb segala sesuatu dan merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan
Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku dan
dari kejahatan syaitan serta sekutunya.'"
Kemudian, beliau bersabda: "Ucapkanlah ketika engkau berada
di waktu pagi, sore dan ketika berbaring ke tempat tidurmu."8
At-Tirmid zi berkata: " Hadits ini hasan shahih. "
' Shahiih Kitaab al-Adzleaar ua Dha'iifuDz, Syaikh Salim al-Hilali no. 169. Hadits ini
hasan disebabkan oleh hadits sebelurirnya. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5083).
Telah mengabarkan kepada Muhanimad bin''Auf, telah memberitahu kami
Muhammad bin Isma'il,-ia berkata, Telah menceritakan kepadaku ayahkt -Ibnu
'Auf aberkata: Aku melihat dalam pedoman kma'il, ia berkata-: Telah memberiukan
kedadaku Dhamdham dari Svuraih'darinva &nean i"f"*, i"i. Sava katakan: "Sanad
ini dha'if. oadanva terdaoat'dua 'illat (i,acar\-"" Pertdmdi Muhimmad bin Isma'il
d&k oernfi *.rid..r*"r dari avahnva. S'eb"e"lm"na vans disebutkan oleh al-Hafizh
dalam' ucaDannya seSaeai berikuti "Haditi ini eharib."' Diriwayatkan oleh Abu
Dawud, pira perawinia tsiqah kecuali Muham-mad bin Isma'il'bin 'Iyasy, maka
ia didha'ifkan oleh Abu Dawud, dan Abu Hatim ar-Razi berkata: "Ia tiddi pernah
men&nsar dari avahnva sedikitoun.' Kedua. riwavat Svuraih -'vaitu lbnu Ubaid-
dari avflrnva (Ma[k)'adalah riilavat *urtil. Teiaoi il dio..(.rat oleh beberapa
syahidyang.telih dise6utkan tadi dAemTahtniij Sydib Kb,ttbbatbil Haajah (no. z5),
ferhaulan-komentar kami padarryakarena hal ferlebut termasuk penting.
t0 ini
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifiihz, Syaikh Salim al-Hilali no. 170. Hadits
shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dilam al-Adabul Mafrad (no. 660), Abu
Dawud (5088 - 5081), at-Tirmidzi (no. 3388),Ibnu Majah (iro. 3869), an-Nasa-i
dalatr 'Amalul Yauni ual Lailah (15 -16) dan ibnu Hibban Q352 - Mauaarid) serta
al-Hakim fi/513). dan yane lainriva. diri beberapa ialan dari Aban bin 'IJtsman,
ia berkata: Aku niendenear 'IJr-"i berkata Aku irerldenear Rasulullah !E bersaMa
ldu ia menvebutkannvi Sava katakan: 'sanadnva shahih." Adapun vans diriwavat-
kan oleh Ibhu Abi H'arim dalam al-Maraasii{ (hal. 23) dari Ahmid Ein Hanbal
bahwa Aban bin 'IJtsman tidak pernah mendingar sesuatu dari ayahnya, hal itu
tidak bisa dircrima berdasarkan h:al-hal berikut:
1. Dalam hadits ini ia menyebutkan secara ielas bahwa ia mendengar &rinya.
2. Diriwavatkan oleh al-Bukhaari dal^m at-Taaiikhul Klbiir Al/45t), dan d-Fasawi
dalatr hl-lta';fah ant Taaiikh fr/643\,dari dua ialan dari Ibnu Vihb dari Malik:
Telah mencerftakan kepadaku '[l{trllah bin Abi Bakar bahwa AbuBakar laitu
Ibnu Mthammad hn'Arnr bin Hazm- pernah belajar kepada Aban bin 'IJtsman.
Malik berkata: 'Aban meneatahui banyak hal mengeDai masalah udlv'bentlari."
Saya katakan: 'Sanad ini sfiahih seperii terangnya"matahari, di dalamnla ter&fat
btikti bahwa Aban mendengar diri ayahoy"a "Utsman bin 'Affan d'
3. Al-Hafizh Ibnu Haiar berkata dalam Tahdziibut Tahdziib Wgs\z'Haditsnya
yang terdapat doJam Slrdbih lfir4tliln menerangkan dengan jelas dian pen&ngarannya
[h.i"*rt"i""." Sava kaukan: 'Ia meneisvaAtkan pida hadits van! diriw=avatkin
ol"h fvlrsfm Wi/tlo - Isvaadus siai;il, Telah menceritikan"kepadi kami
Yahya bin Yahya, ia berkita, aku membaca di hadapan Malik dariNafi', dari
Nabih bin \(ahb bahwa'LJmar bin 'Ubaidillah hentlak menikahkan Thalhah
bin 'IJmar binti Svaibah bin lubair. lalu ia meneirim surat kepada Aban bin
'IJtsman untuk m6nghadiri pirnikahan tersebut, iedangkan ketika itu ia sebagai
'Amir Haji, maka Aban berkatar Aku mendengar 'Utsman bin 'Affan berkata:
Telah bersabda Rasulullah #:
' .',-ix-.lt
I :'e ?* )4t
a({ )"
"Orang yang sedang ihram tidak boleh menikah dan ddak bol.h di.rik"hL* r.rt"
tidak boleh meminang.'
Sava katakan: 'Terbukti pendensarannya dari ayahnya dalam hadits yanq telah
diiebutkan dari berbaeai ialan. oleh sebib itu pendenearan Aban dari ayihnya,
'Utsman adalah benar]dair seeala puii baei Allafr sebeluir dan sesudahnva. A&pun
yane diriwayatkan ol.h d^i 18) bahwa ia mauquf pada Aban, dilak
ld""oertentahsan antara "n-Nisa-i(tz
mauauf den marfu''nva. sebab nariria'l<nva Aban labil
sehiirgga terk"adang ia mengricipkannya denfan marfu'dan terkidang ia tidak
mengucaPKannya oengan rndrrt't .
Pelaiaran ringkas:
Dalam hadits ini disebutkan hal berikut:
,4t-j4.q i q a;ir Silr 'Fi ,'d.o"oy u.vti'ou.i o€1'
t
..(! lto?l
ri;L.) 'ut lslvrs'\: )1urr>r>t"
aaa/
M
'Aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku dan
Muhammad ffi sebagai Nabiku.'
(Perbuatan itu) adalah merupakan kepastian bagi Allah {}B untuk
meridhainya.""'
"Aban tenimpa penyakit lumpuh rinean. dan membuat orans yans ia mendensar
hadits tersebut dirinva meliha:t kepadinya. Maka, Aban berkltla ke"padanva, ',{da
apa engkau melihatliu seperti itu?f Demi Allah, aku tidak pernah blerbo(one atas
nama 'IJtsman, dan 'Utsman tidak pernah berdusta atas naria Rasulullah ffi.{etaoi
sekaranq setelah-aku ditimpa apiyangmenimpaku, aku marah, lalu aku luia'
mengatakannya.- "
Dalam ucapan tersebut terdapat beberapa pelajaran, diantaranya:
1. Marah adalah penyakit yang dapat menghalangi antara seseorang dengan
aKarnya.
2. Apabila Allah hendak melaksanakan takdirnya maka Ia memalinekan seorans
himba dari apa yang dapat menghalangi hal terlebut.
3. Do'a dapat menolak qadha'. ^ntirany^dengan
4. Ketelitian para perawi hadits dalam menerima dan menyampaikan hadits.
5. Kuatnya keyakinan para Salaf kepada Allah 1l#.
tt Shahiih Kitaab
al-Adzkazr ua Dba'iifubu,svaildtsalim al-Hilali no. t7 L. Hadits ini
hasan karena memiliki banyak stabid. Diriwavatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3389).
Saya katakan: "sanadnya dha'iI sebaeaiman'a vane diisyaratkan oleh oenuli(.
tetapi apa yang,ianukil mensenai keseiakat"r, atas dEa'ifn'va Sa'id bin al-Iilarziban
-udlis dipenimbangkan, beulja didha'if,<an oleh iumhur kar6na ia
perfu pernah melakukan
d$teriadi perubahan hafalan pada akhir'umurnya. Teraoiia mernjliTimahid
sebagaimana yani disebutkan oleh p-enulis." Diriwavatkan ol6h Abu Dawud (no.
5072), Ibnu Majal (no. 3870), an-Nasa-i dalam 'Arialul Yaum ual Lailab (4'dan
565), dan Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaurn anl Laihh 6r,.o.67\ serta al-Hakim
(y51S) dari jalan Abu 'Aqil: Aku mendensar Hasyim bin gi[al (berkara) dari
Sabiq bin Najiyah dari Abri Salam, dari seor-ang laki-laki pelayan Nabi ffii Lalu
ia menyebutkannya. Al-Hakim berkata: 'Hailits ini sariadriya shahih, dan ia
t2
Shabiih Kitaab al-Adzhtar ua Dha'iifubu, Svaikh Salim d-Hilali no. 39. Hadits ini
dha'if. Diriwavatkan oleh Abu Dawrid 6r,o.5Olg\ dan ath-Thabrani ddam ad-Da'aa'
(no. 297),a"r, p* 'AMurrahman bin ),tMul Majid, dari Hisyam bin al-Ghaz bin
Rabi'ah dari Mak-hul ad-Dimasvqi. darinva denean lafazh tersebut. Sava kaakan:
"Sanad ini dha'if, padanya terdipit dua'illat (ca"cat). Pertama, 'Abduriahman bin
'Abdul Maiid maibul (tidak dikenal). A&-Dzahabi berkata dalam al-Miiztan A57Az
"Ia tidak dikenal". Dan al-Hafizh berkata dalam at-Taqriib Aa89\: "Maibul (tidak
dikenal) ". Kedua,' an' anab Mak-hul, kemungkinan-ia mi:lakukan tidlis.' D an
diriwafatkan oleh al-Bukhari dalam al-Adabil Mufrad (no. l20l), at-Tirmidzi
(no. 3501) dan an-Nasa-i ddam 'Arnalul Yaum anl Laikb (no.9), serta Ibnus Sunni
dalam 'Amalul Yaum ual Laihh (no. 70), dari ialan Baqiyyah bin al-Valid dari
Muslim binZivad. ia berkata: "Aku mendengar Anas biikata, 'sesunssuhnva
Rasulullah B bersibda,lalu ia-r.nenyebutkannyl.'" Riwayat an-Nasa-i (nolio) din
at-Tirmidzi setelah ucapan: Ul !! all, ditambah:
'U |*P :i,'!:rri
"Semata, tidak ada sekutu bagi-Mu.'
Dan sebagai ganti dari ucapan \jfu
6ll,keduanya meriwayatkan:
"MelainkanAllahakanmengampun,o.r"-o::;'ril;r:::":":t"*\y
Dan.iika iamenqucapkannya di waktu sore, Allah mengampuni dosa yang dilaku-
Kannya Pada malam terseDut.
At-Tirmidzi berkata: "tI"{F ini gharib.' Saya katakan: "Ia be-nar,}arena Muslim
bin Zivad, tidak diketahui keadainnya sebieaimana yans dikatakan oleh Ibnul
lyluhagqiq (peneliti)
Qathtlian.' Muhaqqiq
Qaththan." krtai ad-Du.aa'menyitui[i
(peneliri),kita6 penyelidikan ini, dan
ad-Du'aa',menyltujii n:ry;ti{1t<1*ir4*
t.ily*g darinya.ig;hit yang yangtiseburkan kami'dalJ* ia-oU'ir1at
gu:u kamidalam
iliseburkan guru ia-oU'ir1ot .@,/'145),
@,/145),
silahkai meliliatnia iikar An?a Anda berkenanl
berkenan. Saya rnenambahkan vahe vans lieemoat.
keemoat.
Muslim bii
banwa Muslrm
bahwa ZivadI telah
brn Ziyad
Lryed disebutkar,
telah- clrsebutl(an oi*-*-rrrra.
disebutkan guru-zurunya,
giru-gu^nya, diantaian
siru-zurunya, drantaranya Mak-hul.
Mak-hul,
diantaianv"a MaK-nul,
kemunekinan ia mene;mbil darinva. maka hldits-tersetiut kembali kepadanva.
ia diuduh melakukafi udlis, udlis. sedaigia denean 'an'anah seba[ai-
sedaizia meriwayatkannya dengan sebaiai-
yang.t€lah di.ielaskan t ia*"Ul t t"t a baringsiapa yang riensanssao
menganFap.T"dy"
sanadiva
irnl'rra
baik siperti arrggafan penulis, atau yang menghasinkianiyaieperti ,o.nld-Tifizh
d-Fimzh dalam
Natzz-iiul Afhaar 85/B\ kemunekinan ia tidak memperhatikan hal tersebut. Hal ini
kembJi ke6ada oLr-"i"lrh* b"ahwa al-Hafizh me'ngikuti komentar an-Nawawi,
tetapi ia mlnehLankannyakarena ialan lain dari Anas, maka ia berkata setelah
meiuhhrii hidits tersebut: "Penielasan mensenai baiknva sanad hadits ini perlu
dioerhati(an. karena Abu Dawrid. kemuns[inan ia mehdiamkannya karena ia
da'tane dari iian lain dari Anas, oleh karena iiulah saya mengatakan bahwa ia adalah
hasan]' sebaiaimana vane terdapat dalan a|-Futwhaaiar-Rabbaaniwah (IIy105). Dan
telah'diriw"avatkan'olet ath-thabrani dalam ad'Du'aa'(no. 2is) daii hadids Abu
Sa'ad al-Khu&i seperti hadits Anas; kecuali bagian akhirnya, ia mengamkan:
qq\ :
-
'i*\'l
/
-o
/
::', # . \.
?',.t',
4,1,'
.o o d)
)z ,Vil'1.
ual Laikb (no. 7), dan dari ialan tersebut Ibnus Sunni meriwavatkannva dalam
'Amalul Yaum ual l-ailah (no.41), Ibnu Hibban Q36t - Mauaaiid\. ath-fhabrani
dalam ad-Da'az' (no.307) ierta Ibnul Atsir dalai Usudut Gbaaba$'(fr,/258\- d^ri
jalan sulaiman bin Bilal, dari Rabi'ah bin Abi 'Abdirrahman, darilebdul(ah bin
'4"b.q+. dariny.a dengan lafazh rcrsebut. Saya katakan: "Sanad ini dha'if, didalamnya
ada 'Abdullah-bin 'Anbasah, ia seorans'yanz maihul. walaupun demikian ia
dihasankan oleh al-Hafizh dalam Nataa-{ul, /Eaar(te/ q.,,
Perhatian: Disebutkan oleh Ibnu Hibban: ''AMullah bin'Abbas sebaeai penssanti
'Abdullah bin Ghannam," hal itu salah, sebasaimana vane dikataki" bl.fihb"
Nu' aim dalam Ma' rifatusb ShabaabaD sebaqaiman y dalam u sudul
^ ^hztErdapat
Gbaabab W258).I5nu 'Asakir berkata: "s"esunezuhnva"ia sala6." Dan keduanva
diakui oleh al-Hafizh dalam Tahdziibut TahdziiuW tl+sl dan al-Ishaabab N h|h.
Dan al-Hafizh al-Mizzi berkata dalam Tahdziibul Kimaal (Xy/a2a;, IH"l i6
salah." Saya katakan: 'IJcapan para imam tersebut tidak bertendansan densan yang
diriwayatkan oleh ath-TEabrini dalam ad-Du'aa'(no. 306). dai dari iaJanriva.s
Diriwayatkan oleh al-Mizzi dalam Tabdziibul Kamaal (xv/rgo-lgt): T6lah
menceritakan_ kepada kami Abu Habib Yahya bin NaIi' al-Mushai, telah
memberitahu kam:i Sa'id Ibnu Abi Maryam, telih memberitahu kami Sulaiman
bin Bilal, dari Rabi'ah bin Abi }\bdirrahman, dari 'Abdullah bin 'Anbasah, dari
Ibnu 'Abbas, lalu ia menyebutkannya. Kemudian ath-Thabrani ,rj,ic berkatat
"Demikianlah ia diriwayatkan oleh Sa'id bin Abi Maryam. ia berkata: 'Dari
'Abdullah bin 'Anbasah ilari Ibnu 'Abbas &n ia bertent^ieurd.r,ern Ibnu \(/ahb
dan yang lainnya."' Kemudian ia menyebutkan hadits Ibnil vahb"dan ia berkata:
'Dari Ibnu Ghannam.' Saya katakan:-"Riwayat Sa'id bin Abi Marvam maadzah-
karena bertentanqan dengin iama'ah.' Dan dalam satu riwavat ft876 -
Trbfrli dari-Yunus bin 'Abdirl A'la dari Ibnu Vahb dan bertata,"rr-'N"r"-'i
"Ibnu 'Abbas,"
itu adalah salah.
'',:i5X.,6'G)irl
{j ,t4tlt d, ({,,ii g,U ) ,i:;E'ri I
-J
ria,
a
I
I
l.
iJ! x-
// It
ll ilo.l tt
. J-&9 ,qi,l J5 d,"'$;i;Ar
'Tidak ada Ilah (y*g b.irk iilirarfril melainkan Allah semara,
bagi-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha
berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.'
ts
Sbabiib Kitaab al-Adzhaar au Dba'iifubu.Svail<hsalim alfila[ no. 41. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Davrud (no. SOSZ). an-Nasa-i dalam'Amalul Yaum
wal Laihb (n<i. rcA dan al-Kubraa Nillsz - Tuhfatul As-traafi. dan dari ialannva
diriwayatkan oleh'Ibnus Sunni dalam 'Amalul'Yaum r'iat iiit"t
Go.l'tt\-
"ih-
Thabrani dalam ad.Du'aa' (no.327\ dan asb-Sbapbiir (Iy84), dari ialan 'Ammar
bin Zuraiq, dari Abu Isha{, dari a[-Harits dan Abu Maisaiah, daii 'a[ .#, dari
'Tidak adayanzmeriwayaikan dari Abu Ishao. dari Abu Maisarah kecuali 'Arirnar
bin Zuraiq. Al-Hafizh meneikuti ucaDan an-Niwawi dalam menshahihkan sanadnva.
sehingga ia berkata dalam Nataa-i1ul Afleaar (86/ t): "Hadits ini hasan, dalim
sanadnya diperselisihkan mensenii Abu Ishai. dan sava tidak pernah melihat
hadits iersebut kecuali dari ialainva dan densaii 'an'anib (diriwivatkan dengan
lafazh 'an)." Kedua 'illat ini menyebabkannia terhapus dai.i deraiit shahih. Siva
katakan: "Penghasanan al-Hafizh terhadap hadits teriebut perlu dioenimbanek;rL
karena sumbeisanadnya adalah Abu Ishaq. ia adalah Sabi'i (r,ensitut 'Abdrillatr
bin Saba') mudallis dan hafalanny" t"rr.r.'i" menyebutkarrrim J"rn"r, 'dn'ananh.
maka ba{aimana hadits itu bisa haian?! Oleh sebab itu, sanad hidits teisebut dha'if.
Adapun al-Harits al-A'war, ia lemah dan tertuduh, tetapi ia dikuatkan oleh Abu
Maisarah 'Amr bin Svarhabil. seorans rawi yang tsioah. Berdasarkan keteransan
tadi, dapat diketahuibah*^'ilktnvalranvabadZtailis lbulshao. karena ha8its
te rsebut- dari jalanny a den gan laf.azh'an' inalt.
tlfi ','1
dr',,{rt|, *.uiIr'&1, hki' t
).2
c0lJJJ
t
i;3;;2 6'):r-b {F: d tifit tll t?
' .e:rr. 6?:t 4i 6 ?'u q\ i:r:
/aa/
'Kami telah berada di waktu pagi hari, dan di waktu pagi hari
segala kekuasaan adalah milik Allah Rabb alam semesta. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu kebaikan hati rm; kemenangan, p€rtolongan,
berkah dan petunjuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang terdapat padanya dan kejahatxt aP^yang terjadi
setelahnya.'
16
Sbdhiib Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 41. Hadits ini
shahih. Diriwavatkan oleh Abu Daiud (no'. 5077), an-Nasa-i dalam'Amalul Yaum
wal Lailah ho.'2A,Ibnu Maiah (no.3867), Ahmad (no.IVl60), ath-Thabrani ddam
l<nab al-Kabiir N7z+g\ dan L.itab ad-Du'aa'(no. 33i) dan Ibnu Abi Svaibah dalam
al-Mtabannaf (wzu\.'a"rrialan Hammad bin Salamah, &ri Suhail bin Abi shalih,
dari avahni'a. dariniia denean lafazh tersebut. Al-Hafizh berkata dalam Nataa-iiul
Afhnai $o/g\: "Hadits inishahih. perbedaan pada nama seorang Sahabat tidak
,rierrv.blbkan sanadnya tercela, balkan iika seorang Sahabat diiangsikan, iuga
tidali meniadikan sanid hadits tercela. Adapun penilapat Svaikh (an-Nawawi):
' "Dengan Seberap" sanad, perlu diteliti, kareria tidak ada sanad yang ierdapat pa&
Abu Dawud dan Ibnu Ma'iah kecuali Hammad sampai akhirnva. Saya katakan:
"Sanad ini shahih." Dan pada akhir hadits disebwkan: "Lalu seorarig lakilaki melihat
Rasulullah # sepeni orang mimpi, lalu berkata: 'Ya Rasulullah! Sesungguhnya
Abu 'Iyasy meriwayatkan-dariniu begini dan begini.'Maka beliau menjawab:
'Abu'Iyasy benar."'
Saya katakan: 'Mereka semuanya sepakat mengenai mimpi tersebut, kecuali Ibnu
Abi Syaibah, ia ddak meriwayatkannya.'
[{itr
e?
ftjbr
"Ya Allah, sehatkanlah badankq ya Allah, sehatkanlah pen&ngaran-
ku, yaAllah, sehatkanlah penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran, ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adza.b kubur,
tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Engkau."18
Abu Bakrah berkata kepada ayehnya: "Engkau mengulanginya
sebanyak tiga kali ketika berada di waktu pagi dan tiga kali ketika
berada di waktu sore." Maka ryahnyemenjawab: "sesungguhnya aku
mendengar Rasulullah ffi membacarrya, maka aku sangat suka mengikuti
Sunnahnya."
i Sbabiih Kitaab al-Adzkaar oa Dha'iifuba,Svrih Salim al-Hilali no. 42. Hadits ini
dha'if. Diriwaya*an oleh Abu Dawuil (no. S'OS+) denean sanad vans dha'if. oadanva
rcrdapat dua'ilkt,sebasaimana v*e rcl"h diielaikanierdahulutnoltzs). ef-H"nil
berkira: "Hadits ini pilarib." Ucapin Svailih (an-Nawawi): 'Sesunesuhnva Abu
Dawud tidak mendh-a'i{kannya.n sepdrtinya vane dima[sud adafi'h sefelah ia
mentalrhrijnya dalamas-Surwn Sebab jika tidik, i" mindha'ifkannya pada selainnya,
sebagaimana yang terdapat dalam al-Futurbaat (trIl115).
tB
Sbabiih Kitaab al-Adzhazr wa Dha'iifuba, Svaikh Salim al-Hilali no. 43. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. SOSO). an-Nasa-i dalatn'AmalulYaum
anl Laihh (no.ZZ), dan dari ialannva diriwavatkai-oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul
Yaum wal Lailah'(no.69), Ahmad N/42\,ilari ialan 'Abdul Malik bin 'Amr dari
'Abdul Jalil bin 'Athiyyah, darila'fai bin ivlaimuh, ia berkata: Telah mensabarkan
kepadaku 'Abdurrahirian bin Abi Bakrah bahwa ia berkata keoada avahiva: Lalu
-menyebutkannya.
ia Saya katakan: "Sanad ini dha'if. o"r" o.r"iiovatsiot. selain
Ja'fa5 bin lt4"i**i, ia se'orang yang dha'if, haditsnya iin tir^t=U"a"r i-t"t'aj"aU*
pelajaran.'
2L
Shabiib Kitaab al-Adzhaar ua Dha'iifuha. Svaikh Salim al-Hilali no. 45. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Da#ud 1no1 SOZS), an-Nasa-i dalam'Atnahl Yaum
ual Lailah (no. t2), dan dari ialannva- Diriwayatkah oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul
Yaurn ual'Lailali (no.46), semuinya darilalan lbnu !flahb, ia berkata: Telah
mengabarkan kepidaku
tAmr bin Harits, bahwa Salim al-Farra' mengabarkan
kepa-danya, bahwa' Abdulhamid maula bani Hasyim menceritakan ke-padanya,
ibtrnva menceritakan kqadarrya-ia naiadipetnfuniu yhpianputtriNabi.#: Puieri
Nabi iE menceritakan-kepadanya, Nabi'E bersabda, Ialu ia menyebutkannya.
Saya katakan: nsanad ini ilha'if, di dalamnya ada dua perawi vangiidak dikeriLal,
'ibdulhamid maula Bani Hasvim dan ibuhva. Ire" ddha'if("o"ol.h al-Hafizh
dalam al-Futuubaat ar-Rabbaaiiyyah W,/ 122J.
,trJ
IJ '!-l:*!r2,oPl5 i+t qu";*1 ;\ lii,r'
,5.;$2g-#ir \'iYt,S;Krj gat
'. JL-" :St -*S :iXJr z:)b';.,:l'. \';t:t
2 Sbabiih Kitaab al-Adzluar ua Dha'iifuhrz, Syaikh Salim al-Hilali no. 46. Hadits ini
dha'if denga
deneanlafazh
* ){l*ini.
Diriwavitkan oleh Abu Dawud (no. 1555) dari ialan
ini. Diriwayitkan
Ct al-Iariri. dari Abir Nadhrah,
Ui" 'Auf: Telah mensabirkan kepada. kami al-Jariri,
dari"rt*
Abu Sa'id al-Khudri: Lilu ia.meny6b-utkannya. Saya.katalr.a.+: 'lanadnya
dha'if. Ghassan bin 'Auf lawinul baditi." Hadits t'ersebrit iuea didha'ifkan olih
al-Hafizh
al-lJafizh dila;m al-Futuubiit ar'Rabbaaniyyah W/123). D. ipbug denean
dalam al-Ft d.+efl shahih
dari Nabi * tentang :isah"lain yang
tentans permintaan perlinduriean'tersebut dalam kisah-lain
"al-Bukhari din selainnya dari hadits Anas,
diriwayatkan oleh ras. ia berkata:
'Nabi ffi membaca:
'Kami berada pada waktu pagi di atas fitrah Islam dan kalimat
ikhlash sena diin ("g"*d Nabi kami Muhammad W, darL millah
(rg"r"") nenek moyang kami yairu Nabi Ibrahim ,*4\ yang lurus
dan muslim (tunduk patuh), dan aku bukanlah rermasuk orang-
orang musyrik.'23
Saya (an-Nawawi) katakan: "Demikianlrh y*g ter&pat kitabnya
(Ibo* Sunni) 'ffi rb)
Q i;s'
(agama Nabi kami Muhammad), hal ini
tidak terlarang, sef,ertinitNabi ffi mengacapkan hal itu dengan keras
agar terdengar oleh yang lainnya, lalu mempelajarrnya. Vallaahu a'km.
, -'
q)Wt) TJ.tlU riJ ;\i: $Ar3,\ i;&dt)
oo .lto
2'
shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dbd'iifahr4,Svaikh salim al-Hilali no. t74. Hadits ini
shahih. Diriwayat}an oleh an-Nasa-i dalani 'Arnalul Yarm ual Laikh fi-3 dan 343).
Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailab (no. 33) dan AhmadhVcOe-+OA'-
serta ad-Darimi F/292\ dan ath-Thabrarudalan'ad-Dutaa'(no.294). Siva katakarii
"Sanadnya shahih." Juga diriwayatkan oleh 'AMullah bin Ahinad dalitafurpaa-idnva
(I/L23): Telah mence-riukan kepadaku Ibrahim bin Isma'il bin Yahva bin Salamih
!in- $-uhail, telah menceritakanlepadaku ayahku dari ayahnya, daii Salamah, dari
Sa'id bin'Abdirrahman bln Abza, da,'i,ayahnya,dari Ubay 6in Ka'ab, ia beikata:
"Rasululla! fi mgngqarkan kepa& kariri keiikale.rada dj yaktu pasi membaca:
(c+.tlty f)s)' ajat ,)b tL?1, dan pida akhirnya: eJJB .llr r:l- ii r5!! (dari ababila kami
berada di waku sore iuga menzucapkan hal vane ilem=rkian)." S-ava katikan: "Sanad
ini dha'if sekali, di dalailnya te"rdap:.at tiga 'ilht. Fmonu,Ibiahid bin Isma'il dha'if.
Kedua,ayrtnya,\m-a'il bin Yahyi maii'uk. Kaiga,kakek Yahya bin Salamah bin
Kuhail juga matruk.'
g
".tptlt ,;':1 s-,ti^^t rirj ,6# ib:f:
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik
Allah,*, segala puji bagi Allah, segala keagungan dan kebesaran
adalah milik Allah, semua makhluk, perkara, malam, siang dan
semua yang tinggal pada keduanya adalah milik Al1ah. Ya Allah,
jadikanlah awal siang ini membawa kebaikan, pertengaharrntya
(sebagai) keberhasilan, dan akhirnya (sebagai) keberuntungan,
wahai Rabb Y*g Mahapemurah di alortarrl.para pemurth."zo
' .
b,jt grl*l' q #t $r )iu,\';i"
'Aku berlindung kepada Allah Y*g
Mahamendengar lagi Maha-
mengetahui dari godaan syaitan yang terkutuk.'
Kemudian membaca riga ay* dari surat al-Hasyr, niscaya Allah
akan menugaskan 70.000 Malaikat untuk mendo'akannya hingga sore
hari. Dan jika ia mati pada hari itu, berarti ia mati sebagai syahid. Dan
barangsiapa membacanya pada waktu sore, ia memperoleh kedudukan
yangsalma."2s
2a
Shabiih Kitazb al-Adzkzar ua Dh4'itfuhz, Syaikh Salim al-Hilali n-o. 47. Hadim ini
lemah sekali. Diriwavatkan oleh Ibnus Sunii no. 38 dari ialan Abul'Warqa' darinva
dengan lafazhnva.
denqan Siya katakan: "Sanad ini
laf.azhnya.Siya in-i dha'if sekali, karena AbulVarqa"al-
AbulVar.qa"al'
yaitu Fi-id biri 'ebdirrahman al-Kufi adalah matruk,
'Atfiar, vaitu
'Atliar, matmk, mereka menuduhhya.
25 cL-L::L'v:,--t -t r)-L----^,- t\L-':;c,L", c.,^:LL c^l:- al-Hilali -^ aq Hadits
T{^I:'.i:-:
Sbahiib Kitaab al-Adzkaar.ua D_l.ta'iifiih.u; Syaikh^Salim ^t rJ:l^t: no.48. ini
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. ZSZZ), ad-Darimi (Iy458) dan Ahmad
N/26\ serta Ibirus Sunni dalam 'AmalulYaumual Lailah (no.80), dari idan IGalid
Bin Th"h*"n Abul 'Ala' al-Khafaf: Telah menceritakan kepadaku Nafi' dan bin
Abi Nafi' darinya. "Hadia ini gharib,
darinva. At-Tirmidzi berkata: 'Hadits tidak mengeta-
eharib. kami tidak menseta-
luinya kggali.{ari
hurnva ralan rru."
kecuaL dan id"+ kaukan: ".benar
Sava katakan:
1"i."_9fy.e "Benar aDa yang
vans clrl(atakan
/rr dikatakan at-
1pa.y.?"g.! I rrmrdzl
at-Tirm-idzi
?n,-- -t-L Ibnu rf,-r:-
rL-,-
dan ienulis, 'ilhnjaadalah Kh'alid bin Thahman, ii didhaYifkan oleh Ma'in,
ai**r
'Mdhd, apakah kzmu mmgira bahwa saungubnya Kami mmcipa.
kanrnu secdrd main-main (tojo) ... '(QS. Al-Mukminuun: 115)
Lalu, kami pun membacanya darn akhirnya kami memperoleh
kemenangan serta (pulang) dengan se1amat."26
" -l|)r
16 e+i*t' ,-;1)l :6e:iar{il3''
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan yang
datang dengan tiba-tiba, dan aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang datang dengan tiba-tiba."27
dengan sebab hafalannva rancu selama 10 uhun sebelum wafatnva- tetaoi sebelumnva
ia tirmasuk Biqah. I(etika sudah mulai rancu. semua vateiid.rr""" ia tetapk#.
Ldz-Dzahabi menyebutkan hadits ini dalam'al-Miizkn (1./elZ\,1^1" ia beikata:
"At-Tirmidzi tidak menshasankan hadits ini. ia adalah hadim yane eharib sekali.
sedang Nafi' seorang tsiqahlDidha'iflran oleh al-Ha6zh dalam tlani-i1A"efta, (q177)!;
26
Shdbiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu,syikh Salim al-Hilali no. 49. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dalim 'Amalul Yaum aul Lailah ho.7A.
Abu Nu'aim dalam Ma'rifatusb Sbahaabah ,r,o.726\. Telah menceritakan'keoada
kami Abu Yahya Zakariia as-Saii, telah menceritakan keoada kami Yazid bin
Yusuf dari 'Amr bin Yazid, telah menceritakan kepada kaini X.halid bin Nazar,
telah mengabarkan kepada kami Sufuan bin 'Uyainah dari Muhammad bin al-
Munkadn ilarinva. Al-f{afizh menisbadiannva dalainNataz-iiulAfhaar fi/15) keoada
Ibnu Mandah alri i"t"" yane tidak ada maidah deneannvalDai ia belkat'a dalam
Nataz-ijul Alkaar ({ tl4i"tlZdits ini gharib.' Saya ka"takair: "Hadits tersebur dha'if,
sebagaimani pendip"t al-Hafizh ddim Nataa-fiat e/haar, sedang illatnya adalah
Yazid bin Yusuf dan syaikhnya, keduanya adalah dha'if.;
2'
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 50. Hadis ini
sangat lemah. Dikeluarkan oleh Abu Ya'li (no. 3371), dar. dari jalannya. Diriwa-
vatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaam atal Lailah (no.39) dari ialan Yusuf
bin 'Athivvah. dari Tsabit. darinva densan lrtazhnva. Al-Haitsami berkata nddam
az-Zawaa'-i.d6./ttS), 'Padanyaferdapi'tYusuf biir'Athiyyah,iamatruk Saya
katakan: " Benar yurgdikitakannya, sanadnya sangat l;nah.'
^pi
28
Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifahz, Syaikh Salim al-Hilali no. 175. Hadits ini
shahih karena memiliki banyak sj'ahid. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dalam
'Amalul Yaum anl lzilah (no. +8), il-Baihaqi daluit al-.lsmaa' umsb Shifaat (hal 112)
,lr.o.3tO7-Kinful ilstaar\ serta-al-Hakim (V545\, dari
dan al-Bazzar ialan Zaid bin al-
Habbab. Telah menceriufan kepada kami 'Utsman bi., Mauhib maula Bani
Hasyim, ia berkata: 'Aku mendenlar Anas bin Malik (lalu ia menyebutkannya)."
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shihih menurur syarat al-Bukhari dan Muslim,
dan disetuiui oleh adz-Dzahabi.'Saya katakan, ''Ini *erupakan kesangsian dari
keduanya i,r r.6.rr, kemungkinan keduanya ragu mengenai-IJtsman bin Mauhib
maula llani Hasvim atau 'IJtsman bin 'AMullah bin Mluhib, karena yang terakhir
Muslim
ini rcrkadang diirisbatkan kepada kakeknya, dan darinyalah al-Bukhari dan ,I/I/169)
meriwayatkin. Sedane menienai y*g p.n*a ,Ibnu Abi Hatim berkata
dari avihnva: 'Haditinva ibalih (baik\', dialah vans dimaksud dalam hadim ini
sebagaiman" yang diieliskan oleh al-Hafizh dilaiat'Tabdziib (VIV156), oleh
seba6 itu r*"h ioit"ian. Juga dihasankan oleh al-Hafizh dalam Nataa'ijul Afkaar
(q 178). Dan hadits tersebut memiliki banyak syahid yang menyebabkannya
telangkat ke derajat shahih.'
t'
"'d,63;uri:4F1'
'Dengan nama Allah untuk diriku, keluargaku dan hartaku.'
r!
Karena se^sungguhnya (dengan itu) tidak ada sesuatupun yang
hilang darimu."2e
Maka pria itupun mengucapkannya,lalu hilanglah semua bencana
darinya.
3t
Sbahiih Kiuab al-Adzkaar uv Dla'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 52. Fladits ini dha'if
sekdi. Dikeluarkan oleh Ibnus Suini dalam 'AtnalulYaumuxl l^ailah ho.55) denean
sanad yang dha'if sekali, padanya terdapat 'Amr bin Hushain, ia idalaliseorlng
yangmatruk.
t2
Sbabiib Kitaab al-Adzhaar an Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 53. Hadits
ini dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tii'midzi'(3640 - Tubfab\,Ibnus Sunni dalam
'Analul Yaumau[Lailah (no.62),d^iialan Musa bin 'Ubaidah, dari Muhammad
bin Tsabit, &ri Abu Hakim maulaaz-Zubair .4l,, darinya densan lafazh tersebut.
At-Tirmidzi berkata: "Hadi!:s ini_gharib." Saya iratakah: " 'Ifiatnya adalah Musa
bin'Ubaidah, mereka mendha'ifEannya.'
la
Shahiib Kitaab al-Adzhaar an Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 55. Hadits
ini dha'if dan rnarfu'denean lafazh ini. Diiiwavatkan oleh Ibnus Sunni dalam
'Arnalul'Yaumwal t^ailalt [no. 65) dari ialan MuhHb bin al'Ala': Telah menceritakan
keoada kami Svu'aib bin Bivan. felah menceriukan keoada kami 'Imran alQaththan
daii Qatadah, dari Anas 4St, bahwa Rasulullah# berdMa 0alu ia menyebutkannya).
Saya Eatakan: "Sanad ini dha'if, padanya terdapat dua'illat. Petami, Svu'aib bih
Bivan shadua tetapi bersalah, haditsnyd dirazulian, ia meriwayatkan hadir-hadits
minhzr daiirrang-oranq yane tsiqah. Kedua,Muhlab bin al-'Ala', saya belum pernah
mendaoatkan bioerafinva.' AllMabfuzb kane teroelihara) dari Oatadah idalah
,o" ,inn diriwavailr.an oleh Ma'mar'darinia: ii berlata. lafu ia meivebutkannva
d.r,n'"o "*auauf d^n disinskat denean lafaLh 'Apakah salah seor'ane dianta'ra
ka[&r tidak ri,imou melakikan sepirti aDa vans dilakukan oleh Abu bhaieham
atau Abu Dhamtham? -Ibna 'lJbaid ragu-i X;abila ia berada di waktu pigi ia
membaca: t
".!:9 & q't'€J:rU iln*u'"
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah bersedekah dengan kehormatanku kepada
hamba-hamba-Mu."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 4885): Telah menceritakan kepada kami
tvtuhaminad bin'Ubaid, telah memberitahu liami Ibnu Tsaur, dari Ma'niar, darinya
&nean lafazhnva- Sava katakan: "Sanadnva shahih sampai Oatadah." Dan ia memiliki
AriUi" arri drr r biriwaya*an oleh diUqaili drten'ddhDbu'afaa'al-Kahir (IV/93\,
ilan al-I(hathib d-Baehdadi dalem Muuadbdhihu AubaamiL lain'i ant Tafriia A6\.
dari idan Abu an-Na#r, telah menceritakan kepada kami Muharnmaa Uin''afiilitr
Telah menceritakan kepada kami ... t.6"rog laki-laki sebelum kami, apabila
"l'fuiri di waktu pagi ia membica:
berada
,.ilr'o:*sljl H3''
' .
eii u,p q t
"Ya Allah. sesunscuhnva aku bersedekah pada hari ini densan kehormatanku
keoada or*" rr*"*"*.nih"li*ikr." Sava kaiakanr "Padanva te"rdaoat Muhammad
bii 'abduttfi'al-'hmi, haditsnya tiddi tezuh, b*y"L beisalah.' Yanq terpelihara
dari Tsabit adalah aDa yans diriwayatkan6leh Hainmad bin Salamah-dariirva dari
'Abdurrahman bin'Ailan.?ari Nabi {9 sama densannya. Diriwayatkan oltih Abu
Dawud no. 4887, al-'Uaaili W/93), dan al-Khathib"al-Ba'ghdadi dalim Muaudhdhihu
Auhaamil lam'ianatT;friia A2A. Abu Dawud berkati: "Hadits Hammad lebih
shahih." Dan al-'Uoaifi bei'liata:'"Hadits ini lebih utama dari hadits Muhammad
bin 'AMullah al-'Airi." Saya katakan: 'Para perawinya tsiqah, selain 'AMurrahman
'r*'i,ydJ, ar.L
r\d\l ix' Gb"
I
".;Ail' e"A, e,
' Cukuplah Altah sebagar pelindungku, rii^k'rd^ fl^i y
^ngberhak
diibadahi melainkan Allah, harrya kepada-Nya aku bertawakkal
dan Dia addah Rabb 'Arsy yang agung.'
t6
Sbabiib Kitaab al-Adzkaar ana Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 55. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmid2i ho.2879\.Ibnus Sunni dalam'Anulul Yaunt
wal Laikb h<1.rc\ dari ialan Yahva bin al-Muihirah Abu Salamah al-Makhzumi
al-Madani: tehh menceiit"k* keia& kami Ibf,u Abi Fudaik dari 'Abdurrahman
bin Abi Bakr al-Mulaiki, dari Zuiarahbin Mush'ab, dari Abu Salamah, darinya
denean lafazh tersebut. At-Tirmidzi berkata: Hadits ini pharib. Sebahasian ulaila
berfomentar menqenai 'Abdurrahman bin Abi Bakr binabi Mulaikah"al-tvtulaiki
da*seSihafdannyisaya katakan: 'Ia seorang yang dha'if, sebagaimana perkataan
at- I rrmrdzr dan an-l\awawr.'
'7 Sbahiih Kitaab al-Adzkaar wa Dbd'iifubu, Syall<h Salim al-Hilali no. 57 . Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Suirni dalim 'Anulul Yaum ual Laihb 6r,o. 57)
dari Abud Darda' dengan sanad yans dha'if sekali. Sedans riwavai kedui
diriwayatkan oleh Ibnus"sunni (nol58fdari ialan seorang laki-faki, d"ii
ia berkata: "Kami pernah duduk di sisi seoring dari Saf,abat Rasulullah "l-H.r*,
#, ia
datans lalu dikata[an keoadanya: 'Pulanelah Earena suneeuh rumahmu telah
terbak"ar...'" (sampai akhir hadits). Sanadriya dha'if, karena"f,i dalamnya ada dua
orang, yang i"bhfry (diragukan)'. Dua jalln t"rseb.rt tidak saling mJnguatkan
satu dengan yang larnnya.
Dzikir yang dibaca selain pada hari Jum'at juga dibaca pada hari
Jum'at, tetapi disunnahkan lebih banyak berdzikir padanya dibanding
hari-hari lainnya, juga disunnahkan memperbanyak shalawat kepada
Rasulullah ffi.
.
.|\a'$:t ibt',;;r'$ r\dl , el' ')tlr
;tti.,,1"
'Aku mohon ampun kepada Allah Yang tidak ada Ilah $ang berhak)
diibadahi melainkan Dia Yang Mahahidup lagi berdiri sendiri
dan aku bertaubat kepada-Nya.'
Sebanyak 3 kali, maka Allah mengampuni dosadosanya walaupun
sebanyak buih di lautan."38
38
Shdhiih Kitaab al-Adzhaar wa Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 58. Hadits ini
dha'if sekali. Dikeluarkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum ual Lailah (no.83)
dari ialan Ishaq bin Khalid bin Yazid al-Balisi: Telah menceritakan kepada kami
Yazid bin 'Abdirrahman al-Ourasvi. dari I$ushaif. darinva denean lafazh tersebut.
Saya katakan: "Sanad ini dhi'if sekali, padanya terdapat'tiga'i[lat. Pertama,lshaq,
m6nqenai keadaannya, Ibnu 'Adi berkita: 'Ia meriw&atkin selain hadits munh,a'r
yang" menujukkan ikan kelemahannya.' Kedua, Y izid bin' Abdirrahman, ia
ilit""d"h (dista) oleh Imam Ahmad. Ketiga, Khushaif adalah dha'if karena ieiek
hafalannya dari kerancuannya pada akhir rimurnya, ia tidak pernah men&ngai dari
AnasS."
" .6:dia)t
1'e'ot i\,4tr e ?Gli / tv',fr. G 6r
"'Waktu tersebut adalah trLtaraduduknya imam di atas mimbar
hingga salam dari shalat frum'at)."3e
Pasal 2
DO'A KETIKA MATAHARI TERBIT
ruf I
,rllr d':i:
3e
Sbahiih Kitaab al-Adzkaarata Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 58. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. 853).
ao
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar wa Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 59. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Suirni delim 'Amalul Yaum wal Laikb (no. A)
dengan sanad yang dha'if, padanyaterdapat 'Athiyyah al-'Aufi.
Pasal 3
BACAAN KETIKA MATAHARI MULAI NAIK
,),
'rra-bt +ii Let;:)t q'e .V.1 bb qy
'.C.tb,PU
"Sesungguhnya waktu tersebut adalah waktu dibukanya pintu-
pintu langtt, maka aku menyuk"i (i"gr") agar amd,shalihku naik
padarryt."as
13
Shdhiih Kita4bal-Adzl?aarunDba'ii{uha, Syaikh Salim al-Hilali no. 180. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no.47GTubfaD), Ahmad (IIII411) dari
jalan Abu Dawud ath-Thayalisi. Telah memberitakan kepa& kami Muhammad
bin Muslim bin Abil \Tadhdhah -yaitu Abu Sa'id al-Muaddib dai 'Abdul Karim
al-Juari, dari Mujahid, darinya dengan lafazh tersebut. Saya katakan: 'Sanad ini
shahih dan para perawinya tsiqah.'
Pasal 5
DZIKIR YANG DIBACA SETELAH 'ASHAR
HINGGA MATAHARI TERAENAM
Dan firman-Nya:
t,i;,tti
.l-9, "-*sLA3j
a)"
75,
i-;-, rL.).,e,
@Jw1j/u)!s\J"i
"Dan sebutlah (Nama) Rabbmu dakm batimu d,engan mqendabkan
diri dan rasd takr,tt, dan dmgan tid,ak menguashan sudrd, diuaktu
pagi danpetazg." (QS. Al-A'raaf: 205)
Dan firman-Nya:
ytf:e'&\t
"Untuk dimuliahan (dan disebut Nama-Nya) di dalamnya, pada
waktu pagi dan uaktu petang lahi-lahi yang ti"dak dilalaikan oleb
perniagaan dan tidak (pula) oleb jual beli dari mmgingat Allah.'
(QS. An-Nuur:3G37)
Pasal 6
DO'A KETIKA MENDENGAR
ADZAN MAGHRIB
4'1
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifuhu. Svaikh Salim al-Hilali no. 182. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzih6.36oGTuhfah\. an-Nasa-i dalam'Analul
Yaum anl Lailib G.o.577\ dari ialan Oirtaibah: Telfi meneabarkan kepada kami
al-Laits. dari al-Iillah A6i Katiir dar'i Abu 'Abdirrahmah al-Hanbafi. darinva
denean lafazh teftebut. At-Tirmidzi berkata:'Hadirc ini hasan eharib. kimi tidik
merieetahuinya kecuali dari hadits Laits bin Sa'ad dan kami tidal meneetahui basi
'Um"arah biri Svubaib mensenai oendenearnnva dari Nabi ff. Sava kaiakan: "Paia
perawinva tsiciah. sedane tJmaiah bin3vubiib as-Siba-i adllaliseo."ne Tabi'in
ians Bi6ah. salahiika orins meneatakanbahwa ia adalah seorans SahaBat. oleh
iebib itri hidits t6rsebut frursalibabib." Tetaoi diriwavatkan 6leh an-Nasa-i
dalarr Amalul Yaurn wal Lailzh no.578 dan al-gikhari dalim at-Taariikbul Kabiir
W495) dari ialan Ibnu Iflahb ia berkata: Telah memberitakan kepa& kami 'Amr
Ibnul Harits'dari al-Iallah ia menceritakan kepadanya.
kepadanya, bahwa Abu 'Abdirrahman
al-Mu'afiri menceriuikan kepadanya dari'Um'arab ir-Sjb.?-L seo{ang lakj-laki.dari
kaumAnsharrr,"r,..riilfi i[i;'ji;;;,b""1;;'i;;i;fi ;lU#"1ita":Laluia
menvebu*an Wazhyangsama
meny.ebutkan Wazhvaoesama dinsandEngan hailits Saya katakan: 'Ini adalah
sebelumr.ryl. Savaiiatakan:
hadits sebelumnva. ad4ah
sanaS y*g.shahih, par? Fgrawinya.-tsiqah, tidak_ diketaliu tay{ +a{rrq seorang Sahabat
ddak rireribahayakan hidits
trdaK membanayal(an ter'sebut. (Jleh
hadrts tersebut. ini,. jelislah
ini,
Oleh sebab rnr, lelaslah bahwa:
ielislah bahwa:
1. Perkataan at-Tirmi&i bahwa "kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalan al-
Laits" addah kesalahan, karena riwayat kedua b"ukan aari iatan al-Laits.
2. Sanwa
lahwa 'Un
umaran
erlh bin
Bahura'IJmarah Dtn Sfubaib
Syubaib meri#ayatkannya.dari.seofang
JvuDarD mertwavatK4nnva laKr-laKt l\nsnar.
dan seorang laki-lakiAnsh_ar,
meriwayatkanpy_a_dari_seoiang
dengp,a."tlkiq
oensan oerluKran sanao.nYa DersamDuns. ddak'dikendnya
s"oadrrya bersamburig, sedrang )i
troaK cuBenalnYa seorans Sahabat tiddi
memDallavaKan naorts tirsebut
terseDut sebag"if"eg"
seDagarmana yans
y.arB suoan oKetanur.
qgdal.4ketah"ui.
+.{b+hpy4an.hadits
Oleh Tbab itir, hadits tersebut tsabit (shJtnh). Segila puji bagi Allah atas Islam dan
Sunnah.
Pasal 8
BACAAN PADA SHALAT \T/ITIR DAN DO'A
SETELAHNIYA
jr
"'r,s!fit 9 oal.
'Mahasuci Raja semesta a1am."'48
Dalam riwayat an-Nasa-i dan Ibnus Sunni:
18
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifuhu. Svaikh Salim al-Hilati (no. 183). Hadits ini
shat!h..Qiriw1yat!1q_oleh Abu D'awgi ("9. 1+10.1, an;I!qa1d3lam al-lulujtabaa
W 244\ deun'Amalul Yarm atal Lailah (no. 729), Ahmad (V/ 13), Ibnu Hibbin (no.
677), a[Danquttrni (IIl30 dan al-Bashawi ddam Syarbus Sannalt [V/fA1 sena Ibhus
Surini dalam
te"*tul
Yauk roal lzitih (n .7u) drtidan
AralulYaurnrsallailib(no.7T\ da;iidan Sa'id bin''AMiirahman
biri'AMihahman bin
Abzadanayalnyadarinya dengan lafazh tersebut" Sa1"a katakaa "Sanad ini shahih.'
tlti6.t |cbi:W6!
ta
*tt +
lt.
't{Jb rg
..a'i?s
diftj,' tijitr.u
Do'a ketika Hendak Tidur dan ketika Berbaring .... 295
"Dengan Nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati."l
ii eu:,r,'
1
oleh al-Bukh ari SV 126-Fat-bul'Baar! dan Muslim (no. 27 l4).
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar ata Dhd'iifuhu,syaikh Salim al-Hilali no. 188. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari [X/62-Fat-bal Baar! d]an Muslim (no.2192).
5 SlMhiih Kita4b al-Adz.haar un Dlw'iif,uhil,Svaikh Salim al-Hilali no. 189. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari $./62 dat)fJ/tzS - Fit-bul Baar) dan Muslim Ql92).
'WY € i1
e?3,*Y 4 Litf i{ir*
*!,uJI aj,,i:z;4 t:4[rt-W o?.,;ir:
tl / /
, '
sl' +*,&T,'diur\+GF*r'
-
. i:Li|,s iit'd;),:di;i
6 Sbdhiih Kirdabal-AdzhzarunDba'iifithu,Syaikh Salim al-Hilali no. 190. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari $X/62 dan 55 -'Fat-itul Baaril darMuslim (808).
Jika engkau mati, maka engkau mati dalam keadaan fitrah (Itlr*),
dan jadikanlah do'a-do'a ini sebagai akhir ucapanmu."T
Lafazhhadits ini adalah salah satu riwtyatal-Bukhari, sedangkan
riwtyatnyayang lain serta riwayat-riwayat Muslim, tidak iauh berbeda.
.
.'!w,.*3 i'*.t :e o91;it, "
?
"Ya Allah, jagalah aku dari adzab-Mu pada hari ketika Engkau
membangkitkan hamba-hamba-Mu."e Dibaca sebanyak tiga kdi.
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari riwa.yat Hudzaifah, dari
Nabi ffi dan ia (at-Tirmidzi) berkata: 'Hadits ini hasan shahih." Ia juga
meriwayatkannya dari al-Barra' bin 'Azib, tetapi tidak diucapkan
'tiga kali'.
' sbahiih Kitaabal-AdzfuaruaDha'iifubt, Svaikh Salim al-Hilali no. 193. Hadits ini
shahih. Diriwayarkan oleh Abu Dawud (so+s) aari hadits Hafshah isri Nabi #.
Dan diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (3398) diri hadits Hudzaifah. Iuea diriwavatkan
olehnya 0399\ danhadits al-Barra''bin rAzib, tetapi di ddamnvi tldak dise6utkan
'tiga kali'. Dah diriwayatkan oleh Ibnu Maiah 6AZZ\ d"rihidits 'Abdullah bin
Mas'ud dt1g."+ sanad.yang padanya terdapat iiqitbaa'(keterputusan). Hadits
tersebut adalah hadts shahrh.
A-A\'"q3 ?t :t*t'91iit[
t f')\\'q i: t"
,i
;t,'!:ru.'# ?li dYs,i ;e'w',.;l
*qt ui: ,io.'43"i'#:..tIrJ t'c;;13
to.
o o z - o r'
t
t'
"Ya Allah, Rabb langit dan Rabb bumi serta Rabb 'Arsy yang
agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu, Yang merekahkan
Ui;i-U1ji"" dan tunas, Yang menurunkan Taurat, Injil dan al-
Qur-an, Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang
Engkau pegang ubun-ubunnya, Engkau Yang Awal, tidak ada
se$urtu pun sebelum-Mr1 Engl<au Yang Akhir ddak ada sesuatu pun
setelahMtr, Eng[<au Yang tidak ada sesuatu pun yang mengungguli,
maka tak ada iesrratu pun di atas-Mu, Engkau Yang tidak ada
sesuatu pun yang menghalangi, maka tidak ada sesuatu Pun y1ng
tersembunyi di balik-Mu, lunaskanlah hutang kami dan berilah
kami kecukupan dari kefaqiran."'0
Dalam riwayat Abu Dawud:
.
. iit 1 *!, s,GTt \b jbst."
"Lunaskanlah hutang &riku dan cukupkanlah aku dari kefaqiran."
to
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar ua DlM'iifubu,Svaikh Salim al-Hilali no. 194. Hadits shahih,
diri*"vrtk* oleh Muslim Q7l3)',Abu Dawud (5051), at-Tirmidzi (3460 - Tubfab)
dan ad-Nasa-i dalam 'ArndlrilYatimual Lailah (790) sena Ibnu Maiah (3873).
'.3d,i..t3 lilt'!nt;'h,f4jr
"Ya Allah, sesungguhnya aku b"rlirirrg kepada wajah-Mu dan
kalimat-Mu yang sempurna dari segala kejahatan yang Engkau
pegang ubun-ubunnye. Ya Allah, ha,nya Engkau ya,ngdap*
membebaskan hutang dan dosa. Ya Allah, balatentara-Mu tidak
dapat dikalahkan, janji-Mu tidak akan dingkari, dan tidak berguna
bagi-Mu kesungguhan orang yang bersungguh-sungguh. Mahasuci
Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu."ll
,sit
ry'
t
,* \.., o r ll
jt*ioz-, dll
I
p-.lt{
:os3-F,ffi
i! I',;rli q'F<;sf &'$l fr ot
':nAv *40:?,3' qf u#F
"Maukah aku tunjukkan kepa& kalian satu kalim^tytngdapat
menyelamatkan kalian dari syirik kepada Allah,€? Hendaklah
kalian membaca: {31}&r ,if O Ul (surat al-Kaafiruun) ketika
hendak tidur."ls
t1
Sbahiih Kitaab al-Adzhaar an Dha'iifubn, Syaikh Salim al-Hilali no. tgZ.Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5055). at-Tirmi&i O4U - Tuhfdh\.an-Nasa-i
dalam'A malul Yaurn anl Laihb (80 l),'ad-Dari mi O +zt) ) tth^aa N / 15et dan al-
Hakim (V565,1/537\ serta Ibnu Hibban (Zlet -'Zl(/\.dari beberapa ijlan dari
Abu Ishaq dari Farwah bin Naufal, dari ayahnya bahwa'Nabi E beriabila kepada
Naufal, lalu ia menyebutkan hadits tersebirt. Dan diriwayatkan oleh Syu'bah^dari
Abu Ishaq, dari seoiang laki-laki, dari Farwah bin Naufal denean mury[.Diiwavat-
kan oleh it-Tirmidzi (3463). At-Tirmidzi berkata O46a): "Inilebih shahih, Zutiair
meriwayatkan hadits iil daii ebu Ishaq dari Farwah biri Naufd, dari ayahnya, dari
Nabi E sama densannya, ini lebih mirio dan lebih shahih dari hadits S'iu;bah-
dan sungguh parasihabit Abu.Ishaq meng"t ggap hadits ini mudhthaib G6lcary1
Safu nardrts yang drnwayatf,.an Clua Derawl dengan sanad vans sa[xr tetapr maknanya
berbeda) afasn"ya." Hidits tersebrit diriwavitkan dariialin lain. seoertr nwavar
'AMurrahman bin Naufal dari ayahnya, dari Nabi ff. xi{ane'AMurratrman adilah
saudara Farwah bin Naufal. Sava kimkan: 'Tidak diraeu[an lasi bahwa hadits
mausbul (yang bersambung sanidnya sampai kepada N;bi lE) lef,ih shahih dari
hadits mirsal(hadits yans-perawiriva tida'k disebutkan dari Sahabat. teraoi dari
Tabi'in langsurig kepa& RXulullah EE), terlebih lagi karena Isra-il tidak r.ridiri*
ddam riwayatnva tetapi ia dikua*an oleh Zuhair bii Mu'awivah sebasaimana vans
terdapat pida a'r-Tirniidzi dan yang lainnya. demikian oula,'Zid bfi Abi eriit"f,
menu-rut lbnu Hibban, dan dirctapkin &"iannva oleh Ibhu Haiar ddam Tahdziibat
Tabdziib NIII/266\. A&pun kieoncans;n vine dimaksud nimoaknva tertolak:
karena hadts rnaasltullebkshahih dariTradits riurcal. Hadits teiseb,it memiliki
syabid dari hadirc Anas, Diriwayarkan oleh al-Baihaqi dalam Syu'abul limaan
s'ebagaimana yang terdapat dalari ad-Dunul Mantsruur Nmt eSti.
ts
shdhiih Kit*lbal-AdzhaarunDha'iifuhu,Svaikh Salim al-Hilalino. tgl.Hadits ini
dha'if sekali. Al-Hafizh Ibnu Haiir aiilg Serkata dalamNataa-iitlA{leaar (o 195):
"Hadits lru gbarib,berdasarkan k-esepakatan ulama. Diriwayat[an oleh Abu Ya'la
al-Mushili dari Jabarah, sedang Jabaiah rnatruk, ia dituduL (berdusta) oleh Ibnu
Ma'in, dan Ibnu Numair berEita: 'Ia tidak bisa diiadikan sebagai rujukan', dan
an-Nasa-i berkata: 'H^jjq bin Tamim tid"k *i4abi
kabar dari Abu Lubabah. maka sesunsguhnva sava tidak mensetahuinva- baik
sifat.kejujurannya maupul sifat rercehi#a." iaya(Sy"itU Salim fl-Hilal) [aiakant
"Hal itu diketahui olefi al-Bukhari dan orrrrg y*g menganggapnya tsi{ah. Siapa
yang mengetahui, maka ia merupakan hujjah atas brang yanf Selum m6ngetahui
kare-na di aias orang berilmu iru niasih adaianglebih beii[mu."'
18
Sbahiih Kitaab al-Adzhzar an Dba'iifuhu, Svaikh.salim al-Hilali no. 200. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dairud (5058), an-Nasa-i dalan'AmalulYaumwal
Lailah (79$ &an Ibnu Hibban dalan Sbahihwa NU+ZZ\ dari beberaoa ialan. dari
'Abdush Shamad bin 'Abdul \7arits, ia berkita:hyahkdtelah memblriiahuku, ia
berkata: Telah menceritakan kepa& kami Husain, ia berkata: Telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Buraidah, ia 6erkata: Ibnu'IJmar telah berkata kepadJru. Abu
Mi'mar berbeda densannya: Telah meneabarkan kepada kami 'Abdul \(arits:
Telah mensabarkan kEpadiku Husain al-Mu'allim: Tefah memberitahu keoadaku
'AMullah bln Buraidahr telah memberiahuku Ibnu'Imran r;rr:rra rnuryl.Diriwavat-
kan oleh al-I(hra-ithi dalarn Makaaimul Ahhlaao 640-al-Mantaaaa\. Al-IGara-ithi
berkata: "Maka Abu 'Ali al-'Anazi berkata kepidinva:'Saya oeinah meneabarkan
&rs* lafazh tersebut saru kali.'lalu saya katakln: 'Ibnu 'Uirai.'Maka ia m"eniawabt
'Itu-salah.' Ia menginekari hal tersebut lalu berkata: 'Iadikanlah Ibnu 'Iniran.''
Oleh sebab itu, al-Hafrzh mengoreksi an-Nawawi atas iendapatnya bahwa hadits
tersebut shahih, dan ia hanya-menghasankannya, lahi berkita dalam Nataa-iial
Afkaar (q 196): "it(arena Abu'Ma'mai vaitu 'Abdulah bin 'Amr meriwavatkanriva
dlngan dinad'ini dari 'Abdul \flarits, diriwayatkan oleh al-Khara-irhi dd;mMahb-
rimul Akblaa4 dari Ya'qub bin Ishaq dari Abu Ma'mar, maka terdapat dalam
".fiti' br'pii,i'
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung.'
Syaikh kami (al-Albani ais) mengira dalam takhrii kitab al-Kalirnutb Tbayyib,
b'ahwa lafazh )l-'Azbiirn mehtpaki, kekeliruan darf kitab al-Adzkaar.
20
Shahiih Kitaab al-Adzkaarata Dba'iifabn, Syaikh Salim al-Hilali no. 65. Hadits ini
dha' if. Diriwavatkan oleh Tirmi&i B39A- dei, ialan al-Vashshafi . &ri'Athiwah.
dari Abu Sa'id dengannya, dan ia be)rkati, "HJdits ini hasan gharib," kami tidak
mensetahuinya kecuali d;ri ialan ini, dari hadis 'AMullah bin aL\fa[d al-Vashshafi."
Sava-tratakani 'Hadis tersebut dha'if, tetapi ia dikuatkan oleh 'Isham bin Qudamah
sebasaimana yans diielaskan oleh al-Muridziri dalam at-Tarsbiib (V4L8) ilan Ibnu
Haii dalam NataZ-;iuleftaar (q 196),makacacatnyavaitudarisvailihnya,'Arhiyyah
al-'hufi, y"t g rn*'" ia iernali'*elikukan udlis yairgjelek.
'Jika engkau mati, maka eng[rau mati sebagai syahid," atau saManya:
"Engkau termasuk penghuni Surga."22
2t
Sbdhiih Kitdab al-Adzkaar wa Dha'iifithu, Svaikh Salim al-Hilali no.202. Hadits ini
shahih. Lihat no. hadits 205 darihadits Abu Hurairah dan diriwayatkan oleh
Muslim. Juga diriwayarkan oleh Abu Dawud (3899) dan Ibnu Majali (3518) dari
haditsnya iuga, riwaj'at Abu Dawud (3898) dari seorans lakiJaki vang masuk Islam
seb?gaiiraiaV;"gdi{ty*atkan penuG. nidia tersebuishahih, iidalia& keraguan
padanya.
2 Sbahiih Kitaabal-AdzkzarwaDba'iifubu,Syulshsalim al-Hilali no. 66. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan olehlbnusSunni deJahAtnalulYaumuull-ailabVl6) &ngan
sanad dha'if, tacatnyaaddah Yazid bin Aban ar-Raqqasyi.
?yr4?y\sir'n.t6';:,
g.. 'z t
o / o'-
,U(xl ir!
Oli$i
23
Shahiih Kitaab al-Adzlcaar ve Dl?d'iifi,thu, Syaikh Salim al-Hilali no. 202. Diriwaya&an
olehMuslim e7D).
f
,
t ;liaz ,e/.: €b- iLj;t'".ij)r'
&-tl 3Ir
I
bahwa sanad ini..dha'if; karena iaterfokus p.ada Syalr1bin Hausyab. Ak3.{r tetapi
memiliki beberapa
matannya memilrKl svahid clarl
beberaDa syanrd beberaDa Sahabat yang
dari bEberapa yans menladll(annya
meniadikannva
dikumpulLan oleh allMu"ndziri dalam it-
meningLat ke deraiat hasai. rial ini dikumoulLan
meninsLat
Targbiib ant Tarhiib [/ +Oll dan sebagian nyi ada yang shahih sebagaimana yang
Syaikh kaini,
dijelaskan Svaikh
diielaskan kami, Syamatusy
SiramatusySyam
Syam dan hadits di zamannya
dan ahli f,adits za'uiannya dalam
Sliabiih at-farghiib
Sbabiih (596 j- 601). Oleh karena itu, hadits'tersebut
at-Targhiib wat Tirbiib (5i6 hadits-tersebut
dihasankan oleh al-L
drhasankan latlzh sebasarmana yang terdaDat
al-Hafizh.sebagaimana-yang dfl"* al-Futuubaat
terdapat dalam al-tiltilr.thadl ar-
Rabbaaniyyah (IIy165) dan SyaikE kami dilaniat-Katirnutb Tbayyib (no. a3).
Perhatian:
1.Pa& kalimat yang berbunyi:
Saya tidak men&patkan syahidnya, oleh sebab itu lafazh terseb,rt dha'if.
2.Hadirc ini disebutkan oleh Svaikh kami dalam Dba'iiful laami'(no. 5505) lalu
ia mendha'ifkannya ddam al:Mi.ryhaah (no. 1250) dan Dba'iif laami'at-Tirrnidzi"
tetapi ia menehadnkannva dalarir al-Kilimutb-fbawib sebie;imana yane telah
-oe.tenti'npan
diielaskan t"id"h,rlrr. Komentar sava: "Tidak ,d" aniara"sikao
SriaH, ,aB. karena ia mendha'ifk"rriry" y"rrs berkaitan deneaf, s"nad men.r*'t
ai-Tirmidzi dalam Ibnus Sunni, dan rineman"g hal itu benar. Kemudian ia meng-
hasankannya karena ia memiliti beberapa fiabid,juga dalam rangka menohl
pemahamai yang salah mengenai haditslni, zra ltaibill Uuuafiq.
2e
Sbabiib Kitaab al-Adzleaar ua Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 69. Hadits
ini dha'if sekali densan lafazhini. Diriwiyatkan oleh Ibnus Sunni (no.732\ dari
ialan Abul Miqdamhisyam bin Ziyad,diri Hisyam, dari ayahnya,'dari 'A'isyah
densan lafazhiya. Saya-katakan: "Sanadnya dhi'if sekali, Iiareni Abul Miqdam
Hisvam binZiiadadilah matuh. ia dianesap cacat oleh al-Hafizh dalam Nataa-
ijut'Afhzar (q tle)." Tetapi bagian'pertama"Eiiiwaya*an dengan shahih dari hadirs
Abu Hurairah dan'AIi ut3;., tanpa teks khusus.
"?s
| r$t:
".|'tr grap;sr ,tt ,fr qtib3 g 4A,,t/t'li
"Sejak aku hidup bersama Rasulullah ffi sampai beliau wafat,
beliau tidak pernah tidur sebelum berlindung diri dari sifat
pengecut, malas, bosan, kikir dan pemandangan yang buruk
pada keluarga dan harta serta berlindung dari adztb kubur serta
dari syaitan dan sekutunya."3o
'0 Sbahiih Kitaab al-Adzhaar ua Dha'iifubt, Svaikh Salim al-Hilali no. 70. Hadits
ini dha'if sekali. Diriwayatkan oleh lSnus Suhni dalam 'Amalul Yaurn ual Laikb
(no. 734\ dengan sanad ianq dha'if sekali, padarrya terdapat as-Sari bin Isma'il, anak
p"*ro qy-,Sy1'bi, hadiisnyamatruh. Tetipi lalazhnyailisebutkan secara terpisah-
p$ah pada hadts larnnya.
;iry6 I
tt Shdhiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no. 206. Hadits ini
mauauf shabib. Diriwavatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum aul Laihh
b".?4t)dari dua jalan'dari 'Uqail bin Khalid, dari Ibnu Syihab, bahwa 'Urwah
bn az-Zubir diberitahu dari 'Aitah g, , lalu ia menyebutkannya dengan rnar.tqtuf.
Al-Hafizh berkata: "Hadits ini rnauquf dan sanadnya shahih," sebagaimana yang
disebutkan dalam al-Futuuhaat ar-Rabbaaniyyah OII/ 170). Saya katakan: "Benar
apayan1ia katakan.'
32
Sbdhiih Kitaab al-Adzktar wa Dba'iifubu. Syaikh Salim al-Hilali no. 207 . Hadits ini
mauquf sbabih. Disandarkan oleh al-Hafizh dalam Nataa-ijul Afhaar (q 200)
kepaila Syarii'atul Maqaari'oleh Ibnu Abi Dawud dan an-Nawawi menyetujui
penshahihannya.
" Shdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuhu. Syaikh Salim al-Hilali no. 208. Hadits ini
nwuqufhaxn Dihasankan oleh al-Hafizh dalam Nataa-ijul Afhaan
Perlu dikaahui bahwa hadits dan atsar ddam bab ini banyak sekali.
Dan yang telah kami sebutkan sudah memadai bagi yang diberikan
taufiq untuk mengamalk ernnya, kami tidak menyebutk {L y{Lglainnya
karena khawatir membosankan orang-orang yang mempelajarinya.
Valkabu a'lam.
Kemudian juga perlu diketahui bahwa yang lebih utama adalah
mengamalkan semua yang telah kami sebutkan dalam bab ini. Jika
memang tidak mampu, maka hendaklah mengamalkarl yxtgterpenting
sesuai kemampuan.
Pasal 1
!'4 axb
/aa
t4
Shrtiih Kitadb dl-Adzhrur un Dluiifahu, Syaikh Salim al-Hilali (no. 209). Hadits ini
maatbu' shabib. Disandarkan oleh al-Hafiirh dalam Natza-iial Afhzar b 2Ot) keoa&
Ibni ebi Dawud dalam kitabnya Aanafirdz Dzib dengand* ti""a ylhg klddnya
shahih.
J6i
Arr ,.l.
t)
Pasal2
BACAAN KETII(A BANGUN DI \TAKTU MALAM
DAN HENDAK TIDUR KEMBALI
35
Shahiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifuhu,Syikh Salim al-Hilali (no. 209). Hadits
ini hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (+sss, +SSl;, an-Nasa-i dalan 'Amalul
Yaum ual Lailali (no.404) dengan lengkap, dan al-Humaididalam Musnadnya
(no. 1158) hanva pada baeian peiamanva. serta Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum
bal Lairt 6i.lis) pada"bagi;n akhirriya, dari.ialan Muhammad bin 'Ajlan, dari
nsanadnya hasan karena
Sa' id al-Maqban,
5a'rcl dari .Abu nurarran. J,
al-Maqbari, clan katakan ::
f.b,u-!yairah:-i7"
Muhammad blu.' Ajlao sbad$q (terpercaya).
3'/
Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 71. Hadits ini
dha'if. Sudah dijelaskan pada nomor 43.
';;9),l;Jl'3tV
.ur Jbiri UY,
3e
Shdhiib Kitaabal-AdzkaarwaDba'iifuhu,Syikhsalim al-Hilalino.72. Hadits ini
dha'if sekali. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalal Yarm ual Lailab
(no. 751\ densan sanid yang dha'if sekali, padanya terdapat Sa'id bin Zarabi,ia
iaa*, diri#aya?kan oleh al-Khia-itSi lslz - lrlortoqo *-Sokfr dengam
"Lt*Al1"ga
sanad lain dari Abu Hurairah yang padanya rcrdapat kelemahan-clan keterputusan.
10
Shdhiih Kitaab al-Adzleaar wa Dha'iifubu,Syarkh Salim al-Hilali no.2t3. Hadits ini
shahih. Diriwavatkan oleh at-Tirinidzi b+ot - Tuhfah\ dan an-Nasa-i dalam
'Amalul Yaum'aul Laihh (no.890) serta ibnus Sunni" da[am 'Amalul Yaum wal
Laikh (no.763\ dari ialan Muhammad bin 'Ailan, dari Sa'id al-Maqbari, dari Abu
Hurairih. Savi kata'kan: "Sanad ini hasan sebaeaimana vane telah diielaskan
sebelumnya.'/ Diriwayatkan oleh al-Bukhari Stt ne-foi- buT Baari), (Muslim
Yll/37-Syarh an-Nautiwil, Abu Dawud (no. 5050), at-Tirmidzi (no. 3400) dan
an-Nasa-i dalam 'Atnalul Yaum ual Laila$ (no.791) serta Ibnu Mijah (no. f SZ+)
dan yang lainnya dari.ialan Sa'id bin Abi Sa'id dari ayahnya dengan laf.azhnya.
Sementara hal tersebut terluput oleh an-Nawawi, sedangkan hal itu lebih utama.
Pasal 3
DO'A KETIKA GELISAH DI TEMPAT TIDUR,
LALU TIDAK BISA TIDUR
{ Shabiih Kitaab al-Adzhaar ata Dba'iifiibrz, Syaikh Salim al-Hilali no.73. Hadits ini
rnauauf dha'if. Diriwayatkan oleh lvtalik fi/Ztg). Al-Hafizh berkata: 'Sava tidak
berpendapat bahwa hadits tersebut mausbil,dan iuea tidak diberi sanad o(eh Ibnu
'AMil Barrwalaupun iazudah menelirinya...." Perlniihnal-Futuuhaat ar-Rabbaanfi,yah
wt77). 'I
1'z
Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuDz, Syaikh Salim al-Hilali no.74. Hadits ini
sansat lemah. Diriwavatkan oleh ibnus S-unni dalam'AmalulYaum wal Lailah
6nol l+l\.Ibnu 'Adi dalam al-Kaamil N/1799\ dan ath-Thabrani dalam al'Kahir
lno. +gtfl dari ialan'Amr bin al-Hushiin: Telih menceritakan kepada kami Abu
ehtsah l"ri t'r".rr bin Yazid dari Khalid bin Ma'dan ia berkata: "Aku mendengar
'Abdul Malik bin Marwan bin d-Hakam dartzid bin Tsabit denean lafazh tersebut.
Saya katakan: 'Sanad ini muzhlim, terdapat cacat pada 'Ami bin al-Hushain,
ia' matruk. Dan didha'ifkan oleh al-Hafizh sebagiimana dalam al'Futuubaat
ar-Rabbaaniyyab Wl77) dan al-Haitsami dalam lf,dima'tz Zauaa'id. V./L28).
13
Sbahiih Kitaab al-Adzhaar wa Dba'iifuhu, Svaikh Satim al-Hilali no.75. Hadits ini
dha'if. Diriwavatkan oleh Ibnus Suirni dalim 'Arnalul Yaum utal Laihh GIA dan
74s) dan al-Ba.{haoi dalam al-Asmaa'uash Shifaat (hal24t\ dari dua ialan'darinva
densan lafazh tersl,:but. Saya katakan: "Terdipat perawi bernama al:lfalid bin il-
\falid sebasai ganti dari Khalid bin al-I7aliil, ii adalah sanad yang munqatbi',
karena Muh-ammad bin Yahva tidak meneetahui salah seorang di antara keduanya."
'Illat kacat\ ini iuea diisvaratkan oleh al-Baihaqi dalam allAsrnaa'wash Shifaat
(no. zlt) dL" alrtfirh Salam al-kbaabah (11116^40). Hal ini tidak nampak basi
Syaikh (ami (al-Albani).aB dalam Silsihi.al-ebaad;;ts ash'shahiibab (no.J6a),
ra mensanssaD cacat haiiits tersebut yans diriwayatkan oleh Svaikh Ibnus Sunni
pad" rifoafrt^yane keduat 'Ali bin (d.rfiammadbin 'Amir, dan berkata: "Aku
tid"k -.ri*.tih,rifiva" Sava katakan: "Ia tidak sendirian dalam meriwavatkannva,
tetaoi dikultkan oli:h Ibnus Sunni dan al-Baihaqi pada dua ialan yanq disebutkan,
tetioi 'ilhtnva adalah al-inqitha' sebasaimana vaie telah diielaskan.' Maka, iika
ada^vans meheatakan: Mufiammad bin Yahvi bin Hibban tidak meneisnadkan
hal itu Eepa&"Khatid atau d-Vdi4 tetapi ia riremarfu'kannya (menyan&rkannya)
kepada Rlulullah #,sayakatakan: "Kalau demikian, makahadits tersebut rnurcal
se6agaimana yang diisyiratkan oleh an-Nawawi 'ril5, sementara hadits mursal
merripakan jeiris EhusG al-inqitha' (keterputusan)."
a5
Sbahiib Kitaabal-AdzkaaruaDba'iifuba, Syaikh Salim al-Hilali no.2l4. Hadits ini
basan lisbairihe'. Diriwavatkan oleh Abu Dawud (no. 3893), at-Tirmidzi (no. 3590),
an-Nasi'-i dalam 'Amalil Yaum aul Lailah (765-766\,Ahmad (Iy181), Ibnus Sunni
dalam'Arnalul Yaarn aul Lailah (to.746), al-Hakim (l/548), al-Baihaqi dalam
/lrro.
al-Asmaa' uasbSb ifaat 24L\ din'Utsman bin Sa' id id-Darimi dalam- ar' Radd
'akl labmiwah (3i4-3ti\ kemudian dikomentari oleh al-Bukhari dalam Kbalqu
,q,faih 'Ib;;d Go.440) dari beberapa ialan dari Muhammad bin Ishaq, &ri 'Amr
bin Svu aib dai avahnria dari kakekirvd. S"v" katakan: "Sanad ini dha'if, padanya
terda6at Muhamrirad bin Ishao seorane nuikllis,dan ia meriwavatkannyi dengan
lafaztr 'an (dari) pada semua jalinnya yi.rg s"ya ketahui." Tetapiia memiliki sydhid
sebaeaima'na va^ne telah diiebu*ari pada .ro.t or hadits ZAt. Syabid yang lain
disebutkan ol6h ai-Nawawi airlg. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul
Yaum ual Lailah ho.740) denean sanad vane dha'if, karena padanva ter&pat Abu
Hisyam ar-Rifa'i. k.simpirl"t tlya, hadits'teriebut hasan karina syahid-syihidnya.
Ha[ itu iuga diisyaratkan oleh'al-Baihaqi dalam al'Asrnaa' wasb Sbifaat (no. 241)
dan Syaikf, kami dalam Silsikb al',qbaaliix ash'shahiihdh (no.624).
'6 Tidak shahih disandarkan kepada Ibnu 'Amr sebasaimana
yang telah diielaskan
sebelumnya. dan hal ini tidal bisa diiadikan sebaiai huiiali mdngenai bblehnya
*".,gs"t.rrskan tamirnab (iimat) dari al-Qur-an, Iiarena'hal itu tiilak shahih dari
Ibnu"rAmrierlebih lagi karlna hil itu maQuf fttarrya sampai) padanya,maka tidak
Pasal 5
DO'A KETII(A BERMIMPI DENGAN SESUATU
YANG DISENANGI ATAU DIBENCI
bisa dijadikan sebagai h"l+h, Hal ini diperkuat oleh riwayat dari para sahabat di
bahwa mereka membenci hal tersebuq sebagaimana yane'diriwayatkan oleh Ab-u
'Ubaid dalan Fadhaa-iJul Quraan (q tt't/L\ &r,ean saiad i*e
shtft a"ri fUi"t
an-Nakha'i ia berkata: Mireka -iahni para sahabat- meirbe"nci
i-
-.rr"n"rrt,r.rnlrt
jimat dari al-Qur-an dan yang lai'nnya.ban inilah yang raiibkarenaiia*
"ai"v"
ketetapan bolehnya.mengganrungkan jimat dari al-Qur-an. Dan karena hal tersebut
mengabarkan s_unnah meruqyah dengan surat al-Mu'awwidzaat (al-Ikhlash, al-Falaq
I
dan an-Naas) dan selainnyalserta alayangtelah dijelasak^n. ,ltroll*hu i'lam.
,r:tt;v i :FJ *
- l,l t.z
4e
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuhu, Syaikh Sdim al-Hilali no.2!T.Diriwayatkan
oleh Muslim. $Y /2oS"tarh an-Na&tau).'
50
sbahiih Kitaab al-Adzhaar ua Dha'iifubu, Syaikh salim al-Hilali no. 218. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidd A28O den229l\. Telah terlewar Dernvaraan
an-Nawawi ,oi,B bahwa hadits tersebut'diriwayatkan oleh al-Bukhari XIi/404-
405 - Fat-hul Baar) dan Muslim (no.2263) serta yang lainnya. Oleh kirena itu,
penyandaran nya hanya kepada ai-Tirmidli saya.
Pasal 6
DO'A KETII(A DICERITAKANNYA MIMPI
SESEORANG
Pasal T
ANJURAN UNTUK BERDO'A DAN
BERISTIGHFAR DI SETIAP SEPARUH MALAM
YANG KEDUA
'g.a-
'Allah S# rurun ke langit dunia setiap malam ketika telah berlalu
sepertiga malam pertama,lalu berfirman: 'Aku adalah Raja, Aku
adilah Raja, siapa yang berdo'a kepada-Ku, niscaya Aku akan
mengabulkannya, siapa yang memohon kepada-Ku, niscaya Aku
akarmemberinya, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku
niscaya akan Ku-ampuni baghya-' Iataap ddam keadaan demikian
hingga terbit fajar."
Dalam riwayat lain disebutkan:
6rl ?1'
0!,
'job ?il'
"Saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya
adalah pada pertengahan malam terakhir. Maka, apabila engkau
mampu (termasdk) menjadi orang yangberdzikir kepada Allah
Ta'da pada waktu itu, maka kerjakanlah.'55
55
Shahiih Kitaab al-Adzhzar ua Dba'iifabu Svaikh Salim al-Hilali no.220. Hadits ini
shahih. Diriwava*an oleh at-Tirmidzi 0650 - Tubfah\ dan an-Nasa-i Wl79) serta
al-Hakim U3O9\ dari beberapa ialan dail Mu'awivahbin Shalih ia berkata: Telah
rAmir dan Dhamrah bin Hubaib
memberitakan 6Dada kami Abu Yahva Sdim bin
dan Abu Thohah Nu'aim binZivd ia berkata: Kami mendenqar Abu Umamah
al-Bahili berkata: Aku mendenear 'Anr bin 'Abasah berkata lalu iimenyebutkannya-
At-Tirmidzi berkata: "Hadits"ini hasan sbahh gharib dari falur ini." Din al-Hakim
Pasal 8
DO'A PADA SELURUH \UTIAKTUMALAM DENGAN
HARAPAN AGAR BERTEPATAN DENGAN
\T/AKTU IIABAH (\$TAKTU DITERIMANYA DO'A)
berkata: "shahih menurur syarat Muslim," dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Saya
katakan: "Benar apa yangm-ereka kahkan."
%
Sbdhiih Kita*b dl-Adzkaar un Dba'iifuba, Syaikh Salim al-Hilati no.22t.Diriwayatkan
oleh Muslim (no.757).
ASMA'.ULHUSNA
@\ifxSr;w:fi4s
,Hanya miti.k Alkh Asma'-ul Husna, maka bermobonlab kEod1-
Nya imgan mmyebut Asrna'-ul Husna itu." (QS' Al-A'raaf :180)
Asma'-ul Husna
HADITS NO. 302 (DHA',IF)
':r,&lri)
r,<.ir ,er]t |*tjt ,:$r\dl , s, il' 1
,l$,tilt ,'$$,!:(d, 'rft,i",alit,iyii,,iY-J'
,L6lit ,ttrTlt ,i6jt ,'r$at,],i*i' ,:r'.*:ir ,Lasgr
,3{',':*Jrt,€t!}t,1d,,9q',t;elrd,, {t
,i.nir,?A,,L4lilr,iui',s?Ar,frr,!*Llr
, Ln1Jr,v";Ar,liSjt, pir,)i,I!ltr,):rts,, iliir
,qt;rt ,t-*rit ,4?u',ef, |Sp4t ,i-L,At
,'5Ar ,lklJ' ,t.eqr ,Lh;j r ,i3i;il ,i$;jr
,ia4i, ,v$r JlAr ,Aj, ,ii-a, ,Uft ,|F j,
to'/'/
ianadnya sementara
sanadnya. sgmentara dr
+ ti"i
di srnr
sini tidak
Udali deniikian.
ri.d"k clemilqan.
deniikian..Iala drdukurs
Ia didukune oleh'M.usa
didukung oleh'Musa
oleh Musa hi" bin 'Uobah.
brn '-!q6eh,
'Uobah. ra
ia
DerKata: ielah
berkata: menceritakan kepadaku'Ap{uJra!--
lelan mencentaKan xepachKu l\Ddurrahman d-|:"q, al-A'ral d+ridan l\bu
Ab" H,g?i.;h,
Hurarrah.
pSiwayllaqoleh
Diriwayatkan oleh Ibnu Maifi
M1ifi (no.(nq. 3861) iaia.berkT.a;
berkata: fe!+_5.qrkata
Telah Serkata keoada kepada kami
Hisya-m bin'Ammar: Telali mimberita6u kami'Abdul Malik bin lr,t'uhammad
ash-Shan'ani: Telah memberitahu kami Abul Mundzir Zuhir bin Muhammad
at-Tamimi darinya den gan bfazhty a.'
Al-Bushairi berkata dalam az-Z-atua-zl: "sedane sanad dari ialan Ibnu Maiah addah
dha'if, dikare.'aLan lemahnya 'Abdul Malik binlduhammad.i Saya kaukin: nBenar
apa yans ia katakan.' Fladits ini memiliki ialan lais dari Abu Hurairah: Diriwavatkan
oleh al-Flakim (y16) dari ialan 'AMul 'Azizbinal-Hushain bin at-Turiumant Telah
memberitahu kami-Atrnib as-Sikhtivani dan Hisvam bin Hassan dari Muhammad
bin Sirin, dari Abu Hirrairah dari Nabi ffi:Lilu ia menyebutkannya densan
perbedaan yane teriadi pada matannya. Dan ia berkat* Hadiis lnt mabfuilt heriise/
Iebih kuat itar;"a"" n"ds dha'i0 daii hadits Aynrb dan Hisyam a"rf Uutia"irfraa
bin Sirin dari Abu Hurairah dehean rinekas tinpa menyebitkanAsrna'-tl Husna
sebasai tambahan padanya yans te"r&pat IAa- Abur-an. Sedans 'Abdul 'Azizbin
al-Hirshain at-Turiirman isidah lteroen]va). walaupri keduanva dflak mentakhriinva
saya hanya meniidikannvi ntt^g;i teohi;ibaei h^adits pertarira. Tetapi adz-D?^h;bl
bdrbeda &nsaruiya, ia beikata diri 'AMul 'Xzlrzbin al-Hushainr 'B'ahkan mereka
melemahkainya.' Demikian pula perkataan al-Hafizh dalamat-Talkbiisbul Habiir
rBahkan
W/t72-t73\t disepaliati aias kelemahannya, ia disalahkan oleh al-BuLhari
dan Musim'sena Ibnu Ma'in. Dan al-Baihaqi berkita: '(Fladits ini) dha'if menunrt
para ahli hadits.'" Sava katakan: 'Maka ialanini dha'if sikali.' Kesimoulan: Hadits
it-Tirmidzi yang di dalamnya disebutkin r4 sma'-ul Husnaaddah dhatif, baik sanad
maupun matannya, berdasarkan hal-hal berikut:
1. Daixgi*nadnyaz
Pqtama: Sanad riwayat at-Tirmi&i dan Ibnu Hibban terfokus kepada aLIfaUd
bin Muslinr, sementari Anda sendiri telah mensetahui keadaannya- Kdtaz Penelitian
Musa bin 'Uobah menurut Ibnu Maiah bafi'wa ialan keoadanva adalah dba'if.
Ketipa:Kedua ialan ini kembdi keoada fiwanat aL{'rai. dan'oada (ed,rro.," t od.oit
per6edaan y*g s"rrgar mencolof dahm #nyebu.tarlAsn ;'-ul Husna,jlrg adiy"
tarrrUatran stnalet<.iane"" . KeemDat: Iaftl'Abdul' Azrzbnd-Husharn menurur
al-Hakim adalah dha'if iekali. Ma}a ifu kita memikirkan idan-idan ini, kita akan
mendapatinya tidak menguatkan antarasatu dengan yai'g laiirnya.
2, Dart segi matannyaz
P*tamaz A& perbedaan antara riwayat-riwavat ini meneenai susunannva. Kedaa:
Ada tambahah dan kekurangan antara riirayat-riwiyat ini. Oleh iebab itu,
sebagian mubaqqi4 (peneliti) iepeni al-Hafizh'al-Baiha(i,Ibnu Katsir dan IbnJ
Haiar menyatakan bahwa oenyebutan r{ sma'-ul Husna clenean rinci meruoakan
per;alsuan Sdam hadits t€r;but. Anda iansan tertiou denean"orans vans berhuiiah
ikan shahihnya riwayat-riwayat ini dene;n perkit"ao I6nu Hai#dafart Fat'-bul
Baari (XI/t83): "Adioun ri*avat al-lflilid dari Svu'aib. ia adalah ialan vanp
paling'mende(ati kebinaran, dln berdasarkan riwlyat inilah mavoiitas.rlami
yang"menerangkan Asma'-ul Husna Perdalll).' Din perkataaniya dalam at-
Vallaahu a'km.
Tdkhiisbal Hdbiir (N/l7iz "I7alauoun hadits al-I0alid addah hadits vang oalins
raiib (shohrh,' dariiesi sadad." Hdtersebut ddaklah menetapkan p6"tfi'fiit *il
sa'tu liadits atau oenihasanan. hal itu hanvalah menuniukkin bahwa riwavat
al-Walid dari Sfrr'aft hbih sedikit kelemi'hannr". n dari itu para ulaiaa
"t" bab ini, sibasaimana
menganggapnyi sebagai hadits yang pding shahih dalam
yang"dij6laikin oleh"al-Bushairi &["-
iz-Zaana-i.d. Oleh sebab itripula ia
ireripakan rujukan dalam kitab Syarh al-Asmaa'-ul Hunaa.
TILA\T/AH AL.QUR-AN
Pembabasdn 7:
Memelih ara Bacaan al-Qur- an pada Setiap Keadaan.-P'"''
Seyogianya memperhatikan dan membaca al-Qur-an diwaktu
malam maupun siang hari, ketika bepergian atau di kampung halaman.
Para Salaf memiliki kebiasaan yang berbeda-beda mengenai jangka
waktu menghhatamkannya, segolongan diantara mereka ada yang
mengkhatamkannya satu kali dalam sebulan, dua kali dalam sebulan,
sekali dalam 10 hari, dalam 8 hari, khatam dalam 7 htri -hal iniyang
dilakukan kebanyakan pdld Salaf-, khatam dalam setiap 6 hari, setiap
5 hari, setiap 4hti,setiap 3 hari, juga tidak sedikit yang khatam setiap
hari, segolongan lagi ada yang khatam 2 kali dalam sehari semalam,
yang lain adayeagkhatam 3 kali dalam sehari semalam, sebagian diantara
mereka khatam 8 kali dalam sehari semalam; 4 kali di siang hari dan
1 Yafuu kitab at-nbyaan
fi Aadaabi llanlatil Qrnaan, sudah diceuk dan disebarluaskan.
Tilawah al-Qur-an
4 kali di malam hari. Diant^re,yangkhatam 4 kali di malam hari dan
4 kali di siang hari adalah Ibnul Katib ash-Shufi S. Dan ini yang
terbanyak dalam sehari semalam menurut yang kami ketahui.
Diriwayatkan dari Ahmad ad-Duruqi dengan sanadnya dari
Manshur binZrdzain bin 'Ibad at-Tabi'i (seorang Tabi'in) i& bahwa
ia mengkhatamkan a1-Qur-an anrara- Zhuhur dan'Ashar, dan meng-
khatamkannye arlrueMaghrib dan 'Isya'pada bulan Ramadhan 2 kali
Iebrh -mereka mutgahhirkan sbakt 'Isya'pada bulan Ramadhan sampai
sEerempdt makm-.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dawud dengan sanad yang shahih
bahwa Mujahid,lifr mengkhatamkan d-Qur-an pada bulan Ramadhan
entara Maghrib dan'Isya'.
Tilawah al-Qur-an
' (r\i4,fi eori,'rt ,y';ii-i'
'Tidak memahami makna al-Qur-an orang yang mengkhatam-
kannya kurang dari tiga hari.'2
Adapun waktu memulai dan waktu khatam, hal itu disesuaikan
dengan pilihan si pembaca,jika ia mengkhatamkannya sekali sepekan,
maka 'LJtsman bin 'Affan pernah memulainya pada mdamJum'at dan
mengkhatamkannya pada malam Kamis.
Imam Abu Flamid al-Ghazali berkata dalam al-Ilryaa': "Yangafdhal
adalah mengkhatamkannya satu kali di malam hari dan satu kali di
siang hari, khatam di siang hari dilakukan pada hari Senin ketika shalat
sunnah Shubuh atau setelahnya, khatam di malam hari dilakukan pada
malam Jum'at kaika shalat sunnah Maghrib atau setelahnya, hendaklah
ia melakukatny^diawal siang dan di akhirnya."
Tilawah al-Qur-an
'c;;<i\:,rt alb'ib,;irr l:tt /or;$t e ;;tr2 rs1"
f ib,y,t,
/
i<tt;it Jloz
a-o:i
..,/
-lrlJ , i9l c Ob,:?*i-
.J.
,.:€;J_
Ji'
"Apabila k-hatam mambaca al-Qur-an bertepatan d.lgro .*"1
malam, maka Malaikat bershalawat (mendo'akan) atasnya samPai
Shubuh, dan jika bertepatan dengan akhir malam, Malaikat
bershalawat (mendo'akan) atasnya hingga sore. "3
Pembabasdn 2:
\flaktu-\fl aktu Terbaik untuk Membaca al-Qur-an.-P'"t'
Ketahuilah bahwa bacaan yang paling utama adalah ketika shalat.
Menurut madzhab Imam asy-Syafi'i dan selainnya, bahwa lama
berdiri dalam shalat dengan bacaan yarrrgpmiaing lebih baik daripada
lama sujud dan yang lainnya.
Pembabasan 3:
Adab Mengkhatamkan al-Qur-an dan Hal-Hal yang
Berkaitan dengannya.
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa disukai bagi yang
membaca al-Qur-an secara sendirian untuk mengkhatamkannya ddam
shalat. Selain dalam shalat, atau mengkhatamkannya secara bersama-
sama, maka disukai melakukannya pada awal malam atau di pagi hari.
Tilawah al-Qur-an
HADITS NO. 306 (DHA',rF)
Kami telah meriwayatkan dalam Musnad ad-Darimi dari Ibnu
'Abbas $tz
5 Sbdhiih Kitaab al-Adzhaar wa Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 82. Riwayat ini
mamufdha'if0emah). Diriwavatkan-oleh ail-Darimi fiV458): Telah menceritakan
t .p"ldi karrii S"hi"ian bin F{arb, telah menceriukan'kepadi kami Shalih al-Marri
daii Qatadah darinya densan laf.azhnya. Saya katakan! 'Sanad ini dha'if, karena
di dali'mnya terdap'ar Shalih al-Marri 6in nalyir bin \U[adi', Abu Basyr ai-Bashri
al-Qash, dia addahtha' if.
6 Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu. Svaikh Salim al-Hilali no.225. Riwayat
iru nauquf shahih.Diiwayatkan oleli tUnir AUi Dawud dalam Kitazbul uasbaabif,
kemudia'n dishahihkari oleh penulis dan al-Hafizh irt t^a+r, sebagaimana
vane disebu*an dalam al-Futuuhaat ar-Rabbaaniwah (fr/244\. Sava katakan bahwa
ii*ir"t ini telah diriwavatkan denean rnarfu'. biriiavatlian .ileh .4,b, Nu'aim
datai Hilyatul Auli'ya' Nl./2@\,dan-dari ialinnya, al-Bfiaqi dalam Syu'abul Iman
I/352/ A\, Abu Nu aini berkad: " Ghaib dari hidits Mus'ir." Al-Baihaqi berkata:
"ljcaoan bahwa hadits tersebut narfu'adalahuaham. dalam sanadnva adi beberapa
kesa;iilan. vane benar adalah riwivat Ibnul Mubarak dari Anas'rnauaufs"mpl"i
Arias.l' A{-ilafizh berkata, sebaqaimana yang terdapat dalam al-FutitihaatZr-
Rabbaaniwah 0JJ^/245 dan 247\z'Dalam ianailnya tdrdapat kelemahan atau ada
perawi t liilik.irrl". &n yane beiur adalah nasaufianoai Airas.' Saya katakan: "Oleh
iebab iru ielaslah bahwa'ha&ts tersebut nauqilxbaiaimana dikatakan penulis dan
irnam-irnah lainnya-n Dan telah diriwayatkan ilari banvak ialan dari Tsabit-d-Bannani,
Qatadah dan Ibiu 'Athiyyah dari Airas, sebagaimaia y;ng terdapat dalan az'Zuhd
'lTrA'
'Sesungguhnya kami diutus kepadamu karena kami ingin meng-
f t
khatamkan bacaan al-Qur-an, karena do'a ketika khatam al-Qur-an
di ijabah (dikabulkan)."'7
Dan dalam beberapa riwayatny e yulgshahih:
to
'.gTrA' zliv * Jf rr^i'jt o1 :Jte,- ok ffrr'
"Dan bahwasanya biasa dikatakan: 'sesungguhnya rahmat itu turun
ketika mengkhatamkan al-Qur-an."'
(no. 809) karva Ibnul Mubarak. al-Mushannaf(no. 10087) karva Ibnu Abi Svaibah.
dan @jaamhl Lail (no.1O9) kaiya Ibnu Nasfu) Fadhaz-dul Qir.*o (8B) karia Abu
'tlbaid, Fadhaa-iJul Q4raan Q/74/B) karya Ibnudh Dhurais daa Fad$aa-ilul Qar-aan
(83-86) oleh al-Firyabi.
Sbdhiih Kitaab al-Adzhaar au Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no.226. Riwayat
ini shahih. Sebasaimana dikatakan benulis. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi SvaiSah
dalanal-Musbannzf (no.1OO89), Abu'Ubaid dalarnFidhaa-ilulQur-aan (8A), ibnudh
Dhurais deJan Faihaa-iJul Qir-aan Q/75/ A),al-Firyabi dalarrFadhaa-ilul' qur-aan
(88-92) dan ad-Darimi p,/470).
Shdhiih Kita4b al-Adzkaar an Dba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 227 . F.liwayat
ini shahih, sebagaimana yang dikatakan penulis.
e Sbabiih Kitaab al-Adzkaarau Dha'iifabz, Syaikh Sdim al-Hilali no. 83. Hadits ini
maathu'(temutus) dan lemah. diriwairatkan bleh ad-Darimi fi/470\. Telah berkata
keo'a& kl*i 'Arrir bin Hammad. f6tatr berkaa kepada kami Oai'ah bin Suwaid
d"iirry" dengan lafazh tersebut. Saya katakan: 'Atsai ini terpunri, sanadnya dha'if,
kareria Qazrah bin Suwaid lemah.'
Tilawah al-Qur-an
HADTTS NO.311 (DHA'IF)
Alasan mereka adalah hadits bahwa Rasulullah ffi bersabda:
Beliau menjawab:
'.'ubtgTyl' LY,.'
'Memulai membaca al-Qur-an dan mengkhatamkann yt.""o
Pembahasan 5:
Orang yang Tidur sebelum Membaca Hizib dan Kebiasaan
\[iridnya.
to
Sbrtiih Kiraabal-Adzkazran Dba'iifubu,Syikhsalim al-Hilali no. 84. Hadits ini
dha'if. diriwayatkan oleh at -Tirmidzi QS+8\,dari hadits Ibnu 'Abbas. Juga diriwa-
yatkan oleh it-Tirmidzi (no. 2948), ad-Daiimi (no. 3476), dariZuraraE bin Abi
A"fa" ia ddak menyebutkan Ibnu 'Abbas. Prutna, *:tirmidzi mengatakan: 'Hadits
ini sbarib. kami tidak mensetahuinya dari hadits Ibnu 'Abbas kEcuali dari ialan
ini.'tetaoi sanadnva tidak ktat.' Savi katakan: "Yaitu sebasaimana vang peitulis
kaiaka"lbahwa tdpik pembicaraarriya.addah al-Marri, dan Jia dha'iftebigaimana
yang telah disebufkan.
tt Slahiih Kitadb al-Adzlzn an Dha'i{uhu, Syaikh Salim al-Hilali to. 228. Diriwayatkan
oleh Muslim (no.747).
Tilawah al-Qur-an
t,h jt Q "ilir.uir,P 4t't'if.nb'.b i'
i'Pi Qi tl'#,it Q'-i\ ;e'cc i ), r,.al
''
W j,y,rW::iy\llTyr' erin
"Diperlihatkan kepadaku pahala ummatku hingga pahala kotoran
yang dikeluarkan seseorang dari masjid, kemudian diperlihatkan
kepadaku dosadosa ummatku maka aku tidak melihat dosa yang
lebih besar dari dosa satu surat atau satu ayet y^ngdiberikan
(dihafal) seseorang lalu dilupakannya. " 1o
Hadits ini dibicarakan oleh at-Tirmidzi.
lrarena di dalamnva ter&oat tiea 'ilht kacat\. Pquma: Yazid bin Abi Zivad" vaitu
Abu'Abdirrahmin al-Haivimiaddah ieorairs yans dha'if. hafalannvi b"tirb"h
a*ala sudah malalu mendensar dari vans lainnd.'Kdtat 'Isa bin Fa-i4 dilak dikenal.
Kaiga: Terputusnya sanad aitara'f:" bI" Fa-ia dan Sa'ad bin'Ubadah, karena 'Isa
tidfi pernah mendenear dari Sa'ad bin 'Ubadah dan iuea ddak oernah mendapatinya
(tidali hiduo di zam"annva). Oleh sebab itu tbnri'Abdil B'arr menvatalianni,a
iebasaiman^a disebutkaridllam at-Tabdziib Nlll/22n Hal tersebrit diperktiat
olehnya bahwa Syu'bah meriwayatkannya ilari Yazid bin Abi Ziyad,dari 'Isa,
dari seseorans. daii Sa'ad bin 'Ub;dah deriean lafazh tersebut. Diriniayatkan oleh
Ahmad tVtfe+l- ad-Darimi fiV437\.IbnriNashr dalem Oitaamul llail ho.74\.
Diikuti 'oleh (halid -Ibnu"Abdiliah ath-Thahhan- da)im riwayat hhr"r'.I
({/285),lalu ia menyebutkan orang (perawi) yang ter&pat antara 'Isa'dan Sa'ad.
,
tptlr ?'r1 u 4d ulq pll',
"Ya Allah, berkahilah aku dengannya wahai (Rabb) Y*g Maha-
penyayang diantara sekalian penyayang. "
Tilawah al-Qur-an
menambah atau mengurangi salah satu huruf, hal tersebut ketika itu
hukumnya haram. Membaca dengan melagu hukumnya sama dengan
yang telah disebutkan di atas.
Pembabasdn 8:
Hukum Membaca Surat al-An'aam pada Malam Ketuiuh
dalam Shalat Tarawih.-P'"'
Termasuk di antara bid'ah yang munkar, apa yang dilakukan
oleh sebagian orang jahil dalam mengimami kaum muslimin ketika
shalat Tarawih yaitu membaca surat al-An'aam secara sempurna pada
raka'at terakhir di malam ketujuh dengan keyakinan bahwa hal tersebut
termasuk sunnah, mereka menyangka bahwa surat tersebut turun
sekaligus. Dari perbuatan seperti itu, mereka melakukan berbagai
kemunkaran:
1. Keyakinan bahwa hal itu sunnah.
) Mengajarkan pemahaman keliru kepada orang awam, bahwa hal
itu sunnah, padahal bukan.
Pembabasdn 9:
Hukum Menyebutkan Nama Surat dan Qira-ah Seseorang."'''
Boleh menyebutkan surat al-Baqarah, surat Ali 'Imran, surar
an-Nisaa', surat al-Ankabuut, demikian pula yang lainnya, hal tersebut
tidak ada yang membencinya.
Sebagian ulama Salaf mengatakan: "Hal tersebut makruh, tetapi
hanya disebutkan surat-surat yang didalamnya disebut al-Baqarah, dan
yang di dalamnya disebut an-Nisaa', demikian pula yang lain."
Pembabasan 70:
Hukum Mengatakan Lupa terhadap Ayat atau Surat
al-Qur-an.-Pe"t
'Ji.
,'d,s'r',.# ltl ry,i*oteg\14'
.:#'s
"Alangkah jeleknya ucapan seseorang yang mengatakan: 'Saya telah
lltpe ayat begini dan begini', tetapi ia telah dijadikan lupa."
..{#;ii*.
"Aku telah dilupakan olehnya."
" Shohiih Kitaab alAdzhaar ua Dba'iifuht, Syaikh Salim al-Hilali no.23l. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari 8X/79- Fat-bul Baan) daiL Muslim (no. 790).
17
Sbahiih Kiraab al-Adzkaarua Dba'iifi.thu,Syaikh Salim al-Hilali no.232. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (IV85 dan 87- Fit-but Eaar) dan Muslim (no.788).
Tilawah al-Qur-an
Pembahasan 17:
Adab Membaca al-Qur-an.
Ketahuilah bahwa adab membaca al-Qur-an serta bacaannya
tidak mungkin dimuarhanyadalam beberapa jilid, tetapi kami ingin
menunjukkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan apa yang
telah kami sebutkan secara ringkas.
Kami telah menyebutkan pada pembahasan yang lalu di permu-
laan kitab ini sebagian kecil dari adab-adab orang yang berdzikir.
Dan tentang orang yang membaca al-Qur-an, juga telah disebutkan
beberapa adab yang berkaitan dengan bacaan pada bab Bacaan-bacaan
dalam Shalat.
Pembabasan 72:
Membaca al-Qur-an adalah Dzikir yang Paling I-Itama.-P'"'
Ketahuilah bahwa membaca al-Qur-an adalah bentuk dzikir
yang paling utama -sebagaimanaymgtelah kami sebutkan-. Oleh sebab
itu, sepantasnya dilakukan secara berkesinambungan, tidak ada hari
atau malam berlalu tanpa membaca al-Qur-an, dan seseorang sudah
mendapat pahala bacaan meski hanya membaca beberapa ayat.
" Sbobiih Kitaab at-Adzlezar wa Dha'iifubz. Svaikh Salim al-Hilali no.233. Hadits ini
shahih denean banvak svahidnva. Diriwav"tkan oleh Ibnus Sunni dalam'Amalul
Yaami ualLilah 6ro. eiO\ &nian sanad riane dha'if. riwavat kedua denean no.67l,
iuga sanadnya dhalif. Tetipi balgi ked"anya bianyak iyahid yang diriwalatkan oleh
Syiikh kami dalam dilvsl"rdhiihd, (642-643).
te
Slwhiih Kitaab al-Adzkrur ua Dln'iifuhu. Svaikh Salim al-Hilali no. 87. Hadits dha'if,
diriwayat}an oleh Ibnus Sunni dd'am 'AhalulYaumiual Laikh (no. 673) dengan
sanad j,at g dha'if.
20
Sbrtiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifabu. Svaikh Salim al-Hilali no. 88. Hadits ini
dha'if, diriwayatkan oleh Ibnus S""iri aaiarir 'AmahlYaumianl Lailrt @o.673)
dengan sanad yang dha'if.
2t
Shahiih KibrtdLAdzhr'4rataDba'iifahr. Svaikh Satim al-Hilali no. 89. Hadirc ini
dha'if, diriwayatkan oleh lbnus Surini ddam 'AmalalYaumiual Laihb (no.679\
iffi;ffif],r7frtXit'.0**erreyemstelahditerangkanolehsyailshkami
u Shdhiih Kitzabal-AdzhaaruaDba'iifitha, Svaikh Salim al-Hilali no. 90. Hadia ini
dha'if, diriwayatkan oleh Ibnus S"'ini ddam 'Amalal Yaumi ual Laihb (no. 67a)
dengan sanad-yang dha'if sekali.
'Barangsiapa membaca ayat Kursi dan awal surat Haa miim, maka
pada hari itu ia dijagt darisegala macam keburukan."2n
D
Shrtiih Kitaab al-Adzleaar wa Dha'iifuba, Syaikh Salim al-Hilali no. 91. Hadits ini
dha'if sekali, diriwayatkan oleh Ibnis Sunni ddam 'Arn4lalYaumiuul l-a.ilah (684)
dengan sanad yang ilha'if sekali.
" Shrtiih Kitn4bdl-AdzknarwaDba'iifahz, Syaikh Salim al-Hilali no.92. Hadits ini
dha'if, diriwayatkan oleh Ibnus Sunii dalad AnahlYaumiual l-a.ilah (685) dengan
sanad'yang dha'if.
UCAPAN HAAIDALAH
(Memuji Allah S# )
@
*Kaukznlah:
wi 3..fi 9V 5"*, ;+'';fi *
puli bagi Alldh dzn kaejabteftan atas hamba-
'segala
hamba-Nya yang dipilih-I'lya " (QS. An-Naml: 59)
Firman-Nya:
-*v5.'#;43;il Ju3
*Dan
kaukanlzh:'Sqah puji bagi Alldb, Diz akan mmtpulihatkan
kepadamu anda-tanda kebesaran-Nya.'" (QS. An-Naml: 93)
Firman-Nya:
($i$-l 6fr&'.,;tt$3
*Dan haukankb: 'segala puji bagi Alkb Yang tidak mempunyai
anak.'" (QS. Al-Israa': 111)
Firman-Nya:
*sesungguhnya
ep";?t;spit
jika hamu buryukur, pasti Kami akan mmambah
(nikmat) kepadamu.' (QS. Ibrahim : 7)
'.'*3i'4 *aur,9t;i I
)s.q) ii'J?'
"Setiap unrsan yang tidak dimulai dengan alhamdu (pujian kepada
Allah), maka ia terputus."r
Dalam satu riwayat:
".aIl $!-{"
"Dengan alhamdulillazh."
Dalam riwayat lain:
..{$i jii .,:,Au.
"Dengan alhamdu, maka ia terputus."
Dalam riwayat lain:
ilt
'.i:qf *t^. urgt^i !
tvt Jt'
"Setiap uqrpan yangpadarryttidak dimulai dengan alharndulillaab,
maka ia terputus."
I Sbdbiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifubu,syaikhsalim al-Hilali no. 93. Hadits ini
dha'if, akan dijelaskan pada no. 805.
"3;i6jt'q.ir/ il;ir"
"segala puji bagi Allah, Rabb r.*.r1, alam.'
Hamdalah merupakan rukun khutbah Jum'ar, rukun yarng
lainnya tidak sah sedikitpun dariny tanpa hamdalah.
^
Ucapan paling ringan yang wajib diucapkan adalah:
''ntr lt;ir
"Segala puji bagi Allah."
Lebih utama adalah menambahnya dengan sanjungan. Rincian
lebih jelasnya, adadalam buku-buku fiqih, dengan syarat harus dalam
bahasa Arab.
oDan
@aiJr it:+.'r;;i J1b?;|v:
penutuP do'a mereha ialah: 'segala puji bagi Allab Rabb
sernestll. d.lAm'.o (QS. Yunus: 10)
Pembabasan 2:
Membaca Hamdalah ketika Mendapat Nikmat atau
Terlepas dari Musibah.
Disunnahkan memuii Allah ketika mendapatkan nikmat atau
hilangnya sesuatu ymgmakruD (dibenci), baik yang terjadi pada diri
sendiri, teman, ataupun kaum muslimin.
o3j ,:;ar'c;i,t i o
,a:yAl ltl.ta
' ' iJjt"
qs.tJl oir
."dfrf
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjukimu kepada fitrah,
seandainya engkau mengambil bejana yang berisi khamr, niscaya
u[lmatmu akan sesat."3
it,
', ) ) z
eb&
eq. q#.r;*ir : J65inr J:* .€pt) o , ?. , oz to lt z
'.J*rdl
-
C41 o;5a.'.lj
z
3
Slwhiih Kiraabdl-Adzha4run Du.'iifi.thu,Syaikh Salim al-Hilali no.234.Diriwayatkan
oleh Muslim no. 168.
1
Sbdhiih Kitaabal-AdzleaarwaDba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali to.235.Hadits ini
basan ligbairibi. Dikeluarkan oleh it-Tirniidzi (102G Tabfab), Ahmad (IVl415),
Pembabasdn 3:
Kalimat Puiian yang Terbaik bagi yang Bersumpah
Mengucapkan Pujian.
Para ulama muta-akbkbirin dr-i Khurasan berkata: Seandainya
seseorang bersumpah bahwa ia benar-benar akan memuji Allah dengan
kalimat pujian yang mencakup segala pujian -di antara mereka ada
yang berkata dmgan pujian yangpaling mulia-, maka cara terbaik untuk
melaksanakan sumpah tersebut yaitu dengan mengucapkan:
- lro , |
'.'o:r;-y regJJ
.-'.2 1,
U.eri i.t; .i) lirii"
'Segala puji bagi Allah dengan pujian ya;ngdaprt memenuhi
semua nikmat-Nya dan men gimbangi tambahannya.'
Ibnu Hibban (no.726), Nu'aim bin Hammad dalam Zawaa-iduz Zuhd (no. 108)
dari ialan Hammad bin Salamah, dari Abi Sinan: "Aku mengubur anakku -Sinan-
sedaie Abu Thalhah al-Khaulani duduk di sisi kuburan, tatkala aku hendak keluar,
ia meieambil tansanku. Ialu berkata: 'Maukah enekau kuberitahukan berita eembira
hai Ab"u Sinan?'lA.ku katakan: 'Tentu saja.' Ia"berkata: 'Telah menceiitakan
kepadaku adh-Dhahhak bin 'Abdirrahman bin 'Arzab dari Abu Musa al-Asy'ari,
bahwa Rasulullah ll bersabda (lalu ia menyebutkan hadits tersebut). At-Tirriridzi
berkata: "Hadir ini hasan eharib.' Sava kaiakan: 'sanadnva dha'if: karena Abu
Sinan - Tsa bin Sinan- ad"tatitaninul bidix. iial barap.r"i,i) vans.fainnva tsioab
(daoat dioercava). Akan tetaoi'liadis tersebur'meriilikiidan Hii daii eb" t t"sial-
i\si''ari, bik"lir"?k"r, oleh aL-Tsaqafi dalam ats-Tvaafudat Wt5/2\ dari 'Abdul
Hdkam bin Maisarah d-Haritsi Abri Yahva" telah meirleritakair kepadikami Sufvan
dari 'Alqamah bin Murtsid dari Abu Bardah dari Abu Musa a[-Asy'ari: (Dan ia
menyebuikannya wcara rnarfu' ). Ia berkata: 'Hadits im gbarib dad, hadits as-Tsauri,
aku iidak mendetahuinva ki-di dari ialan ini. dan diridava*an oleh adh-Dhahhdi
dari 'Abdurr"t** bih 'Arzab dan riane lainnya &ri Abu Musa.n Saya katakan:
"Sanad iial (paraperawi)nya tsiqdh,ielain al-Hirits, karena ia didha'if[an oleh ad-
Daraqutlini,iebag^aimanl y^ogt rd^p t dalam Lisaanul Miizaan (fr/].9al Hadits
terseblut dengan Eedua jalinnfa hasi, insya Alhh.
5 Shahiih Kitaab al-Adzbzar uta Dha'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 94. Hadits ini
rlha'if. 615rrr,6 berkata dal^- Trrtfutul Abrd4r bi Nakntil Ad.zluar hal.74): Ibnush
Shalah berkita dalamM*nkihlwasiitb: 'Hadits ini dha'if dan sanadnva terputus.'n
Dan d-Hafizh berkata: 'iara perawinya sampai Muhammad bin an-Nadhir yeng
tsiaab. tetaoi Muhammad b-in an-Nadhr tidak termasuk ahli hadits dan tidak
dat'ane dariiva sesuatu varwmusrud." Seiumlah orang meriwayatkan darinya dari
,r."p""rrrry". di *t"r"rry"t 'Lbdullah Ibnul Mubarakl Abdurrihman bin Mahdi,
Yaliva bh
rAMul Mali[ bin Abi 'Utbah, Abu Usamah Hammad bin Usamah dan
ia birkata: 'Ia adalah orans Kufah yang paling ahli ibadah, dan Abu Nashr at-
Tammar adalah seorans peiawi atsir in'i darin-ya, namanya'Abdul Malik bin
'AMil 'Aziz, telah salah"oi*gy*g menyangkanyaDawudbin Shalih, dia Addalr
Svaikh lama-dari Madinah." Muhalm-ad bii'an-Nadhr ini meriwavatkan dari al-
luz-a'i,sanad dua hadits ini mauquf tanpa sanad dari al-Auza'i keiada Nabi E,
manfait yang dapat kia petik darisini a&lah mengetahui dngkataniya dan bmy+
para Syaikhf,y"i.r-"trik pengikut para Tabi'inl KemungEnan besar, atsar rnr
iampai'kepa&irya dari sebadan Esah Israiliyyat.
SHALA\T/AT KEPADA
RASULULLAHM
,a.Lni1,7*;;o*
'saungulrnya Allah dan Makikat-Makikat-I',lya fu'rshala.uat untuk
NdbL IIdi ord.ngordngyang brhnan fusbahwtlah kanru untilk Nabi
dan urzpkanlah vlnnpengbommran kepadattya '(QS. Al-Ahzaab: 56)
'.tFWrf
I t A
drr
O lz
f\\\ * {; 3t o!',
,
.rr;i,li tt:.+t
"sesrngguhnya Allah telah mengharamkan bagi bumi (memakan)
jasad para Nabi."a
' Sbobiib Xitorb al-Adzkaar ua Dba'iifuha, Syaikh Salim al-Hilali no. 238. Hadits
(i047,t531), an-Nasa;i (IIV91-92),
ini shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (1047,1531\,an-Nasa-i @/91-92), Ibnu
Maiah (1085, 1606);ad-Darimi 0/369),Ahmad (IVl8)' +Haldm
alHaldm (y278.
(I/278) dan selainnya
daii ialan al-Husiin il-Ju'fi
al-Husiln bin 'Ali al-Tu'fi
il-Tu'fi dari 'Abdurrahman bin Yazid id bin Jabir
Yazid Iabir dari
di_ri
Abu[Asy'ats ash-Shan'ani, qa$4uspinA,b^i,A]o.l hberkata: Nabi {-be,nab{,Qlu
ta sy. arat al-Bukhari,". dan
disepa(ati oleh aLd-Dzahabi. Saya berkata: 'Sanad ini shahih, perawii-perawinya
l9rni5caylraitu.perawi-pgtly] wi il-Bukhari t ty"]i"l Selain Abul
dan Muslim.
dt-q",kh1tid?ol I
AbuI Aiy'"ts ajh-
SMn'ani, dia addah Syur'ahil bin Adah, al-Bukhari tidak mengeluarkannya dalam
Sbahihnva. akan tetapi dalam al-Adabul Mufrad, oleh karena iiu sanadnyi shahih,
tetapi tifak sesuai syirat al-Bukhari sebagaimana dikamkan oleh al-Haliim."
r1t.#=
at( .6. .;"&fi,to'
€t:)*htL:)rt
'.it'J,..Ji o1e
"Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku melainkan
Allah mengembalikan nrtrku kepadaku hinga aku dapat menjawab
salamnya."5
' Shobiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifubu,svaikh Salim al-Hilali no.96. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Su-nni dalim'Arnalul Yaum ual Lailah (no. 83).
usanadnya
.^ Saya berkata: dba'if sebagimana dikaakan penulis d!*."
'" Sbabiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifubu. Svaikh Salim al-Hilali no.243. Hadits
ini shahih &nsan beberaoa oeneuar.nvi Diriwivatkan oleh at-Tirmidzi (3614)- dan an-
Nasa-i di kita6nya 'Am)ul^Yaim *l to;t"1, ("6.sfso), Ahmad (y2o|,'Ibnri Hibban
Q388-Mawarid),Ibnu Sunni (384), al-Hakim (1/549), al-Qadhi Isma'il di kitabnya
(faAhhs Sbalaiti'ahn Nabi no.jz) dan selainnya, d;ri ialan Sulaiman bin Bild diri
''Imarah bin Ghaziyah, dari 'Abdullah bin'Ali bin al-Husain bin'Ali bin Abi Thalib,
dari ayahnya, dari Husain bin'Ali bin Abi Thalib, dari'Ali bin Abi Thalib, ia
berkada: 'R;sulullah bersaMa (ldu ia menyebutnya).' At-Tirmidzi berkata: 'Hadits
lnr bavn gltai-b s.bghih." Dan il-Hakim berkatai'Sanadnya.shahih,' dan disetujui
oleh adz-Dzahabi. Sava berkata: nsanadnva hasan. insa'Allah.Deraw-Derawrnva
terDersrya selain 'AMirllah bin 'Ali bin aLflusain. b*"fu v*s i"l"h merlwavatkln
daiinva'dan Ibnu Hibban mensanssaD nva tsiaab (ieroLrciva). Dan hadits ini
mem6unvai syaanrtidvann di.roiu*flrr'"6h ddrdAi ts^ma'il,di'kitabnva, Fadhlus
Sbaldti 'ik iubi (no.'ll-ig\ dan syahid dari haditi enas dishahihkan ob( an-Nasa-i.
Iksimpulan-nya, hidirc ini ihahih dengan se.iumlah syawahidnya.'
Pasal2
SIFAT SHALA\TAT UNTUK NABI M
Dalam pembahasan bacaan shalat, kami telah mengemukakan
Sifat Shalawat untuk Nabi E, beberapa hal yang berkaitan dengannya,
serta penjelasan mengenai kesempurnaannya dan batas minimalnya.
Mengenai pendapat sebagian sahabat kami dan Ibnu Abi Zaid al-Maliki
yang menganggap sunnah, menambahkan kalimat berikut:
".H JTiit:;,;?)U.
"Rahmatilah Muhammad Jn k"lrr"rga Muhammad."
Tambahan ini adalah bid'ah yang tidak ada dasarnya. Bahkan
Imam Abu Bakar Ibnul 'Arabi al-Maliki mengecam keras hal tersebut
di ddam l<rt$ Syarb dt-Tinnidzidan menyalahkan Ibnu Abi Zarddalam
hal itu serta menganggap bodoh orang yang melakukannya. Untuk
itu, ia mengatakan bahwa hal tersebut dilarang, karena Nabi ffi telah
mengajarkan kepada kita cara mengucapkan shalawat untuk beliau.
Melebihi (menambah) hal tersebut berarti meremehkan sabdanya dan
sekaligus berani berbuat kurang sopan terhadap beliau.
Vabilkabit taufitq.
" Shohiih Kitaab al-Adzkaar ua,Dba'i.ifuhu, rz, Syaikh Salim al-Hilali no. 244. Hadits
ini basan lipbairihi. Diriwayatkan ollh an-Nasa-i di kitabnva 'Arnalul Yaum wal
Lailah (no.5lso1,Ibnu Hibban (no. 2388) dan al-Hakim A/Slg\,dari ialan Sulaiman
laitu Ibnu Bikl-,iaberkata, telah menceritakan kepadaliu 'Imarah bin Ghazivah.
yaitu.Ibnu
ii berkata: 'Aku telah mgqdepar'AMullah bg,:An h* LtW"l" mengabarkan-dari
ayalny4dari kakeknya, ia berklta, Rasulullah lE bersaMa fldu ia meny?butkannya)."
AI-Hakim berkata:
berkata:'S-anadnya diseruiui pkh
Dqr diserujf"
'S'anadnya shahih.' Dan atil sava
oleh edz-D?ahabi: Saya katakan,
lrataLan,
'Padanya terdapat kelemahan, karena 'Abdullih bin 'Ali ^dz-Ozat
maqbul (bisa diterima)
penzuai. karena
penzuat.
adj Denguat.
adi
iika acla
trlsa karena dn hwinul
dra lawmul
lavyinul badirs.' (Artinva. ketika
bddtts." (Artmva. dit.tii.
ketrka dit.liil.
drtelrtr. tetaoi
tetaor kalar
kalari
'ridak,
-l"kalraditsnya layyin,'ikantetapi
Win,'ikantetapi ia &k""tk* oleh hadits sibeluinnva).
sibeluinnya).
Pembabasan 2:
Disunnahkan Mengucapkan Shalawat dan Salam dengan
Suara Keras.
Ketika membaca hadits dan lain-lai n y^ng semakna dengannya,
apabila disebut narna Rasulullah E, disunnahkan mengucapkan shalawat
dan salam untuknya dengan suara keras, tetapi tidak boleh berlebihan.
Diantara ulama yang menganjurkan agar mengeraskan suara dalam
mengucapkan shalawat dan salam ialah Imam al-Hafizh Abu Bakar
al-Khathib al-Baghdadi dan selainnya. Dan saya telah menukilnya
dalam kiteb 'Uluumul Hadiits.Pera,ulama dari kalangan sahabat kami
serta yang lainnya juga menetapkan, bahwa disunnahkan mengeraskan
suara ketika mengucapkan shalawat dan salam untuk Rasulullah ffi
dalam talbiyah. Vallaahu 'akm.
Pernbabasan 3:
Membuka Do'a dengan Hamdalah dan Shalawat
kepada Nabi ffi.
w|!uek ,P .4,
4t
//
1 " 4.
,bb 'oz !
r:ei
I
JT
/
e..iq?s
z 6z
3 Jw:.r,.J9
J ,7.
|k'&t'
{1t\t ro+t:')fs
Pembabasan 1:
Hukum Mengucapkan #, dB dan semisalnya.-e""i
Disunnahkan mengucapkan S dan ?ifg untuk para Sahabat dan
para Tabi'in serta orang-orang setelah mereka dari kalangan ulama,
ahli ibadah dan semua orang-orang pilihan. Maka kita mengucapkan
untuk mereka kdimat i& (semoga Allah meridhainya),atau'sff, (semoga
Allah merahmatinya) dan kalimat lain yang semakna.
Mengenai apayarLgdikatakan oleh sebagian ulama bahwa ucapan
$ hanya khusus bagi para Sahabat, sedangkan selain mereka hanya
boleh mengucapkar <id$ saja; pen&pat tersebut tidak benar, dan tidak
disepakati, tetapi pendapat shahih yang dipegang oleh mayoritas ulama
adalah bahwa hal tersebut sunnah, dalilnya cukup banyak. Apabila
yang disebutkan adalah seorang Sahabat anak seorang Sahabat, maka
dikatakan $, seperti Sahabat Ibnu 'Umar v#{'. Ha1 yang sama
dikatakan pula kepada Ibnu 'Abbas, Ibnuz Zvbtir,Ibnu Ja'far, dan
Usamah binZajd serta yang lainnya. Tujuannya ialah agar do'a
tersebut mencakup Sahabat yang bersangkutan dan orang tuanya
secara keseluruhan.
Semua dzikir dan do'a yang telah saya sebutkan dalam bab
terdahulu diamalkan secara berulang setiap siang dan malam hari,
sqperti yang dijelaskan sebelumnya. Adapun yang akan saya ketengahkan
sekarang adalah dzikir-dzikir dan do'a-do'a yanghanya berlaku pada
waktu-waktu tenennr karena penyebab yang bersifat mendadak, karena
itu dalam mengetengahkannya tidak berurutan.
Pasal 1
DO'A ISTIKHARAH
HADTTS NO. 343 (SHAHIH)
Kami meriwayatkan dalam Shabih al-Bukbari da'riJabir bin
'Abdillah #, ia berkata:"Rasulullah ffi mengajarkan beristikharah
kepada kami ddam semua unsan, seperti halnya (beliau mengaiarkan
kepa& k"-i) suatu surat d-Qur-an. Beliau bersabda, "Apabila seseorang
diantara kalian hendak melakukan suatu perkara hendaklah ia shalat
dua rakaat yang bukan shalat fardhu, kemudian berdo'a:
to.o^1)
,:*:):.6.'$,e'1 t *l,rla3'Fhi it [{I " t
,'rt[i 'elhg
tllt'oi \"
'.{J'f,llt oy t:,!)i Jl o*,gir d:)dt
'Hai Anas, apabila engkau berniat melakukan suatu perkara,
maka beristikharahlah kepa& Rabb-mu padarrya,sebanyak 7 kah.
Kemudian perhatikan, manakah yang lebih dicenderungi oleh
hatimu, karena sesungguhnya kebaikan ada padanya."'3
2 Shabiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifuhrz, Syaikh Salim al-Hilali no. 98. Hadits ini
dha'if. Diriwayarkan oleh at-Tirmidii (no. j516),Ibnus Sunni ddam AnululYautn
aul lzilrt 6i'ci. sg4,dan d-Khara-iht (49s- Mil;taqa dt-khfr, sefta Ibnu 'Adi ddam
al-Kazmil (iVtogci) dari ialan Zarrftal6in 'AMilIah al-'Urfldari Ibnu Abi Mulaikah,
dari 'Aisyah, dari Abu Bakar ash-Shiddiq, bahwa Nabi ffi benaMa (ldu ia menyebut-
kannva). At-Tirmidzi berkata: 'Hadits-ini sbarib,kami d&k mensenalnya k'ecuali
dari E,a&ts Zarrftel,ia dba'if menurut AhliHadits, dan tidak diplrhati}an.' Al-
Ha6zh mendha'ifl<annya ddolor, Fat$ul Bdai (1h84), sebagaimana ying dikatakannya.
' Sbahiih Kitnab al-Adzhaar an Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no. 99. Hadits ini
dha'if iiddan fiemah sekali). Diriwaiatkan irleh Ibnus Sunni dalam 'AmalulYaam
ual'iailah (5)98) denean ("rr"d varis sansat lemah. sebaeaimana vans dikatakan
oleh al-HafLh dalurlrarhut aka()fJtfan.dan svdkh"nva al-'Iraqi lalam Svarh
at-Tirnidzi (q. 335lA). Didalamnyaterdapit beberipa cacit. Pmanta., didalaninya
terdapat oriig-oran{ yang tidak'dikenaf, sepeni 'Abdullah bin al-Humairi din
Pasal2
DO'A DAN DZIKIR YANG DIUCAPKAN DI
\T/AKTU GENTING DAN DI \UTIAKTU
MENGHADAPI BERAAGAI MACAM
GANGGUAN
an-Nadhr bin Anas bin Malik. sepertinva mereka itulah vane dimaksud oleh
penulis .'rt$. Krdro,didalamnya telr-dapaf tbrahim bin lemah,
ia pernah menyebutkan hadits-hadits bithil. ^l-Birrr'ii^sangat
Sbahiih Kita4b al-Adzkaar roa DlMfirtthu, Syaikh Salim al-Hilali no. 247. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @/145-Fat-bul Eaan), dan Muslim SVA/+l-Na.o.i).
5 Shdhiih Kitaab al-Adzkazr ua Dba'iifuha, Svaikh Salim al-Hilali no. 248. Hadits ini
basan lipbairihi. Diriwavatkan oleh at-Tiimidzi (3593'Tubfah\, dan Ibnus Sunni
(339). d;ri ialan Yazid ar-Raqqasyi, dari Anas.&, dan at-Tirmidzi mendha'ifkannya.
S"rri-katafan: "Benar apa vini dikatakan. bahwa Yazid ar-Raqqasvi, ia dha'if.'
T&api menurutal-I{akini,hiAtiU memiliki svahid (y5Os) dad h:aair Ibnu Mas'ud
**8,^tetapi padanya rcr&pat kelemahan. Kesimpulannyai h"dits ini hasan karena
keduanyi siling irengu atkan, uallaaht' akm.
cdW
:t7\ e, cAus cfur
-9. -e cf pr"
a -ta/ -/-,
".J(lt r-;lJe tJ3
'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
dan peliharalah kami dari silsa Neraka.'7
..i"t-i
yrlfi I ;.i }i'r''
'Allah, Allahadalah Rabb-ku aku tidak mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun."' 10
(no. 5090), an-Nasa-i dalam 'Amalul Yautn wal Lailab (no. 651), Ibnu Hibban
Q370-M awaarid), dan Ibnus Sunni dalam 'Amalal Yaim ual Lailab (no. 344)
dari jalan 'Abdul Jalil bin 'Athiyah, ia berkata, telah menceritakan k'epadakri
Ja'far bin Maimun, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman b-in Abi
Bakrah, ayahku telah menceritakan kepadiku bahwa Rasulullah E bersabda:
(lalu ia m6nyebutnya). Saya katakan: 'Hadits ini hasan.'
to
Sbabiih Kitaab al-Adzkaar au Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no.252. Hadits ini
shahih. Diriwaya*an oleh Abu Dai'ud (n6. 1525), an-Nasa-i dabm'AnwlulYaam
wal Lailah (647-449),Ibnu Maiah (no. 3882), Ahniad W369),ath-Thabrani dalam
ad-Du'aa' (yo. 1027) dari beberapa jalan, dari 'Abdul 'Azizbin 'Llmar, dari Hilal
bin 'Umar'bin'Abdil'Aziz, darilbhuJa'far, dari Asma'binti'Umais,'ia berkata:
"Rasulullah *,telahbersabda kepadaki 0alu ia menyebutkannya)." Sava katakan:
"Sanad ini shahih, perawi-perawiyatsQai,lihat dalarir ar-Roddrrl'itmi p,/tlZ-t++1.'
tt Shdhiih Kitaab al-Adzkaar
wa Dba'iifahrz, Syaikh Salim al-Hilali no. 102. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunhi dalah 'Amalul Yaam anl Lailab 6rlo. 346\.
Saya katakan, 'San4d hadits ini dha'if karena pa&nya terdapat keterpuiusan dah
perawi yang tidak diketahui."
@5"+fuin,3."i- J-rJ"4
'Mahasuci Engkau,saungultnya aku adalah tqmasuk ord'n8'ord'ng
yangzbalim.' (QS. Al-Anbiya{z 87)
Tidaklah seorang muslim mengucaPkan do'a ini dalam suatu
permohonan melainkan diperkenankan baginya."13
t2
Shdhiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no. 102. Hadits ini
.r"*ij+jt
t.*"t . Diri*avatkan oleh Ibius Sffi dalam khab 'Amalul Yaam unl lrilrt
i""l &nean s*"3 y*e dha'if sekali, diddmnya ter&pat'Amr bin al-Hushain,
i;-;;rrrE nildiriw"v"itkat obh an-Nasa-i dalan Amahl Yasm ual La.ilah (no. 655)
dengan sanad yang dh;'rf, padanya ter&pat Muhammad bin d-Muhajir dan ia addah
layfinul badiis. "
t sidhiih Kitaab at-Adzkaar ua Dba'iifubn, Syaikh salim al-Hilali no.253. Hadits ini
;i;Jih: a;*"""tt* oleh at-Tirmidzi (no.'lszz\,Ahmad (l/170),al-Hakim (y505)
dan ia menshfiihkanrrva, lalu disepakiti oleh idz-Dzahabi. Saya katakan: 'Benar
;;;;- ;;;;Lu.tdul ["t kan.' ban sava tidak mengetahui ipavangmenyelab-
k'an'an-Nawawi hanya meriwayatkannya ilari Ibnus Sunni padahal riwayat tersebut
dha'ifjiddan (sangat lemah).
,:V?:P "rY
o.7
t;thtar
aa/aa
crul( \tii.
oi) ,*(At o(y^ U)
I .o)) o /
-O2-bzt_
"Aku berlindung_Epr4" kalimat-kalimat Allah yang sempurna
dari kemurkaan-Nya dan kejahatan hamba-hamba]Nyr, ,r*"
dari godaan syaitan dan dari tedatangan mereka kepadaku.",t
'Abdullah bin.'Amr selalu mengajarkan do'a tersebut kepada
f* *rl*f: yang telh anryiz.Dan bAi yang belum tartyiz,ia men rlis
kalimat-kalimat rersebur, lalu mengat"ngkainya ke lehernya.
Imam at-Tirmidzi berkata: "Hadits ini hasan."
A
sbdhiib Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iiftrhu, Syaikh salim al-Hilali no. 254.Hadits ini
+ahlh. Diriwayatkan oleh an-Nasi-i aitii" 'eia"t v.;;;.TL"rl.ili- is)1,
dan darr nway-ar Iblus Sunni dalam 'Arnalul yaum anl Lailah (no. llh, TJ"i,
mengabarkan hepada kami'Abdurrahman bin Ibrahim aari Satrlti*H;"il.;
berkara: "Ats-Tsauri menceritakan kepada kami dari rsaur bin yazid, d"rii<h"iid
!i Y3'd"",t+, T'"ybT flalu ia -."y'.b"i]*"y L;;irn.{rilaa{rh-Jih,
perawr-peraw$y a ts tqab.
ls
Shdhiih Kitaab al-Adzkzar ata Dha'iifaba, Syaikh Salim al-Hilali no.255.Hadits ini
hasan ligbairbi. Telah disebutkan pida noiror 290.
t t
g, " o'
.
*.j.'qlu.,\C:" o}l*.)#
..1.
,, ^
&;:
'Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki dan
hamba perempuan-Mu, diriku berada dalam genggaman-Mu,
jiwaku berada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku pada diriku,
keadilan keputusan-Mu berlaku terhadap diriku, aku memohon
kepada-Mu dengan menyebut semua Asma'-Mu yang Engkau
namakan diri-Mu dengannya, atau Englrau turunkan ddam Kitab-
Mu, atau Engkau mengajarkanny^ kepada seseorang diantara
makhluk-Mu, atau Engkau memeliharanya di dalam ilmu ghaib
disisi-Mq jadikanlah al-Qur-an sebaga, caheya,&daku, kebahagiaan
hatiku, penghapus kesedihanku, dan pelenyap kesusahanku. "
Maka, seseorang dari suatu kaum berkata: "'Wahai Rasulullah,
sesungguhnya orang yang merugi adalah orang yang tidak membaca do'a-
do'a tersebut." Nabi menjawab, "Benar, karena itu ucapkanlah selalu
do'a tersebut, dan ajarkanlah (kepa& orang lain), sesungguhnya orang
yang mengucapkan do'a itu karena memohon arpeyangterkandung
t6
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no.256. Hadits ini
shahih karena banyak syahidnya. Diriwavatkan oleh Ibnus Sunni (no. 341) denean
sanad yans dha'if karena didalamnva teidapat 'Abdullah bin Zub'aid. vaitu Ibiul
Harits'al-Yami, seorang yansmastir.Ibnu Abi Hatim berkata dahm k'itab al-larb
uat Ta'diil N /U\: "Or"ane-o"rane Kufah meriwavatkan &rinva denean lafazh: 'Aku
mendenqar iv"hli , berkai demil<.ian.'" Saya katlakan: 'Dalarir cetaklan ini namanva
keliru dimaia disebutkan 'Abdullah biiZaid,tetapi benar dalam dua nuskhih
manuskrip (q 45/b\.Ia memiliki syahid dari hadits-Ibnu Mas'ud yans sanadnva
lebih kuaidai:- para perawinya lebih ttrkenal: Diriwavatkan oleh Ahniad frllgt- +s2l-
Ibnu Hibba"(ztlz\, al-Hakim (t/sog\,Ibnu Abi Svaibah (X/253\.
dalam al-Kabiir (t0352) dan al-Du'ai'(no. 1035),'Abu yi'la (tX/198-199\,
"th-th"b.",ii
dari
jalan Fudhail bin Marzuq: Telah menceritakan'kepada kami Abu Salamah al-
Juhani dari al-Qasim bin 'Abdurrahman dari ayahnyi,dari 'Abdullah, ia berkata:
"Rasulullah lE bersabda 0alu ia menyebutny;)., Al- Hakim berkata: .Hadits ini
shahih sesuai syarat Muslim iika tidafr diiadikan mursal oleh 'Abdurrahman bin
'AMullah dari ivahnva karena teriadi perfuaan pendapat mensenai aoakah ia berul
mendengar dari'ayalinya." Disusul ole} komentir adzbzahabidengan ucaparurya:
"Abu Salamah tidak diketahui (siapa ia), &n tidak ditemukan sat i.rn nwayarnya
dalam Kutubus Sittab." Al-Hdsaini berkata dalam al-lhmaal ftal. stz)r dtidil
dikehhui siapa ia" Ibnu Haiar iuea berDendaoat akan ddak diketaliuinva identitasnva
dalamTa'iii[ulManfa'ah (hal.+g) d^otisaan lUiizzanNW56\. *akaijberkat
membaci dari tulisan al-Hafiih bin 'Abdul Hadi bihwa kemunekinan ia adalah ''A(u
Khalid bin Salamah. Tetapi hal ini perlu dicermati, karena Khafid bin Salamah
adalah Makhzumi, dan yane disebutkan di sini adalah luhani. Yane benar bahwa
ia tidak diketahui identitas-nva.' Ibnu Hibban iuea minvebutkanlal yans sama
dalam ast-Tsi4aat, dan dapat diiadikan sebasai h"'ii"h dalam hadits shihih"kalau
yang diriwayitkannya bulan hidits munhar] Sava'k"t"kan: 'Anssapan al-Hafizh
bahia hal itu iauh dari kebenaran adalah betul. hal itu disepak?ti^oleh Ahmad
Syakir ddam takhriirry" rcrtadap al-Musnad N /2671,ia menambahkan: 'Menurutku
yang paling mendekati kebenaran bahwi ia adalah Musa bin 'Abdullah -auu
'Abdurrahmaz- al-Juhani, nama panggilannya adalah Abu Salamah, karena ia
termasuk dari tingkatan ini.' ' Sayi kat-a[,an: 'Yang dianseap mendekati kebenaran
oleh Ahmad SvaLf,r inrlah vane betul. denean alasai vani"tef"U t sebutkan- iusa
"*i haditi lain
{engan qarinih yang lain, yaiiu bahwa Musa al-Jufiani"meriwayatkan
dari dQasim bin'AMurrahman denean redalsi tersebut. dan iueadiriwavatkan oleh
ath-Thilrani dalam al-Kabiir (103"54) dan al-Ausatb G8O'-"Maima'il Bahrain\-
Ibnu Hibbaan (L346Mauaand). Kalau'kedua riwayat teisebur disibunekan. maki
akan ielas bahria riwayat dari il-Oasim adalah Musa bin 'Abdtillah #Iuhani. ia
*iaab dntermasuk pbrawi yang dizunakan Muslim. Sekarane pembiiaraannya
dnkal ketelputusan yang diiiaratkiil oleh al-Hakim dan diakui"olehadz-Dzahabi,
yaitu ucapannya: 'Seandainya hadits ini tidak diriwavatkan secaramursaloleh
'Abdurra6man'bin'Abdullafr dari ayahnya.' Saya katikanr 'Hadits ini selamat
dari hal itu, densan kesaksian sekeloinpoli dari 6ara imam. di anraranva Sufuan
ast-Tsauri, Ibnu Ma'in, al-Bukhari, Abu Hatim, sibagai-mana yans terdabat dalam
biografinya dalam Tabdziibat Tabdziib NV2L5-L6\? Ibnu Haiai berkara: 'Dan
diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam arTaaiihh aib-Shasbiir denean sanad vans
tidak ida masalah densannya dari al-Qasim bin'Abdurrilrman bifi'ebdu[a6 bif,
M{',r{ dariayahnya,ia beikata: 'Ketilra'AMullah akan wafat, anaknya ('Abdur-
rahman) berkata liepadanya: '\ilahai ayahku! Nasihatilah aku.' Ia inehjawabt
'Menanfislah atas do3amu."serelah itu titlak ada hujjah bagi pendapar orang yang
menafikan pendengarannya dari ayahnya, karena pelajaran itu bagi orang yang
diketahui.'o Ia didukune'oleh'Abdurrahman bin Ishaq menurut Ibnus Sunni
(no.342),dan ia ddak minyebutkan al-Qasim bin'Abduirahman dan juga tidak
inenvebirtkan ayahnya. Srvi katakan: "Ia-adalah Abu Syaibah al-Wasithi, mereka
sepakat akan kelemahannya. Kesimpulannya, hadits tersebut shahih dari jalan yang
pelrtama dari Ibnu Mas'ud, &n sayiherankarena an-Nawawi meninggalkan hadits
shahih lalu mengambil hadits dha'if.'
t7
Shahiih Kitaabal-AdzhzarataDba'iifubrz, Syaikh Sdim al-Hilali no. 105. Hadits ini
maudha'(oalsu). Diriwavatkan oleh Ibnus'Sunni dalam 'Amalul Yaurn utal Lailah
(no. 338). $aya berk"t* "iattadnyamadbal karena 'Amr bin Syamr adalah pendwta."
q $r'rs't)r"
o /.t l-o la. o or I
q.
t
i 'tilltn u1\i
tt( o
p !
Jl*
tt-
e
o
.l '))
"Ya Allah, sesungguhnya kami menyerahkan leher mereka ke
dalam kekuasaan-Mu dan kami berlindung kepada-Mu dari
kejahatan mereka."18
"qT:
P, otirTlJt"at)fuir=, ,{srii,r lt dl ,"
':!36 h, ,'!')E ? ,ui rl ,l I ,r;gilr
t'A,
'Tidak ada Ilah (y^og berhak diibadahi) selain Allah, yang
Mahapenyantun lagi Mahabijaksana, Mahasuci Allah Rabb langit
yang tujuh dan Rabb 'Arsy yang agung, tidak ada Ilah (ymg
berhak diibadahi) selain Engkau, amatlah kuar perlindungan-Mu
dan Mahaagung pujian-Mu."' le
18
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar uta Dba'iifubu. Svaikh Salim al-Hilali no.257.Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Diwud-(n'o. 1532), an-Nasa-i dalan'A.nulutio"i
anl Laihh (no. i06), Ahmad w/4t4- +is), at-Hit<im (rr/t42\ dan Ibnu Hibban
dala,m Sbah'ihnya (vlVtlo) seria al-Baihaqi'dalam as-Suian al-Kubra fvl253). Sava
katakan: "Hadits ini shahih sebagaimana yang dikatakan oleh p.rr.rlir.,
t' shahiih Kitaab al-Adzkaar
ata Dha'iifuhu,Svaikh Salim al-Hilali no. 104. Hadits ini
dha'ifrf jtllan
dha'rJ
dha' jtjiddan
llan (sangat lemah). Diriwiya*anoleh t6""iS"',',ie"il
Diriwiyatkariri.t, ,Amal,,tii;;;
Diriwiva*-arioleh Ibnus Sunni dalam ;)malul l
'Amalulyaum
anl Laihb (no.347).
anl,Laihb $?.110, Saya katakan: 'Sanadnya sangar
Saya sansar lemah.
lemah, didalamnva
didalamnya terd
terdapat
Muhammad bin 'Abdiirahman al-Bail"*arii, ia iatruk dan ayahnyadh"'if.,
Allah dH berfirman:
20
Shdhiib Kitaab al-Adzkaar an Dba'iif,4bu, Svaikh Salim al-Hilali no. 105. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Surini ddam 'Arulul Yaum udl Laihh Q36). Saya
katakan: "Sanidnva dha'if. didalamnva a&'AMussalam bin Hasvim. -"vaitu seoranp
yqng luta sebekli idak kuat, dan Fianbal -yaitu lbnu 'Abdill;b- tidik diketahuj
rdentrtasnya.
6(ri:3(g;e{u,
"Dan apabila kamu membaca al-Qur-an, niscaya Kami adakan
dntara kamu ordng-ordng y ang tidak beriman kepada k eb idupan
akhirat, suatu dindingyangtertiltup. " (QS. Al-Israa': 45)
Oleh karena itu, terlebih dahulu seseorang dianjurkan berta'aw-
uudz dengan mengucapkan 6ilr o,L:"Jt ;,2 )ly};\ "Aku berlindung
kepada Allah dari godaan syaitair ying terkiriuk." Kemudian membaca
al-Qur-an sesuai kemampua rrrrye.
".oltl liil,t'ejiii',
'Aku melaknatmu, dengan laknat Allah.' (S.U""yrf. i f."f1.
Kemudian beliau mengulurkan tangannya sekan-akan hendak
menangkap sesuatu. Ketika beliau selesai &ri shalatnya, kami berranya:
''Wahai Rasulullah! Kami mendengarmu dalam shalat mengucapkan
suatu kalimat yang belum pernah engkau baca sebelum itu, dan kami
juga melihat engkau mengulurkan tanganmu?' Beliau menjawab:
'Sesungguhnya iblis musuh Allah datang dengan membawa obor dari
api, lalu ia ingin meletakkannya pada wajahku, maka aku membaca:
'.y6t ltyri,r:ii'
'Aku laknat engkau dengan laknat Allah yang semPurna.'
Maka iblis itu mundur sebanyak dga langkah dan aku bermaksud
untuk menangkapnya. Demi Allah, seandainya bukan karena do'a
saudaraku Sulaiman , , niscaya. pada, pagi harinya ia benar-benar
dalam keadaan terikat dan dapat dijadikan mainan oleh anak-anak
penduduk Madinah."'2l
Saya katakan: "Orang yang bersangkutan dianjurkan pula mela-
kukan adztn seperti adzttuntuk shalat."
lfiry
mempunyai arti yang banyak, antara lain sikap yang
tenang dan hati-hati. Makna yang dimaksud ialah 'anllaabu a'larn-
hendaklah engkau melakukan pekerjaanmu dengan tenang dan hati-
hati, agar engkau dapat bertahan dalam menyelesaikannya.
,l 'J4i, Left'"
o
wul:,1,)*
I zt z z
a*tq o
I
r) 'lzJt
.o
il
,k# L*t.
-- u rir
)-J
"Ya Allah, tidak ada kemudahan selain apayangEngkau iadikan
mudah, dan jika Engkau menghendaki, Engkau dapat menjadikan
perkara yang sulit menjadi mudah."25
Saya "'o'F berarti tanah yang keras lagi kasar dan sulit
ditempuh.
2a
Shabiib Kitazb al-Adzhrur ua Dba'iifuhu,Svikh Salim al-Hilali no. 106. Hadits ini
dha'if. Diriwayathan oleh Abu Daqrud (no.'3627\,Ibnus Sunni dalam'AnuLulYaum
anl Lailah (no. fSO dari ialan Baqiyyah 6in al-\galid dari Buhair bin Sa'ad" dari Khalid
bin Ma'dan, dari Saif, daii 'Auf bi; Malik, bahwasanya ia telah mengabarkan kepada
mereka: "Rasulullah g, telah memutuskan perkari antara dua oring lelaki, riaka
orans vans t€rkena sanksi berkata 0alu ia menirebutkannya)." Saya katakan: "Sanadnya
dh"'if, padarrya terdapat dua'iilai. Pertama,'Baqivah biri al-Valid adalah mudal[is,
tadlis it-taxoiyab,keiikameriwayatkan satu hidits harus disebutkan dengan ielas
denean ucapan haddasuni 6a telah menceritakan kepadaku). Kedua, Saif asy-Syami,
ia tiEak dik'enal, sebagaimaria dikaukan oleh adz-Dza}abi, tiilak berpengaruh adanya
isiqab dari Ibnu Hibban dan al-'Ijli baginya karena keduanya
Ti,::"?rkH"\aia
25
Shabiih Kitaab al-Adzbaar ua Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 261. Hadic ini
shahih. Diriwayatkan oleh Ibnus Slnni dilam'AmalulYaumaul Lailab (no. 353)
dan Ibnu Hibban dalam Sbahihnya (no. 970) dari ialan Hammad bin Salamah, dari
Tsabit, dari Anas, bahwasanya Rasulullah {9 berjabda, (alu ia menyebutkannya).
Saya berkata: "Sanad ini shahih, perawi-perawinya tsiqab."
26
sbahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifubu. Svaikh salim al-Hilali no. 102. Hadits ini
dha'if sekali. Diriwavatkan oleh Ibnus sirnni dalam 'Amalul Yaunr ual Lailah
(no. 352). Saya katalian: 'sanadnya sangar lemah, di dalamnya terdapat 'Isa bin
Maimun, dan ia adalah matruh."
Allah 0fiiberfirman:
'€'biE'H)
d;i *e,r:eF e
s.it^4ijl
' . U
"Hendaklah seseorang diantara kalian bet istirja' (mengucapkan
innaa lillaahi ua innaa ilaibi raaji'uun'*\ dalam setiap keadaan
! Shdhiih Kitazb at-Adzkaar wa Dba'iifuhu,Syaikh Sdim al-Hilali no. 108. Hadits ini
th",li'. iti;i*;;.#'ot.[, tU""r Sunni dalam 'Amalul Yaum anal Laikb (35.9),
dalam kftab as-Shaghiir Q,/212), Abu Ya.'la dalam Munadnya; dari
"it"i[r"bi""i 'Aun
ialan 'Amr bin Yunus. ia berkatarTelah menceritakan kepada kamr 'Isa brn
'Jfi.afiffi;CMrl-M.U. Ui" 2ara"atr al-Anshari, d*i Anas: (ldu iamenygb"lhp-
nva) denean marfu'. Saya berkata: 'sanadnya dha'if, di ddamnya terdapat dua'illat.
ieior*,alubin'R"n, haditsnya tidak shahih, sebagaimana.di$takag oleh al-Azdt.
k;lr;JAbd"t-Mrlik bfi-it*r iArWdha'il, sibagalnana dikatakan oleh d-Flaitsami
dalam Mdjma+z Zauaa'id. (X/140).'
n Shahiih Kitaab al-Adzleaar vy Dlu'iifabu, Syaikh Salim al-Hilali no. 263 . Hadia lm ba.san
ligbairihi.Telah disebutkan pada nomor 290.
".gi-l .it,,
*syaitan
datang kepada seseorang diantara kalian, laL, *errgrtrk*,
'Siapakah yang menciptakan ini, dan siapa yang menciptakan
itu?' Hingga ia mengatakan, 'Siapa yang menciptakan Rabb-mu?'
Apabila perkataannya sampai sepeni itu, hendaklah ia memohon
perlindungan kepada Allah dan hendaklah ia berhenti (memikirkan
hal tersebut).'"
3t
Sbdhiib Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubu,Syarkh Salim al-Hildi no. 110. Hadits ini
dha'if. Diriwayathan oleh Ibnus Suirni ddim 'AnululYaumanlLailah (639).1rya
berkam:'Sanadnya dha'if.'
''*3i i9 lrrT"
'Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya.'
Karena vane demikian itu dapat mensusir darinva.' Diriwavatkan oleh Ahmad
Nl/ 257\: TElah menceritakai kepadikami Muliammad bin' Isma' il, ia berkata:
tehh nienceritakan kepada kami adh-Dhahhak darinva,n dengan lafazh tersebut.
Ini adalah sanad vang hasan menurut syarat Muslim, paia perawinyadapat diiadikan
sebaeai huiiah dalah Sbab;bnva. walaupun adh-D}ahliak, vaiiu Ibiru 'Utsman
al-As;di, diliomentari oleh sebaiiian imam mengenai hafalannyi, tetapi hal itu ddak
&oat me.rr-nkannva t"ma selirli dari manabit keiuiuran. w"la.rprit demikian, ia
didukune oleh Sufuari ats-Tsauri menurut Ibnus Sunrii (ez+). Hadits iersebut memiliki
beberapi syahid l"in.ry" yang dapat mengangkamyi ki derajat shahih.
'o:'"
A O-fr ,lr; I lrl@gb cG ct1
';*,:nu',Tis{ i111fi;
*rn)rk
'Dia-lab Yang awal dan Yang akbir, Yang zbabir dan Yang bathin;
dan Din Maiammgetabui segala sesrtdtu.'(QS. Al-Hadiid: 3).'" "
Dan kami meriwayatkan dengan sanad kami yang shahih dalam
risalah al-Ustadz Abul Qasim al-Qusyairi, dari Ahmad bin 'Atha' ar-
Raudzabari ia berkata, "Aku mempunyai rasa puas dalam masalah
bersuci, dan pada suatu malam dadaku terasa sempit karena terlalu
banyak menuang air ketika bersuci sedangkan hatiku belum tenang.
.\UfahaiRabb,
Maka kuucapkan, aku memohon maaf-Mu, aku memohon
maaf-Mu.' Lalu, aku mendengar suara tanpa ruPa yang mengatakan,
'Pemaafan berada pada ilmu.' Maka, lenyaplah rasa waswas itu dariku."
Pasal 3
DO'A BAGI ORANG YANG GILA DAN ORANG
YANG DISENGAT BINATANG BERAISA
t'
Sbohiih Kit zb al-Adz.kzzr un Dl?a'iifi1h4,Syaikh Salim al-Hilali no. 268. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari S./209-Fat-bal Biarl dair Muslim (no.22Ol).
38
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hitali no.269. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Das'ird (na. 3897), Ahmad N /2L0) dan Ibnu Hibban
dalarn Sbahihiva Nf,/63G637), serta al-lvfizzi dalam Tahdziibul Kamaal (VIII/14)
dari ialan Zakariiaz Telah m6nceritakan kepadaku 'Amir dari Khariiah bin ash-
Shalt at-Tamimi dari oamannva. lalu ia menve'butkannva. Sava katakan: 'Ini a&lah
sanad yans hasan, paia perawinya tsiqah, selain I(hariiah bin ash-Shalt, ia dianggap
jujur, iebilaimani yan! diterarigkan oleh adz-Dzahabi dalam al-Kaasyif.
zAs
([
\-lru ]) ...... ai**r
'Mdka apdkah kamu mengira, bahuta saunguhnya Karni mencipu-
kznmu secd.rd main-main (saja)?'(QS. Al-Mu'minuun: 115)
te
Shdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no.27o. Hadits ini
hasan. Diriwayarkan oleh Abu Diwud (i+ZO, fi52.3901). an-Na sa-i dalam al-
Kubra (1il/249-Tubfatul Arwull dan dal;m 'Amalui Yauni'anl Laikh (no. 1032)-
Ahmad N/2LL),Ibn-us Sunni (no. ero) dari ialan Syu'bah dari 'Abdullati ui" eu{j
Safar, dari asy-Sya'bi, dari Khariiah, dari pamannvi. bah*" ia melewati saru kaum
(lalu ia menvebutkannya). Sayi katakair: 'Sanid ini hasan sebagaimana hadits
iebelumnya.l'
q
Shabiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. ll2. Hadits ini
dha'if. Diriwavatkan oleh Ibnus Suhni dalim 'Amalul Yaum ual Laihb ,*,,o. 63r\-
ath-Thabrani dalam a.d-Du'aa'(no. 1081) dari ialan Dawud bin Rasvid: 'Telafi
menceritakan kepada kami al-\flilid bin Muslim. dari Ibrru Lahi'ah.d"ii 'ebd"["h
bin Hubairah, dari Hanasv ash-Shan'ani. dari 'Abdullah bin Mas'ud flalu ia
menyebutkannya). Saya kaiakan: "Sanad ini dha'if, padanya rerdapar dui 'illat.
Pertama,Ibnu [ahi'ah, jelek hafalannya. Kedra, al-\ra[a bin Muslim aiJalahmudailis
dan ia meriwayatkanhya dengan [afazh'an."lamemiliki ialan lain menurut
al-'Uqaili dalai ad-Da'ifaa'-ufKabiir QL/t63)z Telah menceiirakan kepada kami
'AMullah bin Ahmad, ia berkata: Ayahku telah menceritakan kepada kami densan
satu hadits, telah menceritakan kepa& kami Khalid bin Ibrahim Abu Muhamriad
al-Mu'dzin, ia berkata, telah menceiitakan kepada kami Salam Ibnu Razin seorang
Hakim di Anthaqivah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami d-A'masv dar-i
Syaqiq. dari IbnriMai'ud 0alu ia menvebutkan hadits'vans sama).' 'Abdullah
b6rkiti' 'Ayahku berkata, }adits ln mLudha' (palsu), ha&ts Ini addlah hadits para
pendusta..' Saya katakan: jlr{aka, hadits sepenl it" iid"k dapat di.iadikan seb^agai
ienguat dan tidak memiliki kemuliaan."
1t
Shahiih Kitadbal-Adzhzarrw Dln'iifiihu,_Syail<hsalim al-Hilali no.2Tl.Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (Vy408 - Fat-hulBaar!.-
'tryilitF ,rfr),fr
"Apakah kutu-kutu di kepalamu mengganggumu? "a2
Pasal 5
DOA UNTUK PENIYAKIT BISUL,
JERA\TAT DAN SEJENISI{YA
+'1
Sbahiih Kitaab al-Adzhaar un D. hd'iifuhu,syaikh Sdim al-Hilali no. 2T2.Di urayatkan
oleh al-Bukhar: W/12 - Fat-bul Eaar'\ d^n Muslim (no. 1201).
11
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifuhz, Syaikh Salim al-Hilali no.273. Hadits ini
shahih. Dengan tidak menggunakin lafazh penulis, diriwayatkan oleh an-Nasa-i
dalam'Arnalul Yaum ual Lailah (no. 103 1), Ahmad N / 370\, al-Hakim FV / 20n
dari ialan IbnuJuraii: Telah meng.abarkan kipada kami'Amr bin Yahva, ia berkata,
telali menceriiakan kepa&ku Maryam binti Ivas dari sebagian isteii iriabi ffi, ia
berkata: 'Apakah engkau memilki dzarirah?''Maka aku m.enjawab: 'Ya.' Maka,
beliaupun iremangfrlnya lalu meletakkannya di atas bisuliya entere dua jari
kakinyi, kemudian"Befiiu membaca do'a berikut:
' .,* q4"1, fii i* i,;iiit ?& ?{,'
'Ya Allah,
L"lS d"p"t mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil,
kempeskanlah bisulku,' maka iapun menjadi kempes.'
Al-Hakim berkata: "Hadits ini sanadnya shahih,n dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Sava katakan: 'Isnad ini hasan. oaraberawinvatsiaah selain Marvam binti Ivas.
kehnrnekinan iai:uiw -insa All;L.Riiavat vaire di6aoarkan obh 6enulis *"rr,Li
Ibnus Sunni datLm '.lmilul Yaum ual'ta{lah7n"^. 6rs) berbedi dalam redaksi
matarurva- sedans keseoakatan Dara imam atas oeibedaan riwavatnva menuniukkan
teriadiriva kesalihan.th**rr'rr" karena ia m'ensatakan dalim s'anadnva:"Bintu
edi fatsir.'sangat mengheranlian bahwa an-Na#awi tidak mentakhrij'clari kiab
an-Nasa-i lantarin ketat"nya,
-
lalu ia mengambil dari kitab Ibnus Sunni, sementara
ia sangat meremehkan.n
Pasal 1
'...rriilr
fv,tt)fi"
"Perbanyaklah mengingat pemutus segda kelezatan ftematian)."1
1 Sbabiib Kitaab al-Adzkaar ana Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no.274. Hadits
ini shahih denean svahid-svahid vani dimilikinya. Diriwayatkan oleh at- Tirmidzi
Qsztl,an-Nasi-i frlc\,Ibiu Maiah (+zs$,lbnriHibban (isss dan2562), al-Hakim
W/i2l\ melaluibeberapa ialan,-dari Muhammad bin'Amr bin Abi Salamah, dari
Abu Hurairah r# secari marfit', Al-Hakim mengatakan: "Shahih dengan syarat
Muslim." Dan disepakati oleh a&-Dzahabi. Daoatiava katakan: "Tetaoisanid ini
hasan, karena Muhiammad bin'Amr ini tidak diri*ayatk"r, haditsnya <ileh Muslim
kecuali sebaeai mutaba'ab (penzuat)." At-Tirmidzimensahkan: 'Hadits hasan."
Dapat saya kitakanr "Bahka;ha&ts iiri shahih, karena ia riemiliki beberapa syahid
dari se;"rirlah Sahabat, di antaranya a.lalah 'Umar, puteranya (AMullah) dan'Anisag."
Pasal 3
DZIKTR YANG DIBACA OLEH ORANG SAKIT
DAN DIBACAKAN DI DEKATNYA SERTA
MENANYAKAN TENTANG KEADAANI{YA
,C&t' Uf
*r,,*?$'?, ,rrn6r'qt,g//lr
'.1.&lr( r;fu,diir aGl
"Ya Allah, Rabb r*-r:t manusia, r.'rry.-U.rh r.r;";*yakit,
sembuhkanlah, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali
hanye Engkau, kesembuhart yangtidak meninggalkan satu
penyakit pun."'
Saya katakan: "Kata flrrri f> berarti tidak meninggalkan. Dan
rlljr> berarti kesusahan dan fenyakit.'
".oitl
*r'
'Dengan menyebut Nama Allah.' (Sebanyak tiga kali).
tf '*,t'{Jiii
//a/ duir,;ir ii,r aritr,f,'
'Aku memohon kepada Allah Yang Mahaagung, Rabb pemilik
'Arsy yang agung, ag r Dia menyembuhkanmu.'
Melainkan Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi akan menyem-
buhkannya dari penyakit rersebur." e
' Sbdhiih Kitaab al-Adzfuar an Dba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilah no.282. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (3106), at-Tirmidzi (2083), al-Hakim Q/342),
melalui ialanYazid Abu Khalid, dari al-Minhal bin 'Amr, dari Sa'id. Dapat saya
katakan: '"Sanad hadits ini hasan dan para ijalnya pun tsQah,kecuali al-Miirhal b'in
'Amr, dia seorang yangshad.uq."
t0
Shdhiih Kitaabal-Adzkaarata Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 283. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud Ol)7\,Ibnus Sunni di dalam l<ttab'Amalul
Yaum ual lalah, (s+t\,Ibnu Hibban (zis), J-H"t i* (I/3tA dat549), ath-Thabrani
di dalam ad-Du'ai' (1124\, melalui ialan Ibnu \fahb, dari Huyay bin'AMillah, dari
Abu'Abdirrahman al-Hubla, dari Ibnu'Amr. Dapat saya katakan bahwa sanadnya
hasan, para rijalnya tsi4ab, kecuali Huyay bin'Abdillih, dia seorang yeagsbadt'rq.
i-?u
,.G:H!;$.og of:,r*':6
'Ya Allah, jika ajalku zudah riUr, *e" biarkanlah di;, istirahat.
Jika ajalku masih diberi tangguh, maka sembuhkanlah diriku.
Dan jika sakit ini sebagai cobaan, maka sabarkanlah diriku.'
Maka, Rasulullah ffibenartya:'Apa yang telah engkau ucapkan
tadi?' Ldu, dia mengulangi epeyangtelah diucapkannya tadi. Kemudian
beliau memukulnya dengan kaki seraya beruiap:
)
,.altb
[dirr"
'Ya Allah, sehatkanlah ia.'
Atau
n
t
,."l|t,
+lbr
'Ya Allah, sembuhkanlah ia.' Syu'bah or...." r"ir.
Dia berkata, 'setelah itu, aku tidak lagi merasa sakit." 11
Danimam
riirryat Syu'bah. Dan
12
Sbdhiih Kitaab al-Adzkazr an Dha'iifabz, Svaikh Salim d-Hilali no.284. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidii (3+30l.Ibnu Maiah (3794).Ibnu Hibban (2325)
dan selainnya, helalui ialan Abu Ishaq,'dari al-Aeharr Abi'lvlus'lim. Dia meneaiakan"
"Aku bers-aksi bahwi Abu Sa'id dari'Abu Huiairah menyaksikan dari tlabi E,
ia berkata: (lalu ia menceritakannva). At-Tirmidzi meneatakan. "Hadits 'nibdtd;
gbaib. Dan telah diriwayatkan daii Syu'bah, dari Abu I"shaq. dari al-Aeharr Abi
Muslim, dari Abu Hurairah dan Abu sa'id, vane maknanva Sena& denian hadits
ini. Tetapi Syu'bah tidak merafa'nya. Kami dib-eritahu hil tersebut ole[ Bandar.
Muhammad bin Ja'far memberitahu kami, dari Syu'bah mengenai hal ini." Perlu
saya katakan: "Sanad ini shahih." Sw'bah telah-meriwavat[an dari Abu Ishao
sebelum adenva ihhtilath (pencampuradukan). Meneenai dirinJa vane tidak m safa,'nvi
tidak meninibulkan mridharat, karena tial sepEni itu ti6a( dalpat diuneklapk'an
begitu saja hanya berdasarkan pada pendapat seinata, sebasaimaniyane tel;h ;neat
ielas." Dan diperkuat pula baliwa Abu Ishaq rclahdtubiY(drkuadian)"atas rafa'iva
oleh ucapan 'Abd binHarnid di ddam khab al-Munukhab minal Misnad ttbcti -
azb'zbabinyyab). Mush'ab bin Miqdam memberitahu kami, Isra-il memBeritahu
kami, dari Abu Ja'far al-Farra', dari-al-Agharr sepeni hadits Abu Ishaq. hanya saia
ia menambahkan di dalamnya: "Beliaubersabda: 'Baranesiapa meneriic"oli"rrt.r,
pa& saat sakit dan kemudian meningral dunia, maha dia ti&k'akan N.rrkj,'"
H *Srlp*1g sanad yengjalyid,di ilana lialnya tsQah, penwidari"ri"t Muslim, selain
.r\Du J a'Iar at-f arre' , ra seor.rng yarlg tsqab.
t3
shdhiih Kitaab al-Adz*aar un Dbd'iirtthu,syaikh Salim al-Hilali no. 285. Diriwayatkan
oleh Muslim (2186).
..\:*:ituF..
"(Penyakit ini) sebagai kaffarat dan penyuci (dosa)."ts
t1
Sbahiih Kit4zb al-Adzfuarua Dbd'i{ahu,Syaikh Salim al-Hilali no. 286. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari ({,/118 - Fat-bu[ Baar!.
15
Shdhiih Kitaab al-Adzfuar an Dha'iifubu,syikh Salim al-Hilali no.287. Hadits ini
hasan. Diriwavatkan oleh Ibnus Sdnni di dalam kitab 'Amalul Yaum vtal Lailab
(536). Perlu sa!'a katakan: 'Sanad hadia ini hasan, para rijalnya *Qab, selainsinan
bin Rabi'ah, ii addah seorang yatgsbaduq.
t6
Shabiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifubu,sval<h Salim al-Hilali no. 114. Hadits ini
dha'if jiddan (sangat lemah). Diriwaj'atkan bleh at-Tirmi dz; Q73l), Ahmad N /260),
dari Yahya bin Ayyub, dari 'Ubaidullah bin Zahr, dari 'Ali bin Yazid, dari al-
Qasim Rti'Rbdiirlhnra.r, dari Abu Umamah +*i,, dia berkata: "Rasulullah €
(kemudian menyebutkan hadits ini)." At-Tirmidzi berkata: "Sanad (hadits) ini
tidak kuat.' Muhammad menqemukakan: 'Ubaidullah bin Zahr adalah tsiqab,
sedanskan 'Ali bin Yazid adalih dba'if dan al-Oasim bin 'Abdirrahman diberi
gehr Lbu 'Abdirrahman, ia adalah m'aula 'Abdirrrahman bin Khalid bin Yazid
bin Mu'awivah dan ia adalah seorane vane tsioah. Al-Oasim adalah orane (dari)
Svam. Dapat saya katakan: "Ini adalafii*id virre dha'ilsekali. dibuat cacit'ole6
'Ali bintazrd.yaitual-Albani-,iarnatruk.' fetaiihadirsini ditabi' (dikuatkan)
oleh az-Zuhri iansterdapat p"d" kit"b Ibnus Sinni ,'Amalul Yaui wal Lailalt
(531: "Al-Hrsiir, 5i., Mulanimad memberitahuku. tehh mensabarkan keoada
t.-i y"zia bin Muhammad bin 'Abdishshamad, telah meneabaflran kepa& [<ami
Sulaiman bin 'Abdirrahman, memberiahu kami'AMul A'la bin Muhimmad al-
Bashri, dari Yahya bin Sa'id d-Madini -dan dia bukan Yabya bin Sa'id bin Qais-,
dari azZvhri. darinva (dan ia menvitir riwavat kedua vans diii\raratkan oleh oenulis)."
Perlu sava k"t"k*l'tiri adalah sahad vans'sangat le.iah."vani di dalamnvaterdaiat
Yahya 6in S"'id, ia seorans v^ns.*;t*E." rEsimpularrriv","h"dits ini thap dha"if,
kareha mutaba'ah (penguat)iya Eogor, sehingga tidak dapat dijadikan sandaran.
t7
Sbdhiih Kitaabal-AdzkzaruaDba'iifubu. Svaikh Salim al-Hilali no. 115. Hadits ini
dha'if iiddan (sangat lemah). Diriwa:vatk-an oleh Ibnus Sunni dalam kitab 'Amalul
Yauii ual L;ila6 (549). P6rlu saya [atakan: "Dengan sanad yang sangat lernah, di
Pasal 4
DISUNNAHKAN BER\T/ASIAT KEPADA ORANG
YANG SAKIT DAN ORANG YANG MEIAYANII{-YA
DENGAN BAIK SERTA SABAR DALAM
MENGHADAPI BERBAGAI KESULITAN DAIAIVI
MENGURUSI{YA, DEMIKIAN JUGA DENGA}I
BER\T/ASIAT KEPADA ORAI{G YAI{G AJALNYA
SUDAH DEKAT I(ARENA HUKUMAN HADD,
QISHASH ATAU YANG LAINNIYA
dalamnya terdapat Abu Khalid 'Amr bin Khalid al-!7asithi, ia seorang yangnwtruk
dan Vdki' memberi predikat dusta padanya."
t8
Shdhiib Kitaabal-AdzkaarwaDha'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 115. Hadits ini
dha'if iiddzn (sangat lemah). Diriwava*an <ileh Ibnus Sunni di dalam kitab 'Amalul
Yauii ual L)ikitss+l.Dioat savatatakan: "Sanad hadits ini dba'if iiddan (saneat
lemah), di ddamnya t'trdafar Hifsh bin Sulaiman al-Asadi yang be'ritatus iot Trk,
meskipun inumabnya dalam qira-ab diakui."
Pasal 5
DO'A YANG DIBACA OLEH ORANG YANG
SAKIT KEPALA, DEMAM ATAU SAKIT LAINI{YA
#, lu, lW,;i1ir
.4. -o 9..
(Jw o-P -* U
, I' r-i
".r(!r ??U:
"Dengan menyebut narna Allah Yang Mahabesar. Kami berlindung
kepada Allah Yang Mahaagung dari kejahatan pen&rahan yang
parah dan dari kejahatan panasnya
"pi."'o
le
Dlw'iifiiil,Syaikh Salim al-Hilali no. 288. Diriwayatkan
Slwhiih Kitaab al-Adzkzar un
oleh Muslim (1696).
'zo Shdhiih Kitaab al-Adzhzar ua Dba'iifuha, Syaihh Salim al-Hilali no. ll7. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmiilzi (2075) d$ia mendha'ifkannya,Ibnu Majah
Pasal 6
DIBOLEHKANNTYA BAGI ORANG YANG SAKIT
UNTUK MENGUCAPI(AN: .AKU MERASA SAKIT
SEKALI, SAKIT KERAS, SAKIT PARAH'DAN
YANG SEMISALI{YA SERTA PENJELASAN
BAH\T/A HAL TERSEBUT TIDAK
DIMAKRUHKAN JIIG TIDAK DALAM BENTUK
KEMARAHAN ATAU MENAMPAKI(AN
KELUHAN
A526), Ahmad (y300),Ibnus Sunni (567), melalui ialan Dawud bin Hushain, dari
'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas. Saya katakan: 'Sanad hadits ini dha'if, para riialnya
aQah, sr:lanDawud bin Hushaii, dimana dia berstatus xiqdhka,a:urlupada haditsnya
yairg berasal dari'Ikrimah, dan ini adalah bagian darinyi."
2t
Shdhiih Kitaab al-Adz*aar un Dlw'iif,uh,t, Svaikh Salim al-Hilali no. 289 . Diriwaya*an
oleh al-Bukh ari S./ lll, 120, da; 123 - Fat-hil Baari) dan Muslim (257 l).'
Pasal T
DIMAKRUHI(AN MENGHARAP KEMATIAN
KARENA SUATU MUSIBAH YANG MENIMPA
DAN DIPERBOLEHI(AN JIKA TAKUT MUNCUL
FITNAH BAGI AGAMAI{YA
Pasal 8
DISUNNAHKAN BAGI SESEORANG UNTUK
MEMOHON AGAR AJALNYA BERAKHIR DI
NEGERI YANG MULIA
"$b'1,
€! *o'
,
eisg;"'riirr
..M u?3f
?$r'
e
'Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kematian syahid di jalan-
Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu ffi.'
Lalu kutanyakan,'Dari mana engkau mendapatkan do'a ini?'
'IJmar menjawab,'Allah yang mengaruniakannya kepadaku, jika Dia
menghendaki.'"25
24
SlMbiih Kiraabal-Adz*aarox Did'i4iril,Sy?ildtsalim al-Hilali no.2g2.Diriwayatkan
oleh al-Bukhari$./127 - Fat-hul'Baad b"Muslim (2680).
2s
Slnhiib Kitaab al-Adzlaar un Dlw'iifuhu,Syaikh Sdim al-Hilali no. 293. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari W1m- Fat-hul Biar).''
".ht ia 011'-#,u,"rr"
*Tidak mengapa, insya Allahpenyakit i.rirk"n menyucikan/
membersihkan (dosa)."
Pasal 10
MEMBERI PUTIAN KEPADA ORANG YANG
SAKIT ATAS KEBAIKAN AMAL PERBUATANI{YA
DAN BERPRASANGKA BAIK KEPADA RABB.
I{YA YANG MAHASUCI LAGI MAHATINGGI
27
SlMhiih Kit4ab al-Adz,kazr ua Dhd'iifitht4,Syaikh Salim al-Hildi no. 294.Dinwayarl<arr
oleh al-Bukh ari Nl/ 43-Fat-bal Baar!.'
2t
Shahiih Kita4b al-Ad,zkaar un Dbd'iifiiril, Syaikh Salim d-Hilali no. 295. Diriwayatkan
oleh Muslim (121).
Pasal 11
TENTANG MEMBANGKITKAN SELERA MAKAN
ORANG SAKIT
2e
Shdhiih Kitaab al-Adz*aar ua DlM'iifuhil,Syaikh Salim al-Hilali no.296. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (VIV106 -Fat-hul Bair).
30
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifilhr. Svaikh Salim al-Hilali no. 119. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnu Madh (1,i4dd"" 3441). Dapat sava katakan: "Sanad
hadits ini dha"if. Di ddamnya merrgandung dua'-ilhi. Periam.a: Sufuan bin '\U7aki',
ia seorang yangshaduq,hariya saia"ia diuii"melalui lembaran-lembiran kertasnva.
dimana iiineriasukkin kedalamnva haljhal vane bukan dari hadits vane beraiai
darinya. lalu ia diberi nasihat tetioi ia tida( miL menerima. sehineLa h'aditsnya
pun ri,reniadi sugur. Kedua: Yazid-ar-Raooasvi -vaitu Ibnu Abban?r-Raooasii.
ia seoranf y^igdho'if. Dan (dalam ri*ay"tt"ii) Sufyan ditabi' (dikuatkan)'palla
Ibnus Sunni (541): Abu Ya'la memberitahukani, al-t{asan bin Hammad memberiuhu
kami, Abu Yahya al-Hammani memberitahu kami, d-A'masy memberitahu kami,
dari seseorang, dari Anas bin M"liL 0"l, dia menyebutkan hadits tersebut). Dapat
saya katakani "Ini adalah mutaba'alt (penguatan) yang dha'if, karena periwi dari
Pasal 12
PERMOHONAN DO'A OLEH PARA PENJENGUK
KEPADA ORANG YANG SAKIT
Anas ti&k diketahui. Jika memang Yazid bin Abban, maka sumber hadits ini ada
pldanya, sedang d.i? seorang.yang dh.a'if.-Dengan demikian, hadits ini dha'if,
sebagarmana yang drkatakan oleh penuus f,tZ.
31
Sbdbiih Kitaab al-Adzhaar ana Dha'iifiilz, Syaikh Salim al-Hilali no.297. Hadits ini
hasan densan beberaoa svahidnva. Diriwariatkan oleh at-Tirmidzi 1(].040\ dan Ibnu
Maiah (34'44\, melalii iilan Bikar bin Yrlnus bin Bakir dari Musi bin"Ali, dari
ayihnyi, daii'Uqbah bin 'Amir al-Iuhani, ia berkata: 'Rasulullah # bersabda:
flalu dia menvebutkan hadits tersebut).' At-Tirmidzi mensatakan: "Hadits ini
hasan sharib. Lami tidak mensetahuin/a kecuali dari sisi ini.""Daoat sava katakan:
"Sanadhaditr irri dh"'if. kareni Bakar t'.o.*" vane dha'if." Hani'a saii. hadits ini
memiliki satu svahid dari hadits labir vane diriiiva#"n oleh Abu Nua'ii dr dalant al-
Hihdh W5l d;r.221) dan Ibnu "Asakir di-dalarn fdaiikh Dinus\Mi (W3@/L\.melalui
idan Muhammad bin Tsabit &ri Swraik bin'Abdillah, dari il-A'masy, dari Abu
'S,rfy"n, dari
Jabir, ia berkata: "Rasirlullah ff bersabdai
,:r<ff.s'W-"ff"'tti ,,;t:j:,Jr j efut ,p €ritt-bf Y
'Janganlah kalian memaksa orang sakit di antara kalian untuk makan dan minum,
fur."r" Rabb mereka memberi fiaLan dan minum kepada mereka.'"
Sava katakan: "Ini meruoakan sanad vane laa ba'-sa bibi (tidak mensaoa) dalam
b.beopa sv"hi4 para riiafnyatsiqah, sefain Syraik bin'AMilah, t.o.rildhiki*, i"
s"or*^g vins.tboArra merhpunyai ha'falan yans buruk. Sicara keieluruhin,
"ri""ir
denean"siahi:d ini hi{its di atas hrsi* ti- hadits ini mJmpunvai beberapa syahid lain
dari"Ibni'Umardan'AMurratrman bin'Ad tetapi ti&k dapjt dijadikan'sandaran."
'.e<6t.1jt
ar/
s.bk
Jika eng[rau masuk menjenguk orang sakit, maka mintdah supaya
dia mendo'akanmu, karena do'anya itu seperti do'a Malaik^t.''32
32
Sbabiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifubt,Syaikh Salim al-Hilali no. 120. Hadits
ini dha'if iiddan Gansat lemah). Diriwavatlian oleh Ibnu Maiah (1441). Ia'far bin
Musafir'riemUAianriUami, Kitsir bin tiisyam memberimhu(.r, $'f"r'bin Barqan
memberitahu kami, dari Maimun bin Mihran, dari'Umar bin al-Khaththab, ia
berkata: "Nabi f pernah berkata kepa&ku 0alu dia menyebutkan hadits ini)."
Daoat sava kamkari bahwa ini adalah sanad vine sansat leinah dan memiliki dua
'ilht. kiurna, inqitha' (keterputusan) anmra Mimui bin Mihran denqan 'LImar
bin al-I(haththab. Dan hd ituluea diaiesao sebaeai 'iJlat oleh oenulis dan seiumlah
ahli hadits. Di dalam kitab aL-Zauaa-Z il-g"rlr"iri berkami'Sanad (hadits ini)
shahih dan oara riialnva tsiaah- hanva saia hadits ini rnunaatbi'(teroutus)." Al-
'Alla-i berklta di dalarir kft# a'l-Maiaasiil dan iusa al-Mizzl: "Di'dal'am ri*"v"t
Maimun bin Mihran dari'Umar terdapat kete.pfrtusarr." Adapun di dalam kiiab
at-Taryhiib W/322),al-Mundziri meng'iukan: 'Pira perawinyatsQab dat masybur,
hanva saia Maimun bin Mihran tidak mendenear Ianssuns dari 'Ijmar." Sedanekan
A daUrrifitab Fat-hul fuai S,/122)z "Dan Ibn"u Maja1 miriwayatkan dengan s"anad
vane hasan -teuoi di dahmr td terdaDdt keteroutusan- dari 'Umar vans. merafa'nva
6^i ai^menvelutkan hadfts ini).' Daoat iava katakan: "Mere(a tE*r" [.rr*ih
du, ';tt t kedla, kecuali al-Hafizli lbn,, Flajar'bah*a di antara Katsir bin Hisy"am
dan Ta'far bin Baroan a& seseorans va[s muttabatn. sebaeaimana vane diielaskan
oleh"al-Hasan bin^'Arafah vane Sunni di d"l"* kin# Amatul
Yaum anl Lailah (558):brfiim"bin ^?,io{d^Ibnus
Muhammad bin'Isa at-Tamar memberitahu
kami, al-Hasan bin'Arafah memberitahu kami, Katsir bin Hisyam al-Jazari mem-
beriuhu kami, dari'Isa bin Ibrahim al-Hasyimi, dariJa'far bin Barqan, dari Maimun
bin Mihran. ilsa ini adalah seorang yane'hadiisnyi matruk. Yani ielas, hadits ini
gugur dari riwayat Ja'far bin Mus#ii, ki..n" -obo* darinya, ka"r6na i" *.*"t g
irr"*itit i sifat t6rsebut. sebasaiman e'y^nz.disebutkan di d;hm kitab at-Taariil,
dimana al-Hafizh mengatakin, " Sbadw, dan terkadang ia melakukan kesalahan.'
Al-Hafizh telah menyibutkan hadim ini di dalam biografinya di dalam kitab,
Tahdziibut Tabdziib fil/tOl\. dan dia menta'lilnvasepe-"ni yaire kami sebutkan.
Dan an-Nawawi merirberi komentar serava mdneatikarr,"A[r., mendaoatkan
hadits ma'lul miliknva yang diriwayatkan'oleh Ibfiu Maiah darinya, dariKatsir
bin Hisvam dariTa'far bin Birqan, diri Maimun bin Mihran, dari'Ijmar mengenai
perintali untuk rireminta dido"akan kepa& oranq yanq sakit." Dan di dalam [itab
Zl-Adzkaar, an-Nawawi mengatakan;"Shahih itau liasan, tetapi Maimun tidak
oernah bertemu '[Jmar." Seh-inesa berialan sesuai densan lahiiivah sanad. Dan
'illotny^ bahwa al-Hasan bin'A;;fah meriwayatkannyf dari Kat'sir, lalu dia me-
masulikan antaradirinva densan la'far satu oi'ane vanL saneat lemah sekali. vaitu
'Isa bin Ibrahim al-Has'vimi. D.riiki"n iuea diriiiv"tt"rr 6l"h Ibnus Sunni dan
al-Baihaoi melalui ialati al-Hasan. sehirie;a seakanjakan la'far melakukan tadlis
at-t4suiy;h,lnnya_$avyatelah menem"Ei" a dahm naskah saya dari Ibnu Maiah
s"t,, p.ioyrt""d r"irrr mengenar penwayaun Ja'far kepada difirry", sehingga bisa
Pasal 13
NASIHAT KEPADA ORANG SAKIT YANG TEIAH
SEMBUH DAN MENGINGATI(ANNYA UNTUK
MEMENUHI JAI{JI KEPADA ALLAH TA'ALA,
BAIK ITU BERUPA TAUBAT MAUPUN YANG
LAINI{YA
@ lria;1ex1,cpiis
*Dan
ord.ng-ordngydng rnenEati janiinya apabila ia berjanji."
(QS. Al-Baqarah: t77).
Pasal 14
DO'A YANG SEBAIKI{YA DIUCAPKAN OLEH
ORANG YANG TIDAK MEMPUI{YAI HARAPAN
UNTUK HIDUP
-
.o&li
f)u, €::J1tt, gii,';t 3, d?, ftdilt"
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku, sayangilah diriku,
serta satukanlah aku dengan ar-Rafiiqul A'1a."35
)a
Sbabiih Kitaab al-Adzkaar wa Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 122. Hadits ini
dha'if denean laf.azhini. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (978), an-Nasa-i di dalam
kitab 'Aialul Yaum wal Lailah (1093), Ahmad (Vl/64,70,77,151), Ibnu Sa'ad
di dalam kitab atb-Tbabaqaat al-Rubria (tr/258),'al-Hakim (IV+e5) melalui ialan
al-Laits, dari Ibnul Hadi, &ri Musa bin Sarjis, djri al-Qasim bin Muhammad, dari
'Aisvah 0alu dia menvebutkan hadits teriebut). At-Tirmidzi berkau: "(Hadits
ini\'hasai sbarib." Al-Hakim menyebutkan, "Bersanad shahih." Dan disepakati
olih adz-Szahabi. Saya katakan: "Sanad ini'dha'if, karena di ddamnya teidapat
jabalab (e.fyi yang iidak dik-eyl) 4ry ryhqfoh (pengingkaran); adafun i.abakb,
karena dr dalamnva terdaDat Musa brn Sarus. drmana ra seorang yang trclal( dr-
keuhui keadaannvt. Sedanskan nakzrah, mdiaiafa^ini benolak Selakaire dengan
riwavat shahih vane terdaiat pada al-Bukhari: '... dan beliau mensatakan: 'Tiilak
ilah (vane bArhir diibidatiil selain Allah. sesunsguhnya kematian itu memiliki
"da
,ekarat.ide.r"ean adanva kesamaan perawi hadis fritu Sawidah 'Aisvah &, ."
Dan demikiai itu kar6na tidak diketahuinya perai,i dari riwayat at-Tiirnidzi dan
ketsiqahan perawi dari riwayat al-Bukhari.
35
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar un DlM'iifuha,svaikh Salim al-Hilali no.298. Dikeluarkan
oleh al-Bukhari (VIIV138) dan Mirslim (no.24aa).
36
Shdhiih Kitaab al-Adzlaar un Dba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 299. Diriwayatkan
oleh Muslim (927).
" Slwhiih Kitaab al-Adzkaar uv. Dlwlifuh4, Syaikh Sa1im al-Hilali no. 300. Diriwayatkan
oleh Muslim Q552).
Pasal 15
DO'A YANG DIBACA SETELAH MEMEJAMIGN
MATAJENAZAH
1t Sbdhiih Kitnab al-Adzfuar un Dba'iifitht, Syaikh Salim al-Hilali no. 304. Diriwayat-
kan oleh Muslim (91l).
,.+oo l7'd')'i:,
rr o9.. o1 . ti o .
,o-P .,i eJ
o / o
dt)r,;o.Jtilt
'Ya Allah, berikanlah ampunan kepada Abu Salamah, angkatlah
der ajatny t ke tingkat orang-oran g y alrtg mendap at petunj uk,
gantilah ia di lingkungan kelua rge, yarL1ditinggalkan. Berikanlah
ampunan kepa& kami dan kepadanya, wahai Rabb seru sekalian
alam, lapangkanlah kuburnya serta terangilah unnrknya di dalam-
rlye."n'
".,br
'Dengan menyebut Nama Allah dan
),{r*e, 1' *r.
di atas millah (agama)
Rasulullah ffi.'
Dan jika engkau mengusungnya maka ucapkanlah:
"..trr
*r.
'Dengan menyebut nama Allah.'
Kemudian teruslah benasbih selama engkau mengusun grya'."n3
Pasal 16
DO'A YANG DIBACA DI DEI(ATJENAZAH
..i:; ,*,
*?i,*i d*, ii,ut"
'Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku dan kepadtnya.Dan
berikanlah ganti yang baik untukku.'
Lalu kukatakan, 'Maka Allah pun memberikan ganti kepadaku
yang lebih baik darinya, yaitu Muhammadffi.'"*
Dapat saya katakan, 'Demikian yang terdapat di dalam Sbahib
Muslint.
Dan di dalam kitab at-Tirmidzi disebutkant Tika lelian menjenguk
orang sakit atau mendatangi jenazah," Qaf.azh ini) mengandung ke-
raguan.
Dan kami juga meriwayatkan di dalam kitab Sunan Abi Dawud
dan juga yang lainnya: "(Kata) al-maryyit" tanpa tdanyakeraguan.
'.lii, (p rt,W*t:
'sesungguhnya kami addah milik Allah dan hanya kepada-Nya
kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku
ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya.'
Melainkan Allah Ta'ala akan memberikan pahala kepadanya
dalam musibahnya tersebut serta memberikan ganti kepadanyayang
lebih baik dxinya.."
tlmmu Abu Salamah wafat, maka
Salamah berkata, "Dan ketika
aku mengucapkan seperti apayffi1diperintahkan Rasulullah ffi ke-
padaku, sehingga Allah memberikan ganti yang lebih baik darinya,
yaitu Rasulullah M."o'
Sbabiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 308. Diriwayat-
a7
.{ :oi$ ry:itfi'#
/
;€ ,tjp
- / J r z " rt. '
,'d:F*
.
€ i*t t'ji'G,:oi Fi I e# dti rw,jW
',rL ;:b, *it e q. €"&; ry,.r :
Tw ?nr,) *
'..ra;it
'Jika anak seorang hamba meninggal dunia, maka A1lah'Ta,ala
berfirman kepada para Malaikat-Nya, 'Kalian telah mencabut
nyawa anak hamba-Ku?' 'Benar,' jawab mereka. Lalu, Dia ber-
Pasal 18
DO'A YANG DIUCAPI(AN ORANG YANG
MENDAPAT BERITA KEMATIAN SAHABATNYA
e )'!1b
lji|; r) ,iid' c *i
"Sesungguhnya kami addah milik Allah dan hanya akan kembali
kepada-Nya. Dan Sesungguhn ya, hanya kepada Rabb kami, kami
akan kembali. Ya Allah, tetapkanlah dia di sisi-Mu termasuk
orang-oran g yan1baik, dan tempatkanlah buku catatannya (ber-
ada) di 'iliyyin, serra berikanlah pengganti kepada keluarga yang
ditinggalkan. Janganlah Engkau menghalangr kr*i dari pahalanya
dan jangan pula Engkau menguji kami sepeninggalnya."sl
Pasal 19
DO'A YANG DIUCAPKANJIKA MENDENGAR
BERITA KEMATIAN MUSUH ISLAM
..ii3-s '*i:,;.#
*,eir dr iJir"
51
Shdhiih Kitaab al'Adzkaar wa Dba'iifahz, Syaikh Salim al-Hilali no. 125. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni di dalam ematulYaam ual Lailah (564. S.-va
katakan: "Dengan sanad yang dha'if, karena di dalamnya rcrdapat eais bih
"i-R"6i'
tetapi ia melakuk an t adt is (p e niampiuradukan) da n
*elT:i#ff;Tg*ffit
Pasal 20
DIHARAMI(AN MERATAPI MAYIT DAN
MENDO'AI(ANNYA DENGAN DO'A KAUM
JAHILIYYAH
'.dtnqjr
'Bukan dari golongan kami orang yang memukul-mukul pipi,
merobek-robek baju, serta berdo'a dengan do'a orang-orang
Jahiliyyah.'"s3
Dan dalam riwey*Muslim disebutkan: "Atau berdo'a atau me-
robek-robek", yakni d.tg* menggunakan kata <i(l (atau).
l4)1 #r et i
.O C . t dz
r, r-.LiJt
s7
Sbahiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifilbz, Syaikh Salim al-Hilali no. 127. Hadits
ini dba'if ii.ddan Ganeat lemah). Diiiwavatkan oleh Abu Dawud (3128). Ahmad
(m/es),'J-faih"qi fffZel mehlui ialan Muhammad bin Rabi'ah, diri tvtiihammad
Bir, ,l-i1as- bi"'e'thiwfi, dari ayahnya, dari kakeknya, dari A6u Sa'id al-IGu&i
0alu ia menvebutkan'hadits selenekaDnva). Daoat saira katakan bahwa ini mem-
Junvai ,*"lrr*, sansat lemah. i"o's 6eird" dalam'silsilah al-'Aufi: 'Athirrvah-
''
y*[ di" adalah alY'eufi- juga puidra &r,.,r..roy", semuanya addah &a'if.
Dan hadits-hadits
senada dengan apa-ya;ngkami sebutkan ini
cukup banyak lagi sangat populer.
Adapun hadits shahih: "Bahwa orang yang meninggal itu diadzab
karena tangisan keluarganya atas dirinya," bukan dalam pengertian
lahiriyah dan mutlak, tetapi hadits ini perlu penafsiran.
Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkannya, dan yang
paling jelx -anllzahil. A'km-,hal tersebut diartikan bahwa tangisan itu
harus memiliki sebab, seperti misalnya si mayit telah berwasiat kepada
mereka agar menangisinya atau sebab lainnya.
Dan semuanya itu atau sebagian besar darinya telah saya kumpul-
kan di dalam Kitaabul tanaa-iz di dalam kitab Syarbul Muhadzdzab.
Vallaahua'hrn.
Para sahabat kami mengemukakan: "Diperbolehkan menangis
sebelum dan sesudah kematiannya, tetapi menangis sebelum kematian
adalah lebih baik."
'.lqs.15-,x";;jrsri"
@
Shahiih Kitazb al-Adz.kaar uxDl?4'Wil, Syaikh Salim at-Hilali no. 318. Diriwayatkan
oleh al-Bukh^i @,/172-lll - Fai-bul'Baar) danMuslim Q3t5).
qr"r#ti t*i139,:i*i'
"Biarkan saja mereka, jika sudah a"'""g
datang y""g
yang waiib, maka jangan ada seorang
wanrra pun yang ,,."#|r:.xdfi
Mereka (para Sahabat) bertanya. "Apakah vane dimaksud denean vane waiib itu
wahai Risulullah?" Beliau mi,niawib. "Tilia sridah menineeal-dunia."kemudian
puteri 'Abdullah bin Tsabit beikata: aDemi Allah, ser.roii-uhnya aku berharap
karena en gkau telah menunai[-an trigasmu. " Maka
iXXffi fr.#";|:.:Ifljl,
'.iiritur o\:.ti66i,*:fr *t;i e:ijjiur tt,
'Ada tuiuh maqlm syuhada'selain berperane di idan Allah: Orane yane meninssal
karena iakit tha'un idalah syahid, ori.rg.ying'meningga.l t"rrggili* frun sebfrai
syahid,
,or,ang,(or1g$.yang heninggal)-liareia mendJriy1 biisay (ridang p.a?a
selapur oada u)leunus)) ,uga syalud, orang yang (merunggal karena) sakrt perut;uga
syanld, orang yang menrnggal terbakar.ruga syahrd, orang yang me-n-rnggal dunra
karena tertrmDa reruntuhan;uga syahrd dan wanrta yang menrnggal karena mela-
hirkan juga sy^ahid."
Dapat saya katakan: "Sanad hadits ini hxan. insya Allab.Para riialnva rerDercava.
selaln 'Atik bin al-Flarits, karena pada dirinva men6odurre kedha'ifin. tltapi hladitsriva
cenderunq kepada hasan. Sedjnekan miran hatits inilsava tidak'mer'aeukan la'ei
keshahihannyi, karena ia memp"unyai svahid vane cukuD banvak. Dan"al-Hafiz1r
o
telah menilainya shahih sebasaihana - -- vaire
l---o disebut[an
--- di ^ctalani khab al-Futuubaat
ar-Rabbaanfiryab W/136)."
Pasal2l
TA'ZIYAH (MEI{YATAKAN
BELA SUNGI(A\T/A /MELA\T/AT)
62
Shabiih 6tt440
Jhabuh dl.-Acakadr u4
Kita4b al-Adzkaar D. ba'iifiiha, Syaikh
wa Dho-tttulla. Salim al-Hilali
)vailrn Sarrm n9.ll8.
aLrualr no. lzu. Haclrts ini
Hadits_ rru
dha'if. Diriwavatkan
ctha'rt. at-Tirmida Oon\.Ibnu
IJnwavatkan oleh at-lrrmrdTt Maiah (1602).
lLu/yl.lbnu Marah 0&2\.al-Baihaoi di clalam
al-Barhaor clr dalam
qtl ynaf al-I(ubra
as-Sunan ot_-
4f bq W/l5g),al-Khatliib
PY / r5e), al-r!raq.$i.b J--gaghdadidi
J+aghdadi di ddamd4"q Taaiilcb'tushdaad
Taaiilcb' tughdaad
(fV/25
W/25 danV450) (berkaa)i
ftrkaa)i "Derni Allah,
4!ab Muhammad bin Suqah memberimFu kami
dari lbrahim,.dari-at-Aswa4 dari 'Abdullah bin Mas'ud.' At-Tirmidzi mengatakan:
"lni badits gbarib, kami tidak mengetahuinya secara marfu'kecuali dar'i hadits
'Ali bin 'Aihim. Dan sebagian dari-mereka-m.eriwayatkair dari Muhammadbin
Suoah denean sanad ini vane seoeninva tlr&auf,dantidlkmvafa'nva-Dan dikatakan
batiwa sebigian besar clan
bahwa sebaeran a;a yans
dari aDa drutrkan iridU"i
yang diuiikan me hadits tertia&p 'e[ bin 'Ashim,
merefa kritisi." Al-Biaitiaqi;nerr'g"takan, "Telah diriwayatklan sendirian oleh
telahmerefakritisi."Al-Biaitiaoi"men'eatakan:
telah
'Ali bin'Ashim, dan iatermasirk:dl}
'Ali$in'A,shim, ia termast k salfi s?oral,lg
r.oru pe,rawi yanf ditolak. Dan ia i,uga
meriwayatkan dari yang lainnya, uallaabu a'lim.
Al-Khathib (^J(I/450) mene.'atakan: "Dianara yane ditolak oleh orane-orane dari 'Ali bin
'Ashim -diiana niayoriia unphaDan *nikoinensendi dirinyaZlsebabkan oleh hal
yanp sdmd- adalah liadits Mu}arirmad bin Suqaf, 0alu dia'menyebutkan hadits
tersEbut denean sanad-sanadnva)." Lebih laniit dii meneatakan XIl453): "Dan
hadits Ibnu Siq"t ini iuga telah'diliwayatkan ol6h'aMul rfiki* bin'Marshrir, sama
seoeni apa yang'diri*"i,"ik- oleh'Ali 6in 'Ashim. Dan diriwavatkan oula dari Sufuan
.ti-Tsa,rli,'Syri'bah ,Iira-il, Muhammad bin al-Fadhl bin'Atliiyyah,"Abdurrahrfian
bin Malik bin Muehawr/al dan al-Haris bin'lmran al-Ta'fari.'Semuanva dari Ibnu
Suoah. Dan kami ielah menvampaikan hadits-hadits rriereka itu di dalim oenehim-
o,rrian yane kami lakukan tlrha'dao hadits Muhammad bin Suoah. dan iidaE ada
l.r*t 'o,rrid"ritva vans shahih." Di ada- kreb at-Talhhiisbut fiabiir fiIl138). al-
Hafizh io.rre"t"("ri, "6an riwavat ats-Tsauri bersumber oada Ham'mad I6nul
'$fa[d, sedan[ ia sangat dha'if.Dansemua (penguat) terha&p'Ali bin'Ashim jauh
lebih dha'if &rinva."Di dalahnva ddak ter*dap"ar saru nwavar Dun vans memuns-
kinkan untuk dijidik* p.g*girr, kecuali jalin Isra-il. Dai telah diseb"utka., pula
63
Sbahii.b Kitaab al-Adzhaar an Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no.129. Hadits
ini dha'if..Ditiy-ty"t\+."leh at-Tirmi&i (1082) melalui jalan Ummul Aswad dari
M""-y"tr brn!l_-Ubard qi"-
Mun-yah 9ir*;-'pfai4 Drn ADr l'arzan, diri
4bi.Barzah, KaKeKnya, Jlou
oan kikeknya, Darzan, ia berkata:
Ab3 $2rz,ah,
"Rasuluflah Mbersabd^(lalu dia menyebutkan haditsselengkaPnya)." At-Tirmidzi
,,."r,rrtrkrr,- zHrdit. ini obarib dan sanadnva tidak kuatl Da6ai sava katakan:
*;lq*,bl,-L4,'i:'+t{r:2*:,:*:1y:,':*5,*::iP.:i1f
Ia sEperti y,?,rrgi?kagak1i, karena di dalarrinya terdapat Mun-yah l{:.Ilf?}::'
bind'Ubaid,
yang iid"k llikitahui keadaannya.'
61
Sbdhiih Kitaabal-AdzkaarwaDba'iifuDz, Syaikh Salim al-Hilali no. 130. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (3123), an-Nasa-i W /27), Ahmad W t68-L69),
al-Mizzidi dalam kitab Tahdziibul Kaiaal (IXl114-115) melalui ialan Rabi'ah bin
Saif al-Mu'afiri, dari Abu 'Abdirrahman al-Hanbali, dari 'Abilullah bin 'Amr
bin al-'Ash, ia berkata: "Kami pernah menguburkan bersama Rasulullah fry$i,
seorans ienazah-. Setelah kariri selesai menguburkan, Rasulullah ffi pulang dan
kami o"uh ikut oulane bersama beliau. Setdlah mendekati pintu rumah, beliau
berhehti. r.rnyit" kaini melihat seoranq wanita darang, flilu) beliau bersabda,
'seoerrinva akl meneenal wanita itu -dih setelah waniia iiu berlalu- ternyata ia
adalah Fithimah. Milra Rasulullah ffi bertanya kepadanya (lalu dia menyebutkan
hadits selengkapnya)."
An-Nasa-i (N/28\ mensaukan: "Rabi'ahdha'if." Dapat sava katakan bahwa ia seperti
yang dikatik* dl.h ari-Nasa-i, dan al-Bukhari jugatelahhengaukan di ddam kitab
'.^?t 1y el$jr is 6
f' yr 14 l,r'
'Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu
menolong saudaranya."6
Perlu diketahui bahwa tt'ziyah dianjurkan untuk dikerjakan
sebelum dan sesudah pemakaman.
Dan yang tepat untuk menjadi pilihan, bahwa a'ziyah itu tidak
perlu dilakukan setelah tiga hari, kecuali dalam dua bentuk (keadaan)
yang dikecualikan oleh para sahabat kami atau sejumlah orang dari
mereka. Kedua bentuk itu adalah sebagai berikut: Jika orang yang
bent'ziya.h atau keluarge.ytngtertimpa musibah itu tidak berada di
tempat saat pemakaman dan akan kembali setelah tiga hari.
Para sahabat kami pun mengemukakan: "Ta'ziyah setelah pema-
kaman lebih utama daripada sebelum pemakanan, karena sebelum
pemakaman, keluarga yang ditinggalkan sangat disibukkan oleh
pengun$an pemakaman. Selain itu, karena kesepian yang mereka
rasakan setelah pemakaman jauh lebih dalam. Hal itu dilakukan jika
tidak tampak pada diri orang-orang yang mendapat musibah itu rasa
sedih yang sangat berat. Dan jika tampak pada mereka kesedihan yang
berat, maka akan lebih baik jika a'ziyah itu didahulukan dengan
tujuan untuk menenangkan mereka. \Vallaabu Ta'ak a'lam.
Pembabasdn 7:
Penyamp aian T a' ziyah.-r'"t'
Disunnahkan untuk menyampaikan ta' ziyah itu kepada seluruh
anggota keluarga yang ditinggalkan serta semua kaum kerabatnya, baik
yang tua maupun yang masih anak-anak, laki-laki maupun perempuan,
Pembabasan 2:
Ucapan ketika T a' ziy ah.'v'"''
67
Sbahiih Kitaab al-Adz*aar ux Dlw'iirtrta,Syaikh Salim al-Hilali no. 322. Diriwayatkan
oleh Muslim (no. 857).
..:d*J
*t ,lity;;1b ;!?f ii,r p-i+f"
*Mudah-mudahan
Allah memperbesar pahalamu, memperbaiki
keadaanmu, serta memberi ampunan kepada orang yang mening-
galkanmu."
Dalam tt'ziyah kepada orang muslim yang ditinggal mati oleh
orang kafir adalah dengan mengucapkan:
'.'dlbht'rjitYl'
"Mudah-mudahan Allah memberi pengganti kepada Anda."
Y,e 6'"!;-ir;\
i'rJ' *',F,t;iilt',y 'g.
. o. -'-, crrt?- .r7
4;+ .lr{ cgLrl r.g-:r.eltt*l
*
t' J\$b!:t'afir't2'
Sesungubnya aku bma'ziah kepadamu,
bukan berarti aku benar-bmar yahin ahan abadi sehmanya,
mehinkan karena ia rnerupakan Sunnah d.garnd.
Dan ti"dakkh orangyangdita'ziabi itu akan kekal setehh
he rnat ian ke I uar gany a,
dan tidak puh orangyang ba'ziyah itu a,kan wap kekal maki
setnpdt hidup beberapa anktu."
Ada seseor arLg y an1 mengirimkan surat kepada beberapa orang
saudaranya untuk berbelasungkawa atas kematian anaknya:
"Amma ba'du.
Sestrngguhnya bagi orang tua, seorang anak merupakan kesedihan
sekaligus fitnah. Jika kematiannya (anak) didahulukan, maka yang
demikian itu anugerah sekaligus rahmat, karena itu janganlah engkau
Pembahasan 3:
Musibah Penyakit Tha'un.
Sekitar masalah penyakit tha'un yang pernah terjadi pasa masa
Islam. Tujuan dari pembahasan masdah ini addah unruk menanamkan
Kelima: Tha'un yang terjadi pada bulan Rajab pada tahun 131 H.
Dan penyakit itu semakin parah pada bulan Ramadhan. Di Sikkatul
Marbad, setiap harinya ada seribu orang meninggal. Dan kemudian
menurun pada bulan Syawwal.
Dan di Kufah juga pernah terjadi tha'un pada tahun 50 H, pada
peristiwa inilah al-Mughirah bin Syu'bah wafat." Demikianlah akhir
dari ungkapan Abul Hasan al-Mada-ini.
Di dalam kitab al-Ma'aarif,Ibnu Qutaibah menyebutkan dari
al-Ashma'i, ia sempat menghitung macam penyakit tha'un yang
jumlahnya sama seperti di atas, dengan adarryapenambahan dan pengu-
rangan. Dia mengemukakan: "Disebut tha'un alfatayat, karena penyakit
ini pada mulanya menyerang para gadis di kota Bashrah, \[asith, Syam
dan Kufah. Dan disebut tha'un al-asyraf, karena wabah penyakit ini
telah mematikan banyak orang-orang terhormat."
Pasal22
DIBOLEHKAN MEMBERITAHU SAHABAT.
SAHABAT MAYIT DAN KERABATNYA ATAS
KEMATIANNYA DAN DIMAKRUHKAN
MELAKUKAN NA'YU
7'
Shahiih Kitaab al-Adzfuar ua Dba'iifuhu. Svaikh Salim al-Hilali no. 325. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (966). Ibnu Maiah fi476\.Ahmad N/385
dan 406), d-Baihaqi W/74\,eJ-\Iizztdi di'lani kitaV fataz;;kt K;maat NtiZe aan
377) melalui bebeiaia jalan dari Habib bin Sulaim al-'Abbasi, &ri Bilalbin Yahya,
dari Hudzaifah Ibnul Yaman. At-Tirmidzi meneatakan: "Hadits basan sbabib.;
Dapat saya katakan bahwa sanad hadits ini hasih, sebagaimana yang dikatakan
oleh al-Hifizh Ibnu Hajar di ddam kitab Fat-bul Saar; @./ttZ). '
72
Shahiih Kitaab al-Adzhaar an Dha'iifuba,syail<h Salim al-Hilali no. 131. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (fA+) secera marfu'. Dan dia meriwayatkan
Pasal 23
UCAPAN KETII(A MEMANDII(AN
DAN MENGI(AFANI MAYIT
'16 Shdhiih Kitaab al-Adzkaar au Dha'iifubr.r, Syaikh Salim al-Hilali no. 132. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (4900) dan at-Tirmidzi (1019) melalui ialan
'Imran bin Arias al-Makki dari'Atha'diri Ibhu'IJmar, ia berkata: uRasulullah ffi
bersabda 0alu dia menvebutkan hadits ini selenekapnya)." At-Tirmi&i mengatakan:
"Hadits iii gbarih,sayi pernah mendengar M;hamiild mengatakan, 'Im"ran bin
Anas al-Malki berh'adits rnunkar.'" Din saya katakan: "Ia rfremang sepeni yang
dikatakan oleh at-Tirmidzi."
77
Sbabiih Kitaabal-AdzkaaruaDba'iifuhz. Svaikh Salim al-Hilali no. 328. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh al-Hakim A354 dan 362), al-Baihaqi 0Iy395) melalui
ialan Abu 'Abdirrahman al-Munqiri, Sa'id bin Abi Ayyub miniberitahu kami,
Syarhabil bin Syuraih memberitahiku, dari'Ali bin R"6fi al-Lakharni, ia berkata:
"Aku pernah niendengar Abu Rafi' memberitahukan bahwa Raulullah flE bersabda
(lalu ii menyebutLan hadits itu selengkapnya)."
Al-Hakim mensatakan: "Shahih atas svarat Muslim.'Dan disepakati oleh adz-
Dzahabi. Dan Japat saya katakan bahiva hadits tersebut meming seperti yang
drkatakan keduanya-
Pasal24
DZIKIR SHALATJENAZAH
,.;L r$ rli,t,
"Supaya kalian mengetahui bahwa ia (bacaan al-Faatihah) itu
adalah sunnah."78
,.rx;)
, e"e|ll',
"Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad. "
78
$dhiib Kitdabal-Adz*zarunDb4'iil1hil,Syaikh salim al-Hilali no.32g.Diriwayarkan
oleh al-Bukhari @./203 - Fat-hu[ Baail'.
ei?t ,Jit'r;l1
t
caet4
tt
,iitr"rt, ,ii'rat[di!r"
/
"... Dan lindungilah dia dari fitnah kubur dan adztb kubur."
u-is:
t
s;S: g-p;oj ,ff3 r#J'jttdl'
/ t t a L t
.. . .t . . ' .)
A;ii tL Wrl'J; 2lJt r,WVs ur.ot33 r6t$\
': { r, s?..7.a ,.o" "' o ,
,fGYt e'aifl y Wi U,,lx-}',*
..e:rx.q 13 ,l?i uf I ;*r'
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang masih
hidup di antara kami dan orang-orang yang sudah meninggal
di antara kami, yang masih kecil dan yang sudah besar di antara
kami, laki-laki dan perempuan di afiara kami, yang hadir dan
yang tidak hadir di antara kami. Ya Allah, siapa pun di antara
kami yang Engkau biarkan tetap hidup maka hidupkanlah dia
ddam keadaan memeluk Islam, dan siapa pun di arfi^ra kami yang
Engkau wafatkan maka wafatkan dia dalam keadaan beriman.
Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahalanya,
dan jangan pula Engkau fitnah kami sepeninggalnya."so
80
Sbdhiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifithu, Syaikh Salim al-Hilali no. 331. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Da*ud (3201), at-Tirmidzi W344/1024\, an-Nasa-i
di dalam 'Arnilul Yatm wal Laikh (1080\,Ibnu Maiah (1498), Ahmad (IV368), al-
Hakim (I/358), Ibnu Hibban 35n dnaLBiihaqi W / 4l).Al-Hakim berkaia:'shahih
denean x,arai S'vaikhaai (d-Birkhari dan Muslirin). Dan'disepalsti oleh a&-Dzahabi.
Sayi katikan, "i{"dit ini seperti yang mereka 6erdua (al-Hakim dan adz-Dzahabi)
ka'takan-
8t
sbrtiih Kitaabal-AdzkaaruaDba'iifahu, syaikh salim al-Hilali no.332.Hadits ini
shahih. Lihar kitab as-sunan al-Kabraa k#ya al-Baih aqi fiy / 4t-+2\ dan i-iuii
karya at-Tirmi dzi @,ha34 45 / tO24 a^" fi2s1.
82
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. 333. Hadits ini
hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dafuud i3 i99), Ibnu Maiah (t+gn- ibnu-Hibban
(755 - Maanaari"d), al-Baihaqi (IVl40) nielalii jalan Mtiharimad bin Ishaq, dari
.
.ii",;bti;6& g ,W)6)
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbnya, Engkau yang telah mencipta-
kannya, Engkau j.rg, y*g telah menunjukkannya kepa& Islam,
dan Engkau yang mencabut nyaw^ny^, serta Engkau pula yang
lebih Mengetahui yang tersembunyi dan yang tampak darinya,
kami &tang sebagai pemohon qyafa'at, maka berikanlah amptrnan
kepadanya."83
Muhammad bin lbrahim, dari Abu Salamah bin'AMirrahman, dari Abu Hurairah,
ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah E bersabda 0alu ia menyebutkan
hadits tersebut).' Dapat sava kaiakan bahwa sanad hadits irii hasan. oara riialnva
iuea BiqalL relriri b"u Ishao.'dimana ia seorans yang shadw.retaoi ia seorins *i*il;t.
itiir telJr m.l"k"k"" 'an'aiah terhadap haditiierse1ut. Oi dalain krteb at-flalkh;ishui
ttabiir $/tzz\ al-Flafizh meneatakan: tmapi hadis ini diriwava*an oleh Ibnu Hibban
melalui ialan lain darinya denean lafazh irnilu (aku telah mendensar)." Perlu sava
sampailian bahwa hadits ini Ziriwayatkan oleli Ibnu Hibban 05i - MauaariA:
'Umar bin Muhammad al-Hamdani hemberiahu kami, al-Fadhil bin Sahl al-A'rai:
Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad memberitahu kami: Avahku memberitahu kami daii
Ibnri Ishaq, dan dia menceritakan: Muhammad bin ibrahim memberitahuku, dari
Sa'id bin al-Musawab dan Abu Salamah bin'Abdurrahman dan Salman al-Aeharr.
maulaJuhainah;'niereka semua memberitahuku dari Abu Hurairah, dia berierita,
aku pernah mendengar Nabi ffi bersabda, Jika kalian shalat atas beberapa orang
jenaz)h,maka panjat[anlah do'a secara rulus irntuknya."
Dengan demikian, hadits tersebut telah ditetapkan. Segala pu.ii hanya bagi Allah
sebelum clan sesudahnya.
$ Shdhiih Kitaab al-Adzluar Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 334. Hadits ini
al-Adzhaar ua Dba'iifubu,S
basan lisbairihi. Diriwayatkan oleh Abu
hasan.ligbairihi. AbuDawud (no.3200), an-Nasa-i di dalam
AmalufYaumaul
'AmalufYaum anl Lailab Lailah (no. 1078), Ahm W256,345,36i dan459), al-Baihaqi
1078). Ahmad
melalui ialan Abulialla 'Ugbah bin SanxT 'Ali bin Syannh
W/A), meluurlalanl\Dul.la[rs-uqDahbrnSa]ry.an'AIlbmSyamahmembentahuku,
melaluijr
iiiaWA),
lLYl+z), merirberiuhukri,
Syanuh meribe_ritahukri,
berkata: "Akd
berf<ata, "Aku pernah rienvaksilran
nyaKsrKan Marwin
Ivlarwan benanya KeDaoa Abu
Dertanya lieoada l\Du Hurairahi
.trturatran:
(alu
llalu ia menyebu*an hadits tirsebut)." Saya
ra menver kaukan: "lii
Saya kaukant "Iiri adalah sanad yang dha'if,
L"r.rr"'AJi bin
karena'Ali 6irt Svamah berstatus miobal.'vakrusebaeai rnutafu'ab (oerizuit). Dan
telah ditabi' (di[uarkan) pada riwairar afh-Thabraii di d"l"- kiab"ad-bu'aa'
(1178 dan 118b). Dengandemikian, iraka sanad iru basan ligbanbi.
|$b1: -/ O / - !, O
- , 6,
+'bqc;\i'*tyt,r
t'.o,
*;? J!.7- ott, u!-
.62
'':rprlr7\1 U
- 11, r,--1-..
?t-t-C Wa 4*s- ,-.fi Jj'z,C qLi A Qr;ti,
@;6i
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan peliharalah harni dari siksa Neraka." (QS. A1-
Baqarah:201)
Dan ia mengatakan: "Halfuu bukan diriwayatkan dari asy-Syafi'i,
dan jika dibaca maka itu addah hal yang baik."
Saya katakan bahwa yang cukup baik dalam hal ini adalah apa
yang telah saya sampaikan sebelumnya di dalam hadits Anas di dalam
bab Do'a Tertimpa Bencana. \Vallaahu a'larn.
Dan saya katakan pula: "Unnrk do'a yang keempat ini didasarkan
pada hadits berikut:
Pembabasan:
Salam dalam Shalat Jenazah.-e'"''
Setelah selesai mengerjakan keempat takbir dan membaca dzikir-
&ikirnya, dilanjutkan dengan mengucapkan salam dua kali, sebagaimana
layel<nya shalat-shalat lainnya. Hal iru didasarkan pada hadits 'Abdullah
bin Abi Aufa.
Dan hukum salam di ddam shalat lenazahini sama seperri hukum
salam di semua shalat lainnya. Demikianlah madzhab y*g shahih lagi
menjadi pilihan.Di kalangan kami, masalah ini masih terdapat perbedaan
pendapat yang lemah, dan sengaja saya ringgalkan karena tidak perlu
untuk disampaikan di dalam buku ini.
Seandainya seorang makmum masbuq (teninggal), kemudian ia
mendapati imam sudah mengerjakan sebagian dari shalat, maka ia
segera benakbir untuk mengikuti imam saat iru juga, lalu membaca
al-Faatihah. Kemudian dilanjutkan sesuai dengan ururan yang dikerja-
kannya dan tidak boleh sama dengan bacaan imam. Jika ia bertakbir,
lalu imam mengerjakan takbir yang lainnya sebelum makmum sempat
membaca dzikir, maka dzikir itu telah gugur darinya sebagaimana
gugurnya bacaan dari makmum yang teninggal (*
b"q) ddam semua
shdat. Dan jika imam telah mengucapkan salam sedangkan makmum
yang masbuq tadi masih tertinggal beberapa takbir, maka ia harus
8s
Shahiih Kitaabal-AdzhaaruaDba'iifubz. Svaikh Sdim al-Hilali no. 336. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh al-Baihiqi (IVl35), melalui ialan Abu Ya'fur darinya.
Saya katakan: "Sanad hadis ini shahih."'Kemudian ia mensatakan (I]y'hS-le\,"ian
iuga diriwaya*an oleh Ibrahim al-Haiari dari Ibnu Abi Aufivane senada densannva."
Saya katakan: "Diriwayatkan oleh allBaihaoi EV /36. 42. drtr43)". Ibnu tr,ta;af, (tsbf)-
Ahmad (IVl383), al-Hakim (l/360\, hairva saia'telah il-Hakirii
^r/ifo'ny^.
mengatakan, "Ini addah haditi shahih, danlbrahim tidak me-ndasirinya densan
5xspdalil." Dan diberikan komentar oleh edz-Dzahabi seraya meneataka;r 'MerEka
menilai Ibrahim dha'if." Saya katakan bahwa vane demiliian iruLarena buruknva
hafalan lbrahim. Dan al-Hafizh pun mengisvaritkan keoadanya. karena beliiu
mensatakan di dalam at-Taqriih tDia berh"adic hyyin, rrierafa"biberapa riwayat
yan{maqtf."
Pasal25
DO'A YANG DIBACA OLEH PENGANTAR
JENAZAH
Pxal26
DO'A ORANG YANG DII-ALUIJENAZAH
ATAU MELIHATNYA
e Silahkan dilihat
W/2t-28)
86
Shahiih Kitaab al-Adzkaar ua Dba'iifuha, Syaikh Salim al-Hilali no.337. Hadim ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Diwud (5ztl\, Ahmad (11/27 dan 40'41,59 dan
127-128\.Ibnu[Iarud di dalam al-Munua.a (548), al-HakimA366\ dan al-Baihaqi
ftVl55)i'melalu-i ialan Hammam bin Ya}vi daii Qatadah, dari Abu ash-Shiddid,
Jari Ibiiu'IJmar'0"1, i" menvebutkan halits tersebut secara rnarful- Al-Hakim
meneatakan: 'Hidits shahih denean svarat Svaikbani (al-Bukhari dan Muslim),
t"t oik drr"n r" ddak meriwavatkarilrva-'Dan Hammam bin Yahva dapat dipercaya,
iika^ dia meniandarkan haditi seperti'ini. maka tidak dapat dikaakan inemifil<t'ilkt
?cacat) aoabili dinasauf,<anoleh Sw'bah." Adz-Dzahabiheneatalen: "Shahih dengan
lr"rJt teduanva. din rclah dimiwulkanoleh Sw'bah." Al-Baihaqi mengatakan:
"bimarfukarr'sendiri oleh Hammiri bin Yahvadensan sanad ini, ilan dialeorang
vans ts{oab.hanva saia Svu'bah dan Hisvam ad-Dustirwa-i meriwayatkannya dari
b"6d"h' t";*" k"*ir$rpada Ibnu 'Umar." Kemudian dia menyitii sanadnfa pada
kiduanva &ri Oatailih d6nean staa)s trrdtttr,,fpada Ibnu Umar dari perbuatannya.
Demikiln iusa d;nEan al-Hafiim dari Sw'ba]r seorans sendiri. Sava ka-takan: 'Hadits
ini seoerti ir"in ailfit"t * oleh al-Hakiin dan^dz'D?^abi." Danriwavat Hammam
ddak membualnva cacat. Sebaeaimana yane dikatakan oleh al-Hakim, iang demikian
iru karena Hanimam memalfu'k"t t va ieotat g diri, seperti yang dikemukakan
oleh al-Baihaoi. Yane demikian itu kaiena beberipa alasair berikuc Pmama,tidak
ada oertentansan at 6ta maruuf dan marfu'pada*rmulaannya, karena rafa'seba+i
r"*6"h"r, tsrtab, dania maqkl. Kedui bihwa3yu'b ah m6marfukannya kepada
riwayat Ibnu Hibban (722)i,Iauazidl d$Ldi dalam kitab Sbahihnya(3299). Kaiga,
bahria Hammam dda[< meriwayatkarinya seoranq diri. Dan telah diriwayatkan pula
oleh Ibnu Hibban melalui ialin Sa'idbin'Aruf,ah dari Qaudah secira mai'fu'.
Disebutkan oleh al-Hafizh di ddam at'Talhbiisbul Habiir Wl29).
Dan yang benar bahwa hadits ini shahih, bad.k marfu'maupun mauquf. Hadir ini
-.*'p.rrr?"i ialan lain dari Ibnu'LJmar, diriwaya*in oleh it-Tirmidii'(fO+e), $nu
Maiah (t'ssOl. Ibnus Sunni di ddam 'Amdlul Yaum ual Lailah (585\; drelalui ialan
al-tlaiiii &ri Nafi, dari Ibnu 'IJmar, bahwa apabila Nabi E m'emisukkan niayit
ke dalirir kubur, maka beliau mengucapkan sikali:
'5G)
Dzikir-Dzikirketika Sakit dan Seputar Kematian ...
At-Tirmidzi mengatakan: 'Hadits ini hasan."
Imam asy-Syafi'i dan para sahabatnya ar 6, mengatakan:
"Disunnahkan untuk mendo'akan mayit dengan do'a ini."
Dan di xfiaruhal yang baik addah pendapat Imam asy-Syafi'i ffi
di dalam kitab Mukbtasbar al-Muzani,iaberkata: "Hendaknya orang-
orang yang memasukkannya ke dalam kubur mengucapkan:
cuty'fr qtfi
/, aa
o-$t
// :r
J&f l,irli qi*[;Jri Lii,,"
,roi, ,
.'a7g-.JuqJ c4.r J \-rrl, Og 'ri'6:)t!:)
C . ,r..
a[iJtJ t;!.$t
* u.
''!?'*ei11r j'r;.","
Nama Allah, dan demi Allah, sena berdasarkan pada ajaran
ir_tfmf:nyebut
Dan terkadang mengucapkan:
" .bpr-9 ,it i ,!t),1' ,-i"
'Dengan menyebut Nama Allah, demi Allah, dan berdasarkan pada Sunnah
Rasulilllah E.t
At-Turmudzi mengatakan, "Ini hadits hasan gharib dari sisi ini.'
Dan hadis ini luga telah diriwayatkan selain dari lalan ini dari Ibnu'Umar, dari
Nabi E. abu'asI-striddiq an-(Iaaii meriwayatklnnya dari Ibnu'IJmar secara
mauquf. Saya katakan: "Al-Hajjaj adalah ISnu An6a-ah, ia seorang mudallis,
dan ia telah mens'an'ankan hadits ini. Dan telah dikuatkan oleh Laits bin Abi
Sulaim pada Ibnu [{aiah. dan Laits adalah seoraneyarled}.z'if'leexena keoikunannva.
Hadits 'ini memiliki'saot rvahid dari hadits al-Bivadfri. dis6butkan olih
fi/366\. ia berkata: 'Hadiis al-Bavadhi dan ia insat booul.tr di kalanpan"l-H"ki*
Sahabat-
ir"-p"k* svahid baei hadits Harimam dari Oatadh.' Abu'Abdilahiduhammad
bin 'Abdilla6 ash-Shffar memberitahu kami:Lbu Isma'il Muhammad bin Isma'il
memberitahu kami: Sa'id bin Abi Maryam dan Ibnu Bakr memberitahu kami.
Keduanya berkaa, d-Laits bin Sa'id *.'*bu.itahu kami, Ibnul Haad memberitahu
kami, dari Muhammad bin Ibrahim at-Taimi dari Abu Hezim maula al-Ghafarivyin,
ia berkata: Al-Bayadhi memberitahuku, dari Rasulullah ffi, bahwasanya blliau
bersabda, Jika seorang mayit diletakkan di dalam kuburnya, maka hendaklah
orang-orang yang melet-akkanya pada saat meletakannya mengucapkan:
. o '
loTo -. / o
ef;
o ) z z o9,
,I-,ry.+;,b ,lS3 c6a-[9 €e1s,;^tritr
',prlr gti \|!*:)
'Ya Allah, aku serahkan ia kepada-Mu dalam keadaan terasing dari
isteri, anak, kerabat dan saudara-saudaranya. Ia telah meninggalkan
orang-orangyaigselalu ia sukai untuk didekati. Dan ia telah
keluar dari keleluasaan dunia dan kehidupan menuju kegelapan
dan kesempitan kubur.Ia mengambil tempat di sisi-Mu sedang
Engkau sebaik-baik rujuan baginya. Jika Engkau menyiksanya,
pasti itu karena dosanya. Dan jika Engkau memaafkannya maka
yang demikian itu karena Engkau memang Mahapemaaf. Engkau
tidak bunrh untuk mengadzabnya sedang ia sendiri sangat membu-
tuhkan rahmat-Mu. Ya Allah, balaslah kebaikannya dan amptrnilah
kesalahannya. Dan lindungilah ia dari adzab kubur. Himpunlah
unnrknya rasa aman dari adzabMu karena rahmat-Mu, jauhkanlah
ia dari segala hal yang menakutkan untuk menuju ke Surga. Ya
Allah, berikanlah pengganti dalam peninggalannya bagi orang-
orang yang ditinggalkannya, angkatlah dia ke 'Illiyyin, karunia-
kanlah anugerah kepadanya berkat rahmat-Mu, wahai Rabb Yang
Mahapemurah dari semua yang pemurah."'
Pasal 28
DO'A YANG DIBACA SETELAH PEMAKAMAN
..{'6tl v;WKtitOr
'Berbuatlah, karena rai"p orang rf*
a;r.i"frf.- untuk mencapai
apa y^ngdiciptakan untuknya.'87 Kemudian dia menyebutkan
hadits selengkapnya.
87
Sbdhiih Kitaab al-Adzluar un Dlu'iifiihu, Syaikh Sdim al-Hilali no. 338. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @/ 225 -Fat-bul'Baar) ilan .iuga Muslim Q647).
88
Sbahiih Kitaab al-Adzleaar ua Dbt'iifuh4, Syaikh Salim al-Hilali no. 339. Diriwayatkan
oleh Muslim (121).
8e
Sbabiih Kitaab al-Adzkazr wa Dha'iifubz. Svaikh Salim al-Hilali no. 340. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh AbuDa#ud Q22l),al-Hakim (/370),al-Baihaqi (IVl56),
melalui ialan Hisyam, dari'Abdullah bin Bukhair, dari Hani maula'Utsman secara
marfu'. Al-Hakim mensatakan: "Bersanad shahih." Diseoakad oleh adz-Dzahabi.
Sayi katakan: "Derajat1radits itu sepeni yang dikemukalan oleh keduanya. Dan
saiadnya dinilai jal,yid oleh penulis'dr dalam"al-Majrnuu' S /292).
Pembabasan:
Pasal2g
\T/ASIAT MAYTT AGAR DISHALATKAN OLEH
ORANG TERTENTU ATAU DIKUBURKAN
DENGAN CARA DAN DI TEMPAT TERTENTU.
DEMIKIAN JUGA I(AFAN SERTA BERBAGAI
HAL LAINNYA YANG BOLEH DAN YANG
TERLARANG UNTUK DIKERJAKAN
et
Shahiih Kitaab al-Adz*aar un DlM'iifi,th4,Syaikh Salim al-Hildi no. 341. Diriwayatkan
oleh al-Bukhai @/t+0 dan252 -Fat-bul Baar).
'2 Shahiih Kitaab al-Adzhaar un Dhd'iifuhr4,syaikh Salim al-Hilali no.342. Diriwayatkan
oleh al-Bukh ari @,/ 256 dan'fn/Ss-e2 :Fat-bul Baarl.
et
Shdhiih Kit4ab al-Adzluar ux. DlMtifi4ha,Syaikh Salim al-Hilali no. 343. Diriwayatkan
oleh Muslim (966).
'4 Shdhiih Kitaab al-Ad,zleaar sn Dl?a'iifiihil,Syaikh Salim al-Hilali no.344. Diriwayatkan
oleh Muslim (121).
Jika dia berwasiat agar dikafani dengan kain kafan yang lebih
dari kain kafan yang diryari'arkan atau dengan kain yang tidak menurupi
tubuhnya, maka wasiatnya tersebut tidak boleh dijalankan.
Seandainya ia ber.wasiat agar dibacakan al-Qur-an di dekat kuburan-
nya atau dikeluarkan sedekah unruknya, dan upaya pendekatan lainnya,
maka wasiat tersebut boleh dilaksanakan, kecuali jika wasiat tersebut
dibarengi dengan sesuatu yang dilarang oleh syari'at.
Pasal 30
MANFAAT YANG DIPEROLEH MAYIT DARI
UCAPAN ORANG LAIN YANG MASIH HIDUP
".f'F g,y\..;rlftilr.
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepada penghuni kuburan Baqi'
al-Gharqad."e5
es
Shdhiih Kitaabal-AdzfuarunDbd'iirt,thr4,Syaikh Salim al-Hilali no. 345. Diriwayatkan
oleh Muslim (974).
'6 Sbdbiib Kitaab al-Adzkazr ua Dba'iifuhu,svaikh Salim al-Hilali no. 345. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (fZOt1, at-Tirmidzi (1024), an-Nasa-i di
dalarn al-Mujuba W /74) dan Amalul Yaum' atal i!-ailah (1080\, Ahmad (IV368), Ibnu
Hibban (757), al-Hakim (y3458), al-Baihaqi (Ivlal); rirelalli ialan Yihva bin Abi
Katsir, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairati Al-Hakim menqaiakan: "Sh;hih denean
syarar asy-syaihbani (al-Bukhari dan Muslim).n Dan disepalati oleh adz-Dzahibi.
Demikiair iuea deneail svaikh kami als drdalamAbhaamil lanaa-b (hal. 124). Sava
katakan: "ililits te"rsebft seDerti yans mereka katakan. diniana Yahia telaliseca'ra
ielas menyampaikan hadits itu dalam riwayat al-Hakim. Sedanekjn orans yans
helihat sahad il-Hakim seorang diri, maka ii rclah benentangan &rrg* kedirinya]
karena:
1. Al-Hakam bin Musa, bukanlah syarat al-Bukhari.
2. Al-Haqal binZiyad, al-Bukhari tidak pernah meriwayatkan haditsnya.
Dan hadits tersebut dita'lil densan ta'lil yane tidak daoat dicela.
Ibnu Abi Hatim di dalam 'Ilalul"Hadii* wIS+\ mensatakan: "Aku oernah bertanva
kepada ayahku perihal hadits yang diriiavaikan oleh Muham-jd bi" Dzakwln
daii Yahya bin Abi Katsir, diri ^ibu Sah;uh, dari Abu Hurairah bahwa Nabi flE
pernah bersabda: Jika dia mengerjakan shalat aras seorang ienazah, maka dia
mengatakan, 'Ya Allah berikanlaliampunan kepada orane-oraie vane masih hiduo
dan iane zudah mad diantara kami.'" Avahku otin meniawibr "IrrlJrtdr-. oara huffazh
tidalr m"engatakan: 'Abu Hurairah,' ietapi inereka mengatakan, '4b1, Salamah',
bahwa Nabi E (bersabda demikian)." D'anditabi' (diku"atkan) oleh Muhammad
bin Ibrahim at-Tiimi Yahya bin Ab'i Katsir, dari Abi Salamah,'dari Abu Hurairah.
Diriwayatkan oleh an-Nasa-i di dalam Amalul Yaum anal Laildb fi081\- Ibnu Maiah
(1488), dan al-Baihaqi (IV /ai; melalui ialan Muhammad bin Iihaq darinya. Siva
katalran: "Mutaba'a6 iiri lemih, kareni Muhammad bin Ishaq seorang inudailis,
dan ia iuga telah melakukan 'an'anab terhadapnya. Ibnu AEi Hariri di dalam
'Ilalul Hatriits A35n mensatakan: "Aku oernah^bdrtanva keoada avahku oerihal
hadits yang diriwafatkari oleh Muham^mad bin Salariah dari Ibiu khalq, dari
Muhammad bin Ibrahim, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, dari Nibi ffi
lahya beliau pernah mengerjakan shalat, lalu beliau mengucapkan: "Ya Allah,
berikanlah ampunan kepada orjneonms yans masih hidup darivan'e zudah menineeal
di anara kami;laki-laki inaupun dremp",rin d antara kami." MJra a:vahku meniadfi'b:
Diriwayatkan Yahya bin Abi Katsir Zlari Abu Salamah bahwa N;bi ffi (beisabda
demikiin). Sanad iii mursal, ia tidak mengarakan: "Abu Hurairah" dan tidak iuea
menyambunsnya sampai pada Abu Huraiiah kecuali denean tidak vakin. dan vaie
benir adalah- titursal.'Saia katakan bahwa at-Tirmidzi'iuea merieisvar"tk"h kE
arah iru, dimana dia berliata: "Hadits ini diriwayatkan ol6h"Hisyarf, ah-Dustuwa'i
dan Ali bin Mubarab dari Yahya bin Abi Katsir, dari abu Salamah'bin'AMirahman,
dgi $fi # secara mursal-" ?erlujuga saya sampaikan bahwa penyambungannyi
adalah lebih tepat, densan alasan s6bisai berikuit
1. Tidak ada p-enentan-gan antara maisbul dan mursal di awal permulaan.
.
.oti Jyui} G'qti',y'ri[{jJr,,
'Ya Allah, sampaikanlah pahala tp yangtelah aku baca ini kepada
Fulan. " lVallaahu a'lam.
Dan disunnahkan pula untuk memberikan pujian kepada si mayit
dan menyebutkan berbagai kebaikannya.
*'#i uni,ltii,t { *i i
"p * ;i$f r.in'
tot
Shahih Kitaab al-Adzfuar ata Dba'iif,ubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 350.-Diriwayat-
[r" lw547 aarrVu/zAl-Fat-hul Buril. Dan Muslim (XVIIy_189-
"t"fiJ-gukhari
an-Nawauil. melalui'hadits Abu Hurairah, Nabi E ber5a$a "Aku pernah melihat
:A;; b1,, ;[-iiUi" Luhay al-Khuza'i menarik ususnya di dalam Neraka. Dan
dialah orang pertama yangi mencela mayit."
to2
Shahiih Kitrui at-Adzkazr ua Dba'iifubu,Syih'hsalim al-Hilali no. 351' Hadits ini
il; dil; b"b.i"p" tv"hid v*e dimilikinva. Diriwavatkan oleh Abu Dawud
?losdt. J-E"ih"oi fffZts?;1, al-f,t zZidi ddam Tahdziibu[xarnaal IY /tL), melalui
bin'Umawih dari Buiair bin Abi Bulair, ia berkata:'Aku pernah
Lh'isma,il,AMullah
-".r&nsar 6irr'A.rnr merigabarkan, aku pernah mendengar Rasulullah
g b;;;trd. k",G U"ti"" pergi bersarla kami ke Tlh-if,lalu kami milintasi sebuah
kubah, maka beliau pun bersabda:
"Ini adalah kuburan Abu fughal. Di rcmpat suci inilah ia mempenahankan diri.
sJi"trt t .t"* d"ri t"-p"t t.ri.b.rq ia dirinipa bencana yang dulu pernah menimpa
kaumnva di tempat ini, lalu ia dikuburkan di tempat tersebut. Dan tanda-tanda
iJi--i*' brh*, iridik"b*k^ bersama satu batang L"rrs p" kalian membongkar
t"U"o""yr, niscaya kdian akan mendapatkan batangan emas itu ada benamanya."
unta tersebut meminum air mereka dan pada suatu hari pula mereka meminum
susu unra rersebur, lalu mereka menyembilihnya, sehineejmereka diditimoaadab
berupa suara keras yang memekik. Melalui suira keraiitu. Allah membinasakan
semua orang yang ada d bawah langit, kecudi satu orans s"i" yans tineeal di tanah
suci.'" Mereka benanya, "Siapakah-orang iru, wahai nas"ulullah?" Be[ailmeniawab:
"Dia itu adalah Abu-Righa[." Setelah "dia i<eluar dari tanah suci ini, *"["
ai"
ditimpa pula oleh adzab yang menimpa kaumnya-" AI-FIakim meneaukani"sanadnva
shahih.'Dan disepakaii oleh adz-bzahabi. bi dalam at-Bidaaiab uan Nibaatli
(/137),Ibnu Katsir.mengatakan: "Hadim ini dengan syarat Mtislim, namun tilak
tercatar sama sekali di dalam Kutubus Sittab, u,Zllaaha a'lan ." tebih laniut. di
dalam Kitabnya ff/lt),ia mengatakan:'Sanad hadits ini shahih. d*;.;;U;d"k
mentakhrijnya." Dan dinilai hisan oleh al-Hafizh Ibnu Haiai di dalam Fat-bul
it
Bdai W381). Saya katakan: "Menurut saya, pada..m.r"rry" masih menvimoan
tan& tanya. Mereka telah membaca bahwi Aluz zubair iaaau seoranp ,i"*7t;t-
ffi ,ru*:'mffi Hrf, rx#g"K#"ffxr##*m":**irlli
dari riwayat al-Laits bin Sa'ad darinya, sedariska; riwayat ini bukan dari riwivai
tersebut. Adz-Dzahabi mengatakai bahwa i[i dalam kftab Sbahih Mustim te.drtrt
beberapa hadits yang di dal-amnya Abuzzubair tidak menielaskan b;L;;i;
mendengar dari Jabir, dan tidak iirga berasal dari ialan al-Lairs. sehinsea di dalam
;uT,i:l*tmHl,#'m,h*;Hnlmmmffix'x#
s.endiri iyga.masih terdapat- banyak hal y^ang dipertanyakan.
S..a.a keseluruha'n,
dengan kedha'ifannya, hadits ihi meni-adi ivahid yane cukuo kuat baei hadits
'Abdullah bin 'Ami. Dan iika hadirs riursal milif azZrrtri: tAbu nielial rddrh
kakek terting;i kaum Tsaqif, digabungkan pa& keduanva. maka haditsEi ;;;iJ
tsabir. lvalliabu a'laa dta a'la1rn." Kesinipulan: Adi Abu Riehal lain. vJitu
ats-Tsaqafi yang berjalan bersama Abrahih dan meniadi p."ri"i"t
menghancurkan Baitullah. Pada saat mereka sinssah di Muehammis. A6u"*'.i"t"[
Rishal
meninggal dunia, lalu bangsa Arab melempari kif,urannv"."Di dalai al-Bidahtah
ann Nihaayah @'/l7l),Ibnu Katsir menqafikan, "Penssabunsan anrara keduariva.
bahwa nama Abu Righal yang terakhir ini sesuai dfrean riama kakeknu^uini
pali n g tin ggi. D an oian g-6ran"g melemparinya sebagaimana ilr.k; ;;l#;;;1
kuburan Abu Righal yani penama. \vallaabu'a'hrn.l"arir mengunskaokanr "tika
farz3dtq (ahli syi'ir) heniirggal dunia, maka lempar:ilah dia, sEbafiairirana ka'lian
melempari kuburan Abu Ri-glal."
103
shahih Kir*ab al-Adzkaar wa Dba'iifubu,syaikh salim al-Hilali no. 352. Diriwayat-
kan oleh Muslim (904).
tu Shahiih Kitaab
al-Adzfuar au Dbalifubu,svaikhsalim al-Hilali no. 353. Diriwavat--.
tan oleh Muslim W 86 -Naatauil'dan i"d" v*c l"io"""-ad UJit lAi.-""ii rJE
dimana ia berkataj "Aku pernah rireneata[an,'Ilfahai Rasululah. dulu oalh ,ili
Jahiliyyah, Ibnu Jud'an nienyambune"tali sila;urahmi dan il;&;-;ffik-;;;d;
orang-orang miskin. Apakih yangEemikian itu bermanfaat baginya?' Be'liau
Pasal 32
DO'A YANG DIBACA OLEH ORANG YANG
BERZIARAH KUBUR
)t9l i{jl r
Jz ozz
f l-s
o\sr)
'Semoga keselamatan kepada para penghuni kuburan ini dari
kalangan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim. Dan
sgmoga Allah memberi rahmat kepada orang{ran g yxtgterdahulu
dari kalian,_kepada kami, dan kep ad, o r.r, g-or irg y ing datan g
kemudian. Dan sesungguhnya, insya Allah ka-i ,rr.rryor.ri
kalian.'"16 "kan
)tt i>,tLJr"
I zll
to'/ Shdhiih Kitaabal-Adzhaarua Dha'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 356. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud O23A, an-Nasa-i (I/93-94),Ibnu Maiah
(4305) dan selairinva- melalui idan al-'Alla'bin'AMirrahman ilari avahnva. darinva.
Saya'katakan: "Ihi'merupaf<an sanad vane shahih densan rv"r"t M,r'rlim." D'an
108
telih diriwayatkan pula olehnyaW B7!.3,Ll{aMto),ba{andiisaru hadis panjang.
Shdhi;b Kitdab al-Ad,zkaar un Dlw'iifuhu, Svaikh Sdim d-Hilali no. 135. Hadits tenebut
dha'if denqanlafazh ini. Diriwayatkdn oleh at-Tirmidzi (1059), ath-Thabrani
didalamalXabiir(12613\,melalui iilan AbuKudainah dari Qabus bin Abi Zhabyur
dari avahnva dari lbnu'Abbas 0alu ia menvebutkan hadits tersebut). At-Tirmidzi
mengitakdn; "Hadim ini hasai gbarib.'Saya katakan: "Sanad ini dha'if, karena
di da-lamnva terdapat Oabus bin Abi Zhabvan. dia seorang yane dha'if dari sisi
hafalannval khususirva iika dia meriwavatkariseorans diri da; ivalirva. Sedanekan
hadits irii dari riwavatriya dari ayahnia. Munekin p?nilaian haian vine diberikan
oleh at-Tirmi&i teihadjp haditsini lebih padaivahid-syahidnva, kaiena"maknanya
telah tetap di dalam hadits-hadits terdaliulu, t-etapi di dalarirnya terdapat lafaZh
vane diinekari. yaitu ucaDannva: "Kemudian beliau menehadapkan fuaiahnva
ke a?ah kfiburiri." Yang demiliian itu karena periwayatafi yanf dilakuliannya
seorang sendiri.
t@
sbahiih Kiraab aLAdzkaar an Dha'iifuhu,Syaikh salim al-Hilati no.357.Diriwayat-
kan oleh Muslim (no.975).
110
Shahiih Kitaab al-Adzhaar wa Dba'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no. 136. Hadits
ini dha'if densallala^tersebur Diriwavadsan oleh Ibnus Sunni di dalam Anwlul
Yaum ual Liitab 693\. Demikian iuei denean Ibnu Maiah (1546) dan Ahmad
NI/71,76, dan t it). f'erlu s"ya kitaE"., balwa sanad h'aditi ini dha'if, karena
di dalamnya terdapat Syuraik'al-Qadhi, dimana ia mempunyai hafalan tidak baik,
dan di dalin sanai.,y" pun teriadi idhih;rab.Tetapi,hidits"Aisyah gf, adalah
shahih dengan lafazli seirerti ini:
E olrl;: ,d1lz^lr.
'Semoga keselamatan kepada para penghuni kuburan ini dari kalangan orang-
orans mukmin dan orane-orahe muslim. Dan semosa Allah membCri rahmit
kepata orang-orang yang"terd"fi,rlu; dari kalian, karii, dan orang-orang yang
daiang kemuilian. Dah sesungguhnya, insya Allah kami akan menyirsul ka-liin.''
Keduanya diriwavatkan oleh Muslim Nll/41.43-44\. sesuai susunan. Dan
rasa herin saya tidak hilang terhadap y^ngdit"t penulis dari dua sisi:
^p\
Di dalam ri#avat vans ra sfiu. n menrneealk;n "tii,
penisbatarinva keoada Ahmad
dan Ibnu uajJh,,ftdfial keduanya ,"g.dF** sianad teningfi, t.liingg, pun
ia
tunrn Dadil Dennskat yans kurans terDutr. sedans Daclanya trclak terclaDat tambahan
ilmu. Dia jdga *E"i"ggAE* iw"ayat^yiigshahft'bagi 6adits'Aisyati, dan ia lebih
cenderung kepada yahg dha'if, padihal hadits shihih sudah dukup dan tidak
memerluKan yang ona'u.
rrt shdhiih Kit44b al-Adzkaar au Dha'iifuht4, Svaikh Satim al-Hilali no. 360. Diriwayat-
kan oleh al-Bukhari (V530 dan YWl25 dan38l - Fat-hul Baar) dan haditiini
juga terdapat pada Muslim (no. 2980).
Pasal 1
u) "'
O/
q jt,2i -*j
" oi. ,o.. o / , oi
crl!! e-f y e)l 4,*'
".-.Ji1
l
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar au Dha'iifubu, Svaikh Salim al-Hilali no. t37. Hadits ini
sangat lemah. Takhrijnya sudah di6erikan'pada nomor 235.
1
Sbabiih Kitaab al-Adzhaar au Dha'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 138. Hadits ini
dha'il, diriwayatkan oleh Ibnus Suini di dilam'Arnalul Yaum wal Laikh (no.376).
Saya katakan, "Sanad hadits ini dha'if, di dalamnya terdapat banyak perawi yang
tidak diketahui."
Pasal2
DZIKIR.DZIKIR YANG DISYARI'ATKAN PADA
HARI RAYA'IDUL FITHRI DAN'IDUL ADH.HA
".1#' i,2
J:i ?'i i13 L.i, il 11' #t?i'6'
"Barangsiapa menghidupkan malam dua hari raya ('Idul Fithri
dan'Idul Adh-ha), niscaya hatinya tidak akan mati di hari ketika
hati-hati yang lainnya mati."6
Dan dalam riwayat lain:
6 Shahiih Kitaabal-Adzfuarwa
Kitaab al-Adzkaar wa Dha'iifubu,svaikh
Dha'iifubu,S' Salim al-Hilali no. 140. Hadits ini
IbnullajaL
dha'if. diriwavatkan oleh Ibnu
dha'if-
dha'if,_diriwayatkan Maiah (t782'
Maiah (tZSZ)..Perlu
0782\. sava sampaikan: "Dengan
7821. Perlu saya
s.ay-a-sampaikan: "Densan sanad
yanq
yang dh.a'if. bi clalamnya
dha'rt, l)r d"l"*rry. terclapat Biqif.ah
liyyah bin
terdapit Saqlyyah al-Valid,
brn al-walld,
al-Valid,^dia melakufan tadlrs
dia melaKuKan
dla m, tadlis
yang cukup jelek.
y"rr[ cr'rk.rp Dia menwayatkan
;elek. lJra ineriwaya*a.r'da'ti. orar.g-orang yang.suka berdusta clarl
dart. ora.ng-orang dari
keriudian menlatuhl(an
brang-orang terpercaya dan l(emudran
orang-orang m.eigkl|igtara
meniatuhlian mereka dl antara drflnya
dirinya dan
ollpg-grarlg rc.rpercaya, lalu^melakukan od.lit dgi mereka." Di dalam.Zaadtl'Ma'dad
(MZ4/1. al-'Allamah lbnu (Javvrm - rrclirK aoa
mengataBan: "Ti&F
Wz\z), diA}qq{,Ibnu alJynryyTlmengaakan:
Qayyim al-lauzlvvah ada satu pun
ii*"*'"i r.*n shahih darinva-nieheeni"ilna"i-il lailoada malam dua hari rava bisar
fldul Fiihri"dan'Idul Adli-ha)." saya sampaik'an bahwa beliau memans
Adh-ha)." P"erlu sava memang benar.
diri*"yatkan dalim masalah ini sanadnya tidik lepas
y"rrg diriwayatkdn
Seluruh hadits-hadits yang
dari status natrrak atair dusta.
| ,l'Pi1
U :?l}-",oU! !! Jr*, I-l ,61 I! iJ1 )
t7 , o I )oz
,:
z \, O lt, ,
I o
t. o . \ . '
O'Jb ,'o'Ji') ditl XI iJI t3 a-ir '-ls ;till
I,O :;l6Jt
,, ,: t/ o. ,. .. )z
,hr ti dl , ,;:.b3tt?\i ?:^s ,6:* ,a: ,:oJb:) o
".giitrj
'Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya. Segala puji hanya bagi
Allah, sebanyak-banyaknya. Dan Mahasuci Allah pada pagi dan
sore hari. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi melainkan hanya
Allah semata, dan kami tidak beribadah kecuali hanya kepada-
Nya, dengan mengikhlaskan ketaatan hanya kepada-Nya sekalipun
orang-omng kafir membenci. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
kecuali hanya Allah semata, yang janji-Nya pasti dipenuhi, dan
Dia akan selalu membantu hamba-Nya, serta mengalahkan
kelompok-kelompok sendirian. Tidak ada IIah (yang haq)
melainkan hrnyaDia dan Allah Mahabesar.'
Maka, yang demikian itu juga baik."
Sekelompok orang dari sahabat kami mengatakan bahwa tidak
ada masalah bagi seseorang untuk benakbir dengan mengucapk^t apa
yang biasa diucapkan oleh orang-orang, yaitu:
ol/
I ,FI ?rt,pibt,;i drt'
A
,'6i hr3 ,ltr )l iJI
,.11;jr
y.: isi?tt
"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tidak
ada Ilah melainkan hanya Allah. Allah Mahabesar, Allah Maha-
besar. Segala puji hanya bagi Allah."
*b4sJyfiei\Pk;'
"Dan supaya rnereka mmyebut Nama Allah pada bariyangtekb
ditentuhan " (QS. Al-Hajj: 28)
Ibnu 'Abbas, asy-Syafi'i dan Jumhurul Ulama mengatakan:
"Maksudnya adalah sepuluh hari."
Perlu juga diketahui bahwasanya disunnahkan untuk memper-
banyak dzikir pada kesepuluh hari ini sebagai tambahan atas hari-hari
lainnya. Dan disunnahkan memperbanyak dzikir iru pada hari'Arafah,
lebih banyak daripada sembilan hari lainnya.
tdlr J:r,.
/ 4 it4alit It
*Tidak juga jihad jalan
di Allah?'
Beliau menjawab:
n ,t
g7* !.ott^-,rt?A-ef
z
'.:*,
tiq,rir l3
"Tidak juga jihad?' (lalu dia menyebutkan hadits J.rr.brr,
selengkapnya).8
',t t
413
tii t# r; M1 t,ei7 g ro'.ttt Wi. 7
' Sbabiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifubu, Syaikh Salim d-Hilali no. 365. Hadits ini
hasan karena hadits setelahnya. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3685). Dan
at-Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadrts gbaib dari sisi ini. Dan Hammad
bin Abi Hamid adalah Muhammad bin Abi Hamid, dia tidak lain adalah Abu
Ibrahim al-Anshari al-Madani, dan menurut ahli hadits, dia bukan seorang yang
kuat. Saya kaakan: "Derajat hadits tersebut sebagaimana yang dikemukakan oleh
at-Tirmidzi, tetapi diperkuat oleh hadits setelahnya."
Dan kami pernah diberiuhu dari Salim bin'Abdillah bin 'Umar di,,
bahwasanya ia pernah melihat seorang pengemis meminta-minta kepada
orang lain pa& hari'Arafah, lalu dia berkataftepadanya): "Hai orang
lemaf,, pada hari seperti ini engkau meminta kepada selain Allah €?11
to
ShahiihKitaabal-AdzkaaruaDba'iifubu,svaikh Salim al-Hilali no. 366. Hadits ini
hasan dengan beberapa syahidnya. Diriwayatkan ole,lr- Malik (l/422-4.2!). sa.ya
katakan: "Fladits ifi'murcal sbaliih." Haditi ini memiliki satu syahid dari hadits
'Ali bin Abi Thalib -.*b, diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam Fadblu'Asyri
Dzilhiiiab. fftlll/2\.daii Oais bin ar-Rabi', dari al-Agharr bin ash-Shabah, dari
rhalifih Uii, u"rti"i", daiinya secara marfu'z 'SebaiE-baik bacaan yang aleu dan
oara Nah uca1han pada sore
'se1n4t4,
hii
arafah adalah: Tid*h dda llah (yangbaQ xlain Allah
tidak'ada ihutu bagi-Nya, bigirrya semu herajaan dan b4gi'Ny.a;eg,la,p.ujl
Dan Dia Mabakuasa ataslesaia sestilti."sanad hadits ini laa ba'-sa bihi di dalam
beberapa svahid, para riialiya tsi4ab, selain Qais bin ar-Rabi', dia mempunyai
hafalari yaig b"nik. Secira Leseluruhan dapai dikatakan bahwa hadits tersebut
telah tet'ap (trari Rasulullah #) dengan sekurnpulan syahidnya. Wallaabu a'lam.
It Al-Hafizh Ibnu Haiar air!6 meneatakan:'Diriwavatkan oleh Abu Nu'aim di ddam
at-Hil"vah sararinekas di dahmliosrafi Salim." Demikian iuga di dalam al'Fututrtaat
ar-Ribbaaniwab ffi/249\. Dapat iaya katakan bahwa hadits tersebut terdapat di
dalankttab'il-Uilyab @,/194) d..,g"i, latazh: Janganlah engkau meminta kLpada
seseorang selainAllah."
t2
Shahiih Kiurt alAdztan ux Dw'iifihil,Syaikh Salim al-Hilali no.367. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @./46L-Fat-hul fuai1, sebagai ta'liq.
1'
Shahiih Kitaab al-Adzkaar un Dla'iifuhu,Svaikh Salim al-Hilali no. 358. Diriwayarkan
al-Bukhari F/ 46L -Fat-bul fuar)-sebagai ta'liq dengan lafazh yangberbeda.
yf :*,otia.i-, ,1'
4:r.l frtt u,,*st'ts1"
l:F:,jw iirr rjii6 ,'dJ\
*irtitit,ur;).12
')jt:rAft
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda
kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena
kematian seseorang dan tidak juga karena kehidupan seseorang.
Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut, maka berdo,alah
kepada Allah Ta'ale, serta berrakbir dan bersedekahlah."l4
.
. jw ilr rlft,i,q! fii rrsri,,
Jika kalian menyaksikan hal tersebut, maka berdzikirlah kepada
Allah Tr'ala."
ta
shahiih Kitaab al-Adzkaar un Dha'iifuhu,Syaikh salim al-Hilali no. 36g.Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @,/545 -Fat-hul Baar! dan Muslim (901-903).
t5 370. Diriwayatkan
Shdhiih Kitaab al-Adz*zn ux DIw'iifihl,Syaikh Salim al-Hildi no.
oleh d-Bukhari (IV540 -Fat-bul Burl dhn Muslim (907).
t6
Shrtiih Kita*b al-Adz*aar ru DLw'iifulil,Syaikh Salim d-Hildi no. 371. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @,/545 -Fat-bul fuar! dan juga Muslim (rtz).
17
Shrtiih Kirdab al-Adzkaar ux DLw'iifulru, Syaikh Salim al-Hilali no.372. Diriwayatlan
oleh al-Bukhari @,/5+6 -Fat-hul fuar! dan Muslim (915).
18
Sbahiih Kitaab al-Adzkaar roa DIw'iifilil,Syaikh Salim al-Hildi no. 373. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (10a0).
Dapat saya katakan : Y:ata brcira berani terbuka dan tampak jelas."
Pembabasan:
Bacaan dalam Shalat Gerhana'P""t
Disunnahkan untuk memanjangkan bacaan di dalam shalat
kusuf (gerhana). Untuk berdiri perrama membaca surar sepeni al-
Baqarah, pada berdiri kedua membaca sekitar 2OO rytt,pada berdiri
ketiga membaca sekitar l5O tyat,dan pada berdiri keempat membaca
sekitar 100 ayat.
Membaca tasbih pada ruku'peftama selama kira-kira bacaan
100 ayat. Ruku' kedua selama bacaan 70 ayar. Demikian juga pada
ruku' ketiga. Sedangkan pada ruku'keempat selama bacaan 50 ayat.
Sujud pun dilakukan sepanjang ruku', dimana sujud pertama
seperti ruku'pertama, sujud kedua seperri ruku'kedua. Dan inilah
yang benar.
Mengenai hal tersebut di atas terdapat perbedaan pendapat yang
sangat populer di kalangan ulama. Anda tidak perlu ragu lagi terhadap
ya;ng telah saya kemukakan di atas mengenai disunnahk annyl-
^pe
memanjangkan sujud. Sebab, yang populer di dalam sebagian besar
kitabkitab sahabat kami, bahwa zujud tersebut tidak perlu dipanjangkan.
Sesungguhnya hal itu merupakan suatu kesalahan dan kelemahan.
Tetapi, yang benar adalah memanjangkannya. Hal tersebut telah
ditegaskan di dalam ash-Sbahihain dariRasulullah ffi melalui banyak
jalan. Dan telah saya uraikan hd tersebut dengan dalildalil dan beberapa
te
Slwbiih Kitaab al-Adzhzar un Dl?d'iirtthu,syaikh Sdim d-Hilali no. 374. Diriwayatkan
oleh Muslim (913).
Pasal 5
DZIKIR. DZIKIR DALAM SHALAT ISTISQA'
'.0$'!rAdIJ\Utrryf1 pr
"Ya Allah, sesungguhnya kami meminta hujan dan syafa'at
kepada-Mu melalui hamba-Mu, fulan."
2t
Shaliih Kitaab al-Adzleaar vn Dbd'iifuhu,Syaikh Salim al-Hilali no.376. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari @,/494 d^nVIl/77 -Fat:hul Baarl.
l/
'Ya Allah, turunkanlah hujan yang deras kepada kami, yang
menyejukkan, menyegarkan, memberikan manfaat, dan tidak
membahayakan, dengan segera tanpa ditunda-tunda.'
Maka langit pun menurunkan hujan kepada mereka."22
i:b'd6r:)]#t s,ld*s$;
!wg-' lix'-
" .'r>$Jl'JJ:A;.
'Ya Allah, siramkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan
juga hewan-hewan ternak-Mu. Tebarkanlah rahmat-Mu serta
hidupkanlah negeri-Mu yang mati.'23
kalian dan tidak rurunnya hujan kepada kalian yang seharusnya sudah
rurun di musimnya ini. Dan Allah yang Mahasuci memerintahkan agar
kalian berdo'a kepada-Nya serta berjanji akan mengabulkan do'a kalian.'
Selanjutnya, beliau berdo'a:
,Vi)tS 6
l*, * p' Lilr' ,Ui'Jb3 6 V't
I
Pasal 6
DO'A KETII(A ANGIN BERTIUP DENGAN
KENCANG
..1^?4+\:ii
C\p;ir,"
'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatannya.'
Dan jika turun hujan, beliau berdo'a:
..:Vt*rpi,L'.
'Ya Allah, mudah-mudahan ini merupakan hujan yang lebat
lagi menyegarkan.'"27
Saya katakan: "Kara naasyi-an berarti awan yang kumpulannya
belum sempurna. Asb-shayyib berarti hujan lebat. ed, lrgr yrrrg
26
shahiih Kitaab al-Adzhaar wa Dba'iifubu, syaikh salim al-Hilali no. 3g1. Hadits
;ffi,';ffi
(5097)
;;,ffi
Ibnir Majah
Ibnu jalan
ini
tr:fi.ifrtrKtr'dYtr)iffit-,ffi??pjlloTBl#Jj
\5097) dan azZuiiri,jia nienea'takin: Tsabit bin
(3727), melalui ialan az-zuhri,
Yajah. (3727), .melalui
Q"it memberitahu kami- bahwa Abu Hurairih menEeritakan 0alu ia ("ly
2?
menyebutkan hadits tersebut). Sanad ini shahih, d"" p"r",1jri;t;,"ga ,;Ai.
Shabiih Kitaab al-Adzkaar
shabiih al-Adzkaar.wa
wa Dba'iifuhu, Syaikh Salim al-Hilali no. 382. Hadits ini
shahih. Diriwayatkan oleh Abu Oai,udis6sp), an-Nasa-i di Jala; ;Aiiiltn)ii
ual Laikb (914 dan 915), Ibnu Maiah (3889) ilan Ahmad fVIl190). melalui ialan
al-Miqdam bin Svuraih dai.avrtniadaii'ei'svah
Syuraih dari avahnvi daii 'Aii.rrh drhr
0alu ia *l,"".bjli"" ho.litJ i.i\
ir -i.-"h,,iko. h;aiJili:
Saya katakan: "Sinad ini shahih, al:Miqdam dan adaleh xiqdh (terpercaya)."
"yihny"
6 J-b',J ,,,"'Jt
[_-J
ob -*'U&JJ*,t! }tfr,"
. t '
,i7Ly'{ 5W,qo-fi6;r3,W {i r..' ou
..:rotio?3 - // a a /
'q6?3'djt
'Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan
angin ini den kebaikan yang dikandungnya serta kebaik^iyeng
karenanya dia diperintahkan untuk berhembus. Dan kami berlin-
dung kepada-Mu dari kejahatan angin ini dan kejahatan yang
dikandungnya dan kejahatan yang karenanya dia diperintahkan
berhembus.'"28
*;4*ttt;"'i!
'sesunguhnya Kami tekb mengbembuskan krpod" mereka angin
ydng sangdt kmcang.'(QS. Al-Qamar: 19)
Juga firman-Nya:
'gieli&?t{'ri
'Kami kirimkan kEod" mqeha angin yang membinasahan.' (QS.
Adz-Dzaartyaat: 41).
Dia juga berfirman:
@e'){Jiw'it
'Dan Kami telah mmiupkan angin untuh mmgauinkan (tumbuh-
tumbuhan).' (QS. Al-Hijr: 22)
Dan Dia juga berfirman:
Pasal T
DO'A YANG DIBACAJIKA ADA BINTANG
JATUH
32
Sbahiih Kitaab al-Adzfuar an Dba'iifubrz, Syailch Salim al-Hilali no. 143. Hadits ini
dha:it Piriwaya*1n oleh asy-Syafi;i di d"lrn ql-,Umm O/253),dengan sanad yang
mu'dbal, karena a& dua orang (perawi) atau lebih yang gugur daiinya. Ucapai
Syaikh: 'Dari seseorang' membersitkan keraguan bahwi Muhammadbin 'Abbas
meriwayatkan darinya, padahal tidak demikian, tetapi memursdkan kisah ini.
't Sbrtiih KitaabalAdzkaaruaDba'iifubz, Svaikh Salim al-Hilali no. 144. Hadirs ini
dha'if jiddan Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni di dalam Arnalul Yaum aul Laihh
qg. .612)..."ya katakan: lDelgan sanad yang sangat lemah, di dalamnya terdapat
'Abdul A'la al-Qurasyi, dan dia seorang yurgmitruk."
Pasal 9
DO'A YANG DIBACAJIKA MENDENGAR PETIR
iab
4 ryt : o.y:;-, r.c:}t &€ I' u.a;"yj>
*Mahasuci
Altah yang petir benasbih memuji-Nya, dan j;f;;;^
Malaikat karena takut kepada-Nya."r5
3s
Shabiih Kitaab al-Adzkaar an Dha'iifubz, Svaikh Salim al-Hilali no. 146. Hadits ini
dha'if. Diriwayatkan oleh al-Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad (no.72t\, at-
Tirmidzi (no. 3450), an-Nasa-i di dalam 'Amalul Yaum ual Lai.lah'(no.9ZA;, ehhad
(IIl100), Ibnus Sunni di dalam 'Amalul Yaum wal Lailab (no. 3O+), al-Hakim
(.\11286)zad-D.aulabi di dalam kitab al-Kinaa @./rt7),al-Baihaqi gt73eZ), Ibnu
Abi Syaibah di dalam al-Musbannaf (X/2t6), ath-Thabrani di daiam ad-Du'aa'
(no. 981), al-Kabiir W245),al-Aasatb W63/b);melalui ialan'Abdul \(ahid bin
Ziyad,dari al-Hajjajbin Artha-ah, dari Abu Mathar, dariSalim bin'Abdillah bin
'IJ1na1, dari ayahnya (alu ia menyebutkan hadis tersebur). At-Tirmi&i mengatakan:
"Ini adalah hadits gharib, kami tidak mengeahuinya kecudi dari sisi ini." Al:Haldm
mengemukakan, "Bersanad shahih." Disepakati oleh adz-Dzahabi. Saya katakan:
?endapat yang ben-ar adalah apayan1dikatakan oleh at-Tirmidzi dan penulis,
dimana derajatnya dha'if, d-an 'ilhtnya ada pada Abu Mathar, dia seorang yang
rnaibul, dan poros hadits ada oadanya.' Ath-Thabrani menearakan: "Dari iida[
4i.Vpe,meriwayatkan haditi ini diri Salim kecuali Abu Mlthar, dan tidak juga
dari Abu Mathar kecuali al-Hajja1." Diriwayatkan sendiri oleh'Abdul \Uflahidbi"n
Ziyad. Perlu saya sampaikan bahwa menurur mereka semua, ini adalah ialannya.
Djn itu ptlla yang menolak ungkapan al-Hafizh Ibnu Hajar yang mengatakint
"Diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Bdkhari dr doJa,n al-Afob,'an-Nasali dan ;l-Hakim
beberapa jalan yang beragam. Lebih lanjut,Ibnu Hajar +i(s mengatakan:
r_r_relalui
"Iqg.uk"p mengherankan ilari Syaikh -yakni, anNawawi- bagaimana ia minyebut
dha'if sedang i1 !_erpe_ga-ng padaiya, dan mendiamkan haditi Ibnu Mas'ud'yang
menyebutkan: 'Jika ada bintang yang jatuh.'Dan telah diriwayatkan seorani dir:i
oleh orang yang dicurigai suka berdu_sta, yaitu 'Abdul A'la. Demikian pula lang
disebutkarr di dalan al-Futuuluzt ar-Rabbaaniyyah W / 284). Saya katakan: "Ucapannvi
di ddam hadia Ibnu 'tlmar: 'rnutamasih' [id"k n oenilaian it it
terhadapnya. HanyS:aj1.h.ll itu mengisyararkan "rrs6"-'rk"r, "t
blhwa 'illatiya tidak sampai
pada tingkatan tahaluk. lVallaaba a'hm."
36
Shabiih Kitaab al-Adzkaar ua Dha'iifubz. Svaikh Salim al-Hilali no. 385. Hadits ini
mauquf shahih. Diriwaya*an oleh Milik (l/DZ)dan gugurdarinya 'Dari'Abdullah
@ -0,;;e'r;'tiU-;3
'Dan gurub itu futasbih dmgan memujiAllab.'" (QS. Ar-Ra'd: 13)
bn az-Zubek " Sehinesa hadits tersebut rnaqtbu'padanya- dan dari ialan al-Bukhari
di dalam al-Adabul ffufrad (no.723),.a1-Bfihaqi $l/362) dan Ibnu Abi Syaibah
W2l5). Saya katakan:'"Sanadnya sh'ahih dengair itaws mauquf, sebagaimana yang
disampaikair oleh penulis."
Y Sbahiih Kitaab al-Adzleaar ua Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 386. Hadits ini
maatbu' shabih. Diriwavatkan oleh asv-Sv'afi'i di dalam al'Umm 0,/253), diantara
iahhnva (riwavat) al-Biihaoi di dalari ai-Sunan (III/62), ath-Thabrani di dalam
ad-Duraa;(98r),I6nu Abi Svaibah di dalam al'Mishaniaf (x/2L5); melalui jalan
Sufuan biri'Uvainah, ia beikata: "Pernah kukatakan keiaila Thai'us: 'Apa 1'ang
dibica oleh avahmu iika ia mendensar petir?'Dia meniiwab: "Ia biasa membaca
0alu dia menvebutkah hadirc terseb[t).' Sava katakan: 'Para riialnya tsi4ab, dan
Jeraiatnva shihih mauouf(terhenti) padi Thawus." Dan diriwaya*an'Lbdirrazzaq
di d;lani al-Musbanruf6<Vgg) drtiMa'mat, dari Ibnu Thawus. Perlu saya katakan
bahwa ini merupakin'muta'abab vane shahih milik Sufvan bin'Uvainah. Dan
hal sena& iuea dsebutkan dari al-Aswid bin Yazid, salah-satu tokoh'tabi'in. Dan
di dalamnJa ierd"oat ambahan: 'Petir bta.sbih memuii-I'lya dan iuga para Mahihat
harena tahut koida-Nra.'Diriwayatkan oleh ath-fhabrani di dilim ad-Du'aa'
(984). Ibnu Rbi svaibih di dalam'al-Musbannaf (x/216\,Ibnu Jarir ath-Thabari
Ji diir* kitab Tafsirnva 0flIV83): melalui beb6ripa ialan dari Ya'la bin al-Harits
al-Muharibi, aari'eUriStrit t rah jimi' bin Syad&d, ii berkata: Jika al-Aswad bin
Yazid mendengar suara petir, ma}a dia men-gucapkan (lalu ia menyebutkan hadits
rcrsebut)."
Pasal 10
DO'A KETIKA TURUN HI.IJAN
..t3iti q.[ii,"
"Ya Allah, jadikanlah ini hujan yang membawa manfaat."3e
Dan kami juga telah meriwayatkannya di dalam Sunan lbniMajah,
di dalamnya beliau berdo'a:
-.6iu ,:!"i;ii,"
"Ya Allah, jadikanlah ia sebagai hujan yang membawa manfaat."
Dua atau tiga kali.
)8
Sbahiih KirnrtalAdzl%lrunDba'iifuht, Svaikh Salim al-Hilali rro.147. Hadits ini
ntauquf df if diriwavatkan oleh ath-Thabiani dr dalam ad-Du'u' (no.985\. ntatuuf
(terh-enti) paila al-As*ad dengan sanad rijdnya *Qat, selain Sulailnan biii 'Ali,'i;
seorang yaD,gmaqbul.
te
SlMhih Kitaabal-AdzkazruaDlu'ii{abu,Syaikh Salim al-Hilali no. 387. Diriwaratkan
oleh al-B,,khari @/518-Fat-bal M").Dair lihat juga kitab Stnan lbni Majah (lUo;.
,6fur ,-#,i
1#,y,ipfH':y' * //
attq;.,tt
o
t .llz
".elJl osi s
"Mohonlah pengabulan do'a saat terjadi pertemuan dua bala
tentara, saat dikumandangkan iqamah shalat, dan saat tunrn
hujan."€
Imam asy-Syafi'i mengatakan: "Dan aku telah menghafal lebih
dari satu orang (banyak orang) mengenai permohonan pengabulan
do'a saat turun hujan dan saat dikumandangkannya iqamah."
Pasal 11
DO'A SETELAH TURUN HI{AN
,y.€-)*,
i,]ltS'i; g?t
a0
Sbabiih Kitazb al-Adzkaar ua Dha'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 388. Hadits ini
hasan dengan beberapa syahid yang dimilildnya. Takhrijnya sudah diberikan pada
nomor 118.
?tqt:lti1i
jt'"dt, ,s\qt? 1i,ii,"
Dzikir-Dzikir dalam Shalat-Shalat Tertentu 573
..
j+Ht t>.63airi'1i o-l.J
'Ya Allah, rurunkanlah irrl* a *f.ir* fr-i, [ri*
di kami. ;
Ya Allah, turunkanlah di atas bukit-bukit, di lereng-lereng bukit,
di perut lembah, dan di rempat tumbuhnya pepohonan.'
M*?, hujan pun berhenti dan kami pun keluar, berjdan di bawah
pancaran sinar matah arri."a2
Demikianlah hadits yanglrtazhnyamenurut keduanya (al-Bukhql-i
dan Muslim),.na3.run {i.d..alam lafazhal-Bukhari disebutkan: riii..ridltr
sebagai ganti dari kata urif.
\Ytabilkabit taufirq.
Pasal 13
DZIKIR.DZIKIR SHALAT TARA\T/IHO
Pasal 14
DZIKIR-DZIKIR SHALAT HAJAT
qrbyrwlt\i erw
I
Maka, beliau pun bersabda: Jika engkau mau, aku akan berdo'a,
dan jika engkau mau bersabar, maka yang demikian itu lebih baik
bagimu." Orang itu berkata: "Berdo'alah kepada-Nya."
Kemudian, beliau menyuruhnya untuk berwudhu' sebaik-baiknya
kemudian memohon dengan do'a:
t
q J:$|lLf
9a g"rr*,fbuul dl ldu'"
Pasal 15
DZIKIR-DZIKIR SHALAT TASBIH
gitG;;r,;*
"Mahasuci Rabb-ku Yang Mahaagung."
Dan pada waktu sujud membaca:
...ts'.i' G;oq"
"Mahasuci Rabb-ku Yang Mahatinggi," sebanyak tiga kali.
Dan kemudian membaca beberapa kali tasbih.
Ditanyakan kepada Ibnul Mubarak: "Jika dia lupa di dalam
shalat ini, apakah dia juga perlu membaca tasbih di dalam dua suiud
sahwi sebanyak 10 kali?
Dia pun menjawab: "Tidak, tetapi membacanya sebanyak 300
kali tasbih."
.ar
'Allah Mahabesar, segala puji hanya bagi Allah, Mahasuci Allah,'
sebanyak 15 kali sebelum ruku'.
Kemudian bangkit dan ucapkanlah tasbih itu sebanyak 10 kali,
lalu angkatlah kepalamu dan bacalah ia 10 kali. Selanjutnya, sujudlah
dan bacalah tasbih itu 10 kali, lalu angkat kepalamu dan ucapkanlah
tasbih itu 10 kali sebelum berdiri. DemikianlahTl tasbih pada setiap
rakaat, yeng semuanya berjumlah 300 tasbih peda 4 rakaat. Meskipun
jumlah dosa-dosamu seperti pasir, niscaya Allah akan memberikan
ampunan kepadamu."
Al-'Abbas berkata: "'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang
mampu mengucapk annya. dalam satu hari?"
Beliau pun menjawab: Jika engkau tidak sanggup mengucapkan-
nya dalam satu hari, maka ucapkanlah tasbih setiapJum'at. Jika engkau
tidak sanggup juga untuk melakukannya setiap Jum'ar, maka ucapkan-
lah satu bulan sekali... (dan beliau masih rerus berkata kepadanya
hingga akhirnya beliau bersabda): 'Ucapkanlah satu tahun sekali.'"as
as
Shahiih Kitaab al-Adzhaar ua Dha'iifuhu, Svaikh Salim al-Hilali no.392. Hadits ini
shahih denqan beberapa svahid vane dimifikinva. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi
(no. 482),lbnu Maiah (nb. tfs6) din lainJaid; melalui ialanZaid bin al-Hibab
al-'Ukli,'Musa bin'Ubii&h memberitahu kami, Sa'id bin Abi Sa'id, maula Abu
Bakar Muhammad bin Hazm memberitahuku, dari Abu Rafi' 0alu ia menyebutkan
hadits tersebut). At-Tirmi&i mengatakan: "Hadits ini sharib &i.i hadits AEu Rafi'."
Saya sampaikan bahwa ini menioakan sanad vane a[ha'if. di dalamnva terdaoar
dria'ilht. Pmama,Musabin'Ubiaidah adalah'dhasif . Kedua, Sa'id bi'n Abi S;'id
adalah seorang yangmajbaL Dan dalam bab yang sama juga diriwayatkan dari
satu eolonsan diantara kdanean Sahabat, tetapi sanadnya ddak lepas dari komentar.
Bahk-"an. se'baeian di antarania ada yanc rusak. Hanyasaia hadid ini bisa dizunakan
sebasai'svahid untuk memberkuat sebasian haditl atai sebagian lainnya. Dan di
sahad-sanad ini vani palinq baik-adalah hadits Ibnu IA,bbas m6lalui ialan
^nt^i^
'AMurrahman bin Basvar b=iri al-Hakam dari Abu Svu'aib Musa bin 'Abdil'Aziz
al-Qanbari, dari al-Hakam bin Abban, dari 'Ikrimah darinya. Inrya Allab,ini
t"rr"d y"t g derajatnya l4a btsi bihi. Hadits ini meniiliki biberapa jalan
"d"Lh
lainnva dari I6nu"'Abbas. tetaor semuanva rusak, sehingea tidak dapat diiadikan
sebaglai sandaran- Dan cukup 6.*y"t unfkapan nga.imii fpS balyak rriemiliki
penialaman laei cerdas yaire beiusaha memperbaiki sanad tersebut, di antara
'*.rik" adalahi Pertami, f.6u Dawud, sebagaimana yang tersebut di dalam al-
Laalii'al-Maslmuu'ah fIIl39) dan at-TarybiibwalTartiibU46S\.Ke&.u" al-Mun&iri,
sebasaimana vane diseBu&a; di dalart i-Tanbiib unt Tarbiib A+oa\ dan Mukbusbar
Sunin Abi Lia.ia CUasl. Keda^ ez-Zubididi ddam h-baafus Sa2dah al'Mutwiin
(fr/473\. Oleh karina ini, hadits shalat Tasbih lru sbahih Waiibi. \Vallaabu a'km.
irara hJffazh telah berusiha membuat beberapa iuz terse-ndiri, seperti al-Khathib
al-Baghdadi, Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi, is-Suyuthi dan selain mereka.
DZIKIR.DZIKIR ZAI<AT
Pasal 1
'Ambihlah ztkat dari sebagian haru mqekz, dmgan zz.kat itu kalian
membersihhan dan mensucikan mereka, dan berdo'alah untuk,
mereka.' (QS. At-Taubah: 103)
')fr)b'pliil,"
'Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas mereka."'
Kemudian Abu Aufa mendatangi beliau dengur membawa sedekah,
maka beliau mengucapkan:
Do'a ini sunnah dibaca oleh orang yang menerima, zakat, baik
itu pengelola maupun fakir miskin. Dan do'a ini bukan suatu hal yang
wajib menurut pendapat yang masyhur dari madzhab kanri dan madzhab
lainnya.
Sebagian sahabat kami mengemukakan: "Do'a itu wajib, berdasar-
kan ucapan Imam asy-Syafi'i: 'Vajib bagi wali untuk mendo'akannya.'
Dan ddil mengenai hal tersebut terdapat pada lahiriyah perintah yang
ter&pat di ddam ayat di atas."
Para ulama mengatakan, "Tidak disunnahkan di dalam do'a
mengucapkan:'Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Fulan.'"
Dan yang dimaksud dengan firman Allah Ta'ala: { Fdt ,hy
adalah berdo'alah untuk mereka.
Dzikir-DzikitZakat
mengucapkan: 'Abu Bakar atau 'Ali *, P tr' .r,;.'Tetagi, yang
dibolehkan adalah mengucapkan:'Ali'eb bt T t alas $ i\t u? ) ...'
dan yang semisalnya."
Penbabasan 7:
Niat Berzakat.
Perlu dikaahui bahwa niat &lam berzakat itu wajib. Sebagaimana
ibadah lainnya, niat ini juga ada di dalam hati. Dan disunnahkan
Dzikir-DzikirZakat 587
menggabungkan niat tersebut melalui ucapan lisan, sebagaimana
ibadah-ibadah lainnya. Jika niat itu hanya diucapkan secara lisan dan
tidak di dalam hati, masih diperbedebatkan sahnya niat tersebut, dan
yang paling benar bahwa hal tersebut tidak sah.*
e$s lil'"
Ya Allah terimalah (sembelihan ini) dariku, atau dari Fulan."
Karena Nabi lE melakukan hal tersebut."
Dan di dalam fatwa no. 2444 dikatakan: 'shalat adalah ibadah, dan ibadah itu
arnifwah ftanrs memiliki daliD. ddaklah ibadah itu disvari'atkan kecuali dituniukkan
ole6'alQur-an dan as-Sunnah vane shahih lasi suci. D'an tid.klah retap dari Nabi ffi
bahwasa-nva ia melafazhkan hiat-di dalam"shalat. baik vane waiib^maupun vans
sunnah. Jifta hat tersebut ad+ pastilah para Sahabat b *.ri*"i"tkin dan nienginaf
kannya. Akan tetapi hal teriebut tidak ditemukan, bahkah pelaf.azhan teisebut
di.d"l"+ shalat, mullak sebagai bid'ah. Dan telah tetap dari Nabi ff bahwasanya
ia bersabda:
'.irrt'^rA u rii uif G ,rirrf'i
"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam perkara (agama) kami ini yang
bukan Eari kimi,"maka"ia tertolak.' (tIR. Muslim IUZ t f +f ''81
588 Dzikir-DzikirZakat
Dan jika seorang pembayar zakat sudah berniat, maka tidak wajib
baginya umuk mengatakan: "Ini zakat." Tetapi, cukup baginya menye-
rahkan za,kar itu kepada orang yang berhak menerimanya. Jika ia
mengucapkan kata-kata tersebut, maka hal itu tidak berpengaruh
negatif pada dirinya. \Yallaabu a'hm.
Petnbabasdn 2:
Dzikir bagi Pembayar Zakat.
Disunnahkan pula bagi orang yang membtyar zt.kart, sedekah,
nedztr, kaffarat atau ytn1semisalnya untuk mengucapkan:
b
nfii f*-ti.,,iut Q",pus:
"Vahai Rabb kzmi. tsimahh dai kami (amakn hami) saungnlmya
EngkauJah Yang Mabamendmgar lagi Mahammgetahui." (QS.
Al-Baqarah: t27)
Dan Allah fl6 telah menceritakan hal tersebut melalui kisah
Ibrahim dan Isma'il P} t1+& hr p d^"juga kisah tentang isteri
'Imran.
Dan sabdanya:
' .tv* :t i,i b:!t'S'rti iil\i os:s,ti €€$'
'Tauhilah olehmu un$an vane dibuat-buat (bid'ah). karena seeala vane dibuat-buat
bid'"h dan segala Eid'fi addatr t.t"d' ft(.'MsslktlTsgidailbnu Majah
"id"l"h
no. 45-Fo')
Silahkan lihat di dalarr, Fataawaa al-Lainah ad.-Daz-imah lil Bubuuts al-'llmiwab ual
Ifiaa'illidvl hal. 3t8-324 disusun ole'h Syaikh Ahr.naq 'Abdurrazzaq ad-Dirwaisy-
,lnt.r( mendapatkan farwa-fatwa lainnyi mengenar mat.
Silahkan lihat pendapat Ulama lainnya pada catatan kaki halaman 396:p'"'
Dzikir-DzikirZakat
BAB XIII
DZIKIR-DZIKTR PUASA
Pasal 1
Dzikir-Dzikir Puasa
HADTTS NO. s43 (HASAN)
Kami telah meriwayarkan di dalam Musnadad-Darimi dari Ibnu
'Ijmar Q$-', ia berkata: "Rasululrah ffi jika melihat hilal, beliau
mengucapkan:
f l\,y'ttf
Jz
,ytt:t JY"/, ,-*^'):)
"
//
.'r:Ji)? g;lt
O
rlry
), .
dlt{
I
C,..:.rl
oz=
Dzikir-Dzikir Puasa
'.tk r*riEt,s prr;lq!t.1 3r:;ir
"Segala puii hanya bagi A[ah yang telah berfalu dengan membawa
bd; ini dan datang det g"t membawa bulan itu."3
Dan dalam sebuah riwayat dari Qatadah, bahwa Nabi ffi iika
melihat hiIal, beliau memalingkan waiah darinya.
Demikianlah, kedua hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud
dengan status mursal.Dan di sebagian naskah Abu Dawud disebutkan
bahwa Abu Dawud mengatakan: "Dalam masalah ini tidak ada satu
hadits pun yang bersanadlagi shahih dari Nabi ffi."
Dzikir-Dzikir Puasa
HADTTS NO. s47 (DrIA'rF JTDDAN)
juga meriwayatkan di dalam HilyatulAuliaa'dengan
5ry sanad
yeng didalamnya terdapat kelemahan, daiziyadrrr-N"*iri d"ri Arrrt
'#, ia berl.ata: "Jika Rasulullah ffi
memasuki bulan Rajab, beliau
mengucapkan:
Pasal 2
DZIKIR-DZIKIR YANG DISUNNAHKAN
KETIKA BERPUASA
Dzikir-Dzikir Puasa
juga sudah cukup,
Jika hanya difokuskan pada hati saja, maka hal itu
d* iik" hanya d.tgpo lisan saja, maka hal fuu belum cukup, tanPa adarrya
perbedaan pendapat mengenai hal tersebut.
dha'if. memiliki sanad maupun dengan hadits yans mursal. Bahkan hal ini tidak
oleh seorang pirn dari Sihabat, dan-tidik pula seorang pun dari Tabi'in
qya h4q ryrta tidak pula lari para imam yang .pplt,lryggrn"n
sefusian orane telah salah dalam memahanu perkataan lrnam asy-Sya1'l 6,tZ mengenar
-"ril"h shalit: 'sesunszuhnya shalat ddaklah sama dengan p-uasa dan tidallah
shalat iru dimulai kecr[Ii deiean dzikir.' Lalu dzikir inidisingka bahwa orang
vans shalat aear melaf.azhkan-niat. Sesunqsuhnva dzikir vang-diinginkan oleh
lmair asv-Svf i ag adalah akbiratul ihra;;bukan melafalhkai niatlBagaimana
munekii Ifram asy-Syafi'i mensunnahkan sesuaru yang tidak dikerialian oleh
Nabi"i$ ddam satir slialat pun dan tidak pula dikeri-akan oleh seorangpun dari
oara Khalifah dan para Sahabatnva. Dan ini merupakan petuniuk da,n sirab
'mereka. Iika seoraie dari kita m6nemukan satu hdruf (riwayat) dari mereka
mensenaimasalah inilmaka kita menerimanya dengan tunduk ilari patuh. Tidak
ada &tuniuk vans lebih semourna dari petuniirk merEka dan ddak adi satu Sunnah
prt'k...r'"li y*g'aircti-a ?lari pembiwa syai'at, fi."
2. Al-Imam 'AMul 'Azizb:m 'AMillah bin Baaz drddam kitab Fataaana Mthirnmah
Tata'allaqu bisb Sbalaah hal. tt mengatakan: 'Tidak ada dasar di dalam syar'i
vans sucr tentans melafazhkan niat. Dan tidak pula diriwayatkan dari Nabi ffi dan
6ofS"hrb"-v"b mengenai niat kitika memdlai shalat. Sesungguhnya
ilat letaknya di ddam Eati birdasarkan sabda Rasulullah E:
".6i 6 ts-it'|6J t sts ci.1,lr;1i r;t'
#,Hffi ffitffiHffi,:,B,Hgilani:milr';mii::ir
al-'Utsaimin dr
3. Al-lmam FaoihtzZaman Muhammad bin Shalih dalam Fataawaa
Arkaanil ktkm hal. 306 mensatakan: 'Niat letaknva di dalam hati dan tidak
dibutuhkan untuk diucapkanl lika Anda insin shilat lalu berwudhu', maka
hal ini meruoakan niat. Dan tiilaklah munsLin basi seseorang vang berakal
melakukan slu"t,, perbuaten -yane dikkukai tan?aiahsaan- keiriali ia berniat
melakukannva. oleh karena itu. ibaeian ahlul ifmiberkata: 'seandainya Allah
membebank'an keoada kita suatu amilan vane dilakukan tanpa niat, maka hal
tersebut merupakan pembebanan terhadap iesuatu yane tidak m-ampu dikeriakan.'
Tidaklah hat tirsebui&tane dari RasuluMh ff dan'ddik pula dari Sahabatriya #,
bahwa rnereka melafiztrkan iiar Dan orangorangyangAnda dengarkan melafaihkan
niat, maka Anda akan dapati tdanya kEbodo'han dari merelia atau taqlid.buta
terhadao sebaeian ahlul ilmi yanq mengatakan hal tersebut. Dimani mereka
-.o*t L*, 'sioatumya melafizhkin niaiuntuk menyesuaikan antara hati dengan
[san]' Akan tetipi. ki'ta katakan: 'Sesunssuhnya peikataan mereka ini tidaklah
benar. iika se*diioy" hd tersebut disvail-atkai, plastilah Rasulullah ffi menielas'
'
kannya, baik melalu'i perkataan maupirn perbuatin.' Valkabal Muanaffq."
4. Svaikh Muhammad Nazhim Sulthan di dalam Qawaa'idua Fawaa'id Svarb al'
A rba' iin an-Nau awiwah hal. 3 t mensatakan : " itleni ah arkan niat merup akan
-Sebab
bid'ah yans munkar] ia ddak ditetapkan di dalam al-Qur-an dan Sunnah
Rasuhflah &u os.menuniukkan disyari'atkinnya. Dan kaidah iang rclah dikeuhui
yaiu bahwaslov"a pokoli dari ibadah adalah iidak melakukinn-ya, dan ibadah
itu tidaklah tetai kicuali dengan adanya dalil."
Dzikir-Dzikir Puasa
Dan disunnahkan p"la iika ada orang yang mencaci atau melakukan
tindakan usil terhadap orang yang sedang berpuasa, maka hendaklah
ia (orang yang belpuasa) mengucipkan:
..utb
6,eu J,
"Sesungguhnya aku_ sedang berpuasa. Sesungguhnya aku sedang
berpuasa." Sebanyak dua kali aiau lebih.
Dzikir-Dzikir Puasa
, , o-t -o. o tt,o. l.ti.
,iruir i,;li; '.W. gP €.bt
:f#je) r, ) ai)[j'
too t
".11ilJ4'1Jt 6?t)
'A& tiga golongan yang tidak akan ditolak do'anya, yaitu orang
yang sedang belpuasa sehingga dia berbuka, imam (pemimpin)
8
yang adil, dan do'a orang yangdizhelimi.'"
Pasal 3
DO'A KETII(A BERBUI(A
z),t/
'.J6i dlt gt3
at* x*:"1;iv-!));t
"Yang dcmikian itu iakh karera mqeha tidak ditimpa kebausan.'
(QS. At-Taubah: 120)
'drt,*f '::,Kllh1tl'*ltit#ti,?*1,?mr::Lt,$i,1,k;,i"+l:l
memberitahu kami, ia.berbata, Ivlarwan 5in'af-Muqaffa' memberitahu kami,'ia
aku pernah. melihat Ibnu 'umar menggenggamlenggotnya, ldu ia memotong
,hrF,a
Daqran )rf!g reom dan telapak tangan, seraya berkata: "Rasulullah Eiika berbuki
maka behau mengucapkan (lalu ia menyebukan hadits tersebut)."
Ad-Daraquthni mengatakan: "Diriwayatkan sendirian oleh al-Ausain bin waoid.
Eq sanadnya hasan." Dan didukung dleh al-Ha{izh di ddam at-Talhhiisbrl uakii
(n/202). Saya katakanl "Ia sama sepeni yang disampaikan oleh keduanya."
Peringatan: N:4d.i*..o.rengatakan: "Shahih dengan syarat asy-Syaikhani, dimana
b*Tle"tr#*E;i;**,frm#Srrlti5i'*.k"H,o"B:;,;H*:;
dimana.ia berhuji* p."da l,tar*an,yairu n"iiM"q"f+ J"i;;a;;
4-Bth+1,
Ibnu Salim." Saya katakanj'"Pada ucapan .ir r^j-.,i.rd.r"t
keduanya beb.rr",
auhm (kesalahan). Peruma, bahwa al-Blkhari tidalipernah meriwavitkan keor'd,
al-Husain bin !7aqid dalam berhuliah padanya, tetapi hanya sebaeai'u'lia (iiavat
tanpa sanad) semara- Kedua, bah*a Marwan ddalipernih
Buthari dari Muslim d"[*'b;;h;i;['.
-- '
-- dipeigunak;n'oleh'al-
oleh karena itu, didalam at-Tabliiib Wg3),al-Hafizh mensatakan: "Di dalam
al-Mustadrak, {-Hlkim mengklaim bahwa.il-Bukhari pernaE berhujjah dengan
Marwan, tetapi setelah iru ia rigu. Barangkali ia tidak ydLin k"rena .r"rrr"
Marwan al-Aihfar." "d'"rry"
al-Ha{izh ini memicu munculnya beberapa penanyaan
i:f'htfti"Hltk"o*
1. B-isa iadi apa yang disebukan dt dalatn al-Mstadrak: '...DenEan svarat asv-Svaikhani.
di mana keduanya telah berhuiiah...' merupakan anahm 0iesdihan) diri 6.b.i""j
iitrf "",ililti*frfl #f, si3*f+ir?rmminnff;i:.kandida,alm
2. Mungkin apayangdinukil oleh d-Hafizh dari al-Hakim merupakan utahm dainva-
yang iner
E"lg{rL ya'ig
k*l,L hal itu
mengatakan hal itu sebenarnya adalah adz-tlzahabi di dalamltl
seb.gnarnya adalah
Talkhiib,siperti iang telah air"-p;t* dI ;.p*.;
D."q q"yq ddak mengerahui, bagaimanaadz-Dzahabi meneklaim bahwa al-Bukhari
telah b6rhujjah
tetart berhuiiah deggan
berhurah deqg;n M;;'bi"
Marwanbin
dengan Marwan S.li";-M"q"ff;'.5i;il.*Uil'i;h*;
bm salim
Salim al-Muqaffa'.
al-Muoaffa'. Dia
Dia"mensklaim .iil
kkerik,
meneklaim bahwa kedka
dia menulis biografinya di
$1 menqfis biografinya dr dalam dl-Miizdln
al-Miizzary (lV /9r) dia hanva
W /91\ hanya sekilar meneisvararkan
mengisyararkan
b ahwa, dia. te r il?'uli r
9fya,_*1,*r;1;suk Qrcrawi) Ail
jj al (p*"*0
rfial b;;d.'D;ikii;
Abu Diwud. Demikiin pula yang aildi** ai
dalam kitab a l- Kaaryif?
Dzikir-Dzikir Puasa
Saya menyebutkan hd ini meskipun sudah sangat jelas, karena
saya melihat sebagian orang yang merasa bingung sehingga menduga
do'a tersebut dipanjangkan.
'Segala
'.tJ'-}i,6
4), ,#,iti€!t*'*i
puji bagi Allah, yang telah membanttrku sehingga aku dapat
berpuasa" dan yangtelah memberiku rizki sehinga aku berbuka."'lr
12
Shabiih Kitaab al-Adzhaar ua Dba'iifubz, Syaikh Salim al-Hilali no. 155. Hadits ini
sangat lemah. Diriwayatkan oleh ISnus Suhni di dalam 'Amalul Yaum wal Laihh
(nol +aZ) dan ad-Dariquthni (tr/185), melalui jalan 'Abdul Malik bin Harun bin
'Antarah, dari ayahnyi, dari kakeknya, darinya secara marfu'.
Saya katakan: "Ini adalah sanad vans saneat lemah. Di dalamnva terdaoat 'Abdul
M;lik bin H"ryr, ia seorang y^hgfiot*fr,sebagaimana yang disebutkal di dalam
adh-Dhu'afaa',karyaadz-Diahabi.n'
Dan yang termasuk mensisvaratkan pada kedha'ifannva adalah al-Haitsami di
dalarfr M"aima'uz Zawaa-id(lIl/tSo),'al-Hafizh di dala'm at-Talkbiisbul Habiir
@,/202),Ibnul Qayyim di dilam Zaadul Ma'aad $l/51). Dan yang benar adalah
bahwa ia dba'if iiddan Ganeat lemah). sebaeaimana vans telih k-ami ielaskan.
yaitu aoa v** i.l"h dindkil 5bh Ibn,, 'a.U* & dalxn il-ruiuuhaat ar-Rabbaaniwai
fiY/241\ [<aria al-Hafizh: 'Ini adalah hadi:s sharib. dan sanadnva lemah sekili."
'r Sbdhih Kia;b al-Adzkt4r ua Dha'iifuhz, Svarlh Salim al-Hilali no. 156. Hadits ini
dha'if, diriwayatkan oleh Ibnu tvtaiih (tZSf), Ibnus Sunni di dalam 'Anulul Yaurn
ual l^aihh (n<i. 482), al-Hakim (no. qZZ\, melalui ialan al-\fdid bin Muslim: Ishaq
bin 'Ubaidillah memberitahu kami, ia berkata,Ibnu Abi Mulaikah mengabarkan
kepadaku, aku pernah mendengar 'AMullah bin 'Amr bin al-'Ash qgi menqatakan,
aku pernah mendengar Rasulullah s bersaMa (alu ia menyebutkan hadits tJrsebut).
Saya katakan: "lni adalah sanad yang dha'if, karena Ishaq adalah Ibnu 'Ubaidillah,
ia idalah Ibnu Abil Muhaiir al-MaEhzumi, maula ad-Dlmasyqi, dan itulah yans
raiih. sedane ia seorang y'anz maibuL sedanekan Ibnu Abi Mirlaikah. ia seorani
yang.tidak dketahui kiailai"yaiDan jika Ib"nu'Abdillah sudah terlalu rua, makl
yang rajih adalah Ibnu Abi Farwah, karena dia termasuk dari tingkatan ini, dan
dia seorang yang matruk.
Pasal 4
DO'A KETIKA BERBUKA DI TEMPAT
ORANG LAIN
Pasal 5
DO'A KETII(A MENJUMPAI MALAM
LAILATUL QADAR
6M Dzikir-Dzikir Puasa
Disunnahkan pula pada saat inr untuk memperbanyak do'a demi
kepentingan kaum muslimin. Dan hal itu merupakan syi'ar orang-
orang shalih dan hamba-hamba Allah yang arif.
Vabillaabit taufi.tq.
Pasal 6
DZIKIR-DZIKIR DALAM I'TIKAF
DZIKTR-DZIKIR HAJI
Dzikir-Dzikir Haii
Setelah shalat, disunnahkan untuk memanjatkan do'a yang
dikehendakinya. Sebagaima rL^ yxtgtelah kami sampaikan mengenai
sejumlah do'a dan dzikir setelah shalat.
.
€tt $ : €-{r €ft 4 {?iri ld''
"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku ihramkan diriku, rambutku,
kulitku, dagingku dan darahku."
Yang lain mengungkapkan bahwa boleh juga membaca do'a ini:
,* ;:6'4;t t :i dl lS'"
1
'.;,,'d&st
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah berniat untuk menunaikan
ibadah haji, karenanya bantulah aku unruk mengerjakannya, dan
terimalah ia dariku."
Dan dilanjutkan dengan talbiab seraya mengucapkan:
nc4/ 'r-l5.
.44.r1J.
dr'
"Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu dengan menunaikan ibadah
haji."
Hal itu dibaca jika dia mengerjakan ibadah haii. Dan jika dia
mengerjakan umrah, membaca do'a ini:
.
.6:;;L.'r!5.
l/
'.1t7i,t;;lr 'ote{J;,
"Aku penuhi panggilan-Mu, sesungguhnya kehidupan (ymg
sebenarnya) adalah kehidupan akhirat." Sebagai lp^ya untuk
meneladani Rasulullah #.
Dan perlu juga diketahui bahwa tdbiyah iru disunnahkan sampai
melempar jumrah'Aqabah pada hari kurban atau mengerjakan tbawaf
Dzikir-Dzikir Haii
ifadhab, jika dia mendahulukm thawaf ifadbab atas lempar jumrah.
Jika dia memulai dengan salah satu dari keduanya, maka dia boleh
menghentikan talbiyah saat dia mulai mengerjakannya dan kemudian
aktif mengumandangkan takbir.
Imam asy-Syafi'i 'l.iiB berkata: "Orang yang mengerjakan umrah
(hendaknya) terus benalbiyah hingga rukun haji selesai diherjakan."
Pembabasan 2:
Do'a Mubrim (Orang yang Berihram) ketika Sampai
di Makkah.
Penbabasdn 3:
Do'a Muhrim ketika Tiba di Masiidil Haram.
ffiii'"
qf t tfr.-#'o i&t :i t*; * Uf't rl?;i
t9s
'.t.ts l"n}jrf,:
"Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan,
dan kewibawaan pada Majid ini. Dan tambahkan pula kemuliaan,
kehormatan, keagungan, dan kebaikan kepada orang-oran g yang
menunaikan ibadah haji atau umrah yang memuliakan dan
menghormatinya."
Dan juga mengucapkan:
Pasal 1
DZIKIR.DZIKIR THA\$T/AF
".J6' qtb
"Ya Allah, berikanlah ampunan dan rahmat serta maafkanlah
semua kadahan yang Engfuu kaahui. Englrau yang Mahaperkasa
lagi Mahamutia. Ya Allah, ya Rabb kami, berikanlah kebaikan
kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan lindungilah
kami dari api Neraka."
Imam Asy-Syafi'i '+i,trg berkata: "Yang paling disukai untuk
diucapkan di dalam thawaf adalah: (...'i3 E30t d
'3i
6liXU E, Nfr,
ya nabb kami, berikanlah kebaikan kepada kaini di dunia ... sampai
akhir).. Lebih lanjut, ia mengatakan: "Dan lebih disukai iuga do'a
tersebut dipanjatkan pa& setiap waktu."
Disunnahkan pula untuk berdo'a di sela-sela thawafnya dengan
do'a yang disukai, baik menyangkut masalah agama mauPun dunia.
Dan jika-ada seseorangytn1memanjatkan do'a lalu sejumlah orang
mengaminkannya, maka yang demikian itu adalah baik.
Diriwayatkan dari al-Hasan '1ifi5 bahwasarrya do'a yang dipani*kan
di lima hlas tempat akan dikabulkan, yaitu saat thawaf, di Multazam, di
bavrah mi,zzb (sduran pembuangan air di atas Ka'bah), di ddam Ka'bah,
di mata air zemztm, di Shafa dan Marwah, ketika sa'i, di belakang
maqam Ibrahim, di'Arafah, di Muzddifah, di Mina, dan saat melempar
tiga jumrah. Karenanya, merugilah orang-oran gy^rLgtidak bersunggth-
sungguh dalam berdo'a di tempat-temPat tersebut.
d6b:b
,r.r.
,a:;g qiu.-,!*i ,s* i.t:'t*uf [{}lr
o
'.t<'jt'r'rat
"Ya Allah, aku ini adalah hamba-Mu sekaligus prr.; hamba-Mu.
Aku datang kepada-Mu dengan membawa dosa yang reramar
f*y"k' dan amal perbuatan yang buruk. Dan ini adalah rempar
bagi orang yang memohon perlindungan kepada-Mu dari api
Neraka, maka berikanlah ampunan kepadaku, sesungguhnya
Engkau Mahapengampun lagi Mahap enyeytng."
Pasal 2
DO'A KETII(A BERADA DI MULTAZAIfi,TEMPAT
YANG TERLETAK ANTARA I(A'BAH DAN
HAIAR ASVrAD
1 Al-Juwaini
tid* mempunyai.5l"daran dalam ungkapannya ini. Lihat di dalam
al-Futuubaat ar-Rabbaaiiyy-ah GV/389).
2 Demikianlah yang
disebutkan di ddam manuskrip dlif der&a'. Sedanehan di dalam
cetakan (tenn$: billzanuubin leatsiiratin (dengah d6sa yang banyakJ.
Pasal 4
DO'A KETIKA BERADA DI BAITULLAH
Pasal 5
DZIKIR.DZIKIR KETIKA SA'I
Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, bahwa do'a sa'i
juga dikabulkan.
Yang disunnahkan addah lama berdiri di Shafa dengan menghadap
Ka'bah,lalu bertakbir dan berdo'a seraya berucap:
5
sbabiih Kitaab al-Adzkaar an Dba'iifubu, Syaikh Salim al-Hilali no. 558. Hadim ini
shahih. Diriwayatkan oleh an-Naia-i (I/220).
qrb
Yt G ttri et G $fu r e s') i{jitr
1
,.16'
,
''$b'jt
"Ya Allah, wahai Rabb Yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah
hatiku untuk tetap pada agama-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu hal-hal yang memastikan datangnya
rahmat-Mu dan hal-hal yang menetapkan ampunan-Mu, serta
keselamatan dari segala macam dosa, keberuntungan dengan
Surga, dan keselamatan dari Neraka. Ya Allah, aku memohon
petunjuk, ketakwaan, kesucian, dan kekayaan. Ya Allah, bannrlah
aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu serta
beribadah kepada-Mu dengan baik. Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu kebaikan secara keseluruhan, baik yang
aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan secara keseluruhan, baik yang aku
ketahui maupun yang tidak aku ketahui, dan aku mohon kepada-
Mu Surga dan segda hal yang mendekatkan kepadanya, baik itu
berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-
Mu dari Neraka dan apa yang mendekatkan diriku kepadanya,
baik berupa ucapan maupun perbuatan."
Jika membaca al-Qur-an (di tempat ini), maka yang demikian itu
lebih baik. Hendaklah dia menggabungkan semua dzikir, do'a, dan
bacaan al-Qur-an. Dan jika dia hen&k menyingkatnya, maka hendaklah
dia memilih y*g terpenting.
,),ry,t ,d61
e,b ,# ,i\1 ut i\f'trful,i{ilr
d:"'il\,tEetb ,ff & u.'&6|W ,$,: ,O:,i
..y-i:d F
"Ya Allah, kepada-Mu aku berharap dan kepada-Mu pula aku
berdo'a. Karena itu, sampaikanlah aku pada angan-anganku yang
baik, ampunilah dosa-dosaku, karuniakan kepadaku apa yang
Engkau karuniakan kepada orang-oran g yangtaat kepada-Mu.
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa aras segala sesuaru."
,F
"Ya Allah, aku menghadapkan diri kepada-Mu, dan wajah-Mu
yang mulia yang aku kehendaki. Karenanya, jadikanlah dosaku
terampuni dan hajiku mabrur, sayangilah aku, serra janganlah
Engkau membuatku gagal. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa
atas segala sesuatu."T
Al-Hafizh Ibnu Haiar drig mensatakan: 'Aku tidak melihatnya rnarfu'." Dan saya
iusa mendapatkannya di dalam kitab al-Manaasihkarvaal-Hafizhibnu Ishao il-
Hlrbi. Deniikianlah yang disebutkan di dalam l<ttab al-Futuubaat ar-Rabbaa"iiyob
(rvl4os).
qrb 6.,
,.16'
"Ya Allah, berikanlah k prd" kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat, serta lindungilah kami dari adzab Neraka."
Pasal T
DZIKIR DAN DO'A YANG DIKABULI(AN
DI'ARAFAH
Dzikir-Dzikir Haii
dzikir serta berdo'a untuk dirinya sendiri, dan juga hendaklah ia
senantiasa berdzikir di setiap tempat, berdo'a sendirian dan juga
berjama'ah. Berdo'a untuk dirinya sendiri, kedua orang tuanya, kaum
kerabatnye, perl Buru, sahabat, teman, orang-orangyarLg dicintai,
semua orang yang berbuat baik kepada.ny4 dan kaum muslimin
secara keseluruhan.
t-7t'al:
rr.y
qp QyteW:,#:,y u
Dzikir-Dzikir Haii 625
i;1,1ui;:: ,Frr
L)
?tib\+
'.Ajt q;rd t ;"u'g,;!:ii
"Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, seperti yang kami ucapkan
dan lebih baik dari ucapkan. Ya Allah, shalat,
^pe,y^ngkami
ibadah, hidup dan matiku hanya untuk-Mu.Hanya, kepada-Mu
tempat kembaliku, dan hanya milik-Mu, wahai Rabb, semua
peninggalanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari adzab kubur dan godaan hati, dan perkara yang terpecah-
pecah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang diterbangkan oleh angin."e
Dan disunnahkan untuk memperbanyak talbiyah juga shalawat
dan salam kepada Rasulullah ffi di sela-sela wukuf. Hendaklah ia banyak
menangis disertai dzikir dan do'a. Di tempat itulah semua ungkapan
dirumpahkan, berbagai rintangan dihilangkan, dan barbagai permohonan
diharapkan. Sesungguhnyaia merupakan rempar wukuf yang paling
agung, tempat berkumpul yang paling mulia, yangptdarryaberkumpul
hamba-hamba pilihan lagi penuh ketulusan. Dan ia merupakan tempat
berkumpul paling besar di muka bumi ini.
Diantara do'a pilihan a&lah:
Dzikir-Dzikir Haji
e,iy w;4p i:;t;,5, ryt dr','e"j''s'ainr
* V: i;tl$t e Wr'$rt 6, ) ge\r t, i-siur
I fg!i',V qj1t,is.1 qkttCP:'u.;
'.is.1 ,+o d)t
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri,
dengan kezhaliman yang sebanyak-banyaknya. Dan sesungguhnya
tidak ada,yangdapat memberikan ampunan melainkan hanya
Engkau semata. Oleh karena itu, berikanlah kepadaku ampunan
dari sisi-Mu, dan sayangilah aku, sesungguhnya Engkau Maha-
pengampun lagi Mahap enyayau.Lg. Ya Allah, berikanlah kepadaku
ampunan yang dengerrnye dapat memperbaiki keadaanku di
dunia dan akhirat. Dan limpahkanlah rahmat kepadaku yang
dengannya aku berbahagia di dunia dan akhirat. Dan terimalah
dariku taubat yang sebenar-benarnya,yffigtidak akan aku kotori
selamanya. Dan teguhkanlah aku untuk selalu berada di jalan
yang lurus, yang aku tidak akan menyimpang darinya untuk
selama-lamarrrya.."
i ,t o. 4,
*at ,),go.'s r,415 F'q€:"€t')
94- t. o o1,
t0
Al-Hafizh Ibnu Haiar aiils meneatakan: "Inilah vans disebutkan oleh seiumlah hadits
terdahulu ykni"pou,ma- di afitaranya belum fami t at"i sajikan, &n yang lainnya
Juga membaca:
qI
)
,4 tt,d**i'i1'e,
og a , , -
1..;31'ir6{s,* tf ftjur
ui,:tftt
# r:r,i&i s iK,gr',y 4 e::\t :
',.iA,'l:larbt
"Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berkeingrnan, dan hanya kepada-
Mu pula aku berharap. Oleh karena itu, terimalah ibadihku,
berikanlah aku taufiq, serta karunia-kanlah kepadaku kebaikan
lebih banyak dari yang aku minta. Dan janganlah Engkau membu-
atku gagal, sesungguhnya Eng[au adalah Allah Yang Mahapemurah
lagi Mahamulia."rl
akan diketengahkan lebih lanjut. Ked,.e telah disampaikan di dalam bab Do'a setelah
Tasyahhud, iakni dari hadids ash-Shiddiq. Ketiea.'saya tidah menemukan adanva
sanad padanya Keempat" telah disampaikari pada 6ab drane vans Terbelenzu Hutarie.
Dan kelima, sebagiinnya terdapaf di &lim hadits Abri Sa'it denean in"d .rr".r"n
dha'if di dalam Musnad a1-Firda*s.Demikradrtyang disebutkan dr dafes, at-fatuirlrit
ar-Rabbaaniyyah N/7).
" Al-Hafizh Ibnu Haiar +irB menqarakan: 'Dan aku tidak melihatnva sebasai do'a
,Wffi * *"tt S." Denrikianlah 1ang t€rdapat di drJniol-nx,f,rloot or-
Pasal 9
DZIKIR YANG DISUNNAHKAN DI
MUZDALIFAH DAN MASY'ARIL HARAM
qt:tbYtGltri v.t'9.,'r
)'r'eiG rifur -i t3T 6',"
".J(ll
*Ya Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di a,rrri" a*
kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari rdz.ab Neraka."
Dan disunnahkan pula membaca:
Jz o . 8l I z o / 3l o
I
,f 9.
y, ,?7 t^[\b'.),:&
E::':t: ce.
lc-o,,,$rt
/O /
tS t{
,ryjr J'iaijt
"Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, dan semua kesempurnaan
juga hanya menjadi milik-Mu, semua kemuliaan juga milik-Mu
semata, sena milik-Mu pula semua penyucian. Ya Allah, berikanlah
ampunan kepadaku atas semua yang telah aku kerjakan, dan
./
1d"
A i. 6 , t
ct"., bb,y pl eth e:)y'of ulri
q!-s: ai5li
e,I.s
'*'oi::,u.e)f ;)b qt*
'.,prlrgstG_
"Ya Allah, sesungguhnya aku memofoo rr"frrt kepada-Mu
melalui hamba-hamba pilihan-Mu, aku bertawassul melalui
diri-Mu kepada-Mu, aku memohon kepada-Mu agar Engkau
mengaruniakan kepadaku semua kebaikan sena menganugerahkan
kepadaku apa yang telah Englau berikan kepada para wali-Mu dan
hendaklah Engkau memperbeiLi keadaanku di akhirat dan dunia,
wahai Rabb yang Mahapenyayang di antara parepenyeyang."'o
Pasal 10
DZIKIR YANG DISUNNAHKAN
KETII(A BERTOLAK DARI MASY'ARIL HARAM
MENT{UMINA
Jika fajar telah terbit, maka hendaklah dia benolak dari Masy'aril
Haram menuju Mina, dengan syi'ar talbiyah, dzikir, do'a dan
memperbanyak semua itu. Dan hendaklah dia mengutamakan talbiyah.
Inilah hari terakhir talbiyah. Bisa jadi dia tidak lagi mempunyai
kesempatan untuk mengumandangkan tdbiyah setelah itu.
tr Al-Halizh
Ibnu Haiar airlr mengatakan: "Aku tidak melihatnya sebaeai do'a vane
rna'&tr. Dansebasia;r diantara$dddakterberas oada hadits Abu Si'id Diriwavatkairnvi
dt ddrrn Mr4e?dd A-Firdat$ sffiid nwrfu',lalu ia irenvebutkannva- " Dan la mjnEaukah,
"Dan di dalam sanadnya tendapat Khalid bin Yazida-Umari. h smrans.varghdruk."
Demikianlah yang diiebutkair di dalam al-Futuubaat or-tAbb*n;yjih (tr t rc1.
ta
Al-Flafizh Ibnu llajar ,i'i6 berkata "Aku tidak melihatnya sebagai do'a yang ma'-tsur.'
Dzikir-Dzikir Haji
Pasal 11
DZIKIR YANG DISUNNAHKAN DI MINA
PADA HARI KURBAN
o6ijr e+\Vijl
;*u' ,|$.q,'rt e '&
'.,Pt?t?')t 6-
*) gry:33
"segala puji hanya bagi Allah yang telah mengantarkan diriku
sampai di tempat ini dalam keadaan selamat dan sehat. Ya Allah,
ini addah Mina dan aku telah mendatanginya, aku adalah hamba-
Mu dan berada di ddam genggaman-Mu. Aku mohon agar Englrau
memberikan kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada
para wali-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari hal-hal yang diharamkan dan kemalssiatan dalam agamaku,
wahai Rabb Yang Mahapemurah dari para pemurah."ls
t5
Al-Flafizh Ibnu Flajar dB berkata "Aku tidak melihatnya sebagai do'a yang ma'-tsur.'
Dzikir-Dzikir Haii
;fi!),p, J.i, dle ,!*Wl
9/ eI 'cz t
ti 'r:' e
,'tlh,
.i. O z\
Jr Ar
'
oll
t'
+ ftjlr
o
9
't'&4' ,icJi-[s
'a'-' tO
'.0\ii"fr,
"Terimalah dari Fulan," jika dia menyembelihnya untuk orang
lain.
,ti)b
".'{;l
,,l,
6 db +'t;,:,, ,6t1sh 6 }b.ir i:;jr"
d?, #t,o.it d.frr,$|ffi , gyls' 1! fiJt
)
"Segala puji hanya bagi Allah aras apa yang telah Dia tunjukkan
kepada kami. Segala puji bagi Allah atas nikmat yang telah Dia
anugerahkan kepada kami. Ya Allah, ini adalah ubun-ubunku,
karenanya terimalah dariku dan berikan ampunan aras dosa-
dosaku. Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku dan juga bagi
orang-oran g yall.1 memotong dan mencukur rambutnya, wahai
Rabb Yang Mahaluas ampunan-Mu. Amin."
Dan seusai mencukur rambur, hendaklah dia bertakbir dan
mengucapkan:
16
Al-Hafizh Ibn-u Hajar d,B mengatakan: "Aku tidak melihamya sebagai amalan
yang ma'-tsur.'
Pasal 12
DZIKIR YANG DISUNNAHKAN KETII(A
BERADA DI MINA SELAMA HARI.HARI
TASYRIQ
Dzikir-Dzikir Haji
kedua, yaituJumratul \vustba. Dan tidak perlu berdiri pada jumrah
ketiga, yang disebut juga dengrt lumratul lAqabah
Pembabasan:
Perubahan Status dari Haii ke Musafir.
Jikl gudah beranjak dari Mina, berarri haji yang ditunaikan rclah
usai. Setelah itu tidak fu\lgrdzikir yang berkeri* derrg* haji, tetapi
statusnya beru_bah menj adi seorang musafir. Karenanyal disunnahkan
baginya. bertakbir, benahlil, bertahmid, dan mengamalkan
be.lb.asai "."ryk
dzikir lainnya yang disunnahkan bagi musafir.f,an insya
Allab, penjelasannya akan diberikan lebih tanjut.
JiLa ia sudah memasuki Makkah dan hendak melakukan umrah,
maka di dalam umrahnya itu ia membaca dzikir-dzikir ytngdibaca
oleh orang yang menunaikan ibadah haji dalam hal-hal yang b"erkaitan
antara haji dan umrah, yaitu ihram, thawaf, sa'i, penyembeffia, hewan
kurban, dan pencukuran rambut. \Vallaabu a'lim.'
Pasal 13
DO'A KETIKA MINUM AIR ZANIZANI
bersabda:
Kami telah meriwayatkan dariJabir,*l,, ia berkata: "Rasulullah E
..ij
at 6,iy:1,;'
".lrir zamzam (sesuai dengan niat) untuk apa diminum."18
t8
shahiih Kitaab al-Adzfuar un DlM'iif,4hu,Syaikh Salim al-Hilali no. 405. Hadits ini
haunligbdirihi. Diriwayatkan oleh lbnu'Maiah (no. loejt. em"J-fmtlsi a^ izzl.
itwkxffi)#Eytwl:pffi:trl#,i**,fr \h#hw*y\iil*
$1s2), al-Fakihi di datai A.kii;, M;ii;i'$vr\.-i.',t^ili6;L;;," i"i"" Jlii
Jibir, ia berkau: "{"r,lt"u"t g
'AMullah bin al-Mu-ammil,-dari Abuz Zubair, clari
bgrl"ldr, lalu ia menyebuikannya. Saya katakan," "t"i'"dJ"h ;;;"j ;;;;h;if-
di dalamnya terdapaf dua 'illat.'pmaina, 'Abdullah ui" ,i-1,t"-"**it JL'",i[ eil
.AMullah
{a_r!aqr telah mengatakan: "Hadits ini diriwayatkan seorans diri oleh bin
al-Mu-ammil." Dan dikomentari oleh at-Turkimani di daJimal-IauharunNaait-ia
Atau membaca:
,.*ti:rry '^r.?i
I
il n*u''
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminumnya dengan tujuan
memohon kesembuhan. Karenanya, sembuhkanlah aku."
Dan lainJain yang serupa dengan hal tersebut. \Yalkahu a'lam.
Pasal 14
AMALAN SEBELUM KEMBALI KE NEGERI ASAL
t':'o
9'dl-t)tt
edJ ,6 e,pi Eb'd;i;;,*",0r1
-Lir *l
g
altr'u
v#'rl
.O o ,i o
0)
oTtI i,^ p,'.{.9
uii5T0
.o c
o
,o
\J rJ! q.!r(teSt i)tt
I r.l! rc
Ss
I
,f rt''r:b f\Y,q.t't+fq'* d.
. I ot
.t o
t I
' I
,
e) e 41, €.s.-ryb e ry.vit e*6 [{jbr;ry.
d. 6*els,#.1 o 13} :,4fu |t;i :
'.;i/, ":ob F ,t" cl/i rgfur3 6?1i ,9-p
540 Dzikir-Dzikir Haji
"Ya Allah, rumah ini adalah nrmah-Mu, hamba inipun hamba-
Mu, putera hamba-Mu, putera hamba PeremPuan-Mu. Engkau
telah membawa diriku dengan apayerrytelah Engkau tundukkan
untukku dari makhluk-Mu, sehingga Engkau menyamPaikan
diriku di negeri-Mu ini. Dan Engkau telah membekali diriku
dengan nikmat-Mu sehingga aku bisa menunaikan manasik. Jika
Engkau meridhaiku, maka tambahkanlah keridhaan untukku,
d* iik ddak, maka sekarang ridhailah aku sebelum aku menjauh
dari rumah-Mu. Sekarang adalah saat kePulanganku, jika
Engkau mengizinkan diriku bukan (berani) mencari ganti diri-
Mu dan rumah-Mu, tidak juga ada rasa benci pada-Mu dan pada
rumah-Mu. Ya Allah, sertailah diriku selalu dengan kesehatan
pada badanku dan perlindungan pada agamaku, perbaikilah
tempat kembdiku, serra limpahkanlah kepadaku ketaatan kepada-
Mu selama Engkau membiarkan diriku tetap hidup, dan sanrkanlah
untukku kebaikan akhirat dan dunia. Sesungguhnya Engkau
Mahakuasa atas segala sesuatu."l'
Pasal 13
ZIARAH *,Yffi*ftiKHk!'^H ffi DAN
Dzikir-Dzikir Haji @l
bentuk pendekatan yang paling penting dan usaha yang paling mengun-
tungkan serta permintaan yang paling baik.
Dzikir-Dzikir Haii
bershawalat kepadl Raulullah ffi . Darr, memperbanyak semuanya itu.
Selanjutnya mendatangi Raudhah yang terLtak lnrera makan dan
mimbar,lalu memperbanyak do'a di tempar tersebut.
".a,1ir
f9 ebit€*r,t"e 'r;.6'
"Diantara makam dan mimbarku ada satu taman dari taman-
teman Surga."22
Dan jika hendak meninggalkan kota Madinah dan melakukan
perjalanan berikutnya, maka disunnahkan baginya untuk berpamitan
kepada masjid dengan mengerjakan shalat dua rakaat dan memanjatkan
do'a yang dikehendakinya, lalu mendatangi makam seraya mengucapkan
salam sepeniyang diucapkannyapertama kali dan kemudian meng"langi
do'a lagi. Selanjutnya, dia berpamitan kepada Nabi E seraya mengu-
capkan:
I
d.*-t
d)tts ,iilb!3'*, {ir'^)';,b"" JLs-r.tt
2t ., o
6M Dzikir-Dzikir Haji
"Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan ini sebagai akhir di
tanah suci Rasul-Mu, berikanlah kemudahan kepadaku untuk
kembali ke Haramain (dua tanah suci) dengan ialan yang mudah
atas anugerah dan karunia-Mu. Berikanlah kepadaku ampunan
dan kesehatan di dunia dan akhirat, serta kembalikanlah kami
dalam keadaan selamat dengan membawa keberuntungan yang
banyak lagi aman ke negeri kami."
Itulah dzikir haji yang berhasil saya himpun berkat taufiq Allah
Ta'ala. Meskipun pembahasan masalah ini cukup panjang iika dilihat
dari buku ini, tetapi sebenarnya ini sudah ringkas jika dibandingkan
dengan ap^yangkami hafal mengenai hal tersebut. Kami memohon
kepada Allah yang mulia agar Dia selalu memberi taufiq kepada ketaatan
serta menyatukan kita dan saudara-saudara kita di alam akhirat kelak.
'j;,*,i
3'!it 1
;;av .titz "&i \-AL :l'rii i I
OGS(.r;:nt\+iJ;'ti4
'sesunggubnya jihahu mqeha ketika menganiaya dirirtya datang
kepadamu,lalu memohon ampun kepada Allab, dan Rasulpun
memobonkan d?npiln untuk mereka, tmtulah mereha mmdapati
ellah l,lalmpenaima taukt hgi l,lahapotydyang.' (QS. An-Nisaa' : 64).
Dan kini aku datang kepadamu untuk memohon ampun dari
dosadosaku, seraya memohon ryafa'at melalui dirimu kepada Rabbku.'"
Kemudian ia mengungkapkan:
23
Di dalam l<rtab asb-sbaaimul Mankifir Radd'aks Subki halaman 246-247,setelah
menyebutkan kisah di ahs, Ibnu'Abdil Hadi mengaakan: "Kisah yans disebutkan
di atas, sebaqian di antaranya diriwayatkan dari il-'Utabiv tanoj san1d. sebaeian
lainnya diriwayatkan dari Muhaminad bin Harb al-Hilali, dan sebasian laqi
diriwiyatkan dali tvtuhammad bin Harb dari Abul Hasaaaz-Za;faratrtdariil-A'ra6i.
Dan al-Baihaqi telah menyebutkannya di dalam Syu'abul limaan. denean sanad
muzblirn dariMuhammid bin Ruh'bin Yazid allBashari: Abu i{arb-"al-Hilali
memberitahuku, dia bercerita, ada seorang Arab Badui yanq menunaihan ibadah
haji, dan ketika mendarangi pintu masiiil Rasulullah'ff,,ia mensistirahatkan
binatang kendaraannya seraya menambaikannva. Kemudian ia masrik masiid dan
men&tangi makarn .... 0"1 , ii menyebutkan hadis vane serupa densan vane diaus).
Dan sebag-ian para pendusta meny'andarkan sanadirva'Lepada 'Alitrin-ebi thatib
"*r;, sebasalmaia
yarie akan kami uraikan lebih laniut.'Kesiriroulan: Hikavat munkar
dari Amb Badui ini ddak bisa dijadikan huiiah. Sairadnya pG gehp dan &buat-buat,
lafazhnva iuea dibuat-buat. Dari kalaupunieandainvihikavaiiri aabit (tetao dari
Rasulullah *9), tetap tidak bisa diiadt<an huiiah. Dan tidt dibenarkan'berfiuiiah
pada kisah seilerti ini dan tidak juga bersandar padanya, ur€rrUflrr para ulama.
lYabilhahit iufirq." Selesai perkitain Ibnu'Abdul Hadi.'