Anda di halaman 1dari 30

TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


Agama dan Multikulture dalam Perspektif Kristen

DISUSUN OLEH:
FLASINCY NADYA PARIAMA
C30121198

PRODI S1 EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas
beerkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah dengan judul ” Agama dan Multikulture dalam
perspektif Kristen”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


salah satu tugas mata kulia Pendidikan Agam Kristen Protestan dan
mengajak orang kristen yang belum mengenal kasih Allah dan taat
kepada firmanNya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis makalah ini


masih terbatas dan jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatsan
pengetahuan, pengalaman, dan waktu yang dimiliki. Namun demikian
penulis telah berusaha dan bekerja keras supaya buku ini bermanfaat
bagi penulis, dan bagi pembaca sekalian untuk menjadi orang kristen
yang taat kepada Allah dan FirmanNya Tuhan.

Palu, 14 oktober 2021

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................1

1.1. Latar Belakang......................................................................1

1.2. Rumus masalah......................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan...................................................................2

1.4. Metode Penelitian................................................................52

BAB II PEMBAHASAN....................................................................3

2.2. Konsep Logoterapi...................................................................4

2.3. Hidup Bermakna dalam Perspektif Mengasihi Sesama.....6

2.4. Kaitan Hidup Bermakna dengan Iman Kristen..................7

2.5. Hidup Bermakna dengan Mengembangkan Kecerdasan


Majemuk..........................................................................................9

BAB III PENUTUP..........................................................................12

3.1. Kesimpulan..........................................................................12

3.2. Saran.....................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di Indonesia, agama Kristen menjadi agama terbesar kedua
setelah islam dari segi jumlah pemeluknya. Sedangkan secara
keseluruhan di dunia, agama Kristen merupakan agama terbesar
di dunia dengan penganut mencapai 2 miliar orang dari seluruh
berbagai Negara di belahan bumi. Mayoritas pemeluk agama
Kristen adalah orang-orang dari Negara barat seperti Eropa dan
Amerika. Sedangkan sisanya tersebar di seluruh Negara, bahkan
di negara-negara yang mayoritas muslim pun biasanya terdapat
pemeluk agama Kristen.

Agama Kristen merupakan agama yang berdasarkan ajaran


Yesus Kristus serta riwayat hidup Yesus Kristus, penganut
agama Kristen percaya jika Yesus Kristus adalah anak Allah dan
menjadi juru selamat manusia yang diutus sebagai Mesias atau
Kristus yang tertuang dalam perjanjian lama.

Agama Kristen adalah agama yang muncul di daerah levant


atau lebih tepatnya sekarang berada di antara Negara Palestina
dan Israel yang muncul pada pertengahan abad pertama. Awal

5
mula terbentuknya agama Kristen ini berasal dari kota Yerusalem
kemudian menyebar ke arah timur kota Yerusalem yakni kota-
kota lainnya di antaranya kota Mesopotamia, Yordania, Mesir,
Asyur dan Syria.

Selang 15 tahun kemudian, agama Kristen ini mulai


berkembang di eropa selatan. Pada masa inilah penyebaran
agama Kristen kemudian sangat massif hingga ke berbagai
Negara di sekitar Eropa Selatan seperti Negara-negara di Eropa
Timur, Asia Selatan hingga Afrika Utara.

Bahkan pada abad ke-4 agama Kristen menjadi agama utama


oleh beberapa Negara diantaranya Dinasti Arsakid yang berasal
dari Armenia pada tahun 301 masehi, kemudian oleh Negara
Caucasian Iberian atau sekarang disebut sebagai Georgia pada
tahun 319 masehi, kemudian oleh kekaisaran Aksum di Ethiopia
pada tahun 325 masehi serta oleh kekaisaran Romawi pada tahun
380 masehi.Kemunculan dari Yesus menjadi titik awal mula
munculnya agama Kristen di dunia ini, yakni di mulai dari
lahirnya Yesus hingga meninggalnya Yesus. Yesus sendiri lahir
di sebuah kota kecil di Betlehem dan kemudian tumbuh hingga
besar di Nazaret, Galilea. Kemudian ketika Yesus berusia 30
tahun, dia melakukan pelayanan kepada masyarakat.

6
Pelayanan yang dilakukan oleh Yesus kepada masyarakat
antara lain memiliki mukjizat, bisa menyembuhkan orang sakit,
mengusir setan dan bahkan membangkitkan orang dari kematian.
Hal ini menyebabkan Yesus tidak disukai oleh para Yahudi.
Sehingga orang-orang Yahudi kemudian menghasut Yesus dan
membuatnya menjadi tidak disukai oleh masyarakat.

Karena termakan oleh hasutan orang Yahudi, akhirnya para


pengikut Yesus kemudian ramai-ramai mengarak Yesus dengan
salib. Yesus disalib di bukit Golgota di kota Yerusalem
berdasarkan perintah dari gubernur dari provinsi Yudea Romawi
pada saat itu yakni Pontius Pilatus.

Setelah disalib kemudian Yesus dikuburkan di sebuah gua


batu, pada hari ketiga setelah kematiannya umat Kristen
meyakini bahwa Yesus bangkit kembali dan hidup kembali
dengan disaksikan oleh ratusan saksi mata yang melihat
kebangkitan Yesus hidup kembali.

Kemudian setelah hidup kembali, 40 hari kemudian yesus


kemudian naik ke surga dan hal ini juga disaksikan oleh ratusan
saksi mata pada saat itu.

7
Namun karena para pemimpin dan Imam Yahudi ketakutan,
pada saat itu para Imam Yahudi menyuap penjaga kubur untuk
menyatakan bahwa Yesus tidaklah hidup kembali melainkan
mayatnya hilang karena dicuri oleh para muridnya atau para
pengikutnya.

Lima peristiwa dari kehidupan Yesus ini menjadi inti utama


dari ajaran agama Kristen yakni kelahiran, pelayanan, kematian,
kebangkitan dan kenaikan ke surga. Kelima peristiwa tersebut
juga di biasa di sebut dengan intisari kekristenan.

Multikultural akhir-akhir inimulai diperbincangkan di


berbagai kalangan berkenaan dengan merebaknya konflik etnis di
negara ini. Multikultural yang dimiliki Indonesia dianggap faktor
utama terjadinya konflik. Konflik berbau SARA yaitu suku,
agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Aceh, Ambon,
Papua, Kupang, Maluku dan berbagai daerah lainnya adalah
realitas yang dapat mengancam integrasi bangsa di satu sisi dan
membutuhkan solusi konkret dalam penyelesaiannya di sisi lain.
Hingga muncullah konsep multikulturalisme. Multikulturalisme
dijadikan sebagai acuan utama terbentuknya masyarakat
multikultural yang damai.

8
Rumus masalah
Menjelaskan asal usul agama, aliran agama, perkembangan agama

Menjelaskan agama dan multikulture dalam perspektif kristen.

a) Bagaimana Sejarah agama kristen di dunia maupun di indonesia


b) Bagaimana pecahnya agama kristen menjadi beberapa aliran
c) Bagaimana perkembangan agama krsten
d) Menjelaskan agama dan multikulture dalam perspektif kristen.

Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui asal usul agama kristen di dunia maupun di
indonesia
b) Untuk mengetahui aliran agama kristen
c) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan agama kristen
e) Untuk Menjelaskan agama kristen dan multikulture dalam
perspektif kristen.

Metode Penelitian
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode penulisan
kualitatif. Metode penulisan kualitatif adalah metode penulisan
karya tulis dengan cara mengumpulkan data dari sumber-
sumber yang ada seperti sumber dari internet.

9
BAB II
PEMBAHASAN

Bagaimana sejarah agama kristen di dunia maupun di indonesia

1. Sejarah Agama Kristen di dunia

Sebagai agama terbesar di dunia yang memiliki banyak


pemeluk, tentunya agama Kristen merupakan agama yang
memiliki sejarah cukup panjang. Layaknya agama lainnya di dunia
ini, agama Kristen juga menjadi agama yang telah diturunkan
selama berabad-abad dan tetap sama hingga kini.

Agama Kristen berawal dari sebuah kota kecil di Yerusalem


kemudian berkembang setelah kelahiran Yesus hingga
kematiannya. Kelahiran hingga kematian dari Yesus serta
kenaikan Yesus ke surga menjadi awal mula serta intisari dari
kekristenan yang dipeluk oleh sebagian orang di dunia ini.

Setelah munculnya perjanjian baru kemudian agama Kristen


mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia yang kebanyakan
dibawa oleh para penjajah seperti bangsa Spanyol, Portugis dan

10
Belanda yang menjajah Negara-negara di kawasan Asia hingga di
kawasan Afrika.

Penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh para pendeta di


masa itu disebut dengan glory atau memperluas penyebaran agama
Kristen ke wilayah-wilayah baru.

Dalam agama Kristen terdapat beberapa hal utama yang


menjadi pilar dari agama Kristen itu sendiri diantaranya adalah
sebagai berikut :

 Yesus kristus : dalam ajaran agama Kristen, yesus kristus


diyakini oleh umat Kristen sebagai anak Allah. Ajaran,
mukjizat, kelahiran, kematian, kebangkitan dan penebusan
tertulis di dalam tulisan suci yang bisa dijadikan sebagai
acuan untuk mereka yang ingin mengikuti keteladanan yesus
yang sempurna. Selain itu, menurut kepercayaan umat
Kristen satu-satunya cara untuk disucikan dari dosa adalah
melalui pertobatan dalam kristus yang berharga.
 Alkitab : alkitab ini harus dibaca dan dianalisis karena di
dalam alkitab terdapat firman allah yang harus diyakini, di
ilhami, dan merupakan bentuk kesempurnaan. Akitab ini
tidak ditulis dengan menggunakan kertas dan pena melainkan
dengan mengilhami 40 pria yang berbeda yang ditugaskan
untuk mengisi kata-kata tersebut dengan roh kudus.

11
 Baptis : baptis dilakukan dengan menggunakan air yakni
dengan cara disiramkan ke seseorang yang akan dibaptis.
Baptis sendiri merupakan suatu simbol untuk mensucikan diri
dari dosa-dosa saat mereka dilahirkan, biasanya umat Kristen
melakukan pembaptisan ketika masih anak-anak.
 Tritunggal : dalam ajaran agama Kristen meyakini bahwa
satu tuhan memiliki 3 kepribadian yang berbeda dan hidup
berdampingan yaitu Bapa, Putra serta Roh Kudus.

Alkitab sebagai pilar utama dari ajaran agama Kristen memiliki


sejarah dan rahasianya sendiri yang dapat kamu pelajari pada buku
Mengungkap Rahasia Alkitab Menggali Data Fakta Dan Sejarah.

2. Sejarah Agama Kristen di Indonesia

Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-


7 atau lebih tepatnya sekitar tahun 645 Masehi, melalui gereja
timur Assyria yang berada di dua tempat yaitu di daerah pancur
yang sekarang disebut daerah Deli Serdang serta daerah Barus
yang sekarang merupakan daerah Tapanuli tengah yang keduanya
berada di wilayah sumatera.

12
Sejarah masuknya Kristen di Indonesia juga tercatat oleh buku
seorang ulama bernama Syaikh Abu salih Al-Armini, dalam buku
tersebut tercatat ada beberapa gereja di seluruh wilayah persebaran
agama Kristen di seluruh dunia yang tersebar di beberapa wilayah
diantaranya di Mesir, Abyssia, Afrika Barat, Nubia, Spanyol, Arab
dan India.

Ada sekitar 707 gereja dan 181 monasteries yang mana salah
satu gerejanya ada di Indonesia, saat itu Indonesia masih disebut
sebagai wilayah India oleh bangsa barat. Gereja yang pertama ada
di Indonesia adalah gereja Ortodoks, hal ini ditandai dengan corak
gereja Nestorian di daerah Barus, Mandailing, Sumatera Utara.

Katolik Roma pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1511


tepatnya tiba di Aceh, kemudian pada tahun 1534 tiba di
kepulauan Maluku yang dibawa oleh orang Portugis yang
menyebarkan agama Kristen di nusantara.

Pembawa agama Kristen ke kepulauan Maluku adalah seorang


bernama Fransiscus Xaverius yang merupakan seorang misionaris
katolik Roma dan pendiri ordo Yesuit. Diketahui Fransiskus
Xaverius ini bekerja dan ditugaskan di kepulauan Maluku untuk
menyebarkan agama Kristen.

13
Pada tahun 1960 ketika aliran komunisme dilarang, banyak
etnis Tionghoa di Indonesia yang mengaku-ngaku sebagai
pemeluk agama Kristen agar tetap aman dan tidak melanggar
aturan pemerintah. Namun lambat laun akhirnya masyarakat
Tionghoa di Indonesia banyak yang memeluk agama Kristen dan
bahkan menjadi agama mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia saat
ini.

Meskipun merupakan agama yang minoritas di Indonesia,


namun agama Kristen tetap diterima baik oleh bangsa Indonesia
dan bahkan menjadi bagian dari rakyat Indonesia. pemeluk agama
Kristen di Indonesia juga memiliki hak yang sama dengan
pemeluk agama lain sehingga tidak ada perbedaan antara agama
yang satu dengan agama yang lainnya.

Persebaran agama Kristen di Indonesia bisa di bilang banyak


mendominasi beberapa provinsi terutama provinsi Sumatera Utara
dan provinsi di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Maluku,
NTT dan Sulawesi. Sampai saat ini agama Kristen di Indonesia
masih menjadi agama dengan pemeluk terbanyak nomor dua
setelah agama Islam.

A. pecahnya agama kristen menjadi beberapa aliran

14
Reformasi Protestan adalah pergolakan agama, politik,
intelektual, dan budaya pada abad ke-16 atas Gereja Katolik yang
pada akhirnya melahirkan Protestantisme. Gerakan ini dipelopori
oleh Martin Luther, yang kemudian diikuti oleh John Calvin,
Ulrich Zwingli, dan Henry VIII.

Para reformis mengkritik otoritas kepausan dan


mempertanyakan berbagai penyalahgunaan dan ketidaksesuaian
Gereja Katolik sebagai pusat politik dan budaya Kekristenan di
Eropa. Reformasi Protestan berujung pada perpecahan Gereja
Barat menjadi Potestantisme dan Gereja Katolik Roma. Gerakan
ini memicu perang, penganiayaan, dan Gereja Katolik pun
menanggapinya dengan gerakan Kontra-Reformasi yang
diprakarsai oleh Konsili Trente. Oleh para sejarawan Eropa,
Reformasi Protestan dianggap sebagai salah satu peristiwa yang
manandai berakhirnya Abad Pertengahan dan awal dari periode
modern.

1) Latar belakang Reformasi Protestan

Sejak abad ke-5 Masehi, Gereja Katolik Roma menjadi pusat


kegiatan politik dan budaya Kekristenan Memasuki periode
Renaisans, para pemikir Barat mulai mempertanyakan bahkan
menentang otoritas tinggi Gereja Katolik. Mereka mengkritik
doktrin-doktrin yang dianggap palsu dan mengutuk korupsi Gereja

15
Katolik Roma. Praktik korupsi yang dimaksud adalah jual-beli
jabatan rohaniwan serta penjualan indulgensi atau pembayaran
untuk pengampunan dosa. Menurut para reformis, hal tersebut
adalah bukti kerusakan sistemik yang harus direformasi.

2) Reformasi Gereja Martin Luther

Sebelum Martin Luther, sebenarnya terdapat banyak tokoh yang


telah mencoba mereformasi Gereja Katolik, seperti John Wycliffe,
Peter Waldo, dan Jan Hus. Akan tetapi, para sejarawan
menganggap bahwa titik awal dimulainya reformasi adalah ketika
Martin Luther memaku selembar kertas yang berisi 95 kritik
terhadap otoritas Gereja Katolik. Aksi ini dilakukan di depan
sebuah gereja di Wittenberg, Jerman, pada 31 Oktober 1517. Saat
itu, Martin Luther dikenal sebagai seorang biarawan dan dosen di
sebuah universitas di Wittenberg. Pada 1521, Luther dipanggil ke
hadapan Dewan Worms dan secara resmi dikucilkan oleh Gereja
Katolik. Tidak hanya itu, Dewan Worms mengutuk aksi Luther
dan melarang warga Kekaisaran Romawi Suci untuk membela
ataupun menyebarkan gagasan-gagasannya.

Atas perlindungan Frederick III, Luther kemudian


menerjemahkan Alkitab dari bahasa latin ke bahasa Jerman.
Alhasil, legitimasi para imam Katolik pun terancam karena orang-
orang tidak perlu bergantung padanya untuk menafsirkan Alkitab.
Serangkaian perang antara Gereja Katolik Roma dan reformis

16
Protestan pun pecah antara 1524-1648. Pada akhir reformasi,
Lutheranisme telah menjadi agama di sebagian besar wilayah
Jerman, Skandinavia, dan Baltik.

3) Reformasi Protestan di Eropa

Jerman adalah rumah bagi sebagian besar tokoh reformis


Protestan. Bahkan di setiap negara bagian yang memeluk
Protestan memiliki tokoh reformis sendiri. Bermula pada 1517 di
Jerman, gelombang Reformasi Protestan kemudian meluas ke
seluruh benua Eropa hingga mencapai puncaknya pada 1545 dan
1620.

Di Swiss, reformasi dimulai pada 1519 setelah khotbah Ulrich


Zwingli, yang sebagian besar ajarannya menyerupai ajaran Luther.
Pada 1541, seorang Protestan Prancis bernama John Calvin, yang
telah menghabiskan sepuluh tahun sebelumnya di pengasingan
dengan menulis doktrin, dipanggil ke Jenewa untuk menyebarkan
ajarannya. Ajaran Calvin pun cepat menyebar ke Skotlandia,
Prancis, dan Transylvania, di mana Calvinisme menjadi kekuatan
agama dan ekonomi selama 400 tahun berikutnya. Sementara di
Inggris, reformasi dimulai pada 1534, ketika Henry VIII
menyatakan dirinya yang akan memegang otoritas akan hal-hal
yang berkaitan dengan gereja.

17
Henry VIII kemudian membubarkan biara-biara Inggris dan
membagikan Alkitab kepada rakyatnya. Setelah kematian Henry
VIII, Inggris sempat condong ke Protestantisme yang diresapi
Calvinisme juga Katolik. Pada 1559, Elizabeth I naik takhta dan
selama 44 tahun pemerintahannya, gereja Inggris memilih jalan
tengah antara Calvinisme dan Katolik.

4) Gerakan Kontra-Reformasi Gereja Katolik

Gereja Katolik sebenarnya cukup lambat dalam menanggapi


reformasi Martin Luther dan para reformis lainnya. Konsili Trente,
yang mengadakan pertemuan secara terus-menerus antara 1545-
1563 akhirnya melahirkan gerakan Kontra-Reformasi.

Untuk menghadapi Protestanisme, Gereja Katolik melakukan


banyak upaya, termasuk tumbuh menjadi lebih spiritual, melek
huruf, dan berpendidikan. Seperti contohnya dilakukan oleh
kalangan Yesuit, suatu tarekat baru yang terorganisasi, yang
menggabungkan spiritualitas dengan intelektualisme yang
berpikiran global. Inkuisisi, baik di Spanyol ataupun Roma,
direorganisasi untuk melawan ancaman bidat Protestan.

5) Perang Tiga Puluh Tahun

Konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik


memuncak pada 1618-1648 atau kemudian dikenal sebagai Perang
Tiga Puluh Tahun. Perang ini kemudian diakhiri dengan perjanjian
damai Westfalen, yang berisi dua prinsip utama, yaitu:

18
1) Semua pihak memiliki hak untuk menentukan agama
negaranya sendiri. Tiga aliran Kristen yang diakui adalah
Katolik Roma, Lutheran, dan Calvinis.
2) Jaminan hak bagi orang-orang Kristen dalam
menjalankan agamanya.

Perjanjian ini secara resmi mengakhiri kekuasaan politik


kepausan di Eropa. Meskipun Perang Tiga Puluh Tahun diakhiri
dengan Perdamaian Westfalen, Perang Kontra-Reformasi Prancis
dan pengusiran orang-orang Protestan di Austria masih berlanjut.

6)Dampak Reformasi Protestan

1) Terbelahnya agama Kristen menjadi beberapa aliran


2) Timbulnya pembaharuan tatanan sosial, ekonomi, politik,
dan budaya pada awal abad ke-16
3) Runtuhnya pengaruh kekuasaan Paus di negara-negara
Eropa
4) Munculnya gerakan misionaris untuk menyebarkan
agama Kristen ke seluruh penjuru dunia

B. Perkembangan agama kristen


1. Penyebaran Agama Kristen

Penyebaran agama Kristen di dunia di mulai dari berdirinya


gereja-gereja di sepanjang Mediterania timur hingga negri
romawi, dan diyakini mencapai wilayah timur jauh hingga ke

19
India dan bahkan sampai ke Indonesia yang saat itu masih disebut
sebagai India oleh bangsa barat.

Penyebaran agama Kristen di dunia ini sangat erat kaitannya


dengan diaspora yang dilakukan oleh bangsa Yahudi. Hal ini
dikarenakan pemeluk agama Kristen awalnya merupakan pengikut
yahudi atau proselit biblikal yang umumnya disebut Kristen
yahudi.

Diyakini penyebaran agama Kristen di dunia mula-mula


berawal dari setelah disalibnya Yesus di sebuah kota kecil di
Yerusalem hingga Yesus bangkit lagi dan pergi ke surga. Gereja
pertama di didirikan setelah 50 hari kebangkitan Yesus dari
kematian, pada saat itu setelah hari kebangkitannya Yesus sudah
berjanji akan mendirikan sebuah gereja sebagai tempat
peribadatan.

Untuk mempelajari mengenai kisah hidup Yesus yang ada di


Alkitab, dibagi menjadi dua yaitu perjanjian lama dan perjanjian
baru. Buku Theologi Perjanjian Lama, Sejarah, Metode, Dan
Pokok-Pokok Theologi Perjanjian Lama (BP) menceritakan kisah
awal dari perjalanan tersebut.

20
Orang-orang pertama yang masuk ke agama Kristen adalah
orang Yahudi yang menganut aliran Yudaisme, yang mana
merupakan persekutuan-persekutuan dari orang yang mengakui
ketuhanan dari Yesus karena pada awalnya muncul agama Kristen,
agama ini dipandang sebagai salah satu sekte yahudi yang
berpusat di Yerusalem.

Periode gereja bermula pada tahun 33 masehi yang diberikan


pelayanan oleh para Petrus dan Paulus dalam memberitakan
tentang kisah Yesus sehingga tobatnya kaisar konstantinus dan
masuk ke dalam agama Kristen pada tahun 325 masehi. Pada
periode ini mulai banyak misionaris Kristen yang mengembara ke
seluruh dunia untuk mulai menyebarkan agama Kristen ke
berbagai Negara di seluruh dunia.

2. Penyebaran Agama Kristen di Indonesia

Pada masa era penjajahan, bangsa barat berlayar untuk


berdagang ke wilayah-wilayah timur hingga ke Indonesia. hal ini
dikenal juga sebagai istilah gold, glory dan gospel, yang mana
bangsa barat menjajah sambil mencari komoditas perdagangan
sebanyak banyaknya, mencari kejayaan agar menjadi Negara yang
paling unggul dan juga sambil menyebarkan agama Kristen ke
wilayah perdagangannya ataupun ke wilayah penjajahannya.

21
Indonesia juga menjadi salah satu sasaran penyebaran agama
Kristen oleh bangsa barat pada masa itu, Indonesia masih dikenal
dengan sebutan Negara india atau hindia.

Masuknya agama Kristen ke Indonesia berawal dari bangsa


portugis yang mendarat di aceh, kemudian ke wilayah timur
Indonesia dan penyebaran agama Kristen kemudian lebih
berkembang di wilayah timur Indonesia.

Namun ada teori juga yang menyatakan bahwa agama Kristen


masuk ke Indonesia sudah ada sejak lama, jauh sebelum
kedatangan bangsa portugis ke Indonesia. hal ini dibuktikan
dengan adanya catatan sejarah bangsa eropa yang menyebutkan
bahwa ada sebuah gereja yang berdiri di wilayah India (Indonesia
saat ini) yaitu di wilayah barus Tapanuli Tengah dan di wilayah
Sumatera Utara.

Penyebaran agama Kristen di wilayah timur Indonesia diterima


baik oleh masyarakat di sana, sehingga wilayah timur Indonesia
menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pemeluk
agama Kristen terbanyak di Indonesia. Selain di wilayah timur
Indonesia, agama Kristen juga banyak dipeluk oleh masyarakat
keturunan etnis Tionghoa.

22
Pada tahun 60 an hingga tahun 70-an Indonesia melarang
adanya aliran komunisme sehingga para masyarakat etnis tionghoa
kemudian berpura-pura memeluk agama Kristen agar tidak
melanggar aturan pemerintah tentang komunisme.

Namun pada akhirnya sebagian etnis tionghoa kemudian benar-


benar memeluk agama Kristen, meskipun tidak semuanya. Hampir
sebagian besar etnis tionghoa di Indonesia saat ini memeluk
agama Kristen.

Agama Kristen menjadi agama dengan pemeluk terbesar saat ini


di seluruh dunia, meskipun di Indonesia agama Kristen adalah
agama minoritas namun masyarakat Indonesia tetap saling
menghargai satu sama lain dan tidak mempermasalahkan
perbedaan.

Toleransi antar umat beragama di Indonesia yang tinggi


menjadikan Indonesia menjadi salah satu Negara dengan tingkat
toleransi umat beragama yang patut di contoh. Sesuai dengan
semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang
berarti meskipun berbeda-beda namun tetap satu jua.

23
Toleransi yang tinggi ini telah diterapkan secara turun temurun
oleh masyarakat Indonesia dan sudah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Indonesia sehingga tidak ada ketimpangan
ataupun perselisihan yang berarti yang menyebabkan kekacauan
meskipun kadang masih banyak isu-isu SARA yang ingin
mengusik toleransi di Indonesia.

24
2.3.Hidup Bermakna dengan Mengembangkan Kecerdasan
Majemuk
Remaja sering merasa bosan dan jenuh dengan tugas-tugas dan
pelajaran mereka. Ada yang merasa terlalu bodoh dalam
mempelajari bahasa asing. Sedangkan yang lainnya merasa tidak
mampu mengolah pelajaran-pelajaran eksakta yang dianggap
terlalu ruwet dan membuat sakit kepala, yang lainnya lagi merasa
pelajaran ilmu-ilmu sosial seperti sejarah dan geografi
membosankan. Kata-kata “Kamu memang bodoh!” sering
membuat dirinya patah semangat. Benakah saya bodoh?

Howard Gardner dari Universitas Harvard (1993), dalam


Multiple Intelligences mengemukakan teori tentang kecerdasan
yang meninggalkan pemahaman yang

Jangan dulu di hapus yah ini jadi acuan marginnya lain


kurang dihargai. Siswa pun dianggap gagal apabila tidak
menunjukkan “kecerdasan akademik tradisional”. Mereka kurang
mendapat penghargaan, sehingga mereka sulit mewujudkan
potensi- potensi mereka dan akibatnya mereka tidak percaya diri.
Akhirnya, mereka larut di sekolah maupun di lingkungannya.

Howard Gardner menemukan bahwa ternyata ada berbagai


macam kecerdasan yang dapat diukur dengan kriteria tertentu.
Menurut Gardner kapasitas manusia jauh lebih luas dan tidak

25
hanya bertumpu kepada “teori kecerdasan tunggal”. Teori Gardner
ini menolong kita untuk menghasilkan sistem pendidikan yang
lebih bermakna dan terbuka terhadap berbagai kemungkinan bagi
pikiran, kemampuan, dan masa depan manusia.

Dalam bukunya, Frames of Mind, Gardner mengungkapkan


teorinya tentang kecerdasan majemuk. Kini kecerdasan majemuk
dapat diidentifikasi menjadi delapan macam yaitu: (1) bahasa, (2)
logis matematis, (3) ruang, (4) tubuh kinestik, (5) musik, (6)
antarpribadi, (7) intrapribadi, dan (8) naturalis.

26
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Agama Kristen menjadi agama dengan pemeluk terbesar saat ini


di seluruh dunia, meskipun di Indonesia agama Kristen adalah
agama minoritas namun masyarakat Indonesia tetap saling
menghargai satu sama lain dan tidak mempermasalahkan
perbedaan.

Toleransi antar umat beragama di Indonesia yang tinggi


menjadikan Indonesia menjadi salah satu Negara dengan tingkat
toleransi umat beragama yang patut di contoh. Sesuai dengan
semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang
berarti meskipun berbeda-beda namun tetap satu jua.

Toleransi yang tinggi ini telah diterapkan secara turun temurun


oleh masyarakat Indonesia dan sudah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Indonesia sehingga tidak ada ketimpangan
ataupun perselisihan yang berarti yang menyebabkan kekacauan
meskipun kadang masih banyak isu-isu SARA yang ingin
mengusik toleransi di Indonesia.

27
3.2.Saran
Sebagai anak-anak Allah yang sejati, kita harus menjadi Terang
dan Garam Dunia. Sebagai kristen yang sejati, kita harus bersikap
seperti Kristus yang datang Untuk melayani bukan untuk dilayani.
Kita harus melayani orang-orang yang belum mengenal
penyelamat sejati, yaitu, Kristus. Saudara dan saya harus menjadi
teladan dalam kehidupan dan melakanakanya dengan penuh kasih.

DAFTAR PUSTAKA

A.Sumber buku
Pendidikan agama kristen dan budi pekerti
West, Willis Mason. (2018). A History of Europe (Sejarah Eropa).
(Terjemahan, Mokhamad Irfan, Dion Yulianto, dan Endra Susanti.
Yogyakarta: Relasi Inti Media.

28
B.Sumber lain:
https://www.recisydney.org/2018/03/temukan-hidup-yang-
bermakna/

https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-agama-kristen-di-
indonesia/

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/27/140000479/refor
masi-protestan-pecahnya-agama-kristen-menjadi-beberapa-aliran?
page=all

https://www.researchgate.net/publication/
312203394_PERAN_AGAMA_DALAM_MULTIKULTURALISME
_MASYARAKAT_INDONESIA

https://ibtimes.id/peran-agama-dalam-masyarakat-multikultural/

https://journal.uii.ac.id/Millah/article/download/2349/2144

http://repository.uki.ac.id/1320/1/PAK%20dalam%20Kehidupan
%20Majemuk-digabungkan.pdf

29
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-agama-kristen-di-
indonesia/#:~:text=Agama%20Kristen%20berawal%20dari
%20sebuah,sebagian%20orang%20di%20dunia%20ini.

https://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/awal-mula-agama-
kristen-2.htm

30

Anda mungkin juga menyukai