0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan24 halaman
Masalah sabung ayam yang akan kami paparkan disini terjadi sebagai akibat dari hobi/kegemaran yang berawal dari masing-masing individu, yang pada akhirnya sal;ing beretemu di pasar ayam “ngebong” Boyolali. Selain itu adu ayam yang sering terjadi di dalam masyarakat juga dipicu oleh adanya pengaruh lingkungan dan pergaulan serta keinginan untuk memenangkan suatu pertandingan yang mengakibatkan tingginya nilai jual ayam yang menang dalam pertandingan tersebut.
Judul Asli
Presentasi Tugas Ilmu Sos_masalah sosial sabung ayam
Masalah sabung ayam yang akan kami paparkan disini terjadi sebagai akibat dari hobi/kegemaran yang berawal dari masing-masing individu, yang pada akhirnya sal;ing beretemu di pasar ayam “ngebong” Boyolali. Selain itu adu ayam yang sering terjadi di dalam masyarakat juga dipicu oleh adanya pengaruh lingkungan dan pergaulan serta keinginan untuk memenangkan suatu pertandingan yang mengakibatkan tingginya nilai jual ayam yang menang dalam pertandingan tersebut.
Masalah sabung ayam yang akan kami paparkan disini terjadi sebagai akibat dari hobi/kegemaran yang berawal dari masing-masing individu, yang pada akhirnya sal;ing beretemu di pasar ayam “ngebong” Boyolali. Selain itu adu ayam yang sering terjadi di dalam masyarakat juga dipicu oleh adanya pengaruh lingkungan dan pergaulan serta keinginan untuk memenangkan suatu pertandingan yang mengakibatkan tingginya nilai jual ayam yang menang dalam pertandingan tersebut.
BAB I 1. ARUM 2. BIBIT CAHYO WIYONO 3. RINI DIYAS 4. PURWADI 5. SURATMAN 6. YENI 7. RETNA 8. NUR HARYANTI I.1. LATAR BELAKANG MASALAH MASALAH SABUNG AYAM YANG AKAN KAMI PAPARKAN DISINI TERJADI SEBAGAI AKIBAT DARI HOBI/KEGEMARAN YANG BERAWAL DARI MASING-MASING INDIVIDU, YANG PADA AKHIRNYA SAL;ING BERETEMU DI PASAR AYAM “NGEBONG” BOYOLALI. SELAIN ITU ADU AYAM YANG SERING TERJADI DI DALAM MASYARAKAT JUGA DIPICU OLEH ADANYA PENGARUH LINGKUNGAN DAN PERGAULAN SERTA KEINGINAN UNTUK MEMENANGKAN SUATU PERTANDINGAN YANG MENGAKIBATKAN TINGGINYA NILAI JUAL AYAM YANG MENANG DALAM PERTANDINGAN TERSEBUT. I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.Sabung ayam ditinjau dari beberapa segi
2.Segi positif dan negatif dari kegiatan sabung ayam 3.Sanksi hukum dan sosial masyarakat terhadap kegiatan sabung ayam I.3. Tujuan Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah ”Ilmu Sosial dan Masalah Kesehatan”, serta untuk meningkatkan pengetahuan peneliti tentang kegiatan sosial yang menyimpang khususnya ”sabung ayam” di masyarakat Boyolali I.4. Manfaat
Manfaat dari pembuatan tugas ini adalah
untuk mengetahui benarkah terjadi penyimpangan sosial adu ayam/perjudian yang sangat meresahkan masyarakat di lingkungan pasar ayam ”ngebong” Boyolali BAB II I.1. Pengertian
* Perilaku menyimpang adalah perilaku yang
tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. (Bruce J. Cohen)
* Perilaku menyimpang adalah perilaku yang
nonkonformitas berdasarkan ukuran norma dan nilai yang berlaku didalam masyarakat tertentu, dimana perilaku yang bagi satu masyarakat menyimpang tetapi tidak bagi masyarakat lain. (Robert K. Meton) •Perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial. ( Robert M.Z Lawang}
•Sabung ayam merupakan permainan yang telah
dilakukan masyarakat di kepulauan Nusantara sejak dahulu kala. Permainan ini merupakan perkelahian ayam jago yang memiliki taji dan terkadang taji ayam jago ditambahkan serta terbuat dari logam yang runcing. ( htpp://indosatwa.blogspot.com/2012 ) I.2. ASPEK DUKUNGAN SOSIAL PERILAKU MENYIMPANG, TERUTAMA TERJADI SEBAGAI AKIBAT DARI BERBAGAI FAKTOR SBB:,
1. Kegagalan dalam proses sosial
2. Ketidaksanggupan menyerap nilai-nilai sosial 3. Proses belajar menyimpang 4. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial 5. Ikatan sosial yang berlainan 6. Proses sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan menyimpang 7. Sikap mental yang tidak sehat 8. Dorongan kebutuhan ekonomi 9. Pelampiasan rasa kecewa 10. Keinginan untuk dipuji masalah sosial akan muncul karena
1. Faktor ekonomis, antara lain kemiskinan,
pengangguran,dsb 2. Faktor biologis, misalnya penyakit 3. Faktor psikologis, misalnya timbul persoalan bunuh diri, disorganisasi jiwa,dan penyakit syaraf 4. Faktor kebudayaan, menyangkut kenakalan anak-anak, keagamaan, konflik SARA, dll I.3. Jaringan Sosial > pada hakekatnya perjudian bertentangan dengan agama, kesusilaan dan moral Pancasila serta membahayakan penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. > perjudian mempunyai akses yang negative dan merugikan moral dan mental masyarakat, terutama generasi muda > pemerintah menganggap perlu untuk menghentikan pemberian ijin penyelenggaraan perjudian demi ketertiban, PERJUDIAN MERUPAKAN TINDAK PIDANA KEJAHATAN
PP pasal 1 no. 54 tambahan lembaran Negara no 3040 .
Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan pasal 3 undang undang no 7 th 1974 tentang penertiban perjudian ,mengatur mengenai larangan pemberian ijin penyelenggaran segala bentuk dan jenis perjudian oleh pemerintah pusat atau daerah baik yang di selenggarakan di kasino, tempat keramaian maupun dikaitkan dengan alasan alasan lain . Dengan adanya larangan pemberian ijin penyelenggaraan perjudian tidak berarti dilarangnya penyelenggaraan permainan yang bersifat keolahragaan, hiburan,dan kebiasaan sepanjang tidak merupakan perjudian.. BAB III GAMBARAN DAERAH YANG DISURVEI:
- LOKASI TENGAH KOTA,JLN KATES
BOYOLALI - MRP PASAR UNGGAS INDUK (BURUNG, AYAM, BEBEK,MENTHOG ,MAKANAN UNGGAS DLL)DI BOYOLALI - RAMAI PADA PAHING & WAGE - SABUNG/ADU AYAM(TARUHAN/TIDAK) Persepsi Masyarakat a. Sebagian terganggu: ramai, pertengkaran/keributan/perkelahian
b. Sebagian diuntungkan: makin ramai, harapan dagangan laku makin besar, ayam aduan bisa menaikkan harga jual KONDISI MASYARAKAT
Dihuni para pedagang
kegiatan pagi s/d sore
malam hari pedagang pulang
pedagang kebanyakan luar boyolali
Golongan menengah –
bawah bergantung pada aktifitas
pasar BAB IV PEMBAHASAN
Sosial : kegemaran yang sama,
keinginan menunjukkan eksistensi
Agama: sabung = judi = dilarang
Budaya: melanggar nilai & norma
Ekonomi : menengah –bawah,
menambah pengeluaran, ekonomi keluarga terganggu PERILAKU SABUNG AYAM DI PASAR NGEBONG
1. Mrp perilaku nonkonformitas
berdasar ukuran norma yang berlaku 2. Dorongan kebutuhan ekonomi, “golngahwah” 3. Dilakukan dgn taruhan atau sebatas permainan 4. Sanksi & kontrol hukum tak tegas BAB V Kesimpulan Perilaku sabung ayam di masyarakat Boyolali merupakan perilaku nonkonformitas berdasarkan ukuran dan norma yang berlaku. Dorongan kebutuhan ekonomi golongan ekonomi menengah ke bawah mempengaruhi sebagian kelompok masyarakat untuk melakukan perilaku menyimpang. Kontrol hukum yang longgar membuat kegiatan dengan perilaku menyimpang di dalamnya bisa terjadi. Saran 1.Sosialisasi yang jelas tentang larangan dan sanksi yang tegas bagi pelaku perjudian termasuk judi sabung ayam oleh aparat penegak hukum dibantu pengelola pasar. 2. Himbauan kepada masyarakat umum, khususnya pengunjung pasar untuk menghindari praktik- praktik perjudian di antaranya adu ayam TERIMA KASIH