Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KEPEMIMPINAN SRI MULYANI INDRAWATI: MENTERI

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan


Dosen Pengampu : Mochamad Hanafi, M.Si.

Disusun Oleh :
Dewi Ayu Ningtyas
19802241017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin agar dapat mewujudkan visi, misi,
dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dengan maksimal. Negara, sebagai sebuah
organisasi tentu saja memerlukan pemimpin. Di Indonesia, kepemimpinan negara tertinggi
dipegang oleh presiden. Dalam melaksanakan urusannya, presiden dibantu oleh menteri di
bidang-bidang tertentu. Maka dari itu, diperlukan menteri yang ahli dan kompeten dalam
bidang yang bersangkutan. Seorang menteri tidak hanya sebagai asisten presiden, namun
sekaligus kepala departemen, sehingga seorang menteri harus dapat memposisikan dirinya
sebagai bawahan sekaligus pemimpin. Oleh karena itu, seorang menteri membutuhkan
keahlian khusus diluar bidangnya, yaitu keahlian me-manage diri dan orang lain serta
keahlian untuk memimpin (Hasna, 2021).
Dalam gaya bersikap dan bertindak kepemimpinan tersebut terdapat hubungan antara
manusia, yaitu hubungan mempengaruhi (dari pemimpin) dan hubungan kepatuhan-ketaatan
para pengikut/bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin (Nizomi, 2019).
Wibawa dalam diri seorang pemimpin akan memengaruhi kinerja bawahan. Itulah mengapa
keberhasilan atau kegagalan suatu organsiasi sering kali dikaitkan dengan bagaimana seorang
pemimpin menjalankan kepemimpinannya.
Dalam tugas ini, saya memilih untuk membahas kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati
yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sri Mulyani Indrawati
menduduki peringkat kedua dari lima menteri kabinet Indonesia Maju dengan kinerja terbaik
karena perannya membantu Presiden Joko Widodo memulihkan ekonomi di masa pandemi
Covid-19 (Hakim, 2021). Beliau adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang
menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia. Selama menjadi menteri keuangan, Sri
Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro,
mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola
utang serta memberi kepercayaan kepada investor, dan masih banyak lagi pengharagaan yang
diterima baik nasional maupun internasional (Aulia, n.d.). Keberhasilan karirnya di kancah
nasional maupun internasional dan banyaknya prestasi yang ditorehkan membuat saya
tertarik membahas serta mengambil hikmah dan keteladanan dari kepemimpinannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Pemimpin
Nama : Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D
Tempat, tanggal : Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus
lahir 1962
Riwayat : • SMP Negeri 2 Bandar Lampung
pendidikan • SMA Negeri 3 Semarang
• Sarjana Ekonomi di Universitas
Indonesia, Jakarta, Indonesia
• Master of Science of Policy Economics
di University of lllinois Urbana
Champaign, U.S.A
Riwayat pekerjaan : • Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi
dan Masyarakat Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (LPEM FEUI)
• Narasumber Sub Tim Perubahan UU
Perbankan, Tim Reformasi Hukum –
Departemen Kehakiman RI
• Tim Penyelenggara Konsultan Ahli
Badan Pembinaan Hukum Nasional
Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja
Bidang Hukum Bisnis, Menteri
Kehakiman Republik Indonesia
• Anggota Tim Asistensi Menteri
Keuangan Bidang Keuangan dan
Moneter, Departemen Keuangan RI
• Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah
Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu
Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan
Kemanusiaan
• Redaktur Ahli Majalah bulanan
Manajemen Usahawan Indonesia

2
• Anggota Komisi Pembimbing
mahasiswa S3 atas nama Sdr. Andrianto
Widjaya NRP. 95507 Program Doktor
(S3) Program Studi Ilmu Ekonomi
Pertanian, Institute Pertanian Bogor
• Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi
Dalam dan Luar Negeri serta
Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan
Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
• Kepala Program Magister Perencanaan
Kebijakan Publik-UI
• Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM
FEUI
• Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan
Latihan LPEM FEUI
• Research Associate, LPEM FEUI
• Pengajar Program S1 & Program
Extension FEUI, S2, S3, Magister
Manajemen Universitas Indonesia
• Anggota Kelompak Kerja Mobilitas
Penduduk Menteri Negara
Kependudukan – BKKBN
• Anggota Kelompok Kerja Mobilitas
Penduduk, Asisten IV Menteri Negara
Kependudukan, BKKBN
• Staf Ahli Bidang Analisis
Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS
• Asisten Profesor, University of lllinois
at Urbana, Champaign, USA
• Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi –
Universitas Indonesia

3
B. Kualifikasi Pemimpin
Seorang menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Sri Mulyani telah
menjadi Menteri Keuangan selama empat cabinet, mulai dari era Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) – Jusuf Kalla, SBY – Boediono dan Presiden Jokowi – JK
serta saat ini Jokowi – Ma’ruf Amin (Sembiring, 2019). Sesuai Pasal 22 ayat (2)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara, untuk dapat diangkat menjadi menteri, seseorang harus memenuhi persyaratan:
a. warga negara Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, dan cita-cita proklamasi
kemerdekaan;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. memiliki integritas dan kepribadian yang baik; dan
f. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
Selanjutnya, dalam pasal penjelasan, dijabarkan bahwa sejumlah syarat menjadi
menteri tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi hak presiden dalam memilih
seorang menteri, melainkan menekankan bahwa seorang menteri yang diangkat memiliki
integritas dan kepribadian yang baik. Namun, presiden diharapkan juga memperhatikan
kompetensi dalam bidang tugas kementerian dan pengalaman kepemimpinan yang harus
dimiliki seorang menteri, serta sanggup bekerja sama sebagai pembantu Presiden.
Sebagai seorang pemimpin, Sri Mulyani memiliki karakter selalu menerapkan
kejujuran kepada dirinya dan setiap pegawainnya; bertanggungjawab dalam segala hal
yang sedang dia kerjakan; berani dalam mengambil setiap keputusan; disiplin dan tegas
(Budiarti, 2021).

C. Fungsi Kepemimpinan
Sesuai dengan pasal 5 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2020
tentang Kementerian Keuangan, sebagai seorang Menteri Keuangan, fungsi
kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati meliputi:
a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran,
penerimaan negara bukan pajak, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan

4
negara, kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan dan
risiko keuangan negara;
b. Perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor
keuangan;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan;
d. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Keuangan;
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan;
f. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Keuangan di daerah;
g. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
h. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara,
dan manajemen pengetahuan; dan
i. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.
Visi dan rencananya sebagai menteri keuangan sesuai dengan tujuan nasional yang
ditetapkan oleh presiden RI. Keuangan negara telah dikelola debgan baik, profesional,
jujur, bersih, dan akuntabel. Sri Mulyani dianggap berhasil membawa perekonomian
Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mencatatkan defisit anggaran terendah dalam
enam tahun terakhir. Dia juga berhasil meningkatkan kepatuhan pajak (tax compliance)
melalui program Amnesti Pajak yang diluncurkan pada 2016 hingga 2017. Selain itu, di
tengah pelemahan nilai tukar seiring perang dagang antara Amerika Serikat dan
Tiongkok, Pemerintah bersama Bank Indonesia juga dinilai berhasil menjaga stabilitas
nilai tukar rupiah. Sri Mulyani juga pernah dinobatkan Financial Minister of The Year
2019 Global and Asia Pasific oleh majalah The Banker pada Januari 2019. Ia dinilai
berhasil mempertahankan ketahanan fiskal di tengah berbagai bencana alam yang
melanda Indonesia sepanjang 2018. Dia juga pernah menerima penghargaan sebagai
Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2018. Penghargaan tersebut adalah Finance Minister
of The Year East Asia Pacific dari majalah Global Markets. Pada awal 2018, Sri Mulyani
juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Minister in the World Award atau
Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam acara World Government Summit di Dubai,
Uni Emirat Arab. Predikat Menteri Terbaik merupakan penghargaan global yang

5
diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya (Akbar,
2021).

D. Teori Kepemimpinan
Dalam kegiatan virtual "Women and Girls: Game Changers in Development" pada
Maret 2021, Sri Mulyani menjelaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, beliau
mengutamakan merangkul dan membangun komunikasi yang baik dengan bawahan.
Sebuah tim tidak akan dapat berjalan baik jika tidak menjalin hubungan baik. Sri
Mulyani juga menjelaskan bahwa baginya komunikasi dalam menyampaikan perintah
tidak boleh menimbulkan kesan sebagai pemimpin yang memerintah untuk dilayani atau
yang beliau sebut sebagai “bossing around”. Beliau juga menghindari gaya
kepemimpinan yang otoriter. Dalam kepemimpinannya, Sri Mulyani mengutamakan
membangun mind-set untuk mencapai tujuan bersama dengan timnya. Gaya
kepemimpinan tersebut sesuai dengan teori kepemimpinan Task and Relation Behaviour
yang dikemukakan oleh Yukl (2013) yang merupakan penekanan pada hubungan atau
kemudian disebut dengan consideration dan penekanan pada tugas atau disebut initiating
structure. Sebagaimana Sri Mulyani mengutamakan membangun hubungan dengan
timnya serta membangun kesadaran untuk pencapaian tujuan bersama dalam gaya
kepemimpinannya. Selain itu, kepemimpinan beliau juga menghindari gaya otoriter dan
lebih condong pada kepemimpinan yang demokratis (Nurlaili, 2021).

E. Pengaruh dalam Kepemimpinan


Karena kepiawaian Sri Mulyani dalam memimpin maka semangat kinerja pegawai
ikut meningkat berkat gagasannya untuk melakukan reformasi digital di Kementerian
Keuangan. Melihat kondisi tersebut, Sri Mulyani telah menggunakan kekuasaan yang
dimilikinya yaitu legitimate power untuk mempengaruhi bawahannya. 'Legitimate
power' menurut Robbins & Judge (2018) ialah kekuasaan yang bersumber pada posisi
jabatan yang diberikan oleh suatu organisasi yang mana kebijaksanaan pimpinan tidak
pernah dipersoalkan kebenarannya karena orang ini memiliki kekuasaan untuk
mengendalikan dan menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi (Innayatul,
2021).
Kepandaiannya dalam berkomunikasi dengan para pegawainnya, setiap arahan yang
diberikan olehnya dapat ditangkap dengan jelas oleh pegawainnya sehingga tidak ada
misunderstanding (Budiarti, 2021).

6
Dalam memimpin Kementerian Keuangan, Sri Mulyani menerapkan prinsip
parenting. Hal itu dilakukan dengan menganggap orang-orang di Kementerian Keuangan
seperti keluarga, mempunyai hati, perasaan, dan budi. Dari segi personal relationship,
Sri Mulyani selalu mencoba membuat orang-orang di kementeriannya bersemangat
dalam bekerja (Hadi, 2017). Robbins & Coulter (2005) dalam bukunya memaparkan
bahwa perempuan mengandalkan karisma, keahlian, relasi, dan kemampuan
interpersonalnya untuk mempengaruhi orang lain.
Sri Mulyani dalam webinar Women in Leadership Series dengan tema "Mengatasi
Tantangan untuk Menjadi Pemimpin - Pengalaman dari Pemimpin Perempuan", yang
digelar Katadata bekerja sama dengan Bank Dunia Senin (7/3/2022) mengatakan The
power of inspiration, yakni seorang perempuan yang bisa memimpin dengan karya yang
baik akan menjadi inspirasi dan contoh. Dia akan memberi pengaruh ke masyarakat
terutama perempuan muda yang memiliki percaya diri dan harapan, sehingga bisa
memberi yang terbaik.
Sri Mulyani menekankan tidak ada yang mustahil untuk perempuan menjadi
pemimpin. Terlebih perempuan secara alami memiliki kemampuan multi tasking atau
melakukan banyak hal secara terlatih. "Ketika perempuan menjadi pemimpin, sangat
bermanfaat bagi organisasinya. Karena perempuan bisa melihat lebih detil atau melihat
dari sisi-sisi yang tidak terlihat. Itu memberi dampak positif," ujarnya.

F. Kekuasaan Menjalankan Kepemimpinan


Kesuksesan Sri Mulyani tidak lepas dari kekuasaan yang dimilikinya, yaitu
legitimate power. Legitimate power adalah sebuah kekuasaan yang bersumber pada
posisi jabatan yang diberikan oleh suatu organisasi kepada seorang pemimpin yang
memiliki kekuasaan untuk mengendalikan dan menggunakan sumber daya di dalam
organisasinya (Robbins & Judge, 2018). Sri Mulyani menggunakan kekuasaannya dalam
mempengaruhi dan memotivasi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
memiliki jabatan sebagai Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mendapatkan
kekuasaan formal dan resmi yang diberikan oleh pemerintah. Dengan begitu, Ia memiliki
wewenang untuk memberikan perintah dan instruksi kepada anggotanya dan anggota
harus mengikuti perintah tersebut (Dewan Direksi, 2021).

7
G. Gaya Kepemimpinan
Sri Mulyani mengatakan, “Kalau anak buah cenderung ingin melebih-lebihkan, kita
yang harus bisa menahan diri. Sehingga, mereka melihat konsistensi. Kemudian mereka
percaya, terkoneksi, percaya, hormat, dan akhirnya menjadi attach. Tentu dalam situasi
seperti itu, kita harus mengelola emosi dan motivasi orang-orang yang ada di sini”.
Kalimat tersebut mengindikasikan gaya transformasional. Pemimpin transformasional
merupakan modifikasi dari pemimpin kharismatik dan pemimpin kharismatik memiliki
pengikut yang alasannya subjektif. Dan tidak jarang, pengikut tersebut
‘melebih-lebihkan’ seperti perkataan Sri Mulyani diatas. Selain itu, memerhatikan emosi
serta motivasi anggotanya adalah karakteristik pemimpin transformasional (Hasna,
2021).
Sosok Sri Mulyani dapat dikatakan memiliki gaya transformational leadership,
terlihat dari beberapa kebijakan Sri Mulyani yang membawa perubahan positif. Dengan
gaya kepemimpinannya, Sri Mulyani berhasil menstabilkan ekonomi makro,
mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan
mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor. Reformasi Kementerian
Keuangan dikelola dengan baik sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di
Kementerian Keuangan. Sifat kepemimpinan Sri Mulyani dinilai tegas, disiplin, tulus dan
rasional. Hal tersebut diakui oleh orang-orang yang pernah bekerja bersama Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga memiliki keberanian mereformasi seluruh struktur keorganisasian, yang
menjadi inti unit kerja di kementerian keuangan dan membuat banyak terobosan dalam
kebijakan serta berani mengambil risiko yang tinggi. Lewat kebijakannya di era Presiden
SBY cadangan devisa Indonesia terus menembus level tertingginya US$ 50 miliar. Pada
2008 bahkan cadangan devisa Indonesia sudah menembus US$ 60 miliar. Forbes juga
menilai, investasi asing terus menanjak setelah kepemimpinan Sri Mulyani di
Departemen Keuangan yang dinilai gigih memberantas korupsi di birokrasi, menciptakan
insentif pajak dan mempermudah UU. Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri
Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18
September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Selama kepemimpinan Sri Mulyani, reformasi besar berhasil meningkatkan
penerimaan negara dari pajak dan menjadikan pajak sebagai salah satu motor
pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya perombakan birokrasi, banyak
program-program inovatif yang dicetuskan, salah satunya adalah program Beasiswa
LPDP yang mampu memberangkatkan ribuan putra-putri bangsa untuk bersekolah di

8
berbagai universitas terbaik dunia. Hampir semua para pegawai yang bekerja bersama Sri
Mulyani mengatakan bahwa ia tegas, disiplin, rasional, dan tulus. la dikenal sebagai
reformis. la sangat tegas dalam memerangi korupsi di Indonesia. Maka tidak heran jika
kerja kerasnya mendapat banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri. la adalah
salah satu dari delapan perempuan Asia yang paling berpengaruh menurut stasiun televisi
CNN. la juga berada di peringkat ke-23 dalam jajaran 100 perempuan paling
berpengaruh di dunia versi majalah Forbes, mengalahkan banyak nama terkenal, seperti
Hillary Clinton, Aung San Suu Kyi, dan Oprah Winfrey. Sri Mulyani mampu memimpin
dengan cara yang tepat di tengah kemajemukan anggota organisasinya. Menurut Sri
Mulyani, jika pemimpin mempunyai connection, maka tahap selanjutnya ialah
memotivasi dan menciptakan suatu gerakan, sehingga para anggota mulai turut bergerak
(Akbar, 2021).
Kelebihan dan Kelemahan Gaya Kepemimpinan
Kelebihan kepemimpinan Sri Mulyani terletak pada cara kepemimpinan beliau yang
baik. Sri Mulyani adalah sosok pemimpin yang cerdas dan pandai dalam menciptakan
gerakan motivasi sehingga dapat memacu semangat untuk mengapai sebuah visi dan
misinya, tidak hanya itu Sri Mulyani juga merupakan pemimpin yang konsisten pada
keputusan final tentang apa yang sudah dilaksanakan, selain itu juga Sri Mulyani
memiliki ketegasan, contoh saat beliau mengambil langkah untuk mereformasi
Kementerian Keuangan, hal tersebut membuktikan bahwa beliau adalah sosok pemimpin
yang tegas dan profesional. Sri Mulyani juga melaksanakan salah satu amanat reformasi,
yakni memberantas KKN. Selain itu Sri Mulyani juga sangat berdedikasi dan
bertanggung jawab dalam bekerja. Namun, kedudukan beliau yang sudah lama tidak
menduduki kursi penerintahan, mengakibatkan kurangnya pengetahuan tentang
perkembangan dalam negeri (Akbar, 2021). Selain itu, sikap Sri Mulyani terlalu kaku
berpotensi menimbukan deadlock (Haidar & Devilia, 2019).

H. Kepengikutan
Dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, disiplin, dan berani mengambil risiko,
beliau selalu berusaha untuk memberikan contoh dan pengaruh yang baik kepada
bawahannya. Sri Mulyani selalu mengajarkan untuk menjunjung tinggi kejujuran. Dilihat
dari sikapnya yang tidak memberikan toleransi bagi pegawainya untuk melakukan
korupsi. Terbukti dengan tidak adanya kasus korupsi yang menyeret pegawai
Kementerian Keuangan. Sikap itulah yang menjadikan Sri Mulyani sebagai sosok

9
pemimpin yang disegani karena tidak hanya kompetensi yang beliau miliki tetapi cara
yang beliau tunjukkan untuk memimpin pegawainya juga patut diacungi jempol
(Innayatul, 2021).

I. Pembuatan Keputusan
Nilai positif Sri Mulyani sebagai perempuan sekaligus leader, yaitu diversity dapat
memberi keputusan lebih inklusif. Perempuan juga memiliki empati atau kemampuan
coaching yang lebih baik, memiliki emosional intelijen yang lebih banyak sehingga
dapat menciptakan lingkungan organisasi yang bagus (Rosadi, 2022).
Sri Mulyani berani mengambil keputusan dan risiko, sebagai pemimpin ia bertekad
untuk berani mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat banyak, dan memberi
keputusan yang berfaedah yang terbesar bagi sebanyak mungkin saudara sebangsa dan
setanah air dan dia berani mengambil risiko karirnya serta masa depannya dan
keluarganya. Sebagai seorang perempuan, bukanlah hal yang mudah untuk mengambil
keputusan, karena masih banyak perlakuan diskriminasi dan stigma-stigma lainnya
terhadap perempuan, tentunya banyak sekali yang menentang ketika ia mengambil
keputusan, banyak yang merendahkan suatu keputusan tersebut, karena ia adalah
seoarang wanita. Secara tidak langsung pernyataan tersebuat menjadikan perempuan itu
di nomer duakan dan sama saja seperti merendahkan perempuan, dan itu merupakan
suatu ketimpangan gender. Sri Mulyani juga memiliki sifat yang mengedapankan
kepentingan masyarakatnya, bangsa, dan negara. Sebagai pemimpin sebuah hujatan,
dikecam, difitnah, dinista akibat keputusannya sebagai pejabat negara untuk
menyelematkan bangsa dan negara sering ia rasakan, tetapi ia tidak goyah karena
karakter kepemimpinan yang ia miliki sangat kuat (Dewi, 2021).
Sri Mulyani merupakan pemimpin yang konsisten pada keputusan final tentang apa
yang sudah dilaksanakan, selain itu juga Sri Mulyani memiliki ketegasan, contoh saat
beliau mengambil langkah untuk mereformasi Kementerian Keuangan, hal tersebut
membuktikan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang tegas dan profesional (Akbar,
2021).

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap organisasi membutuhkan seorang pemimpin. Kepemimpinan setiap pemimpin
berbeda-beda sesuai dengan karakter masing-masing. Sebagai seorang pemimpin, Sri
Mulyani Indrawati memiliki karakter jujur, bertanggungjawab, berani mengambil
keputusan, disiplin dan tegas. Dalam menjalankan kepemimpinannya, visi mewujudkan
keuangan negara yang dikelola dengan baik, profesional, jujur, bersih, dan akuntabel
dapat diwujudkan. Sri Mulyani menggunakan teori kepemimpinan Task and Relation
Behaviour yang merupakan penekanan pada hubungan/consideration dan penekanan
pada tugas atau disebut initiating structure. Sri Mulyani menggunakan legitimate power
dalam mempengaruhi dan memotivasi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Sri
Mulyani memiliki gaya transformational leadership, yang tercermin dari
kebijakan-kebijakan yang membawa perubahan positif. Berkat kepemimpinannya
Kementrian Keuangan menjadi Kementrian yang tidak memiliki kasus korupsi di dalam
lembaganya, selain itu Sri Mulyani dapat memperbaiki perekonomian indonesia pada
saat Indonesia mengalami krisis perekonomian, mampu menekan angka kemiskinan di
tengah pandemi, menaikkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), serta dapat menaikkan
pendapatan negara dari tahun-tahun sebelumnya. Atas pencapaiannya tersebut, beliau
mengharumkan perekonomian Indonesia di mata internasional.

B. Saran
Saya berharap Ibu Sri Mulyani dapat tetap mempertahankan kinerjanya untuk
memperbaiki dan memajukan perekonomian Indonesia. Segala prestasi yang dicapai oleh
Ibu Sri Mulyani dapat dijadikan motivasi untuk mengharumkan nama bangsa. Melalui
Ibu Sri Mulyani, dapat diketahui bahwa pemimpin tidak memandang gender. Selain
mendengarkan anggotanya dan inovatif, ketegasan dan konsistensi termasuk aspek
penting yang dapat ditiru dari kepemimpinan Sri Mulyani.

11
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. A. (2021). Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan.


https://www.researchgate.net/publication/352675494

Aulia, Z. (n.d.). Meneladani Gaya Kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati.


https://www.researchgate.net/profile/Zahwa-Aulia/publication/352372633_MENELAD
ANI_GAYA_KEPEMIMPINAN_SRI_MULYANI_INDRAWATI/links/60c6f15ca6fdc
c2e614050c8/MENELADANI-GAYA-KEPEMIMPINAN-SRI-MULYANI-INDRAWA
TI.pdf

Budiarti, T. B. S. (2021). Legitimasi Kekuasaan dan Kesuksesan Sri Mulyani. 1–15.


https://www.researchgate.net/profile/Tri-Budiarti/publication/352559223_LEGITIMASI
_KEKUASAAN_DAN_KESUKSESAN_SRI_MULYANI/links/60d0090192851ca3acb
7a280/LEGITIMASI-KEKUASAAN-DAN-KESUKSESAN-SRI-MULYANI.pdf

Dewan Direksi. (2021). Bicara Mengenai Kepemimpinan Srikandi Indonesia, Sri Mulyani.
https://www.google.com/amp/s/cakrawala.co/amp/bicara-mengenai-kepemimpinan-srika
ndi-indonesia-sri-mulyani/

Dewi, N. R. (2021). Analisis Gaya Kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 1–14.
https://www.researchgate.net/publication/352559268

Hadi, S. (2017). Cara Sri Mulyani Pimpin Kementerian Keuangan: Prinsip Parenting.
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1043851/cara-sri-mulyani-pimpin-
kementerian-keuangan-prinsip-parenting

Haidar, M., & Devilia, L. (2019). Gaya Kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati.
https://www.researchgate.net/publication/333798975

Hakim, R. N. (2021). Ini 5 Menteri Jokowi yang Dinilai Memiliki Kinerja Terbaik Versi
Survei Indikator. Kompas.Com.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2021/12/06/13551231/i
ni-5-menteri-jokowi-yang-dinilai-memiliki-kinerja-terbaik-versi-survei

Hasna, N. (2021). Kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati, Sang Srikandi Masa Kini
Pengharum Negeri. 1–17.
https://www.researchgate.net/profile/Nabila-Hasna/publication/352381288_SRI_MULY
ANI_INDRAWATI_SANG_SRIKANDI_MASA_KINI_PENGHARUM_NEGERI/link
s/60c7891d92851c8e6395abce/SRI-MULYANI-INDRAWATI-SANG-SRIKANDI-MA
SA-KINI-PENGHARUM-NEGERI.pdf

Innayatul. (2021). Berbicara tentang Kepemimpinan Sri Mulyani.


https://www.google.com/amp/s/yoursay.suara.com/amp/kolom/2021/06/07/161757/berbi
cara-tentang-kepemimpinan-sri-mulyani

Nizomi, K. (2019). Gaya Kepemimpinan Perempuan Dalam Budaya Organisasi. JIPI Jurnal
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 4(2), 128–149.

12
Nurlaili, A. S. (2021). Sri Mulyani, Inspirasi Perempuan Menjadi Pemimpin.
https://kumparan.com/auliya-syifa-nurlaili/sri-mulyani-inspirasi-perempuan-menjadi-pe
mimpin-1vu6mI1APy0/3

Rosadi, D. (2022). Sri Mulyani: Pemimpin Perempuan Bisa jadi Inspirasi.


https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/doddyrosadi/berita/6225f087c04c5/s
ri-mulyani-pemimpin-perempuan-bisa-jadi-inspirasi

Sembiring, L. J. (2019). Sri Mulyani Beberkan Alasan Kembali Menjadi Menteri Keuangan.
CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191025081433-4-109995/sri-mulyani-beberkan
-alasan-kembali-menjadi-menteri-keuangan

13

Anda mungkin juga menyukai