Anda di halaman 1dari 44

DEMOKRASI

Pendidikan Kewarganegaraan
ANGGOTA KELOMPOK:
Ade Wildan Rizky F. 16910001
Aathifah 16910005
Andi Firdha R.
16910017
Pengertian
Demokrasi
Berasal dari penggalan kata Yunani demos yang
Istilah berarti rakyat dan kata kratos atau cratein
yang berarti pemerintahan

Harafiah Pemerintahan oleh rakyat

Demokrasi mengacu pada konstitusi (sistem


Dalam karya pemerintahan) tempat rakyat yang lebih miskin
klasik Yunani lebih bisa menggunakan kekuasaan untuk
yang berjudul membela kepentingan mereka yang sering kali
Polis berbeda dengan kepentingan orang kaya dan
orang bangsawan.
Pengertian
Demokrasi
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam
suatu negara di mana semua warga negara memiliki
hak, kewajiban, kedudukan dan kekuasaan baik dalam
menjalankan kehidupannya maupun dalam
berpartisipasi terhadap kekuasaan negara, di mana
rakyat berhak untuk ikut serta dalam menjalankan
negara atau mengawasi jalannya kekuasaan negara,
baik secara langsung misalnya melalui ruang-ruang
public (public sphere) maupun melalui wakil-wakil yang
telah dipilih secara adil dan jujur dengan pemerintahan
yang dijalankan semata-mata untuk kepentingan
rakyat, sehingga sistem pemerintahan dalam negara
berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, untuk
kepentingan rakyat (from the people, by the people, to
Pengertian Demokrasi
oleh Para Ahli

Joseph Schmeter
Suatu perencanaan institusional untuk mencapai suatu putusan politik di
mana para individu memperoleh kekuasaan untu memutuskan cara
perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
Sidney Hook
Bentuk pemerintahan dimana putusan-putusan pemerintah yang penting
secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
Phillipe C. Schmitter
Sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintakan tanggung jawab atas
tindakan-tindakan mereka di wiliayah public oleh warga negara, yang
bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan
para wakil mereka yang telah terpilih.
Henry B. Mayo
Sistem di mana kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-
wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan
berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan
dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
Sejarah dan
Perkembangan
Demokrasi
Sejarah Demokrasi Klasik

Pemikiran-
pemikiran yang Plato sebagai
Civiliasi
bersifat peletak pertama
Helenisme oleh
demokratis di konsep
Socrates
berbagai belahan demokrasi
dunia

Sistem Revolusi social Cita-cita


demokrasi dari memiliki sistem
langsung pemerintahan pemerintahan
Dewan Ecclesia aristokrasi demokratis lahir
Prinsip Trias demokrasi dari Yunani abad
Politica berkat jasa Solon ke-5 SM
Sejarah Demokrasi
Modern

Setelah masa
imperium Romawi, Peradaban baru dalam
masa abad masyarakat Eropa
pertengahan, dan Demokrasi Barat adalah masyarakat
masa feodalisme liberal yang identik
sistem demokrasi berakar dari paham dengan sistem politik
kembali tumbuh dan kebebasan individu demokrasi dan sistem
berkembang di kapitalis di bidang
negara-negara Eropa ekonomi
Barat sejak abad 19

Gerakan
pembaharuan di
Inggris oleh kelas
Masyarakat kelas Revolusi Perancis menengah di
menengah tahun 1830 oleh kaum Birmingham, Glasgow,
menunjukan kelas menengah dan Manchester, Liverpool
penentangan pendudukan Paris Raja William IV
terhadap para memaksa Raja Charles menyerah The
penguasa X turun tahta Reform Bill (1832):
memperluas hak
perwakilan untuk
rakyat
PRINSIP DAN
PARAMETER
DEMOKRASI
PRINSIP DEMOKRASI
Adany Neg
a ara
perga berd
ntian asar
kekua kons
saan itusi
Adanya
kebeba
san
menya
takan
penda
pat
tanpa
ancam
an.
Ada
Adanya nya
perlind
ungan
pers
hak yang
asasi. beb
as.
1. Negara berdasarkan konsitusi
Konstitusi dapat diartikan sebagai undang-undang dasar
atau seluruh peraturan hukum yang berlaku di sebuah
negara. Sebagai prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi
sangat penting sebab dalam penyelenggaraan kehidupan
bernegara. Konstitusi berfungsi untuk membatasi wewenang
penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat.

2. Adanya pergantian kekuasaan secara berkala


Pergantian kekuasaan secara berkala bertujuan untuk
membatasi kekuasaan atau kewenangan penguasa.
Pergantian kekuasaan secara berkala dapat meminimalisasi
penyelewengan dalam pemerintahan seperti korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Pergantian seorang kepala negara atau
kepala daerah dapat dilakukan dengan mekanisme pemilihan
umum yang jujur dan adil.
3. Adanya kebebasan menyatakan pendapat
tanpa ancaman
Salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memberikan
kebebasan setiap orang untuk berserikat atau membentuk organisasi.
Setiap orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan
organisasi yang ia dirikan. Demokrasi memberikan kesempatan kepada
setiap orang untuk berpikir dan menggunakan hati nurani serta
menyampaikan pendapat dengan cara yang baik. Paham demokrasi tidak
membatasi seseorang untuk berpendapat, tetapi mengatur penyampaian
pendapat dengan cara bijak.

4. Adanya pers yang bebas


Kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting
dalam prinsip demokrasi. Pers yang bebas dapat
menjadi media bagi masyarakat untuk menyalurkan
aspirasi serta memberikan kritikan dan masukan
kepada pemerintah dalam pembuatan kebijakan publik.
Di sisi lain, pers juga menjadi sarana sosialisasi
program-program yang dibuat pemerintah.
5. Adanya perlindungan hak asasi manusia (HAM)

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau


hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia
mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk
agama, kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain sesuai
ketentuan undang-undang. Perlindungan terhadap
HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi
karena perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya
merupakan bagian dari pembangunan negara yang
demokratis
PARAMETER DEMOKRASI

Pembentukan pemerintahan melalui pemilu.

Sistem pertanggung jawaban pemerintah.

Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan


negara.

Pengawasan oleh rakyat


Menurut Amin Rais:

adanya partisipasi dalam pengambilan keputusan

distribusi pendapatan secara adil.

kesempatan memperoleh pendidikan.

ketersediaan dan keterbukaan informasi.

mengindahkan fatsoen politik.

kebebasan individu.

semangat kerjasama.
MODEL
DEMOKRASI

Demokrasi
langsung Demokrasi
desentralisas
i
1. Demokrasi Perwakilan
Demokrasi perwakilan disebut juga sebagai
demokrasi tidak langsung, yang dimaksudnya
adalah bahwa para pejabat negara pada
prinsipnya dipilih oleh rakyat, menjalankan
kekuasaannnya, kewenangannya dan fungsinya
mewakili kepentingan rakyat yang diwakilinya,
baik dalam distrik tertentu, ataupun secara
keseluruhan. Dalam menjalankan tugasnnya
harus tetap patuh terhadap hukum dan
tatakrama yang berlaku. Rakyat memilih
wakilnya yang duduk dalam parlemen yang
akan mewakili kepentingan rakyat yang
memilihnya. Oleh karena itu, untuk sistem
demokrasi tidak langsung ini disebut juga
dengan istilah demokrasi perwakilan
2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau sering disebut dengan
sistem demokrasi partisipatif atau demokrasi
murni, rakyat menentukan sendiri secara langsung
terhadap setiap keputusan yang menyangkut
dengan kepentingan publik, tanpa melalui
perwakilan. Partisipasi tersebut dilakukan dengan
melakukan pemungutan suara dari rakyat.
Demokrasi langsung ini merupakan prototype dari
demokrasi yang dipraktikkan di negara-negara
kota, atau di negara kuno tempo dulu. Bekas
demokrasi langsung ini dapat dilihat mislanya
munculnya sistem referendum untuk memutuskan
sesuatu masalah publik yang penting bagi rakyat.
Misalnya, Indonesia di bawah Presiden B.J.Habibie
pernah membuat referedum di Timor Timur, yang
menghasilkan suara mayoritas rakyat Timor Timur
untuk memilih melepaskan diri dan menjadi Negara
yang berdiri sendiri. Akibatnya, lepaslah Timor
Timur dari pangkuan NKRI.
3. Demokrasi Partai tunggal
Demokrasi satu partai, dimana dalam negara
tersebut hanya diizinkan untuk mempunyai
satu partai saja. Terkadang terdapat lebih dari
satu partai, tetapi partai lainnya sengaja
didesain untuk menjadi pelengkap saja.
Terkadang demokrasi partai tunggal ini, masih
disebut demokrasi, berhubung partai tunggal
tersebut juga mengklaim dirinya bertindak
atas nama rakyat dan untuk kepentingan
rakyat. Meskipun, sebenarnya demokrasi
model ini sangat jauh dari jiwa demokrasi yang
sesungguhnya. Beginilah model demokrasi
yang diteraokan di Rusia, Eropa Timur, dan
dinegara berkembang lainnya
I A
N ES
O
N D
II
I D
A S
KR
O
EM
D
DEMOKR
ASI DI
INDONESI
A
Demokrasi
Pemerintahan Masa
Revolusi
Kemerdekaan
Demokrasi
Parlementer

Demokrasi Terpimpin

Demokrasi pada
Masa Orde Baru

Demokrasi pada
Masa Reformasi-
Sekarang
Demokrasi Pemerintahan Masa Revolusi
Kemerdekaan (1945 1949)
Hal yang fundamental yang
merupakan peletakan dasar bagi
demokrasi di Indonesia adalah sbb:

1. Masih ada revolusi fisik

2. Presiden yang secara


konstitusional ada kemungkinan
untuk menjadi seorang diktator,
dibatasi kekuasaannya ketika
Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) dibentuk untuk
3. menggantikan parlementer.
Dengan maklumat Wakil
Presiden, maka dimungkinkan
terbentuknya sejumlah partai
politik, yang kemudian menjadi
peletak dasar bagi sistem
kepartaian di Indonesia untuk
masa-masa selanjutnya dalam
sejarah politik Indonesia
Isi
Maklumat
Maklumat Wakil
Presiden No. X tanggal
16 Oktober 1945, KNIP
berubah menjadi
lembaga legislatif.

Maklumat Pemerintah
tanggal 3 Nopember
1945 tentang
PembentukanPartai
Politik.
Maklumat Pemerintah
tanggal 14
Nopember 1945
tentang perubahan
sistem pemerintahn
presidensil menjadi
parlementer.
Demokrasi Liberal (1950 1959)
1. Pelaksanaan
demokrasi liberal
sesuai dengan
konstitusianya pada
saat itu, UUD
Sementara 1950 2. Kondisi ini sudah
dirintis sejak
dikeluarkannya
maklumat pemerintah
tanggal 16 oktober
1945 dan maklumat
tanggal 3 november
1945
3. Terdapat 2 partai
terkuat pada masa itu (
PNI dan Masyumi) yang
silih berganti
memimpin kabinet
Ciri Demokrasi Liberal

3. Presiden bisa
1. Presiden dan
dan berhak
wakil presiden tidak
membubarkan DPR
dapat diganggu
gugat

4. Perdana Menteri
2. Menteri diangkat oleh
bertanggung jawab presiden
atas kebijakan
pemerintah
Demokrasi Liberal (1950 1959)
Kabinet Natsir
(1950-1951)
Kabinet Sukiman-
Suwirjo(1951-1952)
Kabinet Wilopo (1952-
1953)
Kabinet Ali Sastroamidjojo
(1953-1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap
(1955-1956)
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
(1956-1957)
Kabinet Djuanda (1957-
1959)
Dampak Demokrasi Liberal
Dampak
Negatif
Dampak Positif
Sejumlah partai
Menghidupkan suasana
cenderung menyuarakan
demokratis di Indonesia.
kepentingan
kelompoksendiri, bukan
Mencegah kekuasaan
kepentingan rakyat
presiden yang terlalu
besar, karena wewenang Ada kecenderungan
pemerintah di pegang
persaingan tidak sehat,
oleh partai yang
baik dalam parlemen
berkuasa
maupun kabinet yang
berupa saling
Menempatkan kalangan
menjatuhkan
sipil sebagai pelaksana
Tidak mempunyai
kedaulatan rakyat
konstituante bersidang
danpemerintahan.
untuk UUDS 1950
Demokrasi Terpimpin (1959
1966)
Lahirnya Demokrasi
Terpimpin

Dekrit Presiden 5 Juli 1959


Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Pembubaran konstituante
Pembubaran konstituante
Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
berlakunya lagi UUDS 1950
berlakunya lagi UUDS 1950
Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu
Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
sesingkat-singkatnya.
Demokrasi Terpimpin (1959
1966)

Tap MPRS No. VII/MPRS/1965

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang berintikan musyawarah untuk
perwakilan yang berintikan musyawarah untuk
mufakat secara gotong royong diantara semua
mufakat secara gotong royong diantara semua
kekuatan nasional yang progresif revolusioner
kekuatan nasional yang progresif revolusioner
dengan berporoskan nasakom
dengan berporoskan nasakom
Penyimpangan Pada
Masa Demokrasi
Terpimpin

Segala bentuk kekuasaan dan


Segala bentuk kekuasaan dan Kedudukan Presiden berada
keputusan berada ditangan Kedudukan
keputusan berada ditangan diatasPresiden
MPRS berada
presiden diatas MPRS
presiden
Konsep Nasakom (Nasionalis,
Konsep Nasakom (Nasionalis, Pembubaran DPR
Agama, dan Komunis) Pembubaran DPR
Agama, dan Komunis)
Pengangkatan Soekarno Pengangkatan ketua DPR-GR
Pengangkatan
sebagai PresidenSoekarno
Seumur Pengangkatan
menjadi menteriketua DPR-GR
negara oleh
sebagai Hidup
Presiden Seumur menjadi menteri
presidennegara oleh
Hidup presiden
Anggota-anggota MPRS
Anggota-anggota
diangkat oleh presidenMPRS
bukan
diangkat
melalui pemilu bukan
oleh presiden
melalui pemilu
Presiden sebagai kepala
Presiden
negara sebagaikepala
sekaligus kepala
negara sekaligus kepala
pemerintahan
pemerintahan
Anggota ABRI & PKI
Anggota
mengisiABRI
kursi& PKI
mengisi kursi
pemerintahan
pemerintahan
Situasi Politik Pada
Masa Demokrasi Meluasnya ajaran komunis
Meluasnya
melalui ajaran
konsep komunis
nasakom
Terpimpin melalui konsep nasakom

Mengaburnya sistem
Mengaburnya
kepartaiansistem
kepartaian

Melarang kebebasan pers


Melarang kebebasan pers
Berakhirnya
Periode
Demokrasi
Terpimpin

Pemberontakan G Supersemar
Supersemar
30 S / PKI 1965 (1966)
(1966)
Demokrasi Pada Masa Orde Baru
(1968-1998)
Masa orde baru
dimulai pada
tahun 1968 sampai
1998 dan dipimpin
oleh presiden
Soeharto yang
menggantikan
Soekarno pada
periode
sebelumnya.
Tujuannya adalah
merubah politik
yang otoriter
menjadi lebih
demokratis
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
pada Masa Orde Baru

Berhasilmelaksanakanprogramtransmigr
Kelebi asi
han Melaksanakan program Keluarga
Berencana (KB)
Memerangi buta huruf di kalangan
masyarakat
Adanya gerakan wajib belajar
Adanyapembatasanhak-
Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
hakpolitikrakyat

Pemusatankekuasaanditanganp Kekura
residen ngan
Pemiluyangtidakdemokratis
Korupsi,Kolusi,danNepotisme(
KKN)yang merajalela
Masa orde baru yang berjalan selama 32 tahun berakhir setelah
berbagai kelompok masyarakat madani yang dipimpin oleh mahasiswa
berhasil menekan Presiden Soeharto untuk menandatangani surat
pengunduran diri pada tanggal 21 Mei 1998.
Demokrasi Pada Masa Reformasi
(1999-Sekarang)

REFORM Membuat atau menjadikan


ASI perubahan yang lebih baik.

Dalam rangka menangapi tuntutan reformasi dari


masyarakat dan agar
dapat mewujudkan tujuan dari reformasi tersebut,
maka B.J.Habibie
mengeluarkan beberapa kebijakan, diantaranya:
Kebijakan dalam bidang Politik
Kebijakan dalam bidang Ekonomi
Kebebasan dalam Menyampaikan
Pendapat dan Pers
Pelaksanaan Pemilu
Demokrasi Pada Masa Reformasi
(1999-Sekarang)
1. Dikeluarkannya Tap MPR
RI No. X/MPR/1998 tentang
pokok pokok reformasi

2. Tap No. VII/MPR/1998


tentang pencabutan tap
MPR tentang referandum
3. Tap MPR RI No.
XI/MPR/1998 Tentang
penyelenggaraan negara
yangbebas dari KKN
4. Tap MPR RI No.
XIII/MPR/1998 Tentang
pembatasan masa jabatan
presiden dan wakil presiden
5. Amandemen UUD 1945
sudah sampai amandemen
I,II,III,IV,
Islam dan
Demokrasi
Larry Diamond Samuel
dan Juan J P.Huntington
Tiga pandangan tentang Islam dan
Demokrasi
Islam dan demokrasi adalah dua sistem politik yang
berbeda. Islam tidak bisa di subordinatkan dengan
demokrasi karena islam merupakan sistem politik
yang mandiri.

Islam berbeda dengan demokrasi. Jika demokrasi


didefinisikan secara prosedural seperti dipahami
dan dipraktikan di negara-negara barat. Kelompok
kedua ini menyetujui adanya prinsip-prinsip
demokrasi dalam Islam. Tetapi mengakui adanya
perbedaan antara Islam dan Demokrasi.

sistem nilai yang membenarkan dan mendukung sistem


politik demokrasi seperti yang dipraktikkan negara-negara
maju. Islam di dalam dirinya demokratis tidak hanya
karena prinsipsyura(musyawarah), tetapi juga karena
adanya konsepijtihaddanijma(konsensus).
Faktor Lambatnya
pertumbuhan
Demokrasi Islam
Pemahaman doktrinal menghambat
praktik demokrasi

Persoalan Kultur

Sifat alami demokrasi itu sendiri


Sikap Islam
terhadap
demokrasi
Masyarakat kebingungan dengan istilah demokrasi

Sebagian masyarakat mengharamkan dan menolaknya

Sifat Masyarakat kurang terbuka

Kurangnya edukasi ke masyarakat


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai