Anda di halaman 1dari 8

GAMBAR – GAMBAR PENYIMPANGAN SOSIAL

1. Menikahi anak di bawah umur

2. Tawuran antar pelajar maupun masyarakat

3. Anak sekolah yang sudah merokok

4. Mencoret – coret pakaian sekolah


5. Kekerasan rumah tangga

6. Melakukan tindakan kriminal/kejahatan


1. PENYALAGUNAAN NARKOBA 2. TAWURAN PELAJAR

2. PELECEHAN SEKSUAL 4. KORUPSI

5. KORUPSI 6. PENCURIAN
Pengertian Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial adalah suatu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat.
Penyimpangan sosial merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh individu atau sekelompok terhadap nilai-
nilai yang berlaku dimasyarakat.

Umumnya pelanggaran tersebut dilakukan pada nilai-nilai kesusilaan, kepatutan dan sebagainya. Sehingga hal
tersebut dianggap tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Setiap wilayah atau daerah akan memiliki suatu aturan atau nilai-nilai tertentu yang dianggap sebagai peraturan
yang harus dipatuhi. Sehingga setiap orang yang berada di lingkungan tersebut harus mematuhi dan
menghormati segala nilai-nilai dan adat istiadat yang ada. Sudah sepatutnya kita sebagai warga negara ataupun
wisatawan harus menghormati lingkungan sekitar, baik dari budayanya, adat-istiadatnya, pergaulannya dan lain
sebagainya.

A. Penyebab Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial sering kali dilakukan bukan tanpa sebab. Melainkan pasti ada penyebab mengapa
seseorang melakukan penyimpangan sosial. Sehingga semua hal tidak serta merta terjadi begitu saja. Berikut
merupakan beberapa penyebab penyimpangan sosial:

Faktor Internal

Penyimpangan sosial dapat disebabkan oleh faktor internal seperiti tingkat intelegensi atau kecerdasan, jenis
kelamin, usia, dan kedudukan seseorang dalam sebuah keluarga. Bisa saja seseorang mengalami stress berat
hingga membuat pemikiran tidak normal. Sehingga dapat menyebabkan adanya penyimpangan sosial di
keluarga atau masyarakat.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi penyimpangan sosial sangat beragam. Mulai dari kehidupan rumah tangga
atau keluarga, pendidikan, media massa dan pergaulan. Sehingga berikut detil setiap penyebab dari faktor
eksternal:
1. Perbedaan status

Dalam hidup bermasyarakat tentu akan sangat beragam jenis orang. Baik dari pandangan kaya, menengah atau
bahkan kurang mampu. Dari perbedaan tersebut, dapat menyebabkan beragam rasa isi, dengki, syirik dan lain
sebagainya. Permasalahannya terdapat pada ketidakpuasan seseorang ketika melihat orang lain memiliki hal
yang lebih dari apa yang mereka miliki. Sehingga adanya hal ini dapat memicu penyimpangan sosial seperti
korupsi, manipulasi dan sebagainya.

2. Kebutuhan ekonomi

Meningkatnya rasa ingin memiliki segala hal atau keinginan hidup serba enak tanpa bersusah payah dapat
mendorong seseorang untuk melakukan tindak kejahatan yang menyimpang dari nilai-nilai sosial. Setiap orang
yang memiliki keinginan seperti itu akan berpikir untuk mengambil jalan pintas, seperti merampok, mencuri
dan lain sebagainya.

3. Keluarga yang berantakan (broken home)

Keluarga yang berantakan (mengalami perceraian) dapat menyebabkan tumbuhnya penyimpangan sosial. Hal
ini bisa disebabkan karena kurang adanya kasih sayang dari orang tua, atau juga bisa disebabkan oleh hal
lainnya. Dengan adanya keluarga yang berantakan dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial seperti
berjudi, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya.

4. Pengaruh media massa

Media massa memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mendorong adanya penyimpangan sosial jika tidak
disikapi dengan bijaksana. Banyak tayangan berita di media massa yang memungkinkan dapat memicu emosi
dan kejiwaan seseorang. Dengan adanya hal ini dapat menyebabkan penyimpangan sosial seperti perkelahian,
pembunuhan dan sebagainya.

5. Sosialisasi nilai-nilai kebudayaan yang menyimpang

Sosilaisasi ini tidak hanya sosialisasi yang dilakukan secara langsung. Melainkan juga sosialsasi yang dilakukan
melalui media video, seperti youtube dan lain sebagainya. Sehingga ketika terdapat pernyataan yang salah dan
dipublish ke umum, akan menimbulkan pemahaman yang menyimpang dari nilai-nilai kebudayaan yang
seharusnya.

B. Dampak Penyimpangan Sosial

Dari setiap penyimpangan sosial yang dilakukan, akan selalu menghasilkan dampak baik bagi lingkungan atau
orang sekitar. Sehingga hal ini dapat menjadi keresahan setiap orang yang berada disekitar orang yang
melakukan penyimpangan sosial tersebut. Berikut merupakan beberapa dampak penyimpangan sosial yang
terjadi dalam masyarakat:
Dampak bagi pelaku

 Berpengaruh terhadap kondisi mental dan kejiwaan. Karena besar kemungkinannya bahwa pelaku akan
dikucilkan atau dijauhi dalam kehidupan bermasyarakatnya. Sehingga hal seperti ini membutuhkan
penanganan yang serius dan tidak boleh disepelekan.
 Dapat menghancurkan masa depan pelaku. Hal ini dikarenakan kemungkinan hal yang dilakukan sudah
melebihi batas normal sehingga menimbulkan banyak kerugian.
 Menjauh dari Tuhan dan melupakan ibadah. Hal ini dapat terjadi ketika mereka sudah hilang arah dan
melakukan segala cara untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan.

Dampak bagi masyarakat (orang lain)

 Mengganggu keamanan dan ketertiban lingkungan. Dengan adanya penyimpangan sosial yang
dilakukan di suatu lingkungan tertentu, maka akan berdampak pada kenyamanan, keamanan dan
ketertiban dalam lingkungan tersebut.
 Menimbulkan beban psikologis, sosial dan ekonomis dari keluarga pelaku. Sehingga bukan pelaku saja
yang merasakan dampaknya, namun keluarga juga akan ikut merasakan dampaknya.
 Merusak norma dan tatanan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Setiap penyimpangan sosial yang
dilakukan dalam lingkungan masyarakat tentu akan mempengaruhi norma dan tatanan nilai yang sudah
dianggap sebagai aturan masyarakat.
 Merusak unsur budaya dalam masyarakat. Ketika penyimpangan sosial dilakukan, maka unsur budaya
juga akan terpengaruh dampak karena budaya dapat mengatur individu dalam suatu masyarakat.

Contoh Penyimpangan Sosial

Untuk memperjelas pemahaman mengenai penyimpangan sosial, berikut merupakan beberapa contoh
penyimpangan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

1. KORUPSI

 Korupsi merupakan salah satu tindak penyimpangan sosial yang juga melanggar hukum dan undang-
undang yang berlaku. Korupsi biasanya dilakukan karena hasrat seseorang untuk memiliki segala hal
yang berlebih dan adanya kesempatan untuk melakukan hal tersebut.
2. TAWURAN ANTER SEKOLAH

 Tawuran antar sekolah. Penyimpangan sosial yang dapat terjadi dalam lingkungan sekolah adalah
tawuran antar sekolah. Hal ini biasanya didasari oleh adanya masalah yang dianggap saling menjelekkan
antar sekolah atau hal lainnya. Sehingga para siswa melakukan serang-menyerang hingga menggunakan
benda tajam.

3. PENYALAGUNAAN NARKOBA

 Penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba ini marak terjadi di masyarakat. Awalnya hanya
ingin mencoba dan akhirnya bisa menjadi kecanduan. Penggunaan narkoba yang tidak sesuai dengan
maksud dan tujuannya merupakan tindak pelanggaran hukum dan harus ditindak dengan tegas.
Penyalahgunaan narkoba ini dapat merugikan diri sendiri karena dapat kehilangan kendali dan kesadaran
dan berpotensi merugikan orang lain.

4. BALAPAN LIAR

 Balapan liar. Balapan liar yang dilakukan pada jalanan perkampungan, meskipun sepi adalah bentuk
penyimpangan sosial dalam lingkungan masyarakat. Hal ini akan menimbulkan dampak bagi masyarakat
sekitar yang merasa tidak nyaman dengan adanya kegiatan tersebut. Oleh karena itu, balapan liar
seharusnya hanya dilakukan atas izin dari pihak-pihak berwajib untuk menghindari adanya kejadian
yang tidak diinginkan.
5. PERNIKAHAN SESAMA GENDER

 Pernikahan sesama gender. Pernikahan menyimpang nilai-nilai yang diterapkan, khususnya di


Indonesia. Sehingga ketika seseorang melakukan pernikahan sesama gender (jenis), maka orang tersebut
secara langsung melakukan penyimpangan sosial dalam masyarakat.

6. PERAMPOKAN RUMAH

 Perampokan rumah dan menyebabkan banyak benda berharga yang hilang merupakan suatu contoh
penyimpangan sosial. Perampokan biasanya didasari atas rasa ketidakpuasan terhadap miliki sendiri dan
ingin memiliki yang lebih atau bisa juga karena terdesak oleh situasi.

7. PENCURIAN SEPEDA MOTOR

 Pencurian sepeda motor merupakan contoh penyimpangan sosial yang marak dilakukan. Sehingga dapat
membuat resah warga sekitar dan menimbulkan trauma bagi korban.

Anda mungkin juga menyukai