Disusun sebagai Tugas Kelompok dalam Mata Kuliah Deviasi, Kriminalitas, dan Penegakan
Hukum
Dosen Pengampu: Dra. V. Indah Sri Pinasti M.Si.
Disusun oleh:
1. Intan Yuliana Nur Indahsari (21413244033)
2. Raden Rara Azra Fitri Maharani (21413241002)
3. Nadin Aniza Aprilia (21413241038)
4. Isnaini Firda Rahmadani (21413241046)
5. Mira Aghisni (21413241029)
6, Sahrudin (21413249001)
7. Ahmad Ibnu Ma’sum (20206241018)
8. Rafidah Hanun Damayanti (21413244003)
A. Latar belakang
Penyimpangan sosial bukanlah masalah yang baru muncul. Masalah ini
telah lama lahir dan hadir dalam masyarakat. Namun demikian, masalah-masalah
ini tetap saja ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah tidak ada
tindakan yang menanganinya. Ada banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang
yang dilakukan oleh masyarakat dan telah banyak pula aturan-aturan yang
mengatur tentang penyimpangan tersebut. Pada kenyataannya, hingga saat ini
penyimpangan sosial masih terus terjadi meskipun aturan atau bahkan hukuman
diberlakukan bagi para pelaku. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat akan buruknya perilaku-perilaku menyimpang, atau
mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan sosial.
Secara umum, di dalam kehidupan masyarakat pastinya menginginkan
sebuah keteraturan dan keamanan demi tercapainya kesejahteraan hidup. Berbagai
upaya dilakukan untuk mewujudkan sebuah keteraturan, seperti mengajak,
mengajarkan bahkan menekankan sebuah kebiasaan pada setiap anggotanya. Hal
ini dilakukan agar setiap anggota masyarakat tidak melakukan penyimpangan
terhadap aturan yang berlaku di lingkunganya.
Namun yang terjadi saat ini, masih banyak masyarakat yang menyimpang
meskipun telah ada dan ditetapkan sebuah peraturan, baik peraturan agama maupun
peraturan undang-undang negara. Sebuah pelanggaran yang dilakukan masyarakat
terhadap peraturan-perturan yang telah ditetapkan tentunya akan menimbulkan
sebuah masalah yang akan merugikan pihak lain bahkan merugikan dirinya sendiri.
Penyimpangan-penyimpangan saat ini terjadi di berbagai kalangan, baik kalangan
remaja maupun dewasa, kalangan terpelajar maupun
tidak.
Penyimpangan sosial ini akan memunculkan berbagai permasalahan
kehidupan masyarakat yang dikenal juga sebagai penyakit sosial. Apabila
penyimpangan sosial terjadi di masyarakat maka hal ini akan menjadi penyakit dan
mengganggu kehidupan masyarakat, secara tidak langsung kehidupan kehidupan
masyarakat akan tidak tentram dan nyaman. Penyimpangan sosial bukanlah
masalah baru yang berada di masyarakat, penyimpangan ini akan selalu ada di
masyarakat. Banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
anggota masyarakat dan telah banyak juga aturan-aturan yang mengatur tentang
penyimpangan tersebut. Pada kenyataannya, penyimpangan sosial akan terus terjadi
walaupun aturan bahkan hukuman bagi yang menyimpang telah diberlakukan bagi
pelaku yang melanggar norma.
Pelaku merasakan senang apabila melakukan penyimpangan sosial, padahal
perilaku menyimpang bukanlah hal yang harus dibanggakan. Hal ini yang akan
memicu dan memperluas lingkup terjadinya penyimpangan sosial. Para pelaku akan
berinteraksi dengan masyarakat lain dan secara tidak langsung ia akan memberikan
sugesti untuk mengikuti perilakunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyimpangan sosial di kehidupan masyarakat?
2. Apa saja jenis-jenis penyimpangan sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyimpangan sosial di kehidupan masyarakat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis penyimpangan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Penyimpangan sosial merupakan tingkah laku, perbuatan ataupun suatu
tanggapan dari seseorang terhadap lingkunganya yang bertentangan terhadap
norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku penyimpangan sosial
tidak hanya merupakan perilaku-perilaku yang melampaui batas saja, bahkan hal-
hal kecil pun dapat termasuk sebagai penyimpangan sosial dan penyimpangan
sosial dibagi kedalam beberapa jenis yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan
jenis pelakunya. Penyimpangan sosial juga merupakan perilaku sosial yang
menyimpang dari norma yang berlaku. Berdasarkan faktanya. Seorang pasti akan
bertindak tidak sesuai nilai dan norma dalam masyarakat. Hal ini terjadi adanya
kegagalan dalam proses sosialisasi sehingga sesorang melakukan tindakan tidak
sesuai dengan kaidah. Faktor dari penyimpangan sosial diakibatkan karena meniru
perilaku orang lain, proses sosialisasi tidak sempurna, proses nilai- nilai
kebudayaan yang menyimpang, dan ikatan sosial yang berlainan
B. Saran
Di dalam kehidupan sosial selalu terdapat alat kontrol atau alat kendali untuk
mengendalikan berbagai tingkah laku anggota kelompok sosial agar tingkah laku
para anggota tersebut tetap dalam batas-batas tingkah konformis.Artinya perilaku
manusia selalu dibatasi dalam batasan antara mana yang boleh dilakukan dan
perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan.Batasan ini tentu dalam bentuk perintah
dan larangan. Perilaku yang diperintah berarti mengandung batasan nilai dan norma
menyimpang. Kontrol sosial dapat dilakukan oleh berbagai lembaga. Agar
terpeliharanya perilaku seseorang sehingga tidak melakukan penyimpangan,
berbagai saran untuk masayarakat, orang tua, remaja, hingga tokoh masyarakat agar
perilaku sesorang sesuai dengan norma dan kontrol sosial yang lebih diperhatikan
lagi sebagai bentuk pencegahan terhadap perilaku menyimpang.
DAFTAR PUSTAKA