Anda di halaman 1dari 38

PENYIMPANGAN DAN

KONTROL SOSIAL
Kompetensi Dasar

• Setelah mempelajari bahasan ini maka


diharapkan mahsiswa mengerti &
memahami:
1. Pengertian Penyimpangan
2. Penyebab terjadinya penympangan
3. Sifat-sifat,bentuk dan jenis/macam
penyimpangan
4. Dampak dari Perilaku Menyimpang
4. Pengertian Kontrol sosial
5. Sifat Kontrol sosial
6. Cara melakukan pengendalian sosial
• Materi ini sangat penting untuk dipelajari,
karena:
1. Penyimpangan itu dipelajari bukan untuk
ditiru agar kita menjadi penyimpang akan
tetapi ingin mengetahui penyebab
terjadinya penyimpangan dan cara
pencegahannya
2. Agar dapat mentaati aturan dan tata
tertib yang brlaku sehingga tdk tjd
PENGERTIAN PERILAKU
PENYIMPANG (DEVIATION)
• Pengertian penyimpangan sosial yaitu bentuk
perilaku yang dilakukan seseorang yang
dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata
aturan, norma dan nilai sosial yang berlaku di
masyarakat
• Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang
menjadi dasar adanya penyimpangan
bukan baik atau buruk, benar atau salah
menurut pengertian umum, melainkan
berdasarkan ukuran norma atau nilai
sosial di masyarakat
Bentuk & Sifat Penyimpangan
• Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial;
1. Bentuk penyimpangan menurut
pelakunya:
- Penyimpangan individu yaitu
penyimpangan yang dilakukan oleh
individu berlawanan dengan norma.
Penyimpanga ini biasanya dilakukan
dalam lingkungan keluarga
- Penyimpangan yang dilakukan oleh
kelompok yaitu penyimpangan yang
dilakukan oleh kelompok orang yang
tunduk pada norma kelompoknya namun
bertentangan dengan norma yang yang
berlaku di masyarakat, ex:kelompok
pengedar narkotika
- Penyimpangan Campuran biasanya
penyimpangan individu kemudian
memengaruhi orang lain, sehingga ikut
melakukan tindakan menyimpang seperti
halnya dirinya. Contoh penyimpangan
campuran adalah sindikat narkoba, sindikat
uang palsu, ataupun demonstrasi yang
berkembang menjadi amuk massa
2. Bentuk Penyimpangan menurut Sifatnya:
- Penyimpangan bersifat positif yaitu
penyimpangan yang mempunyai dampak
positif terhadap sistem sosial karena
mengandung unsur-unsur inovatif dan
kreatif. Cara yang dilakukan seolah-olah
melenceng dari norma padahal tidak.
Ex:emansipasi wanita
- Penyimpangan yang bersifat negatif, yaitu
perilaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial
yang dipandang rendah dan berakibat
buruk serta mengganggu sistem sosial,
ex: pemerkosaan, pencurian,
pembunuhan, dll
. Bentuk penyimpangan negatif dibagi 2:
- Penyimpangan primer yaitu penyimpangan sosial
yang bersifat sementara dan tidak berulang-
ulang.Seseorang yang melakukan penyimpangan
ini masih diterima di masyarakat, ex: orang yang
melanggar lalu lintas dengan tidak membawa
SIM dan perbuatannya tidak diulangi lagi
- Penyimpangan sekunder yaitu
penyimpangan sosial yang nyata dan
dilakukan berulang-ulang bahkan menjadi
kebiasaan. Seseorang yang melakukan
penyimpangan ini biasanya tidak akan
diterima di masyarakat, ex: pemabuk yang
sering mabuk-mabukan,dll
Faktor-Faktor penyebab tjdnya
penyimpangan
• Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan
Sosial:
1. Faktor dari dalam adalah tingkat
intelegensi atau kecerdasan, usia, jenis
kelamin dan kedudukan seseorang dalam
keluarga,ex: seseorang yang tidak normal
dan pertambahan usia
• Faktor dari luar adalah kehidupan rumah
tangga atau keluarga, pendidikan di
sekolah, pergaulan dan media massa, ex:
seorang anak yang sering melihat orang
tuanya bertengkar dapat melarikan diri
pada narkoba, pergaulan individu dengan
teman-temannya, media massa, media
elektronik, media cetak, dll
Penyebab terjadi Perilaku
Menyimpang
• Latar belakang/sebab-sebab terjadinya
penyimpangan sosial:
1. Proses sosialisasi yang tidak berhasil atau
tidak sempurna karena seseorang
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
ketika bersosialisasi. ex: seorang anak yg
orang tuanya bercerai tentu akan lebih
mudah melakukan perilaku menyimpang
2. Penyimpangan juga dapat terjadi apabila
seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan
mengikuti perilaku menyimpang yang dilakukan
orang dewasa
3.Terbentuknya perilaku menyimpang yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor
ekonomi dan agama,ex: karena kekurangan
biaya seorang pelajar mencuri, seseorang yang
tidak memiliki dasar agama sehingga tidak
memiliki arah dan tujuan
4. Pertentangan antar agen sosialisasi, yaitu
pesan-pesan yang disampaikan antara agen
sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi
yang lain kadang bertentangan, ex:orang tua
mengajarkan bahwa merokok itu tidak baik,
padahal iklan rokok begitu menarik, dan anak
memiliki teman kelompok sebaya yang
umumnya perokok, sehingga karena ada
pertentangan tersebut, maka kemungkinan si
anak melakukan perilaku menyimpang yaitu
mengikuti teman sebayanya sebagai perokok
juga
5. Pertentangan antara norma kelompok dan norma
masyarakat
Kelompok masyarakat tertentu yang memiliki norma
yang bertentangan dengan norma masyarakat pada
umumnya, ex: masyarakat di daerah kumuh sibuk
dengan usahanya memenuhi kebutuhan, mereka
terbiasa dengan pengucapan kata-kata kotor,
membuang sampah sembarangan, membunyikan radio
dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut
bagi masyarakat umum merupakan hal menyimpang.
Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial
• Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial:
1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar.
Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja
biasanya disebabkan karena masalah sepele
2. Penyalahgunaan narkota dan minuman keras.
Penggunaan narkotika & minuman keras
tanpa izin untuk memperoleh kenikmatan.
Penyimpangan sosial yang timbul yaitu
pembunuhan, perampokan, pemekosaan, dll
3.Hubungan seks di luar nikah, pelacuran
merupakan perilaku menyimpang karena
melanggar norma sosial dan norma agama
4. Tindak kriminal yaitu tindak kejahatan
atau tindakan melanggar orang lain dan
melanggar norma hukum, norma sosial
dan norma agama.ex: mencuri,
menodong, membunuh, dll
5.Penyimpangan seksual karena melanggar
norma-norma yang berlaku. ex; homo,
lesbian, dll
6. Penyimpangan dalam gaya hidup, adalah
gaya hidup yang lain dari biasanya karena
arogansi &eksentrik, ex: anak laki-laki
memakai anting2
Dampak perilaku menyimpang

• Dampak negatif bagi pelaku:


1. Memberikan pengaruh psikologis atau
penderitaan kejiwaan serta tekanan
mental terhadap pelaku
2. Dapat menghancurkan masa depan
pelaku penyimpangan.
3. Dapat menjauhkan pelaku dari Tuhan
dan dekat dengan perbuatan dosa.
4. Perbuatan yang dilakukan dapat
• Bagi orang lain (masyarakat)
1. Dapat mengganggu keamanan,
ketertiban dan ketidakharmonisan dalam
masyarakat.
2. Merusak tatanan nilai, norma, dan
berbagai pranata sosial yang berlaku di
masyarakat.
3. Menimbulkan beban sosial, psikologis,
dan ekonomi bagi keluarga pelaku.
• Dampak positif:
1. Perilaku menyimpang memperkokoh
nilai-nilai dan norma dalam masyarakat
2. Batasan moral menjadi lebih jelas
3. Tumbuhnya rasa persatuan dan kesatuan
dalam masyarakat
4. Pendorong terjadinya perubahan sosial
Sistem Pengendalian
Sosial/Kontrol sosial (Deviation)
• Pengendalian sosial yaitu cara yang
digunakan masyarakat untuk menertibkan
masyarakat yang membangkang
• Tujuannya yaitu agar anggota masyarakat
menaati nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
norma yang berlaku di masyarakat
Sifat kontrol sosial
• Sifat kontrol sosial
Pengendalian sosial dapat bersifat:
1. Preventif/positif, yaitu usaha pencegahan
terhadap gangguan-gangguan pada
keserasian untuk menciptakan ketertiban.
Dilakukan sebelum terjadi pelanggaran.
Ex: Proses sosialisasi, pendidikan formal
dan informal
2. Represif/negatif
bertujuan untuk mengembalikan
keserasian yang pernah mengalami
gangguan agar berjalan seperti semula.
Dilakukan setelah terjadi pelanggaran.
Cara: penjatuhan sanksi terhadap
pelanggar dan penyimpangan
3. Persuasif, pengendalian sosial yang
bersifat mengajak untuk masyarakat untuk
mentaati nilai dan norma yang berlaku
(tidak dengan kekerasan)
4. Koersif, dengan cara kekerasan
• Pencegahan Penyimpangan Sosial, antara
lain:
1. Keluarga yaitu awal proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian anak.
Kepribadian seorang anak akan terbentuk
dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh
dalam lingkungan keluarga yang baik
begitupun sebaliknya
2.Lingkungan tempat tinggal dan tema
sepermainan. Lingkungan tempat tinggal juga
dapat mempengaruhi kepribadia seseorang
untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan yang
baik, warganya taat dalam melakukan ibadah
dan melakukan perbuatan yang baik maka
keadaan ini akan mempengaruhi seseorang
untuk berperilaku baik sehingga terhidar dari
penyimpangan sosial dan sebaliknya
3. Media massa cetak atau elektronik
merupakan wadah sosialisasi yag dapat
mempengaruhi kepribadia seseorang
dalam kehidupan sehari-hari. Langkah
pencegahan agar tidak terpengaruh media
massa yaitu apabila ingin memonton acara
televisi pilih acara yang bernilai positif dan
menghindari tayangan yang dapat
membawa pengaruh tidak baik.
Cara Melakukan Pengendalian
Sosial
• Cara untuk melakukan Pengendalian
Sosial:
1. Melalui institusi dan non institusi
- Melalui institusi (lembaga sosial) yang
ada di masyarakat, ex:lembaga
pendidikan, lembaga peradilan, lembaga
adat, dll
• Melalui non institusi, yaitu cara
pengendalian sosial diluar institusi yang
ada, ex: mahasiswa menjauhi teman-
temanya yang terlibat narkoba.
2. Pengendalian secara lisan, simbolik dan
kekerasan
- Cara pengendalian lisan dan simbolik
merupakan cara pengendalian persuasif
- Pengendalian sosial secara lisan dengan
cara mengajak orang untuk mentaati
aturan yang berlaku dengan cara
berbicara langsung dengan bahasa verbal
- Pengendalian simbolik dapat dilakukan melalui
tulisan, spanduk dan iklan layanan masyarakat,
ex: penyuluhan narkoba dari kepolisian, spanduk
menjaga persatuan, ceramah keagamaan, dll
- Cara pengendalian sosial dengan kekerasan
(koersif) yaitu dengan ancaman berupa fisik
agar pelaku jera dan tidak melakukan lagi
3. Pengendalian sosial melalui imbalan dan
hukuman
- Kontrol sosial melalui imbalan bersifat preventif,
pemberia bertujuan agar norma dan nilai sosial
dalam masyarakat ditaati
- Kontrol sosial melalui hukum cenderung bersifat
represif, yaitu memulihkan keadaan seperti
sebelum terjadi pelanggaran
- Contoh: merokok di kelas diberikan sanksi
hukum berupa skorsing seminggu

Anda mungkin juga menyukai