PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Kardin M. Simanjuntak
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua
Jl. Soa Siu Dok II Jayapura
Telepon. (0967) 535334
E-mail: kardinkardin51@yahoo.com
Dikirim: 11 Januari 2015 Direvisi: 20 Februari 2015 Disetujui: 25 Mei 2015
Abstrak
Desentralisasi di Indonesia merupakan reformasi yang tidak selesai dan hingga saat ini pelaksanaannya
belum maksimal atau belum sukses. Inti dari desentralisasi adalah ‘internalising cost and benefit’ untuk
people serta bagaimana mendekatkan pemerintahan kepada rakyatnya. Itulah esensi yang terpenting dari
sebuah jargon ‘desentralisasi.’ Akan tetapi, pelaksanaan desentralisasi di Indonesia sampai sekarang
masih jauh dari harapan tersebut. Hal ini ditunjukkan dari desentralisasi yang hanya menguntungkan elit
dan penguasa lokal, desentralisasi merupakan sebuah gurita neoliberal, desentralisasi pelayanan publik
yang kurang berkarakter, desentralisasi tanpa efisiensi kelembagaan, desentralisasi menyuburkan
korupsi di daerah. dan desentralisasi fiskal yang semu. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan
gambaran perjalanan penerapan kebijakan desentralisasi di Indonesia, mulai tahun 1999 sampai dengan
2015. Metode yang digunakan kajian literature dan regulasi dengan pembahasan bersifat deskriptif
kualitatif.
Kata Kunci: desentralisasi, pemerintahan daerah, pelayanan publik.
Abstract
Decentralizationin Indonesia is that reformis not completed and until the current implementation is not
maximized or have not been successful. The essence of decentralization is internalising cost and benefit'
for the people and how the government closer to the people. That's the most important essence of
aessence 'decentralization’. However, the implementation of decentralization in Indonesia is still far
from the expectations. It is shown that only benefits of decentralization elite and local authorities,
decentralization is a neo-liberal octopus, decentralization of public services are lacking in character,
decentralization without institutional efficiency, decentralization fosters corruption in the area, and
quasi-fiscal decentralization.
Keywords: decentralization, local government, public services.