Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RIFA HANA AZIZAH

NIM : 7311419115
ROMBEL : MANAJEMEN KEUANGAN A 2019

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN


STUDI KASUS 6.57
PERHITUNGAN BIAYA PROSES

Benson pharmaceuticals menggunakan sistem penentuan harga pokok proses untuk


menghitung biaya per unit dari obat flu yang dijual tanpa resep dokter hasil produksinya.
Benson memiliki tiga departemen yaitu pencampuran, pengapsulan dan pembotolan. Dalam
pencampuran, bahan-bahan untuk kapsul flu diukur, diayak, dam dicampur (sehingga bahan
baku diasumsikan ditambahkan secara merata sepanjang proses). Campuran dipindahkan
keluar dalam wadah. Departemen pengapsulan mengambil campuran bubuk dan
menempatkannya dalam kapusl (kapsul harus ditambahkan pada awal proses). Satu galon
yang berisi campuran bubuk diubah menjadi 1.500 kapsul. Setelah kapsyk diisi dan dipoles,
kapsul dipindahkan ke pembotolan unuk ditempatkan dalam botol-botol yang kemudian
ditempeli dengan segel, ditutup, dan ditempeli label. Setiap botol berisi 50 kapsul.
Selama Maret, hasil berikut ini tersedia untuk dua departemen pertama:
Pencampura Pengapsula
n n
persediaan awal:
unit fisik 10 galon 4.000
biaya:
bahan baku $253 $32
tenaga kerja $282 $20
Overhead ? ?
biaya dari departemen
sebelumnya - $140
produksi saat ini:
yang dipindahkan keluar 140 galon 208.000
persediaan akhir 20 galon 6.000
biaya:
bahan baku $3.636 $1.573
biaya dari departemen
sebelumnya - ?
tenaga kerja $4.618 $1.944
Overhead ? ?
presentase penyelesaian:
persediaan awal 40% 50%
persediaan akhir 50% 40%

Overhead di kedua departeme dibebankan sebagai presentase dari biaya tenaga kerja
langsung. Di departemen pencampuran, overhead sebesar 200% dari tenaga kerja langsung.
Di departemen pengapsulan, tarif overhead sebesar 150% dari tenaga kerja langsung.

Diminta:
1. Susunlah laporan produksi untuk departemen pencampuran menggunakan metode
rata-rata tertimbang. Ikuti lima langkah yang dibahas di bab ini. (catatan: bulatkan
sampai dua angka dibelakang koma untuk biaya per unit.)
2. Susunlah laporan produksi untuk departemen pengapsulan menggunakan metode rata-
rata tertimbang. Ikuti lima langkah yang dibahas di bab ini. (catatan: bulatkan sampai
dua angka dibelakang koma untuk biaya per unit.)
3. Hubungan konseptual. Jelaskan mengapa metode rata-rata tertimbang lebih mudah
digunakan dibandingkan FIFO. Jelaskan kapan rata-rata tertimbang akan memberikan
hasil yang hampir sama dengan FIFO
Jawaban:
1. Laporan produksi untuk departemen pencampuran menggunakan metode rata-rata
tertimbang
 Langkah 1 (Penyusunan Daftar Arus Fisik)
Unit yang dimulai dan diselesaikan = unit yang selesai – unit pada barang dalam proses
awal
Unit yang dimulai dan diselesaikan = 140 – 10
Unit yang dimulai dan diselesaikan = 130

Unit yang dimulai = unit yang dimulai dan diselesaikan + unit pada barang dalam
proses akhir
Unit yang dimulai = 130 + 20
Unit yang dimulai = 150
Unit Fisik
Unit untuk dipertanggungjawabkan:

Unit pada barang dalam proses awal 10 galon
Unit yang dimulai selama periode ini 150
Total unit yang dipertanggung jawabkan 160

Unit yang dipertanggungjawabkan


Unit yang selesai dan dipindahkan keluar:
Dimulai dan diselesaikan (140-10) 130 galon
Dari barang dalam proses awal 10 galon 140 galon
Unit pada barang dalam proses akhir 20 galon
Total unit yang dipertanggungjawabkan 160 galon
Langkah 2 (perhitungan Unit Ekuivalen)
Unit ekuivalen = barang dalam proses awal + unit yang dimulai dan diselesaikan +
(presentase penyelesaian persediaan akhir x persediaan akhir)
Unit ekuivalen = 10 + 130 + (50% x 20)
Unit ekuivalen = 140 + 10
Unit ekuivalen = 150

 Langkah 3 (Perhitungan Biaya Per Unit)


Barang dalam proses awal Biaya yang ditambahkan pada Bulan Maret
1. Bahan Baku = $252 1. Bahan baku = $3.636
2. Tenaga kerja Langsung = $282 2. Tenaga kerja langsung = $4618
3. Overhead pabrik = (200% x $282) = 3. Overhead pabril = (200% x $4618) =
$846 $13.854

 Total biaya = barang dalam proses awal + biaya yang ditambahkan pada Bulan
Maret
Total biaya = $1.098 + $17.490
Total biaya = $18.588

 Biaya per unit = total biaya / unit ekuivalen Bulan Maret


Biaya per unit = $18.588 / 150
Biaya per unit = $123,92

 Langkah 4 Penilaian Persediaan


a. Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar (ke departemen pengapsulan)
Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar = biaya per unit x unit yang
dipertanggung jawabkan
Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar = $123.92 x 140
Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar = $1,239
b. Biaya dari barang dalam proses akhir
Biaya dari barang dalam proses akhir = biaya per unit x barang dalam proses akhir
Biaya dari barang dalam proses akhir = $123.92 x 10
Biaya dari barang dalam proses akhir = $1.239

 Langkah 5 (Rekonsiliasi Biaya)


Total biaya produksi yang dibebanka ke persediaan disajikan sebagai berikut:
Barang yang dipindahkan keluar $17.349
Barang dalam proses akhir $ 1.239
Total biaya yang dipertanggungjawabkan $18.588
Biaya produksi untuk dipertanggungjawabkan juga sebesar $18.588
Barang dalam proses awal $1.098
Yang dikeluarkan selama periode terkini $17.490
Total biaya untuk dipertanggungjawabkan $18.588

Berdasarkan rekonsiliasi biaya, maka biaya untuk dipertanggungjawabkan tepat sama


dengan yang dibebankan ke persediaan. Selain itu, total biaya yang dibebankan ke
barang yang dipindahkan keluar dan ke barang dalam proses akhir sama dengan total
barang dalam proses awal dan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

2. Laporan produksi untuk departemen pengapsulan menggunakan metode rata-rata


tertimbang
 Langkah 1 (Penyusunan Daftar Arus Fisik)
Unit yang dimulai dan diselesaikan = unit yang selesai – unit pada barang dalam proses
awal
Unit yang dimulai dan diselesaikan = 208.000 – 4.000
Unit yang dimulai dan diselesaikan = 204.000 unit

Unit yang dimulai = unit yang dimulai dan diselesaikan + unit pada barang dalam
proses akhir
Unit yang dimulai = 204.000 + 6.000
Unit yang dimulai = 210.000 unit
Unit Fisik
Unit untuk dipertanggungjawabkan:
Unit pada barang dalam proses awal 4.000 unit
Unit yang dimulai selama periode 210.000 unit
ini
Total unit yang dipertanggung 214.000 unit
jawabkan

Unit yang dipertanggungjawabkan


Unit yang selesai dan dipindahkan
keluar:
Dimulai dan diselesaikan 204.000 unit
Dari barang dalam proses awal 4.000 unit 208.000 unit
Unit pada barang dalam proses akhir 6.000 unit
Total unit yang 214.000 unit
dipertanggungjawabkan

 Langkah 2 (Perhitungan Unit Ekuivalen)


Unit ekuivalen
Arus fisik Biaya dept. Biaya bahan Biaya konversi
sebelumnya baku
Unit yang selesai 208.000 208.000 208.000 208.000
Unit dalam proses 6.000 6.000 6.000 2.400
akhir
Total 214.000 214.000 214.000 210.400
INFORMASI BIAYA
Biaya dept. Biaya bahan Biaya konversi TOTAL
sebelumnya baku
Unit dalam proses $140 $32 $50 $222
awal
Biaya tambahan 17.349 1.573 6.000 2.400
Bulan Maret
Total $17.849 $1.605 $4.910 $24.004

Unit ekuivalen 214.000 214.000 210.400


Harga per unit $0,0817 $0,0075 $0,0233 $0,1125
ekuivalen

Unit ekuivalen = barang dalam proses awal + unit yang dimulai dan diselesaikan +
(presentase penyelesaian persediaan akhir x persediaan akhir)
Unit ekuivalen = 4.000 + 204.000 + (40% x 6.000)
Unit ekuivalen = 208.000 + 2.400
Unit ekuivalen = 210.400 unit

 Langkah 3 (Perhitungan Biaya Per Unit)


Barang dalam proses awal Biaya yang ditambahkan pada Bulan Maret
a. Bahan Baku = $32 a. Bahan baku = $1.573
b. Tenaga kerja Langsung = $20 b. Tenaga kerja langsung = $1.944
c. Overhead pabrik = (150% x $20) = c. Overhead pabrik = (150% x $1.944) =
$30 $2.916
d. Biaya dari departemen sebelumnya d. Biaya dari departemen sebelumnya =
= $140 $17.349

 Total biaya = barang dalam proses awal + biaya yang ditambahkan pada Bulan
Maret
Total biaya = $222 + $23.782
Total biaya = $24.004

 Biaya per unit = total biaya / unit ekuivalen Bulan Maret


Biaya per unit = $24.004 / 210.400
Biaya per unit = $0,11

 Langkah 4 (Penilaian Persediaan)


a. Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar (ke departemen pembotolan)
Biaya untuk barang yang dipindahkan keluar = biaya per unit x unit yang
dipertanggung jawabkan
Biaya yang dipindahkan keluar = 0,11 x $208.000
Biaya yang dipindahkan keluar = $22.880
b. Biaya dari barang dalam proses akhir
1) Biaya dari departemen sebelumnya (6.000 x $0,087) = $490
2) Biaya bahan baku (6.000 x $0,0075) = $45
3) Biaya konversi (2.400 x $0,0233) = $56
Total biaya dari barang dalam proses akhir = $591

 Langkah 5 (Rekonsiliasi Biaya)


Total biaya produksi yang dibebanka ke persediaan disajikan sebagai berikut:
Barang yang dipindahkan keluar $22.880
Barang dalam proses akhir $ 591
Total biaya yang dipertanggungjawabkan $23.471
Biaya produksi untuk dipertanggungjawabkan juga sebesar $23.471
Barang dalam proses awal $ 222
Yang dikeluarkan selama periode terkini $ 23.782
Total biaya untuk dipertanggungjawabkan $24.004

Berdasarkan rekonsiliasi biaya, maka biaya untuk dipertanggungjawabkan berbeda


dengan yang dibebankan ke persediaan. Selain itu, total biaya yang dibebankan ke
barang yang dipindahkan keluar dan ke barang dalam proses akhir berbeda dengan
total barang dalam proses awal dan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

3. Jelaskan mengapa metode rata-rata tertimbang lebih mudah digunakan


dibandingkan FIFO. Jelaskan kapan rata-rata tertimbang akan memberikan hasil
yang hampir sama dengan FIFO
Rata-rata tertimbang lebih mudah digunakan daripada FIFO karena tidak memerlukan
pelacakan terpisah untuk unit di persediaan dalam proses dari departemen sebelumnya.
FIFO mensyaratkan bahwa pekerjaan dan biaya periode sebelumnya diperhitungkan secara
terpisah. Metode rata-rata tertimbang menggabungkan pekerjaan dan biaya periode
sebelumnya dengan pekerjaan dan biaya periode saat ini, sehingga membuat perhitungan
menjadi lebih mudah. Metode rata-rata tertimbang akan menghasilkan hasil yang pada
dasarnya sama dengan metode FIFO jika biaya input relatif tidak berubah dari satu periode
ke periode berikutnya. Jika terjadi perubahan biaya yang signifikan, maka biaya per unit
kedua periode tersebut dapat berbeda secara signifikan. Tentu saja, jika persediaan dalam
proses dari departemen sebelumnya sangat kecil, maka efek penggunaan rata-rata
tertimbang tidak akan terlihat baik

Anda mungkin juga menyukai