Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN MANUSIA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL


MASYARAKAT

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : AGAMA
Dosen Pengampu : SAHID ANWAR S.Ag.M.pd

Disusun oleh:
1. KHARINA PUSPA NING ROOM
NIM : 202206022 (22)
2. NOPTALIA SUYAHNI
NIM : 202206029 (29)
3. NOVA NOVITA PUTRI.A
NIM : 20220630 (30)
4. OKTADIO EKA BAYU.P
NIM : 202206031 (31)
5. PELISTIYANI
NIM : 202206033 (33)
6. YULIA MAHARANI
NIM : 202206049 (49)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah


memberikan rahmat karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “peranan manusia terhadap kehidupan sosial masyarakat” dengan tepat
waktu.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca dan digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
kehidupan sosial masyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karna
pengetahuan yang dimiliki cukup terbatas,oleh karena itu kami berharap kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Kudus,27 September 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii


DAFTAR ISI ………………………………………...……………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
C. Tujuan ………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………... 2
A. Manusia Sebagai Makhluk Sosial …………………………………………… 2
a) Peranan manusia sebagai makhluk sosial ……………………………... 2
b) Peran keberadaan manusia sebagai makhluk sosial ………………….. 2
c) Alasan manusia disebut sebagai makhluk sosial ……………………… 2
B. Dinamika Interaksi Sosial …………………………………………………… 3
a) Ciri-ciri interaksi sosial …………….…………………………………… 3
b) Syarat terjadinya interaksi sosial ………….…………………………… 4
C. Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan asyarakat ……… 5
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………... 6
A. Kesimpulan …………………………………………………………………… 6
B. Saran ……...…………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi antara satu dengan
yang lain,dalam menjalankan kehidupan yang mempunyai banyak peranan
antara lain,peranan individu,maksudnya bagaimana seorang individu
menjalankan peranannya sebagai makhluk sosial dalam berhubungan
dengan individu lain atau dalam kehidupan seperti atasan dan bawahan.
Peranan organisasi,atau kelompok merupakan kerja sama 2 orang atau
lebih dalam menjalankan peranannya sebagai harapan orang lain.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa yang disebut dengan manusia sebagai makhluk sosial ?
2. Bagaimana dinamika manusia sebagai makhluk sosial?
3. Mengapa terjadi dilema antara kepentingan individu dan kepentingan
sosial atau masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan pada penulisan makalah ini adalah
1. Memahami bahwa manusia adalah makhluk sosial
2. Mengetahui apa saja dinamika manusia sebagai makhluk sosial
3. Memahami penyebab terjadinya dilema antara kepentingan individu dan
kepentingan sosial atau masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manusia Sebagai Makhluk Sosial.


Sebagai makhluk sosial manusia tidak mampu hidup sendiri artinya
manusia harus hidup dengan manusia lain atau bermasyarakat.
 Peranan manusia sebagai makhluk sosial.
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri.
2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang
lain.
3. Menghargai akan hak-hak orang lain.
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
 Peran keberadaan manusia sebagai makhluk sosial.
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial.
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib
kehidupan kelompok.
 Alasan manusia disebut sebagai makhluk sosial.
1. Manusia tunduk pada norma sosial dan aturan.
2. Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia lainnya.

Dalam hubungan ini dapat dicirikan, apabila manusia dalam tindakan-


tindakannya menjurus kepada kepentingan pribadi maka disebut manusia
sebagai makhluk individu, sebaliknya apabila tindakan-tindakannya
merupakan hubungan dengan manusia-manusia lainnya, maka manusia itu
dikatakan mahkluk sosial.

2
3

B. Dinamika Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi


sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan
timbal balik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengan
kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama,
persaingan, dan pertikaian.
Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi
sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan, bisa dengan
tutur kata, jabat tangan, bahasa dahsyat, atau tanpa kontak fisik.

Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :


1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan
tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang
berlangsung

Syarat terjadinya interaksi sosial

a) Adanya kontak sosial (social contact)


b) Adanya komunikasi

Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu:

1. Kontak antar individu, misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib
dan budaya sekolah
2. Kontak antarindividu, dengan suatu kelompok, misalnya seorang guru
mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan.
3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lain, misalnya class meeting
antarkelas.

Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan atas berbagai faktor, antara lain:


faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati.

1. imitasi adalah proses atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain baik
sikap, perbuatan, penampilan, dan gaya hidup.
4

2. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan individu


kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti itu melaksanakan
apa yang disugestikan tanpa sikap kritis dan rasional.
3. Identifikasi adalah upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama
(identik) dengan individu yang ditirunya. Proses identifikasi erat kaitannya
dengan imitasi.
4. Simpati adalah proses kejiwaan seseorang individu yang merasa tertarik
dengan individu atau kelompok karena sikap, penampilan, atau
perbuatannya.
5. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang
diberikan individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi
melaksankannya dengan secara kritis, rasional, dan tanggung jawab.
6. Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan
orang lain baik suka maupun duka.

Dengan demikian, dinamika interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan


sosial dapat beragam. Dilihat dari jenisnya ada interaksi antarindividu, interaksi
individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok. Dilihat dari faktor
penyebabnya, ada interaksi yang disebabkan oleh faktor imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, motivsi, dan empati. Ada interaksi yang berbentuk
pertentangan. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial,
karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Manusia
sebagai makhluk sosial pastilah melakukan intraksi sosial dalam rangka hidup
bersama.
5

C. Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Sosial atau


Masyarakat.

Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu
kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau
golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat .
Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat
dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan
terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika
kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika
kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul
masalah kemasyarakatan contohnya korupsi.
Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka
tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada
pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu
atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan
kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang
berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu
kelompok masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial selalu terdiri dari 2
kepentingan,yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan
keluarga,kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk
kepentingan rakyat. Sebagai makhluk sosial kita harus menjaga kelestarian
alam,menjaga hubungan antar sesama manusia,serta menjaga hubungan
dengan sang pencipta.

B. SARAN
Sebagai penyusun kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena iitu,kami mohon kritik dan saran dari pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kumpulan Essay Makalah Dan Opini. July 2015.


https://doi.org/10.17605/OSF.IO/PV24. Publisher: Infinite Publisher. ISBN: 978-
602-1087-84-4 Umanailo, M Chairul Basrun. Sosiologi_Hukum. December 2017.
https://doi.org/10.31219/osf.io/5ymwh Umanailo, M Chairul Basrun. Teknik
Praktis Riset Fenomenologi. March 2018.
https://doi.org/110.13140/RG.2.2.19320.34563 Umanailo, M Chairul
Basrun._Marginalisasi_Buruh_Tani_Akibat_Alih_Fungsi_Lahan. December
2017. https://doi.org/10.31219/osf.io/xq96n Weidenreich, F., 1943. The skull of
Sinanthropus Pekinensis: A Comparative Study of A Primitive Hominide Skull.
Palaeontologia Sinica. Winarno, Budi. 2013. Globalisasi dan Masa Depan
Demokrasi Pengajar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada.
Wolpoff, M., 1985. Human Evolution at the Pheriperies: The Pattern at the
Eastern Edge. Hominid Evolution: Past, Present and Future New York. Zamroni.
2008. The socio-cultural aspects of technological diffusion a reader volume IV.
Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai