Ciri-Ciri Puisi
Di bawah ini akan dijelaskan ciri-ciri puisi secara umum serta
ciri-ciri puisi lama dan puisi baru. Selain itu akan dibahas
mengenai unsur-unsur puisi dan struktur puisi beserta
pengertiannya.
1. Kata
Unsur utama terbentuknya puisi adalah kata. Pemilihan kata
yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-
unsur yang lain.
2. Larik/Baris
Larik atau baris menjadi unsur penting puisi berikutnya.
Sebuah larik bisa berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase
atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada puisi lama,
jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi
pada puisi baru tak ada batasan.
3. Bait
Bait adalah sebuah kumpulan larik/baris yang tersusun
harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada
puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat
buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
4. Bunyi
Unsur puisi yang lainnya adalah bunyi. Unsur bunyi dalam
penyusunan dan pembacaan puisi dibentuk oleh dua faktor,
yaitu rima/sajak dan irama/ritme.
1. Tipografi
Pengertian tipografi atau perwajahan puisi bisa diartikan
bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan
tidak memiliki pengaturan baris. Biasanya pada baris puisi
tidak selalu diawali huruf besar (kapital) serta tidak diakhiri
dengan tanda titik.
2. Diksi
Pengertian diksi adalah pemilihan kata-kata yang digunakan
oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah bentuk karya sastra
yang padat dengan sedikit kata-kata sehingga diksi atau
pemilihan kata sangat penting dan krusial bagi nilai estetika
puisi.
3. Imaji
Pengertian imaji adalah unsur yang melibatkan penggunaan
indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan
sebagainya. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
(auditif), imaji penglihatan (visual) dan imaji raba atau sentuh
(imaji taktil).
4. Kata konkret
Pengertian kata kongkret adalah kata yang memungkinkan
terjadinya imaji, Kata konkret bersifat imajinatif sehingga
memunculkan imaji, biasanya berhubungan dengan kata
kiasan atau lambang.
5. Gaya Bahasa
Pengertian gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang
bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan makna
konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Pada puisi,
biasanya menggunakan gaya bahasa majas seperti retorika,
metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi,
anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan
lain-lain.
6. Rima/Irama
Pengertian rima atau irama adalah persamaan bunyi pada
puisi, baik di awal, tengah atau pada akhir baris puisi.
Sementara ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras
lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan
puisi.
1. Tema
Pengertian tema pada puisi adalah unsur utama pada puisi
karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan
dari suatu puisi. Tema menjadi landasan dan garis besar dari
isi puisi tersebut.
2. Rasa
Pengertian rasa pada puisi merupakan sikap penyair terhadap
pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar
belakang sosial, pengalaman dan psikologi penyair.
3. Nada
Pengertian nada pada puisi adalah sikap penyair terhadap
pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa yang
ditujukan penyair pada pembaca, bisa dengan nada
menggurui, mendikte, nada sombong, nada tinggi atau seolah
ingin bekerja sama dengan pembaca.
4. Amanat/Tujuan
Pengertian amanat atau tujuan pada puisi adalah merupakan
pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat
ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.
Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua
yaitu :
Metamorfosi adalah perubahan bentuk hewan secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan
hingga dewasa. sebagian besar daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya
daur hidup kucing, anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis
pada daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.
Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau
menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur
hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak
mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau kucing
dirumahmu? Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang mengalami daur hidup tanpa
metamorfosis.
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir
dengan bentuk yang
berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis sempurna
Metamorfosis tidak sempurna
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang
sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki
tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu
kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam
daur hidupnya.
Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik nyamuk. Jentik nyamuk
lalu menjadi kepompong atau pupa, setelah beberapa hari pupa pecah menjadi nyamuk dewasa.
kupu-kupu bertelur
telur menetas menjadi ulat atau larva dan memakan daun
membangun kepompong
kepompong pecah menjadi kupu-kupu.
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan
induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
capung
kecoa
jangkrik
belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:
1. telur
2. nimfa
3. serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa
sayap (nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa.
hidup hewan secara utuh diawali dengan bertelur, menetas, masa remaja,
dewasa, hingga pada akhirnya mampu menghasilkan sel kelamin yang siap
dibuahi untuk mempertahankan perkembangan generasinya. Akan tetapi
setiap jenis hewan mempunyai siklus hidup yang berbeda-beda dalam
melangsungkan perkembangannya. Siklus hidup hewan dibagi menjadi dua,
yaitu siklus hidup tanpa metamorfosis dan siklus hidup dengan metamorfosis.
kambing, burung, ikan, dan sebagainya. Dapat diamati pada salah satu
hewan, misal kucing yang berupa zigot berkembang di dalam rahim induk
betina. Dengan beberapa waktu anak kucing siap lahir dan menjadi kucing
muda. Selanjutnya, kucing yang masih muda tersebut akan berkembang dan
tumbuh menjadi kucing dewasa. Dari tahap inilah organ reproduksi hewan
kucing telah siapa melaksanakan fase fertilisasi. Dengan demikian apabila
terjadi langsung fase fertilisasi maka akan terbentuklah suatu zigot yang akan
memperkembangbiak generasi kucing selanjutnya.
Adapun tahap metamorfosis sempurna secara urut yang terjadi pada hewan
dalah sebagai berikut :
Baca Juga: Penjelasan Singkat tentang Karya Tulis Ilmiah dan Contoh
Soal
1. Larva
Larva adalah bentuk hewan muda yang dihasilkan dari proses metabolisme,
seperti yang terjadi pada amfibi dan serangga. Secara umum dapat diamati
bahwa bentuk larva dapat sangat berbeda terhadap bentuk hewan dewasanya.
Sebagai contohnya yaitu antara ulat dan kupu-kupu yang sangat berbeda
terhadap bentuknya. Pada bagian larva terdapat organ khusus yang tidak
dimiliki oleh hewan dewasa dan memiliki organ khusus yang sama dengan
hewan dewasa. Hasil dari metamorfosis berupa ulat merupakan tahap larva
yang berasal dari spesies dalam ordo Lepidoptera yang meliputi golongan
atau kelas kupu-kupu.
2. Kepompong
ulat sutra. Selain itu terdapat bentuk menyerupai sarang lebah ataupun bentuk
cangkang yang sering kali memanfaatkan kamuflase sebagai bahan untuk
pengganggu predator.
3. Nimfa
Nimfa merupakan serangga kecil (muda) yang keluar dari telur dan
mempunyai bentuk morfologi yang cukup maju. Hal ini sangat berbeda
dengan karakteristik pada fase dewasa atau induknya yang mempunyai
Sumber :