Anda di halaman 1dari 26

METODE PEMASARAN BAKSO DI KOTA METRO

KARYA TULIS

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN KELULUSAN


MADRASAH ALIYAH DARUL A’MAL METRO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

OLEH
NAMA : AULIA KHOIRUN NISA
NIS/NISN : 131218720003183107/0036932214
JURUSAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MADRASAH ALIYAH DARUL A’MAL


Alamat : Jalan Pesantren Mulyojati 16 B Metro Barat Kota Metro
Telp (00725) 44421 Kode Pos 34125

12
13

HALAMAN PENGESAHAN
Nomor : /MADA/P/XII/2020

Kami Kepala madrasah Aliyah Darul A’mal Metro beserta pembimbing dalam
penyusun Karya Tulis Ini setelah mengadakan arahan dan bimbingan maka :

Nama : AULIA KHOIRUN NISA


NISN : 131218720003183107/0036932214
Kelas/Jurusan : XII / Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari / tanggal : 10 Desember 2020
Judul paper : Metode Pemasaran Bakso di Kota Metro

Kami menerima dan mengesahkan Karya Tulis tersebut, untuk melengkapi dan
mematuhi salah satu syarat KELULUSAN Pada Madrasah Aliyah Darul A’mal Kota
Metro Tahun Pelajaran 2020/2021.

Metro 28 Desember 2020


Kepala MA. DARUL A’MAL Pembimbing

Drs. H. SUTRISNO, M. Pd. I ULQIYATUL KHIRIYAHS. Pd. I.


NIP.196704091995031002
14

MOTTO

“ Pasti Ada Tantangan Yang Berat


Di Setiap Perjalanan Yang Hebat ”


“ Jadilah Orang Yan Teguh Dalam Menentukan Sikap, Tidak
Tegoyah Dalam Rayuan, Serta Manatap Dengan Kemampuan Dan
Milik Sendiri Tanpa Mengharapkan Sesuatu Dari Orang Lain Dan
Selalu Manjaga Norma ”
15

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pelindung Jaya, Lampung Timur , Pada tanggal 05 april


2003 . Anak ke 4 dari 4 bersaudara , merupakan buah hati dari dua insan yang saling
mencintai dan menyayangi , yaitu pasangan Bapak Samsul Huda dan Ibu Katemi
Dari pernikahan tersebut maka lahirlah penulis yang di beri nama AULIA KHOIRUN
NISA
Adapun riwayat pendidikan yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. TK Muslimat Pelindung Jaya lulus pada tahun 2009
2. SDN 1 Way Mili lulus pada tahun 2015
3. SMPN 1 Gunung Pelindung lulus pada tahun 2018
4. Dan saat ini melanjutkan pendidikan di MA Darul A’mal metro jurusan IPA
di Alamat jl. Pesantren 16 B Mulyojati Metro Barat.
16

KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah – NYA sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan karya tulis ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan.
Adapun penulis menyusun karya tulis ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti
Ujian Nasional (UN) MA Darul A’mal Metro, dengan menyelesaikan karya tulis
karya tulis ini penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Drs. H. SUTRISNO, M,Pd.I .selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Darul
A’Mal Kota Metro
2. Ibu Ulqiyatul Khoiriyah, S. Pd. I. selaku pembimbing dalam menyusun karya tulis
ini.
3. Semua Dewan Guru yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini
4. Kedua orang tua Ayah dan ibu,dan seluruh keluargayang telah memberikan
dukungan baik secara moril Maupun Secara Materil Dan Doa tiada henti
5. Rekan- rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan paper ini.
17

Penulis menyadari masih ada keselahan dan kekurangan dalam penulisan karya
tulis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis berharap karya tulis dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis dan pembaca.
Wassalamualaikum Wr Wb

Metro, 10 Desember 2020


Penulis

AULIA KHOIRUN NISA


NISN. 0036932214
18

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................iii
MOTTO.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat ..........................................................................1
BAB II. KERANGKA TEORI.........................................................................2
A. Pengertian Bakso................................................................................2
B. Pengertian daging sapi .......................................................................2
C. Pengawet Alami Untuk Bakso ...........................................................3
BAB III .PEMBAHASAN.................................................................................5
I . Analisis Produk.....................................................................................5
A. Jenis Dan Nama Produk, Karekteristik Produk ..................................5
B. Keunggulan Produk Dibanding Dengan Produk Lain di pemasaran . .5
C. Keterkaitan Dengan Produk lain Termasuk Perolehan Bahan Baku . .6
II. Analisis Pasar.........................................................................................8
A. Profil Konsumen.................................................................................8
B. Potensi dan Segmentasi Pasar.............................................................8
C. Pesaing dan Peluang Pasar..................................................................8
D. Promosi Yang Akan Digunakan ........................................................9
E. Target dan Rencara penjualan satu tahun ........................................10
19

F. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan ......................................10


III . Analisis Produksi /Operasi...............................................................11
A. Bahan Baku , Bahan penolong dan peralatan yang di gunakan .......11
B. Pasokan Bahan Baku ........................................................................12
C. Rencana Produksi dalan 1 tahun ......................................................13
IV . Analisis Keuangan.............................................................................13
A. Rencana Anggaran (MODAL) ..........................................................13
B. Pengeluaran .......................................................................................15
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................14
A. Kesimpulan .........................................................................................14
B. Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR / LAMPIRAN..................................................................
20

BAB II
KERANGKA TEORI

A. Pengertian Bakso
Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari
daging dan tepung. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah dan mie.
Bahan- bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso adalah daging, bahan
perekat,bumbu dan es batu/ air es. Biasanya jenis bakso di masyarakat pada
umumnya diikuti dengan nama jenis bahan seperti bakso ayam, bakso ikan
dan bakso sapi atau bakso daging.
Daging adalah jaringan otot dari hewan yang berbentuk serat-serat otot
yang panjang dan tipis yang diikat menjadi satu oleh lapisan tipis dari jaringan
ikat yang menyambung antara satu dengan yang lain.
Daging merupakan bahan pangan sumber protein berkualitas tinggi
karena mengandung asam amino esensial, juga sebagai sumber vitamin B
kompleks dan kandungan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak yaitu
vitamin A, D, E, K. Dalam Setiap 100 gram daging sapi mengandung kalori
207 Kkal, protein 18,8 gram, lemak 14 gram, kalsium 11 mg, besi 2,8 mg dan
vit A 30 mg dan Vit B 0,08 mg. Bahan baku bakso dimasyarakat selama ini
menggunakan daging sapi. Penggunaan bahan baku daging sapi memiliki
harga produksi yang lebih mahal. Hal ini menjadi dilema bagi masyarakat
yang ingin memenuhi kebutuhan protein dari daging sapi.

B. Pengertian Daging Sapi


Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan
umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
21

penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.


Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di
Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian
sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di
berbagainegara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan
berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati,
hidung. jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai Negara tertentu
sebagai bahan dasar makanan.
Daging sapi yang sudah ditrimming atau dihilangkan lemaknya
mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan
sumber protein yang sangat baik (mempunyai nilai biologis tinggi, high
digestible 94%), sumber omega-3 rantai panjang (DHA, EPA and DPA),
lemak tak jenuh, vitamin B12, niasin, vitamin B6, vitamin B5, vitamin D,
riboflavin, zat besi (terserap dengan cepat dan baik dibanding zat besi dari
pangan nabati), seng, fosforus, selenium, mengandung kadar lemak yang
relatif rendah, dan memiliki kadar komposisi kolesterol yang sesuai untuk
tubuh. Selain zat gizi tersebuat daging tanpa lemak kaya akan sumber
antioksidan dan senyawa bioaktif seperti taurin, karnitin, CLA (conjugated
linoleic acid), carnosin, glutathione, kreatin, dan kolin.

C. Pengawet Alami untuk Bakso


Pengawet alami aman untuk bakso Bakso atau bisa juga disebut baso
adalah jenis bola daging yang biasa ditemukan pada masakan di Indonesia.
Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung
tapioka, akan tetapi bakso juga tidak selalu terbuat dari daging sapi ada yang
terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Bakso
termasuk makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia.
22

Para penjual pasti memiliki resep sendiri agar bakso yang dibuatnya
terasa enak, termasuk cara pengawetannya agar tahan lama atau tidak mudah
busuk atau bau. Apabila menggunakan formalin sebagai pengawetnya maka
akan sangat berbahaya bagi konsumen terlebih lagi pemerintah melarang
penggunaan formalin. Ada cara praktis dan cepat yang bisa digunakan untuk
pengawet bakso yakni menggunakan asap cair. Asap cair juga memiliki
manfaat sebagai pengawet bakso yang aman dan legal. Asap cair yang
digunakan untuk pengawet bakso adalah asap cair grade 1.
Asap cair (wood vinegar, liquid smoke) merupakan suatu hasil
kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung
maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin,
selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang
banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa
sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain
sebagainya. Asap cair grade 1 adalah asap cair yang dihasilkan dari proses
destilasi dan penyaringan dengan zeolite yang kemudian dilanjutkan dengan
proses destilasi fraksinasi yang dilanjutkan lagi dengan penyaringan dengan
arang aktif.
Asap cair grade 1 memiliki ciri warna kuning pucat dan biasanya
digunakan sebagai pengganti formalin dan untuk untuk bahan makanan siap
saji seperti mie basah, bakso, maupun tahu.Ramuan Asap cair grade 1 ini
aman ketika diaplikasikan pada makanan karena berbahan alami dan
kandungan yang dimiliki sudah tidak ada senyawa yang berbahaya.
penggunaan asap cair sebagai pengawet alami aman untuk bakso

BAB III
PEMBAHASAN
23

I. ANALISIS PRODUK
A. Jenis dan Nama Produk, karakteristik produk
Adapun jenis produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah “ Bakso
Gangsar Biasa” dan “Bakso Gangsar Spesial”. Bakso Gangsar biasa disajikan
dengan 4 butir bakso terdiri dari 1 butir bakso gangsar dalam ukuran besar dan
2 butir lainnya dalam ukuran sedang dan 1 butir bakso urat ukuran sedang.
yang disajikan dalam satu mangkuk dan dibubui dengan bumbu spesial.
Bakso Gangsar spesial terdiri dari 5 buah bakso disajikan dengan campuran
dari beberapa jenis bakso, 1 butir bakso gangsar ukuran besar, 1 butir bakso
jamur ukuran sedang,  2 butir bakso  biasa dan 1 butir bakso urat ukuran
sedang diberi pelengkap jamur laut, daun sledri, mie kuning dan bihun, serta
di taburi bawang goreng dan bawang gecek goreng supaya aroma dan rasanya
lebih sedap. Bakso disajikan di dalam sebuah mangkuk yang telah di lengkapi
denga racikan – racika tadi. Yang membuat bakso rambutan berbeda dengan
bakso lainya adalah dari bentuknya yang unik dan kuah bakso yang lebih
terasa kaldunya karena di rembus bersamaan dengan sumsum tulang sapi,
supaya lebih gurih. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

B. Keunggulan Produk Dibanding dengan produk lain di pasaran


Bisnis kreasi “Bakso Gangsar” merupakan bisnis yang memiliki
potensi untuk bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya
kebutuhan kuliner masyarakat. Kebutuhan kuliner masyarakat akan terus
meningkat karena kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pangan masyarakat.
Bakso Gangsar yang dijadikan sebagai jajanan murah sehat dan nikmat
mampu menarik banyak konsumen seperti pelajar di setiap tingkatan (SD,
SMP, SMA), mahasiswa dan masyarakat. Ini merupakan potensi besar bagi
bisnis “Bakso Gangsar”
24

Semakin maraknya bisnis bakso di berbagai kota di Indonesia terutama


kota kecil Salatiga telah menjadikan bisnis ini banyak digemari berbagai pihak,
baik sekedar pengisi waktu luang, mendapatkan tambahan pendapatan, maupun
ditekuni sebagai mata pencaharian utama. Oleh karna itu kami mencoba
memulai, menjalankan dan mengembangkan bisnis bakso Gangsar ini di jl..
Soekarno Hatta Kec.Metro Barat Kota Metro

C. Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku


Adapun mekanisme produksi dan penyajian “Bakso Gangsar”  ini
adalah sebagai berikut;

Bahan Bakso:

1. Daging ayam ½ kg

2. daging sapi ½ kg 

3. putih telur 1 butir

4. bihun dan jamur laut

5. racikan bumbu (tepung tapioca 1 ons, bumbu kaldu sapi 1 sdm, bawang
10 siung, bawang goring 2 sdm)

Bumbu Halus untuk kuah Bakso :

1.Bawang putih 10 siung

2.Merica bubuk 4 sendok teh

3.Bumbu kaldu bubuk 1 sdm

4.Garam 1 sdm

5.bawang goreng 1 sdm


25

6.Sumsum tulang sapi

Bahan Penolong/penolong:

1. Mie bihun dan mie kuning

2. Sawi

3. Acar timun secukupnya

4. Bawang goreng

5. Jamur laut

6. Sambal, kecap dan saus tomat/saus cabai

Peralatan:

- Kompor

- Pisau

- Baskom

- Panci bakso

- Mangkok

- Sendok, garpu

Cara Membuatnya Bakso :

1. Bakso: campur semua bahan bakso lalu digiling


26

2. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat, lalu masukkan dalam air hangat


tunggu hingga bakso terangkat dan mengapung diatas permukaan air.

3. Rebus bakso hingga matang dan terapung, angkat dan tiriskan.

4. Sajikan bersama pelengkap.

Cara membuat kuah Bakso :

1. Rebus air kurang lebih 5 liter bersama dengan sumsum tulang sapi.

2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah bakso yang telah di
tumbuk halus.

3. Tunggu hingga mendidih.

4. Sajikan bersama bakso Gangsar.

Sajian :

1. Siapkan mangkok dan bahan penolong lainnya.

2. Masukkan mie bihun, daun sawi, jamur laut, bakso yang sudah jadi
kedalam mangkok.

3. Kemudian tuangkan kuah bakso dan bahan penolong seperti bawang


goreng, jamur laut, acar mentimun, saus dan kecap sesuai selera kedalam
mangkok, sajikan segera selagi panas.

II. ANALISIS PASAR


A. Profil Konsumen
Konsumen yang kita bidik adalah masyarakat kota Salatiga yang terdiri dari
pelajar (SD, SMP, SMA), (orang kantor (karena lokasi dekat dengan gedung
pemkot).

B. Potensi dan Segmentasi pasar


27

Segmentasi yang kami ambil adalah masyarakat kota SINGKAWANG, baik


kalangan atas maupun kalangan bawah, dan dari anak – anak hingga manula.
Potensi “Bakso Gangsar” ini sangat besar untuk semua kalangan karena tidak
ada efek samping ketika mengkonsumsi.

C. Pesaing dan Peluang Pasar


1. Pesaing:

            Yang menjadi sedikit masalah untuk usaha ini adalah pesaing yang
menjual bakso  dalam bentuk lain, misal bakso bakar, bakso keju, bakso urat
dan masih banyak lagi jenis bakso lainnya yang menawarkan harga lebih
murah. Bakso keju, bakso urat dan jenis bakso lainnya menjadi pesaing yang
paling dominan karena masyarakat sudah terbiasa mengkonsumsinya. Namun
kami yakin hal ini dapat diatasi dengan menjaga kualitas, rasa yang alami ,
kenyamanan, bentuk yang unik, kebersihan dan pelayanan yang baik.

2. Peluang pasar:

            Daerah Salatiga belum ada yang menjual “Bakso Gangsar” karena
bakso ini banyak terdapat di daerah Wonosobo. Kami rasa  ini peluang yang
baik untuk mengembangkan “Bakso Gangsar”. Karena Kesadaran masyarakat
akan kebutuhan makanan yang dapat dicari disetiap tempat sebagai pengganjal
perut yang baik, juga semakin meningkat. Salah satunya kebutuhan pemenuhan
nilai gizi. Mengkonsumsi “Bakso Gangsar” dapat dijadikan alternatif sumber
vitamin dan antioksidan yang baik. Oleh karena itu “Bakso Gangsar” sangat
potensial dan sangat layak untuk dijadikan usaha yang menjanjikan.

D. Promosi yang akan digunakan


Untuk media promosi kami menggunakan :

1. Promosi Online
28

Kami menggunakan media online seperti facebook dan blog untuk


mempromosikan “Bakso Gangsar”. Dalam promosi ini, kami menunjukkan
gambar “Bakso Gangsar” beserta harganya. Penggunaan media online ini lebih
efektif untuk menjangkau konsumen terutama anak – anak muda.

2. Pamflet atau Selebaran

Pamflet/selebaran kami tempel dan kami letakkan di tempat – tempat umum


dan strategis,, mading kampus, kafe – kafe, dll. Dan kami juga menyebarkan
selebaran kepada masyarakat secara langsung, misalnya menyebarkan selebaran
di depan kampus, depan SD, SMP, SMA, akbid,akper,stie, dll

3. Direct Selling

Kami menjual secara langsung kepada konsumen di outlet kami. Dan sebagai
promosi kami juga memperkenalkan “Bakso Gangsar” kepada mahasiswa
dengan cara menjualnya secara langsung yaitu kita membuka sebuah stan
penjualan “BaksoGangsar” di kampus. Paling tidak untuk fase perkenalan
produk kami.

4. Dari mulut ke mulut.

Metode ini sangat efektif karena konsumen yang merasa puas dengan “Bakso
Gangsar” akan mempromosikannya kepada yang lain. Sehingga mereka akan
datang ke outlet “Bakso Gangsar”, dan ini memberikan keuntungan tersendiri
bagi kami.

E. Target dan Rencana Penjualan satu tahun


29

Target dan rencana kami ke depan adalah menguasai pangsa pasar untuk
klasifikasi jenis bakso di kota Singkawang dan mendapatkan pelanggan dari
semua kalangan. Untuk kedepannya akan di buat berbagai inovasi dan
modifikasi dari bahan bakso, misalnya menambah menu dan jenis bakso yang
lebih unik serta yang belum ada di kota Singkawang khususnya sehingga
konsumen tidak merasa jenuh.

F. Strategi Pemasaran yang akan diterapkan


1. Strategi produk

Produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah “Bakso Gangsar” yang disajikan
dengan mie bihun, sawi, acar timun secukupnya, taburan bawang goreng, jamur
laut yang di potong - potong, sambal, kecap dan saus sesuai keinginan.  Produk
ini disajikan tanpa penyedap rasa maupun pengawet. Strategi ini dapat menarik
konsumen penikmat bakso untuk membeli bakso yang sehat. Yang menjadi
nilai lebih dari produk ini adalah rasa dan bentuk bakso yang unik dan lebih
lezat dibandingkan dengan bakso lain. Hal lain yang menjadi nilai lebih adalah 
dekorasi gerobak disetting menarik, penuh warna yang memiliki daya tarik
untuk pelanggan. Gerobak diberi nama “Bakso Gangsar”. Karyawan juga
dibiasakan untuk respek terhadap pelanggan dengan memberikan rasa sopan,
senyum, dan akrab. Hal ini diperkirakan akan menambah kekhasan usaha ini.

2. Strategi Tempat dan Pemasaran

Penetapan lokasi strategis bisnis “Bakso Gangsar” ini dilakukan melaui


observasi terhadap daerah yang memiliki tingkat keramaian yang tinggi dan
memiliki masyarakat di berbagai kalangan seperti pelajar di berbagai tingkatan,
mahasiswa dan masyarakat. Dari survei yang telah dilakukan maka tempat yang
dianggap strategis untuk mendirikan dan mengembangkan usaha ini baik sewa
tempat maupun gerobak sorong adalah di daerah pemkot. Daerah ini menjadi
30

tempat yang strategis bagi pengembangan usaha ini karena daerah ini terdapat
berbagai institusi pendidikan Pemasaran usaha ini dilakukan dengan menyewa
tempat sebagai tempat penjualan bakso dan gerobak sebagai sarana penjualan
bakso.

3. Strategi Harga

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan mampu bersaing dengan usaha
sejenis. Penawaran harga yang diberikan adalah Rp 6.000,00,- untuk bakso
spesial dan Rp 5.000,00,- untuk bakso biasa.

III ANALISIS PRODUKSI/OPERASI

A. Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan


Bahan Bakso:

1. Daging ayam ½ kg

2. daging sapi ½ kg 

3. putih telur  1 butir

4. bihun dan jamur laut

5. racikan bumbu (tepung tapioca 1 ons, bumbu kaldu sapi 1 sdm, bawang 10
siung, bawang goring 2 sdm)

Bumbu Halus untuk kuah Bakso :

1. Bawang putih 10 siung


2. Merica bubuk 4 sendok teh
4. Bumbu kaldu bubuk 1 sdm
5. Garam 1 sdm
31

6. bawang goreng 1 sdm


7. Sumsum tulang sapi

Bahan Penolong/penolong:

1. Mie bihun dan mie kuning

2. Sawi

3. Acar timun secukupnya

4. Bawang goreng

5. Jamur laut

6. Sambal, kecap dan saus tomat/saus cabai

Peralatan:

- Kompor

- Pisau

- Baskom

- Panci bakso

- Mangkok

- Sendok, garpu

B. Pasokan Bahan Baku


Bahan baku dapat di dapatkan di pasar maupun supermarket di Salatiga, karena
bahan baku dan pelengkapnya sangat mudah didapatkan di pasar manapun
sehingga sangat efisien dan efektif. Hanya saja kami masih kesulitan dalam
memperoleh bahan jamur laut dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

C. Proses Produksi/operasi
32

Cara Membuatnya Bakso:

1. Bakso: campur semua bahan bakso lalu digiling

2. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat, lalu masukkan dalam air hangat tunggu
hingga bakso terangkat dan mengapung diatas permukaan air.

3. Rebus bakso hingga matang dan terapung, angkat dan tiriskan.

4.Sajikan bersama pelengkap.

Cara membuat kuah Bakso :

1. Rebus air kurang lebih 5 liter bersama dengan sumsum tulang sapi.

2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah bakso yang telah di tumbuk
halus.

3. Tunggu hingga mendidih.

4. Sajikan bersama bakso Gangsar.

Sajian :

1. Siapkan mangkok dan bahan penolong lainnya.

2. Masukkan mie bihun, daun sawi, jamur laut, bakso yang sudah jadi kedalam
mangkok.

3. Kemudian tuangkan kuah bakso dan bahan penolong seperti bawang goreng,
jamur laut, acar mentimun, saus dan kecap sesuai selera kedalam mangkok,
sajikan segera selagi panas.

D. Rencana Produksi selama 1 tahun


Rencana Produksi 1 bulan adalah 43 porsi x 30 hari   = 1290 porsi
33

Rencana produksi 1 tahun 1290 porsi x 12 bulan        = 15480 porsi

IV ANALISIS KEUANGAN

Investasi yang di perlukan

Rancangan Anggaran dan Proyeksi Laba Rugi

I.  Rancangan Anggaran (Modal)

1.  Kas (A) Dalam (Rp.)

 Keterangan Total

 KAS                                                                 =Rp. 500.000,-

 TOTAL                                                              Rp. 500.000,-

2.   Biaya Persediaan Bahan pembuatan Es Lidah Buaya (B)


Dalam (Rp.)

Keterangan Total 

Bahan pembuatan bakso Gangsar  dan  pelengkap 

TOTAL                                                             Rp. 600.000

3. Sewa Dibayar Dimuka (C) Dalam (Rp.)Keterangan Periode


Pertahun Total 

tempat Usaha                                                 =Rp. 1.500.000,-

TOTAL                                                           Rp.1.500.000,-

4. Aktiva Tetap (D) Dalam (Rp)

Nama Aktiva Jumlah Harga Satuan Total Harga

 Meja & Kursi 4 Set @Rp. 300.000,- = Rp. 1.200.000,-


34

 Spanduk 2 Buah @ Rp. 150.000,- = Rp.  300.000,


 Brosur 1 Rim Rp. 300.000, = Rp.  300.000,
 Mangkok,  Sendok, garpu, nampan, tempat sambel, saus dan
kecap, irus bakso dll =
Rp.1.000.000,-
 Peralatan memasak (kompor, gas elpiji, panci bakso,
baskom dll) = Rp.  700.000,

 Gerobak 1 Buah @ Rp.  2.000.000, = Rp.2.000.000,-


TOTAL = Rp.5.500.000

5. Aktiva Lain-Lain (E) Dalam (Rp.)

Keterangan Jumlah Harga Satuan Total 

Karyawan 1 orang 500.000,                             = Rp.500.000

Operasional listrik, air, telepon (1 bln)                      =Rp.500.000,-

TOTAL                                                                       =Rp.1.000.000,-

TOTAL PERKIRAAN BUDGET KESELURUHAN = A + B + C + D


+ E 

=500.000+600.000+1.500.000+5.500.000+500.000+1.000.000
= Rp.9.100.000

II.     Pengeluaran

1. Biaya Produksi 400.000              =Rp. 400.000,-


2. Biaya pembuangan sampah        =Rp. 10.000,-
3. Biaya penitipan grobak               =Rp. 50.000,-
4. Gaji karyawan 500.000, 1 orang =Rp. 500.000,-
35

5. Biaya Listrik, Air dan Telep        =Rp. 500.000,-


6. Biaya Promosi                             =Rp. 300.000,-
7. Biaya Tak terduga                       =Rp.2.000.000,-
TOTAL `                                         =Rp. 3.760.000,-

Penentuan harga Pokok Penjualan

Daging sapi ½ kg                                 =Rp.  35.000,-

Daging ayam ½ kg                              =Rp.  20.000,-

Bumbu bakso & kuah                          =Rp.  80.000,-

Jamur laut 1 ons                                 =Rp.  19.000,-

Sawi satu ikat                                      =Rp.    3.000,- 

Mie kuning dan bihun                         =Rp.  40.000,-

Bawang goreng 1 ons                         =Rp.    8.000,- 

Saos, sambel, kecap                            =Rp.    4.000,-

                                                             Rp. 209.000,-

Jadi belanja dengan uang Rp. 209.000,- dapat di gunakan untuk


menyajikan minimal 43 porsi bakso Gangsar dihargai perporsinya @
Rp. 4500 (Harga Pokok Penjualan), harga pasarnya kita patok Rp.
6000,-/porsi jadi memperoleh keuntungan Rp. 1500,-/porsi.

.
BAB IV
PENUTUP
36

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, pada bab ini Penulis mencoba menarik
kesimpulan Berikut ini beberapa hal yang bisa disimpulkan :
1. Bakso Gangsar merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di mata
konsumen. Hampir di setiap Negara kita dapat menemukan produk ini,
sekalipun berbeda bentuk dan cara penyajiannya.
2. Pebisnis yang bergerak dalam penjualan mie bakso tidaklah sedikit. Untuk
bisa memenangkan persaingan, butuh competitive advantage dari bisnis
mie bakso yang dijalankan. Dua Strategi yang bisa dilakukan pebisnis mie
bakso adalah Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Pengembangan
Pelayanan.
3. Bakso Gangsar” merupakan bisnis yang memiliki potensi untuk bertahan dan
terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner
masyarakat. Kebutuhan kuliner masyarakat akan terus meningkat karena
kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pangan masyarakat. Bakso Gangsar
yang dijadikan sebagai jajanan murah sehat dan nikmat mampu menarik
banyak konsumen seperti pelajar ,mahasiswa dan pegawai kantor

B Saran
Saran yang dapan saya sampaikan yaitu sebgai berikut:
1. Membutuhkan dana yang tidak sedikit.
2. Membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan terampil
3. Membutuhkan lokasi yang strategis agar bisa dijangkau oleh konsumen
4. Tidak semua konsumen memiliki selera yang sama, sehingga bisa jadi mie
bakso yang sudah disajikan dengan berbagai rasa tidak cocok dengan
selera konsumen
5. Masih mahalnya kemasan tupperware yang digunakan dalam layanan
take away.
12

Anda mungkin juga menyukai