KARYA TULIS
OLEH
NAMA : AULIA KHOIRUN NISA
NIS/NISN : 131218720003183107/0036932214
JURUSAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
12
13
HALAMAN PENGESAHAN
Nomor : /MADA/P/XII/2020
Kami Kepala madrasah Aliyah Darul A’mal Metro beserta pembimbing dalam
penyusun Karya Tulis Ini setelah mengadakan arahan dan bimbingan maka :
Kami menerima dan mengesahkan Karya Tulis tersebut, untuk melengkapi dan
mematuhi salah satu syarat KELULUSAN Pada Madrasah Aliyah Darul A’mal Kota
Metro Tahun Pelajaran 2020/2021.
MOTTO
“
“ Jadilah Orang Yan Teguh Dalam Menentukan Sikap, Tidak
Tegoyah Dalam Rayuan, Serta Manatap Dengan Kemampuan Dan
Milik Sendiri Tanpa Mengharapkan Sesuatu Dari Orang Lain Dan
Selalu Manjaga Norma ”
15
KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah – NYA sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan karya tulis ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan.
Adapun penulis menyusun karya tulis ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti
Ujian Nasional (UN) MA Darul A’mal Metro, dengan menyelesaikan karya tulis
karya tulis ini penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Drs. H. SUTRISNO, M,Pd.I .selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Darul
A’Mal Kota Metro
2. Ibu Ulqiyatul Khoiriyah, S. Pd. I. selaku pembimbing dalam menyusun karya tulis
ini.
3. Semua Dewan Guru yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini
4. Kedua orang tua Ayah dan ibu,dan seluruh keluargayang telah memberikan
dukungan baik secara moril Maupun Secara Materil Dan Doa tiada henti
5. Rekan- rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan paper ini.
17
Penulis menyadari masih ada keselahan dan kekurangan dalam penulisan karya
tulis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis berharap karya tulis dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis dan pembaca.
Wassalamualaikum Wr Wb
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................iii
MOTTO.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat ..........................................................................1
BAB II. KERANGKA TEORI.........................................................................2
A. Pengertian Bakso................................................................................2
B. Pengertian daging sapi .......................................................................2
C. Pengawet Alami Untuk Bakso ...........................................................3
BAB III .PEMBAHASAN.................................................................................5
I . Analisis Produk.....................................................................................5
A. Jenis Dan Nama Produk, Karekteristik Produk ..................................5
B. Keunggulan Produk Dibanding Dengan Produk Lain di pemasaran . .5
C. Keterkaitan Dengan Produk lain Termasuk Perolehan Bahan Baku . .6
II. Analisis Pasar.........................................................................................8
A. Profil Konsumen.................................................................................8
B. Potensi dan Segmentasi Pasar.............................................................8
C. Pesaing dan Peluang Pasar..................................................................8
D. Promosi Yang Akan Digunakan ........................................................9
E. Target dan Rencara penjualan satu tahun ........................................10
19
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Pengertian Bakso
Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari
daging dan tepung. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah dan mie.
Bahan- bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso adalah daging, bahan
perekat,bumbu dan es batu/ air es. Biasanya jenis bakso di masyarakat pada
umumnya diikuti dengan nama jenis bahan seperti bakso ayam, bakso ikan
dan bakso sapi atau bakso daging.
Daging adalah jaringan otot dari hewan yang berbentuk serat-serat otot
yang panjang dan tipis yang diikat menjadi satu oleh lapisan tipis dari jaringan
ikat yang menyambung antara satu dengan yang lain.
Daging merupakan bahan pangan sumber protein berkualitas tinggi
karena mengandung asam amino esensial, juga sebagai sumber vitamin B
kompleks dan kandungan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak yaitu
vitamin A, D, E, K. Dalam Setiap 100 gram daging sapi mengandung kalori
207 Kkal, protein 18,8 gram, lemak 14 gram, kalsium 11 mg, besi 2,8 mg dan
vit A 30 mg dan Vit B 0,08 mg. Bahan baku bakso dimasyarakat selama ini
menggunakan daging sapi. Penggunaan bahan baku daging sapi memiliki
harga produksi yang lebih mahal. Hal ini menjadi dilema bagi masyarakat
yang ingin memenuhi kebutuhan protein dari daging sapi.
Para penjual pasti memiliki resep sendiri agar bakso yang dibuatnya
terasa enak, termasuk cara pengawetannya agar tahan lama atau tidak mudah
busuk atau bau. Apabila menggunakan formalin sebagai pengawetnya maka
akan sangat berbahaya bagi konsumen terlebih lagi pemerintah melarang
penggunaan formalin. Ada cara praktis dan cepat yang bisa digunakan untuk
pengawet bakso yakni menggunakan asap cair. Asap cair juga memiliki
manfaat sebagai pengawet bakso yang aman dan legal. Asap cair yang
digunakan untuk pengawet bakso adalah asap cair grade 1.
Asap cair (wood vinegar, liquid smoke) merupakan suatu hasil
kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung
maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin,
selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang
banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa
sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain
sebagainya. Asap cair grade 1 adalah asap cair yang dihasilkan dari proses
destilasi dan penyaringan dengan zeolite yang kemudian dilanjutkan dengan
proses destilasi fraksinasi yang dilanjutkan lagi dengan penyaringan dengan
arang aktif.
Asap cair grade 1 memiliki ciri warna kuning pucat dan biasanya
digunakan sebagai pengganti formalin dan untuk untuk bahan makanan siap
saji seperti mie basah, bakso, maupun tahu.Ramuan Asap cair grade 1 ini
aman ketika diaplikasikan pada makanan karena berbahan alami dan
kandungan yang dimiliki sudah tidak ada senyawa yang berbahaya.
penggunaan asap cair sebagai pengawet alami aman untuk bakso
BAB III
PEMBAHASAN
23
I. ANALISIS PRODUK
A. Jenis dan Nama Produk, karakteristik produk
Adapun jenis produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah “ Bakso
Gangsar Biasa” dan “Bakso Gangsar Spesial”. Bakso Gangsar biasa disajikan
dengan 4 butir bakso terdiri dari 1 butir bakso gangsar dalam ukuran besar dan
2 butir lainnya dalam ukuran sedang dan 1 butir bakso urat ukuran sedang.
yang disajikan dalam satu mangkuk dan dibubui dengan bumbu spesial.
Bakso Gangsar spesial terdiri dari 5 buah bakso disajikan dengan campuran
dari beberapa jenis bakso, 1 butir bakso gangsar ukuran besar, 1 butir bakso
jamur ukuran sedang, 2 butir bakso biasa dan 1 butir bakso urat ukuran
sedang diberi pelengkap jamur laut, daun sledri, mie kuning dan bihun, serta
di taburi bawang goreng dan bawang gecek goreng supaya aroma dan rasanya
lebih sedap. Bakso disajikan di dalam sebuah mangkuk yang telah di lengkapi
denga racikan – racika tadi. Yang membuat bakso rambutan berbeda dengan
bakso lainya adalah dari bentuknya yang unik dan kuah bakso yang lebih
terasa kaldunya karena di rembus bersamaan dengan sumsum tulang sapi,
supaya lebih gurih. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Bahan Bakso:
1. Daging ayam ½ kg
5. racikan bumbu (tepung tapioca 1 ons, bumbu kaldu sapi 1 sdm, bawang
10 siung, bawang goring 2 sdm)
4.Garam 1 sdm
Bahan Penolong/penolong:
2. Sawi
4. Bawang goreng
5. Jamur laut
Peralatan:
- Kompor
- Pisau
- Baskom
- Panci bakso
- Mangkok
- Sendok, garpu
1. Rebus air kurang lebih 5 liter bersama dengan sumsum tulang sapi.
2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah bakso yang telah di
tumbuk halus.
Sajian :
2. Masukkan mie bihun, daun sawi, jamur laut, bakso yang sudah jadi
kedalam mangkok.
Yang menjadi sedikit masalah untuk usaha ini adalah pesaing yang
menjual bakso dalam bentuk lain, misal bakso bakar, bakso keju, bakso urat
dan masih banyak lagi jenis bakso lainnya yang menawarkan harga lebih
murah. Bakso keju, bakso urat dan jenis bakso lainnya menjadi pesaing yang
paling dominan karena masyarakat sudah terbiasa mengkonsumsinya. Namun
kami yakin hal ini dapat diatasi dengan menjaga kualitas, rasa yang alami ,
kenyamanan, bentuk yang unik, kebersihan dan pelayanan yang baik.
2. Peluang pasar:
Daerah Salatiga belum ada yang menjual “Bakso Gangsar” karena
bakso ini banyak terdapat di daerah Wonosobo. Kami rasa ini peluang yang
baik untuk mengembangkan “Bakso Gangsar”. Karena Kesadaran masyarakat
akan kebutuhan makanan yang dapat dicari disetiap tempat sebagai pengganjal
perut yang baik, juga semakin meningkat. Salah satunya kebutuhan pemenuhan
nilai gizi. Mengkonsumsi “Bakso Gangsar” dapat dijadikan alternatif sumber
vitamin dan antioksidan yang baik. Oleh karena itu “Bakso Gangsar” sangat
potensial dan sangat layak untuk dijadikan usaha yang menjanjikan.
1. Promosi Online
28
3. Direct Selling
Kami menjual secara langsung kepada konsumen di outlet kami. Dan sebagai
promosi kami juga memperkenalkan “Bakso Gangsar” kepada mahasiswa
dengan cara menjualnya secara langsung yaitu kita membuka sebuah stan
penjualan “BaksoGangsar” di kampus. Paling tidak untuk fase perkenalan
produk kami.
Metode ini sangat efektif karena konsumen yang merasa puas dengan “Bakso
Gangsar” akan mempromosikannya kepada yang lain. Sehingga mereka akan
datang ke outlet “Bakso Gangsar”, dan ini memberikan keuntungan tersendiri
bagi kami.
Target dan rencana kami ke depan adalah menguasai pangsa pasar untuk
klasifikasi jenis bakso di kota Singkawang dan mendapatkan pelanggan dari
semua kalangan. Untuk kedepannya akan di buat berbagai inovasi dan
modifikasi dari bahan bakso, misalnya menambah menu dan jenis bakso yang
lebih unik serta yang belum ada di kota Singkawang khususnya sehingga
konsumen tidak merasa jenuh.
Produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah “Bakso Gangsar” yang disajikan
dengan mie bihun, sawi, acar timun secukupnya, taburan bawang goreng, jamur
laut yang di potong - potong, sambal, kecap dan saus sesuai keinginan. Produk
ini disajikan tanpa penyedap rasa maupun pengawet. Strategi ini dapat menarik
konsumen penikmat bakso untuk membeli bakso yang sehat. Yang menjadi
nilai lebih dari produk ini adalah rasa dan bentuk bakso yang unik dan lebih
lezat dibandingkan dengan bakso lain. Hal lain yang menjadi nilai lebih adalah
dekorasi gerobak disetting menarik, penuh warna yang memiliki daya tarik
untuk pelanggan. Gerobak diberi nama “Bakso Gangsar”. Karyawan juga
dibiasakan untuk respek terhadap pelanggan dengan memberikan rasa sopan,
senyum, dan akrab. Hal ini diperkirakan akan menambah kekhasan usaha ini.
tempat yang strategis bagi pengembangan usaha ini karena daerah ini terdapat
berbagai institusi pendidikan Pemasaran usaha ini dilakukan dengan menyewa
tempat sebagai tempat penjualan bakso dan gerobak sebagai sarana penjualan
bakso.
3. Strategi Harga
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan mampu bersaing dengan usaha
sejenis. Penawaran harga yang diberikan adalah Rp 6.000,00,- untuk bakso
spesial dan Rp 5.000,00,- untuk bakso biasa.
1. Daging ayam ½ kg
5. racikan bumbu (tepung tapioca 1 ons, bumbu kaldu sapi 1 sdm, bawang 10
siung, bawang goring 2 sdm)
Bahan Penolong/penolong:
2. Sawi
4. Bawang goreng
5. Jamur laut
Peralatan:
- Kompor
- Pisau
- Baskom
- Panci bakso
- Mangkok
- Sendok, garpu
C. Proses Produksi/operasi
32
2. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat, lalu masukkan dalam air hangat tunggu
hingga bakso terangkat dan mengapung diatas permukaan air.
1. Rebus air kurang lebih 5 liter bersama dengan sumsum tulang sapi.
2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah bakso yang telah di tumbuk
halus.
Sajian :
2. Masukkan mie bihun, daun sawi, jamur laut, bakso yang sudah jadi kedalam
mangkok.
3. Kemudian tuangkan kuah bakso dan bahan penolong seperti bawang goreng,
jamur laut, acar mentimun, saus dan kecap sesuai selera kedalam mangkok,
sajikan segera selagi panas.
IV ANALISIS KEUANGAN
Keterangan Total
Keterangan Total
=500.000+600.000+1.500.000+5.500.000+500.000+1.000.000
= Rp.9.100.000
II. Pengeluaran
Rp. 209.000,-
.
BAB IV
PENUTUP
36
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, pada bab ini Penulis mencoba menarik
kesimpulan Berikut ini beberapa hal yang bisa disimpulkan :
1. Bakso Gangsar merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di mata
konsumen. Hampir di setiap Negara kita dapat menemukan produk ini,
sekalipun berbeda bentuk dan cara penyajiannya.
2. Pebisnis yang bergerak dalam penjualan mie bakso tidaklah sedikit. Untuk
bisa memenangkan persaingan, butuh competitive advantage dari bisnis
mie bakso yang dijalankan. Dua Strategi yang bisa dilakukan pebisnis mie
bakso adalah Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Pengembangan
Pelayanan.
3. Bakso Gangsar” merupakan bisnis yang memiliki potensi untuk bertahan dan
terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner
masyarakat. Kebutuhan kuliner masyarakat akan terus meningkat karena
kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pangan masyarakat. Bakso Gangsar
yang dijadikan sebagai jajanan murah sehat dan nikmat mampu menarik
banyak konsumen seperti pelajar ,mahasiswa dan pegawai kantor
B Saran
Saran yang dapan saya sampaikan yaitu sebgai berikut:
1. Membutuhkan dana yang tidak sedikit.
2. Membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan terampil
3. Membutuhkan lokasi yang strategis agar bisa dijangkau oleh konsumen
4. Tidak semua konsumen memiliki selera yang sama, sehingga bisa jadi mie
bakso yang sudah disajikan dengan berbagai rasa tidak cocok dengan
selera konsumen
5. Masih mahalnya kemasan tupperware yang digunakan dalam layanan
take away.
12