Anda di halaman 1dari 197

BUKU

PEDOMAN GURU 2020

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL GURU
UNTUK UNSUR PUBLIKASI ILMIAH
JENIS BUKU PEDOMAN GURU

OLEH :

NAMA : Hj. MIMI ROSMIYATI, S.Pd,MM


NIP : 197004082002122002
JABATAN : Guru Bahasa Indonesia
PANGKAT : IVa

KEMENTERIAN AGAMA
MAN 21 JAKARTA
TAHUN 2020

KOP MADRASAH
LEMBAR PERSETUJUAN KEPALA MADRASAH
No. 200/Ma.09.02

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Samsurial, M.Pd


NIP : 197201132000121001
Pangkat/Gol : Pembina/IVa
Jabatan : Kepala MAN 21 Jakarta

Dengan ini menyetujui Buku Pedoman Guru tahun 2020 adalah benar disusun oleh:

Nama : Hj. Mimi Rosmiyati,S.Pd, MM


NIP : 197004082002122002
Pangkat/Gol : Pembina/IV a
Mata pelajaran yang diampu : Bahasa Indonesia
Jabatan : Guru
Unit Kerja : MAN 21 Jakarta
Demikianlah lembar persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 19 Agustus 2020

Kepala MAN 21 Jakarta,

Samsurial, M.Pd
NIP.197201132000121001

1
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

mengucapkan syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, karena


atas rahmat dan hidayah-Nya serta anugerah kesehatan yang telah diberikan kepada penulis
buku pedoman guru ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa solawat serta salam
selalu penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W sebagai khatamul anbiya
dan penyempuna agama Islam.

Penulisan buku pedoman ini di lingungan MAN 21 Jakarta yang dilaksanakan tahun
pelajaran 2020 – 2021, sebagai dokumen latihan penulisan buku pedoman guru dalam
melaksanakan tugas pokok guru di lingkungan MAN 21 Jakarta. Hal ini juga untuk
mewujudkan program literasi di MAN 21 Jakarta.
Hasil penulisan buku pedoman guru ini, dan pemotretan kunjungan madrasah pada
kegiatan OJT 2 ini khusus pelaporan hasil pelaksanaan program bimbingan di dalamnya yaitu
rencana kegiatan pelksanaan Proses belajar mengajar guru dan kepala madrasah binaan
dengan menggunakan instrumen pemantauan 8 Standar dalam 1 tahun pelajaran 2020 – 2021
yang harus dilaksanakan oleh penulis khusnya dan guru MAN 21 Jakarta

1. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama


Provinsi DKI Jakarta yang telah gigih dalam memfasilitasi terhadap seluruh calon pengawas
dalam latihan melaksanaan tugas pokok kepengawasan
2. Kasi GTK Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi DKI Jakarta yang telah gigih dalam memfasilitasi terhadap seluruh calon pengawas
dalam latihan melaksanakan tugas pokok kepengawasan
3. Bapak Mentor calon pengawas kelompok V yaitu Bapak Drs. Anwar Aulia,
M.Pd, yang telah membimbing dan memotivasi kami dengan sabar dan gigih dalam
melaksanakan latihan pemantauan dan pemotretan kunjungan madrasah pada kegiatan OJT 2
calon pengawas madrasah kelompok V tahun 2020 serta menciptakan suasana dalam
pembuatan hasil laporan pengawasan di wilayah madrasah yang ditunjuk untuk menjadi
madrasah latihan binaan
4. Bapak Kepala MIN 1 Jakarta Barat, yaitu Bapak Abdul Khalim, S.Ag, yang sudah
memberikan ijin untuk kami dapat melaksanakan latihan pemantauan dan pemotretan
kunjungan madrasah pada kegiatan OJT 2 calon pengawas madrasah kelompok V tahun 2020,
yang dengan ikhlas dan sabar membantu kami dalam pembuatan hasil laporan ini.
5. Ibu Kepala MTsN 4 Jakarta Selatan, yaitu Ibu Dra. Retno Dewi Utami, M.Pd,
yang sudah memberikan ijin untuk kami dapat melaksanakan latihan pemantauan dan
pemotretan kunjungan madrasah pada kegiatan OJT 2 calon pengawas madrasah kelompok V
tahun 2020, yang dengan ikhlas dan sabar membantu kami dalam pembuatan hasil laporan ini.
6. Ibu Kepala RA. Baiturrahim Jakarta Pusat, yaitu Ibu Susanti Achmad, S.Pd.I,
yang sudah memberikan ijin untuk kami dapat melaksanakan latihan pemantauan dan
pemotretan kunjungan madrasah pada kegiatan OJT 2 calon pengawas madrasah kelompok V
tahun 2020, dengan ikhlas dan sabar membantu kami dalam pembuatan hasil laporan ini.
7. Bapak Ketua kelompok V yaitu Kholid, S.Ag, M.M. dan Rekan sejawat calon
pengawas madrasah kelompok V provinsi DKI Jakarta yang telah bekerja sama dengan erat
dalam pelaksanaan pemantauan dan pemotretan kunjungan madrasah pada kegiatan OJT 2
calon pengawas madrasah kelompok V tahun 2020 di Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi DKI Jakarta.

Jakartar, 22 Oktober 2020


Penyusun

Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, MM


NIP. 197004082002122002
Ucapan syukur Alhamdulillan saya panjatkan kepada Allah S.W.T, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya serta anugerah kesehatan yang telah diberikan kepadaku buku pedoman guru ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa solawat serta salam saya haturkan kepada
junjungan Nabi Muhammad S.A.W sebagai khatamul anbiya dan penyempuna agama Islam.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepala MAN 21 Jakarta, Kepala TU serta para
wakil kepala MAN 21 Jakarta sebagai penyelenggara workshop publikasi ilmiah tentang
pembuatan buku pedoman guru. Tak mungkin buku ini dapat terwujud, jika tidak ada
penyelenggaraan workshop tersebut. Selain itu juga, ucapan terima kasih saya ucapkan
kepada Bapak Dasuki, S.Pd. MM. selaku pemateri. Materi yang disampaikan sangat berguna
sekali dalam penyelesaian buku pedoman guru ini.

Buku pedoman guru tahun 2020 ini sangat berguna sekali bagi peningkatan
kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, serta profesional guru. Buku ini juga bermanfaat
sebagai acuan dan pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama
pembelajaran sejarah. Tidak hanya itu saja, buku ini dijadikan sebaga rencana kegiatan guru
dalam meningkatkan keprofesian berkelanjutan. Sehingga dengan adanya buku pedoman guru
ini,secara tidak langsung akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas
madrasah ataupun guru itu sendiri. Kepala madrasah akan dengan mudah melaksanakan
supervisi kepada guru, sehingga akan membawa dampak terhadap peningkatan kompetensi
guru.

Dalam buku pedoman guru akan dijelaskan berbagai rencana kerja yang akan
dilaksanakan oleh guru selama satu tahun. Rencana kerja itu meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional. Selama satu tahun,
guru akan membagi secara seimbang rencana kerja tersebut. Sehingga tidak ada beban untuk
menyelesaikan rencana kerja tersebut.

Jakarta, 23 Agustus 2020


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Pembuatan Rencana Kerja Guru ................................ 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
C. Manfaat ............................................................................................... 2
D. Ringkasan Target Capaian ................................................................. 2
E. Pengembangan Pembelajaran bagi Peserta Didik ...............................
1. Pengembangan Pembelajaran bagi Peserta Didik…………………. 3
2. Pengembangan Profesi bagi Guru………………………………….
BAB II RINCIAN RENCANA KERJA GURU ............................................ …
A. Rincian Rencana Kerja Bulan Januari 2020 ........................................ …
B. Rincian Rencana Kerja Bulan Februari 2020.........................................
C. Rincian Rencana Kerja Bulan Maret 2020............................................ …
D. Rincian Rencana Kerja Bulan April 2020............................................. …
E. Rincian Rencana Kerja Bulan Mei 2020................................................ …
F. Rincian Rencana Kerja Bulan Juni 2020................................................ …
G. Rincian Rencana Kerja Bulan Juli 2020................................................. …
H. Rincian Rencana Kerja Bulan Agustus 2020.......................................... ...
I. Rincian Rencana Kerja Bulan September 2020....................................... ...
J. Rincian Rencana Kerja Bulan Oktober 2020.......................................... …
K. Rincian Rencana Kerja Bulan November 2020...................................... …
L. Rincian Rencana Kerja Bulan Desember 2020....................................... …

PENUTUP ............................................................................................................
A. Ringkasan Rencana Kerja ......................................................................
B. Rencana Target yang ingin dicapai ........................................................
C. LAMPIRAN ..................................................................................................... ..
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Evaluasi Diri..........................................................................


Lampiran 2. Program tahunan……………………………………………
Lampiran 3 RPP…………..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembuatan Rencana Kerja Guru


Guru adalah bagian dari sebuah organisasi pembelajar yakni sekolah. Kedudukan
guru sangat penting dalam menjalankan roda pembelajaran di madrasah. Roda
pembelajaran di madrasah dapat berjalan dengan maksimal jika guru membuat sebuah
rencana kerja. Rencana kerja yang dibuat oleh seorang guru dapat mempermudah kinerja
guru dalam mensukseskan pembelajaran di madrasah. Selain itu, rencana yang sudah
dibuat guru dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi diri guru jika rencana yang telah dibuat
tidak tercapai.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen ,
seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Guna dalam memenuhi kompetensi itu
semua, seorang guru diharuskan membuat sebuah rencana kerja guru. Rencana kerja
guru digunakan sebagai pedoman guru dalam mencapai kompetensi yang sudah tertera
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005.
Pembuatan rencana kerja guru harus didasarkan pada kebutuhan guru dalam mencapai
empat kompetensi. Kompetensi pedagogik meliputi kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Kompetensi kepribadian meliputi
kemampuan seorang guru menjadikan dirinya sebagai dirinya sebagai suri tauladan yang
baik bagi peserta didik. Kompetensi professional meliputi penguasaan guru terhadap
materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial meliputi kemampuan
guru dalam menjalin komunikasi yang baik dengan masyaralat.
Permasalahan yang terjadi pada saat ini, guru kurang memperhatikan peningkatan
kompetensinya. Kompetensi yang seharusnya mereka kuasai dan tingkatkan, untuk saat
ini terjadi penurunan. Hal ini disebabkan oleh keteledoran guru dalam mengembangkan
kemampuannya. Guru tidak memperhatikan berbagai aspek yang penting dalam
peningkatan kompetensinya. Salah satu aspek yang digunakan dalam peningkatan
kompetensi guru adalah pembuatan buku pedoman atau rencana kerja.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan dibuatnya buku pedoman guru ini adalah:
1. Sebagai pedoman guru dalam meningkatkan pengembangkan keprofesian
berkelanjutan
2. Sebagai rencana guru dalam meningkatkan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

C. Manfaat
Buku pedoman guru ini diharapan dapat bermanfaat bagi:
1. Kepala MAN 21 Jakarta
Sebagai pedoman penilaian kinerja guru dan pelaksanaan supervisi terhadap guru.
2. Pengawas Madrasah
Sebagai acuan dalam melakukan supervisi madrasah
3. Guru
Sebagai acuan guru dalam meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan hasil
pembelajaran bagi peserta didik

D. Ringkasan Target Capaian


A. Kompetensi pedagogik
Target yang akan dicapai oleh guru dalam meningkatkan kompetensi
pedagogis dalam satu tahun yakni 2020 diantaranya:
a. Memiliki cacatan khusus peserta didik
b. Memiliki catatan kelebihan dan kekurangan peserta didik.
c. Mengatur tempat duduk peserta didik sehingga memungkinkan peserta didik untuk
saling beriteraksi sesuai dengan karakteristik peserta didik
d. Membimbing belajar peserta didik yang kelainan fisik/ lambat dalam belajar
e. Mempunyai data pribadi peserta didik
f. Memiliki buku agenda tindak lanjut tentang perilaku peserta didik
g. Memiliki buku agenda tindak lanjut tentang perilaku peserta didik
h. Mengatur tempat duduk pada peserta didik yang mempunyai kelemahan sehingga
ia mampu leluasa beraktivitas
i. Melakukan aktivitas pembelajaran disesuaikan dengan hasil konfirmasi
j. Memiliki dokumen analisis kontek Analisis Standar isi (SKL dan Tujuan MP)
k. Memiliki dokumen pemetaan SK / KD,
l. Memberikan konsep jembatan keledai untuk mempermudah daya ingat
m. Menginformasikan materi tambahan
n. Memperhatikan keragaman daya serap peserta didik
o. Memiliki dokumen analisis ulangan harian
p. Memiliki dokumen analisis mid semester
q. Memiliki dokumen analisis semester
r. Memiliki catatan kepribadian peserta didik yang bermasalah
s. Memiliki catatan kepribadian seluruh peserta didik yang dibimbingnya
t. Memiliki Lembar kerja peserta didik
u. Memiliki kisi-kisi soal
v. Memiliki bukti fisik Hasil analisisis dan KKM
w. Memiliki jurnal Guru yang terdapat catatan masukan peserta didik
x. Memiliki perbaikan RPP
B. Kompetensi kepribadian
Target yang akan dicapai oleh guru pada kompetensi kepribadian dalam satu
tahun yakni 2020 diantaranya:
a. Menjadi Guru favorit dan berprestasi minimal di tingkat sekolah
b. Aktif mengikuti kegiatan lomba dan memperoleh prestasi dalam lomba terkait
dengan bidang tugasnya tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai guru
C. Kompetensi social
Target yang dicapai oleh guru dalam peningkatan kompetensi sosial dalam satu
tahun kedepan yakni tahun 2020 diantaranya:
a. Memilki dokumen catatan kemajuan, kesulitan belajar peserta didik
b. Berkoordinasi dengan dengan teman sejawat / guru BK terkait masalah peserta
didik
c. Memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
d. Memilki dokumen catatan kemajuan, kesuliatan belajar peserta didik
e. Berkomunikasi dengan orang tua / wali murid
f. Memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
D. Kompetensi Profesionalisme
Target yang akan dicapai oleh guru dalam meningkatkan kompetensi
professional dalam satu tahun ke depan yakni tahun 2020 diantaranya:
a. Memiliki jurnal harian catatan harian guru
b. Memiliki hasil wawancara dari narasumber
c. Memiliki opini dari jejaring sosial
d. Memiliki catatan pribadi dinotebook (Ipad)
e. Memiliki kliping pribadi
f. Memiliki instrument pribadi
g. Membuat buku jurnal pembelajaran
h. Membuat buku catatan
i. Foto kopi hasil supervisi Kepala Madrasah
j. Cacatan kegiatan remedial / pengayaan
k. Memiliki RPP perbaikan
l. Memiliki catatan keunikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas
m. Memiliki catatan kasus kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas
n. Memiliki catatan kasus kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas
o. Memiliki catatan bimbingan dari atasan atau teman sejawat
p. Memiliki RPP perbaikan
q. Memiliki hasil analisis penilaian peserta didik dari berbagai model (anates, itemen,
SPSS)
r. Memiliki hasil PTK, Karya Ilmiah, Jurnal Ilmiah
s. Memiliki Karya Ilmiah yang dipublikasikan di surat kabar
t. Memiliki modul pembelajaran yang dibuat sendiri
u. Memiliki Karya Inovasi baik berupa alat peraga atau monumen madrasah
v. Memiliki karya PTK di madrasah
w. Memiliki piagam / sertifikat lomba KTI
x. Memiliki Blogs
E. Rencana Kerja
1. Rencana Pengembangan Pembelajaran bagi Peserta Didik
a. Membuat analisis terhadap standar nasional pendidikan yang berupa standar
kelulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian baik dilakukan sendiri
maupun bekerja sama dengan rekan sejawat.

b. Meningkatkan penguasaan model dan teknik pembelajaran baik secara otodidak


maupun kolektif
c. Mengingkatkan kemampuan akademik sehingga menguasai semua materi
pelajaran Bahasa Indonesia
d. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi guna mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran bagi peserta didik
e. Menambah wawasan pengetahuan di luar bidang Bahasa Indonesia untuk
menunjang keberhasilan pembelajaran dan pendidikan
f. Meningktkan kualitas hubungan dan komunikasi dengan peserta didik, dan
g. Belajar menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa, dewasa, berwibawa, mantap,
stabil, adil, arif, dan bijaksana sehingga dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.

2. Rencana Pengembangan Profesi bagi Guru


a. Belajar mandiri dan membuat sendiri segala hal yang belum dimiliki jika hal
tersebut bisa dilakukan tanpa harus dengan bantuan orang lain
b. Berdiskusi dan belajar dengan teman sejawat untuk hal-hal yang bisa dilakukan
tapi harus dengan bantuan orang lain
c. Mengusulkan program workshop, bimtek atau pelatihan kepada Kepala
MAN 21 Jakarta
d. Mengikuti diklat di Balai Diklat Keagamaan Provinsi DKI Jakarta atau
Pusdiklat
e. Mengikuti kegiatan MGMP Bahasa Indonesia secara rutin
f. Mengikuti seminar, workshop atau pelatihan mengenai pembelajaran Bahasa
Indonesia yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah ataupun KKG/MGMP
BAB II
RINCIAN RENCANA KERJA

A. Rincian rencana Kerja Bulan Januari 2020


Bulan Januari pada tahun 2020 adalah awal dimulainya kegiatan pembelajaran pada
semester genap. Guru diharuskan membuat sebuah perencanaan kerja yang akan
digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran. Jika guru telah membuat rencana
kerja, maka diharapkan akan mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Lihat tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Januari 2020
Rencana Strategi bentuk
No. Kompetensi Indikator Kegiatan PKB Waktu
PKB
1 Pedagogik Guru dapat Guru memiliki • Buat/belajar 4 pekan
catatan khusus sendiri
Mengenal mengidentifikasi
karakteristik peserta didik
karakteristik belajar setiap
peserta didik peserta didik Guru memiliki • Diskusi 4 pekan
catatan
kelebihan dan
kekurangan

peserta didik
Guru dapat Guru mengatur • Diskusi 4 pekan
mengatur kelas tempat duduk
untuk
peserta didik
memberikan
kesempatan sehingga
belajar yang sama peserta didik
pada semua saling
peserta didik
dengan berinteraksi
sesuai dengan
karakteristik
peserta didik
kelainan fisik dan
kemampuan
belajar yang

berbeda
Guru mencoba Guru memiliki Belajar sendiri 1 pekan
mengetahui data pribadi
penyebab peserta didik

penyimpangan
perilaku peserta
didik untuk
mencegah agar
perilaku tersebut
tidak merugikan
peserta didik lain

2 Profesional Guru melakukan Guru membuat Membuat sendiri 1 pekan


Mengembangkan evaluasi diri jurnal harian
catatan pribadi
keprofesian secara spesifik,
guru
melalui tindakan lengkap, dan
reflektif didukung dengan Opini pada Membuat sendiri 4 pekan
contoh jejaring sosial
pengalaman diri

sendiri Catatan pribadi Membuat sendiri 4 pekan


di note book
(Ipad)

Guru memiliki Ada buku Membuat sendiri 1 pekan


jurnal jurnal
pembelajaran, pembelajaran
catatan masukan
dari teman
sejawat atau
pembelajaran
sebagai bukti
yang
menggambarkan
kinerjanya

Pada tabel 1 terlihat bahwa rencana PKB yang dilakukan oleh guru pada

kompetensi pedagogik meliputi guru membuat catatan khusus peserta didik. Catatan ini
akan dibuat sendiri oleh guru. Rencana yang kedua adalah membuat catatan kelebihan
dan kelemahan peserta didik. Rencana ketiga adalah Guru mengatur tempat duduk
peserta didik sehingga peserta didik saling berinteraksi sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Rencana selanjutnya yakni membuat sebuah rencana data pribadi peserta
didik.
Pada kompetensi professional, guru akan membuat jurnal harian catatan pribadi
guru. Jurnal harian catatan pribadi akan digunakan oleh guru untuk mencatat seluruh
kegiatan selama pembelajaran. Selain itu, guru juga membuat sebuah jurnal
pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Jurnal
pembelajaran digunakan sebagai hasil refleksi guru terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik. Jurnal pembelajaran juga dapat digunakan
sebagai pengingat materi yang telah dipelajari.
Selain itu, guru akan membuat sebuah opini pada jejaring sosial. Tema opini terkait
permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia. Opini tersebut akan dishare melalui akun
facebook milik pribadi. Tidak hanya itu saja, guru juga akan membuat catatan pribadi
tentang kegiatan pembelajaran. Catatan tersebut akan disimpan di HP milik pribadi.

B. Rincian Rencana Kerja Bulan Februari 2020


Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru pada bulan Februari rincian rencana
kerjanya seperti pada tabel 2 :
Tabel 2. Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Februari 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1. Pedagogik Guru dapat Guru Diskusi 4 pekan
Mengenal mengantur kelas membimbing
untuk
karakteristik belajar peserta
peserta didik memberikan
didik yang
kesempatan
kelainan fisik/
belajar yang sama
lambat dalam
pada semua
belajar
peserta didik
dengan kelainan
fisik dan
kemampuan
belajar yang
berbeda.

Guru mencoba Guru memberi Membuat 4 pekan


perhatian sendiri
mengetahui
khusus pada
penyebab
peserta didik
penyimpangan yang
berkelainan
perilaku peserta
untuk mencegah
didik untuk
agar perilaku
mencegah agar
tersebut tidak
perilaku tersebut
merugikan
tidak merugikan
peserta didik
peserta didik
lain
lainnya.

Guru memiliki Membuat 4 pekan


buku agenda sendiri
tindak lanjut
tentang perilaku
peserta didik

2. Profesional Guru memiliki Guru membuat Diskusi 4 pekan


Mengembangkan jurnal catatan atau
keprofesian pembelajaran,
masukan kolega
melalui tindakan catatan masukan
reflektif dari teman sejawat
atau hasil
penilaian proses
pembelajaran
sebagai bukti yang
menggambarkan
kinerjanya. Membuat foto Membuat 4 pekan
kopi
sendiri
hasil supervisi
kepala
madrasah.

Pada tabel 2 terlihat bahwa guru akan melakukan rencana kegiatan pada kompetensi
pedagogik dan profesional. Pada kompetensi pedagogik rencana yang akan dilakukan
diantaranya: Guru membimbing belajar peserta didik yang kelainan fisik/ lambat dalam
belajar, guru memberi perhatian khusus pada peserta didik yang berkelainan untuk mencegah
agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lain, guru memiliki buku agenda tindak
lanjut tentang perilaku peserta didik, dan Guru memiliki buku agenda tindak lanjut tentang
perilaku peserta didik. Sedangkan pada kompetensi profesional, rencana yang dilaksanakan
oleh guru berupa pembuatan buku catatan atau masukan kolega dan salinan hasil supervisi
yang dilaksanakan oleh Kepala MAN 21 Jakarta.

C. Rincian Rencana Kerja Bulan Maret 2020


Rincian rencana kerja yang akan dibuat oleh guru meliputi Kompetensi
Profesional dan kompetensi rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 3 :
Tabel 3. Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Maret 2020
No. Kompetensi Indikator Rencana Strategi Waktu
Kegiatan PKB bentuk
PKB
1 Profesional Guru Memiliki RPP Membuat 4 pekan
Mengembangan memanfaatkan Perbaikan sendiri
keprofesian bukti gambaran Memiliki catatan Membuat 4 pekan
melalui
kinerjanya untuk keunikan dalam sendiri
tindakan
reflektif. mengembangkan melaksanakan
perencanaan dan pembelajaran di
pelaksanaan
kelas
pembelajaran Memiliki catatan Membuat 4 pekan
selanjutnya dalam kasus kesulitan sendiri
program guru dalam
melaksanakan
Pengembangan
pembelajaran di
Keprofesian kelas
Berkelanjutan
(PKB).

2 Pedagogik Guru selalu Guru melakukan Membuat 4 pekan


Menguasai teori memastikan aktivitas sendiri
pembelajaran
belajar tingkat
disesuaikan
dan prinsip- dengan hasil
pemahaman
prinsip peserta didik
pembelajaran terhadap materi konfirmasi
yang mendidik pembelajaran
tertentu dan
menyesuaikan
aktivitas
pembelajaran
berikutnya
berdasarkan tingkat

pemahaman
tersebut

Pada tabel 3 terlihat bahwa rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru
pada kompetensi pada bulan Maret adalah memiliki RPP perbaikan, memiliki catatan
keunikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, serta memiliki catatan kasus
kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Rencana guru yang akan
dilaksanakan oleh guru pada kompetensi pedagogik yakni guru melakukan aktivitas
pembelajaran disesuaikan dengan hasil konfirmasi.

D. Rincian Rencana Kerja Bulan April 2020


Rincian rencana kerja pada bulan April yang dilaksanakan oleh guru terletak dua
kompetensi yakni pada kompetensi pedagogik dan profesional. Lihat rincian rencana
kerjanya seperti pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan


April 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Pedagogik Guru melaksanakan Memberikan Membuat 4
aktivitas sendiri pekan
Mengenal konsep jembatan
pembelajaran yang
Karakteristik keledai untuk
bertujuan untuk
peserta didik
mempermudah
membantu proses daya ingat.
belajar peserta didik,
bukan untuk menguji
sehingga membuat
peserta didik merasa
tertekan.

Guru Menginformasikan Membuat 4


mengkomunikasikan materi tambahan sendiri pekan
informasi baru
(misalnya materi
tambahan) sesuai
dengan usia dan
tingkat kemampuan
belajar peserta didik.

2 Profesional Guru melakukan Kliping pribadi Membuat 4


Mengembangkan evaluasi diri secara sendiri pekan
keprofesian melalui spesifik, lengkap, dan
tindakan reflektif. didukung dengan
contoh pengalaman

Guru memanfaatkan Memiliki catatan Membuat 4


bukti gambaran kasus kesulitan sendiri pekan

kinerjanya untuk peserta didik dalam


mengembangkan mengikuti
perencanaan dan pembelajaran di
pelaksanaan
kelas
pembelajaran Memiliki catatan Membuat 4
selanjutnya dalam bimbingan dari sendiri pekan
program atasan atau teman
sejawat
Pengembangan

Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Pada Tabel 4 dijelaskan bahwa rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru pada
kompetensi pedagogik meliputi memberikan konsep jembatan keledai untuk
mempermudah daya ingat dan menginformasikan materi tambahan. Konsep jembatan
keledai sangat berguna bagi peserta didik, khususnya pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Materi Bahasa Indonesia yang terlalu banyak menyertakan aspek spasial dan
temporal akan mudah disederhanakan dengan menggunakan jembatan keledai. Sehingga,
peserta didik lebih mudah mengingat materi Bahasa Indonesia.
Rencana kerja yang akan dilaksanakan guru tidak hanya pada kompetensi
pedagogiknya saja. Rencana kerja pada kompetensi profesional meliputi membuat
kliping pribadi, memiliki catatan kasus kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran
terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan memiliki catatan bimbingan dari
Kepala MAN 21 Jakarta ataupun dari teman-teman sejawat.
E. Rincian Rencana Kerja Bulan Mei 2020
Rincian rencana kerja yang akan dilaksanakan guru pada bulan Mei meliputi kompetensi
pedagogik dan kompetensi sosial. Lihat rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 5 :
Tabel 5 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Mei 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Pedagogik Guru memperhatikan Guru mengatur Membuat 4
Mengenal peserta didik dengan tempat duduk pada sendiri pekan
kelemahan fisik anak yang
karakteristik tertentu agar dapat mempunyai
peserta didik mengikuti aktivitas kelemahan
pembelajaran, sehingga ia mampu
sehingga peserta leluasa beraktivitas

didik tersebut tidak


termaginalkan
(tersisihkan,
diolokolok, minder,
dsb)
Guru melakukan Memperhatikan Membuat 4
aktivitas pembelajaran keragaman daya sendiri pekan
secara bervariasi serap siswa
dengan waktu yang
cukup untuk kegiatan
pembelajaran yang
sesuai dengan usia
dan tingkat
kemampuan belajar
dan mempertahankan
perhatian peserta
didik.

2 Sosial Guru memperlakukan Guru memiliki Membuat 4


Bersikap semua peserta didik dokumen catatan sendiri pekan

inklusif, secara adil, kemajuan,


bertindak kesulitan belajar
memberikan perhatian
obyektif, dan bantuan sesuai siswa
serta tidak kebutuhan masing‐
masing, tanpa
diskriminatif
memperdulikan faktor Guru berkoordinasi Diskusi 1
personal dengan teman pekan
Sosial
sejawat atau guru
BK terkait masalah
peserta didik
Guru memiliki
catatan dan upaya
tindak lanjut

Pada tabel 5 terlihat sebuah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru
pada kompetensi pedagogik. Rencana kegiatannya meliputi guru mangatur tempat duduk
pada anak yang mempunyai kelemahan sehingga ia mampu leluasa beraktivitas dan
memperhatikan keragaman daya serap siswa. Sedangkan pada kompetensi sosial
meliputi guru memiliki dokumen catatan kamajuan/kesulitan belajar serta berkoordinasi
dengan teman sejawat atau guru BK terkait masalah peserta didik dan kegiatan
selanjutnya adalah guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut.
F. Rincian Rencana Kerja Bulan Juni 2020
Rincian rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru pada bulan Juni meliputi
perencanaan kerja pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Rincian
rencana kerjanya seperti pada tabel 6 :
Tabel 6 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Juni 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Pedagogik Guru menganalisis Dokumen Membuat 4
Memahami dan hasil belajar analisis ulangan sendiri pekan
berdasarkan segala
mengembangkan harian
bentuk penilaian
potensi terhadap setiap
peserta didik Dokumen Membuat 4
untuk mengetahui pekan
analisis mid sendiri
tingkat kemajuan
semester
masing‐masing.
Dokumen Membuat 4
analisis sendiri pekan
semester

2 Profesional Guru dapat Memiliki RPP Membuat 4


Mengembangkan mengaplikasikan perbaikan sendiri pekan

keprofesian pengalaman PKB Memiliki hasil Membuat 4 pekan


melalui tindaka dalam analisis penilaian sendiri
perencanaan,
siswa dari
reflektif pelaksanaan,
penilaian berbagai model
pembelajaran dan (anates, itemen,
tindak lanjutnya. SPSS)

Pada tabel 6 dijelaskan mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan guru
pada kompetensi pedagogik dan profesional. Rencana kegiatan pada kompetensi
pedagogik meliputi pembuatan dokumen analisis hasil ulangan harian, dokumen analisis
mid semester, dan dokumen analisis semester. Sedangkan pada kompetensi profesional,
rencana kegiatannya meliputi memiliki RPP perbaikan dan hasil analisis penilaian siswa
dari berbagai model (anates, itemen, SPSS).
G. Rincian Rencana Kerja Bulan Juli 2020
Rincian rencana kerja yang akan dilaksaakan guru pada bulan Juni tahun 2020 meliputi
pada kompetensi pedagogik dan kompetensi rincian rencana kerjanya seperti pada tabel

Tabel 7 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan


Juli 2020
Rencana Strategi
No. Kompetensi Indikator Kegiatan bentuk Waktu
PKB PKB
1 Pedagogik Guru dapat menyusun Dokumen Membuat 4 pekan
Pengembangan silabus yang sesuai dengan analisis sendiri
kurikulum kurikulum kontek
Analisis
Standar isi
(SKL dan
Tujuan MP )
Dokumen 4 pekan
Pemetaan SK
/
KD

2 Pedagogik Guru memanfaatkan hasil Terdapat Membuat 4 peka


Penilaian dan penilaian untuk bukti fisik sendiri n
mengidentifikasi topik atau
Evaluasi hasil analisis
kompetensi dasar yang
sulit sehngga diketahui dan KKM
kekuatan dan kelemahan
masing-maisng peserta
didik untuk keperluan
remedial dan pengayaan
3 Pedagogik Guru memanfaatkan Jurnal guru Membuat 4 pekan
Penilaian dan yang terdapat sendiri
masukan dari peserta didik
Evaluasi catatan
dan merefleksikannya
masukan
untuk meningkatkan
peserta
pembelajaran selanjutnya,
dan dapat pembuktiannya didik
melalui catatan,

jurnal pembelajaran,
rancangan pembelajaran,
materi tambahan dan
sebagainya

Pada Tabel 7 dijelaskan bahwa rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru
pada kompetensi pedagogik meliputi guru membuat analisis kontek analisis standar isi
(SKL dan tujuan MP) dan dokumen pemetaan SK atau KD, terdapat bukti fisik hasil
analisis dan KKM serta jurnal guru yang terdapat catatan masukan peserta didik.
H. Rincian Rencana Kerja Bulan Agustus 2020
Rincian rencana kerja yang dilaksanakan oleh guru pada bulan Agustus tahun 2020
meliputi peningkatan pada kompetensi profesional guru dan pedagogik.
Lihat rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 8 :
Tabel 8 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
Agustus 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Profesional Guru dapat memiliki hasil Membuat 4
Mengembangkan mengaplikasikan PTK, karya sendiri pekan
pengalaman PKB
keprofesian Ilmiah, jurnal
dalam
melalui perencanaan, ilmiah
tindakan pelaksanaan,
penilaian
reflektif pembelajaran dan
tindak lanjutnya.

memiliki karya Membuat 4


ilmiah yang di sendiri pekan

publikasikan di

Koran

Guru melakukan Memiliki karya Membuat 4


penelitian, PTK di sekolah sendiri pekan

mengembangkan
karya inovasi,
mengikuti
kegiatan ilmiah
(misalnya
seminar,
konferensi), dan
aktif dalam
melaksanakan

PKB
2 Pedagogik Guru memusatkan Adanya lembar Membuat 4
Memahami dan perhatian pada kerja peserta Sendiri pekan
interaksi dengan didik
mengembangkan
peserta didik dan
potensi
mendorongnya
untuk memahami
dan menggunakan
informasi yang
disampaikan

Pada tabel 8 dijelaskan bahwa rencana kerja yang dilaksanakan oleh guru pada
bulan Agustus pada kompetensi profesional meliputi guru membuat hasil PTK, karya
ilmiah, jurnal ilmiah, memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di koran, serta
setidaknya membuat satu PTK dalam satu tahun. Karya ilmiah yang akan dibuat bisa
berupa artikel ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan di website milik kementerian
agama DKI Jakarta. Sedangkan pada kompetensi pedagogik, guru akan membuat sebuah
lembar kerja peserta didik. Lembar kerja peserta didik ini ditujukan untuk
mempermudah peserta didik selama kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia.

I. Rincian Rencana Kerja Bulan September 2020


Rincian rencana kerja yang disusun oleh guru pada bulan September tahun 2020
meliputi kompetensi profesional dan pedagogik.
Lihat rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 9 :

Tabel 9 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan


September 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Profesional Guru melakukan Memiliki modul Membuat 4
Mengembangkan penelitian, pembelajaran sendiri pekan
keprofesian yang dibuat
melalui tindakan mengembangkan
karya inovasi, sendiri
reflektif
mengikuti kegiatan
ilmiah (misalnya
seminar,
konferensi), dan
aktif dalam
melaksanakan

PKB
2 Pedagogik Guru dapat Guru memiliki Membuat 4 pekan
Memahami dan mengidentifikais catatan sendiri
dengan benar kepribadian
mengembangkan
tentang bakat, peserta didik
potensi minat, potensi, dan yang bermasalah
kesulitan belajar
masing-masing
Guru memiliki Membuat 4 pekan
peserta didik
catatan sendiri
kepribadian
seluruh peserta
didik yang
dibimbingnya

Pada tabel 9 terlihat bahwa rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru pada
kompetensi profesional meliputi pembuatan modul pembelajaran Bahasa Indonesia.
Sedangkan pada kompetensi pedagogik meliputi membuat catatan kepribadian peserta
didik yang bermasalah dan catatan kepribadian seluruh peserta didik yang dibimbingnya.
Catatan kepribadian peserta didik yang bermasalah dapat digunakan guru dalam
melalukan proses bimbingan dan pemantauan. Peserta didik yang bermasalah meliputi
peserta didik yang sering terlambat, telat dalam mengerjakan tugas.
J. Rincian Rencana Kerja Bulan Oktober 2020
Rincian rencana kerja pada bulan Oktober tahun 2020 meliputi kompetensi profesional
dan pedagogik. Lihat rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 10 :

Tabel 10 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan


Oktober 2020

Rencana Strategi
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Profesional Guru melakukan Memiliki karya Membuat 4
Mengembangkan penelitian, inovasi baik sendiri pekan
keprofesian berupa alat
mengembangkan
melalui tindakan karya inovasi, peraga atau
reflektif mengikuti monumen
kegiatan ilmiah
sekolah
(misalnya
seminar,
konferensi), dan
aktif dalam
melaksanakan

PKB
Guru dapat Memiliki blogs Diskusi 4 pekan
memanfaatkan
TIK dalam
berkomunikasi
dan pelaksanaan

PKB
2 Pedagogik Guru menyusun Kisi-kisi soal Membuat 4 pekan
Penilaian dan alat penilaian sendiri
Evaluasi yang sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
untuk mencapai
kompetensi
tertentu seperti
yang tertulis
dalam RPP

Guru Perbaikan RPP Membuat 4 pekan


memanfaatkan sendiri
hasil penilaian
sebagai bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran

yang akan
dilakukan
selanjutnya

Pada Tabel 10 dijelaskan bahwa rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru
pada kompetensi profesional yang meliputi guru memiliki karya inovasi baik berupa alat
peraga atau monument madrasah dan memiliki blogs. Alat peraga yang akan dibuat oleh
guru pop up book tentang……. Alat peraga tersebut bertujuan untuk mempermudah
pemahaman peserta didik terhadap materi Bahasa Indonesia asik (aktif, senang, inovatif,
dan kreatif). Blogs tersebut berisi tentang materi Bahasa Indonesia dan tugas-tugas
peserta didik, sehingga peserta didik akan lebih mudah mengaksesnya.
K. Rincian Rencana Kerja Bulan November 2020
Rincian rencana kerja rincian rencana kerjanya seperti pada tabel 10 :
Tabel 10 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan
November 2020
Strategi
Rencana
No. Kompetensi Indikator bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB
1 Kepribadian Guru Menjadi guru Seminar 4
Etos kerja, memberikan favorit dan pekan
tanggung jawab kontribusi
berprestasi
yang tinggi, dan terhadap
rasa bangga pengembangan minimal di
tingkat madrasah
menjadi guru madrasah dan Aktif mengikuti Belajar 4
mempunyai kegiatan lomba pekan
dan memperoleh
prestasi yang prestasi dalam
berdampak lomba terkait
dengan bidang
positif terhadap tugasnya tanpa
nama baik meninggalkan
madrasah tugas utamanya
sebagai guru

2 Profesional Guru melakukan Intrument Belajar 4


Mengembangkan evaluasi diri evaluasi diri sendiri pekan
keprofesian secara spesifik,
atau
melalui tindakan lengkap, dan
reflektif didukung dengan membuat
contoh
sendiri
pengalaman diri
sendiri

Pada tabel 11 terlihat jelas bahwa rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh guru
meliputi guru minimal harus berprestasi di tingkat madrasah, menjadi guru favorit, aktif
dalam mengikuti kegiatan lomba, dan memperoleh prestasi dalam lomba terkait dengan
bidang tugasnya tanpa meninggalkan tugas utamanya menjadi seorang guru. Sedangkan
pada kompetensi profesional meliputi guru membuat sebuah instrument evaluasi diri.
L. Rincian Rencana Kerja Bulan Desember 2020
Rincian rencana kerja yang dilakukan oleh guru pada bulan Desember tahun 2020
meliputi pada kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Lihat rincian rencana
kerjanya seperti pada tabel 12 di bawah ini :

Tabel 12 Rencana kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bulan


Desember 2020
No. Kompetensi Indikator Rencana Strategi bentuk Waktu
Kegiatan PKB PKB

1 Sosial Guru Guru memiliki Membuat sendiri 4 pekan


Komunikasi menyampaikan dokumen
informasi tentang
dengan sesame catatan
kemajuan,
guru, tenaga kesulitan, dan kemajuan,
pendidikan, potensi peserta
kesulitan
didik kepada
orang tua peserta belajar peserta
orang tuanya,
didik, dan baik dalam didik
masyarakat pertemuan
formal maupun
tidak formal Guru Diskusi 4 pekan
antara guru dan berkoordinasi
orang tua, teman dengan teman
sejawat, dan
sejawat atau
dapat
menunjukkan guru BK
buktinya
terkait masalah
peserta didik

Guru Diskusi 4 pekan


berkomunikasi
dengan orang
tua atau wali
peserta didik

Guru memiliki Membuat sendiri 4 pekan


catatan dan
upaya tindak
lanjut

2 Profesional Guru memiliki Ada buku Membuat sendiri 4 pekan


Mengembangkan jurnal jurnal
pembelajaran,
keprofesian pembelajaran
catatan masukan
melalui tindakan dari teman
sejawat atau hasil Memiliki hasil Membuat sendiri 4 pekan
reflektif
pemilaian proses koreksi tugas
pembelajaran peserta didik
sebagai bukti
yang Catatan Membuat sendiri 4 pekan
menggambarkan kegiatan
kinerjanya remedian atau
pengayaan.

Hasil Membuat sendiri 4 pekan


wawancara

dari
narasumber
Guru melakukan Memiliki Workshop/Pelatihan 4 pekan
penelitian, daftar hadir
dalam kegiatan
mengembangkan
karya inovasi, MGMP
mengikuti
kegiatan ilmiah
(misalnya
seminar,
konferensi), dan
aktif dalam
melaksanakan

PKB
Memiliki Lomba 4 pekan
piagam atau
sertifikat

lomba KTI

Pada Tabel 12 dijelaskan bahwa rencana kerja yang dilakukan oleh guru pada
kompetensi sosial meliputi memiliki dokumen catatan kemajuan atau kesulitas belajar
peserta didik, berkoordinasi dengan teman sejawat atau guru BK terkait dengan masalah
peserta didik, berkomunikasi dengan orang tua atau wali peserta didik, dan memiliki
catatan serta upaya tindak lanjut. Sedangkan pada kompetensi profesional meliputi
pembuatan buku jurnal pembelajaran. Memiliki hasil koreksi tugas peserta didik,
memiliki daftar hadir dalam kegiatan MGMP yang dilaksanakan oleh MGMP mata
pelajaran Bahasa Indonesia baik tingkat kota maupun provinsi, serta memiliki piagam
atau sertifikat lomba.

PENUTUP
A. Ringkasan Rencana Kegiatan
Berdasarkan pembahasa di atas, dapat diambil kesimpulan yakni:
No Bulan Rencana Kerja
1 Januari • Guru memiliki catatan khusus peserta didik
• Guru memiliki catatan kelebihan dan kekurangan
peserta didik

• Guru mengatur tempat duduk peserta didik sehingga


memungkinkan peserta didik untuk saling berinteraksi
sesuai dengan karakteristik peserta didik

• Guru mempunyai data pribadi peserta didik


• Jurnal harian catatan pribadi guru
• Opini pada jejaring sosial
• Catatan pribadi di notebook (Ipad)
2 Februari • Guru membimbing belajar peserta didik yang kelainan
fisik atau lambat dalam belajar

• Guru memberi perhatian khusus pada peserta didik


yang berkelainan untuk mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan peserta didik

• Guru memiliki buku agenda tindak lanjut tentang


perilaku peserta didik

• Memiliki buku catatan atau masukan kolega


• Memiliki copy hasil supervise kepala MAN 21 Jakarta
3 Maret • Guru melakukan aktivitas pembelajaran disesuaikan
dengan hasil konfirmasi

• Memiliki RPP perbaikan


• Memiliki catatan keunikan dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas
• Memiliki catatan kasus kesulitan guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas

4 April • Memberikan konsep keledai untuk mempermudah daya


ingat

• Menginformasikan materi tambahan


• Membuat klipping pribadi
• Memiliki catatan kasus kesulitan peserta didik dalam
mengikuti proses belajar mengajar materi Bahasa
Indonesia
5 Mei • Guru mengatur tempat duduk pada peserta didik yang
mempunyai kelemahan sehingga ia mampu leluasa
beraktivitas

• Memperhatikan keragaman daya serap peserta didik


• Guru memiliki dokumen catatan kemajuan, kesulitan
belajar peserta didik

• Guru berkoordinasi dengan teman sejawat atau guru


BK terkait masalah peserta didik

• Guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut


6 Juni • Dokumen analisis ulangan harian
• Dokuman analisis mid semester
• Dokumen analisis semester
• Memiliki RPP perbaikan
• Memiliki hasil analisis penilaian peserta didik dari
berbagai model (anates, itemen, SPSS)

7 Juli • Dokumen analisis kontek analisis standar isi (SKL dan


tujuan MP)

• Dokumen pemetaan SK/KD


• Terdapat bukti fisik hasil analisis dan KKM
• Jurnal guru yang terdapat catatan masukan peserta
didik

8 Agustus • Adanya lembar kerja peserta didik


• Memiliki hasil PTK, karya ilmiah, jurnal ilmiah
• Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di Koran
• Memiliki karya PTK di madrasah
9 September • Guru memiliki catatan kepribadian peserta didik yang
bermasalah

• Guru memiliki catatan kepribadian seluruh peserta


didik yang dibimbingnya

• Memiliki modul pembelajaran yang dibuat sendiri


10 Oktober • Memiliki kisi-kisi soal
• Perbaikan RPP
• Memiliki karya inovasi baik berupa alat peraga atau
monument madrasah

• Memiliki blogs
11 November • Menjadi guru favorit dan berprestasi minimal di tingkat
madrasah

• Aktif mengikuti kegiatan lomba dan memperoleh


prestasi dalam lomba terkait dengan bidang tugasnya
tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai guru

• Intrumen evaluasi diri


12 Desember • Guru memiliki dokumen catatan kemajuan, kesulitas
belajar peserta didik

• Guru berkoordinasi dengan teman sejawat atau guru


BK terkait masalah peserta didik

• Guru berkomunikasi dengan orang tua atau wali peserta


didik
• Guru memiliki catatam dan upaya tindak lanjut
• Hasil wawancara dari narasumber
• Catatan kegiatan remedial atau pengayaan
• Memiliki hasil koreksi tugas peserta didik
• Memiliki daftar hadir dalam kegiatan MGMP
• Memiliki piagam atau sertifikat lomba KTI

B. Rencana Target yang ingin dicapai Rencana


target yang ingin dicapai adalah
• Guru memiliki catatan khusus peserta didik.
• Guru memiliki catatan kelebihan dan kekurangan peserta didik.
• Guru memiliki agenda tindak lanjut tentang perilaku peserta didik.
• Memberikan konsep jembatan keledai untuk mempermudah daya ingat.
• Dokumen analisis ulangan harian.
• Dokumen analisis mid semester.
• Dokumen analisis semester.
• Guru memiliki catatan kepribadian peserta didik yang bermasalah.
• Guru memiliki catatan kepribadian seluruh peserta didik yang dibimbingnya.
• Adanya lembar kerja peserta didik.
• Jurnal guru yang terdapat catatan masukan peserta didik.
• Menjadi guru favorit dan berpretasi minimal di tingkat madrasah.
• Aktif mengikuti kegiatan lomba dan memperoleh prestasi dalam lomba terkait dengan
bidang tugasnya tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai guru.

• Guru berkoordinasi dengan teman sejawat atau guru BK terkait masalah peserta didik.
• Guru memiliki dokumen catatan kemajuan, kesulitan belajar peserta didik.
• Jurnal harian catatan pribadi guru.
• Opini pada jejaring sosial.
• Memiliki klipping pribadi.
• Memiliki hasil PTK, karya ilmiah, jurnal ilmiah.
• Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di koran.
• Memiliki modul pembelajaran yang dibuat sendiri.
• Memiliki karya inovasi baik berupa alat peraga atau monumen madrasah.

• Memiliki karya PTK di madrasah


• Memiliki piagam atau sertifikat lomba KTI.
Memiliki blog
LAMPIRAN

Lampiran 1.
Format 1: Evaluasi Diri Guru

Nama Sekolah: MAN 21 Jakarta Nomor Statistik Sekolah:


Alamat: Jl. Tambun Kecamatan: Cilincing Kabupaten/Kota:Jakarta Utara
Rengas RT 001 RW 007
Rorotan Cilincing
Jakarta Utara
Nama Guru: Hj. Mimi Tahun Ajaran: 2020/2021 Tanggal: 18 Agustus 2020
Rosmiyati,S.Pd,MM
Evaluasi diri tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki guru terhadap
A. Kompetensi/Indikator Kinerja Guru kompetensi terkait dengan pelaksanaan tugas utama dan jika ada eviden
(bukti) terhadap kekuatan dan kelemahan tersebut
I. Kompetensi Paedagogik
Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar
setiap peserta didik di kelasnya. a. Guru memiliki cacatan khusus peserta didik
b. Guru memiliki catatan kelebihan dan kekurangan peserta didik.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
1. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan a. Guru mengatur tempat duduk peserta didik sehingga memungkinkan peserta
belajar yang sama pada semua peserta didik dengan didik untuk saling berinteraksi sesuai dengan karakteristik peserta didik
kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. b. Guru membimbing belajar peserta didik yang kelainan fisik/ lambat dalam
belajar
2. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku a. Guru mempunyai data pribadi peserta didik
peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak b. Guru memberi perhatian khusus pada peserta didik yang berkelainan untuk
merugikan peserta didik lainnya. mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lain
c. Guru memiliki buku agenda tindak lanjut tentang perilaku peserta didik
3. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi
kekurangan peserta didik.
4. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan a. Guru mengatur tempat duduk pada peserta didik yang mempunyai kelemahan
fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas sehingga ia mampu leluasa beraktivitas
pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarginalkan (tersisihkan, diolok olok, minder,
dsb).
Kompetensi 2 : Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik.
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan
belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan
aktivitas yang bervariasi.
2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta
didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan a. Guru melakukan aktivitas pembelajaran disesuaikan dengan hasil konfirmasi
menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.
3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai
maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan
pembelajaran.
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi
kemauan belajar peserta didik.
5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling
terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.

6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang


belum/kurang memahami materi pembelajaran yang
diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki
rancangan pembelajaran berikutnya.
Kompetensi 3 : Pengembangan kurikulum
1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan a. Dokumen analisis kontek Analisis Standar isi (SKL dan Tujuan MP )

kurikulum b. Dokumen Pemetaan SK / KD,

2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan


silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta
didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan


memperhatikan tujuan pembelajaran.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan
tujuan pembelajaran, b) tepat dan mutakhir, c) sesuai
dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
d) dapat dilaksanakan di kelas dan e) sesuai dengan konteks
kehidupan sehari hari peserta didik.
Kompetensi 4 : Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun secara lengkap dan
pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan a. Memberikan konsep jembatan keledai untuk mempermudah daya ingat.
untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk
menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.

3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi a. Menginformasikan materi tambahan


tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan
belajar peserta didik.
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik
sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata mata
kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang
setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum
memberikan penjelasan tentang jawaban yg benar..
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi
kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan
sehari hari peserta didik.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi a. Memperhatikan keragaman daya serap peserta didik
dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan
mempertahankan perhatian peserta didik.
7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau
sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta
didik dapat termanfaatkan secara produktif.

8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang


dirancang dengan kondisi kelas.
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan
peserta didik lain
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara
sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik.
Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah
mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya.
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio
visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kompetensi 5 : Memahami dan mengembangkan pote nsi


1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala
bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk (2) Dokumen analisis ulangan harian
mengetahui tingkat kemajuan masing masing. (3) Dokumen analisis mid semester
(4) Dokumen analisis semester

2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas


pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar
sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing masing.

3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran


untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan
berfikir kritis peserta didik.
4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap
individu.
5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, a. guru memiliki catatan kepribadian peserta didik yang bermasalah …
minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta b. guru memiliki catatan kepribadian seluruh peserta didik yang dibimbingnya
didik. …

6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik


sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta a. Adanya Lembar kerja peserta didik
didik dan mendorongnya untuk memahami dan
menggunakan informasi yang disampaikan.
Kompetensi 6 : Komunikasi dengan Peserta Didik
1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk
memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta
didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua
pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa
menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan
tersebut.
3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat,
benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi
kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kerja sama yang baik antar peserta didik

5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap


semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang
dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta
didik.
6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta
didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk
menghilangkan kebingungan pada peserta didik.

Kompetensi 7 : Penilaian dan Evaluasi


1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan a. Kisi-kisi soal
pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti
yang tertulis dalam RPP.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan
jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan
madrasah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya
kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap
materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi a. Terdapat bukti fisik Hasil analisisis dan KKM
topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui
kekuatan dan kelemahan masing masing peserta didik
untuk keperluan remedial dan pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan a. Jurnal Guru yang terdapat catatan masukan peserta didik
merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran
selanjutnya, dan dapat pembuktikannya melalui catatan,
jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi
tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan
a. Perbaikan RPP
rancangan pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya
II. KEPRIBADIAN
Kompetensi 8 : Bertindak sesuai dengan norma agama, h ukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia
1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsip prinsip
Pancasila sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga
Indonesia.
2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan
dengan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang
ada (misalnya: suku, agama, dan gender).

3. Guru saling menghormati dan menghargai teman


sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing
masing.
4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa
Indonesia.
5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman
bangsa Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).

Kompetensi 9 : Menunjukkan pribadi yang dewasa dan tel adan


1. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan,
dan berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan
teman sejawat.
2. Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk
mengundang mereka untuk mengobservasi cara
mengajarnya dan memberikan masukan
3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan
bahwa guru dihormati oleh peserta didik, sehingga semua
peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta
didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik
madrasah.
Kompetensi 10: Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, d an rasa bangga menjadi guru
1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat
waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan
peserta didik dengan melakukan hal-hal produktif terkait
dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket atau guru
lain untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua
kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan
persetujuan pengelola madrasah.
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan
memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak
menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk
proses pembelajaran di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non
pembelajaran dengan tepat waktu sesuai standar yang
ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk
kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya.

7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan a. Menjadi Guru favorit dan berprestasi minimal di tingkat madrasah
madrasah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif b. Aktif mengikuti kegiatan lomba dan memperoleh prestasi dalam lomba
terhadap nama baik madrasah. terkait dengan bidang tugasnya tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai
guru
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru

III. SOSIAL
Kompetensi 11: Bersikap inklusif, bertindak obyektif, sert a tidak diskriminatif
1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, a. Guru memilki dokumen catatan kemajuan, kesulitan belajar peserta didik
memberikan perhatian dan bantuan sesuai b. Guru berkoordinasi dengan dengan teman sejawat / guru BK terkait
kebutuhan masing masing, tanpa memperdulikan faktor masalah peserta didik
personal. c. guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman
sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi positif
terhadap semua diskusi formal dan informal terkait dengan
pekerjaannya.
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak
membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu
(misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari
daerah yang sama dengan guru).
Kompetensi 12 :Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, a. Guru memilki dokumen catatan kemajuan, kesuliatan belajar peserta
dan potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam b. Guru berkoordinasi dengan dengan teman sejawat / guru BK terkait masalah
pertemuan formal maupun tidak formal antara guru dan peserta didik
c. Guru berkomunikasi dengan orang tua / wali peserta didik
orang tua, teman sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya.
d. guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran
yang diselenggarakan oleh madrasah dan masyarakat dan
dapat memberikan bukti keikutsertaannya.

3. Guru memperhatikan madrasah sebagai bagian dari


masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat sekitar,
serta berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat.

IV. Kompetensi Profesional


Kompetensi 13 : Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu.
1. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang diampunya,
untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap
sulit, melakukan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang
diperlukan.
2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

3. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan


pembelajaran yang berisi informasi yang tepat, mutakhir,
dan yang membantu peserta didik untuk memahami konsep
materi pembelajaran.
Kompetensi 14 : Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
1. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan a. Jurnal harian catatan pribadi guru
didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri. b. Hasil wawancara dari nara sumber
c. Opini pada jejaring sosial
d. Catatan pribadi di notebook (Ipad)
e. Klipping pribadi
f. Instrumen evaluasi diri
2. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari a. Ada buku jurnal pembelajaran
teman sejawat atau hasil penilaian proses pembelajaran b. Buku catatan / masukan kolega
sebagai bukti yang menggambarkan kinerjanya. c. copy hasil supervisi kepala madrasah
d. cacatan kegiatan remedial / pengayaan
e. memiliki hasil koreksi tugas peserta didik
3. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk a. memiliki RPP perbaikan
mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan b. memiliki catatan keunikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas
pembelajaran selanjutnya dalam program c. memiliki catatan kasus kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran di
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). kelas
d. memiliki catatan kasus kesulitan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran di kelas
e. memiliki atatan bimbingan dari atasan atau teman sejawat

4. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam a. memiliki RPP perbaikan


perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan b. memiliki hasil analisis penilaian peserta didik dari berbagai model (anates,
tindak lanjutnya. itemen, SPSS)
c. memiliki hasil PTK, karya Ilmiah, jurnal ilmiah
d. memiliki karya ilmiah yang di publikasikan di koran
5. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, a. Memiliki daftar hadir dalam kegiatan MGMP
mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya seminar, b. Memiliki modul pembelajaran yang dibuat sendiri
konferensi), dan aktif dalam melaksanakan PKB. c. Memiliki karya inovasi baik berupa alat peraga atau monumen madrasah
d. Memiliki karya PTK di madrasah
e. Memiliki piagam / sertifikat lomba KTI

6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan a. memiliki blogs


pelaksanaan PKB.
Guru Bahasa Indonesia Kepala MAN 21 Jakarta

Hj. Mimi Rosmiyati,S.Pd,MM. Samsurial, M.Pd


LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Perangkat Pembelajaran
2. PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS XI SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MATER
I KEGIATAN
SKL KI KD IPK PEMBE PEMBELAJAR
LAJAR AN
AN
Pengetahuan 3. Memaha 3.1. Mengonstruksi3.1.1. Mengide  Isi  Mengidentifik
mi, informasi ntifikasi Teks asi teks prosedur
Memiliki
menerapka berupa teks Prosedur. dengan
pengetahuan
n, pernyataan- prosedur memperhatikan
faktual,
menganali pernyataan dengan isi, pernyataan
konseptual,
sis umum dan memperha umum dan
prosedural, dan
pengetahu tahapan-tahapan tikan langkah-langkah/
metakognitif
an factual, dalam teks isi, pernya tahapan yang
dalam ilmu
konseptual prosedur taan disampaikan
pengetahuan,
, umum dan dalam teks
teknologi, seni,
procedural langkah- prosedur.
dan budaya
, langkah/
dengan wawasan  Membuat
berdasarka tahapan
kemanusiaan, rancangan teks
n rasa yang
kebangsaan, prosedur dengan
ingin disampaik
kenegaraan, dan organisasi yang
tahunya an dalam
peradaban terkait tepat
tentang teks
penyebab serta
ilmu prosedur.  Mempresentasi
dampak
pengetahu kan, menanggapi,
fenomena dan 3.1.2. Membua
an, dan merevisiteks
kejadian t
teknologi, prosedur
rancangan
Keterampilan seni
teks
budaya,
Memiliki prosedur
dan
kemampuan pikir dengan
humaniora
dan tindak yang organisasi
dengan
efektif dan kreatif yang tepat
wawasan
dalam ranah kemanusia 4.1. Merancang 4.1.1. Menyusu
abstrak dan , pernyataan n
konkret sebagai
kebangsaa umum dan pernyataa
pengembangan n, tahapan-tahapan n umum
dari yang kenegaraa dalam teks dan
dipelajari di n, dan prosedur dengan tahapan-
sekolah secara peradaban organisasi yang tahapan
mandiri. terkait tepat secara dalam
penyebab lisan dan tulis teks
fenomena prosedur
dan dengan
kejadian, organisasi
serta yang tepat
menerapka secara
n lisan dan
pengetahu tulis
an
procedural 4.1.2. Mempres
pada entasikan,
bidang menangga
kajian pi, dan
yang merevisite
spesifik ks
sesuai prosedur
dengan 3.2. Menganalisis 3.2.1. Mengide Teks  Mengidentifik
bakat dan struktur dan ntifikasi Prosedur: asi struktur,
minatnya kebahasaan teks struktur kebahasaan, topik,
untuk  strukt
prosedur teks isi teks prosedur
memecahk ur;
prosedur
an  Menyusun teks
 kebah
masalah. 3.2.2. Mengide prosedur dengan
asaan;
ntifikasi memerhatikan
4. Mengola kebahasaa  konju struktur
h, n teks dan kebahasaan
prosedur ngsi ; yang dominan
4.2. Mengembangk4.2.1. Menyusu  jenis  Mempresentasi
an teks prosedur n teks kalimat; kan, menanggapi,
dengan prosedur dan dan merevisi teks
memerhatikan dengan prosedur yang
 verba
hasil analisis memerhat disusun.
material
terhadap isi, ikan
dan verba
struktur, dan struktur
tingkah
kebahasaan dan kebah
laku.
asaan
yang
menalar, dan dominan
menyaji
dalam ranah 4.2.2. Mempres
kongkret dan entasikan,
ranah menangga
abstrak pi, dan
terkait merevisi
dengan teks
pengembang prosedur
an dari yang yang
dipelajarinya disusun.
di sekolah 3.3. Mengidentifik3.3.1. Mengana Teks  Menganalisis
asi informasi lisis teks Eksplana teks eksplanasi
(pengetahuan eksplanasi si: dengan
dan urutan dengan memerhatikan isi,
 penge
kejadian) dalam memerhat urutan kejadian,
rtian;
teks ekplanasi ikan isi, hubungan
lisan dan tulis urutan  isi; kausalitas, dan
kejadian, dan topik.
hubungan
 Menulis kembali
kausalitas,  kejadi
an yang informasi
dan topik.
menunju (pengetahuan dan
3.3.2. Menemu kkan urutan kejadian)
kan hubungan dalam teks
makna kausalitas eksplanasi secara
tersirat . lisan dan tulis
dalam
 Mempresentasik
teks
an,
eksplanasi
mengomentari,
secara
dan merevisi teks
lisan dan
eksplanasi yang
tulis.
disusun
4.3. Mengkonstruk4.3.1. Menulis
si informasi kembali
(pengetahuan informasi
dan urutan (pengetah
kejadian) dalam uan dan
teks eksplanasi urutan
secara lisan dan kejadian)
tulis dalam
teks
eksplanasi
secara
lisan dan
tulis
4.3.2. Mempres
entasikan,
mengome
ntari, dan
merevisi
teks
eksplanasi
yang
disusun
3.4. Menganalisis 3.4.1. Mengide Teks  Mengidentifikas
struktur dan ntifikasi Eksplana i teks eksplanasi
kebahasaan teks teks si: dengan
eksplanasi eksplanasi memerhatikan isti
 Strukt
dengan lah, pokok
ur;
memerhat isi, referensi, dan
ikan istila  Kebah pengetahuan dan
h, pokok asaan; urutan kejadian
isi, refere dan yang
nsi, dan menunjukkan
pengetahu  Konju hubungan
ngsi.
an dan kausalitas.
urutan
 Menyusun teks
kejadian
eksplanasi dengan
yang
memerhatikan
menunjuk
struktur dan
kan
kebahasaan.
hubungan
kausalitas.  Mempresentasik
an, memberikan
3.4.2. Mengide
komentar, dan
ntifikasi
merevisi teks
struktur
eksplanasi yang
teks
dibuatnya dalam
eksplanasi
diskusi kelompok.
3.4.3. Mengide
ntifikasi
kebahasaa
n teks
eksplanasi
4.4. Memproduksi 4.4.1. Menyusu
teks eksplanasi n teks
secara lisan eksplanasi
atautulis dengan dengan
memerhatikan memerhat
struktur dan ikan
kebahasaan struktur
dan
kebahasaa
n.
4.4.2. Mempres
entasikan,
memberik
an
komentar,
dan
merevisi
teks
eksplanasi
yang
dibuatnya
dalam
diskusi
kelompok.

3.5. Mengidentifik3.5.1. Menentu Ceramah:  Menentukanun


asi informasi kan unsur- sur-unsur
 unsur-
berupa unsur ceramah, isi
unsur;
permasalahan ceramah, informasi, dan
aktual yang isi  kebah kebahasaan,
disajikan dalam informasi, asaan;
 Menulis
ceramah dan dan
kerangka teks
kebahasaa
 isi. ceramah sesuai
n,
dengan topik yang
3.5.2. Menemu dipilih dengan
kan memerhatikan isi,
informasi kebahasaan, dan
dan topik teks
permasaah ceramah.
an aktual
 Mempresentasi
dalam
kan, menanggapi,
teks
dan merevisi
ceramah
kerangka teks
4.5. Menyusun 4.5.1. Menulis ceramah yang
bagian-bagian kerangka disusun
penting dari teks
permasalahan ceramah
aktual sebagai sesuai
bahan untuk dengan
disajikan dalam topik yang
ceramah dipilih
dengan
memerhat
ikan isi,
kebahasaa
n, dan
topik teks
ceramah.
4.5.2. Mempres
entasikan,
menangga
pi, dan
merevisi
kerangka
teks
ceramah
yang
disusun
3.6. Menganalisis 3.6.1. Mengide Teks  Menggali isi,
isi, struktur, dan ntifikasi ceramah: struktur, dan
kebahasaan isi dan kebahasaan dalam
 isi;
dalam ceramah struktur ceramah.
teks  strukt
 Menyusun
ceramah. ur;
kembali teks
3.6.2. Mengide  kebah ceramah dengan
ntifikasi asaan; memerhatikan isi,
kaidah dan tujuan,
kebahasaa kebahasaan,
 teknik
n dalam tema, dan
orasi
teks struktur.
ceramah ceramah.
4.6. Mengkonstruk4.6.1. Menyusu
si ceramah n kembali
tentang teks
permasalahan ceramah
aktual dengan dengan
memerhatikan memerhat
aspek ikan isi,
kebahasaan dan tujuan,
menggunakan kebahasaa
struktur yang n,
tepat tema, dan
struktur.
4.6.2. Menyam
paikan
teks
ceramah
yang telah
dibuat
dalam
bentuk
lisan
dengan
memperha
tikan
teknik  Menyampaika
cermah (i nteks ceramah
ntonasi, yang telah dibuat
ekspresi, dalam bentuk
dan lisan dengan
bahasa memperhatikan
tubuh) teknik
yang baik cermah (intonasi,
dan ekspresi, dan
sesuai. bahasa tubuh)
yang baik dan
4.6.3. Mengom
sesuai.
entari dan
memperba  Mengomentari
iki cermah dan memperbaiki
temannya. cermah temannya.
3.7. Mengidentifik3.7.1. Menentu Buku  Menentukan
asi butir-butir kan unsur- pengayaa unsur-unsur
penting dari unsur n penting buku yang
satu buku penting nonfiksi: dibacanya.
pengayaan buku yang
 isi  Menyusun
(nonfiksi) yang dibacanya
buku; laporan hasil kerja
dibaca .
kelompok
 keung
3.7.2. Menyusu
gulan dengan
n laporan
buku; mempertimbangk
hasil kerja
an nilai-nilai yang
kelompok  kelem
terkandung di
dengan ahan
dalamnya.
memperti buku; dan
mbangkan  Mempresentasi
nilai-nilai  simpu
kan dan memberi
lan.
yang tanggapan, dan
terkandun merevisihasil
g di
dalamnya.
4.7. Menyusun 4.7.1. Menyusu
laporan butir- n laporan
butir penting hasil kerja
dari satu buku kelompok
pengayaan dengan
(nonfiksi) memperti
mbangkan
nilai-nilai
yang
terkandun
g di
dalamnya.
4.7.2. Mempres
entasikan
dan memb
eri
tanggapan
, dan
merevisih
asil kerja
kerja dalam
dalam
diskusi kelas.
diskusi
kelas.
3.8. Mengidentifik3.8.1. Menentu Cerpen:  Menentukan
asi nilai-nilai kan unsur unsur intrinsik,
 Isi
kehidupan yang intrinsikd ekstrinsik, dan
cerpen
terkandung an nilai-nilai dalam
dalam ekstrinsik  Nilai- cerpen serta
kumpulan cerita cerpen nilai menerapkan nilai-
pendek yang kehidupa nilai dalam
3.8.2. Menemu
dibaca n dalam cerpen ke dalam
kan nilai-
cerpen kehidupan sehari-
nilai
hari.
kehidupan  Unsur
dalam intrinsik  Mempresentasi
cerita dan kan dan
pendek ekstrinsik memperbaiki hasil
cerpen kerja dalam
4.8. Mendemonstra4.8.1. Menentu diskusi kelas.
sikan salah satu kan nilai  Kebah
nilai kehidupan kehidupan asaan
yang dipelajari dalam cerpen
dalam cerita teks cerita
 Majas
pendek pendek
 perib
4.8.2. Mendem
ahasa
onstrasika
n nilai  ungka
kehidupan pan
dalam
teks
kehidupan
4.8.3. Mempres
entasikan
dan
memperba
iki hasil
kerja
dalam
diskusi
kelas.
3.9. Menganalisis 3.9.1. Mengide Cerpen:  Mengidentifik
unsur-unsur ntifikasi asi cerpen dengan
 Unsur
pembangun cerpen memerhatikan
-unsur
cerita pendek dengan unsur-unsur
pembang
dalam buku memerhat pembangun
un cerpen
kumpulan cerita ikan cerpen
pendek unsur-  Merek
 Menyusun
unsur onstruksi
kembali cerpen
pembangu cerpen.
dengan
n cerpen
memerhatikan
3.9.2. Menelaa unsur-unsur
h teks pembangun
cerita cerpen
pendek
 Mempresentasi
berdasark
kan, menanggapi,
an
dan merevisi hasil
struktur
kerja dalam
dan
diskusi kelas.
kaidah
4.9. Mengkonstruk4.9.1. Menyusu
si sebuah cerita n kembali
pendek dengan cerpen
memerhatikan dengan
unsur-unsur memerhat
pembangun ikan
cerpen unsur-
unsur
pembangu
n cerpen
4.9.2. Mempres
entasikan,
menangga
pi, dan
merevisi
hasil kerja
dalam
diskusi
kelas.
3.10.Menemukan 3.10.1. Mene Buku  Membuat
butir-butir ntukan nonfiksi: simpulan tentang
penting dari dua butir-butir isi buku nonfiksi
 isi
buku pengayaan prnting yang dibaca.
buku
(nonfiksi) yang buku
pengayaa  Mempresentasi
dibaca nonfiksi
n; kan hasil kerja
yang
dalam diskusi
dibaca  keung
kelas.
gulan
3.10.2. Memb
buku;  Memberi
uat
tanggapan dan
simpulan  kelem
memperbaiki hasil
tentang isi ahan
kerja kelompok.
buku buku; dan
nonfiksi
 simpu
yang
lan.
dibaca.

4.10.Mempertunjuk4.10.1. Memp
kan kesan resentasik
pribadi terhadap an hasil
salah satu buku kerja
ilmiah yang dalam
dibaca dalam diskusi
bentuk teks kelas.
eksplanasi
4.10.2. Memb
singkat
eri
tanggapan
dan
memperba
iki hasil
kerja
kelompok.
3.11.Menganalisis 3.11.1. Mengi Buku  Mengidentifik
pesan dari satu dentifikasi Fiksi: asi dan
buku fiksi yang dan mengomentari
 isi
dibaca mengome bagian-bagian
buku
ntari yang membangun
fiksi;
bagian- cerita fiksi yang
bagian  bagia dibaca.
yang n-bagian
 Menyusun
membang dalam
ulasan buku fiksi
un cerita buku
yang dibaca
fiksi yang fiksi; dan
dengan
dibaca.
 ulasan mengungkapkan
3.11.2. Mene terhadap keunggulan dan
ntukan buku kelemahan isi
pesan dari fiksi. buku fiksi yang
satu buku dibaca.
fiksi yang
 Mempresentasi
dibaca
kan,
4.11.Menyusun 4.11.1. Meny memberitanggapa
ulasan terhadap usun n
pesan dari satu ulasan dan memperbaiki
buku fiksi yang buku fiksi hasil kerja dalam
dibaca yang diskusi kelas
dibaca
dengan
mengungk
apkan
keunggula
n dan
kelemaha
n isi buku
fiksi yang
dibaca.

4.11.2. Memp
resentasik
an,
memberit
anggapan
dan memp
erbaiki
hasil kerja
dalam
diskusi
kelas.

3.

Jakarta, 13 Juli 2020

Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd,


M.M.
NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
PEMETAAN KD BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 24 Th. 2016 dan 37 Th. 2018
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (WAJIB)
Mata
No. Kelas KD 3 KD 4
Pelajaran
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan
1 observasi yang dipresentasikan hasil observasi berdasarkan interpretasi
dengan lisan dan tulis. baik secara lisan maupun tulis.
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan
2 Kebahasaan dari minimal dua teks dengan memerhatikan isi dan aspek
laporan hasil observasi. kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
3
rekomendasi) teks eksposisi yang rekomendasi) teks eksposisi secara lisan
didengar dan atau dibaca. dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
4 (permasalahan, argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
5 aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun
tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
6 kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
BAHASA INDONESIA (WAJIB)

7 yang terkandung dalam cerita rakyat rakyat (hikayat) yang didengar dan
(hikayat) baik lisan maupun tulis. dibaca.
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
8 kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
X penting dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
9 pengayaan) dan satu novel yang ringkasan dari satu novel yang dibaca.
dibaca.gkan nilainilai dan kebahasaan
cerita rakyat dan cerpen.
3.10 Memahami permasalahan 4.10 Mengomentari orientasi,
(pengajuan, penawaran, dan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan
10
persetujuan) dari teks negosiasi yang penutup dalam teks negosiasi yang
didengar dan atau dibaca telah dibaca
3.11 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.11 Menyusun teks negosiasi dengan
teks negosiasi memperhatikan orientasi, penga-juan,
11
penawaran, persetujuan, penutup, dan
kebahasaan
3.12 Menghubungkan permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
isu, sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen beberapa
12 beberapa pihak dan simpulan dari pihak, dan simpulan dari debat secara
debat untuk menemukan esensi dari lisan untuk menunjukkan esensi dari
debat debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/
(permasalahan/isu, sudut pandang dan isu dari berbagai sudut pandang yang
13
argumen beberapa pihak, dan dilengkapi argumen dalam berdebat
simpulan)
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani 4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal
dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh yang
14
terdapat dalam teks biografi yang
dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
15 kebahasaan dalam teks biografi biografi baik lisan maupun tulis.
16 3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan
dan makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi dari
terkandung dalam antologi puisi yang antologi puisi atau kumpulan puisi
diperdengarkan atau dibaca dengan memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik dan
tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur pembangunnya
17
(tema, diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Mempresentasikan replikasi isi
18 satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk
yang sudah dibaca resensi.
XI 3.1 Mengonstruksi informasi berupa 4.1 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
1
tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara
lisan dan tulis
3.2 Menganalisis struktur dan 4.2 Mengembangkan teks prosedur
2 kebahasaan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi 4.3 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan kejadian) (pengetahuan dan urutan kejadian)
3
dalam teks ekplanasi lisan dan tulis dalam teks eksplanasi secara lisan dan
tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara
4 kebahasaan teks eksplanasi lisan atautulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi berupa 4.5 Menyusun bagian-bagian penting
5 permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai bahan
dalam ceramah untuk disajikan dalam ceramah
3.6Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
6
memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-butir
7 penting dari satu buku pengayaan penting dari satu buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca (nonfiksi)
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
8 kehidupan yang terkandung dalam kehidupan yang dipelajari dalam cerita
kumpulan cerita pendek yang dibaca pendek
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita
9 pembangun cerita pendek dalam buku pendek dengan memerhatikan unsur-
kumpulan cerita pendek unsur pembangun cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir penting 4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi
dari dua buku pengayaan (nonfiksi) terhadap salah satu buku ilmiah yang
10
yang dibaca dibaca dalam bentuk teks eksplanasi
singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11Menyusun ulasan terhadap pesan
11 buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi penting 4.12 Melengkapi informasi dalam
12 yang ada dalam proposal kegiatan atau proposal secara lisan supaya lebih
penelitian yang dibaca efektif
3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.13 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah dengan memerhatikan informasi,
13
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.14 Mengidentifikasi informasi, 4.14 Merancang informasi, tujuan, dan
14 tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah esensi yang harus disajikan dalam karya
yang dibaca ilmiah
15 3.15 Menganalisis sistematika dan 4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan.
3.16 Membandingkan isi berbagai 4.16 Menyusun sebuah resensi dengan
16 resensi untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan
sebuah resensi beberapa teks resensi
3.17 Menganalisis kebahasaan resensi 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
17 setidaknya dua karya yang berbeda buku kumpulan cerita pendek atau novel
yang sudah dibaca
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, 4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh
18 babak demi babak, dan konflik dalam dalam drama yang dibaca atau ditonton
drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah
19 drama yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan
20 buku fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi yang
puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.1 Mengidentifikasi isi dan 4.1 Menyajikan simpulan sistematika
1 sistematika surat lamaran pekerjaan dan unsur-unsur isi surat lamaran baik
yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur 4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan
2 kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam sebuah
3 kejadian yang saling berkaitan, teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi
4 atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial baik secara lisan
5
simpulan terhadap suatu isu) dalam maupun tulis
teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Merancang teks editorial dengan
6 kebahasaan teks editorial memerhatikan struktur dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik secara lisan
7
kumpulan puisi) dan satu buku maupun tulis
XII pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8 Menyajikan hasil interpretasi
8 terhadap kehidupan dalam novel yang terhadap pandangan pengarang baik
dibaca secara lisan maupun tulis
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.9 Merancang novel atau novelet
novel dengan memerhatikan isi dan
9
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.10Mengevaluasi informasi, baik 4.10 Menyusun opini dalam bentuk
10 fakta maupun opini, dalam sebuah artikel
artikel yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan artikel 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel
11 dan/atau buku ilmiah dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan
esai dari aspek pengetahuan dan memerhatikan aspek pengetahuan dan
12
pandangan penulis pandangan penulis baik secara lisan
maupun tulis
3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau
kebahasaan kritik dan esai esai dengan memerhatikan sistematika
13
dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
14 3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang 4.14 Menulis refleksi tentang nilai-nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah buku
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi) drama (fiksi)
Bulan Tgl Kegiatan

1 - 11 Lanjutan Libur Akhir TP 2019/2020


Hari Pertama Masuk MA Semester Ganjil TP
13
Juli 2020 2020/2021
14 - 15 Matsama (Masa Taaruf Siswa Madrasah)
30-31 Libur Hari Raya Idul Adha 1438 H
17 Libur Nasional Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
18-19 Workshop Publikasi Ilmiah
Agust 2020 20 Libur Nasional Tahun Baru Islam 1442 H
21 Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1442 H
24-28 Pekan Penilaian Harian 1
4 Pembagian Hasil Penilaian Harian 1
Sep-20
28 - 30 Pekan Penilaian Harian 2
1-2 Pekan Penilaian Harian 2
9 Pembagian Hasil Penilaian Harian 2
Okt 2020 26-27 Bulan Bahasa dan Hari Guru
28 dan 30 Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW
29 Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW
16-20 Pekan Penilaian Harian 3
Nov 2020
30 Penilaian Akhir Semester
Des 2020 1- 11 Penilaian Akhir Semester
14 Rapat Nilai Raport Semester Ganjil
14-16 Class Meeting
16 Khatmil Quran dan Maulid Nabi Muhammad
SAW
18 Pembagian Nilai Raport Semester Ganjil
19 - 31 Libur Semester Ganjil TP 2020/2021
24 Cuti Bersama Libur Hari Natal
25 Libur Nasional Hari Natal
22 - 31 Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
1441 H
Jan 2021 1 Libur Nasional Tahun Baru 2021 M
1-2 Lanjutan Libur Semester Ganjil TP 2020/2021
3 HAB Kementerian Agama RI
4 Hari Pertama Masuk MA Semester Genap TP
2020/2021
25-29 Pekan Penilaian Harian 1
Feb 2021 1-11 Ujian Ketrampilan
12 Libur Nasional Tahun Baru Imlek 2572
Mar 2021 11 Libur Nasional Isra Mi'raj Nabi Muhammad
SAW
14 Libur Nasional Hari Raya Nyepi 1943 Saka
1-5 Pekan Penilaian Harian 2 & PAT KLS XII
15 - 24 Perkiraan UM MA TP 2020/2021
26 Pembagian Hasil Penilaian Harian 1 dan 2
28- 31 Outing Class
1-2 Outing Class
Apr 2021 2 Libur Nasional Wafat Isa Al Masih
12 - 14 Perkiraan Libur Awal Ramadhan 1442 H
1 Libur Nasional Hari Buruh Internasional
3-5 Sanlat
13 Libur Nasional Kenaikan Isa Al Masih
Mei 2021
13 -14 Perkiraan Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H
Perkiraan Libur sebelum dan sesudah Idul Fitri
11 -22
1442 H
26 Libur Nasional Hari Raya Waisak 2565
1 Libur Nasional Hari Lahir Pancasila
21 Rapat Kenaikan Kelas
Juni 2021 7 - 16 Perkiraan Penilaian Akhir Tahun
25 Pembagian Nilai Raport Semester Genap
28 - 30 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2020/2021
Lanjutan Libur Akhir Tahun Pelajaran
1 - 10
Juli 2021 2020/2021
12 Hari Pertama Masuk dan awal TP 2021/2022

Jakarta, Juni 2020


KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

H. SAIFUL MUJAB, MA
NIP. 196808201995031002
PROGRAM TAHUNAN

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
SEMESTER GANJIL DAN GENAP
MAN 21 JAKARTA
KELAS XI (SEBELAS)

Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A
l
o
k
a
s
i
W
SM
Kompetensi Dasar a
T
k
t
u
@

4
5

1.1. Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur
1.2. Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis 20
1.1. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
1.2. Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
1.1. Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam
teks ekplanasi lisan dan tulis
1.2. Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam
teks eksplanasi secara lisan dan tulis 16
1.1. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
1.2. Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan
A
l
o
k
a
s
i
W
SM
Kompetensi Dasar a
T
k
t
u
@

4
5

1.1. Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan
dalam ceramah
1.2. Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai
bahan untuk disajikan dalam ceramah 16
1.1. Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah
1.2. Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat
1.1. Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
1.2. Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan
(nonfiksi) 16
1.1. Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
1.2. Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang
dibaca dalam bentuk teks eksplanasi singkat
1.1. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
kumpulan cerita pendek yang dibaca
1.2. Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam
cerita pendek 16
1.1. Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku
kumpulan cerita pendek
1.2. Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-
unsur pembangun cerpen
Jumlah Jam Efektif 8
4
Jumlah Jam Cadangan 0
21.1. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
1.2. Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
1.1. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) 16
yang dibaca
1.2. Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang
dikaitkan dengan situasi kekinian
1.1. Mengidentifikasi formasi penting yang ada dalam proposal kegiatan atau
penelitian yang dibaca 16
1.2. Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif
1.1. Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal
1.2. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
A
l
o
k
a
s
i
W
SM
Kompetensi Dasar a
T
k
t
u
@

4
5

1.1. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang
dibaca
1.2. Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam
karya ilmiah 16
1.1. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
1.2. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan
1.1. Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika
sebuah resensi
1.2. Menyusun sebuah resensi dengan memerhatikan hasil perbandingan
beberapa teks resensi 12
1.1. Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda
1.2. Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau
novel yang sudah dibaca
1.1. Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam
drama yang dibaca atau ditonton
1.2. Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau
ditonton secara lisan 16
1.1. Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton
1.2. Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
Jumlah Jam Efektif 7
6
Jumlah Jam Cadanagan 0

Jakarta, 13 Juli 2020

Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M.


NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2020 / 2021 Kelas/Semester : XI / Ganjil


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4
Jam / Minggu

Sept Okt Nov Des


Jm JUL Agu
emb obe emb emb
Materi Pokok / Kompetensi Dasar I stus
er r er er
JP
2
20
Teks Prosedur
JP
16
Teks Eksplanasi
JP
16
Teks Ceramah
JP
16
Buku Nonfiksi
JP
16
Cerpen
JP
84
Jumlah Jam Efektif
JP
0
Jumlah Jam Cadangan
JP
84
Jumlah Jam Total Semester Ganjil
JP

Jakarta, 13 Juli 2020.


Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M


NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2020 / 2021 Kelas/Semester : XI / Genap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4
Jam / Minggu

Feb
Jm Jan Mar Apr
rua Mei Juni
Materi Pokok / Kompetensi Dasar uari et il
ri
JP

16
Buku Fiksi
JP
16
Proposal
JP
16
Karya Ilmiah
JP
12
Resensi
JP
16
Drama
JP
76
Jumlah Jam Efektif
JP
0
Jumlah Jam Cadangan
JP
76
Jumlah Jam Total Semester Genap
JP

Jakarta, 13 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M


NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : MAN 21 Jakarta Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 64 x 45 menit
Kompetnsi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran IPK Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.3. Mengonstruksi  Isi Teks  Mengidentifikasi 1.3.1. Mengidentifikasi 6 x 45’  Suherli, dkk.
informasi berupa Prosedur. teks prosedur dengan teks prosedur 2018. Buku
pernyataan- memperhatikan isi, dengan Siswa Bahasa
pernyataan umum pernyataan umum memperhatikan isi, Indonesia Kelas
dan tahapan- dan langkah-langkah/ pernyataan umum XI Revisi
tahapan dalam tahapan yang dan langkah- Tes tertulis Tahun 2018.
teks prosedur disampaikan dalam langkah/ tahapan (uraian), Jakarta: Pusat
teks prosedur. yang disampaikan Penugasan Kurikulum dan
 Membuat rancangan dalam teks (Lembar kerja) Perbukuan,
teks prosedur dengan prosedur. Balitbang,
organisasi yang tepat 1.3.2. Membuat Kemendikbud.
 Mempresentasikan, rancangan teks  Suherli, dkk.
menanggapi, dan prosedur dengan Buku Guru
organisasi yang
merevisiteks tepat Bahasa
1.4. Merancang prosedur 1.4.1. Menyusun Indonesia Kelas
pernyataan umum pernyataan umum XI Revisi
dan tahapan- dan tahapan- Tahun 2018.
tahapan dalam tahapan dalam teks Jakarta: Pusat
teks prosedur prosedur dengan Produk, Praktik Kurikulum dan
dengan organisasi organisasi yang (Penilaian Perbukuan,
yang tepat secara tepat secara lisan Praktik) Balitbang,
lisan dan tulis dan tulis Kemendikbud.
1.4.2. Mempresentasik  Kosasih, E.
an, menanggapi, 2014. Jenis-
dan merevisiteks Jenis Teks
prosedur dalam Mata
1.3. Menganalisis Teks Prosedur:  Mengidentifikasi 1.3.1. Mengidentifikasi 6 x 45’ Pelajaran
struktur dan struktur, kebahasaan, struktur teks Tes tertulis Bahasa
 struktur;
kebahasaan teks topik, isi teks prosedur (uraian), Indoneisa
 kebahasaan;
prosedur prosedur 1.3.2. Mengidentifikasi Penugasan SMA/MA/SMK
 konjungsi ; (Lembar kerja)
 jenis kalimat;  Menyusun teks kebahasaan teks . Bandung:
dan prosedur dengan prosedur Yrama Widya
1.4. Mengembangkan  verba material memerhatikan 1.4.1. Menyusun teks Produk, Praktik  Internet
teks prosedur
dan verba struktur dan prosedur dengan
(Penilaian  Alam sekitar
dengan kebahasaan yang memerhatikan dan sumber lain
tingkah laku.
memerhatikan dominan struktur dan Praktik) yang relevan
hasil analisis  Mempresentasikan, kebahasaan yang
terhadap isi, menanggapi, dan dominan
struktur, dan merevisi teks 1.4.2. Mempresentasik
kebahasaan prosedur yang an, menanggapi,
disusun. dan merevisi teks
prosedur yang
disusun.
1.3. Mengidentifikasi Teks Eksplanasi:  Menganalisis teks 1.3.1. Menganalisis Tes tertulis 6 x 45’
informasi  pengertian; eksplanasi dengan teks eksplanasi
(uraian),
(pengetahuan dan  isi; dan memerhatikan isi, dengan Penugasan
urutan kejadian)  kejadian yang urutan kejadian, memerhatikan isi,
(Lembar kerja)
dalam teks menunjukkan hubungan kausalitas, urutan kejadian,
ekplanasi lisan hubungan dan topik. hubungan
dan tulis kausalitas.  Menulis kembali kausalitas, dan
informasi topik.
(pengetahuan dan 1.3.2. Menemukan
urutan kejadian) dalam makna tersirat
teks eksplanasi secara dalam teks
lisan dan tulis eksplanasi secara
 Mempresentasikan, lisan dan tulis.
1.4. Mengkonstruksi mengomentari, dan 1.4.1. Menulis kembali Produk, Praktik
informasi merevisi teks informasi
(pengetahuan dan eksplanasi yang (pengetahuan dan
urutan kejadian) disusun urutan kejadian)
dalam teks dalam teks
eksplanasi secara eksplanasi secara
lisan dan tulis lisan dan tulis
1.4.2. Mempresentasik
an, mengomentari,
dan merevisi teks
eksplanasi yang
disusun
1.3. Menganalisis Teks  Mengidentifikasi teks 1.3.1. Mengidentifikasi Tes tertulis 6 x 45’
struktur dan Ekspla eksplanasi dengan teks eksplanasi
(uraian),
kebahasaan teks nasi: memerhatikan istilah, dengan
eksplanasi pokok isi, referensi, memerhatikan Penugasan
 Struktur; dan pengetahuan dan istilah, pokok isi,
 Kebahasaan; (Lembar kerja)
urutan kejadian yang referensi, dan
dan menunjukkan pengetahuan dan
 Konjungsi. hubungan kausalitas. urutan kejadian
 Menyusun teks yang menunjukkan
hubungan
eksplanasi dengan kausalitas.
memerhatikan struktur 1.3.2. Mengidentifikasi
dan kebahasaan. struktur teks
 Mempresentasikan, eksplanasi
memberikan 1.3.3. Mengidentifikasi
komentar, dan kebahasaan teks
merevisi teks eksplanasi
eksplanasi yang
dibuatnya dalam
diskusi kelompok.
1.4. Memproduksi 1.4.1. Menyusun teks Produk, Praktik
teks eksplanasi eksplanasi dengan
secara lisan memerhatikan
atautulis dengan struktur dan
memerhatikan kebahasaan.
struktur dan 1.4.2. Mempresentasik
kebahasaan an, memberikan
komentar, dan
merevisi teks
eksplanasi yang
dibuatnya dalam
diskusi kelompok.
1.3. Mengidentifikasi Ceram  Menentukanunsur- 1.3.1. Menentukan Tes tertulis 6 x 45’
informasi berupa ah: unsur ceramah, isi unsur-unsur
(uraian),
permasalahan informasi, dan ceramah, isi
aktual yang  unsur-unsur; informasi, dan Penugasan
kebahasaan,
disajikan dalam  kebahasaan; kebahasaan,
 Menulis kerangka (Lembar kerja)
ceramah dan 1.3.2. Menemukan
teks ceramah sesuai
 isi. dengan topik yang informasi dan
dipilih dengan permasaahan
memerhatikan isi, aktual dalam teks
kebahasaan, dan ceramah
1.4. Menyusun topik teks ceramah. 1.4.1. Menulis Produk, Praktik
bagian-bagian  Mempresentasikan, kerangka teks
penting dari menanggapi, dan ceramah sesuai
permasalahan merevisi kerangka dengan topik yang
aktual sebagai teks ceramah yang dipilih dengan
bahan untuk disusun memerhatikan isi,
disajikan dalam kebahasaan, dan
ceramah topik teks
ceramah.
1.4.2. Mempresentasik
an, menanggapi,
dan merevisi
kerangka teks
ceramah yang
disusun
1.3. Menganalisis isi, Teks  Menggali isi, 1.3.1. Mengidentifikasi Tes tertulis 6 x 45’
struktur, dan cerama struktur, dan isi dan struktur
(uraian),
kebahasaan dalam h: kebahasaan dalam teks ceramah.
ceramah ceramah. 1.3.2. Mengidentifikasi Penugasan
 isi; kaidah kebahasaan
 Menyusun kembali (Lembar kerja)
 struktur; teks ceramah dengan dalam teks
 kebahasaan; memerhatikan isi, ceramah
1.4. Mengkonstruksi dan tujuan, kebahasaan, 1.4.1. Menyusun Portofolio,
ceramah tentang  teknik orasi tema, dan struktur. kembali teks
ceramah. praktik
permasalahan  Menyampaikanteks ceramah dengan
aktual dengan ceramah yang telah memerhatikan isi,
memerhatikan dibuat dalam bentuk tujuan,
aspek kebahasaan lisan dengan kebahasaan, tema,
dan menggunakan memperhatikan dan struktur.
struktur yang teknik cermah 1.4.2. Menyampaikan
tepat (intonasi, ekspresi, teks ceramah yang
dan bahasa tubuh) telah dibuat dalam
yang baik dan sesuai. bentuk lisan
dengan
 Mengomentari dan memperhatikan
memperbaiki cermah teknik cermah
temannya. (intonasi, ekspresi,
dan bahasa tubuh)
yang baik dan
sesuai.
1.4.3. Mengomentari
dan memperbaiki
cermah temannya.
1.3. Mengidentifikasi Buku pengayaan  Menentukan unsur- 1.3.1. Menentukan Tes tertulis 4x 45’
butir-butir nonfiksi: unsur penting buku unsur-unsur
(uraian),
penting dari satu  isi buku; yang dibacanya. penting buku yang
buku pengayaan  keunggulan  Menyusun laporan dibacanya. Penugasan
(nonfiksi) yang buku; hasil kerja kelompok 1.3.2. Menyusun
(Lembar kerja)
dibaca dengan laporan hasil kerja
 kelemahan
mempertimbangkan kelompok dengan
buku; dan
nilai-nilai yang mempertimbangka
 simpulan.
terkandung di n nilai-nilai yang
dalamnya. terkandung di
 Mempresentasikan dalamnya.
1.4. Menyusun dan memberi 1.4.1. Menyusun Proyek, praktik
laporan butir- tanggapan, dan laporan hasil kerja
butir penting dari merevisihasil kerja kelompok dengan
satu buku dalam diskusi kelas. mempertimbangka
pengayaan n nilai-nilai yang
(nonfiksi) terkandung di
dalamnya.
1.4.2. Mempresentasik
an dan memberi
tanggapan, dan
merevisihasil kerja
dalam diskusi
kelas.
1.3. Mengidentifikasi Cerpen  Menentukan unsur 1.3.1. Menentukan 6 x 45’
nilai-nilai : intrinsik, ekstrinsik, unsur intrinsikdan Tes tertulis
kehidupan yang dan nilai-nilai dalam ekstrinsik cerpen (uraian),
terkandung dalam  Isi cerpen 1.3.2. Menemukan
cerpen serta Penugasan
kumpulan cerita  Nilai-nilai menerapkan nilai- nilai-nilai
kehidupan (Lembar kerja)
pendek yang nilai dalam cerpen kehidupan dalam
dibaca dalam cerpen ke dalam kehidupan cerita pendek
1.4. Mendemonstrasik  Unsur sehari-hari. 1.4.1. Menentukan
an salah satu nilai intrinsik dan  Mempresentasikan nilai kehidupan
kehidupan yang ekstrinsik dan memperbaiki dalam teks cerita
dipelajari dalam cerpen hasil kerja dalam pendek
cerita pendek  Kebahasaan diskusi kelas. 1.4.2. Mendemonstrasi
cerpen kan nilai Produk, Praktik
 Majas kehidupan dalam (Penilaian
 peribahas teks kehidupan Praktik)
a 1.4.3. Mempresentasik
 ungkapan an dan
memperbaiki hasil
kerja dalam
diskusi kelas.
1.3. Menganalisis Cerpen:  Mengidentifikasi 1.3.1. Mengidentifikasi 6 x 45’
unsur-unsur  Unsur-unsur cerpen dengan cerpen dengan
pembangun cerita pembangun memerhatikan unsur- memerhatikan Tes tertulis
pendek dalam cerpen unsur pembangun unsur-unsur (uraian),
buku kumpulan  Merekonstruk cerpen pembangun cerpen Penugasan
cerita pendek si cerpen.  Menyusun kembali 1.3.2. Menelaah teks (Lembar kerja)
cerpen dengan cerita pendek
memerhatikan unsur- berdasarkan
unsur pembangun struktur dan kaidah
1.4. Mengkonstruksi cerpen 1.4.1. Menyusun Produk, Praktik
sebuah cerita  Mempresentasikan, kembali cerpen
(Penilaian
pendek dengan menanggapi, dan dengan
memerhatikan merevisi hasil kerja memerhatikan Praktik)
unsur-unsur dalam diskusi kelas. unsur-unsur
pembangun pembangun cerpen
cerpen 1.4.2. Mempresentasik
an, menanggapi,
dan merevisi hasil
kerja dalam
diskusi kelas.
1.3. Menemukan Buku nonfiksi:  Membuat simpulan 1.3.1. Menentukan Tes tertulis 4x 45’
butir-butir  isi buku tentang isi buku butir-butir prnting
(uraian),
penting dari dua pengayaan; nonfiksi yang dibaca. buku nonfiksi yang
buku pengayaan  keunggulan  Mempresentasikan dibaca Penugasan
(nonfiksi) yang buku; hasil kerja dalam 1.3.2. Membuat
(Lembar kerja)
dibaca  kelemahan diskusi kelas. simpulan tentang
buku; dan  Memberi tanggapan isi buku nonfiksi
 simpulan. dan memperbaiki yang dibaca.
hasil kerja
1.4. Mempertunjukka kelompok. 1.4.1. Mempresentasik Produk, Praktik
n kesan pribadi an hasil kerja
terhadap salah dalam diskusi
satu buku ilmiah kelas.
yang dibaca 1.4.2. Memberi
dalam bentuk teks tanggapan dan
eksplanasi singkat memperbaiki hasil
kerja kelompok.
1.3. Menganalisis Buku Fiksi:  Mengidentifikasi dan 1.3.1. Mengidentifikasi Tes tertulis 4x 45’
pesan dari satu  isi buku fiksi; mengomentari dan mengomentari
(uraian),
buku fiksi yang  bagian-bagian bagian-bagian yang bagian-bagian
dibaca dalam buku membangun cerita yang membangun Penugasan
fiksi; dan fiksi yang dibaca. cerita fiksi yang
(Lembar kerja)
 ulasan  Menyusun ulasan dibaca.
1.3.2. Menentukan
terhadap buku buku fiksi yang pesan dari satu
fiksi. dibaca dengan buku fiksi yang
mengungkapkan dibaca
1.4. Menyusun ulasan keunggulan dan 1.4.1. Menyusun Proyek, Praktik
terhadap pesan kelemahan isi buku ulasan buku fiksi
dari satu buku fiksi yang dibaca. yang dibaca
fiksi yang dibaca  Mempresentasikan, dengan
memberitanggapan mengungkapkan
dan memperbaiki keunggulan dan
hasil kerja dalam kelemahan isi
diskusi kelas buku fiksi yang
dibaca.
1.4.2. Mempresentasik
an,
memberitanggapan
dan memperbaiki
hasil kerja dalam
diskusi kelas.

Jakarta, 13 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M
NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : MAN 21 Jakarta
Kelas/Semester : XI/2
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 54 x 45 menit
Kompetnsi inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran IPK Penilaian
Waktu Belajar
1.3. Mengidentifikasi Proposal:  Mengidentifiksi isi 1.3.1. Mengidentifiksi isi tiap- 6 x 45’  Suherli, dkk. 2018.
formasi penting  informasi tiap-tiap unsur tiap unsur proposal. Tes tertulis Buku Siswa Bahasa
yang ada dalam dalam proposal. 1.3.2. Menyunting proposal (uraian), Indonesia Kelas XI
proposal kegiatan proposal; dan  Menyunting proposal yang dibaca dengan cara Penugasan Revisi Tahun 2018.
atau penelitian  unsur-unsur yang dibaca dengan melengkapi informasi yang (Lembar kerja) Jakarta: Pusat
yang dibaca proposal. cara melengkapi kurang lengkap. Kurikulum dan
1.4. Melengkapi informasi yang kurang 1.4.1. Mempresentasikan hasil Produk, Perbukuan,
informasi dalam lengkap. kerja dalam diskusi kelas. Praktik Balitbang,
proposal secara  Mempresentasikan (Penilaian Kemendikbud.
lisan supaya lebih hasil kerja dalam Praktik)  Suherli, dkk. Buku
efektif diskusi kelas. Guru Bahasa
Indonesia Kelas XI
Revisi Tahun 2018.
1.3. Menganalisis isi, Proposal:  Mengidentifikasi isi, 1.3.1. Mengidentifikasi isi, Tes tertulis 6 x 45’ Jakarta: Pusat
sistematika, dan  isi proposal; sistematika, dan sistematika, dan (uraian), Kurikulum dan
kebahasaan suatu  sistematika kebahasaan proposal. kebahasaan proposal. Penugasan Perbukuan,
proposal proposal; dan  Membuat proposal (Lembar kerja) Balitbang,
 unsur berdasarkan unsur- Kemendikbud.
1.4. Merancang 1.4.1. Membuat proposal Produk,
kebahasaan unsur proposal,  Kosasih, E. 2014.
sebuah proposal berdasarkan unsur-unsur
proposal. pendahuluan, latar Praktik Jenis-Jenis Teks
karya ilmiah proposal, pendahuluan,
belakang masalah, dalam Mata
dengan latar belakang masalah, (Penilaian
metode, pelaksanaan Pelajaran Bahasa
memerhatikan metode, pelaksanaan
(tempat, waktu, biaya, Praktik) Indoneisa
informasi, tujuan, (tempat, waktu, biaya, dan
dan pelaksana) SMA/MA/SMK.
dan esensi karya pelaksana) dengan
dengan memperhati- Bandung: Yrama
ilmiah yang memperhati-kan isi dan
kan isi dan Widya
diperlukan kebahasaannya.
kebahasaannya.  Internet
1.4.2. Mempresentasikan,mena
 Mempresentasikan,me  Alam sekitar dan
nggapi, dan merevisi hasil
nanggapi, dan sumber lain yang
kerja dalam diskusi kelas.
merevisi hasil kerja relevan
dalam diskusi kelas.

1.3. Mengidentifikasi Karya Ilmiah:  Menentukaninformasi, 1.3.1. Menentukani nformasi, Tes tertulis 6 x 45’
informasi, tujuan  unsur-unsur tujuan dan esensi tujuan dan esensi sebuah
(uraian),
dan esensi sebuah karya ilmiah; sebuah karya ilmiah karya ilmiah yang dibaca.
karya ilmiah yang  isi yang dibaca. 1.3.2. Merancang karya ilmiah Penugasan
dibaca dankebahasaan  Merancang karya sesuai dengan unsur-unsur
(Lembar kerja)
dalam karya ilmiah sesuai dengan dan isi karya ilmiah.
1.4. Merancang ilmiah; unsur-unsur dan isi 1.4.1. Mempresentasikanmenan Proyek, Praktik
informasi, tujuan,  tujuan dan karya ilmiah. ggapi, dan merevisi hasil
dan esensi yang esensi karya  Mempresentasikanmen kerja dalam diskusi kelas.
harus disajikan ilmiah; dan anggapi, dan merevisi
dalam karya  membuat karya hasil kerja dalam
ilmiah ilmiah. diskusi kelas.

1.3. Menganalisis Karya Ilmiah:  Mengumpulkan dan 1.3.1. Mengumpulkan dan Tes tertulis 6 x 45’
sistematika dan  kebahasaan mengidentifikasi data mengidentifikasi data
(uraian),
kebahasaan karya karya ilmiah; berkenaan dengan berkenaan dengan
ilmiah  kalimat baku; informasi yang akan informasi yang akan Penugasan
 penggunaan disusun dalam bentuk disusun dalam bentuk karya
(Lembar kerja)
EYD karya ilmiah. ilmiah.
1.4. Mengonstruksi (penomoran  Menulis karya ilmiah 1.4.1. Menulis karya ilmiah Proyek, Praktik
sebuah karya bab, penulisan dengan memerhatikan dengan memerhatikan isi,
ilmiah dengan judul); dan isi, sistematika, dan sistematika, dan
memerhatikan isi,  menyusun kebahasaan. kebahasaan.
sistematika, dan karya ilmiah.  Mempresentasikan, 1.4.2. Mempresentasikan,
kebahasaan menanggapi, menanggapi,
merevisi,menilaikarya merevisi,menilaikarya
ilmiah hasil kerja ilmiah hasil kerja dalam
dalam diskusi kelas. diskusi kelas.

1.3. Membandingkan Resensi:  Menentukan persamaan 1.3.1. Menentukan persamaan Tes tertulis 6 x 45’
isi berbagai  isi dan dan perbedaan isi dan dan perbedaan isi dan
(uraian),
resensi untuk kebahasaan sistematika beberapa sistematika beberapa
menemukan dalam resensi; resensi. resensi. Penugasan
sistematika  membuat  Menyusun sebuah (Lembar kerja)
sebuah resensi resensi; resensi buku dengan
1.4. Menyusun  unsur-unsur memperhatikan 1.4.1. Menyusun sebuah resensi Produk,
sebuah resensi resensi; dan kelengkapan unsur- buku dengan
 sistematika unsurnya. Praktik
dengan memperhatikan
memerhatikan resensi.  Mempresentasikan, kelengkapan unsur-
hasil menanggapi, dan unsurnya.
perbandingan merevisi resensi hasil 1.4.2. Mempresentasikan,
beberapa teks kerja dalam diskusi menanggapi, dan merevisi
resensi kelas. resensi hasil kerja dalam
diskusi kelas.
1.3. Menganalisis Resensi:  Mengidentifikasi 1.3.1. Mengidentifikasi Tes tertulis 6 x 45’
kebahasaan  unsur-unsur kebahasaan resensi kebahasaan resensi
(uraian),
resensi kebahasaan  Mengonstruksi sebuah
setidaknya dua resensi; dan resensi dari buku Penugasan
karya yang  merekonstruksi kumpulan cerpen atau (Lembar kerja)
berbeda resensi. novel.
1.4. Mengkonstruksi  Mempresentasikan, 1.4.1. Mengonstruksi sebuah Portofolio,
sebuah resensi menanggapi, dan resensi dari buku kumpulan
merevisi resensi hasil praktik
dari buku cerpen atau novel.
kumpulan cerita kerja dalam diskusi 1.4.2. Mempresentasikan,
pendek atau kelas. menanggapi, dan merevisi
novel yang sudah resensi hasil kerja dalam
dibaca diskusi kelas.
1.3. Mengidentifikasi Drama: 1.3.1. Mendata, alur, konfliks, Tes tertulis 6 x 45’
alur cerita, babak  Alur dalam  Mendata, alur, konfliks, penokohan, dan hal yang
(uraian),
demi babak, dan drama penokohan, dan hal menarik dalam drama yang
konflik dalam  Babak dalam yang menarik dalam dipentaskan. Penugasan
drama yang drama drama yang (Lembar kerja)
dibaca atau  Konflik dalam dipentaskan.
ditonton drama  Memerankan salah satu
1.4. Mempertunjukka  Penokohan tokoh dalam naskah 1.4.1. Memerankan salah satu praktik
n salah satu tokoh dalam drama drama yang dibaca tokoh dalam naskah drama
dalam drama sesuai dengan watak yang dibaca sesuai dengan
yang dibaca atau tokoh tersebut watak tokoh tersebut
ditonton secara  Memberi tanggapan, 1.4.2. Memberi tanggapan, serta
lisan serta memperbaiki hasil memperbaiki hasil kerja
kerja dalam diskusi dalam diskusi kelas.
kelas.
1.3. Menganalisis isi Drama:  Mengidentifikasi isi dan 1.3.1. Mengidentifikasi isi dan Tes tertulis 6 x 45’
dan kebahasaan  Isi dan kebahasaan drama yang kebahasaan drama yang (uraian),
drama yang kebahasaan dibaca atau ditonton. dibaca atau ditonton. Penugasan
dibaca atau drama  Merancang pementasan (Lembar kerja)
ditonton  Persiapan dan mendemonstrasikan
1.4. Mendemonstrasik mementaskan drama sebagai seni 1.4.1. Merancang pementasan
an sebuah naskah drama. pertunjukan dengan dan mendemonstrasikan
drama dengan  Pementasan memperhatikan tata drama sebagai seni
memerhatikan isi drama panggung, kostum, tata pertunjukan dengan Praktik
dan kebahasaan musik, dan sebagainya. memperhatikan tata (Penilaian
 Memberikan tanggapan panggung, kostum, tata Praktik)
terhadap pementasan musik, dan sebagainya.
drama kelompok lain. 1.4.2. Memberikan tanggapan
terhadap pementasan drama
kelompok lain.
1.3. Menganalisis  Unsur-unsur  Mengidentifikasi pesan 1.3.1. Mengidentifikasi pesan 6 x 45’
pesan dari dua novel atau dari dua buku fiksi dari dua buku fiksi (novel Tes tertulis
buku fiksi (novel kumpulan (novel dan buku dan buku kumpulan puisi) (uraian),
dan buku puisi. kumpulan puisi) yang yang dibaca. Penugasan
kumpulan puisi)  Ulasan dibaca. (Lembar kerja)
yang dibaca terhadap novel  Menyusun ulasan
1.4. Menyusun ulasan atau kumpulan terhadap pesan dari dua 1.4.1. Menyusun ulasan Produk,
terhadap pesan puisi. buku fiksi yang terhadap pesan dari dua
Praktik
dari dua buku dikaitkan dengan buku fiksi yang dikaitkan
kumpulan puisi kondisi sekarang. dengan kondisi sekarang. (Penilaian
yang dikaitkan  Mempresentasikan, 1.4.2. Mempresentasikan,
Praktik)
dengan situasi menanggapi, menanggapi, memperbaiki
kekinian memperbaiki hasil hasil kerja dalam diskusi
kerja dalam diskusi kelas.
kelas.

Jakarta, 13 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M


NIP. 197201132000121001 NIP. 197004082002122002
KUMPULAN RPP
BAHASA INDONESIA
SMA

MGMP DKI JAKARTA


Kata Pengantar
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan
kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan
menjadi warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
berkomunikasi yang diperlukan siswa dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan
sosial, dan berkecakapan di dunia kerja.
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar siswa
mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi
dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling berhubungan dan
saling mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi
keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis) siswa.
Kompetensi sikap secara terpadu dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan
kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi tersebut
adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (pemahaman, apresiasi,
tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan literasi (perluasan kompetensi
berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca
dan menulis).
Kumpulan RPP ini disusun dengan format dan penyajian/penyusunan yang sederhana
dan mudah dipahami sehingga dapat dikembangkan, dikreasikan, dimodifikasikan oleh para
guru. Penyederhanaan format RPP ini diharapkan agar para guru tidak lagi disibukkan
dengan pekerjaan administratif dan lebih fokus pada pembelajaran peserta didik. Akan tetapi
perlu diingat, kumpulan RPP di sini bukanlah RPP yang paling baku, paling baik atau paling
benar, melainkan hanya sebagai contoh dan pengembangannya kembali diserahkan kepada
guru masing-masing.
Akhir kata, ucapan terima kasih yang selalu mendukung kegiatan MGMP Bahasa
Indonesia dan teman-teman guru yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu
menyusun dan membuat RPP ini.
1. Kasi Kurikulum dan Penilaian, Ali Mukodas, S.Pd., M.Si, yang selalu memberikan
motivasi dan semangat kepada MGMP DKI Jakarta.
2. Ketua MGMP DKI Jakarta, Drs. H. Purwanto, M.M., M.Pd, yang selalu mendukung dan
semangat kepada kami
3. Para Ketua MGMP Wilayah yang sebagian besar turut serta dalam penyusunan RPP ini
a. Jakarta Barat I : Drs. Prasito, M.M.
b. Jakarta Barat II : Drs. H. Parmono, M.Pd.
c. Jakarta Pusat I : Dra.Hj. Masroya Budi Sri Mulyati, M.Pd
d. Jakarta Pusat II : Nurhadijah, M.Pd
e. Jakarta Timur I : Foy Ario, M.Pd
f. Jakarta Timur II : Zol Viandri, M.Pd
g. Jakarta Selatan I : Drs. Ahmad Chairullah, M.Pd.
h. Jakarta Selatan II : Mohammad Syarif Hidayat, S.Hum
i. Jakarta Utara I : Dra. Hj. Ratna Ningrum,
j. Jakarta Utara II : Dra. Evaliesti, M.Pd
2. Para Penyusun RPP Bahasa Indonesia (Wajib)
a. Abdullah Badri, S.Pd.
b. Ade Ganiarti,S.Pd.
c. Desy Carolina, S.S
d. Dewi Nurhayati, S.Pd.
e. Dian Sandra Rini, S.Pd
f. Diyas Istiana, S.S
g. Dra. Agustina Anjelika Erly Winarti
h. Dra. Endang Sudarmini, M.Pd
i. Dra. Hj. Sulastri, M.Pd.
j. Dra. Imas Ratnawati
k. Dra, Tiarma Rumapea, M.Pd
l. Dra. Uti Martimbang,M.Pd.
m. Drs. Ahmad Chairullah
n. Drs. Nasikin
o. Dra. Yusnidar
p. Foy Ario,M.Pd
q. Indri Anatya Permatasari, M.Pd
r. Lina Dinawati, M.Pd
s. M. Yusup, M.Pd
t. Misratun S Pd.
u. Nurhadijah, M.Pd
v. Setiawati, S.Pd.
w. Siti Nurasiyah, S.Pd.
Kumpulan RPP ini disusun sesuai kompetensi dasar berdasarkan materi esensial yang
dimulai dari kelas X, XI., dan XII. Semoga kumpulan RPP ini dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan lagi oleh teman-teman seprofesi, yaitu para guru bahasa Indonesia, khususnya
guru DKI Jakarta.

Jakarta, Juli 2020

Tim Penyusun
Sambutan
Kasi Kurikulum dan Penilaian

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Salam Sejahtera,

Bapak/Ibu Pengurus dan Anggota MGMP Bahasa Indonesia yang saya hormati,
semoga bapak ibu dalam keadaan sehat dan siap menyongsong tahun
pembelajaran 2020/2021.
Kita ketahui bersama bahwa tugas seorang pendidik sangat berat. Pendidik
harus merencanakan dan mendesain kegiatan pembelajaran dengan tujuan
mencerdaskan peserta didik sekaligus mengubah prilaku mereka menjadi lebih
baik. Oleh karena itu, sebagai pendidik perlu memberikan penguatan-
penguatan yang tidak hanya teknologi saja, tetapi perlu sentuhan sosial dan jiwa
yang tulus. Di sinilah, pentingnya peran guru dalam mendesain sebuah
pembelajaran yang bermakna dan inspiratif.

Saya berterima kasih dan mengapresiasi MGMP Bahasa Indonesia yang telah
berkolaborasi dalam menyusun Rencana Proses Pembelajaran (RPP) sehingga
sudah tersusun RPP kelas X, XI, dan XII yang nantinya dapat digunakan oleh
setiap guru/pendidik di sekolah masing-masing. RPP yang diterbitkan oleh
MGMP Bahasa Indonesia dapat menjadi pedoman bagi pendidik/guru di semua
wilayah DKI Jakarta yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi dan
karakter peserta didik di sekolah masing-masing. Semoga apa yang telah
dilakukan MGMP Bahasa Indonesia menjadi motivasi MGMP Mata pelajaran
lainnya sehingga DKI Jakarta mempunyai RPP setiap mata pelajaran.

Akhir kata, saya mengucapkan selamat bertugas, selamat mencerdaskan anak-


anak bangsa. Tugas pendidik modern bukanlah menebang hutan, melainkan
tetap mengairi gurun.

Wabillahit Taufiq wal Hidayaah


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kasi Kurikulum dan Penilaian

Ali Mukodas, S.Pd., M.Si.


RENCANA PROSES PEMBELAJARAN
KELAS XI
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.1 Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan
umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
4.1 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam
teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan
tulis
Materi Pokok Teks Prosedur
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery


learning, peserta didik dapat mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan
umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur serta terampil merancang pernyataan
umum dan tahapan- tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara
lisan dan tulis dengan sikap kritis, kerja sama, dan komunikatif

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
Melalui media E-learning/WA grup kelas,
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali
kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengajak peserta didik untuk mengirim emoticon yang mewakili
perasaan sebagai tanda keikutsertaan dalam kegiatan.
4. Guru menyampaikan kesepakatan kegiatan.di WAG untuk menggunakan aplikasi
5. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
6. Peserta didik diberi motivasi untuk memahami pengertian dan mengamati
mengenai informasi pernyataan umumTeks Prosedur
7. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan teks prosedur
yang sederhana
a, cara memasak mie instan
b. cara menghidupkan komputer
d. cara membuat nasi goreng
8. Peserta didik diberikan teks prosedur, untuk dapat melihat dan mengamati
serta menulis hasil tayangan video atau gambar yang terkait dengan isi teks
prosedur. Video : Pembuatan SIM, pembuatan Paspor
Gambar/poster : Pembuatan sim,pembuatan email
Wacana : Kiat berwawancara
9. Setelah peserta didik melihat tayangan teks prosedur, peserta didik dapat
menuliskan isi dan pernyataan umum dari teks tersebut
10. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love” Selain
berharap peserta didik memahami isi video atau ganbar yang disajikan melalui
slide presentasi tersebut.
11. Guru memberikan apresiasi sebagai umpan balik.
12. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
yang disajikan
13. Peserta didik berkesempatan mengemukakan hasil yang diamati dari
gambar/video yang berkaitan dengan Isi Teks Prosedur dengan menjawab
a. Mengidentifikasi pernyataan umum
b. Menyebutkan tahapan –tahapan prosedurnya
c. Menjelaskan fungsi teks prosedur tsb
d. Mampu membuat kalimat persuasif
e. Memberikan tanggapan tentang tayangan/gambar tersebut
14. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan informasi
berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur

Kegiatan Penutup
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
16. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apakah manfaat pembelajaran hari ini?
17. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
18. Guru mengirim kan tugas untuk dapat di buat di rumah.
19. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk
tetap semangat dan mengikuti pembelajaran.
20. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
21. Guru menutup kegiatan pembelajarandengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan
Tes tulis bentuk uraian tentang mengidentifikas isi teks prosedur
2. Keterampilan
Produk hasil melengkapi isi teks prosedur
3. Sikap
Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerjasama, dan komunikatif.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil
analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Materi Pokok Teks Prosedur
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery


learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur serta
terampil mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi,
struktur, dan kebahasaan dengan sikap kritis, kerjasama, dan komunikatif selama proses
pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
Melalui media WA grup kelas,
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali
kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengajak peserta didik untuk mengirim emoticon yang mewakili
perasaan sebagai tanda keikut sertaan dalam kegiatan.
4. Guru menyampaikan kesepakatan kegiatan.
5. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
6. Peserta didik diberi motivasi untuk memahami pengertian dan mengamati
mengenai struktur teks prosedur dan unsur kebahasaannya.
7. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengamati teks prosedur yang disiapkan
dan dapat menyampaikan isi,ciri dan struktur kebahasaan.
8. Peserta didik mengamati menuliskan struktur dan kebahasaan dari teks
prosedur dalam bentuk paparan.
9. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love” Selain
berharap peserta didik memahami isi video atau ganbar yang disajikan melalui
slide presentasi tersebut.
10. Guru memberikan apresiasi sebagai umpan balik.
11. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
yang disajikan
12. Peserta didik berkesempatan mengemukakan hasil yang diamati dari
gambar/video yang berkaitan dengan isi teks prosedur dengan menjawab:
a. Menjelaskan struktur pembentuk teks prosedur
b. Mengungkapkan unsur-unsur kebahasan teks prosedur
c. Mampu membuat pernyataan persuasif
13. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan struktur
dan kebahasaan teks prosedur

Kegiatan Penutup
14. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
15. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apakah manfaat pembelajaran hari ini?
16. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
17. Guru mengirim kan tugas untuk dapat di buat di rumah.
18. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk
tetap semangat dan mengikuti pembelajaran.
19. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
20. Guru menutup kegiatan pembelajarandengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan
Tes tulis bentuk uraian tentang mengidentifikasi struktur kebahasaan dan isi teks
Prosedur
2. Keterampilan
Produk hasil melengkapi struktur kebahasaan dan isi teks prosedur
3. Sikap
Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerjasama, dan komunikatif.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
4. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TAHUN
PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian)
dalam teks ekplanasi lisan dan tulis
4.3 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian)
dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis
Materi Pokok Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis serta terampil mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis dengan
kreatif selama proses pembelajaran dan percaya diri, serta pantang menyerah

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media WA Grup kelas
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak sebuah contoh teks eksplanasi fenomena alam dan
fenomena sosial.
2. Guru menampilkan kembali power point mengenai penjelasan teks eksplanasi.
3. Peserta didik mengindetifikasi informasi yang ada dalam contoh teks tersebut.
4. Guru memberikan apresiasi sebagai umpan balik.
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan urutan
kejadian dari masing – masing teks.
a. Peristiwa apa yang dibahas pada kedua teks tersebut?
b. Bagaimana struktur (pembuka, isi, penutup) teks tersebut?
c. Sebutkan konjungsinya!
d. Sebutkan kata keterangan waktunya!
e. Sebutkan kalimat – kalimat yang berisi data dan fakta!
6. Peserta didik mengemukakan pendapatnya, dan guru mengapresiasi
7. Guru memberikan tantangan secara mandiri kepada peserta didik untuk
menceritakan sejarah dirinya sendiri sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan
dan diserahkan sebagai lampiran ke e-mail guru.
8. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan informasi
(pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis

Kegiatan Penutup
9. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
10. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
11. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi
motivasi untuk yang lainnya.
12. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat
dan mengikuti pembelajaran.
13. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
14. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh berupa lembar penilain dapat dilihat di
email grup sekolah (microsoft teams)
2. Keterampilan
Bukti hasil penugasan mandiri berupa lampiran email yang memuat produk karya
peserta didik berupa, teks/ video/ mind mapping/ poster.
Produk berupa karya peserta didik dinilai berdasarkan kriteria berikut ini,
a. Isi menarik dan mengandung keteladanan bagi pembaca (skor 0 - 20)
b. Struktur teks eksplanasi (skor 0 - 30)
 teks terdiri dari pembuka beberapa peristiwa, penutup
c. Kebahasaan (skor 0 - 50) terbagi atas,
 Terdapat konjungsi temporal, kausalitas ( 0 - 10)
 Terdapat kata keterangan waktu (0 - 10)
 Terdapat kalimat penguat yang berisi data dan fakta (0 - 10)
 Kebahasaan sesuai dengan PUEBI (0 - 20)
Jumlah nilai maksimal 100
3. Sikap
Keaktifan partisipasi peserta didik pada saat tanya jawab dan saat mengerjakan kuis
online pada tautan
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan
Materi Pokok Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu 5 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi serta
terampil memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan dengan kreatif selama proses pembelajaran dan percaya diri,
serta pantang menyerah

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media WA Grup kelas
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Guru menampilkan ppt https://bit.ly/materieksplanasixi dan
https://bit.ly/eksplanasidua
7. Peserta didik mengidentifikasi informasi yang ada dalam contoh teks tersebut.
8. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada pada buku paket bahasa Indonesia,
halaman 63 s.d. 64 (lembar kerja 1)
9. Peserta didik berdiskusi untuk menemukan ciri teks eksplanasi yaitu :
a. Menemukan kongjungsi kausalitas.
b. Menemukan kongjungsi kronologis.
c. Menemukan kongjungsi waktu.
d. Kata kerja pasif.
10. Peserta didik menganalisis kebahasaan teks eksplanasi
11. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada pada buku paket bahasa Indonesia,
halaman 65 s.d. 66 (lembar kerja 2)
12. Guru memberikan tantangan kreatif untuk para peserta didik untuk memproduksi
teks eksplanasi mereka sendiri dengan mengolah data dari teks eksplanasi yang
diberikan atau mencari data dari media website dengan memberi pertanyaan:
a. Fenomena sosial dan fenomena alam apa yang sedang marak dibicarakan di
Indonesia sekarang ini?
b. Mengapa peristiwa tersebut menyita perhatian masyarakat Indonesia?
c. Bagaimana proses kejadian pada masing – masing fenomena?
13. Peserta didik menyusun kerangka karangan untuk menulis teks eksplanasi
14. Peserta didik menulis teks eksplanasi berdasarkan kerangka karangan yang
disusunnya dengan memerhatikan struktur dan kebahasaannya.
15. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi

Kegiatan Penutup
16. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
17. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
18. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
20. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
21. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tulis dan Penugasan /Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Keterampilan
Produk menulis teks eksplanasi dinilai berdasarkan kriteria berikut ini,
a. Isi menarik dan mengandung keteladanan bagi pembaca (skor 0 - 20)
b. Struktur teks eksplanasi (skor 0 - 30)
 teks terdiri dari pembuka beberapa peristiwa, penutup
c. Kebahasaan (skor 0 - 50) terbagi atas,
 Terdapat konjungsi temporal, kausalitas ( 0 - 10)
 Terdapat kata keterangan waktu (0 - 10)
 Terdapat kalimat penguat yang berisi data dan fakta (0 - 10)
 Kebahasaan sesuai dengan PUEBI (0 - 20)
Jumlah nilai maksimal 100
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam pembelajaran dan menyelesaikan
tugas
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang
disajikan dalam ceramah
4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual
sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah
Materi Pokok Teks Ceramah
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual
yang disajikan dalam ceramah serta terampil menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah dengan menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui WA Grup kelas
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video dari guru khotbah oleh Pdt. Dr. Henry Parera,
M. Th., M. M. tentang “Berkemenangan Atas Covid-19 Virus”
https://www.youtube.com/watch?v=wQhKafh3J8o melalui edmodo
7. Setelah selesai, peserta didik menulis resume ceramah yang telah ditonton
,kemudian menetukan hikmah apa yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari
pada masa pandemic seperti ini. Peserta didik diminta untuk mengirimkan
emoticon “Love” sebagai tanda telah menyimak video tersebut.
8. Peserta didik mengumpulkan resume yang ditulis kemudian dikirim melalui edmodo
dan Whatsapp kelas
9. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan informasi berupa
permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
Kegiatan Penutup
10. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
11. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
12. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
13. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
14. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Penugasan dan tes tulis dibuktikan hasil resume melalui edmodo dan WA grup
2. Keterampilan
Menyusun bagian penting permasalahan aktual untuk menyusun teks ceramah
3. Sikap
Prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama selama proses pembelajaran
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah
4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat
Materi Pokok Teks Ceramah
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah
serta terampil mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat dengan
menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama selama proses
pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui WA Grup kelas
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video dari guru khotbah oleh Pdt. Dr. Henry Parera,
M. Th., M. M. tentang “Berkemenangan Atas Covid-19 Virus”
https://www.youtube.com/watch?v=wQhKafh3J8o melalui edmodo
7. Setelah selesai, peserta didik menganalisis struktur, isi, dan kebahasaan serta
mengkonstruksi ceramah tentang permasalaahan aktual dengan memerhatikan aspek
kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.
8. Peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love” sebagai tanda telah
menyimak video tersebut.
9. Peserta didik mengumpulkan hasil menganalisis dan mengkonstruksi yang ditulis
kemudian dikirim melalui edmodo dan Whatsapp kelas
10. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan isi, struktur, dan
kebahasaan dalam ceramah
Kegiatan Penutup
11. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
12. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
13. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
14. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
15. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
16. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Penugasan dan tes tulis dibuktikan hasil resume melalui edmodo dan WA grup
2. Keterampilan
Produk berupa hasil mengkonstruksi ceramah peserta didik dinilai berdasarkan
kriteria berikut ini,
a. Isi menarik bagi pembaca (skor 0 - 20)
b. Struktur teks ceramah (skor 0 - 30)
 teks terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.
c. Kebahasaan (skor 0 - 50) terbagi
atas,
 Terdapat kata ganti orang ( 0 - 10)
 Terdapat kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas (0 - 10)
 Terdapat kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
(0 - 10)
 Terdapat kata kerja mental (0 - 10)
 Terdapat kata-kata persuasif (0-10)
Jumlah nilai maksimal 100
3. Sikap
Prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama selama proses pembelajaran
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
kumpulan cerita pendek yang dibaca
4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari
dalam cerita pendek
Materi Pokok Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca serta terampil mendemonstrasikan salah satu
nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek dengan semangat dan percaya diri
serta kreatif selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media WA grup kelas,
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video dari guru tentang pembacaan cerpen
“Sepotong Senja untuk Pacarku” karya : Seno Gumira Ajidarma di
youtube.com?watch?v=iYshROLcjzY
7. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love” Selain
berharap peserta didik mengenal pengarang cerpen produktif dan pembaca cerpen
terbaik juga sebagai tanda telah menyimak video tersebut.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
cerpen pada video.
a. Siapa saja tokoh dalam cerpen dalam video tersebut?
b. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang terdapat dalam cerpen tersebut?
c. Apa yang dimaksud nilai moral, nilai sosial dan nilai pendidikan ?
d. Sebutkan contoh nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen tersebut!
e. Apakah nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen tersebut dapat
diaktualisasikan dalam kehidupan nyata ?
9. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, dan guru
mengapresiasi dengan memberikan emotikon ”Bintang”.
10. Guru memberikan tantangan secara mandiri kepada peserta didik untuk menjelaskan
hasil penemuan nya (nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen) dan memaparkan
nilai kehidupan dalam cerpen tersebut yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan
nyata.
11. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan nilai-nilai kehidupan
yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca

Kegiatan Penutup
12. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
13. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
14. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
15. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
16. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tulis dan penugasan
2. Keterampilan
Bukti hasil penugasan mandiri berupa lampiran email yang memuat produk karya
peserta didik berupa, teks/ video/ mind mapping/ poster.
Produk berupa hasil membaca peserta didik dan temuan nilai-nilai yang terdapat
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam pembelajaran dan menyelesaikan
tugas
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Ganjil
Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku
kumpulan cerita pendek
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan
memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.
Materi Pokok Unsur Pembangun Cerpen
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam
buku kumpulan cerita pendek serta terampil mengkonstruksi sebuah cerita pendek
dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.dengan semangat dan percaya diri
serta kreatif selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media WA grup kelas,
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video dari guru tentang unsur-unsur pembangun
cerpen di https://www.youtobe.com/watch?v=Z8npg-bNin8.
7. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love” Selain
berharap peserta didik memahami unsur pembangun cerpen dan dapat
mengkonstruksi cerpen dg topik kehidupan sebagai tanda telah menyimak video
tersebut.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
cerpen pada video.
a. Apakah yang dimaksud cerpen?
b. Apakah ciri-ciri cerpen?
c. Struktur cerpen terdiri dari apa saja?
d. Apa saja unsur pembangun cerpen?
e. Apa yang harus diperhatikan dalam mengkonstruksi cerpen
9. Guru memberikan tantangan secara mandiri kepada peserta didik untuk menulis
cerpen dengan topik pengalaman nyata yang dialami masing-masing peserta didik.
10. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan unsur-unsur
pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek

Kegiatan Penutup
11. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
12. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
13. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
14. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
15. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
16. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tulis dan penugasan
2. Keterampilan
Produk berupa hasil menulis cerpen peserta didik berdasarkan kriteria berikut ini,
a. Isi menarik (skor 0 - 20)
b. Struktur teks memenuhi syarat (skor 0 - 30)
c. Kebahasaan (skor 0 - 50)
Jumlah nilai maksimal 100
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam pembelajaran dan menyelesaikan
tugas
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………........ ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.12 Mengidentifikasi informasi penting yang ada dalam proposal
kegiatan atau penelitian yang dibaca
4.12 Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih
efektif
Materi Pokok Teks Proposal
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi formasi penting yang ada dalam proposal
kegiatan atau penelitian yang dibaca serta terampil melengkapi informasi dalam proposal
secara lisan supaya lebih efektif dengan kreatif, jujur, bertanggung jawab dan dapat
bekerja sama selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali
kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video dari guru tentang “Informasi penting dan
unsur-unsur proposal melalui link https://www.youtube.com/watch?
v=eLmWI2XKjso dan link https://www.youtube.com/watch?v=iX1eyBwhzxY
7. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk mengirimkan emoticon “Love sebagai
tanda peserta didik telah menyimak video tersebut.
8. Guru memberikan apresiasi sebagai umpan balik.
9. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
proposal pada video tersebut:
a. Apa itu definisi proposal?
b. Sebutkan jenis-jenis proposal!
c. Sebutkan bagian-bagian proposal!
d. Bagaimana cara menyusun proposal?
e. Jelaskan ciri-ciri proposal!
f. Apa saja fungsi proposal?
g. Sebutkan perbedaan struktur/sistematika proposal kegiatan dengan proposal
penelitian!
h. Bagaimana analisis isi proposal?
i. Apa saja langkah-langkah memperoleh data untuk proposal penelitian ilmiah?
10. Guru memberikan tantangan secara mandiri kepada peserta didik untuk mencari
sebuah contoh proposal kegiatan OSIS dalam bentuk pilihan masing-masing, (teks,
video, mind mapping, poster) dan diserahkan sebagai lampiran ke e-mail guru.
11. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan informasi penting
yang ada dalam proposal kegiatan atau penelitian yang dibaca

Kegiatan Penutup
12. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
13. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
14. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
15. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
16. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tertulis dan penugasan
2. Keterampilan
Menyunting sebuah proposal
3. Sikap
Menunjukkan sikap kreatif, jujur, bertanggung jawab, dan dapat bekerja sama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal
4.13 Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
Materi Pokok Teks Proposal (Isi, Sistematika dan Kebahasaan)
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu
proposal serta terampil merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan dengan kreatif, jujur,
bertanggung jawab dan dapat bekerja sama selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Menyaksikan tayangan video pembelajaran.
https://www.youtube.com/watch?v=8mr6QQgOrsk
https://www.youtube.com/watch?v=n9Ca_1DKh_U
7. Guru menayangkan/memberikan beberapa pertanyaan mengenai tayangan video
pembelajaran
8. Peserta didik menjawab permasalahan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran dengan cara membuat peta konsep
9. Peserta didik mempresentasikan peta konsep yang dibuat kelompoknya melalui
aplikasi zoom
10. Peserta didik menyaksikan tayangan model teks proposal.
11. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi sistematika dan kaidah
kebahasaan proposal (teks model)
12. Peserta didik mempresentasikan sistematika, dan kaidah kebahasaan teks proposal
melalui aplikasi zoom
13. Secara berkelompok peserta didik merancang proyek pembuatan proposal.
14. Secara berkelompok peserta didik membuat proposal berdasarkan sistematika, dan
kebahasaan proposal
15. Peserta didik mempresentasikan proposal yang dibuat kelompoknya melalui
aplikasi zoom.
16. Peserta didik mengerjakan kuis menggunalan aplikasi quizizz
17. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan isi, sistematika, dan
kebahasaan suatu proposal

Kegiatan Penutup
18. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
19. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
20. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
21. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
22. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
23. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tertulis dan penugasan
2. Keterampilan
Membuat sebuah proposal secara berkelompok
3. Sikap
Menunjukkan sikap kreatif, jujur, bertanggung jawab, dan dapat bekerja sama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.14 Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah
yang dibaca
4.14 Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan
dalam karya ilmiah
Materi Pokok Karya Ilmiah
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca serta terampil merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus
disajikan dalam karya ilmiah dengan semangat dan percaya diri serta kreatif selama
proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Mula-mula, guru meminta pendapat beberapa siswa tentang pemahamannya pada
karya ilmiah. Setelah menyimak pendapat siswa, guru mengarahkan pemahaman
siswa merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wikipedia, atau
referensi lainnya (daring luring).
7. Untuk lebih memperdalam pemahaman siswa, guru mempresentasikan contoh artikel
karya ilmiah, menjelaskan / menandai beberapa informasi inti, dan tujuan penulisan
karya ilmiah itu. Siswa diberi kesempatan mengungkapkan
kesetujuan/ketidaksetujuan pendapatnya berkaitan dengan hal yang sudah dijelaskan
guru.
8. Mula-mula, guru mengulang sekilas penjelasan tentang cara menemukan inti
informasi dan tujuan karya ilmiah. Selanjutnya, guru menyajikan tiga artikel
karya ilmiah disertai pertanyaan yang merujuk pada model PISA..
9. Siswa diberi kesempatan membaca ketiga artikel tersebut dan menuliskan
jawabannya yang dikirim lewat email atau google classroom. Waktu kegiatan ini
sekitar 20 menit. Dengan catatan untuk siswa yang belum mampu menyelesaikan
tugas, bisa mengirim jawaban setelah selesai pertemuan ini.
Metode Mindmap dan Freewriting
10. Sebelum menjelaskan pada siswa, guru mempelajari pengertian mindmap dan free
writing dari google (internet). Guru menjelaskan detil metode mindmap & free
writing. Setelah memahami penjelasan guru, siswa diajak berlatih menulis artikel
bertema bebas durasi waktu 10 menit.
11. Sebelum siswa berlatih menulis, guru menyetel timer hp untuk durasi waktu
memulai dan mengakhiri pelatihan menulis. Saat berlatih menulis, siswa tidak
meninggalkan google meet atau zoom. Setelah selesai menulis. Siswa diminta
membaca ulang hasil tulisannya. Dari sini siswa belajar mengedit &
mengembangkan tulisannya menjadi artikel dengan bimbingan guru.

Berlatih Menulis Artikel Ilmiah Lima Paragraf dalam 10 Menit


12. Sebelum berlatih menulis, guru sekali lagi menjelaskan teknik mindmap & free
writing. Setelah itu, siswa diminta membuka halaman kosong word. Guru
menentukan satu atau lebih tema yang akan dikembangkan dengan mind map. Yang
ditulis siswa dengan mind map ini hanya kata kunci (tag) yg berkaitan dengan tema.
Dari kata kunci (tag) ini siswa mengembangkannya menjadi paragraf..
13. Siswa menulis. Guru menyetel timer 15 menit.. Saat menulis, siswa tidak
meninggalkan google meet atau zoom. Setelah selesai menulis. Siswa membaca
ulang tulisannya. Siswa mengedit & mengembangkan tulisan nya menjadi artikel
dengan bimbingan guru.
14. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan informasi, tujuan dan
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca

Kegiatan Penutup
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
16. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
17. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
18. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
19. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
20. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Bukti hasil penugasan mandiri berupa lampiran pada email atau googgle classroom
yang memuat jawaban siswa .
2. Keterampilan
Menulis artikel ilmiah
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas dan bermain
drama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.
Materi Pokok Karya Ilmiah (Sistematika dan Kebahasaan)
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning, peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah serta
terampil mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan dengan kreatif, jujur, bertanggung jawab dan dapat bekerja sama selama
proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik mempelajari materi dari PPT yang dibuat oleh
guru https://bit.ly/materikaryailmiahxi
7. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada pada buku paket bahasa Indonesia kelas
XI, hlm. 192. (lembar kerja 1).
8. Peserta didik mencermati materi yang ada pada halaman 193 s.d. 194
9. Peserta didik mengerjakan tugas halaman 195 (lembar kerja 2)
10. Guru membagi kelompok untuk berdiskusi.
11. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan tentang isi, sistematika, dan
kebahasaan, halaman 197 s.d. 199
12. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan tentang topik karya ilmiah
13. Peserta didik bersama kelompoknya menyusun sebuah karya ilmiah
14. Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan hasil karya ilmiahnya,
kelompok lain mengamati dan menanggapi.
15. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan sistematika dan
kebahasaan karya ilmiah
Kegiatan Penutup
16. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
17. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
18. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
20. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
21. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Mampu menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dibuktikan dengan
lembar kerja peserta didik
2. Keterampilan
Presentasi karya ilmiah kelompok
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas dan bermain
drama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.16 Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan
sistematika sebuah resensi
4.16 Menyusun sebuah resensi dengan memerhatikan hasil
perbandingan beberapa teks resensi
Materi Pokok Teks Resensi
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan
sistematika sebuah resensi serta terampil menyusun sebuah resensi dengan
memerhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi dengan semangat dan percaya
diri serta kreatif selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik mempelajari materi dari PPT yang dibuat oleh
guru https://bit.ly/materiresensixi
7. Peserta didik mencermati materi pada buku paket bahasa Indonesia kelas XI, hlm.
205 s.d 210.
8. Peserta didik menganalisis isi teks resensi pada halaman 207 (lembar kerja 1)
9. Peserta didik membandingkan isi kedua teks resensi pada halaman 208 s.d. 210
(lembar kerja 2)
10. Peserta didik mencermati contoh-contoh teks resensi yang ada buku paket bahasa
Indonesia halaman 211 s.d. 214 dan 214 s.d. 222
11. Peserta didik melakukan kesepakatan kepada guru untuk menyusun sebuah resensi
yang akan dikumpulkan dua minggu setelah tugas diberikan.
12. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan sistematika sebuah
teks resensi
Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
16. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
17. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
18. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tulis dan penugasan dibuktikan dengan lembar kerja peserta didik
2. Keterampilan
Menyelesaikan proyek penyusunan teks resensi
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam pembelajaran dan menyelesaikan
tugas.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.17 Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang
berbeda
4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita
pendek atau novel yang sudah dibaca
Materi Pokok Teks Resensi
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang
berbeda serta terampil mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek
atau novel yang sudah dibaca dengan semangat dan dapat bekerja sama serta kreatif
selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Guru meminta kepada peserta didik untuk mempelajari materi dari PPT yang dibuat
oleh guru https://bit.ly/materidramaxi
7. Peserta didik mencermati kutipan teks naskah drama pada buku paket bahasa
Indonesia kelas XI, hlm. 222 s.d 224.
8. Peserta didik mengerjakan tugas pada halaman 224 s.d. 225 (lembar kerja 1)
9. Peserta didik membandingkan unsur kebahasaan kedua teks resensi yang ada pada
halaman 226 s.d. 229 (lembar kerja 2)
10. Guru membagi kelompok diskusi.
11. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan tentang hal-hal yang menarik
dalam buku kumpulan cerita dan langkah kerjanya dapat dilihat pada halaman230
s.d.232 (lembar kerja 3)
12. Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
dan kelompok lain mengamati dan menanggapinya.
13. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan kebahasaan teks
resensi dari dua teks yang berbeda serta menemukan ciri sebuah teks resensi.
Kegiatan Penutup
14. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
15. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
16. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
17. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
18. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
19. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Tes tulis dan penugasan dibuktikan dengan lembar kerja peserta didik
2. Keterampilan
Mampu mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel
yang sudah dibaca dibuktikan hasil diskusi berupa presentasi dan laporan.
3. Sikap
Sikap semangat, dapat bekerja sama, dan kreatif dalam pembelajaran dan
menyelesaikan tugas.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik
dalam drama yang dibaca atau ditonton
4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca
atau ditonton secara lisan
Materi Pokok Drama
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik
dalam drama yang dibaca atau ditonton serta terampil mempertunjukkan salah satu tokoh
dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan dengan semangat dan percaya diri
serta kreatif selama proses pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menyimak sebuah video power point tentang drama
https://youtu.be/MkYwUkeLn8 (boleh juga video power point dgn suara guru
sendiri)
7. Peserta didik mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan
konflik berdasarkan video yang diberikan guru.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan drama
pada video drama yg disajikan https://youtu.be/LF1E5MHLazl
a. Peristiwa apa yang disampaikan dalam video drama tersebut?
b. Bagaimana alur cerita drama tersebut?
c. Berapa babak /episode drama tersebut ?
d. Bagaimana konflik cerima drama ?
9. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru
10. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan drama
pada video drama yg disajikan https://youtu.be/LF1E5MHLazl
a. Jelaskan tokoh drama tersebut?
b. Jelaskan watak tokoh drama tersebut?
c. Demonstrasikan salah satu tokoh drama tersebut ?
11. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru
12. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan alur cerita, babak
demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton

Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
16. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
17. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
18. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Refleksi atas Pengetahuan yang diperoleh disajikan https://youtu.be/LF1E5MHLazl
Identifikasi unsur unsur drama :
a. Peristiwa apa yang terdapat dalam drama ( 0 - 25)
b. Bagaimana alur cerita drama (0 - 25)
c. Berapa babak drama yang disampaikan (0 - 25)
d. Bagaimana konflik drama tersebut (0 - 25)
Jumlah nilai maksimal 100
2. Keterampilan
Refleksi atas Keterampilan yang diperoleh disajikan https://youtu.be/LF1E5MHLazl
Mempertunjukkan drama :
a. Tokoh salah satu tokoh dalam drama tersebut? ( 0 - 50)
b. Watak tokoh salah satu dalam drama tersebut ? ( 0 – 50)
Jumlah nilai maksimal 100
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas dan bermain
drama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

………………………. ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XI / Genap
Kompetensi Dasar 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau
ditonton
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan
isi dan kebahasaan
Materi Pokok Drama
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau
ditonton serta terampil mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan
isi dan kebahasaan dengan semangat dan percaya diri serta kreatif selama proses
pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik mempelajari materi dari PPT yang dibuat oleh
guru https://bit.ly/materidramaxi
7. Peserta didik mencermati kutipan teks naskah drama pada buku paket bahasa
Indonesia kelas XI, hlm. 239 s.d 243 dan 250 s.d.259.
8. Peserta didik mengidentifikasi isi dan kebahasaan kedua teks tersebut (lembar kerja
1)
9. Peserta didik membandingkan isi dan kebahasaan kedua teks tersebut (lembar kerja
2)
10. Guru membagi kelompok untuk bermain drama.
11. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan tentang isi dan kebahasaan
kedua teks naskah drama, yaitu hlm. 267 s.d 276 dan hlm.278 s.d. 279 (lembar kerja
3)
12. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan tentang tema untuk teks naskah
drama yang akan dipentaskan.
13. Peserta didik bersama kelompoknya mementaskan teks naskah drama dan peserta
didik lainnya menyaksikan dengan cermat.
14. Guru bersama peserta didik mengevaluasi dan menyimpulkan permainan drama
yang dibawakan oleh peserta didik dengan memerhatikan isi, kebahasaan, dan
penghayatan pemain.

Kegiatan Penutup
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
16. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
17. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi
untuk yang lainnya.
18. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
19. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
20. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan :
Mampu menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton
dibuktikan dengan lembar kerja peserta didik
2. Keterampilan
Mampu bermain drama dengan penuh penghayatan
3. Sikap
Sikap semangat, percaya diri, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas dan bermain
drama.
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Jakarta, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

……………………….
………………………………
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas : XI (Sebelas)
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Sedan
Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Rendah
Kompetensi Dasar Indikator g KKM
50 - 81 - 81 - 81 -
65 - 80 65 - 80 50 - 64 65 - 80 50 - 64
64 100 100 100
3.11. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi Mengidentifikasi dan
yang dibaca mengomentari bagian-bagian yang
75 70 85 77
membangun cerita fiksi yang
dibaca.
Menyusun ulasan buku fiksi yang
dibaca dengan mengungkapkan
0
keunggulan dan kelemahan isi buku
fiksi yang dibaca.
4.11. Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu Mempresentasikan,
buku fiksi yang dibaca memberitanggapan dan
0
memperbaiki hasil kerja dalam
diskusi kelas.
3.12. Mengidentifikasi formasi penting yang ada Mengidentifiksi isi tiap-tiap
0
dalam proposal kegiatan atau penelitian yang dibaca unsur proposal.
Menyunting proposal yang
dibaca dengan cara melengkapi 0
informasi yang kurang lengkap.
4.12. Melengkapi informasi dalam proposal Mempresentasikan hasil kerja
secara lisan supaya lebih efektif dalam diskusi kelas. 0

3.13. Menganalisis isi, sistematika, dan Mengidentifikasi isi, sistematika,


kebahasaan suatu proposal dan kebahasaan proposal. 0
Membuat proposal berdasarkan
unsur-unsur proposal, pendahuluan,
latar belakang masalah, metode,
pelaksanaan (tempat, waktu, biaya, 0
dan pelaksana) dengan
memperhati-kan isi dan
kebahasaannya.
4.13. Merancang sebuah proposal karya ilmiah Mempresentasikan,menanggapi,
dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi dan merevisi hasil kerja dalam
karya ilmiah yang diperlukan diskusi kelas. 0

3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan Menentukaninformasi, tujuan dan


esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca esensi sebuah karya ilmiah yang 0
dibaca.
Merancang karya ilmiah sesuai
dengan unsur-unsur dan isi karya 0
ilmiah.
4.14. Merancang informasi, tujuan, dan esensi Mempresentasikanmenanggapi,
yang harus disajikan dalam karya ilmiah dan merevisi hasil kerja dalam 0
diskusi kelas.
3.15. Menganalisis sistematika dan kebahasaan Mengumpulkan dan
karya ilmiah mengidentifikasi data berkenaan
0
dengan informasi yang akan disusun
dalam bentuk karya ilmiah.
Menulis karya ilmiah dengan
memerhatikan isi, sistematika, dan 0
kebahasaan.
4.15. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan Mempresentasikan, menanggapi,
memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan merevisi,menilaikarya ilmiah hasil
kerja dalam diskusi kelas. 0

3.16. Membandingkan isi berbagai resensi untuk Menentukan persamaan dan 0


menemukan sistematika sebuah resensi perbedaan isi dan sistematika
beberapa resensi.
Menyusun sebuah resensi buku
dengan memperhatikan 0
kelengkapan unsur-unsurnya.
4.16. Menyusun sebuah resensi dengan Mempresentasikan, menanggapi,
memerhatikan hasil perbandingan beberapa teks dan merevisi resensi hasil kerja
resensi dalam diskusi kelas. 0

3.17. Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya Mengidentifikasi kebahasaan


0
dua karya yang berbeda resensi
Mengonstruksi sebuah resensi
dari buku kumpulan cerpen atau 0
novel.
4.17. Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku Mempresentasikan, menanggapi,
kumpulan cerita pendek atau novel yang sudah dan merevisi resensi hasil kerja
dibaca dalam diskusi kelas. 0

3.18. Mengidentifikasi alur cerita, babak demi Mendata, alur, konfliks,


babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau penokohan, dan hal yang menarik 0
ditonton dalam drama yang dipentaskan.
Memerankan salah satu tokoh
dalam naskah drama yang dibaca 0
sesuai dengan watak tokoh tersebut
4.18. Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam Memberi tanggapan, serta
drama yang dibaca atau ditonton secara lisan memperbaiki hasil kerja dalam
diskusi kelas. 0

3.19. Menganalisis isi dan kebahasaan drama Mengidentifikasi isi dan


yang dibaca atau ditonton kebahasaan drama yang dibaca atau 0
ditonton.
Merancang pementasan dan
mendemonstrasikan drama sebagai
seni pertunjukan dengan
0
memperhatikan tata panggung,
kostum, tata musik, dan
sebagainya.
4.19. Mendemonstrasikan sebuah naskah drama Memberikan tanggapan terhadap
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan pementasan drama kelompok lain.
0

3.20. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi Mengidentifikasi pesan dari dua
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca buku fiksi (novel dan buku 0
kumpulan puisi) yang dibaca.
Menyusun ulasan terhadap pesan
dari dua buku fiksi yang dikaitkan 0
dengan kondisi sekarang.
4.20. Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua Mempresentasikan, menanggapi,
buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi memperbaiki hasil kerja dalam
kekinian diskusi kelas. 0

Total Indikator 30 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 77


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 3

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 3

Jakarta, 13 Juli 2020


Mengetahui :
Kepala MAN 21 Jakarta Guru Mata Pelajaran,
Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M.


NIP/NRK. 197201132000121001 NIP/NRK. 197004082002122002
ALAT PERAGA SEDERHANA
Membuat Papan Teks Editorial

Alat dan Bahan:


1. Kardus Bekas
2. Karton Manila
3. Spidol
4. Lem Aibon
5. Kater
6. Pensil
7. Gunting
8. Penggaris
9. Kain Planel
10. Kain Perekat

Cara Membuat :
1. Mempersiapkan semua alat dan bahan pembuatan papan Teks Editorial

2. Kemudia
n kita

menempelkan kain flannel ke kardus bekas memakai lem Aibon ke seluruh sisi

3. Akhi
rnya
pembuatan papan flannel selesai, lalu kita beralih ke pembuatan kartu Teks Editorial yang akan di
temple ke papan tersebut

4. Kita buat cetakan


kartu dengan
bermacam motif
menggunakan
pensil diatas
kardus bekas
untuk dijadikan
cetakan di tahap
selanjutnya ke
media karton
manila
5. Setelah cetakan kardus dalam bermacam bentuk selesai di gunting kita aplikasikan kekarton manila
dengan menggunakan pensil
6. Setelah dicetak lalu karton itu di gunting sesuai dengan motif polanya

7. Setelah itu cetakan kardus tersebut ditempelkan dengan karton manila satu persatu
8. Cetakan dituliskan materi Teks Editorial satu persatu
9. Lalu tempelkan perekat ke kartu bermotif

10. Kartu yang sudah ditempelkan perekat lalu sudah bisa ditempelkan di papan flannel untuk proses
belajar mengajar tentang materi Teks Editorial

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL ALAT PERAGA SEDERHANA : MEMBUAT PAPAN TEKS EDITORIAL


NAMA : HJ. MIMI ROSMIYATI, S.Pd, M.M.
NIP : 197004082002122002

Telah dipergunakan, sebagai alat peraga


materi Teks Editorial di kelas XII IPA/IPS/AGAMA.
Dengan menggunakan metode TGT (Team Games Tournament) dan metode Make a Match.
Mengetahui, Jakarta, 15 Juli 2019
Kepala MAN 21 JAKARTA Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia

Samsurial, M.Pd. Hj. Mimi Rosmiyati, S.Pd, M.M.


NIP.197201132000121001 NIP. 197004082002122002
Modul Bahasa Indonesia
MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 1
Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancar

Kompetensi Dasar
1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didenga

Alokasi Waktu :
2 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan k

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang didengarkan
 Menuliskan pokok-pokok isi sambutan tersebut ke dalam beberapa kalimat
 Menyampaikan (secara lisan) ringkasan sambutan atau khotbah

1. Mendengarkan Sambutan
Dalam kegiatan keseharian, baik di lingkungan sekolah atau masyarakat, Anda tentunya pernah
mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam berbagai acara. Saat acara dilaksanakan, biasanya ada
kata sambutan dari pihak panitia, pejabat pemerintah, ataupun orang yang dihormati. Misalnya, dalam
acara kegiatan di sekolah, kepala sekolah atau ketua panitia berkenan untuk memberikan sambutan.
Dalam acara resmi tingkat nasional atau internasional pun selalu adasambutan dari orang/pejabat
tertentu.

Berikut ini contoh sambutan ketua panitia dalam suatu acara. Dengarkanlah dengan baik, salah seorang temanmu
akan membacakannya. Selama teman Anda membacakannya, tutuplah buku Anda dan tulislah hal-hal penting yang
disampaikan teman tersebut.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama, kita patut bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nya-lah kita bisa hadir dalam
rangka pembukaan pelaksanaan “Program Forum Warga” di daerah kita tercinta ini. Saya pun mengucapkan terima
kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang telah hadir dalam kegiatan kita kali ini. Kami selaku panitia
mengucapkan selamat datang kepada Ibu Bupati, para camat, serta para lurah yang telah menyempatkan hadir
dalam kesempatan kita ini.
Seperti Ibu dan Bapak ketahui, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik menuntut
dibukanya kebebasan warga. Biarkan mereka berpikir dan berpendapat bebas terhadap semua masalah yang terjadi
di sekeliling mereka. Termasuk dalam menentukan cara menyelesaikan persoalan

Hadirin yang saya hormati.

Contoh yang lebih konkret misalnya di wilayah kelurahan atau desa kita. Di lingkup itu, semua warga masyarakat
harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, putus sekolah di sekitar mereka semakin bertambah setiap
tahun, tetap, atau berkurang. Bukan itu saja, mereka juga berhak tahu tentang kebersihan, keamanan, dan
kenyamanan hidup bertetangga. Pokoknya,

semua hal yang terkait dengan hidup bermasyarakat harus diketahui, disadari dan ditangani secara bersamasama.

Pilihan yang paling tepat untuk bisa “hidup bersama- sama seperti itu adalah” tentu saja bertemunya seluruh warga
atau unsur-unsur warga di satu lingkungan untuk berdialog atau berbicara secara terbuka, transparan, dan
demokratis. Dalam pertemuan ini warga akan tahu kenapa dan bagaimana rencana kerja pemerintah, berapa dana
yang dimiliki, dari mana sumber dana tersebut guna meningkatkan kesejahteraan warganya. Pemerintah melalui
kelurahan juga dapat memahami mengapa dana untuk masyarakat “macet”. Mengapa jumlah fakir miskin,
pengangguran, dan/atau putus sekolah bertambah. Apakah para pengusaha, kelompok-kelompok warga seperti
majelis taklim, dewan kesejahteraan masjid, gereja, dan organisasi keagamaan lain masih dapat berpartisipasi
mengatasi masalah sosial di masyarakat. Dan, mengapa ada masyarakat yang masih enggan terlibat dalam

mendukung program pemerintah.

Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarkelompok agama, antaretnis, juga
antargenerasi. Bahkan diharapkan mampu menjalin kerja sama demi kesejahteraan bersama. Pertemuan antarwarga
atau antarunsur-unsur kelompok warga yang berjalan secara rutin selama ini, tiada lain bertujuan membicarakan
masalah dan penyebabnya, merencanakan kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil kegiatan inilah yang
sering dinamakan “Forum Warga”. Meskipun istilah “Forum Warga” terkesan baru, kegiatan seperti ini sebenarnya
sudah menjadi tradisi masyarakat nusantara sejak dulu. Kegiatan tersebut di pedesaan hampir sama dengan apa
yang disebut “Rembuk Desa”.

Hadirin yang saya hormati.

Forum Warga bukan suatu organisasi dengan struktur yang formal. Ia hanyalah istilah untuk menamakan suatu
kegiatan pertemuan rutin warga guna mengatasi persoalan dan meningkatkan kerja sama antarwarga masyarakat
termasuk peningkatan manfaat pembangunan yang ada. Fungsi lain yang juga penting, dalam pemerintahan desa
dan kelurahan yang semakin demokratis, Forum Warga juga dapat menjadi tempat penyampaian tanggung jawab
pembangunan pemerintah melalui kelurahan atau desa kepada warga masyarakatnya. Demikianlah sambutan yang
dapat saya sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan selama acara kegiatan pembukaan ini. Semoga Tuhan
Yang Mahakuasa memberkahi niat baik kita. Selain itu, semoga kegiatan “Program Forum Warga” ini ke depannya
dapat terlaksana dengan baik. Amin.

Terima kasih atas perhatian hadirin.

1. Catatlah pokok-pokok isi sambutan di atas.

2. Lakukanlah tukar silang hasil pekerjaan dengan teman Anda.

3. Bacakanlah isi sambutan tersebut secara bergiliran.

4. Selama teman Anda membacakan sambutannya, catatlah pokokpokok pikiran yang ada dalam sambutan tersebut.

5. Sampaikan kembali isi pokok-pokok pikiran dari sambutan tersebut dengan bahasa Anda sendiri.

Kompetensi Dasar
1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara

Alokasi Waktu
2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator
 Mencatat pokok-pokok pembicaraan ( siapa yang berbicara apa isi pembicaraannya)
 Merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat
 Menyampaikan (secara lisan) isi rangkuman kepada orang lain

Pada dasarnya, wawancara merupakan percakapan antara dua orang. Seorang yang bertanya dan seorang yang
menjawab. Proses wawancara tidak jauh berbeda dengan percakapan sehari-hari yang sering Anda lakukan. Dengan
demikian, dalam kegiatan wawancara, keduanya mengalami kegiatan mendengarkan dan berbicara.

Berdasarkan perilaku mendengarkan/ menyimak, terdapat dua tipe perilaku dalam kegiatan mendengarkan/
menyimak wawancara, yaitu sebagai berikut.

1. Menyimak Faktual
Menyimak faktual berarti menangkap serta memahami faktafakta, konsep-konsep, serta informasi yang disampaikan
pembicara. Pada saat kita menyimak, kita mencoba menangkap ide-ide pokok, gagasan-gagasan penting sang
pembicara atau narasumber. Kegiatan yang dilakukan saat menyimak faktual adalah:

a. memusatkan perhatian pada pesan-pesan orang lain;

b. berusaha mendapatkan fakta-fakta.

2. Menyimak Empatik
Menyimak empatik menolong kita untuk memahami sikap psikologis dan emosional sang pembicara/narasumber
dan bagaimana sikap tersebut memengaruhi ujarannya. Menyimak empatik ini dapat juga disebut menyimak aktif
atau menyimak pemahaman. Setiap pesan berisi dua bagian, yaitu isi atau materi faktual dan perasaan
atau sikap pembicara terhadap isi tersebut. Kegiatan yang dilakukan saat menyimak empatik adalah:

a. memperhatikan isyarat-isyarat nonverbal (gerak-gerik anggota tubuh);

b. menempatkan diri pada posisi orang lain;

c. memusatkan perhatian pada pesan, bukan pada penampila


Wawancara dengan Linda Christanty
Linda Christanty dilahirkan di Pulau Bangka tahun 1970. Setelah menyelesaikan
sekolah dasar dan menengah (pertama dan atas), Linda sempat kuliah di Fakultas
Sastra Universitas Indonesia (UI). Selama ini, dia telah memublikasikan
karyakarya cerpennya di berbagai media massa dan mendapat pujian serta
perhatian dari sejumlah pengamat sastra.

Pada 1989, cerpen karya Linda bertajuk “Daun- Daun Kering” mendapatkan
salah satu penghargaan lomba menulis cerpen yang
diselenggarakanKompas yang kemudian dimuat di harian yang sama pada 5
Agustus 1990. Saat itu, Linda memperoleh juara harapan bersama sembilan
penulis cerpen lainnya, di antaranya Bre Redana, Satyagraha Hoerip, dan Putu
Wijaya.
Apa yang telah dicapai Linda tidak lepas dari kebiasaan masa kecilnya yang suka
menulis dan membaca yang beberapa bacaan di antaranya mungkin dianggap
belum saatnya dibaca anak-anak seusianya. Misalnya, buku-buku politik milik
kakeknya. Berikut ini petikan wawancara Majalah Matabacadengan Linda
Christanty.

Apa yang sebenarnya menjadi inspirasi bagi karyakarya Anda sehingga karya-
karya tersebut banyak menyinggung soal kemanusiaan yang berkaitan dengan
politik?
Aku menganggap sumberku dalam berkarya adalah kehidupan sehari-hari.
Realitas ini sendiri. Ya, bisa aja orang kemudian berimajinasi ada mahluk di
Mars atau apa, aku pikir itu sah saja. Tapi untuk karyaku, aku berpikir memang
sumbernya adalah kehidupan kita yang hari per hari ini. Dalam kehidupan
sehari-hari ini kan banyak sekali peristiwaperistiwa. Misalnya, ketidakadilan
terhadap orang kecil, pembunuhan, penganiayaan, atau perampokan. Hanya
gara-gara, misalnya, orang itu tak punya uang, (maka orang itu) rela merampok
dan membunuh untuk uang sekitar dua puluh ribu dan itu realitas dalam
masyarakat kita.

Berapa lama biasanya Anda menyelesaikan cerpen-cerpen yang termuat dalam


buku kumpulan cerpen “Kuda Terbang Mario Pinto”?
Cerpen yang paling cepat dua jam (cerpen “Makan Malam”), tapi ada juga yang
berbulan-bulan yang aku bingung ini akhirnya bagaimana yah seperti “Pesta
Terakhir”.

Kendala yang biasa Anda alami saat menulis dan menyelesaikan sebuah cerpen?
Kesulitan saya mungkin dialami juga ya sama penulis lain. Misalnya, tiba-tiba,
nah ini sepertinya perlu juga penulis seperti saya karena sebagian besar penulis
kita itu otodidak. Jadi, begitu menulis fiksi tidak pernah tuh wah bagian pertama
adalah pembukaannya nanti ada padanannya atau segala macam yang ada
klimaks antiklimaks. Jadi, saat menulis cerpen itu duduk. Apa yang dipikirkan
waktu itu dan dirasakan ditulis saja. Nah itu, ternyata bermasalah. Iya kalau
memang idenya terus

Anda dapat melakukan dua kegiatan menyimak tersebut pada saat mendengarkan wawancara. Sekarang, perhatikan
dan dengarkanlah wawancara antara penulis Linda Christanty dan wartawan yang akan diperankan oleh dua teman
Anda berikut.

Berdasarkan
wawancara tersebut,
kita dapat
merangkum isi
wawancara sebagai
berikut.
Linda Christanty menganggap sumber dalam berkarya adalah kehidupan
sehari-hari. Saat membuat karya cerpen, waktu yang paling cepat adalah dua
jam, tetapi ada juga yang berbulan-bulan. Salah satu kesulitan menulis karya
adalah saat menulis fiksi karena tidak ada langkah-langkah yang pasti. Ia
sudah menulis sejak usia delapan tahun dan pemicunya adalah sebuah buku
catatan harian yang diberikan oleh kakeknya. Ia sejak kecil menulis kemudian
mulai menulis fiksi dalam bentuk cerpen waktu SMP di mading (majalah
dinding). Ketika SMA pun, ia menulis juga. Obsesi ke depannya adalah ingin
menulis novel.

Hasil rangkuman dalam beberapa kalimat tersebut dapat Anda sampaikan kepada teman-teman Anda dengan
menggunakan bahasa Anda sendiri. Penyampaian isi rangkuman secara lisan tersebut akan membuat orang lain
memahami isi pembicaraan secara umum.

1. Bergabunglah dengan teman sebangkumu, simaklah sebuah acara talk show di televisi!
2. Catatlah siapa yang mewawancarai dan siapa yang diwawancarai!
3. Catat juga pokok-pokok isi pembicaraan dalam wawancara tersebut!
4. Buatlah rangkuman hasil pembicaraan dalam wawancara tersebut!
5. Salah seorang dari kamu akan menyampaikan hasil rangkuman tersebut ke depan kela
MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 2
Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara

Kompetensi Dasar
2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel atau buku)

Alokasi Waktu :
4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mendata pokok-pokok isi artikel/ buku yang diperoleh dari hasil membaca
 Menyampaikan (secara lisan) isi artikel dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mengemukan hal-hal yang menarik dalam artikel/ buku yang telah dibacanya dengan memberikan alasan
“Dengan membaca, kita dapat merengkuh dunia”. Begitulah ungkapan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Apa artinya kita memiliki pikiran, jika kita tidak dapat menambah informasi ke dalam
otak kita? Kegiatan membaca adalah upaya yang dapat membawa kita bertualang ke dalam ilmu
pengetahuan. Sudahkah Anda menjadikan perpustakaan, toko buku, atau taman bacaan sebagai rumah
kedua Anda?

Membaca adalah aktivitas yang kompleks, terutama datang dari faktor luar pembaca dan dalam pembaca
sendiri. Untuk memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki modal pengetahuan dan
pengalaman; kemampuan memahami bahasa; kemampuan teknik membaca; serta tahu tujuan membaca.
Sebetulnya, kegiatan membaca identik dengan rasa kritis dan juga mengingat. Kegiatan membaca
merupakan proses usaha memasukkan informasi yang ditangkap dari bacaan ke dalam ingatan. Dalam hal
ini, Anda akan mengetahui topik yang dibahas jika Anda mampu membaca dengan baik suatu teks bacaan.

Kata artikel tidak asing lagi bagi kita. kita dapat menemukan artikel di koran atau majalah. artikel
merupakan bentuk karangan yang membahas berbagai masalah. Masalah yang dibahas dalam artikel
masalah yang aktual. Artikel menyajikan informasi bagi pembaca. Artikel berbentuk karangan deskripsi atau
eksposisi. Dengan membaca artikel, Anda diharapkan mengerti masalah yang dibahas.

Untuk menemukan topik artikel diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Membaca dan memahami artikel secara utuh.


2. Mencatat pokok-pokok isi artikel. Pokok-pokok isi artikel merupakan sesuatu hal yang dibahas.
3. Mencatat topik dan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel.
4. Memberikan pendapat atau uraian beserta alasan terhadap topik yang ditemukan.
5. Menyampaikan secara lisan topik artikel yang dibaca dengan alas an perlunya membaca artikel tersebut.

Untuk melatih Anda, bacalah teks berikut dengan baik.

Rimba Gambut Menanti Ajal


Hutan gambut Sumatra terkikis hutan tanaman industri. Ini bisa menjadi awal datangnya petaka banjirasap
dan kekurangan air. Kecemasan itu pelan-pelan merasuki perkampungan Suku Akit di pedalaman hutan
Semenanjung Kampar, Riau. Aroma kekhawatiran seperti meletup dari gubuk-gubuk buruk di tengah hutan.
Lelaki-lelaki perkasa dari suku itu kini sering pulang berburu dengan wajah getir.
Tangan mereka kosong. Tak ada tangkapan, tiada pula madu hutan.

Hutan yang didiami Ajib dan tetangga-tetangganya beberapa tahun ini telah berubah. Ajib bercerita, sudah
beberapa tahun ini, ”kampungnya” alias hutan gambut itu digangsir. Banyak yang datang dengan membawa
mesin-mesin gergaji. Lalu pelan-pelan kicau burung pun tergantikan deru gergaji mesin. Raungan gergaji itu
juga mengganggu lebah-lebah madu sialang. Itulah yang membuat kehidupan 380 keluarga suku Akit kian
pahit.

Itu baru sebagian ancaman. Ancaman lainnya adalah ”kampung” Ajib itu mulai dikeruk tanahnya dan
dibangun parit-parit besar agar air di tanah gambut mengering. Gambut memang tanah yang penuh
tumpukan ranting yang tak terurai sempurna selama puluhan tahun sehingga strukturnya seperti spons atau
busa yang mengandung banyak air. Dengan parit, air di tanah gambut akan mongering dan bisa disulap
menjadi hutan akasia yang menjadi bahan baku pabrik kertas dan bubur kertas.

Pohon ditebang, tanah dipapras, membuat ”kampung” suku Akit kian sempit. Akibatnya, sudahbanyak yang
mengungsi ke pedalaman Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Indragiri Hilir.

Kampung Akit dan hutan gambut di Semenanjung Kampar adalah hutan yang kalah. Menurut data Jaringan
Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), di hutan itu kini sedikitnya ada tujuh perusahaan besar yang tiap
hari mengerahkan mesinmesin penebang. Sebagian perusahaan itu menebang pohon untuk diolah menjadi
bubur kertas. Untuk memenuhi pasokan bahan bakunya, ada perusahaan yang mengubah hutan gambut
alam menjadi hutan dengan tanaman yang seragam atau dikenal sebagai hutan tanaman industri (HTI).
Kerusakan itu belum termasuk kerusakan yang ditimbulkan 52 persen penduduk sekitar hutan yang ikut-
ikutan menebangi hutan.

Tergerusnya hutan gambut ini membuat waswas para pencinta lingkungan. Menurut dataWorld Wild
Fund (WWF) Indonesia, luas hutan dan lahan gambut di Indonesia mencapai 20 juta hektare. Empat juta
hektare di antaranya ada di Riau. Salah satu hutan gambut Riau yang terkenal adalah Semenanjung Kampar,
kampung Suku Akit. Pada 1990-an hutan ini tercatat sebagai salah satu yang terluas di Sumatra. Membujur
di pesisir timur Riau, hutan ini pada 1997 luasnya masih sejuta hektare. Kini hutan gambut itu tinggal secuil.

Disadur dari: Tempo, 16 Juli 2006

Anda telah mencatat pokok-pokok isi artikel ” Rimba Gambut Menanti Ajal”. Sekarang lakukan kegiatan
berikut!
1. Sampaikan isi artikel secara lisan dan ungkapkan pendapat Anda sendiri mengenai artikel tersebut!

2. Kemukakan alasan Anda dengan data pendukung!

3. Buatlah rangkuman isi artikel!

PENILAIAN PENYAMPAIAN ISI ARTIKEL


Kompetensi Dasar : Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel/
buku)
Nama Siswa :
Kelas :
Nomor Absen :
Aspek yang
No Dinilai Pertanyaan Pemandu 1 2 3 4 5
01 Kesesuaian isi Apakah isinya sesuai?
Kelengkapan
02 isi Apakah isinya lengkap?
Ketepatan
03 simpulan Apakah kesimpulannya tepat?
Urutan Apakah penyampaiannya
04 penyampaian runtut?
Kemudahan Apakah penyampaiannya
05 dipahami mudah dipahami?
Intonasi
06 penyampaian Apakah intonasinya baik?
Bagaimana kejelasan
07 Artikulasi artikulasinya?
Bagaimana volume suaranya?
08 Volume suara Tepat?
Jumlah nilai = 8 – 40

Keterangan : 1. Sangat tidak sesuai 4. Sesuai


2. Tidak sesuai 5. Sangat sesuai
3. Biasa saja

Kompetensi
Dasar
2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu

Alokasi Waktu :
4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke


Indikator pencapaian hasil belajar:
 Mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik tertentu
 Membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif
 Menjelaskan tanggapan nara sumber terhadap topik tertentu
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan informasi dengan menanyakan langsung kepada
seorang narasumber. Biasanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disiapkan terlebih dahulu dan
diarahkan kepada informasi-informasi untuk topik yang akan dibahas.

Berikut ini teks hasil wawancara seorang wartawan terhadap seorang tokoh. Tokoh itu adalah Jennifer
Hawkins, Miss Universe 2004. Salah seorang teman Anda akan membacakan teks tersebut dan teman yang
lain menyimak dengan saksama!

Ingin Jadi Presenter TV


Jennifer Hawkins telah menggeluti dunia tari sejak umur lima tahun. Tahun 2001, ia menang dalam lomba
tari berskala nasional di Australia. Sebelum menjadi Miss Universe, ia pernah bekerja sebagai sekretaris di
kantor pengacara dan model. Ia juga penggila olahraga dan menyukai olahraga pria seperti surfing dan
wakeboarding. Berkaitan dengan tugasnya sebagai Miss Universe, Jennifer menjelaskan kepada para
wartawan. Demikian petikannya:

Apa saja tugas-tugas yang Anda emban sebagai Miss Universe?


Sejak dinobatkan sebagai Miss Universe, saya bergabung sebagai duta dalam organisasi The Global Healt
Council, jadi, untuk saat ini tugas-tugas saya berkisar tentang bagaimana membantu organisasi tersebut
dalam rangka meningkatkan kewaspadaan akan penyakit HIV/AIDS. Saya senang diberi kesempatan
berbicara dalam forum-forum internasional tentang masalah ini.

Pengalaman apa yang Anda dapatkan sebagai Miss Universe?


Hal yang paling menyenangkan adalah acara jalan-jalan.

Apakah Anda merasa kehilangan waktu bersama teman dan keluarga setelah menjabat
sebagai Miss Universe?
Menjadi Miss Universe membuka kesempatan bagi saya untuk melakukan kegiatan di bidang modeling dan
pertelevisian. Namun, tentu saja saya sangat rindu keluarga dan teman-teman saya di Australia. Setahun ini
saya akan fokus pada tugas sebagai Miss Universe. Menjadi Miss Universe itu menyenangkan, lho. Saya dapat
bertemu dengan banyak orang.

Bagaimana dengan hobi Anda, surfing?


Hobi saya seperti surfing dan wakeboarding, tentu harus disesuaikan dengan jadwal Miss Universe. Kalau
tidak bisa, ya, saya berolahraga di pusat kebugaran. Saya sangat merindukan Australia, karena di New York
tempat saya berdomisili sebagai Miss Universe, tidak ada pantai.
Apa ambisi Anda selanjutnya?
Setelah Miss Universe, saya berniat terjun ke dunia pertelevisian sebagai presenter dan meneruskan karier
sebagai model. Mumpung masih muda dan modal bagus, mengapa tidak?

Apa pendapat Anda tentang Indonesia?


Ini negeri yang indah. Orang-orangnya sangat ramah. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang
telah menyambut saya. Kalau saya kembali ke Australia sekitar bulan September nanti, saya akan katakan
kepada semua orang, betapa indahnya Indonesia. Nanti kalau saya berkunjung ke negara lain, saya akan
ceritakan kepada semua orang bahwa Indonesia indah dan aman.

Bagaimana kabar pacar Anda, Jake Wall?


Saya tidak ingin kehidupan pribadi membayang-bayangi kegiatan saya sebagai Miss Universe. Jake Wall
masih di Sydney dan hubungan kami baik-baik saja.

Ada pesan yang ingin Anda sampaikan kepada wanita Indonesia?


Untuk semua wanita, Anda bisa melakukan apa yang Anda impikan. Contohnya, saya yang dulu punya mimpi
ingin jadi model dan presenter TV, kini bisa menjadi Miss Universe. Anda dapat melakukan itu. Tersenyum
dan selalu bahagia. Dan yang terpenting, jangan lupakan dukungan dari keluarga Anda.

Sumber: Tabloid NOVA, 15 Agustus 2004

Wawancara di atas akan dibacakan oleh dua orang temanmu di depan kelas, tugas kamu adalah:

1. Catatlah pokok-pokok isi wawancara tersebut.


2. Buatlah rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif.
3. Sampaikanlah hasil rangkumanmu secara lisan di depan kelas.
MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 3
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring

Kompetensi Dasar
3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif

Alokasi Waktu
4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar


 Menetukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
 Menentukan kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama
 Menjelaskn perbedaan antara paragraf yang berpola deduktif dengan paragraf yang berpola induktif
Pola pengembangan paragraf secara umum ada dua. Pertama, pola deduktif. Kedua, pola induktif. Pola
deduktif adalah pola pengembangan dengan meletakkan pikiran utama atau gagasan umum di awal paragraf
dan diikuti dengan pikiran-pikiran penjelasa atau gagasan-gagasan khusus. Sebaliknya, pola pengembangan
induktif merupakan pengembangan paragraf dengan meletakkan pikiran utama atau gagasan utama di akhir
paragraf dan diawali dengan pikiran-pikiran penjelas atau gagasan-gagasan yang bersifat khusus.

Pikiran utama atau gagasan umum adalah pikiran atau gagasan yang menjiwai sebuah paragraf. Sedangkan,
pikiran penjelas atau gagasan yang bersifat khusus adalah gagasan-gagasan yang menjelaskan pikiran utama
atau gagasan utama.

Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Paragraf di atas terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) dan (2) adalah kalimat
penjelas dan kalimat (3) adalah kalimat topik. Maka, gagasan utama paragraf di atas adalah kalimat (3).
Karena gagasan utama paragraf terletak di akhir paragraf, paragraf tersebut tergolong paragraf induktif.

Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Paragraf tersebut terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) adalah kalimat topik dan
kalimat (2) dan (3adalah kalimat penjelas. Maka, gagasan utama paragraf tersebut adalah kalimat (1). Karena
gagasan utama paragraf terletak di awal paragraf, paragraf tersebut tergolong paragraf deduktif.

Frasa Nominal
Frasa nominal adalah frasa yang intinya terdiri dari kata benda atau nomina.

Contoh: baju merah, jalan tol, siswa baru dan lain-la


Tulislah PI jika paragraf induktif dan PD jika paragraf deduktif

Kompetensi Dasar
3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik
Alokasi Waktu :
8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Membacakan berita dengan intonasi yang baik
 Membacakan beritadengan lafal yang jelas Membacakan berita dengan sikap yang baik

Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi sang pembaca dan
pendengarnya jika pembacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat menjadi pembaca berita yang baik perlu
berlatih:

1. lafal dan pengucapan yang jelas;

2. intonasi yang benar;

3. sikap yang benar.

Dalam menyampaikan berita, intonasi dapat menimbulkan bermacam arti. Keras lambatnya suara atau
pengubahan nada, dan cepat lambatnya pembacaan dapat digunakan sebagai penegasan, peralihan waktu,
perubahan suasana, maupun perenungan.

Dalam membacakan berita hendaknya diutamakan pelafalan yang tepat. Gerak-gerik terbatas pada gerak
tangan, lengan atau ke-pala. Segala gerak tersebut lebih banyak bersifat mengisyaratkan (bernilai sugestif)
dan jangan berlebihan. Untuk menimbulkan suasana khusus yang diperlukan dalam pembacaan, suara lebih
efektif dengan didukung oleh ekspresi wajah. Air muka (mimik) dan alunan suara yang pas lebih efektif
untuk meningkatkan suasana. Senyum atau kerutan kening juga dapat membantu penafsiran teks.
Perhatikan pula kontak pandangan Anda dengan pendengar (penonton), terutama bila membacakan berita
melalui media televisi atau kontak langsung dengan pendengarnya. Jadi, membaca berita adalah
menyampaikan suatu informasi atau berita melalui membaca teks berita dengan lafal, intonasi, dan sikap
secara benar.

Berikut adalah contoh kutipan berita. Bacalah dengan sa

Kalimat Tunggal
Perhatikan contoh kalimat berikut.

Kalimat yang panjang tersebut berasal dari kalimat tunggal

berikut.

Teks berita terdiri atas beberapa kalimat yang padu. Apakah kalimat itu? Dasar kalimat adalah adanya bagian
(konstituen) dasar dan intonasi final. Kontituen dasar itu biasanya berupa klausa. predikatif. Artinya,
susunan tersebut dapat berfungsi sebagai predikat. Adapun yang lain berfungsi sebagai subjek, objek, dan
keterangan. Berikut ini contoh klausa.

Jadi, kalau sebuah klausa diberi intonasi final, akan terbentuklah sebuah kalimat. Intonasi final itu terdiri
atas intonasi deklaratif (tanda titik), intonasi interogatif (tanda tanya), dan intonasi seru

(tanda seru).

Adapun kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu seperti subjek dan predikat hanyalah satu atau
merupakan satu kesatuan. Dalam kalimat tunggal, tentu saja terdapat semua unsure wajib yang diperlukan.
Selain itu, tidak mustahil ada pula unsure manasuka seperti keterangan tempat, waktu, dan alat. Dengan
demikian, kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek,tetapi juga dapat panjang seperti pada
contoh berikut.

1. Bacakanlah isi berita tersebut di depan kelas dengan memperhatikan aspek intonasi, lafal, dan sikap.

2. Sebelum memulai pembacaan berita, lakukanlah latihan terlebih dahulu

3. Pada saat teman Anda membacakan berita, berilah tanggapan dengan mengisi tabel penilaian berikut.
Penilaian Pembacaan Berita
Aspek Penilaian
Nama Lafal Tempo Nada Intonasi Sikap
Keterangan:

Skor penilaian antara 6 s.d. 10

4. Cari dan tentukanlah beberapa kalimat tunggal yang ada dalam setiap paragraf dalam teks berita tersebut.

1. Simaklah beberapa pembacaan berita di televisi! Amati intonasi, lafal, dan cara membacanya! Anda akan
menemukan berbagai cara pembacaan berita.

2. Coba Anda pelajari salah satu cara membaca berita itu di televisi, yang menurut kelompok Anda
merupakan cara membaca berita paling baik!

3. Salah satu anggota kelompok membaca berita di depan kelas! 4. Setiap kelompok saling menilai cara
membaca berita dari kelompok lain.

5. Tuliskan teknik membaca berita yang baik menurut kelompok Anda!

MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 4
Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah

Kompetensi Dasar
4.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan

Alokasi Waktu
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur proposal
 Menulis proposal sesuai dengan keperluan dengan menerapkan kalimat tunggal
 Membahas proposal dalam kelompok kecil untuk mendapatkan masukan perbaikan.

Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal.

Unsur-unsur proposal
1. Nama kegiatan (Judul)
Nama kegiatan/judul yang akan dilaksanakan tercermin dalam judul proposal.

2. Latar belakang
Latar belakang proposal berisi pokok-pokok pemikiran dan alasan perlunya diadakan kegiatan terten

3. Tujuan kegiatan
Penyusunan proposal harus merumuskan tujuan sedemikian rupa agar target yang akan dicapai dan nilai
tambah yang diperoleh dapat dirasakan oleh pembaca proposal. Oleh karena itu, tujuan harus dijabarkan
supaya tampak manfaatnya.

4. Tema
Tema adalah hal yang mendasari kegiatan tersebut.

5. Sasaran/peserta
Penyusun proposal harus menetapkan secara tegas siapa yang akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

6. Tempat dan waktu kegiatan


Dalam proposal harus dituliskan secara jelas kapan dan di mana kegiatan akan dilaksanakan.

7. Kepanitiaan
Penyelenggara atau susunan panitia harus dicantumkan dalam proposal dan ditulis secara rinci.
8. Rencana anggaran kegiatan
Penulis proposal harus menyusun anggaran biaya yang logis dan realistis, serta memperhatikan
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran

9. Penutup
Perhatikanlah contoh proposal kegiatan berikut ini.

1. Susunlah sebuah proposal kegiatan lengkap sehubungan dengan rencana kegiatan study tour di sekolah
Anda! Rencanakan setiap hal dalam proposal dengan saksama!

2. Bacakan proposal yang sudah dibuat di depan teman-teman Anda!

3. Mintalah teman-teman Anda menanggapi proposal tersebut! Lalu, buat catatan mengenai tanggapan dan
penilaian temantemanmu!

4. Perbaiki proposal berdasarkan penilaian dan tanggapan teman-teman Anda!

Kompetensi Dasar
4.2 Menulis surat dagang dan surat kuasa

Alokasi Waktu
4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mendaftar jenis surat niaga
 Menulis surat perjanjian jual beli dan surat kuasa sesuai dengan keperluan
 Menjelaskan isi surat perjanjian jual beli dan surat kuasa
 Memperbaiki surat perjanjian jual beli dan surat kuasa hasil tulisan teman berdasarkan struktur kalimat dan
EY
Surat niaga (dagang) adalah surat yang dikeluarkan oleh badanbadan atau perusahaan-perusahaan dalam
rangka menjalankan kegiatan usahanya.
1. 1. Surat perjanjian jual beli
Surat perjanjian jual-beli dibuat oleh pihak penjual dan pihak pembeli. Di dalam surat tersebut dinyatakan
secara tertulis kesepakatan antara kedua belah pihak. Surat tersebut berisi pernyataan secara tertulis
mengenai kesepakatan yang menyatakan bahwa pihak penjual wajib menyerahkan barang dan berhak atas
pembayaran barang itu. Sebaliknya, pihak pembeli berhak atas penerimaan barang dan wajib membayar
harga barang itu kepada pihak penjual.

Dalam surat perjanjian jual-beli, barang yang dapat diperjanjikan berupa barang bergerak seperti alat-alat
perabotan dan kendaraan; dan barang-barang tidak bergerak atau barang tetap, contohnya adalah rumah,
gedung, dan tanah.

Berikut contoh surat perjanjian jual beli.

Surat Perjanjian Jual-Beli


Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Dini Handayani


Alamat : Jln. Ir. H. Juanda No. 213 Bandung

Pekerjaan : Pegawai Pemkot Bandung

Selaku pihak kesatu, selanjutnya disebut penjual, dan

Nama : Winda Ratuliu


Alamat : Jln. Mengger No.127 Bandung

Pekerjaan : Wiraswasta

Selaku pihak kedua, selanjutnya disebut pembeli, pada hari ini Senin
23 Agustus 2007 telah bermufakat dan menerangkan hal-hal sebagai
berikut.
Pasal 1
Penjual menjual rumah yang terletak di Kelurahan Rajawali No. 12,
Kecamatan BandungKulon, Kota Bandung, Jawa Barat yang diketahui benar
oleh pembeli.

Pasal 2
Dalam jual beli ini termasuk pula penyerahan c.q. penerimaan hak milik
penjual atas rumah tersebut dalam Pasal 1.

Pasal 3
Perjanjian jual beli ini disepakati dengan harga Rp80.000.000,00 (delapan
puluh juta rupiah). Jumlah tersebut akan dibayarkan secara tunai oleh pembeli
kepada penjual pada waktu penandatanganan surat perjanjian ini, dengan
tanda terima/kuitansi tersendiri yang disaksikan oleh beberapa orang saksi,
dan selanjutnya penjual menyerahkan semua surat rumah kepada pembeli.

Pasal 4
Segala tunggakan pajak dan lain-lain hingga saat ini adalah tanggung jawab
penjual.

Pasal 5
Penjual memberi jaminan kepada pembeli, apabila ternyata pada kemudian
hari terjadi hal-hal atau gugatan dari pihak lain atas rumah tersebut dalam
Pasal 1.

Pasal 6
Pembaliknamaan (persil) yang dipersoalkan dalam perjanjian ini termasuk
segala ongkosongkos atau biaya yang diperlukan merupakan beban pembeli.

Pasal 7
Sejauh diperlukan, penjual dengan ini memberi kuasa yang merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan dengan hak subtitusi
kepada pembeli untuk mengurus perizinan jika ada, c.q. pembaliknamaan
yang bersangkutan atas nama penjual.

Pasal 8
Kedua belah pihak berjanji tidak akan membawa atau memperselisihkan ke
muka pengadilan sebelum diusahakan sedapat mungkin untuk menyelesaikan
perselisihan secara damai.

Pasal Penutup
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua yang dua-duanya
mempunyai kekuatan yang sama.
Bandung, 23 Agustus 2007

Penjual, Pembeli,
Dini Handayani Winda
Ratuliu

Saksi-saksi:
Yosep Nababan
2. Yulia Maharani

2. Surat Kuasa
Surat kuasa digunakan untuk memberikan wewenang kepada seseorang atau lembaga yang dipercaya untuk
mewakili orang yang bersangkutan dalam melaksanakan suatu tindakan atau mengurus urusan tertentu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat kuasa, yaitu:

- menentukan kegiatan yang akan diberi kuasa;

- memilih orang atau lembaga yang akan diberi kuasa;

- menentukan batas-batas kuasa yang akan dilimpahkan;


- mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat kuasa;

- menulis surat kuasa di atas kertas segel atau dibubuhi meterai secukupnya;

- memberikan kuasa kepada seseorang yang dapat dipercaya;

- orang yang memberi dan menerima kuasa harus sudah dewasa, serta sehat rohani dan jasmani;

- orang yang memberi dan menerima kuasa harus menandatangani surat tersebut agar surat dianggap sah.

Contoh surat kuasa:

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)


SMA Permata Ilmu
————————————————————————————-

Surat Kuasa
Nomor: 12/SMA PI/Oktober/2007

Pihak yang bertanda tangan berikut ini,

nama : Winda Ratuliu

jabatan : Ketua OSIS SMA Permata Ilmu

kelas : XI/F

memberi kuasa kepada:

nama : Sigit Armando

jabatan : Ketua Sie. Dana Usaha OSIS SMA Permata Ilmu

kelas : XI/A

untuk mengambil uang donatur acara kegiatan “Bulan Bahasa SMA Permata
Ilmu” di bagian personalia PT Anugerah Lestari.

Atas perhatian dan kerja sama Ibu/Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
Medan, 12 Oktober 2007

Penerima kuasa, Pemberi kuasa,

Sigit Armando Winda Ratuliu

1. Buatlah satu macam surat niaga dan surat kuasa.

2. Tukarkanlah hasil tulisan Anda tersebut dengan teman sebangku.

3. Lakukanlah saling koreksi atas surat niaga dan surat kuasa tersebut berdasarkan struktur kalimat dan
EYD.

Format Penilaian Penulisan Surat


Penilaian
Hal yang Dinilai Baik Cukup Kurang Saran
Sistematika
Kalimat
Struktur
EYD
Kompetensi Dasar
4.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki

Alokasi Waktu
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Menentukan topik atau gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau
penelitian)
 Menyusun kerangka karya tulis
 Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan dilengkapi daftar pustaka dan catatan kaki
 Menyunting karya tulis yang dilengkapi daftar pustaka dan catatan kaki karya sendiri atau karya teman
berdasarkan struktur kalimat dan EyD

Menyusun Karya Tulis


Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. Yang termasuk karangan ilmiah adalah makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan
laporan penelitian.

Ketentuan Umum
Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatan karangan ilmiah:

1. Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertas HVS berukuran kuarto (21,5 x 28 cm).
Untuk kulitnya, digunakan kertas yang agak tebal.

2. Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, Times New Roman) dengan ukuran 12.

3. Menggunakan tinta berwarna hitam.

4. Batas-batas pengetikan:

a. pias atas 4 cm;

b. pias bawah 3 cm;


c. pias kiri 4 cm; dan

d. pias kanan 3 cm.

5. Sistematika karangan ilmiah menggunakan sistematika yang berlaku secara umum.

Sistematika Karya Ilmiah


A. Bagian Pembukaan
1. Kulit Luar/Kover dan Halaman Judul

Yang harus dicantumkan pada kulit luar dan halaman judul karangan ilmiah adalah sebagai
berikut:

a. Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada)

b. Keperluan Penyusunan

c. Nama Penyusun

d. Nama Lembaga Pendidikan

e. Nama Kota

f. Tahun Penyusunan

2. Halaman Pengesahan

Dalam halaman ini dicantumkan nama guru pembimbing, kepala sekolah, dan tanggal, bulan,
tahun persetujuan.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan
karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata
pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) keterangan dalam rangka apa karya dibuat,
(3) kesulitan/ hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu
tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapan penulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama
penyusun karangan ilmiah.
4. Daftar Isi

5. Daftar Tabel

Tajuk Daftar Tabel dituliskan dengan huruf kapital semua dan terletak di tengah.

6. Daftar Grafik, Bagan, atau Skema

Pada dasarnya penulisannya hampir sama seperti penulisan Daftar Tabel.

7. Daftar Singkatan

Penulisan sama dengan penulisan Daftar Tabel, Grafik, Bagan, atau Skema.

B. Bagian inti
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu dan manfaat praktis yang dapat diambil
dari karangan ilmiah tersebut. Alasan-alasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yang
dimulai dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus. Misalnya, karangan ilmiah
bertema “Tingkat Pencemaran Air di Wilayah Jakarta Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pembahasan dan ini ada kaitannya
dengan latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan
dalam kalimat-kalimat pertanyaan.

1.3 Tujuan Penulisan

Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada
kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul. Tujuan boleh lebih dari
satu.

1.4 Ruang Lingkup (Pembatasan Masalah)


Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas. Pembatasan masalah
hendaknya terinci dan istilahistilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan
ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan pembahasan.

1.5 Landasan Teori/Kerangka Teori

Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam pembahasan. Teori ini
juga berguna untuk membantu gambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalam
membahas masalah yang sedang diteliti.

1.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk sementara diterima,


serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik yang ada, pada bab-bab
berikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana, serta cukup mencakup
masalah yang dibahas.

1.7 Sumber Data

Sumber data yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah kepustakaan, tempat
kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.

1.8 Metode dan Teknik

a. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada yang secara
deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara studi pustaka, penelitian
lapangan, wawancara, seminar, diskusi, dan lain sebagainya.

b. Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara, angket, daftar kuesioner, dan
observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokok secara garis besar dari bab I
sampai bab terakhir atau kesimpulan dari suatu karangan ilmiah.

2. Bab Analisis/Bab Pembahasan


Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah, yaitu masalah-masalah akan
dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat
dijadikan dalam beberapa anak bab.

3. Bab Kesimpulan dan Saran


Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan
adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah
dikemukakan. Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian
lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan
hambatan yang dialami selama penelitian.

C. Bagian Penutup
Daftar Pustaka
Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca dan
dituliskan di tengah-tengah. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang
dijadikan acuan penyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan, termasuk artikel,
makalah, skripsi, disertasi, buku, dan lain-lain Semua acuan dalam daftar pustaka disusun
menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak
diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah
judul pustaka.

Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki


A. Kutipan
Mengutip pendapat atau tulisan seseorang ada ketentuannya dan hal ini sudah dibahas di kelas
X. Hal yang perlu diingat adalah sebagai berikut.
a. Kutipan harus sama persis dengan aslinya, baik ejaan, susunan kalimat, dan tanda baca.

b. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris diintegrasikan dengan teks, spasi dua, dan
dibubuhi tanda kutip.

c. Kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih tidak harus diberi tanda kutip, dipisahkan dari
teks utama dengan jarak 2,5 spasi, jarak antarbaris satu spasi, serta seluruh kutipan diketik ke
dalam 5—7 ketikan.

d. Bila ada bagian yang dihapus, bagian ini diberi tanda titik-titik tiga buah.

e. Tiap kutipan diberi nomor pada akhir kutipan dan penulisannya setengah spasi ke atas.

B. Daftar Pustaka
Daftar pustaka dikenal juga sebagai referensi, bibliografi, sumber acuan, atau sumber rujukan.
Daftar pustaka adalah susunan sumber informasi yang umumnya berasal dari sumber tertulis
berupa buku-buku, makalah, karangan di surat kabar, majalah, dan sejenisnya. Semua sumber
bacaan itu berhubungan erat dengan karangan yang ditulis.

Daftar pustaka ditempatkan pada bagian akhir karangan dan ditulis pada halaman tersendiri.
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama penulis (alfabetis) dan tidak
menggunakan nomor urut.

Ketentuan penulisannya sebagai berikut.

a. Buku
1) Jika penulisnya satu orang, penulisan nama belakang penulisnya (jika terdiri atas dua kata
atau lebih) dipindahkan ke depan. Misalnya, Yogi Yogaswara menjadi Yogaswara,Yogi.
Contoh

2) Jika penulisnya dua atau tiga orang, nama penulis pertama ditulis terbalik, sedangkan yang
lainnya tetap. Contoh:

3) Jika penulisnya lebih dari tiga orang, hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah
keterangan dkk. (dan kawan-kawan). Contoh:
4) Jika beberapa buku dari penulis yang sama kita rujuk, urutan daftar pustaka tidak
mengulang nama penulisnya. Pada urutan kedua dan selanjutnya, nama penulis diganti dengan
garis delapan ketukan. Contoh:

Ismail, Taufiq (ed.) dkk, 2002. Horison Sastra


Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta: Horison & The Ford
Foundation.
––––––––, 2002. Horison Sastra Indonesia 2: Kitab
Cerpen. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.

5) Jika tahun terbit tidak dicantumkan, tahun terbitnya diganti dengan tulisan tanpa tahun (tt).
Contoh:

Maulana, Dodi. tanpa tahun. Beternak Unggas.


Bandung: CV Permata.

b. Surat Kabar
1) Jika berupa berita, urutannya yaitu nama koran (dicetak miring) dan penanggalan. Contoh:

Kompas (harian). Jakarta, 20 Februari 2005.


Kedaulatan Rakyat (harian). Yogyakarta, 15 Maret
2005.

2)
Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku), tahun terbit, judul artikel
(diapit tanda petik dua), nama koran, tanggal terbit. Contoh:
c. Majalah
Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambahkan nomor edisi. Contoh:

Kleiden, Ignas. 2005. “Politik Perubahan Tanpa


Perubahan Politik.”Tempo No. 50 tahun XXXIII.

d. Lembaran Kerja dari Lembaga Tertentu


Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.


1990. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum
2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta.

e. Makalah yang Tidak Diterbitkan


Setelah kota tempat penulisan, tidak terdapat nama penerbit. Contoh:

M.I. Sulaeman. (1985). Suatu Upaya Pendekatan


Fenomenologis Situasi Kehidupan dan Pendidikan
dalam Keluarga dan
Sekolah. Disertasi Doktor FPS, IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.

Berikut ini contoh daftar pustaka yang ada dalam sebuah buku.
C. Catatan Kaki
Karya tulis ilmiah membutuhkan dokumentasi untuk memudahkan penulis menyatakan serta
mengakui jasa para penulis lainnya. Selain itu, dokumentasi ini bertujuan agar para pembaca
menguji atau memeriksa sumber informasi. Dokumentasi ini biasanya berbentuk catatan kaki.
Walaupun suatu catatan kaki dapat saja menambahi komentar dan penjelasan, haruslah kita
ingat benar-benar bahwa fungsi utamanya adalah memberikan informasi mengenai suatu
sumber. Berikut ini contoh catatan kaki. Lihatlah penempatannya dalam halaman.

Jika bahan tulisan diambil dari sebuah buku, ikutilah bentuk berikut.

a. Buku
(1) Data pengarang

Nama pertama, nama tengah, nama akhir, koma.

(2) Data buku

Judul buku digarisbawahi (dicetak miring), tanda kurung buka,

tempat penerbitan, titik dua, penerbit, koma, tahun penerbitan,

tanda kurung tutup, koma.

(3) Data halaman

Ringkasan p. atau pp., angka, titik.


Contoh:

Haruslah diperhatikan benar-benar bahwa tidak ada tanda baca mendahului tanda kurung
buka, tetapi terdapat koma setelah tanda kurung tutup. Seperti juga halnya dengan kalimat,
catatan kaki mulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik.
b. Artikel
(1) Data pengarang

Nama pertama, nama tengah, nama akhir, koma.

(2) Data artikel/publikasi

Tanda kutip buka, judul artikel, koma, tanda kutip tutup, judul penerbitan digarisbawahi, koma,
hari, bulan (disingkat kalau lebih dari lima huruf), koma, tahun, koma.

(3) Data halaman

Singkatan p. atau pp., angka, titik.


Contoh:

Perlu dicatat bahwa dalam catatan kaki tersebut dipakai bentuk penanggalan militer; urutannya
adalah hari—bulan—tahun, bukan urutan bulan—hari—tahun seperti yang biasa dipergunakan
masyarakat umum. Juga, pada data tersebut tidak dicantumkan nomor jilid karena majalah-
majalah populer diterbitkan berdasarkan tahun kalender dan dijilid di perpustakaan
berdasarkan hal itu. Berikut ini beberapa contoh bagi sumber-sumber lainnya yang mungkin
kita temui.
a. Artikel dalam Koran

“College Hunt”, New York Times, 11 May 1975, p.29,


3

col. 1.

(Ca
tat
an: tidak ada pengarang; col = kolom).

Mitchell C. Lynch, “Shaking up the G-Men”, Wall


4 b. Artikel
Street Journal, 15 May 1975, p.14, cols. 4-6. dalam
Jurnal

Zellig S. Harris, “Discourse Analysis”, in The Structure


6

of Language, eds Jerry A. Fodor and Jerrold J. Katz


(Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall, 1964), pp. 355–
83.

(Ca
tatan: eds = editors; karena Englewood Cliffs tidak begitu terkenal, diikuti oleh singkatan
negara bagian)
(Catatan: Pengarang tidak disebut).

e. Artikel dalam Majalah Bulanan


9
Betsy Langman and Alexander Cockburn, “Sirhan’s
Gun”. Harper’s, Jan. 1975, pp. 16–27
(Catatan: Pengarang dua orang).
f. Buku Lebih dari Satu Edisi

Hans P. Guth, Words and Ideas, 3 rded. (Belmont, Calif.:


10

Wadsworth, 1969), pp. 326–36.

Buku, edisi suntingan:

William Makepeac Thackeray, Vanity Fair: A Novel Without a


11

Hero, eds. Geoffrey and Kathleen Tellotson (Boston: Houghton


Mifflin, 1963), p. 89.

g. Buku Terjemahan

Miguel de Cervantes, Don Quixote, trans. J.M. Cohen


12

(Harmondsworth, Middlesex: Penguin Books, 1950), p. 916.

h. Buku, Pengarang Dua Orang

Christopher Jencks and David Riesman, The Academic


13

Revolution (New York: Doubleday, 1968), pp. 55–59.

i. Laporan Komisi

U.S.
14
Commission on Civil Rights, The Exluded
Student: Educational Practics Affecting Mexican-Americans in
the Southwest, Report III (Washington, D.C.: U.S. Gouvernment
Printing Office, 1973), p. 54.
j. Esai dalam Karya-Karya Kumpulan
15
Ralph Waldo Emerson, “Literary Ethics”, in Works, ed. James
Elliot Calot, 12 vols. (Boston: Houhton Mifflin, 1883–93), IV,
171.

(Catatan: Keduabelas jilid tersebut diterbitkan selama tahun tersebut, antara 1883–1893.
Esai yang dimaksud dalam catatan kaki nomor 15 ini termuat dalam jilid empat (yang ditulis
dengan angka Romawi); penunjukan pada halaman 171 (yang ditulis dengan angka Arab) jilid
tersebut. (Adelstein and Pival, 1976 : 553–55).

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan mengenai bentuk catatan kaki ini adalah sebagai berikut.

a. Nomor
Nomor mengikuti bahan yang dikutip, yang diacu atau yang dikomentari. Nomor itu
ditempatkan agak ke atas baris, di belakang semua tanda baca, kecuali garis pisah. Catatan kaki
haruslah diberi nomor secara berurutan dalam seluruh karya tersebut.

b. Penempatan
Catatan kaki ditulis di bawah garis pada bagian bawah halaman. Setiap catatan kaki
diperlakukan sebagai suatu paragraf terpisah, dimasukkan 5 spasi diawali dengan nomor yang
bersangkutan (sedikit berada di atas garis), diikuti oleh catatan yang berspasi tunggal, dan
diakhiri dengan titik. Jika catatan kaki ditempatkan pada akhir karya tulis, haruslah
ditempatkan pada halaman khusus (halaman terpisah). Jarak antara catatan kaki dan catatan
kaki lainnya biasanya dua spasi (atau spasi ganda).

c. Kapitalisasi dalam Judul


Seperti yang telah kita ketahui, huruf pertama pada kata-kata judul hendaklah ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata-kata tugas (kata depan dan kata sambung).

d. Judul, Tanda Kutip, dan Huruf Miring


Semua judul mengikuti peraturan yang sama seperti pada bibliografi: judul buku, judul
majalah, harian, atau ensiklopedi digarisbawahi atau dicetak dengan huruf miring; judul artikel
ditempatkan dalam tanda kutip.
e. Referensi Kedua atau Belakangan
Kalau kita telah menyajikan semua informasi yang dibutuhkan dalam catatan kaki yang
pertama bagi suatu sumber, demi kepraktisan tidak perlu lagi kita ulangi seperti catatan kaki
yang pertama itu. Cukup kalau kita menulis nama akhir pengarang dan nomor halaman saja,
contoh: (Tarigan, p. 17). Kalau kebetulan ada dua pengarang yang mempunyai nama akhir yang
sama, kita harus menulis nama mereka secara utuh (Henry Guntur Tarigan, p. 17); dan kalau
ternyata pengarang tersebut telah menulis dua atau lebih karya, maka sebaiknya kita
mencantumkan nama akhir dan singkatan judul karyanya, contoh: (Tarigan, Membaca, p. 27).
Sebagai bentuk pilihan, pada penyebutan kedua dan seterusnya atas sumber yang sama, judul
buku dan sebagainya tidak perlu disebut lagi, dan digantikan dengan singkatan: ibid, op.cit,
loc.cit.

1. Bentuklah kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang.

2. Tentukanlah topik atau gagasan yang akan dikembangkan menjadi karya tulis

3. Buatlah kerangka karangan berdasarkan topik tersebut

4. Kembangkanlah kerangka karangan tersebut menjadi sebuah karya tulis ilmiah

5. Lengkapilah karya tulis tersebut dengan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki.
MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 5
Memahami pementasan drama

Kompetensi
Dasar
Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan

Alokasi Waktu
2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

Dilaksanakan pada pertemuan ke


Indikator pencapaian hasil belajar:
 Menentukan tokoh dan perannya
 Menentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
 Menentukan latar
 Menentukan tema dengan alasan
 Menentukan pesan dengan data yaang mendukung
 Mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari

1. Drama

Gerak merupakan unsur penting dalam permainan drama. Terkadang pemain beranggapan
hanya melafalkan dialog, setelah itu membisu dan mematung sampai giliran berdialog datang
lagi.

Gerak dibedakan atas tiga, yaitu:

1. Gerakan perpindahan (movement)

2. Gerakan anggota tubuh (gesture)

3. Gerakan kesibukan (business)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan:

1. Semua gerakan harus didasarkan atas suatu motivasi dan tujuan membangun dan mempertegas
karakter tokoh yang diperankan dan mempersiapkan gerakan berikutnya.
2. Tidak overacting, setiap gerakan harus dilakukan dengan porsi yang wajar sesuai dengan motif tujuan.
Tidak semua dialog perlu diiringi dengan gerak karena akan menimbulkan kesan ramai.
3. Gerakan-gerakan kecil yang bermakna perlu dilakukan seperti mengangkat bahu, mengernyitkan dahi
dan dilakukan dengan luwes dan pada waktu yang tepat.
4. Saat tidak berdialog pemain bisa melakukan kesibukan untuk membuat actingnya lebih hidup.
5. Wajah adlah pusat ekspresi dan harus terlihat oleh penonton, jangan membelakangi penonton saat
melakukan dialog.
Tata busana juga memiliki fungsi yang sama dengan tata hias

1. Membantu mengidentifikasi.
2. Membantu visualisasi peran, menunjukkan asal-usul dan status sosial tokoh yang diperankan.
3. Menunjukkan waktu peristiwa itu terjadi.
4. Mengekspresikan usia orang itu.
5. Membantu gerak-gerik aktor di pentas.

Panggung ibarat sebuah kanvas dan harus didasari oleh seluruh pemain, pemain harus tahu
batas-batas maya area panggung dan dapat menempatkan diri yang tepat, pemain harus
memperhatikan komposisi baik pemain, peralatan dan kelompok.

2. Penokohan

Penokohan berkaitan dengan bagaimana sifat-sifat tokoh itu digambarkan dalam cerita tersebut
oleh pengarang. Dengan menggambarkan tokoh dalam suatu cerita dapat digunakan dua
metode yaitu metode analitik dan dramatik.

a. Metode analitik

Pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh denan jalan menyebutkan sifat-sifat atau
tokoh-tokohnya. Misalnya: keras hati, keras kepala, sombong, pemalu, rendah hati, pengiba.

Contoh:

Ki Sardodoh, mulanya seorang pengguna di Kadipaten. Seorang lelaki yang gagah dan sakti,
tetapi justru karena kesaktiannya itulah ia menjadi kesurigaan dengan adipati yang selalu
membayangkan suatu saat Ki Sardodoh akan mendorong kewibawaannya.

Dari kutipan cerpen tersebut, tokoh Ki Sardodoh, sifat-sifatnya digambarkan secara langsung
oleh pengarang yaitu seorang laki-laki yang mempunyai sifat gagah dan berani.

b. Metode dramatik

Penggambaran watak tokoh yang tidak diceritakan secara langsung pengarang, tetapi
disampaikan melalui hal-hal berikut.

Pilihan nama
Contoh:
Saya juga mengurangi nongkrong di warung Pak Mbedol lebih baik duduk di rumah, meski saya
justru kian merasa gelisah karena jadi kepikiran nasib Kang Kurta…

Melalui pilihan nama Pak Mbedol dapat diketahui bahwa tokoh tersebut adalah sebagai orang
desa yang sederhana, bukan pejabat demikian juga nama Kang Kurta. Melalui kedua tokoh
tersebut pilihan namanya dapat diketahui bahwa mereka berasal dari salah satu suku dengan
kehidupan yang sederhana…

Penggambaran fisik (misalnya cara berpakaian, postur tubuh, reaksi antar tokoh)
contoh:

Ia menyambar jaket dari cantelan. Memasang sepatu, menyelipkan celurit, wajah berjambang,
bibir biru.

Dari gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa tokoh di atas bersifat jahat.

Penggambaran melalui cakapan (baik dialog maupun monolog)


Contoh:

“ Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!”

“Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?’

“Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi.


“Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal
tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian?
Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara yang tak berdaya.
“Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”

“Mengapa?”

“Pantas kau panggil mbah?”

“Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah
karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”

“Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!”


Dari percakapan di atas, jelas bahwa kakek mempunyai sifat mudah marah, tidak menyadari
usianya.

Tokoh dalam sebua cerita dapat dibagi tiga:

1. tokoh protagonis, merupakan tokoh yang berwatak baik, tokoh utama dalam cerita.
2. tokoh antagonis, merupakan yang berwatak jahat.
3. tokoh tritagonis, merupakan tokoh penengah, pelerai.

Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap benar untuk pertanyaan berikut ini.

1. Di bawah ini merupakan gerakan yang terdapat dalam drama, kecuali….

a. gerakan perpindahan (movement)

b. gerakan anggota tubuh (gesture)

c. gerakan fisik

d. gerakan kesibukan (business)

e. gerakan ekspresi

2. Yang tidak termasuk fungsi ucapan adalah….

a. untuk menyampaikan informasi tentang sifat dan perasaan tokoh

b. untuk melakukan ucapan tidak perlu keras dan dapat didengar dengan jelas

c. pemain bisa mengatur dan mengendalika pernafasan

d. pemain harus memperhatikan tingkah laku


e. kata-kata yang dilafalkan tepat akan terdengar jelas perbedaan bunyinya

3. Penggunaan tata lampu dalam drama adalah….

a. sebagai penerang di panggung waktu acara berlangsung

b. memberikan efek alamiah

c. memberi variasi

d. mengembangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan

e. semuanya benar

4. Fungsi tata busana dalam drama adalah….

a. menunjukkan waktu peristiwa

b. mengekspresikan usia tokoh

c. membantu gerak-gerik aktor di pentas

d. membantu mengidentifikasi

e. terjadinya konflik

MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 6
Memerankan tokoh dalam pementasan drama

Kompetensi Dasar
Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai dengan watak tokoh
Alokasi Waktu
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

Dilaksanakan pada pertemuan ke

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Memerankan drama disertai gerak-gerik yang tepat
 Memmerankan drama dengan lafal, intonasi, nada yang jelas
 Mengekspresikan watak tokoh dengan mimik yang tepat

Sebagai karya sastra, naskah drama adalah karya seni dengan media bahasa kata. Drama adalah
semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak
dan mengangkat kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.

Untuk dapat membawakan dialog drama dengan baik, pelaku harus dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut.

1. Mengucapkan dialog dengan lafal yang jelas


2. Membaca dialog dengan memperhatikan volume suara
3. Membaca dialog dengan tekanan yang tepat
Agar dapat memerankan pelaku dengan baik, beberapa hal yang harus diperhatikan.

1. Konsentrasi atau pemusatan perhatian

2. Ingatan emosi

3. Laku dramatis

4. Pembangunan watak

5. Observasi atau pengamatannya terhadap aspek kehidupan dalam naskah drama


6. Irama

Pada pementasan drama, selain para pemain masih ada unsur uang terlibat, seperti sutradara,
tata musik, tata panggung, dan tata busana (kostum).

1. Latihan Dasar
Karya seni sang aktor diciptakan melalui tubuh, suara, dan jiwanya sendiri. Hasilnya berupa
peragaan cerita yang ditampilkan di depan penonton. Oleh karena itu, seorang aktor yang baik
adalah seorang seniman yang mampu memanfaatkan potensi dirinya. Potensi diri itu dapat
diperinci menjadi: potensi tubuh, potensi dria, potensi akal, potensi hati, potensi imajinasi,
potensi vokal, dan potensi jiwa. Kemampuan memanfaatkan potensi diri itu tentu tidak datang
dengan sendirinya, tetapi harus dengan giat berlatih. Pelatihan dasar berikut ini dapat
dilakukan oleh calon aktor.

a. Potensi Tubuh
Tubuh harus bagus dan menarik. Arti bagus dan menarik di sini bukan wajah harus tampan
atau cantik. Hal yang dimaksud adalah tubuh harus lentur, sanggup memainkan semua peran,
dan mudah diarahkan. Latihan dasar untuk melenturkan tubuh, antara lain sebagai berikut.

1. Latihan tari supaya aktor mengenal gerak berirama dan dapat mengatur waktu.
2. Latihan samadi supaya aktor mengenal lebih dalam artinya diam; merenung secara insani.
3. Latihan silat supaya aktor mengenal diri dan percaya diri.
4. Latihan anggar untuk mengenal arti semangat.
5. Latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas.
b. Potensi Dria
Dria adalah semua pancaindra: penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan pengecap.
Semua perlu dilatih satu per satu supaya peka. Cara melatihnya, melalui dria ganda. Artinya,
suatu pengindraan disertai pengindraan yang lain. Misalnya, melihat sambil mendengarkan.

c. Potensi Akal
Seorang aktor harus cerdik dan tangkas. Kecerdikan dan ketangkasan itu dapat dipunyai kalau
ia terbiasa menggunakan akal, antara lain dengan kegiatan membaca dan berolahraga. Tentu
saja olahraga yang dimaksud adalah olahraga yang berhubungan dengan pikiran seperti catur,
halma, bridge, atau teka-teki silang.
d. Potensi Hati
Hati merupakan landasan perasaan. Perasaan manusia amat beragam dan silih berganti.
Kadang-kadang senang dan tertawa, kadangkadang sedih dan meratap. Semua berurusan
dengan hati. Oleh karena itu, melatih hati sebenarnya melatih kepekaan perasaan. Jika
perasaan seseorang peka, ia dapat merasakan apa yang datang dalam suasana batinnya dengan
cepat dan dengan cepat pula ia dapat memberikan reaksi.

e. Potensi Imajinasi
Akting baru mungkin terjadi apabila dalam hati ada kehendak. Kehendak (niat) itu harus
dilengkapi imajinasi (membayangkan sesuatu). Menyuburkan imajinasi dalam diri dapat
dilakukan dengan sering mengapresiasi puisi dan mengapresiasi lukisan.

f. Potensi Vokal
Aktor mengucapkan kata-kata yang dirakit menjadi kalimatkalimat untuk mengutarakan
perasaan dan pikirannya. Kata-kata diucapkan dengan mulut. Jadi, mulut menghasilkan suara.
Suara dari mulut yang membunyikan kata-kata itu disebut vokal. Aktor harus mempunyai
vokal kuat agar kata-kata yang diucapkan jelas. Latihan dasar untuk menguatkan vokal antara
lain dengan deklamasi dan menyanyi.

g. Potensi Jiwa
Seorang aktor harus mampu memerankan tokoh dengan penjiwaan. Artinya, ia harus berusaha
agar jiwanya melebur dalam tokoh yang diperankan. Penjiwaan ini dapat dibangkitkan lewat
pengalaman dan pengamatan. Misalnya, seorang tokoh dapat memerankan tokoh sedih atau
menangis tersedu-sedu dengan penuh penghayatan karena dia berpengalaman merasakan sedih
atau pernah mengamati orang bersedih. Oleh karena itu, sebaiknya aktor banyak melakukan
pengamatan masalah kehidupan untuk menambah pengalaman.

1. Buatlah kelompok secara berpasangan (laki-laki dan perempuan).


2. Perankanlah penggalan naskah drama berikut disertai gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak
tokoh.

Tumbang
Karya Trisno Sumardjo

Perempuan : Hantu?
Lelaki : (bangkit, memegang bahu perempuan itu dan melepaskannyalagi) Tidak,
tidak, kau bukan hantu. Cumaaku, aku saja.
Perempuan : Apa maksudmu?
Lelaki : (ketawa kecil). Ah, tidak apa-apa Tidak apa-apa, Dik.
Perempuan : Kau tidak senang melihat aku?
Lelaki : Bukan begitu. Aku senang kau datang kemari. Mana tempatmu?
Perempuan : Tempatku jauh….
Lelaki : Jauh? Di…. di sana? (menuding ke atas). Berapa kali bumi ini jauhnya?
Perempuan : (tercengang) Mas.Omongmu tidak karuan!
Lelaki : Di neraka atau di sorga?
Perempuan : (marah) Rupanya kau sudah menjadi gila! Neraka atau sorga, katamu? Di
sorga tak mungkin. Sebab kaulah yang menghalang-halangi aku untuk pergi ke situ kelak.
Kaulah yang menyeret aku ke neraka!
Lelaki : Benar…. benar, Dik. (berjalan ke kursi, duduk, matanya nanar memandang ke
satu jurusan).
Perempuan : Bukankah salahmu melulu, bahwa penghidupan kita ibarat neraka? Sehingga
aku lari dari padamu, setahun yang lalu?
Lelaki : (bertopang dagu) Ya, ya Dik. Maaf, maaflah.
Perempuan : (lunak kembali) Mas, bukan maksudku untuk membalas dendam.
Lelaki : (mengangguk) Kutahu, Dik, kutahu baik hatimu. Semuanya ini salahku.
Penderitaan orangtuaku. Sengsaramu. Semua aku yang menyebabkannya. Aku penjudi,
peminum, penjahat, duh! Cinta kasih orang tua dan cinta kasihmu, betapa aku membalasnya?
Harta benda orang tua habis lenyap karena aku. Habis dengan judi dan minum. Kusakitkan hati
ayahku, kusedihkan ibuku. Dan kau Dik, (Memandang perempuan muda. itu) betapa aku
membalas kebaikanmu? Dengan malas, dengan minum, brendi berbotol-botol yang kubeli
dengan uangmu! Kau yang selalu kerja keras, aku yang menghabiskan uangmu, aku yang
menyayat hatimu, menyiksa jiwamu! Maaf, maaf, Dik!
Perempuan : Biarlah, itu sudah lampau. Sekarang aku sudah bisa mendapat mata
pencaharianku sendiri. Tapi kau sendiri? (melihat di sekitarnya). Kau kekurangan segalanya,
Mas.
Lelaki : Hukumanku, Dik, biarlah. Ini sudah setimpal.
Perempuan : Kalau mau, aku bisa menolong….. (membuka tasnya).
Lelaki : (cepat) Ah tidak! Tidak. Terima kasih, Dik.
Perempuan :Tak usah malu-malu, Mas. Kuberikan dengan relahati.
Lelaki : Aku tahu, aku tahu! Tapi jangan, jangan aku kauberi apa-apa. Ah, kalau kupikir
bahwa kau mau menolong aku, kau yang kujerumuskan ke jurang kemiskinan dan kehinaan!
Segala kesabaranmu, kerelaan dan cintamu, kubalas dengan apa? Dengan muka masam,
kekasaran dan penghinaan. Ah, betapa sering kuhina kau, Dik? Betapa sering kulemparkan
cacian ke mukamu bahwa kau berasal dari kaum rendah, tak pantas bersama aku, sebab aku
seorang bangsawan? -Bangsawan, ha, ha! Apa artinya turunan bangsawan, jika tidak disertai
kebangsawanan jiwa? O, orang yang buta tuli seperti aku ini! Picik dengan persangkaanku
bahwa orang berbangsa lebih dari orang lain, mesti di atas orang biasa. Picik, pandir, dan gila!
Sedangkan kau, Dik, seribu kali kau lebih bangsawan daripada aku!
Perempuan : Sudahlah. Jangan kau siksa dirimu dengan sesalan saja. Sekarang kau sudah
insaf. Tutuplah riwayat yang dulu-dulu.
Lelaki : Riwayat yang dulu masih berakibat sampai sekarang. Hanya kepahitan sajalah
yang kau terima dari aku. Segala kenikmatan hidup sudah kurenggut, kuhela, kucuri dari
padamu, Dik. Tak pernah ada yang kuberi padamu….O. Keangkuhan darah bangsawan yang tak
mau campur dengan darah murba, karena itu dianggapnya rendah, kotor. Tapi siapakah yang
kotor, Dik? Aku, aku sendiri! Dan kaulah yang murni! Meskipun karena kemiskinanmu engkau
menjadi ….. Dik, kau masih menjalankan pekerjaan yang…. yang…..?
Perempuan : Ya, Mas, yang hina, yang sangat hina, katakan sajalah. (air matanya
berlinang-linang)
Lelaki : (berdiri) Aku yang salah, Dik! Cintamu yang murni itu bahkan mau kauberikan
kepada aku yang kotor ini, tapi kau kuinjak-injak, kuhina, kurusak, sehingga… sehingga kau
terpaksa pergi menjual cintamu… Demi Allah- Allah yang tak pernah kusebut dulu, kini
kusebut, Dik- (memegang tangan perempuan itu kedua-duanya dengan kedua belah
tangannya, berlutut), demi Allah, ampunilah aku. Maaf, maaf, Dik!
Perempuan : (air matanya meleleh) Cukup, cukuplah, Mas.
Lelaki : Kau ampuni aku, Dik? Katakan….!
Perempuan : Ya, ya Mas, berdirilah.
Lelaki : Katakan! Kumau dengar perkataan maafmu.
Perempuan : Kumaafkan engkau, Mas, sudahlah. (berdiri)
Sumber: Horison, Kitab Nukilan Drama
3. Selama pasangan lain memerankan penggalan drama tersebut, lakukanlah penilaian dengan
format berikut.

Nama Pemeran:
1. ……………
2. …………..
Unsur Penilaian Skor Nilai
a. Gerak-gerik
b. Mimik
0-4
c. Lafal dan 0-2
intonasi dialog
0-2
d. Penghayatan
peran 0-2
Jumlah Nilai
MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 7
Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

Kompetensi Dasar
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat

Alokasi Waktu :
4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke 9 dan 10.

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mengindentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
 Menemukan unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dalam
hikayat
 Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri
Hikayat adalah karya sastra Melayu lama berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang,
silsilah raja-raja, agama, sejarah, biografi, atau gabungan dari semuanya. Pada zaman dahulu,
hikayat dibaca untuk melipur lara, membangkitkan semangat juang, atau sekadar meramaikan
pesta.

ebagai prosa lama, hikayat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan prosa baru atau
prosa modern, di antaranya:

1. isi ceritanya berkisar pada tokoh raja dan keluarganya (istana sentris);

2. bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum,
ada juga yang menyebutnya fantastis;

3. mempergunakan banyak kata arkais (klise). Misalnya, hatta, syahdan, sahibul


hikayat,menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan;
4. nama pengarang biasanya tidak disebutkan (anonim).

Tema dominan dalam hikayat adalah petualangan. Biasanya, di akhir kisah, tokoh tamanya
berhasil menjadi raja atau orang yang mulia. Oleh karena itu, alurnya pun cenderung monoton.
Penokohan dalam hikayat bersifat hitam putih. Artinya, tokoh yang baik biasanya selalu baik
dari awal hingga akhir kisah. Ia pun dilengkapi dengan wajah dan tubuh yang sempurna. Begitu
pula sebaliknya, tokoh jahat selalu jahat walaupun tidak semuanya berwajah buruk.

Contoh-contoh hikayat di antaranya “Hikayat Bayan Budiman”, “Hikayat Hang Tuah”. “Hikayat
Raja-Raja Pasai”, “Hikayat Panji Semirang”, serta “Hikayat Kalila dan Dimna”. Berikut
disajikan contoh teks hikayat, bacalah dengan saksama.
1. Bacalah isi naskah hikayat di atas dengan baik.

2. Analisislah hal-hal yang berhubungan dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik naskah hikayat
tersebut.

3. Catatlah kata-kata yang mungkin dianggap sulit atau kurang umum.

4. Kemukakanlah hasil analisis Anda tersebut bersama teman-teman.

5. Diskusikanlah unsur intrinsik dan ekstrinsik naskah hikayat tersebut.


6. Ceritakanlah kembali isi hikayat tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. Lalu,
carilah artinya di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kompetensi Dasar
7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

Alokasi Waktu :
4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke 9 dan 10.

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Menceritakan isi novel terjemahan dan novel Indonesia
 Mendiskusikan nilai-nilai yang ada dalam novel terjemahan
 Membandingkan nilai-nilai (budya, moral, agama, daan lain-lain) dalam novel terjemahan dengan
novel Indonesia
 Mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan sehari-hari
Kelebihan novel yang khas terletak pada kemampuan menyampaikan permasalahan yang
kompleks secara penuh. Hal itu berarti, menganalisis novel menjadi lebih mudah, sekaligus
lebih sulit daripada menganalisis cerpen. Ia lebih mudah karena tidak menuntut kita
memahami masalah yang kompleks dalam waktu sedikit. Sebaliknya, ia lebih sulit karena
berupa penulisan dalam skala yang besar yang berisi unit organisasi atau bangunan yang lebih
besar daripada cerpen. Hal yang dimaksud dipaparkan berikut ini.

1. Latar
Pelukisan latar novel dapat saja melukiskan keadaan latar secara terperinci sehingga dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas, konkret, dan pasti. Walaupun demikian, cerita yang
baik hanya akan melukiskan detail-detail tertentu yang dipandang perlu.

2. Penokohan
Tokoh-tokoh cerita novel biasanya ditampilkan secara lebih lengkap, misalnya yang
berhubungan dengan ciri-ciri fisik, tingkah laku, sifat dan kebiasaan, serta hubungan
antartokoh, baik yang dilukiskan secara langsung maupun tak langsung. Semua itu, tentu saja
akan memberi gambaran yang lebih jelas dan konkret mengenai keadaan para tokoh. Itulah
sebabnya tokoh-tokoh cerita novel dapat lebih mengesankan.

3. Alur
Berhubung ketidakterikatan pada panjang cerita yang memberi kebebasan kepada pengarang,
umumnya novel memiliki lebih dari satu alur; terdiri atas satu alur utama dan subalur. Alur
utama berisi konflik utama yang menjadi inti persoalan yang diceritakan sepanjang karya itu,
sedangkan subalur berupa konflikkonflik tambahan yang sifatnya menopang, memperjelas dan
mengintensifkan konflik utama untuk sampai ke klimaks. Alur-alur tambahan atau subalur itu
berisi konflik-konflik yang mungkin tidak sama kadar kepentingan atau peran terhadap alur
utama. Setiap subalur berjalan sendiri, sekaligus dengan penyelesaiannya sendiri tetap dalam
hubungan dengan alur utama.

4. Tema
Dalam novel diungkapkan berbagai masalah kehidupan yang semuanya akan disampaikan
pengarang. Namun, sebagaimana peran subalur terhadap alur utama, tema-tema tambahan itu
bersifat menopang dan berkaitan dengan tema utama untuk mencapai efek kepaduan.

1. Bacalah penggalan kedua novel berikut dengan baik.


2. Lakukanlah analisis terhadap unsur intrinsik dan ekstrinsik atas kedua penggalan novel berikut.
Penggalan Novel Indonesia
Pasar
Kuntowijoyo

Pagi hari buruh Kasan Ngali dikejutkan: papannama Bank Kredit tergeletak di tanah. Mereka
mengerumuni, membiarkan papan nama itu terbujur. Majikan harus diberi tahu. Mereka mulai
menerkanerka siapa yang gatal tangan itu. Mereka berbisik: “Paijo,” “Sst, Zaitun,” “Pak Mantri,”
“Polisi.” Belum habis mereka menebak-nebak, orang-orang pasar di pekarangan itu pun ramai
pula. Los-los pasar Kasan Ngali roboh-roboh! Tidak ada badai, tidak ada topan! Pasti tangan
orang yang ingin pendek umurnya. Yang ingin cupet rezekinya, yang ingin dekat kuburnya.

Para pedagang yang kehilangan los, lalu pergi ke pasar lama di seberang. Kembali ke pasar
lama! Mereka tidak mau kena perkara. Cari tempat lain, kalau tidak suka urusan. Buruh-buruh
Kasan Ngali menegur mereka. Mereka mengangkat bahu.Tidak seorang pun tahu. Tentu
malam-malam hal itu terjadi. Di seberang jalan, Paijo berdiri keheranan pula. la melihat orang
berjalan dengan dagangan ke pasar lama. Bagaimana los pasar bisa terobrakabrik macam itu?
Gedeg-gedeg berantakan di tanah. Bambunya menyelonong ke mana-mana.

Tidak ada yang bisa berbuat, buruh-buruh itu hanya berdiri saja, menantikan Kasan Ngali
bangun dan bersiap-siap. Mereka melihat juga Paijo berdiri di seberang jalan. Lalu dengan
suara keras mereka omong. “Saya tempeleng, siapa orangnya.” “Jotos!” “Patah tangannya!”
Namun mereka tidak berani dengan terus terang menuduh Paijo. Dan memang Paijo pun
keheranan. Dan tidak tahan mendengar omongan itu tukang karcis menyingkir. Mencari urusan
dengan orang-orang konyol tidak ada gunanya, ia berpikir. Lalu pergi.

Kasan Ngali sudah bangun. la diserbu buruh-buruhnya.

“Bagaimana, Pak?”

Kasan Ngali hanya mengawasi saja. Tidak tampak terkejut. Bayangan mereka ialah majikannya
itu akan marah sejadi-jadinya. Tidak, hanya diam memandang hasilnya. Orang-orang mulai
lagi.

“Siapa berbuat ini?”

“Mau saya hantam!”

“Cabik-cabik bajunya!”
“Pukul kepalanya!”

“Lumatkan tubuhnya!”

Muka Kasan Ngali pucat sedikit. Ia menatap buruh itu satu-satu. Dan mereka diam. Kata Kasan
Ngali mengakhiri: “Tutup mulut kalian. Tutup!”

“Kami tak tahu apa-apa, Pak.”

“Kami datang sudah begini!”

“Kalau saja kami tahu!”

Kasan Ngali marah.

“Tutup, kataku!”

Tidak ada yang membantah lagi, Kasan Ngali memberi perintah.

“Tidak usah diurus siapa yang berbuat ini. Tugasmu ialah, usir semua orang dari pekarangan.
Tutup pintu pagar. Jangan seorang dibolehkan lagi ke sini. Kerjakan, jangan bertanya. Aku
benci pertanyaan!”

Buruh-buruh itu masih belum bergerak. Belum jelas bagi mereka, bahwa itu memang
keputusan Kasan Ngali.

“Apalagi? Pergi! Kaukira aku tidak waras, ya!” Mereka pun bubar. Mereka bekerja juga.
Orangorang yang sedang mbeber dagangan di pekarangan itu diusir. Mereka memprotes. Siapa
menyuruh kami ke sini dulu! Weh, enaknya saja. Siapa mau memperbaiki kalau begini! Ayo
pergi! Mau enaknya tak mau susahnya! Mau

nangka, tidak mau getahnya! Dasar! Dan mereka yang merasa tak berhak pergi juga.

Papan nama itu masih juga tergeletak. Mereka ingin tahu bagaimana sikap Kasan Ngali. Tetapi
lakilaki itu sudah bersembunyi di rumah dalam. Aneh juga. Kok tenang-tenang saja, Pak Kasan!

Paijo mengelilingi pasarnya. Tidak peduli lagi dengan pasar seberang jalan. Dilihatnya juga
pedagang yang datang dari pasar baru di seberang. Pura-pura tidak tahu saja. Sekarang
pasarnya sudah bersih. Boleh lihat. Pedagang akan digiringnya ke dalam, tunggulah saatnya.
Kemudian penertiban soal karcis itu. Kerja itu harus bertahap. Kesabarannya akan membawa
hasil Pak Mantri semakin benar di matanya. Orang tua itu telah banyak mengajarnya. Buktinya,
sebagian orang telah kembali ke pasar lama. Pasar itu sudah selesai. Kantor sudah putih
kapurnya, pasar sudah bersih dari sampah. Genting-genting sudah tidak pecah. “Wah, sekarang
lain,” tegur penjual nasi gulai. Paijo mengamati bajunya. “Apa yang lain?”
“Bajunya baru. Dan tak mau jajan lagi.’” Ya. Paijo pernah bertengkar dengan penjual itu.
Mereka mau rujuk kembali nampaknya.

“Wah, punya pasar luas, tetapi tak ada uang,” katanya.

“Karcis sudah lama tak ditarik?”

“Habis!”

“Salahmu sendiri? Malas!”

“Sekarang, mana uang karcis!”

Paijo main-main saja, tetapi penjual nasi itu mengeluarkan uang. Paijo menerima uang itu. Dan
buru-buru pergi ke kantor pasar. Disahutnya tas yang tergantung dan ternyata berdebu.
Dikeluarkannya karcis-karcis. Tanpa tas itu ia bergegas keluar. Pak Mantri melihatnya juga
dengan heran. Paijo hanya tersenyum saja. Ditemuinya kembali orang-orang pasar. Dan
beberapa orang mulai lagi membayar

karcisnya! Penjual nasi itu membuatnya berani. Dan hari itu Paijo sibuk kembali. Tidak
diduganya akan dimulai juga pekerjaan itu. Tukang karcis menarik karcis kembali. Hui!
Kantong Paijo mulai terisi. Karcis-karcis diulurkan dan menerima uang. Tas itu mestinya
dibawa, ternyata diperlukan juga sebenarnya. Tangannya gemetar karena kegirangan. Hidup
orang-orang pasar. Ah, hari besar apa ini. Pak

Mantri akan memujinya. Pasar hidup kembali. Hui. Uang-uang kecil dari dompet pedagang
berpindah ke saku Paijo. Karcis-karcis kecil berpindah dari tangan Paijo ke pedagang-pedagang.
Mana uang karcis! Dan orang-orang mengulurkan.

Keberuntungan itu dimulai dari menghormati diri sendiri dan pekerjaan. Pasar bersih, los-los
terpelihara, kantor dikapur putih. Dan uang kembali mengalir. Orang-orang masih
menghormatinya juga. Dan juga mereka yang dulu pindah ke pasar Kasan Ngali telah
membayar kembali uang karcis. Tidak seorang pun berdalih lagi. Hari itu kebahagiaan saja yang
terjadi. Sakunya penuh. Dan setiap jalan melintas orang akan terdengar kelinting ringan dari
sakunya. Uang-uang logam yang terguncangguncang. Paijo mendengar lagi bunyi uang itu
sekarang. Akan diberitahukannya nanti kepada Pak Mantri. Nanti, bik selesai kerjanya. Ah,
orang-orang pasar itu berbaik hati! Mukanya berseri-seri, sambil tertawa-tawa ia menarik
karcis. Tangannya tidak lagi kaku, mulutnya tidak lagi kelu. Ia tidak ragu-ragu lagi. Bayar dan
dibayarlah.

Paijo menarik uang dari orang-orang yang berjualan di jalan.

“Sekarang boleh pergi ke los pasar. Ditanggung bersihl Teduhl Aman!”


Sementara itu diliriknya rumah Kasan Ngali. Dan di toko itu terjadi keributan. Kasan Ngali
sedang memarahi orang yang berderet antre. Mereka sedang menantikan giliran untuk
mendapat kredit dari Bank Kredit

“Sekarang sudah bubar! Uang siapa kalian kira! Uang buyutmu! Uang kakekmu! Tidak ada lagi
kredit! Tidak ada uang! Pemerasan!”

Mereka yang antre itu membubarkan diri. Malu juga mendapat umpatan macam itu.

Penggalan Novel Terjemahan


Sang Alkemis
Karya Paulo Coelho

Dia terbangun karena dikejutkan seseorang. Dia tertidur di tengah pasar itu, dan kehidupan di
alun-alun akan dimulai.

Melihat sekeliling, dia mencari dombanya, dan kemudian sadar bahwa dia berada di dunia baru.
Tapi bukannya sedih, dia merasa bahagia. Dia tidak perlu lagi mencari makanan dan air untuk
dombadombanya. Sebaliknya, dia dapat mencari harta karunnya. Dia tidak punya sesen pun di
sakunya, tapi dia punya keyakinan. Dia telah memutuskan, tadi malam, bahwa dia akan
menjadi pengembara persis seperti cerita di buku-buku yang selalu membuatnya terpesona.

Dia berjalan pelan-pelan melewati pasar. Para pedagang memasang tenda kios-kios mereka,
dan si bocah membantu seorang penjual manisan memasang tendanya. Wajah penjual manisan
itu menyungging senyum: dia bahagia, sadar tentang hidupnya, dan bersiap memulai pekerjaan
hari ini. Senyumnya mengingatkan si bocah pada lelaki tua itu — seorang raja tua misterius
yang pernah dia jumpai. Pedagang manisan ini membuat manisan bukan supaya kelak dia bisa
berkelana atau menikah dengan puteri seorang pemilik toko.

“Dia melakukannya karena memang itulah yang diinginkannya,” pikir si bocah. Dia sadar
bahwa dia mampu melakukan hal serupa dengan yang dilakukan si lelaki tua — merasakan
apakah seseorang dekat atau jauh dari Legenda Pribadinya. Hanya dengan menatap mereka.
Gampang sekali, tapi ternyata aku tak pernah melakukannya sebelumnya, pikirnya.

Saat tenda sudah terpasang, penjual tadi menawari si bocah manisan pertama yang
dibuatnyauntuk hari itu. Si bocah berterima kasih, memakannya, dan meneruskan
perjalanannya. Saat baru berjalan beberapa langkah, dia sadar bahwa ketika mereka
mendirikan kios tadi, salah satu dari mereka bicara bahasa Arab dan yang lain Spanyol.
Dan mereka saling mengerti dengan sangat baik.

Pastilah ada bahasa yang tak tergantung pada kata-kata, pikir si bocah. Aku pernah
mengalaminya dengan domba-domba, dan sekarang terjadi dengan manusia. Dia belajar
banyak hal baru. Beberapa di antaranya adalah hal-hal yang sudah pernah dia alami, dan tak
terlalu baru, tapi belum pernah dia renungkan sebelumnya. Dan dia tidak merenungkannya
karena dia sudah terbiasa dengannya. Dia sadar: Jika aku dapat belajar memahami bahasa
tanpa kata-kata ini, aku bisa belajar memahami dunia.

Santai dan tak tergesa, dia lega bahwa dia dapat melangkah melalui jalan-jalan sempit Tangier.
Hanya dengan cara itulah dia mampu membaca pertanda. Dia tahu ini memerlukan kesabaran,
tapi para gembala tahu banyak tentang kesabaran.

Sekali lagi dia melihat bahwa, di negeri asing itu, dia menerapkan pelajaran-pelajaran serupa
dengan yang dia pelajari dari domba-dombanya.

“Segalanya satu belaka,” sang raja tua pernah berkata.

***

Pedagang kristal itu terbangun bersama hari, dan merasakan kegelisahan yang sama seperti
yang diidapnya setiap pagi. Dia berada di tempat yang sama selama tiga dasawarsa: sebuah toko
di ujung jalan berbukit, dilewati oleh pembeli yang sedikit. Sekarang sudah terlambat untuk
mengubah semuanya — satu-satunya yang pernah dia pelajari adalah menjual dan membeli
barang pecah-belah kristal. Pernah ada suatu masa ketika banyak orang kenal tokonya:
pedagang-pedagang Arab, ahli-ahli geologi Francis dan Inggris, para serdadu Jerman yang
selalu banyak uang. Di hari-hari itu sangat menyenangkan menjual kristal, dan dia pernah
merasa betapa akan kayanya ia, dan punya perempuan-perempuan cantik di sisinya seiring
menuanya usia.

Tapi, waktu melangkah, dan Tangier berubah. Kota tetangga Ceuta berkembang lebih laju, dan
bisnis melaju. Para jiran berpindahan, dan di bukit itu hanya tinggal be-berapa toko kecil yang
bertahan. Dan tidak ada orang yang mau menaiki bukit hanya untuk melihat-lihat beberapa
toko sempit.

Tapi pedagang kristal itu tak punya pilihan. Dia telah menjalani tigapuluh tahun hidupnya
denganmembeli dan menjual barang-barang kristal, dan sekarang sudah terlambat untuk
melakukan hal yang lain.

Dia menghabiskan sepanjang hari dengan mengamati jarangnya orang yang lalu-lalang di jalan
itu. Dia melakukan hal ini selama bertahun-tahun, dan tahu jadwal setiap orang yang lewat.
Namun, tepat sebelum jam makan siang, seorang bocah berhenti di depan tokonya. Dia
berpakaian normal, tapi mata pedagang kristal yang berpengalaman itu tahu anak itu tak punya
uang. Meski begitu, si pedagang memutuskan untuk menunda makan siangnya sebentar sampai
anak itu pergi. selembar kartu yang tergantung di pintu masuk mengumumkan sejumlah
bahasa yang bisa digunakan di toko itu. Si bocah melihat seorang lelaki keluar dari belakang
meja.

“Aku bisa membersihkan barang-barang di etalase itu, kalau Bapak mau,” kata si bocah. “Tidak
akan ada orang yang membeli barang-barang itu kalau melihat tampilannya begitu.”

Lelaki itu melihat padanya tanpa menanggapi.

“Sebagai imbalan, Bapak bisa memberiku makanan.”

Lelaki itu tetap bungkam, dan si bocah merasa dia harus mengambil keputusan. Di kantongnya
ada jaket.

1. Kemukakanlah analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik atas kedua penggalan novel tersebut.
Judul Novel
Unsur yang
Dianalisis A B
a. Tema
b. Tokoh dan
Perwatakan

c. Latar

d. Sudut Pandang

e. Gaya Bahasa

f. Alur

g. Amanat

1. Lakukanlah diskusi bersama teman untuk membahas analisis kedua penggalan novel tersebut, baik
dari unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya.

MODUL PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi 8
Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen

Kompetensi Dasar
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat

Alokasi Waktu :
5 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Dilaksanakan pada pertemuan ke 9 dan 10.

Indikator pencapaian hasil belajar:


 Mengindentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
 Menemukan unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dalam
hikayat
 Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri

Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen

Anda mungkin juga menyukai