Tahap 1
Seluruh pemain saling berhadapan membentuk lingkaran sembari berpegangan tangan, lihat
Gambar 1.
Tahap 2
Selanjutnya, tanpa melepaskan tangan, salah seorang pemain merunduk melewati dua tangan
pemain yang diangkat ke atas. Posisi seluruh pemain kini saling membelakangi. Lihat Gambar
2.
Tahap 3
Salah seorang pemain meletakan kaki kanannya di atas dua tangan temannya yang masih
saling berpegangan dan sudah direndahkan/diturunkan kembali ketika posisi mereka berbalik
saling membelakangi. Setelah kaki kanan salah satu pemain menumpang di antara dua tangan,
pemain yang kedua menumpangkan kaki kanan di atas kaki temannya, disusul kemudian oleh
pemain berikutnya yang dengan cara tertentu mengkait kedua kaki tertentu dengan kaki
kanannya. Lihat Gambar 3.
Setelah kaki saling terkait dan pegangan tangan dilepaskan, permainan Keripik Jengkol segera
dimulai. Seluruh pemain, sembari bertepuk tangan, menyanyikan lagu yang syairnya terus
diulang-ulang: “Keripik jengkol, gado-gado lontong”. Dengan satu kaki masing-masing pemain
berjingkrak-jingkrak menarik satu kaki mereka yang saling terkait. Pemain yang bertahan tak
sampai terjatuh dinyatakan sebagai pemenangnya.
Menurut Dr. Tuti Tarwiyah S, M.Si dalam bukunya Maen Yook (Permainan Anak Betawi yang
Menggunakan Nyanyian), Permainan Keripik Jengkol ini punya dampak yang yang cukup positif
dalam hal menumbuh kembangkan kecerdasan anak yang meliputi:
1. Kecerdasan bermusik yang terbentuk melalui melodi lagu dan sinkronisasi gerakan
melompat-lompat.
2. Kecerdasan berbahasa melalui lantunan dan penciptaan secara spontan dari syair lagu.
3. Kecerdasan Inter Personal dalam interaksi antar pemain dalam permainan yang mereka
mainkan.
4. Kecerdasan Intra Personal ketika masing-masing pemain berusaha bertahan untuk
menjaga agar permainan terus berlangsung. Melalui syair yang dinyanyikan secara
berulang-ulang, hal ini merupakan tambahan pengetahuan bagi anak akan nama makanan
dan masakan.
5. Kecerdasan Logis Matematik, tercipta melalui pemahaman jalinan kaki yang saling terkait
dari semua peserta permainan.
6. Kecerdasan Spasial, tumbuh ketika para pemain membuat jalinan kaki untuk saling kait
mengait.
7. Kecerdasan Body Kinestik, terlatih melalui gerakan bertahan dengan satu kaki, melompat
dengan satu kaki sambal bertepuk tangan dan menyanyi.
8. Kecerdasan Natural melalui aktifitas yang menyenangkan membuat anak-anak jadi suka
bermain, suka musik, dan mengenal nama makan daerah, Lontong dan Jengkol yang
berasal dari tanaman.
1. Melatih keseimbangan tubuh dan kekuatan kaki saling menopang agar tidak terjatuh.
2. Mengembangkan kreativitas para pemain untuk mengatur strategi agar tidak terjatuh.
3. Memupuk kekompakan dan kerjasama antar pemain
4. Melatih kelincahan dan kecermatan ketika melompat sambil berputar