Disusun Oleh :
DONI D. SAGITA
Stambuk : 19.1.08.6.1.002
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
TAHUN 2022
KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
ANGKATAN LXI TAHUN AKADEMIK 2021/2022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
STAMBUK : 19.1.08.6.1.002
FAKULTAS : PERTANIAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam
tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat
dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong”. Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan salah satu syarat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Angkatan LXI
bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Drs. Muh. Jufri, M.Si., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
2. Bapak Mahmud S. Lamalanto, S.Pd selaku Kepala Desa Pelawa Baru yang
Parigi Moutong
i
7. Teman-Teman Peserta KKN Angkatan LXI Posko Parigi
Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat
memberikan subangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga
kristal-kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3 Tujuan Karya Tulis Ilmia .....................................................................5
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ..................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6
2.1 Botani Tanaman Kelapa.........................................................................6
2.2 Sekilas Tentang Nira Kelapa..................................................................8
2.3 Pemasaran..............................................................................................9
2.3.1 Pengertian Pemasaran .................................................................9
2.3.2 Fungsi Pemasaran........................................................................10
2.4 Saluran Pemasaran.................................................................................11
2.4.1 Gambar/Diagram Bentuk Saluran Pemasaran ............................12
2.5 Lembaga Pemasaran..............................................................................13
2.5.1 Macam-macam Lembaga Pemasaran .........................................14
2.6 Margin Pemasaran..................................................................................17
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................19
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................19
3.2 Penentuan Responden............................................................................19
3.3 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................20
3.4 Analisis Data..........................................................................................30
3.4.1 Saluran Pemasaran.......................................................................30
3.4.2 Mengetahui Besarnya Margin Pemasaran...................................30
3.5 Konsep Operasional...............................................................................21
iii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................23
4.1 Sejarah Pengolahan Gula Merah Kelapa ..............................................23
4.2 Karakteristik Responden .......................................................................23
4.2.1 Umur Responden ........................................................................24
4.2.2 Tingkat Pendidikan .....................................................................24
4.2.3 Tanggungan Keluarga .................................................................26
4.3 Pemasaran Gula Merah Kelapa .............................................................27
4.4 Margin Pemasaran Gula Merah Kelapa ................................................28
4.4.1 Margin Saluran I .........................................................................28
4.4.2 Margin Saluran II ........................................................................29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................30
5.1 Kesimpulan............................................................................................30
5.2 Saran.......................................................................................................30
DAFTAR PUSAKA.............................................................................................32
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi apabila dikelola dengan baik. Indonesia sendiri
merupakan negara penghasil kelapa, karena sebagai tanaman serbaguna
yang telah memberikan kehidupan kepada petani di Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan tingkat penguasaan tanaman kelapa di Indonesia, yaitu
98% merupakan perkebunan rakyat (Thantiyo, 2010). Keadaan iklim
Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa. Bila ditinjau
dari sudut areal penanaman kelapa, Indonesia merupakan negara yang
menempati kedudukan pertama. Hal tersebut terbukti Indonesia memiliki
populasi tanaman kelapa (Cocos Nucifera ) terbesar di dunia, menurut data
produksi kelapa di Indonesia mencapai 19,4 juta ton per tahun (The World
Atlas, 2017).
Buah kelapa merupakan bagian paling penting dari tanaman kelapa
karena mempunyai nilai ekonomis dan gizi yang tinggi. Buah kelapa tua
terdiri dari empat komponen utama, yaitu 35 % sabut, 12% tempurung, 28%
daging buah dan 25 % air kelapa. Daging buah kelapa selain nikmat
disantap langsung (terutama kelapa muda), juga sering dimanfaatkan untuk
pembuatan santan, kopra dan minyak. Dari total produksi kelapa di
Indonesia, 34,7% diolah menjadi santan, 8% menjadi minyak klentik dan
57,3% menjadi kopra.Indonesia merupakan negara berbasis pertanian,
artinya sektor pertanian masih memegang peranan penting dari keseluruhan
perekonomian nasional. Salah satu sub sektor pertanian yang cukup penting
keberadaannya dalam pembangunan nasional adalah sub sektor perkebunan.
Komoditi perkebunan yang banyak dilestarikan masyarakat adalah
kelapa dalam. Salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang
membudidayakan tanaman kelapa adalah Kabupaten Parigi Moutong,
tepatnya di Kecamatan Parigi Tengah. Wilayah Kecamatan Parigi Tengah
merupakan daerah yang cocok untuk budidaya berbagai komoditi pertanian
2
karena di dukung oleh iklim yang bagus dan jenis tanah yang membantu
pertumbuhan Pohon Kelapa dengan baik.
Kecamatan Parigi Tengah merupakan salah satu kecamatan yang ada
di Kabupaten Parigi Tengah yang merupakan daerah penghasil kelapa.
Terdapat sekitar 70 % kepala keluarga yang menggeluti usaha tani dengan
memanfaatkan buah kelapa untuk dijual. Pengolahan kelapa yang dilakukan
oleh masyarakat di daerah tersebut masih sangat kurang, sehingga
diperlukan pengolahan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Penggunaan kelapa di Kecamatan Parigi Tengah, tepatnya di Desa Pelawa
Baru selama ini hanya sebatas pada pengolahan kelapa untuk dijual perbuah.
Selain itu material kelapa lainnya belum secara maksimal digunakan seperti
air kelapa dan sebagainya.
No Jenis Kelapa Luas Areal (Ha) Produktifitas(Kg/Ha)
1 Kelapa Dalam 888 716
2 Kelapa Hibrida 79 61
A. Tanaman Kelapa
kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk jenis dalam yaitu 9
x 10 m dan jenis genjah 6 x 6 m (Prajnanta. 2000). Pembibitan
tanaman kelapa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air +
Hormorik dengan dosis 1 tutup per l0 liter air selama 2 minggu,
kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama
dengan buah kelapa, timbun buah kelapa dengan letak horizontal
dengan tebal timbunan 2/3 buah.
Jarak antar bibit 25 cm x 25 cm dan bibit akan berkecambah
setelah 12-16 minggu, jika lebih dari 5 bulan tidak berkecambah
dianggap mati/bibit jelek. Rawat bibit di bedengan hingga umur
30 minggu atau berdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila
tanah kurang air. 2. Bibit dipelihara dengan pemberian pupuk
Poc Nasa hingga umur bibit kurang lebih 9 bulan dengan dosis
1-2 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali.
Jangan mengabaikan tindakan preventif perlindungan tanaman
dari gangguan ternak atau dengan memasang pagar kayu
2. Pemanenan
Kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8-10 tahun, dan umur
bisa mencapai 60 - 100 tahun dengan produksi yang diharapkan
adalah kopra. Untuk kelapa jenis genjah berbuah setelah umur 3 - 4
tahun dan berbuah maksimal pada saat umur 9 - 10 tahun, dan bisa
mencapai umur 30 - 40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging
buahnya yang lunak. Panen buah kelapa dilakukan menurut
kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan kelapa
masih muda kira-kira umur buah 7 -8 bulan dari bunganya. Jika ingin
mengambil buah tua untuk santan atau kopra dipanen di saat umur
sudah mencapai 12-14 bulan dari berbunga atau jika sudah tidak lagi
terdengar suara air di dalam buahnya (Prajnanta. 2000).
3. Biaya, Penerimaan dan Pendapatan
Biaya Menurut Supriyono (2000), biaya adalah harga perolehan
yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh
6
Keterangan :
TR = Total Penerimaan (Rp)
Y = Jumlah Produksi (Buah)
P= Total Harga (Rp/Buah)
5) Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
oleh petani di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah
Kabupaten Parigi Moutong berupa biaya tetap dan biaya variabel
yang dinyatakan dalam Rupiah.
6) Penerimaan adalah hasil yang diperoleh petani kelapa di Desa
Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi
Moutong yang dinyatakan dalam Rupiah.
7) Pendapatan adalah hasil yang diperoleh petani kelapa di Desa
Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi
Moutong yang dinyatakan dalam Rupiah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KarakteristikInforman
Identitasseseorangmenggambarkankondisiataukeadaanserta status orang
tersebut. Identitasseorangpemilikusahapentinguntukdiketahuisudahberapa
lama iabekerjadalambidangpetanikelapa. Identitaspetanikelapameliputiumur,
jumlahtanggungankeluarga, lama usaha dan tingkatpendidikan.
Identitasseoranginformandapatmemberikaninformasitentangkeadaansuatuusa
ha yang didirikannyaterutamadalampeningkatanproduksisertapendapatan
yang merekaperoleh.
B. UmurDalam
BidangPertaniantingkatanumurmerupakanfaktorpenting,
semakinmudaumurkekuatanberproduksilebihmaksimal. Banyaknyakegiatan
yang dilakukansesorangtergantung pada umur yang diamiliki.
Umurmanusiadapatdikategorikanmenjadiduasifatyaituusiaproduktif (15
sampai 55 tahun) dan usia non produktif (1 sampai 14 tahun dan 66
tahunkeatas). Usiaseseorangakanmempengaruhifisikbekerja dan caraberfikir.
Adapun tingkatusiapetanikelapabudaya di DesaPelawaBaruKecamatanParigi
Tengah KabupatenParigi Moutongyaitusebagaiberikut :
C. Tingkat Pendidikan
Adapun karakteristikrespondentingkatpendidikanpetanikelapa di
DesaPelawaBaruKecamatanParigi TengahKabupatenParigi
Moutongdapatdilihat pada table berikut :
Berdasarkantabeldiatasdapatdiketahuibahwatingkatpendidikan yang
ditempuh oleh petanikelapa di DesaPelawaBaruKecamatanParigi
TengahKabupatenParigi Moutongadalah 1 orang tidakmenempuh Pendidikan
karenaadadahulu orang tua yang
bersangkutantidakdapatmembiayaisekolahtingkatdenganpersentase5,26%,
selanjutnyatingkat SDsebanyak2 orang denganpersentase10,52%,
tingkatSMPsebanyak2 orang denganpersentase10,52%,
sedangkanuntuktingkat SMA sebanyak 12 Orang denganpresentase 63,18%
dan tingkat Pendidikan S1sebanyak2 orang denganpresentase10,52%.
D. JumlahTanggunganKeluarga
Adapun karakteristikinformanpetanikelapa di
DesaPelawaBaruKecamatanParigi TengahKabupatenParigi
Moutongdapatdilihat pada tabelberikut
2 4–5 2 10,53
Total 19 100
Tabel :JumlahTanggunganKeluarga
Tabeldiatasmenunjukkanbahwajumlahtanggungankeluargainformanpeta
nikelapa di DesaPelawaBaru yang berkisarantara 2 – 3 adakahsebanyak17
orang denganpersentase89,47%,
sedangkanjumlahtanggungankeluargainforman yang berkisarantara 4 – 5
sebanyak2 orang denganpersentase10,53%.
F. Luas LahanPetaniKelapa
Adapun karakteristikinformanberdasarkanluaslahanpetanikelapa di
DesaPelawaBaruKecamatanParigi TengahKabupatenParigi
Moutongdapatdilihat pada tabelberikut
Tabeldiatasmenunjukkanbahwapetanikelapadenganluaslahan yang
berkisar1 – 3 Ha sebanyak15 orang denganpersentase78,94%,
sedangkanluaslahan yang berkisar4 – 7 Ha sebanyak4 orang
denganpersentase 21,06%.
G. AnalisisPendapatanPetaniKelapa
Pendapatanpetanikelapa di DesaPelawaBaruKecamatanParigi
TengahKabupatenParigi
Moutongdalammenjalankanusahataninyamerupakansuatukegiatanuntukmemp
erolehhasilmelaluipenjualanproduksikelapa, yang
akhirnyabertujuanuntukmendapatkansuatupendapatan.
Pendapataninididapatkandarihasilpenjualanbuahkelapalangsungkepedagangat
aupundiolahterlebihdahuludengancaramenjualbuahkelapa yang
masihberadadiataspohonnya, menjualperbiji dan
adapulaberupahasilolahanberupakoprahinggakelapakupas.
Sebelumdijualkepedagang, untukmemanenkelapanya,
petanimembutuhkantenagakerjadalammerawat, memanenkelapa,
hinggamengolahkelapa yang siappanen.Harga kelapa yang berubah-ubah juga
kadangmembuatpetanimembuatkeputusandalammenjuallangsungkelapamerek
aatau di olahterlebihdahulu. Meskipunharga yangbeurbah-
ubahtidakmenjadipenghambatdalamusahatanikelapamereka, karena proses
pemanenanbuahkelapabisadilakukanselama 90 harisekalidalamsetahun, atau 3
bulansekali.
H. PenerimaanPetaniKelapa
Analisispenerimaanpetanikelapaadalahpenerimaan yang didapatkan
oleh para petanidarihasilpenjualanbuahkelapa yang dipanen.
Penerimaanpetani di DesaPelawaBaruKecamatanParigi
TengahKabupatenParigi Moutong di
dapatdarihasilpanen/penjualandikalidenganhargajual oleh para petani.
Dimana volume kelapa yang dipanentersebutberbeda-
bedajumlahnyatergantung pada luaslahanperkebunan yang ditanami pada
17
I. BiayaPetaniKelapa
Biaya yang dikeluarkan oleh
petaniuntukperkebunankelapaterdiridaribeberapajenisbiayayaitubiaya yang
dikeluarkan oleh petaniuntukmembayarpajaklahan,
membelialatuntukmenggaraplahan dan membelipupuk. Jumlahbiayatetap
(untukalat dan pajaklahan) tersebutberbeda-bedatergantung pada luaslahan
yang ditanamipetani. Alat yang digunakan oleh petanikelapaadalah rata-rata
menggunakancangkul, parang, sabit, dan drum untuk menyimpan hasil panen
mereka, mereka juga menggunakan gerobak sapi untuk mengangkut hasil
panen mereka untuk dipindahkan ke pengepul atau kemudian di letakan di
tempat mengolah. Adapun harga jual dari kelapa di Desa Pelawa Baru
mengikuti pasar yaitu Rp. 2.300 untuk kelapa utuh dan Rp. 2.500 untuk
kelapa kupas perbijinya. Rata-rata perbulan pendapatan petani kelapa di Desa
Pelawa Baru adalah sekitar RP. 9.500.000, dg rata-rata penerimaan 4.000 biji
per bulan per hektar nya. Dengan modal sekitar Rp. 1.000.000 Perbulannya.
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa total rata-rata
penerimaan petani dalam satu bulan adalah sebesar Rp. 10.00.000/Bulan, dengan
jumlah rata-rata penerimaan/orang sebesar Rp.10.000.000/Bulan hektare.
Sedangkan total rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam satu bulan
sebesar Rp. 500.000 s/d 1.000.000/Bulan. Dengan demikian rata-rata pendapatan
petani kelapa dalam satu bulan dari perkebunan kelapa di Desa Pelawa Baru
Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong adalah sebesar Rp.
9.500.000/Bulan..
B. Saran
Diharapkan bagi pihak pemerintah agar dapat membantu dan
memperhatikan para petani kelapa sehingga para petani dapat menjalankan
usaha tani kelapa dengan baik. Selain itu, diharapkan agar pemerintah
memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pertanian kelapa untuk
perkembangan usaha tani kelapa yang lebih baik kedepannya.
18
LAMPIRAN
Lampiran 1. IdentitasResponden.
Rp.250.000)
Jadi Pendapatan yang didapat dari oleh petani kelapa di desa pelawa baru
selama sebulan adalah Rp. 9.500.000/bulan hektare. Angka tersebut
diambil dan diolah melalui tahap wawancara dengan perhitungan satu
hektar dan satu bulan, sehingga dalam subtitusi rumus Analisis Pendapatan
dapat dikalkulasikan secara langsung dengan sampel rata-rata 4.000 biji
perhektarnya.
Lampiran 4. KuesionerPenelitian
Kuesioner Penelitian
Analisis Pendapatan Petani Kelapa di Desa Pelawa Baru
Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur / Usia :
4. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
5. Pendidikan Tertinggi :
a. Pekerjaanpokok :
b. Pekerjaansampingan :