Disusun Oleh :
FAISAL MANONORANG
NIM : 17.1.04.1.1.021
i
HALAMAN PENGESAHAN KTI
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Panitia KKN Angkatan LXI
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan syarat laporan Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKNT) pada Universitas Muhammadiyah Palu.
iii
6. Staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Palu yang telah banyak membantu penulis dalam proses
administrasi perkuliahan.
Akhirnya penulis mengharapkan kiranya penulisan ini dapat bermanfaat
bagi mereka yang membutuhkan dan oleh karenanya pembaca berkenan
memberikan saran dan petunjuk agar tulisan ini dapat di perbaiki mutunya.
Wassallam
Faisal Manonorang
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan………………………………………..……………….. ii
Daftar Isi…………………………………………………………..…………. v
BAB I Pendahuluan……………………………………………………….… 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
A. Pengertian Pemasaran................................................................... 6
B. Pemasaran Jasa............................................................................. 7
C. Sistem Pemasaran Jasa................................................................. 9
D. Klasifikasi Jasa............................................................................. 10
E. Metode untuk Mengukur Kepuasan
Konsumen.................................................................................... 11
v
A. Metode Penelitian……………………………………….……... 13
B. Jenis dan Sumber Data……………………………………..…. 14
A. Profil Perusahaan……………………………………………... 16
B. Pembahasan…………………………………………..……..... 21
A. Kesimpulan.............................................................................. 30
B. Saran........................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 32
vi
..
DAFTAR TABEL
Berganda …………………………………………………... 28
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut.
persaingan dunia usaha antara perusahaan satu dengan yang lain terutama dengan
perubahaan jenis, baik dilihat dari kualitas maupun kuantitasnya, sehingga segala
sesuatu harus diperhitungkan dengan cermat dan teliti agar diperoleh resiko yang
menambahnya.
yang tepat sehingga dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat
1
Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, dengan maupun
disebabkan perkembangan dunia usaha yang semakin maju dan saling bersaing.
Salah satu perusahaan yang berkembang saat ini adalah perusahaan jasa yang
memberikan jasa pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan dan
Bank Pengkeditan Rakyat (BPR) dan sebagainya. Bentuk dari jasa pengkreditan
ini adalah melepaskan sejumlah uang kepada nasabah atau debitur dan diganti
dengan serangkaian ikatan perjanjian kredit. Dalam hal ini pihak pengkreditan
akan selalu dihadapkan pada resiko yang cukup besar, apakah dana dan bunga dari
kredit yang dipinjamkan tersebut akan dapat diterima kembali sesuai dengan yang
telah diperjanjikan.
pedoman unit kerja yang mengurusi piutang. Kebijakan ini meliputi kegiatan
penentuan plafon kredit untuk berbagai jenis atau tingkatan debitur, penentuan
adalah penjualan sepeda motor bekas berbagai merek baik secara tunai maupun
kredit serta pelayanan jasa yaitu berupa pemberian kredit atau layanan dana tunai
dengan system jual bel sepeda motor. Produk pelayanan jasa (pinjaman dana
2
tunai) ini merupakan salah satu konstributor keuntungan perusahaan karena
pembayaran uang masuk sekolah anaknya dan lain sebagainya. Segmen pasar
yang dibidik perusahaan sehingga terbentuk pinjaman dana tunai ini diberikan
dengan jaminan BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor). Jadi, untuk masuk
dalam kategori pasar produk pinjaman dana tunai, maka seseorang harus memiliki
kendaraan bermotor yang dijaminkan dapat berusia hingga 12 tahun sampai tenor
(waktu pinjaman). Tenor untuk pinjaman dana tunai adalah 6 sampai 12 bulan
atau satu tahun saja, sehingga dari hal tersebut dapat dibuat asumsi bahwa pasar
pinjaman dana tunai ditahun 2020 adalah pembelian sepeda motor baru, tahun
maupun bagi peminjam. Bagi perusahaan akan mendapat kontra prestasi berupa
sehingga keduanya saling memperoleh manfaat dan saling membutuhkan. Hal ini
oleh kedua belah pihak agar masing-masing pihak tidak ada kerugian.
3
B. Rumusan Masalah
yang lebih terfokus dan lebih jelas berdasarkan latar belakang masalah yang
permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
C. Tujuan Penelitian
dengan peningkatan kualitas jasa di masa yang akan datang dan untuk
4
D. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Bagi Masyarakat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
1). Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembelian yang akan
dilayani dan dipenuhi.
2). Menentukan kelompok pembeli yang akan yang akan dijadikan sebagai
sasaran dalam penjualan. Karena perusahaan tak mungkin dapat memenuhi
6
segala kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih
kelompok pembeli tertentu, bahkan kebutuhan tertentu dari kelompok
pembeli tersebut.
B. Pemasaran Jasa
7
Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa (service) itu
sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi (personal service)
sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa
yang berusaha mendefinisikan pengertian jasa (Lupiyoadi, 2006:5). Selanjutnya,
Zehaml dan Bitner (dalam Lupiyoadi, 2006:6) memberikan batasan tentang jasa
bahwa pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya
kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) konsumen.
8
C. Sistem Pemasaran Jasa
a. Personal jasa Kontak dengan personel jasa bisa saja berlangsung secara
tatap-muka, komunikasi jarak jauh (via telepon, fax, telegram, telex, atau e-
mail) atau dengan surat penyajian secara cepat (ekspres). Personel jasa
mencakup:
1) Perwakilan penjualan.
2) Staf pelayanan jasa.
3) Staf akuntansi/ penagihan.
4) Staf operasi yang secara normal tidak memberikan jasa secara langsung
kepada konsumen.
5) Perantara yang ditunjuk yang dianggap konsumen sebagai pihak yang
mewakili perusahaan jasa.
b. Fasilitas dan peralatan jasa
1) Bangunan luar, tempat parkir, halaman atau taman.
2) Bangunan dalam.
3) Kendaraan.
4) Peralatan swalayan yang akan dioperasikan oleh konsumen.
5) Peralatan lain.
c. Komunikasi nonpersonal
1) Surat-surat.
2) Brosur/katalog/ manual-manual intruksi.
3) Periklanan.
9
4) Papan rambu-rambu.
5) Cerita-cerita baru/ editorial dalam media masa.
d. Orang lain
1) Konsumen lain yang ikut hadir selama penyajian jasa berlangsung.
2) Konsumen dari mulut ke mulut yang berasal dari teman, sahabat, atau
bahkan orang asing.
D. Klasifikasi Jasa
a. Segmen pasar Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa
kepada konsumen akhir dan jasa kepada konsumen organisasional. Kedua
segmen tersebut dalam pembelian jasa sama-sama melalui proses
pengambilan keputusan, meskipun faktorfaktor yang mempengaruhi
pembelian berbeda. Perbedaan utama antara kedua segmen tersebut adalah
alasan dalam memilih jasa, kuantitas yang dibutuhkan, dan kompleksitas
pengertian jasa tersebut.
b. Ketrampilan penyedia jasa
Berdasarkan kriteria ini, jasa dibedakan menjadi profesional service dan
nonprofesional service. Pada jasa yang memerlukan ketrampilan tinggi
dalam proses operasinya, pelanggan cenderung sangat elekstif dalam
memilih penyedia jasa. Hal inilah yang menyebabkan para profesional dapat
mengikat para pelanggannya. Sebaliknya jika tidak memerlukan ketrampilan
10
tinggi, seringkali loyalitas pelanggan rendah karena penawarannya sangat
banyak.
c. Dimensi Kualitas Jasa
Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2007:273), terdapat lima dimensi
kualitas jasa, antara lain:
a) Kehandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan layanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
b) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap.
c) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan,
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari
bahaya,resiko atau keragu-raguan.
d) Empati (empathy), merupakan kemudahan dalam menjalin relasi,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas
kebutuhan individual para pelanggan.
e) Bukti fisik (tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan
sarana komunikasi.
11
memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan
sekaligus juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh
perhatian terhadap para pelanggannya.
c. Analisis problem Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk
mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran perusahaan. Kedua, saran-saran untuk
melakukan perbaikan.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
13
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
survey yang meliputi :
a. Kuisioner
Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dan responden, selanjutnya responden diminta untuk
mengisi daftar pertanyaan tersebut.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak-
pihak yang berkompeten dengan masalah yang diteliti.
c. Teknik Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dan informasi melalui buku-buku, jurnal,
internet, dan dengan melakukan penelitian terhadap dokumen-dokumen dan
laporan-laporan perusahaan yang berkaitan dengan penelitian seperti sejarah
singkat perusahaan, status organisasi dan sebagainya
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
14
Yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan atau data yang terjadi
dilapangan penelitian yang diperoleh dengan teknik wawancara dan
observasi, dan kemudian akan diolah oleh penulis.
Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban responden dari kuesioner
seperti karakteristik responden dan penilaian responden terhadap kualitas
pelayanan jasa pada PT. Wasa Cabang Palu
b. Data Sekunder
Yaitu data pendukung yang bersifat memperkuat hasil analisis. Data ini
berupa sejarah perkembangan perusahaan dan struktur organisasi. Juga data
yang diperoleh penulis dengan membaca buku-buku serta literature yang
berhubungan dengan dengan masalah baik dari media masa, audio visual,
atau dari perpustakaan.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari
PT. Wasa Cabang Palu seperti profil PT. Wasa Cabang Palu dan jumlah
nasabah.
15
BAB IV
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat
PT. WASA Cabang Palu didirikan oleh Bapak Sutan Raja D.L. Sitorus
pada bulan Juni 2001 dengan Surat Izin Usaha Perdagangan yang diterbitkan
Depertemen Perdagangan Sulawesi Tengah yang memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) : 02-811-365-2-831-001. Perusahaan ini didirikan dengan akte
pendirian No. 38 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat oleh notaris Ria
Trisnomurti, SH dan disahkan Menteri Kehakiman No.M.09.PR.07.10 Tahun
2001.
Maksud dan tujuan pendirian PT. Wasa Cabang Palu adalah menawarkan
solusi keuangan yang terbaik bagi pelanggan secara individual. Yang dimaksud
dengan solusi keuangan yang terbaik adalah fasilitas pembiayaan untuk kendaraan
sepeda motor bekas berdasarkan kebutuhan dan keadaan fisik kendaraan.
16
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain
tidaklah sama, hal ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan.
Sedangkan kondisi perusahaan yang dimaksud adalah besarnya organisasi,
aktivitas yang dijalankan, serta pembagian tugas dan wewenang setiap karyawan.
Adanya struktur organisasi diharapkan pihak manajemen dapat dengan mudah
melakukan koordinasi seluruh aktifitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sehingga setiap struktur organisasi yang disusun harus
dapat menunjukan pembagian tugas, pendelegasian wewenang serta
pertanggungjawaban masing-masing bagian yang ada dalam organisasi.
Struktur organisasi PT. Wasa Cabang Palu berbentuk garis lurus atau lini
yaitu wewenang berjalan lurus atau vertikal dari atasan ke bawahan. Sedangkan
tanggung jawab berjalan dari bawahan ke atasan melalui saluran tunggal, dimana
masing-masing bagian berada di bawah pengawasan suatu bagian dari jenjang
yang setingkat di atasnya.
17
Struktur organisasi adalah wadah dalam menampung setiap kegiatan
manajemen. Hal ini karena dalam struktur yang baik dimungkinkan terjadinya
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab terhadap setiap individu dalam suatu
organisasi. Dengan demikian akan tercipta hubungan antara berbagai fungsi dan
dapat menjamin system kinerja yang efektif dan efisien. Oleh karena itu akan
terjadi sistem koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.
1. Pimpinan
2. Wakil/pengawas
3. Kasir
4. Administrasi
5. Kolektor
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT. Wahana Alam Sejahtera
Cabang Palu.
PIMPINAN CABANG
WAKIL/PENGAWAS
Gambar 1
18
3. Tugas Dan Tanggung Jawab
Dari struktur organisasi diatas, berikut tugas dan tanggung jawab masing-
masing, sebagai berikut :
1. Pimpinan
Pimpinan adalah penanggungjawab pengelolaan perusahaan, maju
mundurnya usaha ada ditangan pimpinan. Tugasnya ialah :
a. Menentukan visi dan misi cabang dan perwakilan yang dikoordinir oleh
cabang.
b. Mengatur, menentukan, mendelegasikan dan memonitor pelaksanaan
tugas dari masing-masing bagian.
c. Bertanggung jawab atas pencapaian target yang telah ditetapkan.
d. Melakukan persetujuan pencairan dana dicabang.
e. Mengadakan korodinasi kepada mitra kerja demi kemajuan perusahaan.
f. Mengambil keputusan untuk setiap permasalahan dan setiap kegiatan
operasional perusahaan.
g. Mempertanggung jawabkan segala hal ke kantor pusat.
2. Wakil/Pengawas
a. Mewakili pimpinan cabang dalam hal pimpinan cabang berhalangan.
b. Menjalankan serta mengawasi day to day operasional berjalan dengan
baik, sesuai dengan system dan prosedur pada batas waktu yang telah
ditetapkan.
c. Memeriksa dan menindaklanjuti kelengkapan dokumen yang
diperlukan.
d. Menangani nasabah yang bermasalah yaitu nasabah-nasabah yang tidak
melakukan kewajiban pembayaran, terlambat atau macet.
3. Kasir
Kasir adalah bagian pengelolaan keuangan perusahaan, adapun tugas dan
tanggung jawab kasir, sebagai berikut ;
a. Menerima pembayaran angsuran, biaya administrasi dan lain-lain baik
tunai atau cek.
19
b. Melakukan pembayaran untuk pengeluaran biaya.
c. Membuat laporan kas, laporan biaya operasional, laporan pembelian,
laporan sisa stock, daftar gaji pegawai.
d. Mempersiapkan keperluan rapat beserta notulensinya.
e. Membantu pimpinan cabang dalam menyelesaikan tugas kantor sehari-
harinya.
f. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
4. Administrasi
a. Menerima dan memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah atau
tamu perusahaan.
b. Memberikan dan menerima informasi serta menampung seluruh
keluhan nasabah.
c. Membuat order pembelian untuk kontrak yang telah disetujui.
d. Menyiapkan aplikasi dan kontrak untuk ditandatangani oleh nasabah
dan memberikan salinan kontrak ke nasabah.
e. Membuat laporan stok dan penjualan.
f. Mebuat rekapitulasi piutang, pembelian, dan penjualan harian.
g. Mengarsipkan setiap berkas dan dokumen transaksi kegiatan usaha.
5. Kolektor
a. Mencari dan mengidentifikasi kebutuhan nasabah.
b. Memasarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan calon
nasabah.
c. Membuat dan mengajukan usulan pembiayaan.
d. Mengupayakan pengadaan jaminan dari nasabah baru.
e. Memeriksa dan melakukan survey atas kebenaran data dari nasabah.
f. Melakukan penagihan atas piutang yang telah jatuh tempo.
g. Mengirim surat peringatan kepada nasabah.
h. Memonitor dan membina hubungan dengan nasabah.
20
B. Pembahasan
1) Permohonan Kredit
Pengertian permohonan fasilitas kredit mencakup :
a. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit.
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.
c. Permohonan perpanjangan/pembaruan masa laku kredit yang telah berakhir
jangka waktunya.
d. Permohonan-permohonan lainnya untuk prubahan syarat-syarat fasilitas
kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,
perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya.
Dalam permohonan kredit, nasabah diwajibkan melampirkan berkas-berkas
yang terdiri atas :
a. Surat-surat permohonan calon nasabah yang ditandatangani secara lengkap
dan sah.
b. Daftar isian yang disediakan oleh perusahaan secara benar dan lengkap di isi
oleh calon nasabah.
c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit.
Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register
khusus yang disediakan. Permohonan kredit dinyatakan lengkap bila telah
memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut
jenis kreditnya.
Untuk memudahkan perusahaan memperoleh data yang diperlukan,
perusahaan menggunakan daftar isian permohonan kredit yang harus diisi oleh
calon nasabah.
21
2) Penyidikan Dan Analisis Kredit
a. Penyidikan (Infestigasi) kredit ialah ;
1) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.
2) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang
diajukan nasabah, baik data intern perusahaan maupun data ekstern.
Dalam hal ini termasuk informasi antara perusahaan sejenis dan
pemeriksaan pada daftar-daftar hitam dan daftar-daftar kredit macet.
3) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal
yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.
4) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah
dilaksanakan.
b. Analisis kredit meliputi :
1) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik
keuangan atau bukan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat
dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
2) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan
kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusa pemimpin dari permohonan
kredit nasabah.
Proses penyidikan dan analisis secara umum dilakukan dengan
menggunakan metode penilaian yang disebut dengan 4 prinsip analisis. Dimana
disini perusahaan meneliti kewajaran dan konsisten dari data-data dan informasi
yang diterima dari pelanggan yang mencakup :
a. Informasi mengenai pelanggan selengkapnya, mencakup perilaku atau
karakter nasabah, kemampuan dan pengalaman berusaha dan hal-hal lain
yang mencerminkan kepribadian serta kemampuan nasabah/calon nasabah
sebagai ukuran dari sebagaian sumber dan daya pelunasan kreditnya.
b. Aktivitas usaha nasabah, penilaian terhadap kegiatan usaha serta prospek
usaha, dari nasabah.
c. Jaminan, penilaian terhadap barang jaminan dan status kepemilikannya.
22
d. Financial statement, dimana diperlukan data laporan keuangan dari nasabah
sebagai salah satu data pokok mutlak untuk bagian analisis.
3) Keputusan Atas Permohonan Kredit
Setiap keputusan permohonan kredit, harus memperhatikan penilaian syarat-
syarat umum yang ada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan dan
analisis kredit.
Adapun keputusan yang harus diambil atas permohonan kredit calo nasabah
antara lain adalah :
a. Penolakan permohonan kredit
Penolakan dilakukan untuk permohona kredit yang telah dinilai oleh
perusahaan secara teknis tidak memenuhi persyaratan.
b. Persetujuan permohonan kredit
Merupakan keputusan perusahaan untuk mengabulkan sebagian atau seluruh
permohonan kredit dari calon nasabah.
4) Pencairan Fasilitas Kredit
Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan
kredit yang telah disetujui oleh perusahaan PT. WASA dan perjanjian kredit
sebagai pokok dan pengikatan jaminannya berupa barang bergerak (dengan
fidusia eigendom overdraft). Setelah penandatanganan akat kredit maka langka
selanjutnya adalah merealisasikan kredit. Realisasi kredit diberikan setelah
penandatanganan surat-surat yang diperlukan.
5) Pelunasan Fasilitas Kredit
Pelunasan fasilitas kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban hutang
nasabah terhadap perusahaan dengan kata lain telah terhapusnya ikatan perjanjian
kredit dan ikatan jaminan kredit dan jaminan BPKB diserahkan kembali kepada
nasabah yang bersangkutan.
Prinsip kehati-hatian pemberian kredit juga tercermin dalam melakukan
peninjauan langsung kelapangan atas kelayakan calon nasabah. Untuk mengukur
kelayakan dalam proses pemberian kredit perlu dilakukan 4 prinsip analisis
seperti yang diuraikan sebelumnya.
23
Pemberian kredit harus melalui prosedur yang telah ditetapkan untuk
menghindari kredit bermasalah. Berdasarkan pengamatan penulis proses
pemberian kredit sangat mudah dan cepat. Hal yang perlu diperhatikan pihak
perusahaan disamping persyaratan adalah informasi atau data-data tentang calon
nasabah yang didapat dari :
a. Interview langsung dengan calon pelanggan.
b. Survey langsung ke tempat tinggal dan pekerjaan atau usaha calon nasabah
dan prosedur ini adalah merupakan proses kunci dalam persetujuan kredit,
yaitu awal proses transaksi PT. WASA Cabang Palu.
Untuk calon pelanggan PT Wasa Cabang Palu yang diberi kredit adalah
pelanggan yang dinilai mempunyai penghasilan tetap, dan PT Wasa berusaha
untuk memperoleh jaminan dari calon pelanggan berupa BPKB yang akan
disimpan oleh perusahaan sampai pelanggan menyelesaikan kewajiban
angsurannya.
Dalam rangka meningkatkan penjualan, perusahaan telah menetapkan
suatu kebijakan atas pelaksanaan pemberian kredit sebagai berikut :
a. Jangka waktu maksimal 6 dan 12 bulan
b. Administrasi 2,5 % dari besar pinjaman
c. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih setelah
dipotong biaya hidup
d. Maksimal kredit s/d 75% harga jual atau harga pasar wajar
e. Suku bunga 3%
Syarat pelanggan
a. BPKB motor/mobil
24
b. Fotocopy KTP 1 (satu) lembar suami istri
c. Fotocopy kartu keluarga 1 (satu) lembar
d. Fotocopy rekening listrik, air dan telepon 1 (satu) lembar
e. Fotocopy STNK dan pajak kendaraan 1 (satu) lembar
f. Pas foto 3x4 cm suami istri 4 (empat) lembar
g. Map warna merah.
Sebelum kredit diberikan kepada calon nasabah, perusahaan melalui
acacount officer menganalisis sejauh mana kemampuan calon pelanggan dalam
membayar pokok pinjaman ditambah dengan biaya bunga atas pinjaman yang
diberikan dengan mengacu pada syarat-syarat yang telah ditetapkan.
25
Apabila surat teguran belum juga ditanggapi oleh pelanggan makan bagian
penagihan piutang akan mencoba menghubungi secara langsung. Jika upaya
penagihan dengan menghubungi langsung pelanggan melalui telepon belum juga
berhasil dan pelanggan belum juga membayarkan utangnya maka bagian
penagihan akan mengadakan kunjungan pribadi kepada pelanggan. Dan apabila
pelanggan tidak dapat memberikan alasan yang jelas dan tidak sanggup membayar
angsuran atas utangnya dalam jangka waktu 1 bulan, maka kendaraan akan ditarik
oleh pihak perusahaan (kolektor) untuk dititip dikantor sampai pelanggan dapat
melunasi angsuran yang sudah lewat batas waktu (tunnggakannya).
Kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang yang dilakukan PT Wasa
Cabang Palu cenderung pada pengumpulan piutang secara pasif dimana
perusahaan menunggu pelanggan membayar langsung angsurannya kepada
perusahaan, karena pada umumnya pelanggan PT Wasa Cabang Palu lebih
memilih membayar angsuran dengan menyetor langsung ke kantor. Tetapi ada
kalanya persuahaan melakukan pengumpulan piutang secara aktif guna
menghindari resiko tidak tekumpulnya piutang.
a. Umur
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa nasabah PT Wasa Cabang
Palu sebanyak 32 orang (32%) ber umur 27 - 31 tahun, sebanyak 18 orang (18%)
ber umur 32 - 36 tahun, sebanyak 23 orang (23%) ber umur 37 - 41 tahun dan
sebanyak 27 orang (27%) berumur lebih dari 42 tahun.
Tabel 1 Umur Responden Nasabah PT Wasa Cabang Palu
Umur Jumlah
Frekuensi Persentase (%)
27 - 31 tahun 32 32
26
32 - 36 tahun 18 18
37 - 41 tahun 23 23
> 42 tahun 27 27
Jumlah 100 100
27
(empathy), bukti fisik (tangibles), secara parsial terhadap kepuasan nasabah PT
Wasa Cabang Palu . Hasil Uji Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada Tabel 3
Tabel 3. Hasil Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Unstand. T hitung Signifikan Keterangan
Coefficients
(β)
(Constant) -9,403 4,716 0,000 Signifikan
Keandalan 0,528 7,026 0,000 Signifikan
(X1) 0,565 2,667 0,009 Signifikan
Daya Tanggap 0,175 2,167 0,033 Signifikan
(X2) 0,224 2,174 0,032 Signifikan
Jaminan (X3) 0,213
Empati (X4)
Bukti Fisik
(X5)
R Square = 0,656 Ftabel = 2,31
Fhitung = 35,791 ttabel = 1,660
Sign. F = 0,000 Signifikan pada α = 5%
28
Tabel 4 Hasil Uji t masing-masing variable
Variabel Ttabel Thitung Signifikan Keterangan
29
BAB V
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis data, dapat diambil kesimpulan yaitu:
Berdasarkan hasil uji t dan nilai sig, semua variabel kualitas layanan yang terdiri
dari keandalan (reability), daya tanggap (responsiviness), jaminan (assurance),
empati (empathy), bukti fisik (tangibles) berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan nasabah, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
yang berupa keandalan (reability), daya tanggap (responsiviness), jaminan
(assurance), empati (empathy), bukti fisik (tangibles) berpengaruh secara parsial
terhadap kepuasan nasabah di PT Wasa Cabang Palu Wuluhan, diterima atau
terbukti kebenarannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika karyawan PT Wasa Cabang Palu
memiliki keandalan seperti pelayanan yang disediakan sesuai dengan yang
diinformasikan, tepat waktu dalam melaksanakan keperluan nasabah, dan
kemudahan untuk melakukan pinjaman maka akan berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah. Karyawan memiliki daya tanggap (responsiveness) seperti
kesiapan dan kecepatan kasir, admin, accounting pada PT Wasa Cabang Palu
untuk melayani pembayaran nasabah, segera merespon apabila ada nasabah yang
mengeluh atau mengalami kesulitan, dan karyawan segera menyampaikan
informasi apabila ada hal penting maka akan memengaruhi kepuasan nasabah PT
Wasa Cabang Palu.
Karyawan memberika jaminan (Assurance) seperti kemudahan bagi
nasabah untuk menghubungi PT Wasa Cabang Palu guna menyampaikan
komentar, saran, kritik, pertanyaan dan keluhan, keamanan parkir kendaraan di PT
Wasa Cabang Palu terjamin dan pelayanan petugas yang sopan maka kepuasan
akan meningkat. Karyawan yang memiliki empati (empathy) seperti bersikap
simpatik dan bersedia mendengarkan keluhan-keluhan konsumen dengan sabar,
karyawan PT Wasa Cabang Palu memberikan perhatian secara pribadi dengan
30
mengenali serta menyebutkan nama nasabah yang sudah lama menjadi nasabah
dan Karyawan mengucapkan terimakasih kepada konsumen yang telah selesai
melakukan pembayaran di PT Wasa Cabang Palu maka kepuasan nasabah akan
meningkat
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, maka dapat
diajukan beberapa saran, antara lain:
1. PT Wasa Cabang Palu terkait dengan keandalan, dapat memberikan
pelayanan dengan pengetahuan yang lebih baik lagi.
2. PT Wasa Cabang Palu terkait dengan daya tanggap, dapat memberikan
respon lebih baik lagi terhadap nasabah yang ingin melakukan transaksi.
3. PT Wasa Cabang Palu terkait dengan jaminan, dapat semakin
meningkatkan kemudahan kepada nasabah yang ingin melakukan simpan
pinjam.
4. PT Wasa Cabang Palu terkait dengan empati, dapat meningkatkan
pelayanan lebih baik.
5. PT Wasa Cabang Palu harus lebih fokus pada memberikan pelayanan yang
memuaskan sesuai dengan harapan nasabah mengenai bukti fisik seperti
ruang tunggu dan ruang antri yang lebih baik.
6. Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan periode yang
berbeda dan dengan menambahkan variabel lain seperti kualitas produk
dan promosi.
7. Akademisi dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu
memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu manajemen khususnya
bidang Manajemen Pemasaran yang dapat ditindaklanjuti
31
DAFTAR PUSTAKA
Husein, Umar, 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Kelima. Yogyakarta:Liberty.
Prenhallindo, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
32