PROPOSAL
Oleh :
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
menyelesaikan penyusunan proposal skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh
terimakasih kepada:
proposal skripsi ini dengan baik semoga penulis selalu bersyukur dalam
rahmat dan kenikmatan yang telah di berikan dan juga selalu istiqomah
umat manusia.
2. Kedua orang tua, Ayahanda Sakti Nasution dan Ibunda tercinta Masni Alam
Pohan yang senantiasa memberikan kasih sayang, perhatian yang besar dan
Habirul Qadri dan kakak saya Sri Laila Apriani Ritonga Am.ked, yang telah
penulis.
5. Terimakasih dosen pembimbing ibu Ade Irma Suryani, S.E., M.Si yang
6. Terimaksih kepada bapak Prof Dr Nasir, S.E, M.M selaku Dekan Fakultas
7. Terimakasih kepada bapak Dr Abd. Jamal, S.E., M.Si selaku ketua jurusan
wali yang selalu memberikan arahan dan nasihat selama masa perkuliahan
kepada penulis.
11. Terimakasih kepada dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
12. Terimakasih kepada bapak dan ibu staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala PSDKU Gayo Lues yang telah membantu penulis
Hoesuk, Park Jimin, Kim Taehyung, Joen Jeougkook yang terkumpul grup
14. Terimakasih teman- teman angkatan 2017 yang menemani hari-hari penulis.
Wassalamu’alaikum wr .wb
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABELii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… viii
BAB I 1
PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................25
METODE PENELITIAN..................................................................................25
3.2.1 Populasi.................................................................................25
3.2.2 Sample...................................................................................26
PENDAHULUAN
Rumah sakit Muhammad Ali Kasim di wilayah Aceh Kabupaten Gayo Lues
yang menyediakan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, dan pelayanan
gawat darurat, yang dilengkapi dengan unit- unit pelayanan penunjang medis
lainnya dan di tunjang pula dengan unit-unit pelayanan non medis lainnya untuk
memberikan pelayanan yang optimal kepada para pasiennya tepat nya di Jalan
Pangur Desa Sangir, Kec. Dabun Gelang, Kab Gayo Lues. Rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang terdiri dari sekelompok orang baik tenaga
kerja medis maupun non medis yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan di
dalam organisasi.
sakit yang sangat pesat menyebabkan persaingan bisnis rumah sakit atau klinik
menjadi sangat tajam, baik pasar domestic maupun pasar international. Rumah
memiliki budaya organisasi yang tercermin dalam visi, misi, serta tujuan yang
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan berkualitas. Hal ini
Oleh sebab itu, rumah sakit berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan
2
orang-orang yang ada dalam organisasi. Tiap pekerja memiliki tugas dan
Tenaga medis merupakan salah satu sumber daya manusia tidak dapat
dalam pencapaian tujuan organisasi dan sebagai pelaksana dalam organisasi yang
modal, dan bahan baku (Rahayu, 2011) sehingga sumber daya manusia perlu di
karakteristiknya (Robbins dan Judge 2008). Dimensi Kepuasan kerja dapat di lihat
pada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaan nya. Dan individu dengan
tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif pada kerja tersebut
bentuk perilaku informal seseorang diluar perilaku formal yang diharapkan dari
mereka untuk memberikan kontribusi terhadap kebaikan organisasi dan apa yang
ada di dalamnya. Dengan kata lain perilaku OCB tidak tercantum secara langsung
pada job description karyawan namun sangat diharapkan karena perilaku ini
individu yang eksplisit atau tidak terkait dengan sistem reward formal organisasi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa OCB adalah suatu perilaku extra-role (tidak
tercantum dalam job description serta tidak berkaitan dengan sistem reward) yang
satu bentuk dari prosocial behavior, sebagai perilaku sosial yang positif,
konstruktif, dan suka memberikan pertolongan, dengan kata lain individu tersebut
menampilkan perilaku ekstra yang lebih populernya disebut (OCB). Bagi tenaga
medis memang tidak mudah karena karakteristik pekerjaan tenaga medis yang
bekerja secara kontinu bersosialisasi dengan orang yang sama, mempunyai privasi
yang terbatas, jadwal jam kerja 24 jam dengan 3 shift per hari on-call access dan
kepada semua orang (Organ dan Konovsky dalam Emmerik, 2005). Tugas tenaga
medis yang berperilaku OCB dapat dilihat dari mereka bekerja dengan
cara memberi konsultasi dan informasi (courtesy), lebih bersikap toleran pada
situasi yang kurang ideal di tempat kerja dan tanpa mengeluh (sportsmanship),
sangat peduli pada kelangsungan hidup organisasi (civic virtue), serta melakukan
Komitmen organisasi adalah suatu hasrat yang kuat untuk tetap menjadi
adalah tekad bulat untuk melakukan sesuatu dengan niat yang sungguh-sungguh
bekerja, maka tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut tidak akan tercapai.
di saat keluarga sedang tidak bersama pasien, tenaga medis juga bisa
semangat dengan edukasi-edukasi, dan dalam kondisi yang sakratul maut tenaga
bermanfaat. Selain itu, dalam keadaan dan kondisi tertentu terkadang tenaga
6
medis juga harus bertukar shift kerja dengan rekan medis yang lain dan bahkan
antar karyawan sehingga berpengaruh besar dalam kepuasan kerja di rumah sakit
meneliti lebih jauh dan mendalam tentang hal tersebut, yang akan dijadikan dalam
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari
Kasim.
Kasim.
sebagai berikut:
2. Bagi Organisasi
bersifat suka rela di luar job deskripsi (OCB) pada organisasi tenaga medis
BAB II
kepuasan di satu aspek dan di aspek lain. Kepuasan kerja merupakan masalah
yang kompleks karena berasal dari berbagai elem kerja, misalnya terhadap
sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Dan individu dengan tingkat
kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu dan
9
10
tanggung jawab.
2. Gaji
Sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang
sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam
organisasi.
3. Kesempatan promosi
seperti promosi atas dasar senioritas atau kinerja dan promosi kenaikan gaji.
4. Pengawasan
5. Rekan kerja
efektif, sehingga membawa efek positif yang tinggi pada kepuasan kerja.
11
tidak hanya melakukan tugas pokoknya saja, namun juga mau melakukan tugas
perilaku ini, akan ada penyebab mengapa mereka rela melakukan hal tersebut
yang sebagian besar disebabkan oleh besarnya kepuasan kerja karyawan terhadap
perusahaan dan tingkat loyalitas yang sangat berperan dalam hal memberikan
Purba & Seniati, 2004) yang apabila dilihat secara luas dapat memberikan
membantu orang lain secara sukarela dan bukan merupakan tugas serta
dalam bekerja.
kondisi pekerjaannya.
13
a. Courtessy,
b. Altruism,
c. Conscuentiousness
d. Civic Virtue
e. Sportmanship
untuk menjadi bagian dan anggota di suatu organisasi. Porter et al. (1974)
penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain merupakan sikap
afektif yang tinggi akan memiliki kedekatan emosional yang erat dengan
karyawan untuk memberi balasan atas apa yang telah organisasi berikan.
a. Komitmen afektif
b. Komitmen normatif
c. Komitmen kontinuan
(OCB)
ekspektasi organisasi.
(2012), Sawitri, dkk. (2013) dan Rohayati (2014) juga menyatakan bahwa
uraian di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
organisasional.
perusahaan begitu pula sebaliknya jika individu tersebut tidak puas dengan
organisasi (OCB)
organisasi yang tinggi akan memberikan usaha yang maksimal secara sukarela
organisasi (OCB). Penelitian yang dilakukan oleh Erturk (2004) dan Han, et al.
uraian di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
kewarganegaraan organisasional
secara sukarela.
kewarganegaraan organisasi
Table 2.1
Matriks Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
. Penelitian
citizenship indonesia
behavior
Komitmen
Organisasi
24
Perilaku
Kepuasan Kerja Kewargaan
Organisasi (OCB)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlokasi pada RSU Muhammad Ali Kasim Kab. Gayo
3.2.1 Populasi
terdiri atas objek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga medis yang PNS di
Tabel 3. 1
Jumlah Tenaga Medis Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim
No Jabatan Karyawan
.
1 Dokter 29 orang
2 Bidan 12 orang
3 Perawat 85 orang
4 Apoteker 10 orang
5 Penata laboratorium 4 orang
6 Radiografer 2 orang
7 Refraksionis optisien 2 orang
8 Nutrisionis 1 orang
9 Fisioterapi 3 orang
Total 148 orang
3.2.2 Sample
sampling total atau sensus. Total sampling atau sensus yaitu pengambilan
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia
sudah disediakan dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk
efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan
google form. Oleh karena itu peneliti akan menyebarkan prtint out
line dan whatsapp kepada setiap karyawan RSU Muhammad Ali Kasim
penelitian ini adalah skala interval dengan penggunaan skala likert. Secara
diberi skor yang tinggi sedangkan untuk jawaban yang tidak atau kurang
mendukung diberi skor rendah dan satu pilihan dinilai (score) dengan jarak
interval.
tersebut terdiri dari lima alternatif jawaban yang diberi skor menggunakan
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Keterangan Score
1. Sangat tidak setuju 1
2. Tidak setuju 2
3. Kurang Setuju 3
4. Setuju 4
5. Sangat setuju 5
29
kerja (X) sebagai variabel Independent dan perilaku kewargaan organisasi (OCB)
mediasi.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Independen
1. Kepuasan Robbins 1.Kepuasan 1-5 Interval I1-I5
Kerja (2003:91) terhadap
mengemukakan pekerjaan itu
bahwa kepuasan sendiri
kerja merujuk
pada sikap 2.Kepuasan
umum seorang terhadap gaji
individu atau upah
terhadap
pekerjaannya. 3.Kepuasan
Dan individu terhadap
dengan tingkat promisi
kepuasan kerja
tinggi 4.Kepuasan
menunjukkan terhadap
sikap positif pengawasan
terhadap kerja
itu dan 5.Kepuasan
sebaliknya, terhadap rekan
individu yang kerja
tidak puas
dengan
pekerjaannya
menunjukkan
30
sikap negatif
terhadap
pekerjaannya
itu.
Variabel Dependen
2.. Perilaku Mengembangkan 1.Karyawan 1-5 Interval A1-
Kewargaan sistem kompensasi memberitahu A19
Organisasi harus dilakukan sebelum bekerja
(OCB) secara efektif dan
layak agar 2.Karyawan bekerja
membantu dalam sama
menarik dan
mempertahankan 3.Karyawan
individu yang mencegah masalah
kompeten dan
berbakat yang telah 4.Karyawan tidak
membantu semena-mena
organisasi dalam
mewujudkan 5.Karyawan peduli
tujuannya Robbins dan menghargai
dan Coulter
(2010:279) 6.Karyawan patuh
aturan
7.Karyawan
perhatian terhadap
pengumuman
8. Karyawan
membantu rekan
kerja yang
berhalangan
9. Karyawan
membantu rekan
kerja dengan beban
berat
10. Karyawan
membantu rekan
kerja karena
penugasan
12.Karyawan tidak
mengambil jeda
ekstra istirahat
13.Karyawan selalu
tepat waktu
14. Karyawan
31
membangun citra
15. Karyawan
menghadiri dan
partisipasi dalam
rapat
16. Karyawan
mengikuti perubahan
17.Karyawan
menghindari
kesalahan
18. Karyawan
cenderung kreatif
Variabel Mediasi
3. Komitmen Colquitt et al. 1.Kebahagian dalam
Organisasi (2009) organisasi
mendefinisikan
komitmen 2.Kebanggaan
organisasional dalam organisasi
sebagai keinginan
dari karyawan untuk 3.Tanggung jawab
menjadi bagian dan pada organisasi
anggota di suatu
organisasi 4. Kesetiaan pada N1-
1-5 Interval
organisasi N7
5. Keterikatan pada
organisasi
6.Kepemilikan pada
organisasi
7.Ketergantungan
pada organisasi
Menurut Baron dan Kenny (1986), secara umum sebuah variabel merupakan
mediator yang efektif ketika dalam peranan total, porsi jalur peranan tidak
langsung lebih besar dibandingkan dengan peranan secara langsung. Selain itu
Komitmen
Organisasi
Kepuasan
OCB
Kerja
pemediasi pada karyawan RSU Muhammad Ali Kasim Kab. Gayo Lues
mungkin dimediasi.
ada.
Jika keempat langkah ini terpenuhi, maka data itu konsisten dengan
langkah pertama terpenuhi tetapi langkah yang keempat tidak, maka mediasi
parsial diindikasikan.
H4
Komitmen
Organisasi
H2 H3
Kepuasan
OCB
Kerja H1
1) Y = α +β1X + e
2) Z = α + β2X + e
3) Y = α+ β 1X + β2Z + e
35
Keterangan :
X = Kepuasan Kerja
Z = Komitmen Organisasi
α = Konstanta
β = Koefisien
yang di kembangkan oleh sobel (1982). Uji sobel dilakukan dengan cara
dan Sb, besarnya standard pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab
Sab =√ b ² Sa ²+a ² Sb ²+ Sa ² Sb ²
36
ab
t=
Sab
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu ≥ 1,96 untuk
signifikan 5% dan tabel ≥ 1,64 menunjukkan nilai signifikan 10%. Jika nilai t
hitung lebih besar dari t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi
fungsi ukurannya.
apa yang ingin diukur. Alat pengumpulan data yang berupa kuesioner,
harus memiliki validitas yang tinggi sehingga data yang terkumpul benar-
4. Uji MSA
antar variabel. Hubungan antar variabel sangat erat dalam model harus
berupa kuesioner, skala, atau angket. Apakah alat ukur tersebut akan
38
α = koefisien reliabilitas
selanjutnya adalah uji asumsi klasik, dalam penelitian ini uji asumsi klasik
meliputi :
a. Uji Multikolinearitas
Inflation Factor). Jika VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak
2) Menghubungkan data cross sectional dan data urutan waktu, yang dikenal
b. Uji Heteroskedastisitas
terbobot atau Weighted Least Squares (WLS). Menurut uji Weighted Least
Squares (WLS) dapat dilakukan dengan cara melakukan regresi OLS dan
40
yaitu mengestimasi parameter model dengan metode OLS pada data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan terhadap
derajat keyakinan (α) sebesar 5%. Uji ini dilakukan pada setiap variabel dengan
a. Jika taraf signifikansi (α) > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
b. Jika taraf signifikansi (α) < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
(Wabah, 2012).
a. jika t hitung > t tabel, dan sig < 0,05 maka HO ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t hitung < t tabel, dan sig > 0,05 maka HO diterima dan Ha ditolak.
(OCB) pada Tenaga medis RSU Muhammad Ali Kasim Kab. Gayo Lues.
(OCB) pada tenaga medis RSU Muhammad Ali Kasim Kab. Gayo Lues.
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji sobel (sobel test).
tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus dibawah ini :
Sab =√ b ² Sa ²+a ² Sb ²+ Sa ² Sb ²
Keterangan :
ab
t=
Sab
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu ≥ 1,96 untuk
signifikan 5% dan tabel ≥ 1,64 menunjukkan nilai signifikan 10%. Jika nilai t
hitung lebih besar dari t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi
Arsandi, A. A. N., Putra, A., & Riana, I. G. (2020). Open Access The Role of
Organizational Commitment Mediate The Effect of Job Satisfaction On
Organizational Citizenship Behavior. 3, 371–378.
Härtel, C. E. J., Zerbe, W. J., & Ashkanasy, N. M. (2015). New ways of studying
emotions in organizations. Research on Emotion in Organizations, 11, xvii–
xxiv. https://doi.org/10.1108/s1746-979120150000011026
Hutagalung, D., Asbari, M., Fayzhall, M., Ariyanto, E., Agistiawati, E., Sudiyono,
R. N., Waruwu, H., Goestjahjanti, F. S., Winanti, & Yuwono, T. (2020).
Peran Religiusitas, Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan
Mediasi Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Guru.
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 311–
326.
Indarti, S., Solimun, Fernandes, A. A. R., & Hakim, W. (2017). The effect of
OCB in relationship between personality, organizational commitment and
job satisfaction on performance. Journal of Management Development,
36(10), 1283–1293. https://doi.org/10.1108/JMD-11-2016-0250
Kurniawan, A. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Organizational
Citizenship Behavior (OCB) PT X Bandung. Jurnal Manajemen Maranatha,
15(1), 95–118.
Romi, M. V., Ahman, E., Disman, Suryadi, E., & Riswanto, A. (2020). Islamic
work ethics-based organizational citizenship behavior to improve the job
satisfaction and organizational commitment of higher education lecturers in
Indonesia. International Journal of Higher Education, 9(2), 78–84.
https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n2p78
Terhadap, O., Melalui, K., Behavior, C., Sebagai, O. C. B., & Intervening, V.
(2017). Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Melalui Organizational Citizenship Behavior
(Ocb) Sebagai Variabel Intervening. Economic Education Analysis Journal,
6(2), 365–378.
Wicaksono, T., & Gazali, M. (2021). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Sebagai
Variabel Intervening. At-Tadbir : jurnal ilmiah manajemen, 5(1), 22.
https://doi.org/10.31602/atd.v5i1.3219
Windiatmoko, G., Wahyudi, A., & Sutarno. (2019). Pengaruh Kepuasan Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi Pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Sragen. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 13(2), 440–
452.
Yulianto, N. A. B., Noermijati, N., & Sudiro/, A. (2016). Peran Komitmen
Organisasional dalam Memediasi Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB
Islam (Studi pada BMT Maslahah Sidogiri). Jurnal Aplikasi Manajemen,
14(4), 747–756. https://doi.org/10.18202/jam23026332.14.4.15