Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring meningkatnya kebutuhan makanan bagi manusia, memicu semakin banyak


produk olahan pangan baik nabati maupun hewani yang beredar luas di pasaran. Di zaman
yang serba modern ini orang lebih suka makan makanan cepat saji.Mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa, hingga ibu-ibu rumah tangga maupun yang berkarir, mereka cenderung lebih
memilih sesuatu yang praktis, karena dengan kesibukannya. Tidak tertinggal pula para
mahasiswa yang mencari kemudahan dan kepraktisan, apalagi dengan jadwal kuliah yang
cukup padat, tak heran menu makanan yang mereka pilih tak jauh dari makanan yang praktis,
contoh: mie instan, junk food, chiken, nugget dan sebagainya.
Bahan makanan yang memerlukan proses untuk dapat dikonsumsi seperti pengelupasan,
pencucian dan pemasakan sekarang semakin ditinggalkan. Disaat semakin populernya
makanan instan dan makanan kebaratbaratan, keberadaan jantung pisang seakan semakin
tersingkirkan. Bahkan jantung pisang dianggap menu makanan kalangan menengah ke
bawah. Keberadaan jantung pisang yang semakin terlupakan, perlu dilihat sisi lain dari
manfaat jantung pisang. Jantung pisang mengandung berbagai zat yang baik bagi kesehatan
seperti protein, fosfor, mineral, kalsium vitamin B1, C dan kandungan serat yang cukup
tinggi. (Panji R,2012). Dengan kata lain jantung pisang merupakan salah satu bahan pangan
yang memiliki kandungan nutrisi paling komplit. Selain itu jantung pisang sangat aman
dikonsumsi bagi anda yang sedang menjalani program diet karena kandungan lemaknya
sangat sedikit dan memberi rasa kenyang lebih lama. (Anem M, 2011) Dengan berbagai
pemikiran yang ada membuat peneliti membuat inovasi pada jantung pisang yaitu sebagai
bahan baku pembuatan tempe.Dimana tempe pada umumnya berasal dari kacang kedelai
yang difermentasi. Dengan adanya jantung pisang dengan berbagai penelitian terdahulu
bahwa jantung pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, lalu terjadilah pemikiran
oleh peneliti bahwa jantung pisang dapat di manfaatkan sebagai inovasi suatu produk yaitu
Inovasi produk tempe dengan memanfaatkan jantung pisang dalam pembuatannya
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan produk sehingga produk tersebut memiliki daya
saing yang baik.
1.2 Perumusan masalah
1. Bagaimana cara agar jantung pisang berpeluang dijadikan sebagai inovasi makanan?
2. Apa saja manfaat dari Jantung pisang bagi kesehatan sehingga sangat bernilai jual jika
dibuat menjadi bahan baku pembuatan tempe?
3. Bagaimana cara pengolahan jantung pisang sebagai bahan baku dalam pembuatan
produk Tempe?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara agar jantung pisang berpeluang dijadikan sebagai inovasi makanan?
2. Mengetahui manfaat dari Jantung pisang bagi kesehatan sehingga sangat bernilai jual
jika menjadi inovasi bahan baku pembuatan tempe.
3. Mengetahui cara pengolahan jantung pisang sebagai bahan baku dalam pembuatan
produk Tempe.

1.4 Manfaat
Bagi Masyarakat
1. Dapat meningkatkan minat masyarakat dalam perkembangan produk terbaru dalam
membelinya.
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memakan tempe dari bahan yang
rendah lemak yaitu jantung pisang sehingga dapat membantu masyarakat yang
menjalani program diet dikarenakan kandungan lemaknya sangat sedikit dan
memberi rasa kenyang lebih lama.
3. Dapat Menjadi peluang usaha bagi masyarakat penganguran.

Bagi Tim Penyusun


1. Dapat melatih pemikiran tim untuk melihat suatu peluang dalm pemanfaatan bahan
dari hal kecil yaitu misal dari pemanfaatan jantung pisang.
2. Dapat melatih serta meningkatkan rasa tanggung jawab serta memperoleh
pengalaman baru dari kegiatan pengembangan suatu produk.
Bagi pemerintah

Jika berkembang pesat produk tempe dari jantung pisang dengan segala manfaatanya
dapat diperjual belikan di pasar internasional sehingga dapat menambah keungan pihak
pemerintah.

1.5 Luaran

Penggunaan jantung pisang menjadi bahan baku dalam pembuatan tempe diharapkan
mampu menjadi salah satu produk makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan serat yang
tinggi sehinga dapat bermanfaat bagi kesehatan serta dapat diterima di kalangan masyarakat
dan dapat diperjual belikan secara masal di kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai