Anda di halaman 1dari 14

METODE ILMIAH KIMIA

“PENGARUH MIE INSTAN


TERHADAP KESEHATAN TUBUH”

Disusun Oleh:
1. Feni Lestari (10)
2. Hilda Putri H. (11)
3. Silvya Dwi I. (32)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 8


JAKARTA
Jl. Balai Rakyat No.19, RT.15/RW.1, Cakung Tim., Kec. Cakung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13910.
i
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya, sehingga kami bisa menyusun tugas Kimia
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Pengaruh Konsumsi Mie
Instan Terhadap Kesehatan Tubuh” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini.
Semuanya perlu dibahas pada makalah ini, efek jika mengkonsumsi makanan mie instan
terlalu banyak itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran. Mudah-
mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih
luas lagi.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Juga kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Satori selaku
Guru mata pelajaran Kimia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima
kasih.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar belakang........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian...................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Mie Instan...........................................................................................................3
2.2 Kandungan Mie Instan..........................................................................................................3
2.3 Tips mengkonsumsi mie instan..............................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................6
3.1 Hasil dari Penelitian Kuantitatif...........................................................................................6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................8
4.2 Saran.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kesehatan merupakan aspek utama bagi manusia dalam menjalani hidup yang
sehat dan sejahtera. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat menjalani aktifitas sehari hari
dengan lebih semangat dan dapat menjadi individu yang aktif serta produktif dalam
rutinitas sehari-hari. Salah satu cara untuk memperoleh tubuh yang sehat adalah dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Makanan bergizi adalah makanan yang cukup
kualitas dan kuantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan kondisi yang demikian, makanan
bergizi menjadi penunjang untuk mencapai tubuh yang sehat.
Namun dengan seiring perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia
semakin meningkat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan. Di sisi lain kesibukan-
kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan sering kali membuat kita
menomorduakan kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti makanan. Terlebih lagi, siswa/i
yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang
sibuk dengan hal-hal baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup konsumtif yang
terkadang berlebihan. Pola berfikir mereka seakan ikut berubah. “kalo ada yang mudah,
kenapa harus memilih yang susah?”.
Hal tersebut rupanya disadari oleh berbagai pengelola badan usaha sebagai
peluang untuk mencari keuntungan. Semakin hari badan usaha berlomba-lomba untuk
memproduksi bahan makanan. Banyaknya makanan yang beredar dipasaran semakin
memanjakan konsumen apalagi untuk kalangan siswa/i di MAN 8 Jakarta. Keinstanan
produk-produk pangan ini sering kali mengesampingkan aspek kandungan gizi. Tak
jarang kandungan gizi, rasa, dan bahan pembuatannya berasal dari bahan-bahan kimia
yang dalam jumlah besar dapat membahayakan fungsi fisiologis tubuh.
Salah satu produk pangan instan yang banyak dikonsumsi karena
kepraktisannya adalah mie instan. Oleh karena itu dengan alasan-alasan tersebut penulis
memilih untuk mengadakan penelitian yang diberi judul “Pengaruh Mie Instan
Terhadap kesehatan Tubuh”.

1
1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa bahaya mengkomsumsikan


mie instan. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan umum bahwa air rebusan mie instan
atau kandungan zat-zat yang terdapat pada mie instan dapat berpengaruh bukan hanya
pada kesehatan manusia saja. Selain itu, penulis juga berharap dengan penulisan karya
tulis ilmiah ini dapat membantu kita untuk lebih dalam lagi mengenal mie instan, mulai
dari kandungannya sampai poses memasaknya khususnya mie instan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat merumuskan pertanyaan-pertanyaan
yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilaksanakan, yakni :
1. Apa saja kandungan mie instan?
2. Apa saja kandungan air rebusan pada mie instan?
3. Apakah bahaya mengkonsumsi mie instan?
4. Bagaimana cara mengonsumsi mie instan dengan baik?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mie Instan


Mie instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa
dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan
mie instan dirumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mie instan saat keluar negeri
sebagai persediaan makanan lokal jika makanan diluar negeri tidak sesuai selera. Saat
ini, Indonesia adalah produsen mie instan terbesar didunia. Dalam hal pemasaran, pada
tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul
dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea
Selatan mengkonsumsi mie instan terbanyak perkapita, dengan rata-rata 69 bungkus
pertahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus dan Jepang dengan 42 bungkus
(Maut, 2011). Banyak alasan mengapa sebagian besar para murid sangat gemar
mengkonsumsi mie instan. Para murid seharusnya dapat memilih makanan yang baik dan
tidak baik. Makanan yang baik adalah makanan yang dapat meningkatkan Kesehatan.
Sebaliknya makanan yang tidak baik adalah makanan yang dapat merugikan kesehatan.
Namun kenyataannya masih terlihat siswa/i yang mengkonsumsi makanan mie instan.
Contoh kejadian,dalam sehari seorang murid di MAN 8 Jakarta ini mampu
mengoonsumsi beberapa jenis makanan mie instan. Makanan mie instan seakan telah
mendarah daging dalam diri mereka bahkan ada yang menjadikannya makanan sehari-
hari). Produk mie instan dapat diperoleh dengan harga yang (relatif) tidak mahal dan
menawarkan berbagai rasa yang menggiurkan konsumennya, sehingga banyak orang
yang tertarik untuk mengkonsumsinya.

2.2 Kandungan Mie Instan


Kandungan bahan yang terdapat dalam mie instan bermacam-macam. Dan rata-rata
bahan yang terkandung dalam mie instan adalah bahan-bahan yang bersifat
membahayakan bagi tubuh manusia.
1. Kandungan lilin
Dalam proses pembuatan mie, pengawetan dilakukan dengan deep frying yaitu
penggorengan dalam minyak panas pada suhu 120-160 derajat celcius selama kurang

3
lebih dua menit sampai kering dan diperoleh kadar air kurang dari 4% sehingga
mikroorganisme tidak dapat berkembang biak.
Bentuk mie yang masih kering masih belum menimbulkan kecurigaan. Tapi saat
kamu membuatnya, kok mie bisa tidak lengket gitu ya? Menurut penelitian ternyata di
dalam mie instan terdapat kandungan lilin yang berbahaya bagi kesehatan. Kandungan
lilin dalam mie instan berguna untuk membuat mie tidak lengket satu sama lain.

2. Kandungan Nipagin
Sudah tidak asing lagi kalau dalam proses pembuatan bumbu-bumbu mie instan
menggunakan bahan kimia sebagai pengawet. Pengawet yang paling umum
digunakan yaitu asam benzoat dan nipagin. Penggunaan nipagin dan garam natrium
yang berlebihan akan menimbulkan reaksi alergi pada mulut dan kulit. Oleh karena
itu, diperlukan pengawasan dan analisis kuantitatif terhadap pengawet nipagin dalam
makanan secara rutin.

3. MSG (monosodium glutamat)


Memang tidak bisa dipungkiri kalau bumbu mi instanlah yang bisa membuat
makanan ini menjadi nikmat dan gurih. Itu semua karena bumbu mi instan
mengandung bahan penyedap rasa seperti MSG atau vetsin yang dapat
membahayakan untuk kesehatan.
MSG dapat menyebabkan disfungsi otak dan kerusakan berbagai organ. Selain
itu, zat ini juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti alzheimer, parkinson,
dan bahkan penyakit kesulitan belajar.

2.3 Tips mengkonsumsi mie instan


Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada beberapa tips mudah
yang bisa di ikuti:
 Jika anda memang tidak bisa lepas dari komsumsi mie instan. Sebaiknya tidak setiap
hari memakannya, setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila
ingin memakannya lagi. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat
menemukan resiko kesehatan yang berbahaya jika anda mengkonsumsi mie instan 2-3
kali seminggu. Keluhan-keluhan tersebut diyakini terjadi akibat zat-zat berbahaya
4
yang terdapat pada mie instan yang keluar akibat perebusan oleh air. Sering
disebutkan di berbagai sumber bahwa mie instan mengandung zat-zat karsinogenik.
Zat karsinogenik merupakan zat pendorong terjadinya kanker. Hal ini bertujuan
untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin (pelapis mie) sampai benar-benar
habis dan tidak menumpuk ditubuh.
 Saat memasak mie instan, anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air
mendidih untuk mie instan goreng, setelah air rebusan mendidih, masukkan mie
tersebut kedalam air rebusan itu. Sekiranya mie sudah empuk, matikan kompor dan
masukkan mie kedalam mangkuk tanpa mengganti air rebusan, karena air rebusan
bermanfaat untuk tubuh, Ini di jelaskan oleh, Dr. Marudut, MPS., berprofesi sebagai
seorang ahli gizi sekaligus anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Dewan
Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia mencoba meluruskan pemahaman yang
salah selama ini. Seperti cara pengolahan yang benar, air rebusan mie instan tidak
perlu dibuang dan diganti dengan air mendidih yang baru.
Mengapa? Sebab, air sisa rebusan mie instan mengandung banyak unsur gizi dan
vitamin. Jadi airnya dipakai justru bagus karena kadungan gizinya. Terigunya
mengandung lima zat. Ada Fe atau zat besi, ada zink dan seng. Begitu juga kandungan
vitamin B1 dan B2.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil dari Penelitian Kuantitatif


Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan
metode angket (kuesioner). Berdasarkan dari perspektif tujuannya, penelitian kuantitatif
memiliki beberapa poin. Diantaranya bertujuan untuk mengembangkan model
matematis, dimana penelitian ini tidak sekedar menggunakan teori yang diambil dari
kajian literatur atau teori saja, tetapi juga penting sekali untuk membangun hipotesis
yang memiliki keterhubungan dengan fenomena alam yang akan diteliti. Pendekatan
kuantitatif ini ini diartikan penelitian yg menghasilkan data deskriptif mengenai lisan
maupun kata kata dan tingkah laku yg telah diamati dari orang-orang yang diteliti.
Sampel penelitian dengan data kuantitatif ini adalah terhadap Siswa/i MAN 8
Jakarta yang dikirimkan tautan angket secara acak sebanyak 23 orang responden.
Pengumpulan data dilakukan selama satu minggu pada bulan Agustus 2022. Analisa data
menggunakan metode statistik deskriptif sebagai berikut:
J
N Pe u Jawaban
o rta m
ny l
aa a
n h
R
e
s
p
o
n
Apakah kalian menyukai S
1 2 u T
. mie instan? 3 i
k
a d
: a
k
2 :
3
0
(
1
0
0
%
6
)
Berapa kali kalian
1 2 5
2 mengonsumsi mie instan 2
. 3 k k k
dalam 1 minggu?
a a a
l l l
i i i
( ( (
4 3 1
7 9 3
, , %
8 9 )
% %
) )
Lebih menyukai mie goreng Goreng: 11 K K
3 2 u e
. atau kuah? 3 (47,8%)
a d
h u
: a
n
4 y
a
(
:
1
7 8
,
3 (
% 3
) 4
,
7
%
)
Jika kuah, air rebusannya di Y T
4 2 a i
. ganti atau tidak? 3 : d
a
9 k
(
:
3
1
9
4
,
1 (
% 6
) 0
.
8
%
)
7
Apa yang kalian ketahui Mengetahui: T
5 2 i
. tenteng kesehatan? 3 2
d
0
a
k
(
:
8
6
3
,
9 (
% 1
) 3
%
)

Berdasarkan 5 essay deskripsi frekuensi dapat didefinisikan tanggapan responden


terhadap item-item pertanyaan variabel sebagai berikut.
1. Tanggapan Responden terhadap pertanyaan No. 1 yaitu “Apakah kalian menyukai
mie instan?” 100% responden menjawab Ya, kondisi ini termasuk kedalam kategori
baik artinya bahwa anak murid yang berada di lingkungan MAN 8 Jakarta terbukti
menyukai makanan mie instan ini.
2. Tanggapan Responden terhadap pertanyaan No. 2 yaitu “Berapa kali kalian
mengkonsumsi mie instan dalam 1 Minggu?” para responden menyatakan bahwa
banyak yang menjawab 1 kali dalam seminggu sebanyak (47,8%) atau 2 kali dalam
seminggu (39,9%) atau 5 kali dalam seminggu (13%).
3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 3 yaitu “Lebih menyukai mie goreng
atau kuah?” Berjumlah sebanyak 11(47,8) responden yang mengatakan bahwa
menyukai mie goreng dan 4 anak (17,3%) mengatakan bahwa menyukai mie kuah
serta 8 (34%) menyukai mie instan kedua nya goreng ataupun kuah
4. Tanggapan Responden terhadap pertanyaan No. 3 yaitu “Jika mengkonsumsi mie
instan, apakah air rebusan nya di ganti atau tidak?” responden menjawab ya
sebanyak 9 (39,1%) response dan tidak sebanyak 14 (60,8%) responses.
5. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu “apa yang kalian ketahui
tentang kesehatan jika mengkonsumsi mie instan?” para responden menjawab
mengetahui berjumlah 20 anak (86,9%) dan yang tidak mengetahui sebanyak 3 anak
(13%). Kondisi ini termasuk dalam kategori baik, yang artinya bahwa para sebagian
responden menyatakan jika kita mengkonsumsi mie instan secara berlebihan akan
menyebabkan darah tinggi, menganggu kerja hati dan menyebabkan usus buntu.
Tetapi ada juga yang menyimpulkan bahwa makanan mie instan ini sebagai
8
mengenyangkan dan sebagai pengganti nasi.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa mie instan adalah makanan
yang merugikan bagi kesehatan tubuh jika terlalu mengkonsumsi berlebihan. Kepraktisan
dan kemudahan yang dibawa oleh mie instan memang membuat kita menjadi gemar
untuk mengkonsumsinya. Tetapi dibalik semua itu, terdapat bahaya besar yang
mengancam kesehatan tubuh kita. Menjaga dari sekarang akan lebih baik dari pada
mengobati esok hari. Menjaga pola makan agar tetap sehat dan seimbang sangatlah
penting khususnya di kalangan remaja yang memiliki pola makan konsumtif. Boleh
mengkonsumsi mie instan, akan tetapi tidak berlebihan dan tetap mengutamakan menu
makanan sehat dan bergizi. Hal ini dikarenakan ketersediannya bahan makanan instan
yang sangat banyak baik di sekolah, di rumah maupun saat melakukan perjalanan jauh.
Selain nikmat tetapi dampaknya sangat besar yaitu kecanduan racun yang seharusnya
tidak di konsumsi secara berlebihan. Efek yang nyata adalah tubuh para remaja yang di
gerogoti secara perlahan dan akan menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya
dalam tubuhnya.

4.2 Saran
Sebaiknya kita jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan
dan apabila tetap
9
ingin mengonsumsi mie instan usahakan dalam sebulan hanya memakan
tiga bungkus saja.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20220316111733-260-771930/5-bahaya-makan-mi-instan-berlebihan-bagi-kesehatan/
amp&ved=2ahUKEwi32feTh8X5AhV0R3wKHUzOAQUQFnoECAUQBQ&usg=AOvVaw17-
vQxSvAyy-m9remDJZNR

https://www.brilio.net/life/ini-4-kandungan-berbahaya-yang-terdapat-di-dalam-mi-instan-mi-
instan-1504178.html

https://www.alodokter.com/jangan-lagi-mengabaikan-bahaya-mie-instan

https://www.99.co/blog/indonesia/bahaya-mie-instan-yang-tersembunyi/

file:///C:/Users/USER/Downloads/Difha%20Kencana%20(19058096)%20[Pengaruh%20Mie
%20Instan%20Bagi%20Kesehatan%20Anak%20Kos%20Di%20Jalan%20Garuda
%20Induk,Kec.Padang%20Utara,Kota%20Padang].

Mustinda, L. (2017, 3 Mei). Mie instan boleh dimakan tiap hari? Ini saran ahli gizi.
Detik food. Diambil dari: http://m.detik.com/food/read/2017/05/
03/175526/3490923/900/mie-instan-boleh-dimakan-tiap-hari-ini-saran-ahli-
gizi.

Fitri Wulandari. 2014. GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG


BAHAYA MENGKONSUMSI MIE INSTAN DI AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA
JAYA JAKARTA. Husada Karya Jaya, Jakarta.
10
wiwin efrizal.2020.PERILAKU KOMSUMSI MIE INSTAN PARA REMAJA DI BANGKA
BELITUNG.citra delima,kepulauan bangka belitung.

11

Anda mungkin juga menyukai