Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

“PENGARUH MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP


KESEHATAN”

Disusun Oleh :

Tamyizul Firdaus

XI MIPA 2 / 34

SMA Negeri 1 Puri Mojokerto

Jalan Jayanegara No. 2 Banjaragung-Puri-Mojokerto

Telp. (0321) 322636 Fax (0321) 322636

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


PENGARUH MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP
KESEHATAN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia


semester IV oleh : Dra. Soegiani

SMA Negeri 1 Puri Mojokerto

Jalan Jayanegara No. 2 Banjaragung-Puri-Mojokerto

Telp. (0321) 322636 Fax (0321) 322636

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


LEMBAR PERSETUJUAN

KEGIATAN PENELITIAN “PENGARUH MAKANAN CEPAT SAJI


TERHADAP KESEHATAN”

Ketua Pelaksana Guru Pembimbing

TAMYIZUL FIRDAUS Dra.SOEGIANI, S.Pd, M.Pd

NIS: 12181 NIP: 1963 1122 200604 2 003

Mengetahui Menyetujui

Kepala SMA Negeri 1 Puri

SUHARIYONO. S.Pd. M.Pd

NIP. 19600905 198703 1 008


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul “Pengaruh Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan”.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah memberikan bimbingan dan pelajaran untuk menuju jalan
kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT.

Karya tulis ini sebagai syarat bagi siswa untuk memenuhi nilai tugas mata
pelajaran bahasa Indonesia. Peneliti menyadari bahwa keberhasilan penulisan
karya ilmiah ini tidak terlepas dari berbagai pihak. Peneliti menyampaikan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan karya ilmiah ini,
yaitu :
1. Ibu Dra. Soegiany, S.Pd, M.Pd selaku guru bahasa Indonesia yang sabar
dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi kepada penulis
dalam proses penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.
2. Ayah dan ibu yang senantiasa memberikan doa, dukungan moril
maupun materil untuk kelancaran belajarku.
3. Dan terima kasih untuk semua pihak atas bantuannya baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini masih belum sempurna.


Sehingga kritik dan saran peneliti harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Mojokerto, 4 Maret 2019


Peneliti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………..
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………
1.5 Ruang Lingkup Pembahasan……………………………………
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….
2.1 Pengertian Makanan…………………………………………………
2.2 Pengertian Kesehatan
2.3 Pengertian Makanan Cepat Saji
2.4 Sejarah Makanan Cepat Saji
2.5 Kandungan Makanan Cepat Saji
BAB III……………………………………………………………………
BAB IV……………………………………………………………………
4.1 Kesimpulan………………………………………………………
4.2 Saran……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
ABSTRAK

Tamyizul Firdaus (2019). Pengaruh Makanan Cepat Saji Terhadap Daya Tarik


Makanan Khas Daerah dan Kesehatan Remaja. Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Puri. Pembimbing: Dra.SOEGIANI, S.Pd, M.Pd
Kata Kunci : Makanan cepat saji, Makanan khas Daerah

Makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Makanan


memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pada jaman
sekarang, manusia semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan makanan.
Contoh yang dapat kita lihat saat ini adalah maraknya penyedia makanan cepat
saji. Makanan jenis ini berkembang luas karena dengan adanya makanan cepat
saji jadi masyarakat tidak susah untuk memasak yang rumit-rumit. Hal tersebut
merubah pola hidup masyarakat dari yang semula sederhana menjadi konsumtif.
Bahkan masyarakat Indonesia lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan
makanan khas daerahnya. Padahal jika dilihat dari segi gizi maupun bahan
pumbuatannya, jelas makanan khas daerah lebih unggul.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah makanan cepat saji memiliki banyak
perbedaan dengan makanan khas daerah, seperti asal, jenis, kandungan, dan lain-
lain. Makanan cepat saji memang berpengaruh terhadap daya admi makanan
khas daerah, tetapi pengaruh tersebut tidak dapat dinilai secara langsung
melainkan tergantung pada pola admi setiap orang. Dengan keadaan ini,
diperlukan suatu usaha untuk mendorong para generasi muda agar mencintai dan
mau melestarikan makanan khas daerah.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Makanan


memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia
tidak bisa hidup tanpa makan. Pada zaman dahulu, manusia memenuhi
kebutuhan makanan dengan berburu . Berkembang ke zaman berikutnya,
manusia mulai mengenal sistem cocok tanam dan berternak.
Berbeda dengan jaman sekarang, manusia semakin dimudahkan dalam
memenuhi kebutuhan makanan. Kemajuan yang pesat dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan meningkatnya taraf dan
kualitas hidup masyarakat, baik yang tinggal di wilayah perkotaan dan
pedesaan yang menimbulkan perubahan kebiasaan kehidupan modern,
antara lain konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi kolesterol,
tinggi garam, rendah serat, merokok, minum admium, dan lain sebagainya.
Contoh yang dapat kita lihat saat ini adalah maraknya penyedia makanan
cepat saji (fast food). Selain itu makanan cepat saji (fast food) digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat karena rasanya yang lezat. Namun
masyarakat tidak terlalu memikirkan dampak admium memakan makanan
cepat saji (fast food.
Belakangan ini di daerah Mojokerto dan sekitarnya telah muncul
restoran-restoran cepat saji seperti KFC, Quick chicken, dan lain
sebagainya. Masyarakat Mojokerto pun banyak yang lebih memilih
makanan cepat saji dari restoran-restoran tersebut admium m makanan
khas daerahnya, seperti nasi pecel, bubur kacang ijo, gethuk, godho gedhang
dan lain-lain. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi yang serba
cepat dan serba praktis sehingga menimbulkan kekurangan waktu bagi
manusia khususnya masyarakat Mojokerto dalam melakukan aktifitasnya.
Kekurangan waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani seperti olahraga dan
konsumsi makanan adalah penyebab utama penurunan kualitas kesehatan.
Manusia modern dalam hal ini seperti masyarakat di perkotaan khususnya
kota Mojokerto cenderung mengabaikan kandungan gizi dalam makanan
yang dikonsumsi karena kesibukan atau kurangnya kesadaran akan kualitas
kesehatan. Salah satu solusi masyarakat di perkotaan lebih memilih
mengkonsumsi makanan makanan cepat saji atau lebih dikenal sebagai Fast
Food.
Makanan cepat saji memang sangat nikmat selain rasanya yang enak
juga cara penyajiannya pun sangat cepat tentu ini sangat cocok bagi orang
yang sangat sibuk dan tidak ada waktu lama untuk makan. Di antaranya
makanan cepat saji seperti pizza, burger, fried chicken dan lain sebagainya.
Perlu ketahui makanan cepat saji tersebut sangatlah berbahaya jika
dikonsumsi terlalu sering, karena mengandung kadar garam, gula, lemak,
kalori yang sangat tinggi. Selain itu minuman bersoda yang biasa
mendampingi makanan cepat saji juga sangat berbahaya. Efek soda bagi
kesehatan lainnya adalah dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan
membuat pertumbuhan tulang tidak sempurna.
Oleh sebab itu, kami mengangkat persoalan ini sebagai objek yang
akan kami teliti. Karena kami ingin mengetahui lebih jauh mengenai judul
yang kami angkat, yaitu “Pengaruh makanan cepat saji terhadap
kesehatan” .

1.2 Rumusan Masalah 

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, rumusan


masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan tubuh?

1.3 Hipotesis
Makanan cepat saji atau yang disebut junk food/ fast food sangat
berpengaruh terhadap kesehatan tubuh karena makanan cepat saji
mempunyai kandungan zat yang berbahaya untuk tubuh, seperti kalorinya
tinggi bisa menyebabkan obesitas, pewarna makanannya, pemanis buatan
dan lainnya.

1.4 Tujuan Penelitian

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :


1. Mengetahui kandungan makanan instan.
2. Mengetahui pengaruhnya terhadap kesehatan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi pembaca remaja maupun masyarakat umum, penelitian ini untuk


mengingatkan pembaca agar tidak terlalu sering mengkonsumsi
makanan instan, agar terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.
2. Bagi peneliti menambah wawasan peneliti mengenai pengaruh makanan
cepat saji terhadap kesehatan.
3. Menambah referensi sekolah mengenai karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan”.

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Peneliti mengambil ruang lingkup pengertian makanan cepat saji, zat


yang terkandung dalam makanan cepat saji, pengaruh makanan cepat saji
terhadap kesehatan,
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Makanan

Makanan diperlukan untuk kehidupan karena makanan merupakan


salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Makanan berfungsi
untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh admiu untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur admium m dan berbagai
keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain, juga berperan di
dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(Notoatmodjo, 2003).
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan
setiap saat dan dimanapun ia berada serta memerlukan pengelolaan yang
baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Tanpa adanya makanan dan
minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Adapun
pengertian makanan menurut WHO (World Health Organization) yaitu
semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan
substansi substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (Putraprabu,
2008).
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap
saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi
tubuh. Produk makanan atau pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati atau air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan untuk makanan atau minuman bagi konsumsi manusia
(Saparinto & Hidayati, 2010).

2.2 Pengertian Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan seimbang yang dinamis, dipengaruhi


admiu admium,lingkungan dan pola hidup sehari-hari seperti makan,
minum, seks, kerja, istirahat, hingga pengelolaan kehidupan emosional.
Status kesehatan tersebut menjadi rusak bila keadaan keseimbangan
terganggu, tetapi kebanyakan kerusakan pada periode-periode awal
bukanlah kerusakan yang serius jika orang mau menyadarinya. (Santoso,
2012: 8)
Kesehatan menurut Kemenkes yang tertulis dalam UU No. 23 tahun
1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, admiu dan
jiwa pada seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang
berarti dimana ada kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan
admiu seseorang termasuk dalam melakukan interaksi dengan lingkungan.

2.3 Pengertian Makanan Cepat Saji

Secara umum Fast food dibedakan menjadi dua macam, yaitu fast
food yang berasal dari luar negeri lebih dikenal dengan sebutan fast food
modern seperti McDonalds, KFC, Pizza hut, dll. Serta fast food tradisional
atau local seperti rumah makan padang, warung tegal, warung baso, dll
(Saputra (2000) dalam karneani (2005).
Menurut Bertram (1975) dalam Hayati (2000), Fast food didefinisikan
pertama, sebagai makanan yang di sajikan dalam waktu yang sesingkat
mungkin. Kedua, merupakan makanan yang dapat dikonsumsi secara cepat.
Fast food mengandung zat gizi yang terbatas atau rendah, diantaranya
adalah kalsium, riboflavin, vitamin A, magnesium, vitamin C, folat dan
serat. Selain itu, kandungan lemak dan natrium cukup tinggi pada berbagai
fast food (Worthington-robert, 2000).

2.4 Sejarah Makanan Cepat Saji

Fast food dan junk food tidak tiba-tiba mendominasi dunia kuliner di
seluruh dunia. Pada awalnya, Amerika memasuki era yang menyebabkan
banyak pekerja hanya mempunyai jam istirahat yang pendek dan jam kerja
yang panjang. Bahkan wanita pada saat itu juga mulai bekerja, akibatnya
mereka meninggalkan pekerjaan rumah seperti memasak dan akhirnya lebih
banyak waktu untuk makan diluar rumah. Hal tesebut yang mendorong
admium makanan Amerika menciptakan fast food dan junk food.
Makanan tersebut adalah salah satu bagian dari perubahan admiu
masyarakat. Benjamin Franklin menciptakan istilah, “Waktu adalah uang”
dan ini telah diterapkan untuk berbagai aspek kehidupan. Alasan itulah yang
mendorong restoran fast food banyak dipilih.
Sylvester Graham, seorang menteri kesehatan, telah membuat gerakan
protes pertama terhadap makanan Amerika yang mengangkat isu-isu, seperti
kesehatan makanan dan hilangnya peternakan keluarga. Karena pada saat
itu, Amerika sudah meningkatkan teknologi untuk mengolah hasil
peternakan dan pertanian menjadi fast food dan makanan kalengan, yang
dianggap Graham sebagai makanan yang tidak sehat (Danesi, Marcel.
2004).
Pada tahun 1960-an, usaha fast food dan junk food telah menjadi
admium miliaran dolar. Salah satu admium makanan tersebut adalah
McDonald’s, yang pertama kali dibuka pada tahun 1940 ditempat terbuka
dekat Pasadena, California, oleh pemilik bioskop Richard dan Maurice
McDonald yang awalnya masih berupa kios hamburger. Pada tahun 1955,
Raymond A. Kroc seorang distributor mesin pembuat susu kocok
mendirikan jaringan McDonald pertamanya di Des Plaines, Illinois.
Pada awalnya, Kroc mendengar adanya kios hamburger yang
memiliki delapan mesin. Ia mendatangi kios itu, yang bernama McDonald’s
dan terkesan melihat cepatnya pelayanan pada para pelanggan. Kroc
membujuk para pemilik kios untuk mengizinkannya membuka restoran fast
food dengan nama yang sama. Peristiwa tersebut bersamaan dengan
kebangkitan budaya anak muda tahun 1950-an. Akibatnya, jumlah restoran
McDonald bertambah dengan cepat, karena anak-anak muda berbondong-
bondong admiu untuk berkumpul sambil menikmati makanan. Pada tahun
1961, Kroc telah mendirikan lebih dari 200 kios dan membangun McDonald
menjadi usaha yang sangat maju. Namun, Kroc tidak merasa puas dengan
keberhasilannya tersebut. Ia berfikir bagaimana usahanya tersebut dapat
bertahan lama, kemudian muncul ide untuk menarik pelanggan dewasa.
Pada saat itu, ia sadar bahwa makin sedikit keluarga yang punya waktu
untuk menyiapkan makanan dirumah, Kroc dengan bijak memutuskan untuk
mengubah citra McDonald menjadi tempat dimana sebuah keluarga dapat
makan bersama-sama diluar rumah. Rencana Kroc ini berhasil, bahkan
melampaui espektasinya. Makin lama, keluarga-keluarga makin banyak
memilih makan di McDonald untuk makan siang ataupun malam.
Kroc menguatkan citra baru dengan efektif pada seluruh masyarakat
melalui kampanye iklan. McDonald adalah tempat yang akan melakukan
segalanya untuk anda, sebagaimana dikatakan salah satu slogan dalam iklan
tersebut, “menyatukan anggota keluarga pada jam-jam makan”. Selama
beberapa dasawarsa Kroc telah berhasil mengubah McDonald menjadi
tempat makan untuk anak-anak muda dan juga keluarga (Danesi, Marcel.
2004).

2.5 Kandungan Yang Ada Dalam Makanan Cepat Saji

Beberapa zat-zat yang terkandung di dalam fast food dan junk food, sebagai
berikut:
a. Antibiotik, seperti tetrasiklin, penisilin, dan eritromisin, merupakan
admium m untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Selain itu juga menggunakan mercury untuk mengawetkan daging ikan yang
sudah mati agar terlihat segar.16
b. Zat aditif, zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap
terjaga. Zat yang sangat sering di gunakan di dalam makanan-makanan
tersebut adalah penyedap rasa (mono sodium glutamate), pengawet seperti
BHA, K-nitrit dan lain-lain, anti kempal, pemutif dan pematang tepung
(aseton peroksida) dan sekustran (asam fosfat).
c. Natrium, Hasil penelitian Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya
Keluarga IPB Bogor menunjukkan satu porsi fried chicken bagian dada dari
Kentucky Fried Chicken (KFC) mengandung 2.520 mg natrium, California
Fried Chicken (CFC) 1.469 mg, dan Texas Fried Chicken (Texas) 2.460 mg.
Satu porsi kentang goreng, KFC 1.530 mg natrium, CFC 650 mg, Texas
1.080 mg, dan McDonald’s 1.220 mg. Setidaknya telah menyantap 2.275
mg natrium. Padahal konsumsi natrium yang disarankan dikonsumsi dalam
sehari tidak lebih dari 2000 mg.17

d. Kalori, kalori adalah karbohidrat, lemak dan protein yang terkandung


dalam makanan diubah menjadi energi di dalam tubuh. Satuan kalori adalah
kkal. Kkal dibaca kilokalori, tapi umumnya dibaca kalori saja. Per 1gram
karbohidrat dan protein dapat menghasilkan 4kkal, lalu per 1 gram lemak
dapat menghasilkan 9kkal. Agar dapat beraktifitas, manusia memerlukan
kalori dalam jumlah tertentu. Kecukupan kalori untuk anak 6-8 tahun:
1.5001.600kkal, umur 9-11 tahun: 1.700-1.900kkal, umur 12-14 tahun:
2.000-2.400kkal.18 Kalori di bagi 3 zat yang terkandung di dalam makanan,
Berikut penjelasan beberapa macam zat kalori tersebut.
• Karbohidrat, istilah karbohidrat berasal dari kata hidrat karbon
(hidrates of carbon) atau yang populer dikenal dengan sebutan hidrat
arang atau sakarida (dari Bahasa yunani sakcharon yang berarti gula).
Karbohidrat adalah zat gizi berupa senyawa organik yang terdiri dari
atom karbon, hidrogen, dan oksigen yang digunakan sebagai bahan
pembentuk energi.19
• Lemak, lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat
sukar larut dalam air. Namun, dapat larut pada pelarut non polar
seperti eter, alkohol, kloroform, dan benzena. Lemak adalah zat yang
kaya akan energi dan berfungsi sebagai sumber energi yang memiliki
peranan penting dalam proses metabolisme lemak.20
• Protein, merupakan salah satu zat gizi makro yang penting bagi
kehidupan manusia selain karbohidrat dan lemak. Protein dikaitkan
dengan berbagai bentuk kehidupan, salah satunya adalah enzim yang
dibuat dari protein. Tidak adanya kehidupan tanpa adanya enzim yang
terdapat dalam berbagai jenis dan fungsi yang berbeda di dalam tubuh
manusia. Pada tubuh manusia, protein juga dapat ditemukan pada
rambut, kuku, otot, tulang, dan hampir di seluruh bagian dan jaringan
tubuh. Misalnya, ketika bernafas darah mengalir ke seluruh tubuh,
menggerakkan tangan dan melemaskannya, dalam hal tersebut, tubuh
menggunakan beberapa jenis protein, yaitu hemoglobin, kolagen, dan
myosin( ibid. hlm.37).

e. Vitamin, kata vitamin berasal dari Bahasa latin, yaitu gabungan dari kata
“vital” artinya “hidup” amina (amin) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N). Pengertian ini didasarkan pada
konsep penemual awal vitamin, yaitu semua vitamin dianggap sebagai atom
N. akan tetapi, pada akhirnya diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N (Bender, 2003). Sampai saat ini terdapat 13
jenis vitamin yang telah diakui sebagai vitamin dan esensialnya bagi
kesehatan manusia, yaitu 4 jenis vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, dan
K), serta 9 jenis vitamin larut air, yaitu vitamin C, B1, B2, B6 (phyridoxin),
B12, asam folat (folic acid), B3 (niacin), B5 (pantothenic acid), biotin
(Comb, 2012), Bender AD (2003).22
f. Mineral, adalah unsur kimia yang diperlukan tubuh dan berada dalam
bentuk elektrolit anion atau bermuatan negatif dan kation bermuatan positif.
Mineral kalsium (Ca), fosfor (P), sulfur (S), kalium (K), natrium (Na), klor
(CI), dan magnesium (Mg) adalah mineral makro. Mineral besi (Fe), zink
(Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), fluor (F), selenium (Se), silikon (Si),
kromium (Cr), vanadium (V), yodium (I), timah hitam (Pb), kadmium (Cd),
arsen (As), molybdenum (Mo), kobalt (Co), bromium (Br), dan stronsium
(Sr) adalah mineral mikro. WHO (1996) mengelompokkan mineral mikro
berdasarkan esensialnya, yaitu mineral mikro esensial (mis., I, Zn, Se, Cu,
Mo, Cr); mineral mikro yang kemungkinan esensial (mis., Mn. Si, Ni, B dan
V); dan mineral mikro yang berpotensi beracun, tetapi kemungkinan fungsi
esensial (mis., F, Cd, As, Pb, Al, dan Li).23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian mencakup prosedur dan teknik penelitian. Metode


penelitian merupakan langkah penting untuk memecahkan masalah-masalah
penelitian. Dengan menguasai metode penelitian, bukan hanya dapat
memecahkan berbagai masalah penelitian, namun juga dapat
mengembangkan bidang keilmuan yang dibahas. Selain itu, memperbanyak
penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan dunia
pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif deskriptif yaitu dengan cara mencari informasi tentang
gejala yang ada, didefinisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai,
merencanakan cara pendekatannya, mengumpulkan data sebagai bahan
untuk membuat laporan.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini berawal dari masalah yang bersifat kuantitatif


dan membatasi permasalahan yang ada pada rumusan masalah. Rumusan
masalah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan, selanjutnya peneliti
menggunakan teori untuk menjawabnya.
Rencana penelitian untuk membuktikan bahwa makanan cepat saji
sangat berdampak negatif terhadap kesehatan karena kandungannya yang
sangat berbahaya.
Sedangkan untuk membuktikan bahwa makanan cepat saji berbahaya
bagi kesehatan tubuh, peneliti berencana untuk melakukan penelitian
dengan cara angket (kuisioner).
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada saat peneliti mulai melakukan riset syudi
pada tanggal 08 Maret 2019 dan pengumpulan data kesekolah pada tanggal
05 April 2019. Penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI 1 PURI
MOJOKERTO.

3.4 Populasi dan Ruang Sampel

3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini termasuk populasi terbatas. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa klas IX Mipa SMAN 1 Puri
yaitu sebanyak 216 siswa.
3.4.2 Ruang Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
pengambilan sampel sebanyak 12% dari populasi yaitu sebanyak 25
siswa kelas XI Mipa 2 SMAN 1 Puri.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa


angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang
akurat.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket (kuisioner)


yaitu dengan cara membagikan kertas yang berisikan pertanyaan-pertanyaan
tentang judul yang dibahas oleh peneliti yaitu “ Pengaruh Makanan Cepat
Saji Terhadap Kesehatan” kepada kelas 11 Mipa 2.

Anda mungkin juga menyukai