Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH GIZI KULINER

“Pengolahan snack, minuman dan adonan dasar”

Kelompok 8 :

1. Afifah Atha Yuska (232211132)


2. Khairunnisa Al Kazhimah (232211149)
3. Miftahul Fania Zairisman (232211151)

Dosen Pembimbing:

Ismanilda, S.Pd, M.Pd

Sri Darningsih, S.Pd, M.Si

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA 1A

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kita ucapkan kehadirat Allah Swt atas semua nikmat, rahmat,
dan hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kuliner. Makalah ini di
susun agar pembaca dapat memahami materi tentang “Pengolahan snack, minuman
dan adonan dasar” Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang syafa’atnya kita nantikan
kelak.

Dengan ini kami berharap agar materi kami dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran. Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu dan
teman-teman, kami meminta masukan demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak


yang terlibat baik secara langsung maupun tidak. Semoga hal yang telah kami
sampaikan bisa bermanfaat bagi pembaca serta memberikan inspirasi baru dan
memperoleh ibrah yang banyak dari peristiwa yang terjadi pada makalah yang kami
susun. Aamin ya rabbal alamin

Padang, 16 Januari 2024

Penulis

i
VISI MISI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

VISI

Menjadi Program Studi Gizi Yang Unggul Terutama dalam Penanggulangan


Penyakit Degeneratif Pada Tahun 2024.

MISI

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan maka disusun misi sebagai berikut :

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi sesuai jenjang


KKNI terutama dalam penanggulangan penyakit degeneratif.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian gizi terapan khususnya dalam upaya
penanggulangan penyakit degeneratif.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang terprogram dan
berkesinambungan dalam upaya penanggulangan penyakit degeneratif.

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tren konsumsi snack sekarang semakin meningkat. Peningkatan tersebut


bukan hanya pada masyarakat yang memiliki waktu luang, tapi juga mereka yang
tidak mempunyai waktu luang. Bagi mereka yang mempunyai waktu luang, snack
adalah pangan ringan yang dikonsumsi saat luang. Sedangkan bagi mereka yang tidak
mempunyai waktu luang, snack adalah pangan yang dapat dikonsumsi secara cepat
tanpa harus menyediakan waktu khusus untuk mengkonsumsi pangan tersebut.

Menghadapi hal tersebut, industri pangan berinisiatif untuk mengembangkan


berbagai snack. Hal itu meningkatkan keanekaragaman snack. Padahal snack yang
semakin beraneka ragam tersebut dapat memberikan semakin banyak pilihan snack
pada konsumen. Semakin banyak pilihan snack yang ada dapat menyebabkan
preferensi dan pola konsumsi snack tersebut berubah-ubah.

Camilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu
makan utama. Camilan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa, yang umumnya
dikonsumsi kurang lebih 2-3 jam diantara waktu makan utama, yaitu pada pukul 10
pagi dan pukul 4 sore. Menururt jenisnya snack yang banyak beredar di pasaran saat
ini adalah snack yang mengandung monosodium glutamate (MSG), kalori, lemak,
dan zat-zat lain yang berbahaya (Unpad, 2012).

Survei State of Snacking 2020 dari Mondelez International yang mengungkap


kebiasaan dan tren ‘ngemil’ masyarakat Indonesia yang lebih banyak mengonsumsi
camilan dari pada makanan berat. Lebih tinggi dari rata-rata global, orang Indonesia
mengkonsumsi camilan lebih sering dari pada makanan berat, yakni hampir 3x sehari,
dibanding 2.5x makanan berat sehari. Sebanyak 75% responden mengatakan bahwa
makanan ringan yang gampang dikonsumsi di sela – sela aktivitas mereka lebih
cocok dengan gaya hidup saat ini. Sebanyak 77% (18% lebih tinggi dari rata-rata

1
2

global) lebih memilih mengonsumsi makanan ringan lebih sering di sepanjang hari
daripada sesekali mengonsumsi makanan berat. Bahkan 53% mengatakan bahwa
mereka tidak memiliki waktu lagi untuk makan-makanan berat (Mondelez
International, 2020).

Memasak akan menjadi mudah, cepat, serta sesuatu yang menyenangkan bila
dilakukan persiapan memasak yang baik, terencana dan teratur pengerjaannya.
Kadang kala persiapan memasak menyita waktu yang lebih lama dibanding memasak.
Persiapan bahan-bahan dan peralatan memasak secara tepat menjadi faktor penting
yang akan mempersingkat waktu dalam proses memasak. Selain dari pada itu
persiapan memasak yang tepat membuat masakan yang diharapkan sesuai dengan
resep yang akan di praktekkan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian snack dan minuman?
2. Apa saja penggolongan snack dan minuman?
3. Apa saja jenis – jenis snack?
4. Apa yang dimaksud dengan kue kering?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari snack dan minuman
2. Mengetahui penggolongan snack dan minuman
3. Mengetahui apa saja jenis – jenis snack
4. Mengetahui dimaksud dengan kue kering
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Snack dan minuman

Makanan ringan, camilan, atau kudapan (bahasa Inggris: snack) adalah istilah
bagi makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan siang atau
makan malam). Makanan yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk
menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan
tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya

Salah satu fungsi makanan ringan adalah sebagai penunda rasa lapar yang tiba-
tiba. menyergap, namun yang harus diperhatikan bahwa makanan ringan bukanlah
pengganti makanan pokok, jika waktu makan tiba sebaiknya singkirkan makanan
ringan yang ada di meja seperti wafer, keripik ataupun yang lainnya ganti dengan
menu utama dengan nasin dan aneka sayıran lainnya.

Kebiasaan mengkonsumsi cemilan ketika jam makan tiba, tak akan


menyehatkan tubuh. karena kandungan gizi pada makanan ringan tak cukup untuk
menutupi kebutuhan asupan nutrisi tubuh anda. Makan ringan tak cukup mengandung
karbohidrat yang berfungsi sebagai energi dan kekuatan. Selain iyu manfaat makanan
ringan juga bisa meredakan strees pada saat kita melakukan pekerjaan baik di daklam
rumah maupun dalam keadaan di jalanan.

Makanan ringan juga bisa sebagai media interkasi yang memiliki fungsi sosial
yakni sebagai media berinteraksi dengan sesama, seperti saling berbagi makanan,
diharapkan bebrbagi makanan bisa mempererat silaturahmi, kebiasaan ini bisa kita
lihat seperti pada saat kita sedang liburan disuatu tempat atau daerah biasanya
keluarga menyiapkan makanan ringan (wafer.keripik..dll) untuk menghilangkan rasa
strees pada saat perjalanan.

3
4

Minuman merupakan kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi agar


dapat bertahan hidup. Tujuan utama dari minuman adalah untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan cairan, selain juga sebagai pelepas dahaga. Keinginan
konsumen akan minuman tidak hanya sekedar air saja, tetapi juga menginginkan
minuman yang memberi kenikmatan dan kesegaran.

Minuman dingin sangat digemari orang-orang di Indonesia. Banyak orang yang


lebih memilih meminum-minuman dingin dibandingkan minuman panas maupun
hangat. Kepopuleran minuman dingin di Indonesia menyebabkan pendingin menjadi
barang yang juga populer dan diminati.

Pendingin yang banyak beredar di pasaran adalah pendingin dengan ukuran


besar dan untuk penggunaan di toko, rumah, kantor atau suatu ruangan sehingga tidak
mudah dibawa ke mana-mana. Oleh karena itu, inovasi dan kreasi dalam pembuatan
pendingin perlu dilakukan agar pendingin mudah dibawa baik dari segi ukuran, berat,
dan daya listrik yang digunakan.

Minuman atau beverage mempunyai pengertian bahwa semua jenis cairan yang
dapat dimunum (drinkable liquid) kecuali obat-obatan. Beverages adalah minuman
atau campuran minuman yang dapat dikonsumsi, yang memiliki sifat penghilang rasa
haus (thirst-quenching), menyegarkan (refreshing), menstimulasi (stimulating),
menyehatkan (nourishing) dan sebagai sarana untuk membantu pencernaan makanan.
Disebut refreshing karena manfaatnya menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
keringat atau penguapan. Stimulating karena dapat meningkatkan detak jantung dan
tekanan darah; seperti kandungan yang terdapat pada minuman ber-alkohol, kafein
pada kopi, ataupun kandungan thein pada teh. Beverage bersifat nourishing karena
nutrisi yang terdapat pada jus buah, susu, maupun minuman yang mengandung
coklat.

Sebagian besar minuman memasok energi dalam bentuk gula atau alkohol.
Mereka juga memberikan nutrisi lain seperti garam mineral dan vitamin. Sebagai
contoh, susu memberikan kalsium dan jeruk buah-buahan memberi vitamin C.
5

Umumnya, orang minum untuk satu atau lebih dari enam alasan berikut;

1) untuk memuaskan dahaga,

2) ingin mabuk,

3) bersosialisasi,

4) untuk menikmati rasa minuman,

5) untuk memuaskan kecanduan (alkohol),

6) sebagai bagian dari upacara keagamaan atau adat kebiasaan.

B. Penggolongan Snack (manis dan gurih) dan Minuman (panas dan dingin)

1) Snack Manis dan Gurih

Resep snack dalam buku ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu snack gurih dan
snack manis. Agar lebih menarik, camilan dibuat dalam ukuran mungil atau kecil.
Mungil bentuk atau- pun potongannya sehingga saat memakannya cukup dalam satu
atau dua kali gigitan.

Variasi membuat camilan dapat dikreasikan dari berbagai bahan dasar modern
ataupun tradisional. Cita rasa camilan tetap harus diperhatikan. Snack manis dapat
dikombinasikan dengan berbagai saus atau bahan isi, seperti caramel, cokelat, kopi,
selai, dan bahan manis lainnya. Sedangkan snack gurih atau asin, dapat menggunakan
aneka bahan dasar gurih seperti daging asap, keju, sosis, daging ayam giling, jamur,
dan bahan lainnya yang cocok untuk cita rasa asin atau gurih.

Snack manis umumnya mencakup berbagai jenis makanan ringan yang


memiliki rasa manis. Snack manis sering menjadi pilihan untuk memuaskan
keinginan akan sesuatu yang manis dan enak. Namun, sebaiknya dikonsumsi secara
moderat untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
6

Snack manis selalu ada dalam sebagian besar proses atau upacara tradisional
daerah-daerah di Indonesia dan umumnya dihadirkan sebagai bagian dari sesajen,
suatu bentuk doa kepada para dewa. Penanganan tersebut ada yang dibuat khusus,
tetapi banyak pula yang harus dibeli di pasar.

Masuknya ajaran agama samawi ke nusantara turut memengaruhi peran jajan


pasar dalam berbagai upacara tradisional. Makanan tersebut tidak lagi dijadikan
sesajen, melainkan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Snack manis tradisional Indonesia pada umumnya memiliki rasa manis,


kontras dengan masakan utamanya yang bercita rasa gurih dan sering kali pedas. Oleh
karenanya, penganan ini dapat pula dikonsumsi sebagai pencuci mulut, camilan saat
bersantai, atau sebagai sajian bagi tamu yang berkunjung. Tak sedikit pula orang
Indonesia yang memilih camilan tradisional sebagai menu sarapan praktis dan cukup
mengenyangkan.

Jika snack manis Indonesia umumnya dimasak dengan cara kukus, rebus, atau
panggang api, tidak demikian halnya dengan snack gurihnya. Meskipun ada pula
yang dikukus, direbus, atau dipanggang langsung api, kebanyakan penganan gurih
Indonesia dimasak dengan cara digoreng dalam banyak minyak.

 Contoh – contoh snack manis sebagai berikut:

1. Donat

2. Pisang coklat

3. Klepon

4. Brownies

5. Cheese cake

6. Croffle

7. Waffle
7

8. Lapis legit

9. Putu ayu

10. Pastry

Snack gurih umumnya diartikan sebagai jenis panganan ringan tetapi cukup
mengenyangkan. Memang, dilihat dari bahan pembuatannya, snack gurih merupakan
paduan dari berbagai bahan makanan yang mengandung nilai gizi, hanya saja
bentuknya kecil. Misalnya, Kroket yang terbuat dari kentang dan aneka sayuran, atau
Lemper dan Semar Mendem, yang terbuat dari beras ketan dan daging ayam/sapi. Itu
sebabnya panganan ringan dengan rasa gurih ini sering digunakan sebagai alternatif
pengganjal perut.

Sebagian masyarakat Indonesia lebih menyenangi snack gurih daripada yang


manis. Penganan yang bercita rasa gurih dan asin lebih menggugah selera makan kita,
sementara makanan manis cenderung meredam keinginan makan selanjutnya karena
lebih cepat mengenyangkan. Dengan demikian, tak ada salahnya jika camilan gurih
tradisional kita perlakukan sebagai hidangan pembuka (appetizers).

Snack gurih Indonesia dapat pula dikonsumsi sebagai lauk-pauk, teman


makan nasi. Snack seperti ini antara lain Tempe Mendoan, Bacem Tahu-Tempe, Tahu
Susur, Bakwan Sayur. Beberapa jenis penganan kecil juga dapat dikonsumsi sebagai
pengganti makanan utama ketika tiba waktu makan, misalnya saja Arem - arem,
Lemper, Ketan Serundeng, dan masih banyak lagi. Penganan sejenis Arem - arem dan
Lemper bahkan bisa disebut sebagai penganan lengkap saji karena dibuat dari pangan
pokok yang dilengkapi dengan lauk-pauk.

Seperti halnya snack manis, snack tradisional yang bercita rasa gurih dan asin
juga banyak digunakan dalam berbagai upacara adat. Penganan yang digunakan
dalam acara adat biasanya snack yang terbuat dari beras ketan dan beras biasa. Kedua
jenis serealia ini memegang peranan penting dalam banyak budaya daerah di
Indonesia, terutama daerah - daerah yang berbudaya pertanian menetap. Di pulau
8

Jawa dan Bali, puncak panen raya padi dirayakan secara besar-besaran sebagai wujud
syukur kepada Dewi Sri, sang dewi percocok tanaman.

Snack – snack gurih tradisional umumnya juga dibuat dari pangan pokok
Indonesia, seperti beras, ketan, singkong, dan jagung. Sebagian besar masyarakat
Indonesia memang mengonsumsi beras sebagai pangan pokoknya. Namun demikian,
tak sedikit pula daerah yang memiliki pangan pokok selain beras, seperti umbi-
umbian (singkong, ubi jalar, talas), jagung, atau sagu.

Camilan, atau yang lebih dikenal dengan snack merupakan makanan pelengkap
yang sering disajikan saat minum teh ataupun acara lainnya, seperti arisan dan
kumpul keluarga.

 Contoh - contoh snack gurih sebagai berikut :

1. Risoles

2. Pastel

3. Kue bawang

4. Kerupuk

5. Kentang goreng

6. Martabak telur

7. Basreng

8. Makaroni

9. Cireng

10. Molen
9

2) Minuman panas dan dingin

Minuman panas adalah minuman yang disajikan dengan air panas atau
hangat pada suhu tinggi. Minuman panas juga bisa menghangatkan tubuh saat
cuaca dingin di luar, dan biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau
makanan ringan. Minuman panas juga merupakan minuman yang sering
dinikmati untuk memberikan kenyamanan, merelaksasi, atau menghangatkan
tubuh terutama pada cuaca dingin.

 Contoh – contoh minuman panas seperti berikut :

1. Kopi hangat

2. Skotang

3. Bandrek

4. Teh hangat

5. Susu jahe

6. Coklat hangat

7. Teh talua

Minuman dingin mencakup berbagai minuman yang disajikan dalam


keadaan dingin. minuman yang dingin merupakan minuman menyegarkan.
Minuman dingin sering menjadi pilihan yang menyenangkan terutama saat
cuaca panas atau sebagai pendamping hidangan ringan. Minuman Dingin
adalah minuman yang disajikan dalam keadaan dingin pada temperature
kurang lebih 6-10 C° dan biasanya disajikan dengan es batu/ didinginkan
dalam lemari es atau disfraper.

Minuman dingin pun sama halnya dengan minuman panas, tetapi yang
membedakan adalah cara penyajiannya, jika minuman panas disajikan
9

denganair panas atau hangat, sebaliknya minuman dingin disajikan dengan air
dingin atau campuran es batu. Manfaat minuman dingin antara lain:
10

1) Meningkatkan Imunitas

2) Menyegarkan tubuh

3) Fungsi tubuh kembali pulih

4) Membantu tubuh membakar kalori

 Contoh – contoh miuman dingin seperti berikut :

1. Jus mangga

2. Sop Buah

3. Es kepal milo

4. Es campur

5. Es teler

6. Es dawet

7. Es pokat kocok

C. Jenis – Jenis Snack


1) Snack Basah

Snack basah selama ini sangat menjanjikan bagi yang menekuni, karena snack
jenis ini merupakan camilan yang enak dan mengenyangkan. Selain dua faktor tadi,
snack basah juga memiliki banyak peminat dari segala macam usia dan berbagai
macam kalangan. Snack basah sering juga disebut jajanan pasar, kue – kue tradisional
khas Indonesia yang tidak ada duanya dimanapun sehingga penikmatnya tidak dapat
berpindah hati.

Snack basah selain menjadi camilan juga biasanya dihidangkan dalam acara –
acara penting, seperti dalam lamaran, pernikahan, syukuran dan acara lainnya.
Pangsa pasar yang seperti ini akan banyak menguntungkan para pebisnis snack
11

basah, dan bagi yang baru akan menggelutinya. Sistem yang mengatur proses
produksi, manajemen usaha dan pemasaran agar usaha benar-benar berjalan lancar
dan sesuai dengan mekanisme yang diinginkan maka manajemen usaha, maupun
pemasarannya. Dengan demikian akan mudah di dalam menerapkannya manajemen
usaha sehingga berjalan lancar, rapi dan sukses meskipun usaha tersebut semula kecil.

Memperbanyak variasi bentuk, jenis dan rasa snack basah yang produksi
sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan. Sedangkan model kemasan
diusahakan serapi, sebersih, dan semenarik mungkin. Kemasan juga sangat
mempengauruhi minat konsumen karena penampilan produk yang menarik dan
higienis. Bentuk kemasan snack basah atau kering, mahal atau murah, pengusaha
harus pandai mengemasnya dan sekaligus mengenalkan produk yang dipasarkan
melalui labelling.

Snack/kue dan makanan tradisional memang memiliki cita rasa yang berbeda
jika dibandingkan dengan makanan luar negeri. Meskipun masakan luar negeri
sangatlah kuat di Indonesia, namun kue-kue tradisional telah mendapat tempat di hati
masyarakat Indonesia. Dalam analisa usaha ini akan membahas mengenai kue
tradisional yaitu snack basah.

Jika melihat kompetitor – kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang


sama memang sudah cukup banyak. Dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran
yang cantik dan menarik, harga ekonomis dan yang paling penting sehat dan higienis
dengan memberikan kemasan dan label yang menarik juga sehingga produk yang
dimiliki mampu bersaing dan laku di pasaran.

Usaha kue/snack dan makanan tradisional di desa mejasem barat Kabupaten


Tegal ini salah satunya yang dimiliki oleh salah satu warga yaitu Bu Djun dimana
beliau membuat anena macam snack basah seperti sosis solo, risoles, pastel, lemper
dan martabak mini dan sudah memiliki pelanggan tetap maka akan menambah
pemasarannya dengan membuat kemasan dan label yang menarik untuk mencari
pasar dan bahkan agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang
12

membantu untuk mengembangkan usaha snack basah ini. Snack basah adalah jenis
kue yang memiliki tekstur luar yang lembut dan empuk.

Berikut adalah beberapa jenis snack basah yang populer di Indonesia:

 Kue Pukis: Kue pukis adalah jajanan khas Indonesia yang berasal dari
Banyuwangi, Jawa Tengah. Kue ini memiliki rasa manis dan beragam
topping, seperti keju, coklat, dan kacang.
 Bolu Kukus: Bolu kukus adalah kue yang terbuat dari adonan tepung terigu,
gula, telur, susu, soda, dan perisa. Tekstur bolu kukus biasanya lebih lembut
dan empuk daripada bolu yang dipanggang.
 Banana Roll Cake: Banana Roll Cake adalah kue basah yang terbuat dari
adonan tepung terigu, gula, telur, dan buah nanas. Kue ini memiliki tekstur
lembut dan empuk, dan rasa manis yang kaya.
 Kue Ku: Kue ku atau kue kura-kura merah adalah jajanan yang paling sering
ditemukan. Kue ini berbentuk bulat atau oval dengan motif menyerupai
cangkang kura-kura. Kue ku terbuat dari kulit ketan yang lengket dan lembut
dengan isian manis di tengahnya.
 Lapis Legit: Lapis legit atau spekuk adalah jenis kue basah tradisional dari
Indonesia. Kue ini memiliki rasa kaya rempah karena terbuat dari campuran
kapulaga, kayu manis, dan gula.
 Onde-onde: Onde-onde terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan yang
digoreng atau direbus. Kue ini berasal dari Tiongkok dan kemudian
menyebar ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
 Panada: Panada adalah kue dengan bentuk mirip paste ini berisi suwiran ikan
cakalang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah,
dan daun bawang. Panada sudah ada di Minahasa sejak bangsa Spanyol
memasuki wilayah ini.
 Kue Putu: Kue putu termasuk macam-macam kue basah yang unik. Kue ini
biasa dijual dengan gerobak dengan bunyi yang khas. Kue putu terbuat dari
13

butiran kasar tepung beras, parutan kelapa yang dimasak di dalam tabung
bambu kecil dan diisi dengan gula merah.
 Klepon: Klepon adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras, gula merah,
dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk, dan rasa manis
yang kaya.
 Kue Moci: Kue moci adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk, dan
rasa manis yang kaya.
 Kue Moho: Kue moho adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk, dan
rasa manis yang kaya.
 Kue Putu Mayang: Kue putu mayang adalah kue basah yang terbuat dari
tepung beras, gula merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut
dan empuk, dan rasa manis yang kaya.
 Kue Pukis: Kue pukis adalah jajanan khas Indonesia yang berasal dari
Banyuwangi, Jawa Tengah. Kue ini memiliki rasa manis dan beragam
topping, seperti keju, coklat, dan kacang.
 Kue Nagasari: Kue nagasari adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras,
gula merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk,
dan rasa manis yang kaya.
 Kue Klepon: Kue klepon adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras,
gula merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk,
dan rasa manis yang kaya.
 Kue Moci: Kue moci adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk, dan
rasa manis yang kaya.
 Kue Moho: Kue moho adalah kue basah yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur lembut dan empuk, dan
rasa manis yang kaya.
14

 Kue Putu Mayang: Kue putu mayang adalah kue basah yang terbuat dari
tepung beras, gula merah, dan kacang hijau. Kue ini memiliki tekstur
berbentuk seperti mie dengan campura santan kelapa dan disajikan dengan
gula jawa cair.
2) Snack Kering

Snack kering adalah makanan ringan yang memiliki kandungan air


yang sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Snack kering biasanya
dibuat dengan cara dipanggang atau digoreng dengan sedikit atau tanpa air,
sehingga memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan snack
basah.

Beberapa contoh snack kering yang populer di Indonesia antara lain


kue sagu, kue satu, kue semprit, kue sus kering keju, kue tambang, kue telur
gabus, kue moci, kue moho, kue putu mayang, kue pukis, kue lapis, kue lapis
Surabaya, kue semprong, kue timphan, kue ku, kue lumpang, kue lumpur
surga, kue ongol-ongol, dan kue risoles.

Berikut adalah beberapa jenis snack kering yang populer di Indonesia:

 Kue sagu: Kue sagu adalah kue yang terbuat dari sagu dan berisi isian gula
merah.
 Kue sagu keju: Kue sagu keju adalah variasi dari kue sagu yang diberi isian
keju.
 Kue satu atau kue koya: Kue satu atau kue koya adalah kue yang terbuat dari
tepung beras dan gula merah, dengan isian kelapa parut.
 Kue semprit: Kue semprit adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
 Kue sus kering keju: Kue sus kering keju adalah kue yang terbuat dari tepung
beras, gula merah, dan keju.
 Kue tambang: Kue tambang adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
15

 Kue telur gabus: Kue telur gabus adalah kue yang terbuat dari tepung beras,
gula merah, dan telur.
 Kue moci: Kue moci adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah,
dan kelapa parut.
 Kue moho: Kue moho adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah,
dan kelapa parut.
 Kue putu mayang: Kue putu mayang adalah kue yang terbuat dari tepung
beras, gula merah, dan kelapa parut.
 Kue pukis: Kue pukis adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah,
dan kelapa parut.
 Kue lapis: Kue lapis adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah,
dan kelapa parut.
 Kue lapis Surabaya: Kue lapis Surabaya adalah kue yang terbuat dari tepung
beras, gula merah, dan kelapa parut.
 Kue semprong: Kue semprong adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
 Kue timphan: Kue timphan adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
 Kue ku: Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan
kelapa parut.
 Kue lumpang: Kue lumpang adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
 Kue lumpur surga: Kue lumpur surga adalah kue yang terbuat dari tepung
beras, gula merah, dan kelapa parut.
 Kue ongol-ongol: Kue ongol-ongol adalah kue yang terbuat dari tepung beras,
gula merah, dan kelapa parut.
 Kue risoles: Kue risoles adalah kue yang terbuat dari tepung beras, gula
merah, dan kelapa parut.
16

3) Berbagai Cake

Cake merupakan salah satu bentuk produk makanan semi basah yang
banyak diminati anakanak hingga orang dewasa dari masyarakat ekonomi
bawah sampai atas. Menurut Setyawan (2006), jumlah produksi bakery di
Indonesia mencapai 355 juta bungkus dengan jumlah industry bakery yang
semakin meningkat hingga mencapai 12% atau 498 perusahaan. Dengan
meningkatnya pertumbuhan industri bakery menunjukkan bahwa Tingkat
konsumsi bakery di Indonesia juga semakin meningkat (Food Review, 2010).

Kecenderungan ini berhubungan dengan gaya hidup dan pola makan


masyarakat yang serba berubah sebagai bentuk dampak modernitas
kehidupan, sehingga menghendaki berbagai inovasi dan kemudahan dalam
memperoleh makanan selain makanan pokok. Cake terbuat dari lima macam
bahan dasar yang paling utama digunakan yaitu tepung terigu protein rendah,
telur, susu, dan bahan yang berfungsi mengempukkan seperti gula halus dan
lemak (Iriyanti, 2012). Sampai saat ini terigu masih merupakan bahan utama
dalam pembuatan cake (Setiawan, 2011).

Indonesia bukan negara penghasil gandum, untuk mengurangi impor


dan ketergantungan konsumsi tepung terigu perlu dilakukan substitusi tepung
terigu dengan bahan pangan lokal dalam pembuatan cake. Pemanfaatan bahan
pangan lokal menjadi salah satu pilihan dalam menentukan bahan dasar yang
digunakan dalam pembuatan cake, karena disamping memiliki harga yang
cukup murah dan mudah ditemukan, bahan pangan lokal juga banyak
mengandung senyawa fungsional yang bermanfaat bagi tubuh. Selain tepung
terigu merupakan barang impor, tidak semua orang dapat mengkonsumsi
terigu karena alergi terhadap terigu sehingga berdampak negatif terhadap
kesehatan (Ena, 2012). Untuk mengurangi tepung terigu namun tetap
mempertahankan nilai gizi dan bentuk struktur dari cake, maka dapat
dilakukan substitusi tepung terigu dalam pembuatan cake dengan
16

menggunakan bahan baku sumber karbohidrat yang meliputi ubi jalar kuning
dan tepung mocaf.
17

Cake dalam pengertian umum merupakan adonan panggang dengan


bahan dasar tepung terigu, gula, telur dan lemak. Selain itu juga cake dapat
dibuat dengan bahan tambahan yaitu garam, bahan pe-ngembang, shortening,
susu, dan bahan penambah aroma. Bahan-bahan ini dikombinasikan untuk
menghasilkan remah yang halus, tekstur yang empuk, warna menarik, dan
baik aromanya.

Istilah cake di Prancis digunakan untuk menamai beberapa jenis cake yang
kaya akan buah-buahan. Sedangkan di Inggris dan Amerika, cake menunjukkan
sesuatu yang lebih umum dan jenis gateaux (sponge cake, iced cake, chocolate cake,
Christmas cake) termasuk cake.

Perbandingan bahan baku cake dapat berbeda, tergantung dari jenis cake yang
dibuat. Kualitas cake itu sendiri tergantung dari bahan yang digunakan. Bahan harus
bermutu tinggi, proses pencampuran ado-nan dan pembuatannya benar, serta lama
pembakaran dan temperatur-nya tepat.
17

Cake adalah jajanan yang terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung, gula,
telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan pengembang. Cake dapat
berupa kue basah atau kue kering, dan dapat berwarna putih, cokelat, atau lainnya.
18

Berikut adalah beberapa jenis cake yang popular :

 Kue basah: Kue basah adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri dari
tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan
pengembang. Kue basah biasanya memiliki tekstur lembut dan empuk.
 Kue kering: Kue kering adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri dari
tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan
pengembang. Kue kering biasanya memiliki tekstur keras dan kenyal.
 Kue putih: Kue putih adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri dari
tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan
pengembang. Kue putih biasanya memiliki warna putih dan tekstur lembut.
 Kue cokelat: Kue cokelat adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri
dari tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu cokelat, mentega,
dan bahan pengembang. Kue cokelat biasanya memiliki warna cokelat dan
tekstur lembut.
 Kue lapis: Kue lapis adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri dari
tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan
pengembang. Kue lapis biasanya memiliki tekstur lembut dan berlapis-lapis.
 Kue kukus: Kue kukus adalah cake yang terbuat dari adonan yang terdiri dari
tepung, gula, telur, dan bahan tambahan seperti susu, mentega, dan bahan
pengembang. Kue kukus biasanya memiliki tekstur lembut dan dibuat dengan
cara dikukus.
D. Kue Kering (cookies)

Cookies berasal dari kata bahasa Inggris "cooky" atau "cookie" yang berarti
"kecil" atau "padat." Nama ini merujuk pada bentuk adonan yang kecil dan padat
sebelum dipanggang. Cookies atau kue kering dapat digolongkan menjadi jenis
adonan dan jenis busa. Yang tergolong jenis adonan misalnya kue kering manis,
sedangkan contoh dari jenis busa misalnya sponge dan cake.
19

Adonan dasar adalah hasil percampuran bahan-bahan pembuat kue seperti


tepung terigu dengan air, gula, telur, dan lemak (mentega, margarin, shortening)
sebelum dimatangkan dengan cara dipanggang, dikukus atau digoreng.

 Adonan terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Adonan padat

Tepung sebagai bahan utama biasanya dicampur air dan bahan-bahan lain
seperti garam, ragi, telur, dan lemak sebelum diuleni dengan tangan atau mesin
sehingga kalis (tidak lengket di tangan) dan bisa dibentuk.

2. Adonan encer

Tepung sebagai bahan utama biasanya tidak dicampur air, melainkan


dicampur dengan gula, telur, atau susu sebelum dicampur (dikocok) dengan tangan
atau mesin hingga terbentuk cairan yang encer, kental, atau seperti krim.

Adonan dasar untuk membuat cookies terdiri dari tepung terigu, gula,
mentega, telur, dan baking powder. Beberapa variasi bahan tambahan seperti cokelat
chip, kacang-kacangan, atau buah kering dapat ditambahkan untuk memberikan rasa
dan tekstur yang berbeda pada cookies.

Bahan untuk mernbuat kue kering terdiri atas bahan pengikat seperti tepung,
air, susu bubuk, telur dan putih telur, serta bahan pelembut seperti gula, shortening
atau margarin, bahan pengembang (soda kue dan baking powder dan kuning telur.
Keempukan dan kelembutan kue kering (cookies) ditentukan terutama oleh tepung
terigu, gula dan lemak (shortening dan margarin).

Bahan-bahan yang berperan penting dalam membentuk sifat-sifat kue kering


khususnya sifat fisik dan cita rasa antara lain tepung, telur dan bahan pengembang.
Jenis tepung kedelai yang digunakan untuk cookies biasanya adalah terigu lunak
dengan kadar protein 8 - 10 persen (di pasaran dikenal dengan istilah soff wheat atau
terigu lunak). Jumlah dan mutu gula berpengamh terhadap tekstur, penampakan, dan
20

cita rasa produk akhir. Gula halus paling baik digunakan untuk membuat cookies.
Jumlah gula harus pas untuk menjamin hasil yang diinginkan yaitu lembut dan tidak
keras.

Lemak berfungsi sebagai bahan pengemulsi sehingga menghasilkan cookies


yang renyah. Lemak yang dapat digunakan antara lain shortening dan margarin. Telur
juga memiliki sifat dapat mengikat udara. sehingga jika digunakan dalam jumlah
banyak akan diperoleh kue kering yang ebih mengembang. Putih telur dapai
ditambahkan dalam jumlah secukupnya (sedikit) untuk menghasilkan adonan yang
lebih kompak. Penggunaan kuning telur tanpa putih telur akan menghasilkan kue
kering yang lembut, tetapi struktumya tidak sebaik jika digunakan telur utuh. Telur
membentuk wama. aroma. kelembutan dan berfungsi sebagai emulsifier alami. Telur
juga berfungsi membentuk struktur dan kekokohan. Disamping itu, telur juga
menarnbah nilai gizi pada produk akhir, karena mengandung protein, lernak dan
mineral.

Susu yang digunakan berfungsi untuk memperbaiki citarasa, warna, dan


menahan penyerapan air, sebagai bahan pengisi dan meningkatkan nilai gizi cookies.
Protein dalam susu dapat mengikat air dan membuat adonan menjadi lebih kuat dan
lengket. Biasanya susu yang digunakan berjumlah sekitar 5 persen dari berat tepung
terigu. Susu bubuk lebih menguntungkan digunakan dibandingkan dengan susu cair.
Sedangkan gula dalam susu (laktosa) membantu membentuk warna, meningkatkan
rasa dan menahan cairan.

Fungsi bahan pengembang adalah untuk mengembangkan produk dengan cara


rnenghasilkan gas karbondiokasida. Sumber gas tersebut umumnya adalah natrium
bikarbonat, yang populer digunakan karena harganya murah dan toksisitasnya sangat
rendah. Baking powder adalah bahan pengembang yang terdiri atas senyawa asam,
natrium bikarbonat dan pati. Bahan ini akan melepaskan gas karbondioksida jika
dicampur dengan air dalam adonan. Garam ditambahkan dalam jumlah satu persen
atau kurang, garam berfungsi untuk memberikan rasa.
21

1) Proses Pembuatan Cookies

Proses pembuatan cookies atau kue kering terdiri atas tahap


pembuatan adonan, pencetakan dan pembakaran (baking). Pada pencampuran
bahan. mula-mula gula, mamarin, telur, susu skim dan garam dikocok
membentu krim, kemudian ciicampurian tepung terugu dan bahan
pengembang. Pengocokan dilakukan sedemikian rupa sehingga semua bahan
tersebut tercampur dengan rata atau homogen

Setelah adonan jadi dilanjutkan dengan pencetakan, yang bentuknya


bervariasi tergantung setera. Tahap berikutnya adalah pembakaran yang
dilakukan dengan oven pada suhu 180-200℃ selama 16 - 20 menit. Oven
yang digunakan tidak boleh terlalu panas ketika kue dimasukkan sebab bagian
luar kue akan terlalu cepat matang sehingga menghambat pengembangan, dan
mengakibatkan permukaan cookies pecah-pecah.

Salah satu proses pembuatan cookies atau kue kering dapat diuraikan sebagai
berikut :

1. Formula yang dapat digunakan dalam pembuatan cookies misalnya terdiri atas
terigu 100 gram. tepung gula 35 gram, telur 2 butir. baking powder 0.25 gram.
lemak yang terdiri atas campuran shortening 20 gram, margarin 15 gram dan
minyak kelapa 15 gram atau campuran shortening 15 gram dan margarin 40
gram. Formula ini dapat dikembangkan sesuai dengan selera dan
pertimbangan ekonomis.
2. Lemak, gula, susu skim, telur dan garam dicampur dan dikocak selama 5
menit, kemudian ditambahkan tepung terigu dan baking powder.
3. Pengadukan dilanjutkan sehingga terbentuk adonan yang rata.
4. Selanjutnya dicetak dan dipanggang pada suhu 180℃ selama 15-20 menit.

Tidak ada pengaruh antara proporsi labu kuning terhadap kadar


karbohidrat. Walaupun tidak ada pengaruh terhadap karbohidrat, namun
21

terdapat kecenderungan peningkatan kadar karbohidrat pada tiap perlakuan


kecuali pada P4. Peningkatan
22

kadar karbohidrat ini dipengaruhi oleh penambahan labu kuning yang semakin
banyak. Menurut Persagi(5) labu kuning merupakan sumber karbohidrat yang cukup
tinggi, yaitu 10 gram per 100 gram. Pada perlakuan P4 nilai kadar karbohidrat
menurun, dikarenakan pada saat pencampuran labu kuning, dilakukan proses
penyaringan untuk mengurangi kadar air di dalam labu kuning, tetapi kadar air di
dalam labu kuning tidak bisa sepenuhnya dikurangi, ini disebabkan waktu proses
penyaringan tidak sempurna, sehingga pada perlakuan P4 kadar air labu kuning lebih
banyak dibandingkan pada perlakuan lainnya.

Berdasarkan hasil uji anova di dapatkan hasil p = 0,005 < α(0,05)


yang artinya ada pengaruh antara proporsi labu kuning terhadap kadar serat
kasar. Ini berarti akan dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda
(tuckey), untuk melihat kombinasi perlakuan yang berbeda. Hasil uji
menunjukkan kandungan serat kasar pada kue kering (cookies)terjadi
peningkatan pada perlakuan lainnya namun penurunan yang sangat
signifikan terjadi pada perlakuan P5 dengan proporsi 40% labu kuning dan
60% tepung terigu dengan komposisi 100 gram labu kuning dan 150 tepung
terigu. Penurunan kadar serat ini dipengaruhi oleh penambahan labu kuning
yang semakin banyak.

2) Jenis – Jenis Cookies


- Chocolate Chip Cookies: Cookies dengan tambahan cokelat chip.
- Oatmeal Cookies: Cookies dengan tambahan oat.
- Peanut Butter Cookies: Cookies dengan bahan utama selai kacang.
- Sugar Cookies: Cookies dengan rasa manis yang khas.
- Snickerdoodles: Cookies dengan lapisan gula dan kayu manis.

Menurut sumber lain, berikut jenis-jenis cookies :


1. Shortbread Cookies:
- Kue cookies yang terkenal dengan teksturnya yang rapuh dan
rasa mentega.
22

2. Gingerbread Cookies:
23

- Kue yang biasanya dihias dan memiliki rasa jahe yang khas.
3. Macarons:
- Walaupun lebih sering diidentifikasi sebagai kue, macarons juga
dapat dianggap sebagai jenis kue cookies. Ini terbuat dari
almond, gula, dan putih telur, dengan isian di tengahnya.

4. Thumbprint Cookies:
- Kue cookies yang memiliki cekungan di tengahnya, yang diisi
dengan selai atau potongan buah.
5. Double Chocolate Cookies:
- Mengandung cokelat tambahan, baik dalam bentuk bubuk
cokelat atau cokelat cair.
6. White Chocolate Macadamia Nut Cookies:
- Kue cookies yang menggabungkan potongan cokelat putih
dengan kacang macadamia.
7. Almond Cookies:
- Kue yang memiliki rasa dan aroma dominan dari almond.
8. Coconut Cookies:
- Kue cookies dengan tambahan kelapa, memberikan rasa yang
khas.
9. Pumpkin Cookies:
- Kue cookies yang mengandung purée labu, memberikan
sentuhan musim gugur.
10. Lemon Cookies:
- Kue dengan rasa segar lemon, yang bisa dihasilkan dengan
menambahkan jus atau kulit lemon.
11. Raspberry Linzer Cookies:
- Kue dengan lubang tengah yang diisi dengan selai raspberry.
12. Molasses Cookies:
24

- Kue yang menggunakan molases sebagai bahan utama,


memberikan rasa kaya dan pekat.
13. Cherry Chocolate Chunk Cookies:
- Kue cookies yang menggabungkan potongan cokelat dengan ceri
kering.

14. Butter Cookies:


- Kue yang memiliki rasa kaya mentega dan seringkali dihias
dengan ceri atau almond di tengahnya.
15. Red Velvet Crinkle Cookies:
- Kue cookies yang terinspirasi oleh red velvet cake, dengan
lapisan luar yang retak-retak.
Ini hanya beberapa contoh, dan variasi kue cookies dapat sangat
beragam. Resep dan kreasi baru terus bermunculan, memberikan
banyak pilihan untuk dinikmati oleh para pencinta kue.

3) Kepopuleran

Cookies adalah kue kecil yang terbuat dari adonan tepung, gula,
mentega, telur, dan bahan-bahan lain yang dapat disesuaikan dengan selera.
Cookies sangat populer di seluruh dunia karena rasanya yang enak,
konsistensinya yang mudah dimakan dan sering kali dijadikan camilan atau
hidangan penutup di berbagai acara.. Cookies juga mudah disimpan dan
diangkut, sehingga menjadi camilan yang populer untuk dibawa bepergian
atau diberikan sebagai hadiah.

4) Budaya dan Tradisi

Cookies memiliki berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia. Di


Amerika Serikat, cookies sering disajikan sebagai camilan di sore hari dan
24

juga sebagai hidangan untuk acara-acara khusus seperti Natal dan


Thanksgiving. Di Inggris,
25

cookies dikenal sebagai biskuit dan sering disajikan dengan teh pada sore hari. Di
Jerman, cookies disebut Plätzchen dan menjadi hidangan khas Natal. Di Indonesia,
cookies juga semakin populer dan sering dijadikan sebagai camilan atau hadiah. Ada
banyak variasi rasa dan bentuk cookies di seluruh dunia, dan setiap negara memiliki
budaya dan tradisi yang unik terkait dengan cookies.

Proses transisi dari kue cookies melibatkan evolusi dalam resep, teknik
pembuatan, dan preferensi rasa dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa
budaya dan transisi yang terkait dengan kue cookies.

1. Budaya Pembuatan Kue Tradisional:

- Kue cookies memiliki akar dalam tradisi kuliner Eropa, di mana variasi
kue kecil telah menjadi bagian dari berbagai budaya sejak Abad
Pertengahan.

- Di Inggris, "biscuits" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan


kue kecil yang mirip dengan cookies.

2. Perubahan Resep dan Teknik Pembuatan:

- Seiring waktu, resep kue cookies mengalami variasi dan penyesuaian.


Beberapa perubahan melibatkan penggunaan bahan yang berbeda, seperti
cokelat, kacang, dan berbagai jenis tepung.

- Perkembangan teknologi dan penemuan bahan-bahan baru telah


memungkinkan variasi lebih lanjut dalam resep dan teknik pembuatan
kue cookies.

3. Popularitas Cookies di Amerika Serikat:

- Cookies menjadi sangat populer di Amerika Serikat pada abad ke-20,


terutama selama Perang Dunia I dan II. Para prajurit sering menerima
paket kue cookies sebagai bagian dari dukungan moral dari rumah
26

- Penggunaan cokelat chip dalam kue cookies juga diperkenalkan di


Amerika pada tahun 1930-an oleh Ruth Wakefield, yang kemudian
menciptakan resep kue cokelat chip yang terkenal.

4. Inovasi dan Kreativitas:

- Transisi terus berlanjut dengan munculnya tren kreatif seperti kue cookie
kustom, kue cookie yang dihias, dan variasi unik lainnya.

- Pergeseran menuju pemakaian bahan-bahan organik, rendah gula, atau


bebas gluten juga mencerminkan kesadaran konsumen tentang kesehatan
dan preferensi diet.

5. Globalisasi dan Diversifikasi:

- Dengan globalisasi, kue cookies telah menjadi bagian dari berbagai kultur
kuliner di seluruh dunia. Setiap kultur mungkin memiliki variasi kue yang
mencerminkan cita rasa lokal dan bahan yang tersedia.

6. Cookies Sehat dan Diet Khusus:

- Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan permintaan untuk kue


cookies yang sehat, seperti yang dibuat dengan bahan-bahan organik,
tanpa gula tambahan, atau sesuai dengan diet khusus seperti vegan atau
bebas gluten.

Ketika melihat evolusi kue cookies, kita dapat melihat kombinasi dari faktor
budaya, historis, inovasi teknologi, dan tren kesehatan yang berkontribusi
pada perubahan dalam pembuatan dan preferensi kue ini dari waktu ke waktu.

5) Cookies dalam Dunia Digital

Istilah "cookies" juga sering digunakan dalam konteks teknologi


digital. Cookies di sini merujuk pada data kecil yang disimpan pada perangkat
26

pengguna oleh situs web untuk mengidentifikasi dan melacak aktivitas


pengguna. Cookies juga
27

memiliki peran penting dalam dunia digital. Cookie digunakan oleh situs web untuk
menyimpan informasi pengguna seperti preferensi dan riwayat pencarian, sehingga
situs web dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Namun, penggunaan cookie juga menjadi kontroversial karena
dapat mengancam privasi pengguna. Beberapa negara bahkan telah mengatur undang-
undang tentang penggunaan cookie.

6) Resep Cookies

Berbagai resep cookies tersedia, dan variasi dapat disesuaikan sesuai


selera individu. Resep sering kali dapat dimodifikasi untuk menciptakan
cookies yang sesuai dengan preferensi pribadi.

Contoh salah satu resep cookies :

Berikut adalah resep cookies yang bisa anda coba:

Bahan:

- 225 gram mentega


- 200 gram gula pasir
- 2 butir telur
- 2 sendok teh vanili
- 375 gram tepung terigu
- 1 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh garam
- 200 gram cokelat chip

Cara pembuatan:

1. Kocok mentega dan gula pasir hingga lembut dan creamy.


2. Tambahkan telur satu per satu sambil terus dikocok hingga tercampur
rata.
28

3. Tambahkan vanili, tepung terigu, baking powder, dan garam. Aduk


rata.
4. Tambahkan cokelat chip dan aduk rata.
5. Ambil sedikit adonan, bentuk bulat, dan letakkan di atas loyang yang
telah dioles mentega.
6. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya dengan suhu
180 derajat Celsius selama 12-15 menit atau hingga matang.
7. Angkat dan biarkan dingin sebelum disajikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Snack merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang dalam
jangka pendek atau sementara. Adapun jenis - jenis snack yaitu snack basah dan
snack kering. Contoh snack basah yaitu puding. Untuk Snack kering salah satu
contohnya yaitu kue sus kering. Snack memiliki dua golongan, pertama golongan
snack manis yaitu makanan ringan yang memiliki rasa manis salah satu contohnya
lapis legit. Golongan kedua yaitu snack gurih merupakan snack yang memiliki rasa
gurih atau asin, nilai gizi pada snack gurih ini bentuknya kecil, dan snack gurih ini
merupakan alternatif pengganjal perut. Contoh snack gurih yaitu kroket.
Minuman merupakan kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi agar
dapat bertahan hidup. Tujuan utama dari minuman adalah untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan cairan, selain juga sebagai pelepas dahaga. Minuman panas
juga bisa menghangatkan tubuh saat cuaca dingin di luar. Minuman terdiri dari dua
golongan yaitu minuman panas/hot dan minuman dingin/fresh. Contoh minuman
panas/hot yaitu kopi hangat, teh hangat, skoteng, bandrek, dan minuman lainnya yang
menghangatkan tubuh ataupun yang cocok di cuaca dingin. Untuk golongan minuman
dingin contohnya seperti es tebak dan es dawet.
Adonan dasar adalah hasil percampuran bahan-bahan pembuat kue seperti
tepung terigu dengan air, gula, telur, dan lemak (mentega, margarin, shortening)
sebelum dimatangkan dengan cara dipanggang, dikukus atau digoreng. Salah satu
aplikasi yang digunakan dari adonan dasar ini contohnya pembuatan
cookies.minuman.

29
30

B. Saran

Bagi pembaca, hasil makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan


pengetahuan terkait dengan terkait dengan pengolahan snack, minuman, dan adonan
dasar, khususnya bagi kami mahasiswa jurusan gizi, pemakalah selanjutnya
diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun reverensi yg terkait dengan
pengolahan snack, minuman, dan adonan dasar.

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan


makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
30
DAFTAR PUSTAKA

31

Anda mungkin juga menyukai