Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH MAKANAN CEPAT SAJI

PADA KESEHATAN

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH:

XI MIPA 6

Kelompok 5

M. Dede Reval
M. Zahran Rabbani
Nayla Rahma Fadhilah
Nian Eka Widiyawati
Rama Rizky Handiana
Riza Ikhsan Dwiputra

SMA NEGERI 1 CIAMIS

TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023


2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan zaman dan teknologi, Indonesia tidak ingin tertinggal

dengan penggunaan teknologi di dunia pada umumnya terus bertambah. Hal ini

tentu memberikan perbedaan yang sangat signifikan dengan zaman sebelumnya

dan memberikan dampak besar bagi pola hidup manusia, termasuk dunia pangan

tak luput dari serangan tersebut contohnya dengan maraknya makanan cepat saji.

Makanan cepat saji atau fast food juga dikenal masyarakat dengan istilah

junk food. Secara harfiah, junk food diartikan sebagai makanan sampah atau

makanan tidak bergizi. Istilah tersebut berarti menunjukkan makanan-makanan

yang dianggap tidak memiliki nilai nutrisi bagi tubuh. Makan makanan junk food

tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan. Gangguan kesehatan

akibat makan makanan junk food seperti obesitas atau kegemukan, diabetes,

hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan lain sebagainya.

Makanan menjadi hal krusial seorang mahluk hidup karena makanan

menjadi alasan manusia dapat bergerak, hingga beraktivitas dengan sebegitu

lincahnya. Kebutuhan gizi pada manusia perlu diperhatikan. Hal ini karena

kebutuhan nutrisi pada manusia meningkat seiring waktu karena terjadi

peningkatan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, gaya hidup dan

kebiasaan makan yang berubah juga akan mempengaruhi asupan gizi manusia.

1
Sebagian kelompok disibukkan dengan banyaknya aktivitas fisik. Oleh karena itu,

kebutuhan kalori, protein, dan mikronutien perlu diperhatikan.

Apabila kurang mengonsumsi makanan, baik secara kuantitas maupun

kualitas, maka akan menyebabkan gangguan proses metabolisme tubuh, sehingga

dapat mengarah pada risiko timbulnya penyakit. Berdasarkan uraian yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka akan dibahas lebih mendalam mengenai faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku remaja untuk mengonsumsi

makanan cepat saji. Selain itu, akan dibahas juga mengenai dampak kesehatan

dari kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, rumusan

masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan makanan cepat saji?

2. Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan?

3. Bagaimana solusi untuk mengurangi makanan cepat saji?

2
1.3 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui kandungan makanan cepat saji

2. Mengetahui pengaruhnya terhadap kesehatan

3. Menemukan solusi untuk mengatasi pengaruh makanan cepat saji

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.

Secara teoritis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi pengetahuan baru

mengenai pengaruh makanan cepat saji. Secara praktis, makalah ini disusun dengan

harapan dapat memberikan manfaat bagi :

a. Penulis

Penulis diharapkan setelah membuat dan mempresentasikan

maklah ini dapat lebih memahami dalam penjelasan tentang

pengaruh makanan cepat saji.

b. Pembaca

Semoga setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui

dan memahami pengaruh makanan cepat saji.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji atau Fast food didefinisikan sebagai makanan yang

disajikan di restoran. Bertram (1975) mendefinisikan fast food sebagai makanan

yang dapat disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu yang singkat. Oxford

dictionaries mendefinisikan fast food sebagai makanan yang dapat diolah dan

disajikan dalam waktu yang singkat dan mudah dalam hitungan menit, terutama di

restoran dan toko- toko.

Pendapat lain mendefinisikan Fast food adalah makanan yang tersedia

dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried chiken, hamburger dan pizza.

Mudahnya memperoleh makanan tersebut di pasaran yang menyediakan variasi

makanan sesuai selera dan daya beli masyarakatdan penyajiannya lebih cepat,

sangat membantu bagi mereka yang selalu sibuk dengan pekerjaannya.

2.2 Dampak Makanan Cepat Saji

2.2.1 Memperpendek Daya Ingat

Mengonsumsi junk food selama lima hari berturut turut dapat

menurunkan kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat. Gula

dan lemak telah dikaitkan dengan gangguan memori karena diduga

merusak memori hippocampal.

4
2.2.2 Mempercepat Penuaan

Kandungan dalam junk food dapat memicu inflamasi atau

peradangan yang mempercepat proses penuaan. Kulit akan mudah

mengalami penuaan dini

2.2.3 Kecanduan

Junk food merangsang system penghargaan di otak dengan cara

yang sama seperti obat-obatan adiktif, seperti kokain

2.2.4 Depresi

Menurut data Kesehatan dari National Library of Medicine,

disebutkan kalau banyak konsumsi junk food dapat meningkatkan

resiko gangguan kejiwaan dan perilaku kekerasan terhadap anak dan

remaja.

2.2.5 Mood Swing

Mood swing alias perubahan perasaan secara tiba-tiba pun akan

terjadi. Saat mengonsumsinya, kadar gula dalam tubuh aakan

meningkat dan menimbulkan perasaan yang bahagia. Namun saat

efeknya hilang semuanya berubah hampa.

5
2.3 Solusi Makanan Cepat Saji

2.3.1 Sediakan Makanan Sehat

Saat muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji,

Anda dapat menggantinya dengan camilan sehat. Dan cara termudah

adalah mengonsumsi buah-buahan.

2.3.2 Rencanakan Menu Makan

Caranya, buat rencana menu makan sehari-hari dan upayakan

untuk menyiapkan bahan-bahannya sendiri di rumah. Dengan

perencanaan ini, kamu diharapkan tidak akan tergiur untuk memesan

dan mengonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, menyiapkan makanan

sendiri di rumah juga lebih higienis dan sehat.

2.3.3 Konsumsi Cukup Serat

Ketika kamu mengonsumsi serat dalam jumlah cukup setiap hari,

tubuh akan lebih mudah kenyang. Untungnya lagi, rasa kenyang ini

akan bertahan lebih lama, sehingga kamu tidak mudah tergoda untuk

mengonsumsi camilan tidak sehat.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab 2, maka penulis simpulkan bahwa :

a. Bertram (1975) mendefinisikan fast food sebagai makanan yang dapat

disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu yang singkat. Oxford dictionaries

mendefinisikan fast food sebagai makanan yang dapat diolah dan disajikan dalam

waktu yang singkat dan mudah dalam hitungan menit, terutama di restoran dan

toko- toko.

b. Makanan cepat saji banyak sekali berdampak negative terlebih dalam bidang

kesehatan seperti memperpendek daya ingat, mempercepat penuaan, kecanduan,

depresi, dan mood swing

c. Untuk mengatasi dampak-dampak yang disebabkan oleh makanan cepat saji ini

diberikan solusi diantaranya menyediakan makanan sehat.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini, selaku penyusun kami tentunya

mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalaahan baik dalam ejaan,

pemilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang

di pahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dikarenakan

kami masih dalam tarap pembelajaran. Seperti ada pepatah mengatakan : “Tak

ada gading yang tak retak “. Maka dari itu kami selaku penyusun

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami bisa lebih

7
baik lagi dalam pembuatan makalah berikutnya sehingga makalah berikutnya

bisa lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai