Anda di halaman 1dari 19

Teks Ilmiah Populer

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Guru Mata Pelajaran : Sr . Rita Roida, SPC, S.Pd
Judul : Kebutuhan Gizi Pada Masa Remaja

No. Nama NIS

1 Natania Kiara Gracia 933

2 Deril Julian Romora 925

3 Viona Kloudia Hutapea 938

4 Manuellito 932

SMP SWASTA KATOLIK SANTO PAULUS


KUALA KAPUAS
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Kebutuhan Gizi Pada Masa Remaja


2. Ketua Makalah : Natania Kiara Gracia
Anggota Kelompok : 1. Deril Julian Romora
2. Viona Kloudia Hutapea
3. Manuellito
3. Guru Pemimbing : Sr. Rita Roida, SPC, S.Pd

Kuala Kapuas, 21 November 2023

Menyetujui, Ketua Makalah


Guru Pembimbing

(….………………………………) (….………………………………)
Sr. Rita Roida, SPC, S.Pd Natania Kiara Gracia

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat karunia-
Nya yang diberikan hingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertema
“Kebutuhan Gizi pada Remaja” dengan baik dan tepat waktu.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Sr. Rita Roida, SPC, S.Pd
selaku guru pembimbing atas bimbingan dan tugas yang telah diberikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih pada teman-teman yang telah aktif dan setia
membantu mengerjakan tugas makalah ini dengan bersungguh-sungguh.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya kebutuhan gizi pada
masa remaja. Gizi remaja menjadi masalah di Indonesia yang perlu perhatian
pemerintah. Untuk mencapai standar remaja sehat, setiap remaja memiliki
kebutuhan agar tetap berada dalam kondisi sehat. Remaja juga harus sadar bahwa
gizi seimbang sangat penting bagi tubuh dan kesehatannya.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan


kekurangan yang belum kami ketahui. Maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan agar kami bisa mengembangkan makalah yang
sempurna pada ke depannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberi
informasi bagi seluruh pembaca.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….……………iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….……iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...…………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...…1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..…………1
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………..……2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2
2.1 Gizi Seimbang pada Remaja……………………………………………..…2
2.2 Empat Pilar Gizi Seimbang…………………………………………………2
2.3 Manfaat Gizi Seimbang………..……………………………………………4
2.4 Pola Makan Sehat Bagi Remaja…….………………………………………4
2.5 Dampak Kurang Gizi pada Remaja…………………………………………5
2.6 Masalah Kesehatan Gizi pada Remaja……………………………...………5
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………….…….……..6
3.2 Saran…………………………………………………………………….….6
GLOSARIUM…………………………………………………….………………v
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………...vi
LAMPIRAN……………………………………………………………………..vii

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tumpeng Gizi Seimbang…………………………………………...…3


Gambar 2 Isi Piringku…………………………………………………………....3
Gambar 3 Web Sehat Negeriku………………………………………….……...vii
Gambar 4 Web Hello Sehat……………………………………………………..vii
Gambar 5 Kerja Kelompok (1) ……………………………………………...…viii
Gambar 6 Kerja Kelompok (2) …………………………………………...……viii
Gambar 7 Kerja Kelompok (3) ………………………………………...…..……ix

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja adalah masa peralihan anak-anak menjadi remaja muda hingga
dewasa. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (2014) halaman 28, “Kondisi penting
yang berpengaruh terhadap kebutuhan zat gizi kelompok ini adalah pertumbuhan
cepat memasuki usia pubertas, kebiasaan jajan, menstruasi dan perhatian terhadap
penampilan fisik citra tubuh (body image) pada remaja putri.”
Demikian juga yang terjadi dengan masalah gizi. Indonesia masih rentang
mengalami kekurangan gizi pada remaja karena faktor ketersediaan pangan di
tingkat rumah tangga, pola asuh gizi atau makanan keluarga, dan akses terhadap
pelayanan Kesehatan (Depkes RI, 2010).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut :
1. Apa itu Gizi Seimbang?
2. Bagaimana makanan dikatakan gizi seimbang?
3. Mengapa kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda?
4. Mengapa gizi seimbang penting bagi remaja?
5. Bagaimana cara mengatur pola makan sehat bagi remaja?
6. Apa akibat kurang gizi pada usia remaja?
7. Mengapa usia remaja sangat berisiko mengalami masalah gizi?

1
1.3 Tujuan Masalah
Kebutuhan gizi seimbang pada remaja bertujuan untuk menjaga kesehatan dan
mengurangi risiko terkena penyakit, serta memiliki asupan gizi yang cukup untuk
perkembangan tubuh dan nutrisi yang seimbang. Hal ini juga meliputi perilaku
hidup bersih dan sehat yang akan meningkatkan kesadaran remaja untuk peduli
pada kesehatannya dan tumbuh kembangnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gizi Seimbang pada Remaja

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga dapat mencegah
berbagai permasalahan gizi. Gizi seimbang mengandung zat karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, dan air. Ini sangat penting pada semua rentang usia manapun
terutama pada remaja usia 10-19 tahun (pra-pubertas dan pubertas) karena
memerlukan zat gizi yang lebih tinggi. Hal itu juga disesuaikan dengan usia, jenis
kelamin, dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Remaja putri umumnya
membutuhkan sekitar 20002500 kalori per harinya, sedangkan putra
membutuhkan sekitar 24003000 kalori per harinya.

2.2 Empat Pilar Gizi Seimbang

Prinsip gizi seimbang terdiri dari empat pilar yang juga disertai dengan “Isi
Piringku” dan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” bertujuan agar setiap orang memiliki
gizi yang seimbang dan tubuh yang ideal sesuai usia dan jenis kelaminnya.

Gambar 1 Tumpeng Gizi Seimbang Gambar 2 Isi Piringku


Sumber:https://1.bp.blogspot.com/09z9vyFku28/ Sumber:https://th.bing.com/th/id/
VNwBgc056TI/AAAAAAAAALo/d3iPDAxM46I/s1600/ OIP.bQKxPfOxf4bmMQcUhXCfvwHaHa?
tumpeng-gizi-seimbang-2014.png rs=1&pid=ImgDetMain

3
(Pedoman Gizi Seimbang, 2014. Halaman 16-18)
Empat pilar tersebut adalah:

1. Mengonsumsi anekaragam pangan


Beranekaragam pangan bermaksud pada keanekaragaman jenis pangan dan
proporsi makanan yang seimbang dan dilakukan secara teratur. Makanan yang
dikonsumsi harus berbagai jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan
gizi yang berbeda sehingga gizi pada remaja.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih


Budaya perilaku hidup bersih akan menghindarkan seseorang dari
keterpaparan terhadap sumber infeksi yang menyebabkan penurunan nafsu makan
sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan juga termasuk dalam perilaku hidup bersih.

3. Melakukan aktivitas fisik


Olahraga termasuk dalam aktivitas fisik yang menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan zat gizi ke dalam tubuh. Selain itu, aktivitas fisik
pada remaja juga membantu dalam perkembangan kehidupan sosial remaja,
meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan, dan menjauhkan remaja dari tingkah
laku yang tidak baik bagi kesehatan seperti merokok dan alkohol.

4. Memantau berat badan secara teratur


Pemantauan berat badan pada remaja penting dilakukan untuk mendeteksi
gangguan dan penyimpangan tumbuh kembang agar dapat dicegah atau mendapat
tindak lanjut dengan cepat dan tepat. Berat badan yang normal juga menunjukkan
bahwa adanya keseimbangan gizi dalam tubuh.

4
2.3 Manfaat Gizi Seimbang

Gizi yang seimbang memiliki banyak manfaat, terutama pada remaja pubertas.
Berikut manfaat gizi seimbang bagi remaja:

 Kesehatan tubuh terjaga


 Pertumbuhan sempurna dan ideal
 Terhindar dari segala sakit penyakit
 Membantu konsentrasi belajar
 Pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak

2.4 Pola Makan Sehat Bagi Remaja

Pada masa remaja, sebagian besar memiliki pola makan yang tidak sehat
karena sering mengonsumsi jajanan atau camilan rendah gizi dan jarang makan
buah atau sayuran. Pola makan sehat sangat penting untuk perkembangan remaja.
Berikut pola makan sehat bagi remaja:

 Makan tiga kali sehari, termasuk camilan sehat seperti buah


 Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur
 Minum air putih 18502300 liter per hari
 Perbanyak konsumsi ikan dan ayam
 Kurangi makan makanan cepat saji
 Kurangi minuman mengandung gula

(https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/diet-pola-makan-
sehat-untuk-usia-remaja/ diambil pada 17/11/23 pukul 15.00)

5
2.5 Dampak Kurang Gizi pada Remaja

Remaja rentan mengalami kurang gizi, hal itu dapat disebabkan oleh gaya
hidup yang tidak sehat, kesenjangan sosial dan pendidikan, hingga masalah
kesehatan mental. Berikut dampak kurang gizi pada remaja:

 Jaringan otot dan tulang melemah dan menjadi rapuh


 Mengurangi kecerdasan otak
 Kesulitan berpikir, mengingat, dan konsentrasi
 Daya tahan tubuh melemah
 Mudah terserang penyakit
 Menghambat perkembangan tubuh

2.6 Masalah Kesehatan Gizi pada Remaja

Berikut masalah kesehatan gizi yang rentan dialami remaja:

 Kurang zat besi (anemia)


 Kurang tinggi badan (stunting)
 Kurang energi kronis (kurus)
 Kegemukan atau obesitas

(https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-
masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/ diambil pada 17/11/23 pukul 14.23)

6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang lebih, karena pada saat tersebut
terjadi pertumbuhan yang pesat dan terjadi perubahan kematangan fisiologis
sehubungan dengan timbulnya pubertas. Pertumbuhan pada masa remaja akan
mempengaruhi kebutuhan, absorbsi, serta cara penggunaan zat gizi. Kebutuhan
gizi pada remaja lebih tinggi daripada usia anak. Namun, kebutuhan gizi pada
remaja perempuan dan laki-laki akan jelas berbeda. Hal ini disebabkan oleh
adanya pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual, perubahan komposisi
tubuh, mineralisasi tulang, dan perubahan aktivitas fisik. Kebutuhan nutrisi yang
meningkat pada masa remaja adalah energi, protein, kalsium, besi, dan zinc.
Peran pemerintah untuk program gizi masyarakat dengan tujuan
penanggulangan masalah gizi sudah banyak yang diluncurkan, antara lain
program edukasi gizi, program suplementasi gizi melalui pemberian makanan
maupun produk zat gizi seperti pil besi dan vitamin A, program fortifikasi bahan
makanan seperti iodium pada garam ataupun fortifikasi besi pada tepung.
3.2 Saran

Menurut kami kualitas gizi pada masa remaja di Indonesia cukup buruk, maka
dari itu para remaja perlu meningkatkan kesadaran mereka bahwa kebutuhan gizi
yang seimbang sangat penting bagi tubuh dan perkembangan, jadi saran dari kami
adalah :
1. Pantau asupan gizi pada remaja
2. Memperbaiki pola makan
3. Memberikan suplemen
4. Lingkungan yang sehat

7
GLOSARIUM

Absorbsi: Suatu proses dalam upaya suatu organ atau sel melakukan pengambilan
zat molekul dari bahan makanan.

Anemia: Penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah kekurangan


butir darah merah.

Fortifikasi: Pengayaan nutrisi untuk meningkatkan kandungan gizi suatu zat.

Gizi: Zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan
badan.

Infeksi: Keadaan terkena hama atau bakteri ke dalam tubuh.

Mendeteksi: Menemukan atau menentukan keberadaan atau kenyataan sesuatu;


melacak.
Menstruasi: Seorang remaja perempuan atau wanita mengalami haid; datang
bulan.
Pubertas: Masa terjadinya perubahan fisik dan mental pada anak laki-laki dan
perempuan.

Remaja: Masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai
macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis,
mental dan emosional serta psikososial.

Stunting: Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi.

Suplemen: Sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi; tambahan.

Zinc: Mineral mikro yang berguna dalam reaksi metabolisme tubuh dan memiliki
manfaat termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

v
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kemenkes. (2020). Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap COVID-19


untuk tenaga kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2020). Pedoman Umum Kebutuhan Gizi Mikro Esensial. Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI.

Murniasih, E. (2010). Gizi Buruk (Mengenal Penyakit Kekurangan Gizi). Jakarta:


Trias Yoga Kreasindo.

dr. Rizal Fadli (2022, Mei 31). Makanan Tidak Sehat. Halodoc. Diakses pada 17
November 2023 melalui
https://www.halodoc.com/kesehatan/makanan-tidak-
sehat#:~:text=Kebiasaan%20mengonsumsi%20makanan%20yang
%20kurang,badan%2C%20bahkan%20dapat%20menimbulkan
%20kematian

Kemenkes, R. I. (2018, Mei 15). Kenali masalah gizi yang ancam remaja
Indonesia. Sehat Negeriku. Diakses pada 17 November 2023 melalui
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/
kenali-masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/

Riska Herliafifah (2023, September 7). Panduan Pola Makan Sehat untuk Usia
Remaja. Hello Sehat. Diakses pada 17 November 2023 melalui
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/diet-pola-
makan-sehat-untuk-usia-remaja/

vi
LAMPIRAN

Gambar 3 Web Sehat Negeriku

vii
Gambar 4 Web Hello Sehat

vii
Gambar 5 Kerja Kelompok (1)

Gambar 6 Kerja Kelompok (2)

viii
Gambar 7 Kerja Kelompok (3)

ix

Anda mungkin juga menyukai