Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kami yang
berjudul “Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan”. Proposal ini disusun guna
melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucap terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.pd., M.Kes selaku Ketua Stikes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners Stikes
Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners Selaku Penanggung Jawab.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada Masyarakat ini.
Kami berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi proposal agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
proposal ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Palangka Raya, 31 Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi Junk Food .....................................................................................4
2.2 Jenis Junk Food...........................................................................................5
2.3 Bahaya Junk Food.......................................................................................7
2.4 Konsumsi Junk Food di Kalangan Masyarakat .........................................8
2.5
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’. 9
BAB 3 Metode Dan Media Penyuluhan
3.1 Satuan Acara Penyuluahan........................................................................11
3.1.1 Tujuan Instruksional Umum..................................................................11
3.1.2 Tujuan Instruksional Khusus..................................................................11
3.1.3 Garis-Garis Besar Materi.......................................................................11
3.1.4 Metode....................................................................................................12
3.1.5 Definisi Media........................................................................................12
3.1.6 Proses Kegiatan Penyuluhan..................................................................12
3.1.7 Perorganisasian......................................................................................13
3.1.8 Tempat....................................................................................................14
3.1.9 Evaluasi..................................................................................................15
Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa junk food adalah yang
mengandung jumlah lemak yang besar, garam, gula, kalori dan rendah nutrisi,
vitamin, mineral dan serat. Makanan tersebut seperti fast food, gorengan,
makanan kaleng, soft drink, permen, asinan hinggasnacks (makanan ringan). Junk
food adalah semua makanan yang dikonsumsi yang tidak memberikan manfaat
bahkan justru merugikan kesehatan, dapat pula makanan yang sebenarnya sehat
tetapi dikonsumsi berlebihan. Umumnya yang termasuk junk food adalah
makanan yang kandungan garam, gula, lemak dan kalorinya tinggi, tetapi
kandungan gizinya sedikit (Reni Wulan Sari, 2008). Junk food dapat diartikan
sebagai makanan sampah, makanan rongsokan, makanan tidak bergizi atau
makanan tidak berguna. Istilah ini mengemukan untuk menyebutkan atau
menunjukan makanan-makanan yang dianggap tidak memiliki nutrisi yang baik.
Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya
terbatas. Perilaku remaja yang gemar mengkonsumsi makanan secara berlebihan
sebenarnya dapat mempengaruhi prestasi belajar, karena dapat mempengaruhi
konsentrasi mereka. Setelah kita makan, terdapat peningkatan aliran darah yang
banyak pada saluran pencernaan, yang dapat berpengaruh pada hemodinamika.
Oleh karena itu, diharapkan kepada mereka yang memerlukan konsentrasi yang
tinggi tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Menurut Oetoro, S (2013)
seorang Dokter Spesialis Gizi mengatakan, Junk foodkerap dikenal sebagai
makanan yang tidak sehat (makanan sampah).
Konsumsi junk food menjadi fenomena yang kini dialami bangsa ini, bukan
hanya para konsumen junk food pelakunya, melainkan industry makanan itu
sendiri. Sesuai data dari beberapa sector industry Indonesia di tahun 2008
pertumbuhan industry makanan mencapai 19,4% pertahunnya hal ini
membuktikan bahwa konsumen makanan junk food dan junk fast food semakin
meningkat setiap tahun. Data dari survey tahun 2007 didapatkan hasil bahwa 28%
masyarakat Indonesia mengkonsumsi fast food minimal setiap minggu sekali,

3
2

sebanyak 33% lebih sering mengkonsumsi junk food dan fas food pada siang ini
hasil inilah yang termasukIndonesia termasuk ke dalam Negara ke 10 yang paling
banyak mengkonsumsi junk food dan fast food (Damapolii dkk, 2013:3).
Dengan menghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung
banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif
sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai
yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk,
dan kanker. Saat ini penyakit-penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita
orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda. Junk food adalah istilah
informal yang diterapkan untuk beberapa makanan yang dianggap memiliki nilai
gizi sedikit atau tidak ada, untuk produk dengan nilai gizi, tetapi yang juga
memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakan secara teratur, atau
untuk mereka yang dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi sama sekali.
Konsumsi terhadap junk food harus dikendalikan karena dampak yang
ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan. Mengganti junk food dengan
makanan yang lebih banyak mengandung nutrisi yang berguna bagi kesehatan
tubuh. Menerapkan pola hidup yang sehat dengan makan makanan sehat, hindari
rokok dan minuman beralkohol, dan aktivitas atau gerak badan yang cukup.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari Junk Food?
1.2.2 Apa saja jenis Junk Food?
1.2.3 Apa bahaya Junk Food?
1.2.4 Bagaimana konsumsi Junk Food dikalangan masyarakat?
1.2.5 Apa saja penyakit yang bisa timbul akibat mengkonsumsi Junk Food?

1.3 Tujuan Masalah


1.3.1 Tujuan Umum

Setelah di berikan pendkes kiranya mahasiswa dapat mengerti tentang


bahaya dari Junk Food bagi kesehatan.
3

1.3.2 Tujuan Khusus


1.3.2.1 Menjelaskan pengertian Junk Food.
1.3.2.2 Menjelaskan jenis-jenis Junk Food.
1.3.2.3 Menjelaskan bahaya yang dari Junk Food.
1.3.2.4 Menjelaskan bagaimana konsumsi Junk food dikalangan masyarakat.
1.3.2.5 Menjelaskan penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi.

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengalaman kami dalam mengenai bahaya
dari Junk Food bagi kesehatan.
1.4.2 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengenal tentang bahaya dari Junk Food dan menambah
pengetahuan tentang dampak yang bisa ditimbulkan oleh Junk Food, agar
mereka bisa lebih menjaga dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar
dari berbagai penyakit.
1.4.3 Bagi Pembaca
Agar pembaca dapat menanmbah pengetahuan dan wawasan tentang
bahaya Junk Food bagi kesehatan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Junk Food

Makanan rendah gizi (Junk Food) adalah istilah yang mendeskripsikan


makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan
nutrisi mengandung jumlah lemak yang banyak (Wikipedia, 2013).

Junk food merupakan makanan yang lebih mengutamakan cita rasa dari pada
kandungan gizi. Misalnya keripik kentang yang mengandung garam. Beberapa
junk food juga mengandung banyak gula misalnya, minuman bersoda, permen dan
kue tar. Gula, terutama gula buatan sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh kita
karena dapat menyebabkan penyakit diabetes, kerusakan pada gigi kita dan
menyebabkan obesitas. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula,
sementara kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu
sendok teh sehari (Griffindors, 2013).

Menurut Hendriani (dalam Anggraini, 2013) secara garis besar junk food
adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas.
Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang
kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya
sedikit, yang paling gampang masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang
banyak mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food
yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Pada makanan
yang mempunyai label junk food biasanya kandungan vitamin, protein, dan
mineralnya sangat sedikit. Junk food mengandung lebih banyak sodium, saturated
fat, dan kolesterol. Bila jumlah ini terlalu banyak dalam tubuh, maka akan
menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai berat seperti darah
tinggi, stroke, jantung, dan kanker.

Menurut Husein (dalam Damopolih, Mayulu dan Masi, 2013) efek makanan
cepat saji terhadap tubuh yakni dapat mempengaruhi tingkat energi tubuh. Junk
Food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Sebagai

4
5

hasilnya, anda mungkin merasa lelah dan kekurangan energi yang anda butuhkan
untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Tingginya tingkat gula dalam makanan
cepat saji membuat metabolisme tidak terkendali, ketika makan gula halus,
pankreas mengeluarkan insulin dalam jumlah yang tinggi untuk mencegah
lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah karena makanan cepat saji dan junk
food tidak mengandung jumlah protein dan karbohidrat yang cukup dan baik,
kadar gula darah akan turun secara tiba-tiba setelah makan, hal ini membuat
merasa mudah marah-marah dan lelah. Junk food berkontribusi terhadap kinerja
buruk dan obesitas, junk food juga mengandung sejumlah besar lemak, dan
sebagaian lemak terakumulasi dalam tubuh. Pengkonsumsi akan bertambah berat
badannya dan bisa menjadi obesitas. Berat lebih yang terjadi akan semakin
mendekatkan pada risiko penyakit kronis serius seperti diabetes, penyakit jantung
dan arthritis.

2.2 Jenis Junk Food

Menurut Vinsensia (2011) jenis junk food yang sering kita jumpai antara lain,
yaitu :

a. Makanan yang berpengawet seperti makanan yang disimpan di dalam kaleng,


mie yang dijual dalam kemasan dan kaleng. Hamper bias dipastikan semua
makanan kategori ini mambahayakan karena zat pengawetnya.

b. Makanan yang mengandung kadar garam tinggi dan mengandung MSG seperti
makanan ringan. Makanan jenis ini memang cocok dan enak untuk dijadikan
Universitas Sumatera Utara cemilan. Namun karena mengandung kadar garam
tinggi dan penyedap rasa buatan, mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
kesehatan seseorang baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

c. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging dalam burger,

d. Makanan yang mengandung soda seperti minuman ringan yang bersoda yang
banyak dijual.kulit ayam dalam fried chicken, dan lainnya.
6

Menurut WHO (World Health Organizaton), jenis-jenis makanan junk food


yang dilihat dari jenis makanan cepat saji beserta dampak yang di timbulkan
adalah sebagai berikut :

a. Makanan gorengan
Makanan ini pada umumnya memiliki kandungan kalori, kandungan lemak dan
oksidanya yang cukup tinggi. Jenis makanan yang termasuk junk food salah
satunya adalah french fries, bila dikonsumsi secara rutin dan terus menerus
akan dapat menyebabkan obesitas dan sakit jantung korener. French fries juga
banyak mengandung sodium atau garam.
b. Makanan yang banyak mengandung gula.
Mengandung banyak gula, misalnya, minuman bersoda. Gula, tertutama gula
buatan, sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan
penyakit diabetes, kerusakan pada gigi , dan menyebabkan obesitas. Minuman
bersoda mengandung paling banyak gula, sementara kebutuhan gula dalam
tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari.
c. Makanan dari daging berlemak
Fried chicken makanan ini mengandung kadar protein, vitamin dan mineal
yang baik bagi pertumbuhan. Akan tapi makanan ini juga mengandung lemak
jenuh dan kolestrol, ditambah dengan zat kimia di dalamnya dimana
kandungan-kandungan tersebut telah divonis sebagai penyebab utama
pernyakit jantung koroner dan berbagai macam kanker ganas.
d. Olahan keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat
badan hingga gula darah meninggi. Konsumsi makanan berkadar lemak dan
gula tinggi seperti ini sering menyebabkan penumpukan lemak dan gula
sehingga dapat terkena diabetes. Contohnya adalah pizza karena mengandung
cream keju di dalamnya.
e. Makanan manis beku
Ice cream termasuk golongan ini, cake beku dll. Golongan ini punya tiga
masalah karena mengandung mentega dan pemanis tinggi yang menyebabkan
obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena
temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.
7

f. Makanan daging olahan


Makanan ini mengandung garam nitrit, natrium dan juga pengawet makanan.
Seluruh kandungan tersebut akan dapat menyebabkan kanker. Contohnya
adalah , burger dapat memberatkan beban hati/lever, mengguncangkan tekanan
darah dan memberatkan kerja ginjal.

2.3 Bahaya Junk Food

Makanan junk food rasanya sangat lezat dan orang yang melihatnya pasti
ingin menggigitnya. Sulit rasanya menolak selera untuk menikmati makanan junk
food, tetapi mengonsumsi junk food dalam waktu yang harus dihentikan, karena
makanan tersebut sangat berbahaya terhadap tubuh. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa Anda harus mengurangi makan junk food:

a. Junk Food dibuat menggunakan banyak lemak jenuh. Lemak tersebut tidak
sehat dan pada pencernaan dapat melepaskan banyak racun ke dalam tubuh
kita. Tubuh kita mendapatkan makanan makanan tetapi tidak sehat.

b. Junk food kadang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak begitu
bersih. Dalam jangka panjang, ini bisa merusak perut, hati, dan usus kita.

c. Junk food tidak mengandung vitamin dan mineral dan banyak nutrisi dalam
makanan tersebut yang tidak dimasak dengan benar dan dalam makanan
mentah. Tubuh tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk
mendapatkan kesehatan yang baik dan kekebalan dari penyakit. Akibatnya, itu
membuat orang yang sering memakan makanan tersebut sangat rentan terhadap
penyakit.

d. Junk food membuat Anda menambah berat badan. Orang yang memiliki
obesitas atau obesitas morbid adalah mereka yang memiliki preferensi ngemil
yang kuat terhadap junk food.

e. Makan junk food bisa membuat Anda rentan terhadap diabetes, karena terlalu
banyak mengandung gula. Anda juga bisa menjadi rentan terhadap penyakit
jantung dan tekanan darah karena garam dan lemak tinggi ditemukan di jenis
makanan.
8

f. Junk food mengandung pengawet dan pewarna, baik yang mengandung zat
karsinogenik atau tidak.

g. Dalam jangka panjang, sebenarnya junk food mempercepat efek penuaan.


Orangorang yang sering mengonsumsi junk foodakan menunjukkan tanda-
tanda usia tua lebih cepat. Hal ini karena memakan junk food dalam waktu
lama mengakibatkan tubuh mengonsumsi gizi buruk. Hasilnya adalah
pelepasan radikal bebas yang merupakan faktor utama yang bertanggung jawab
atas efek penuaan.

Kebiasaan memakan junk food terlihat terutama pada anak-anak, remaja, dan
orang dewasa. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan kesehatan
mereka menurun. Faktor utama yang menarik orang untuk makan junk food
adalah rasanya. Rasa ini harus diganti dengan makanan yang dimasak dengan baik
dan lezat, namun pada saat yang sama sehat bagi tubuh. Apabila kita menyukai
makanan junk food, maka cara mengatasinya adalah dengan memperbanyak
memakan sayuran dan buah-buahan.

2.4. Konsumsi Junk Food di Kalangan Masyarakat

Remaja dengan aktivitas sosial tinggi, memperlihatkan peran teman sebaya


semakin tampak. Di kota besar sering kita lihat sekelompok atau lebih remaja
makan bersama di rumah makan yang menyajikan makanan siap saji atau fast
food yang berasal dari Negara barat (Andriani&Wirjatmadi, 2012,).

Di sekolah, makanan perlu disediakan untuk anak dengan tujuan :

a. Mempertahankan kemampuan berkonsentrasi dan belajar.

b. Memberi kontribusi bagi asupan diet keseluruhan.

c. Mengajarkan tentang makanan dan nutrisi, serta aspek sosial dari makanan.

Menurut Barasasi (2007) dalam tahun-tahun terakhir ini, anakanak telah


memilih makanan kentang goreng, burger dan hidangan utama tinggi lemak
lainnya, kue, serta minuman ringan, hanya sedikit yang memilih buah, sayuran,
9

atau salad. Sebagai akibatnya, kualitas gizi makanan di sekolah telah di kritik
karena mengandung :

a. Terlalu banyak lemak, menyuplai 41% dari kandungan energi dalam


hidangantersebut (tingkat yang direkomendasikan adalah 35%).

b. Terlalu banyak lemak jenuh,menyuplai 14% dari energi (direkomendasikan


11%).

c. Terlalu banyak gula dari sumber selain susu, menyuplai sebanyak 14% energi
(dianjurkan 11%). d. Terlalu banyak garam. e. Terlalu sedikit buah dan sayuran
Universitas Sumatera Utara

2. 5. Pengukuran Konsumsi Junk Food

Menurut Supariasi, Bakri & Fajar (2008) untuk tujuan penelitian yang ingin
mengetahui kebiasaan atau pola konsumsi tingkat individu atau perorangan, maka
metode pengukuran makanan yang dapat dilakukan yaitu dengan metode food
recall 24 jam dan metode frekuensi makanan (food frequency).

a. Metode Food Recall 24 Jam


Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi 24 jam yang lalu dengan
menggunakan kuesioner terstruktur. Untuk mendapatkan data kuantitatif,
maka jumlah konsumsi makanan individu dinyatakan secara teliti dengan
menggunakan alat seperti sendok, gelas, piring dan lain-lain atau ukuran
lainnya yang biasa dipergunakan sehari-hari. Agar wawancara berlangsung
secara sistematis, perlu disiapkan kuesioner sebelumnya sehingga wawancara
terarah menurut urutan-urutan waktu dan pengelompokkan bahan makanan.
Urutan waktu makan sehari dapat disusun berupa makan pagi, siang, malam
dan snack serta makanan jajanan. Pengelompokkan bahan makanan dapat
berupa makanan pokok, sumber protein nabati, sumber protein hewani,
sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Contoh kuesioner recall 24 jam dapat
dilihat pada lampiran 3.
10

b. Metode Frekuensi Makanan (Food Frequency)


Metode frekuensi makanan adalah untuk memperoleh data tentang
frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama
periode tertentu, seperti hari, minggu, bulan atau tahun. Kuesioner frekuensi
makanan memuat tentang daftar bahan makanan atau jadi.
BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN

3.1 Satuan Acara Penyuluhan

Hari/Tanggal : Jum’at, 31 Januari 2020

Waktu : Jam 09.00 WIB-selesai

Pokok Bahasan : Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan

Sasaran : Mahasiswa (i)

Tempat : STIKes Eka Harap Palangka Raya

Penyuluh : Mahasiswa ( I ) Stikes Eka Harap Palangka Raya

3.1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah di berikan pendkes kiranya mahasiswa dapat mengerti tentang
bahaya dari Junk Food bagi kesehatan.

3.1.2 Tujuan Instrusional Khusus (TIK)


3.1.2.1 Menjelaskan pengertian Junk Food.

3.1.2.2 Menjelaskan jenis-jenis Junk Food.

3.1.2.3 Menjelaskan bahaya yang dari Junk Food.

3.1.2.4 Menjelaskan bagaimana konsumsi Junk food dikalangan masyarakat.

3.1.2.5 Menjelaskan penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi.

3.1.3 Garis-Garis Besar Materi


3.1.3.1 Pengertian Junk Food.
3.1.3.2 Jenis-jenis Junk Food.
3.1.3.3 Bahaya yang dari Junk Food.
3.1.3.4 Bagaimana konsumsi Junk food dikalangan masyarakat.
3.1.3.5 Penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi.

11
12

3.1.4 Metode
3.1.4.1 Metode Penyuluhan

1. Ceramah : adalah salah satu cara pendidikan kesehatan dimana

kita menerangkan satu atau menjelaskan sesuatu dengan


yang lain lisan disertai tanya jawab.

2. Tanya Jawab : Tanya jawab adalah cara penyajian bahan pembelajaran


dalam proses pembelajaran yang berbentuk pertanyaan
yang harus dijawab.

3.1.5 Definisi Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada khalayak.

3.1.5.1 Media Penyuluhan


1. Power Point
2. Leaflet

3.1.6 Proses Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan


1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam.
b. Menjelaskan nama dan akademi
c. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
d. Menyebutkan materi yang diberikan.
e. Menanyakan kesiapan peserta

2. 10 menit Pelaksanaan :
a. Penyampaian materi
b. Tanya jawab
13

3. 10 menit Evaluasi:
Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan :
a. Definisi Junk Food.
b. Jenis Junk Food.
c. Bahaya Junk Food.
d. Konsumsi Junk Food di Kalangan Masyarakat.
e. Pengukuran Konsumsi Junk Food.

4. 5 menit a. Penutup :
Menutup pertemuan dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
b. Memberikan salam penutup

3.1.7 Perorganisasian

3.1.7.1 Protokol / Pembawa Acara : Nia Rahmawati

Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
3.1.7.2 Penyuluh / Pengajar : Valentino dan Hendy Trigusman
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3.1.7.3 Fasilitator :
1) Winda Prilia Sisca
14

Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
e. Membagikan snack kepada peserta.
3.1.7.4 Notulen : Ni Ketut Dika Novita
Uraian tugas :
a. Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan  rencana penyuluhan.
3.1.7.5 Dokumentasi:
1) Angela Tesya
Uraian tugas:
Mengambil gambar saat kegiatan penyuluhan.

3.1.8 Tempat

3.1.8.1 Setting Tempat


15

Keterangan :

: Moderator dan Leader :Notulen

: Peserta :Dokumentasi

: Falisitator

3.1.9. Evaluasi

3.1.9.1 Evaluasi Struktur


1) Tempat dan alat sesuai rencana.
2) Peran dan tugas sesuai rencana.
3) Setting tempat sesuai dengan rencana.
3.1.9.2 Evaluasi Proses
1) Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
2) Selama kegiatan semua peserta aktif.
3.1.9.3 Evaluasi Hasil
Mahasiswa (i) mampu mengetahui apa itu Bahaya Junk Food Bagi
Kesehatan.

Palangka Raya, 31 Januari 2020

Penyuluh
16
DAFTAR PUSTAKA

S Sutrisno. 2018. Edukasi Bahaya Junk Food (Makanan dan Snack) dan Jajan
Sembarangan Dikalangan Remaja.

Adwi Valoka. 2017. Junk Food Dan Fast Food.

Hanum, STL. Hubungan Antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast


Food Dengan Status Gizi.

Anda mungkin juga menyukai