Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

PERAN SERTA ORANG TUA DALAM MEMBENTUK


KARAKTER ANAK

Disusun oleh :

Nama : Hermayati

Kelas : 12 (putri)

No absen :5

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL


MA HIDAYATURRAHMAN NW MENGGALA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

PUDARNYA PENGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH BAHASA GAUL


DI KALANGAN REMAJA

MENGGALA,..
………………………………..2021
Mengetahui

Guru mata pelajaran Kepala Madrasah Aliyah


Bahasa Indonesia Hidayaturrahman NW Menggala

Henny Indra Wati, S.Pd M. Irfan Jauhari, S.Pd

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL


MA HIDAYATURRAHMAN NW MENGGALA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………...........….i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………….................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………........................................iii

ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….....................iv
BAB I :
PENDAHULUAN………………………………………………………….....................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembelajaran..................................................................................................................2
1.4 Metode Penelitian.......................................................................................................................2
BAB II :
PEMBAHASAN/ISI
2.1 Pengertian Bahasa Gaul.............................................................................................................3
2.2 Ciri Ciri Bahasa Gaul.................................................................................................................3
2.3 Faktor-Faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul Dikalangan Remaja...................................3
2.4 Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Gaul..........................................................................5
2.5 Pengaruh Media Sosial Terhadap Bahasa Gaul.........................................................................7
2.6 Dampak Positif dan Negatif Bahasa Gaul.................................................................................8
2.7 Upaya Mempertahankan Bahasa Indonesia Agar Tidak Tergeser Oleh Bahasa Gaul.............9
BAB III :
PENUTUP
Simpulan dan Saran……………………………………….……………......................................13
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….......................14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna rahmat dan hidayah
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ PUDARNYA
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH BAHASA GAUL DIKALANGAN REMAJA “

Tidak lupa penulis mengucapka terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman teman yang telah memberi kontrbusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh karna itu,
kritik dan saran dari para pembaca senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan karya ini
semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang
pudarnya penggunaan bahasa Indonesia oleh bahasa gaul dikalangan remaja.

iii
Menggala, 30 September 2021

Lina Sapriani

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah bagian dari kebudayaan dan bahasalah yang memungkinkan pengembangan
kebudayaan sebagaimana kita kenal sekarang. Bahasa dapat pula berperan sebagai alat integrasi
sosial sekaligus alat adaptasi sosial, hal ini mengingat bahwa bangsa Indonesia memiliki bahasa
yang majemuk. Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian
rupa, sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja
di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah-istilah itu berkembang, berubah dan
bertambah hampir setiap hari. Dampak dari penggunaan bahasa gaul sendiri bisa kita lihat saat
remaja berbicara bahasa Indonesia, mereka terlihat kurang fasih saat berbicara.

Meskipun menyandang nama bahasa persatuan, bahasa Indonesia digunakan sebagai


bahasa Ibu hanya oleh sebagian kecil saja dari penduduk Indonesia terutama orang-orang yang
tinggal di sekitar Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang sebagian besar berbahasa Indonesia
sedangkan di daerah-daerah, seperti Jawa, Bali, Lombok dan daerah-daerah lainnya lebih banyak
menggunakan bahasa prokem dan bahasa daerah. Apalagi di Indonesia memiliki banyak bahasa
daerah dan beragam kelompok suku namun, bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam
mempersatukan keberagaman budaya di seluruh Indonesia.

Bahasa Indonesia baku lebih sering digunakan untuk keperluan penulisan buku dan surat
kabar, serta untuk siaran berita televisi dan radio. Bahasa Indonesia baku jarang digunakan dalam
percakapan sehari-hari, sebagian besar terbatas pada keperluan formal saja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa penyebab pudarnya penggunaan bahasa indonesia oleh bahasa gaul dikalangan remaja

1
1.3 Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari pembelajaran ini agar kita sebagai warga Indonesia tahu dan jangan sampai
melupakan bahasa Indonesia hanya karena kita lebih sering menggunakan bahasa gaul, terlebih
para remaja sekarang ini, mereka lebih banyak menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-
hari mereka akibatnya banyak dari mereka yang kurang fasih berbahasa Indonesia, padahal bahasa
Indonesia memainkan peran penting dalam mempersatukan keberagaman budaya di seluruh
Indonesia.

1.4 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis mempergunakan metode kepustakaan, yaitu metode


penelitian dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari media buku, koran, artikel dan
situs atau web internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Gaul

Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk
pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal
sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan, disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan
sebagai preman.

Bahasa gaul umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi diantara remaja


sekelompoknya selama kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa
tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan
remaja dalam menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain agar pihak
lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya.

2.2 Ciri-Ciri Bahasa Gaul

Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, yaitu : singkat lincah dan kreatif. Kata -
kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek
melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek.

2.3 Faktor-Faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul Dikalangan Remaja

Perkembangan bahasa gaul dikalangan remaja sangatlah cepat. Mengapa? karena didukung
oleh beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap kondisi lingkungan remaja. Antara lain:

1. Adanya pengaruh lingkungan, karena pada dasarnya seorang remaja menyerap lingkungan
disekitarnya, terutama orang tua dalam menggunakan bahasanya.

2. Adanya bahasa gaul ditandai dengan menjamurnya media sosial atau media massa yang
menyebabkan bahasa gaul mudah ditemukan dan ditiru oleh para remaja, media sosial tersebut
antara lain instagram, facebook, tiktok, twitter, dan lain sebagainya.

3
3. Peran media diberbagai platform. Media elektronik juga memiliki peran dalam maraknya
penggunaan bahasa gaul, seperti di dalam film-film, iklan, adegan percapakan di televisi, serta
musik. Hal ini membuktikan bahwa interaksi bahasa gaul tidak hanya berlangsung secara kontak
langsung, melainkan karena di pengaruhi oleh media.

Media cetak, misalnya adalah di dalam majalah, surat kabar atau koran. Pembuatan karya sastra
remaja seperti cerpen, novel juga umumnya menggunakan bahasa gaul.

Faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan bahasa gaul pada remaja utamanya adalah
perkembangan psikisnya. Karena dalam kondisi peralihan ini, menjadikan mereka perlu belajar
beradaptasi. Proses adaptasi inilah yang justru acapkali menjadikan mereka kebingungan mencari
jati diri. Begitu pula halnya dengan perkembangan bahasa yang mereka pergunakan. Tahapan
kemampuan berbahasa remaja berbeda antara tahap sebelum dan sesudahnya. Banyak
penyimpangan terjadi dalam sisi kebahasaan seperti penggunaan istilah-istilah khusus. Karateristik
psikologi khas remaja seringkali cenderung mendorong mereka membangun dan memiliki bahasa
relatif berbeda dari kelaziman. Perbedaan ini menjadikan munculnya dampak kalangan di luar
remaja mengalami kesulitan memahami bahasa remaja. Sesuai dengan perkembangan
kejiwaannya yang masih labil, remaja belum memiliki kemapanan dalam berkomunikasi.

Menurut Piaget (dalam Papalia, 2004), remaja mengalami tahapan perkembangan kognitif
yang disebut tahapan operasional. Piaget menyatakan bahwa tahapan ini merupakan tahapan
tertinggi pada perkembangan kognitif manusia. Pada tahapan ini individu mulai kapasitas
abstraksinya. Dengan kondisi inilah, bahasa yang mereka gunakan juga mengalami
perkembangan. Kosa kata remaja terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini ditunjang dengan
kemudahan sarana berbagai media komunikasi, termasuk diantarannya media sosial.

Menurut Owen (dalam Papalia, 2004) remaja mulai peka dengan kata-kata yang memiliki
makna ganda. Ambiguitas makna inilah yang selanjutnya berdampak memunculkan terjadinya
kata-kata baru yang tidak baku tidak dapat dipungkiri, kecanggihan teknologi telah mengantarkan
bahasa Indonesia mengalami varian yang sangat signifikan.

Menurut Arum Putri (2015 : 5) penyebab banyaknya penggunaan bahasa gaul saat ini
karena kurangnya rasa cinta mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Saat ini
sejalan dengan perkembangan zaman semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul

4
terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penggunan tatanan bahasanya.
Penggunaan bahasa gaul pada kalangan remaja membawa pengaruh yang kurang baik terhadap
perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Saat ini banyak di kalangan
masyarakat yang sudah memakai bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari mereka. Seolah-olah
tidak memahami bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahkan pengguna bahasa gaul
merambah ke ranah kalangan anak remaja. Seharusnya sebagai warga negara Indonesia
menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat banyak digunakan di masyarakat. Terlalu
banyaknya pengguna bahasa gaul dikalangan remaja membuat prihatin bangsa ini. Para generasi
muda yang diharapkan dapat memajukan bangsa dari segala aspek inilah yang harus menjadi
perbaikan berbahasa.

Dari ketiga pendapat para pakar tentang devinisi bahasa gaul maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa, remaja mulai menyadari bahwa kata-kata memiliki makna ganda. Hal
tersebut bardampak pada munculnya kosakata yang baru dan kosakata tersebut terus mengalami
peningkatan, apalagi peningkatan ini ditunjang dengan adanya media sosial dan kecanggihan
teknologi membuat bahasa Indonesia mengalami varian yang sangat signifikan.

Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia, yaitu membuat eksistensi bahasa
Indonesia terancam, penggunaan bahasa gaul akan membuat bahasa Indonesia memudar, dan
penggunaannya semakin menurun. Banyak yang lebih memilih menggunakan bahasa gaul
daripada bahasa Indonesia. Dalam hal ini, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini
kepada generasi muda agar tidak terjadi penurunan penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan
identitas nasional bangsa. Kemudian, dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul juga
akan menurunkan derajat bahasa Indonesia, karena bahasa gaul lebih mudah digunakan dalam
berkomunikasi, kosa katanya lebih pendek dan singkat dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

Maka para remaja lebih memilih menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari,
tentu hal itu akan membuat bahasa Indonesia semakin pudar dan bahkan dianggap kuno di mata
remaja dan juga menyebabkan turunnya derajat bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa gaul juga
bisa menyebabkan punahnya bahasa Indonesia, karena rendahnya kemampuan generasi muda
dalam menggunakan bahasa Indonesia sehingga tidak dipungkiri bahasa Indonesia bisa hilang atau
tergeser di masa yang akan datang.

5
Bahasa gaul sangat membawa pengaruh dalam penggunaan bahasa Indonesia, karena
bahasa gaul sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh kalangan remaja. Jika
hal itu terus-menerus terjadi, maka bahasa Indonesia akan luntur, pudar dan bahkan akan hilang
karena tergerus oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin marak. Bahasa gaul sangat mudah
ditemukan di berbagai platform media sosial. Bahasa gaul membuat para remaja khususnya,
mengalami pemahaman yang kurang mengenai bahasa Indonesia, kaku dalam menggunakan
bahasa Indonesia, dan tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam menggunakan kosa kata
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dilestarikan, dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika lebih banyak penggunaan bahasa gaul
dibandingkan bahasa Indonesia, maka akan membuat bahasa Indonesia tidak lagi di gandrungi,
hilang eksistensinya, dan membuat bahasa Indonesia tertinggal.

Seiring dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di negara Indonesia semakin


terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan
tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif
terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa
yang akan datang. Masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi
generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi
muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk
menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas dimasyarakat, seharusnya kita menanamkan
kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bangsa Indonesia sebagai bahasa nasional. Seiring
dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang
ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa
diantaranya sebagai berikut :

1. Eksitensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan oleh bahasa gaul

Berbahasa sangat eratkaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian
tenggelam dalam pudarnya bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan
semekin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa.

2. Menurunnya derajat bahasa Indonesia

6
Karena bahasa gaul yang begitu mudah digunakan untuk berkomunikasi dan hanya orang tertentu
yang mengerti arti dari bahasa gaul, maka remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul
sebagai bahasa sehari hari. Sehingga bahasa Indonesia semakin pudar bahkan dianggap kuno
dimata remaja dan juga menyebabkan turunnya derajat bahasa Indonesia.

3. Menyebabkan punahnya bahasa Indonesia

Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak dikalangan remaja merupakan sinyal yang sangat
serius terhadap bahasa Indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi
muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang
karena tergeser oleh bahasa gaul dimasa yang akan mendatang.

2.5 Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Bahasa

1. Penggunaan bahasa alay ataupun bahasa gaul banyak ditemukan pada postingan diberbagai
media sosial. Penerapan bahasa ini memunculkan efek domino terhadap remaja lainnya.
Kebanyakan mereka akan menyerap dan meniru apa yang telah dilakukan temannya melalui
postingan yang dilakukan. Mereka beranggapan hal baru yang dilakukan temannya merupakan
sesuatu yang ngetren. Sebagai contoh penggunaan bahasa alay tersebut misalnya pada penerapan
metafora "bingung tingkat dewa", "kesel setengah mampus", yang dimaknai sebagai bentuk
ekspresi kegundahan atau kesalahan luar biasa yang sedang mereka alami.

2. Contoh yang lainnya adalah penggunaan kata-kata yang direduksi sebagai kata-kata baru,
seperti seperti "warbiyazah", kata ini sekilas terkesan sebagai serapan kata dari bahasa Arab.
Padahal kata tersebut merupakan reduksi dari frase ‘luar biasa’. Tujuan pengubahan kata tersebut
dimaksudkan untuk menciptakan makna yang berlebih.

3. Fenomena perubahan bahasa sebagaimana di ilustrasikan di atas tentu harus segera


mendapatkan perhatian yang serius. Penerapan bahasa alay dalam berkomunikasi di kalangan
remaja yang dibiarkan akan menjadikan mereka beranggapan bahwa apa yang mereka lakukan
adalah hal yang normatif. Dengan demikian penggunaan bahasa ini akan menjadi kebiasaan.
Padahal kebiasaan penggunaan bahasa alay dalam media sosial akan berdampak pada makin

7
sulitnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dalam lingkungan formal. Sebagai contoh, tidak
jarang siswa SMA maupun para mahasiswa yang sudah berada dijenjang yang lebih tinggipun
merasa kikuk dan ragu tampil menggunakan bahasa resmi ketika harus berbicara di depan kelas.
Menurutnya penggunaan bahasa resmi ini menjadikan situasi terlalu formal atau resmi sehingga
menjadi tidak komunikatif.

Kekhawatiran akan semakin maraknya penggunaan bahasa alay pada media sosial bukan
hal yang berlebihan. Bahasa alay ini sudah dianggap sebagai ancaman yang serius terhadap kaidah
tata Bahasa Indonesia. Dalam dunia linguistik dikenal dengan bahasa baku dan tidak baku. Bahasa
alay adalah bahasa tidak baku karena tidak mengindahkan kaidah kebakuan bahasa .Apabila hal
ini dibiarkan terus-menerus lama-lama bahasa alay ini pun akan bersifat arbiter. Munculnya
bahasa gaul dalam lingkungan masyarakat, membawa pengaruh pada bahasa Indonesia.

2.6 Dampak Positif Dan Negatif Dari Bahasa Gaul

Segala sesuatu pasti memiliki dampak positif dan negatif. Begitu pula dengan bahasa gaul
yang mempunyai dampak positif dan negatif terhadap penggunanya dan orang lain.

A. Dampak Positif

1. Remaja lebih kreatif dalam menyampaikan opini yang disampaikan

Di masa globalisasi saat ini, banyak remaja yang menyampaikan opini menggunakan
bahasa gaul sehingga banyak dimengerti oleh kalangan masyarakat.

2. Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.

Dengan penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja ini lebih menimbulkan rasa akrab
dengan teman sebayanya, karena berkomunikasi akan leluasa dan merasa lebih nyaman.

B. Dampak Negatif

1. Bahasa Indonesia akan tergeser oleh bahasa gaul.

8
Generasi negeri ini kian tenggelam dengan pudarnya Indonesia yang lebih dalam, mungkin
bahasa Indonesia akan semakin tersingkirkan sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa.

2. Derajat bahasa Indonesia akan turun derajatnya.

Bahasa gaul yang begitu mudah untuk digunakan saat berkomunikasi serta hanya orang
tertentu yang mengerti arti dari bahasa gaul itu, maka remaja lebih memilih untuk menggunakan
bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari sehingga bahasa Indonesia dianggap kuno di mata remaja
dan juga menurunnya derajat bahasa Indonesia.

3. Bahasa Indonesia akan punah.

Semakin maraknya penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja merupakan sinyal


ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia dan semakin buruknya kemampuan
berbahasa di generasi muda zaman sekarang sehingga suatu saat bahasa Indonesia akan hilang
karena tergeser oleh bahasa gaul di masa yang akan datang.

4. Remaja menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku.

Dengan menggunakan bahasa gaul, remaja akan sulit mengerti penggunaan bahasa
Indonesia yang baku karena sudah terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa gaul.

2.7 Upaya Mempertahankan Bahasa Indonesia Agar Tidak Tergeser Oleh Bahasa Gaul

Agar bahasa Indonesia tidak tergeser oleh bahasa gaul, maka kita sebagai warga Indonesia
yang baik hendaknya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan sebelum
bahasa Indonesia benar benar punah. Langkah langkah digunakan sebagai berikut:

a. Langkah langkah pencegahan

1. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa.


9
2. Perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa Indonesia yang baik.

Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku.

Bahasa Indonesia yang benar

Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan
atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. kaidah bahasa itu meliputi ejaan, kaidah
pembentukan kata, kaidah penyusun kalimat, kaidah penyusun paragraf, dan kaidah
penataan penalaran.

3. Diperlukan adanya undang undang kebahasaan

Dengan adanya undang undang penggunaan bahasa diharapkan masyarakat Indonesia


mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa gaul di negeri sendiri.

4. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri

a. Langkah langkah penangulangan :


1) Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat pada masa
depan, perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan
pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional. Para orangtua, guru dan pemerintah sangat dituntut kinerja
mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan
anak-anak Indonesia terhadap bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian bahasa
Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa depan dapat meningkat

2) Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar
dalam dunia pendidikan.

10
3) Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa ini, bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan
demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan
benar daripada bahasa gaul. Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di
rumah kepada anak-anak mereka. Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada para
siswa mereka. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara bijak dalam
menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di
negara kita.

4) Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga
masyarakat luas untuk memperkukuh bangsa Indonesia dengan penggunaan bahasa
Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
yang dapat kita gunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih mengutamakan
bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul. Cara menanamkannya dapat
dilakukan di rumah, sekolah dan di masyarakat.

5) Pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dalam film-


film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan
bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan
aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan bahasa
Indonesia seperti para idola mereka.

6) Meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para


siswa dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk
dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi kelompok,
penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerita
pendek dan puisi.

11
7) Dengan praktik-praktik berbahasa Indonesia, dapat mengembangkan kreativitas
berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia
secar baik dan benar.

8) Upaya untuk membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia dilakukan dengan jalur
media massa dan jalur kepemimpinan. Pembinaan bahasa Indonesia dilakukan melalui
jalur media massa karena jangkauannya sangat luas. Kemudian, jalur kepemimpinan
dapat pula dilakukan sebagai salah satu alternatif membina sikap positif terhadap
bahasa Indonesia karena pemimpin merupakan panutan masyarakat.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa gaul adalah cabang dari bahasa indonesia. Istilah ini mulai muncul pada akhir
tahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak
jalanan, disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.

Bahasa gaul umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi diantara remaja


sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri
dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja dalam
menyampaikan hal hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain agar pihak lain tidak dapat
mengetahui apa yang sedang dibicarakannya.

Seiring berjalannya waktu, bahasa gaul kini digunakan oleh para anak remaja agar bisa
mendapatkan kesan ngetrend namun dibalik itu mereka tidak tau bahwa bahasa gaul juga dapat
menimbulkan dampak buruk bagi bahasa Indonesia. semakin buruknya kemampuan berbahasa di
generasi muda zaman sekarang sehingga suatu saat bahasa Indonesia akan hilang karena tergeser
oleh bahasa gaul di masa yang akan datang.

3.2 Saran

Saya harap dengan adanya karya ilmiah yang saya tulis ini, semoga bermanfaat bagi para
pembaca sehingga para pembaca tau dan mengetahui tentang pengaruh bahasa gaul dikalangan
remaja.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/27781474

https://www.kompasiana.com/dellaalpianawahyudi/60c6f79d8ede483ce946dcc5/maraknya-
penggunaan-bahasa-gaul-di-media-sosial

https://kuninganmass.com/dampak-penggunaan-bahasa-gaul-di-kalangan-remaja/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_prokem

14

Anda mungkin juga menyukai