OLEH :
KELAS : XI IIK
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sumber daya alam merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan ini. Karena, tanpa
ada sumber daya alam kita mustahil untuk dapat hidup di dunia ini, misalnya untuk makan maka kita
mengambil makanan tersebut dari alam,untuk membangun rumah kita menggunakan kayu,kayu
tersebut juga berasal dari sumber daya alam dan masih banyak yang lainnya. Pokoknya semua
kegiatan di bumi ini pasti tidak terlepas dari sumber daya alam. Di Indonesia ini terdapat berbagai
macam sumber daya alam yang melimpah, namun kita sepertinya tidak memanfaatkan sumber daya
alam tersebut dengan baik dan juga tidak bijaksana dalam menggunakannya. Mengingat begitu
pentingnya manfaat sumber daya alam ter sebut maka kita seharusnya melakukan konservasi atau
melestarikan sumber daya alam tersebut untuk kelangsungan hidup kita.
Nilai guna atau manfaat suatu sumberdaya tergantung pada berbagai konteks ekonomi, politik,
dan budaya. Mari kita pahami bagaimana sumberdaya ada/muncul, digunakan/dimanfaatkan, bahkan
diperebutkan pada akhirnya. Cara pandang manusia terhadap sumberdaya alam sangat mempengaruhi
kesadaran lingkungan dan cara kelola umberdaya alam yang dilakukannya. Kesadaran lingkungan
merupakan suatu proses mental yang membentuk pengertian tertentu atas sumberdaya alam dan
lingkungan sekitar kita. Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi penggunaan sumberdaya alam
oleh manusia. Kelima faktor tersebut adalah kondisi atau latar belakang budaya, cara pandang terhadap
sumberdaya alam, kondisi sosial, kelangkaan, serta faktor ekonomi dan teknologi.
SDA hayati dan ekosistemnya merupakan bagian terpenting dari SDA yang terdiri dari alam
hewani, alam nabati, ataupun berupa fenomena alam, baik secara masing-masing maupun
bersamasama mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup, yang
kehadirannya tidak dapat diganti. SDA hayati dan ekosistemnya mempunyai kedudukan dan peranan
penting bagi kehidupan dan pembangunan nasional.
2. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian konservasi sumber daya alam dan undang-undang yang mengatur
tentang konservasi sumber daya alam
b. Untuk mengetahui jenis-jenis sumber daya alam
c. Untuk mengetahui sumber daya alam berdasarkan sifat perubahannya
d. Untuk mengetahui sumber daya alam berdasarkan kegunaannya
3. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam undang-undang yang
mengatur tentang konservasi sumber daya alam?
b. Apa saja jenis-jenis sumber daya alam?
c. Apa saja konservasi sumber daya alam berdasarkan sifat perubahannya?
d. Apa kegunaan dari sumber daya alam?
4. MANFAAT
Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk mengetahui pentingnya melakukan konservasi
sumber daya alam dan menambah pengetahuan bagi mahasiswa tentang konservasi sumber daya alam
yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Konservasi sumber daya alam adalah penghematan sumber daya alam dan
memperlakukannya berdasarkan hukum alam. Pengertian konservais adalah suatu upaya atau tindakan
untuk menjaga keberadaan sesuatu secara terus menerus berkesinambungan baik mutu maupun
jumlah.
Menurut UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya, Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistem berasaskan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya secara serasi dan seimbang. Tujuannya adalah mengusahakan terwujudnya kelestarian
sumber daya alam hayati keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya
peningkatan keseimbangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan.
Sumber daya alam atau biasa disebut dengan SDA merupakan komponen- komponen yang
ada di bumi yang keberadaannya bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik itu untuk bertahan hidup
maupun untuk menunjang kegiatan sehari- hari. sumber daya alam ini teryata tidak hanya terdiri atas
satu macam jenis saja, namun sumber daya alam ini dibeda- bedakan menurut kelompok atau
klasifikasinya mansing- masing.
Sumber Daya Alam atau SDA dibagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah
klasifikasi sumber daya alam menurut jenisnya. Menurut jenisnya, jenis jenis sumber daya alam
dibedakan menjadi dua macam, yakni sumber daya alam hayati (biotik) dan juga sumber daya alam
non-hayati (abiotik). Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis sumber daya alam
berdasarkan jenisnya :
Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang merupakan makhluk hidup.
Hayati sendiri merupakan kata yang mempunyai makna “hidup”. Sehingga sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup
ini contohnya ada banyak sekali. Bahkan manusia sendiri merupakan sumber daya alam hayati.
Beberapa contoh dari sumber daya alam hayati antara lain:
a. Tumbuh- tumbuhan
Contoh dari sumber daya alam hayati yang pertama adalah tumbuh- tumbuhan. Tumbuh-
tumbuhan dikatakan sebagai sumber daya alam karena keberadaannya menebar manfaat bagi siapa
saja. Tidak hanya bagi manusia, namun juga bagi hewan dan makhluk lainnya. Di dalam siklus rantai
makanan, tumbuhan menempati posisi tertinggi yakni sebagai produsen atau penghasil makanan bagi
makhluk- makhluk lainnya. Maka dari itu tumbuha sangat dibutuhkan oleh siapa saja.
Bagi manusia, tumbuhan ini selain memiliki fungsi sebagai sumber makanan juga dapat
digunakan untuk menunjang kehidupan sehari- hari. sebut saja batang tumbuhan (kayu), sangat
bermanfaat bagi manusia dari berbagai segi. Selain itu, tumbuhan juga sebagai sumber atau penghasil
oksigen dan juga zat pati atau karbohidrat ketika melakukan proses fotosintesis. Kedua hasil fotosintesis
tersbut sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik untuk bernafas maupun untuk makan. Oleh karena
itu tumbuhan ini disebut sebagai sumber daya alam.
b. Hewan
Tidak hanya tumbuhan saja, contoh sumber daya alam hayati yang selanjutnya adalah
binatang atau hewan. Hewan merupakan sumber daya alam karena keberadaannya sangat bermanfaat
bagi makhluk hidup lainnya. Tudak hanya manusia saja, namun hewan ini juga bermanfaat bagi tumbuh-
tumbuhan dan juga makhluk hidup lainnya, seperti mikroba atau bakteri.
Bagi manusia, hewan merupakan sumber makanan dan juga sebagai makhluk yang dapat
meringankan pekerjaan manusia. Bagi tumbuh- tumbuhan, kotoran yang dikeluarkan oleh hewan ini
sangat berguna sebagai pupuk yang dapat menyubutkan tumbuh-tumbuhan tersebut. Dan bagi bakteri
atau jasad renik, jasad hewan yang sudah meninggal merupakan makanan yang lezat bagi mereka,Oleh
karena manfaatnya yang banyak, hewan dikategorikan sebagai sumber daya alam.
c. Mikroba atau bakteri
Mikroba atau bakteri merupakan sumber daya alam hayati. Mikroba atau bakteri dikatakan
sebgaai sumber daya alam karena keberadaannya sangat dibutuhkan oleh semua makhluk yag ada di
bumi. Mikroba atau bakteri mempunyai peranan yang sangat penting, yakni sebagai pengurai dari sisa-
sisa makanan ataupun dari jasad makhluk hidup yang telah mati.
Karena jasa dari mikroba atau bakteri ini maka terciptalah tanah. Lapisan Tanah merupakan
material yang menjadi pijakan semua makhluk hidup yang ada di bumi, selain itu tanah juga berperan
sebagai tempat ditanamnya tumbuh- tumbuhan, sehingga tanah ini menjadi sesuatu yang sangat
penting. Secara tidak langsung, melalui peristiwa pembentukan tanah melalui mikroba atau bakteri ini
menjadikan mikroba atau bakteri sebagai sumber daya alam.
Sumber daya alam non hayati atau abiotik ini merupakan kebalikan dari sumber daya alam hayati atau
biotik. Yang dimaksud dengan sumber daya alam non hayati atau tidak hidup ini adalah sumber daya alam yang
bukan berupa makhluk hidup. Maksudnya, sumber daya alam non hayati atau abiotik ini merupakan sumber daya
alam yang berupa benda mati, dan berupa sumber daya alam fisik.
Sumber daya alam non hayati atau abiotik ini contohnya banyak sekali di sekitar kita. beberapa
contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah:
a. Batu tambang
Contoh dari sumber daya alam non hayati atau sbiotik yang pertama adalah batu tambang
atau barang-barang tambang. Batu tambang atau barang tambang ini merupakan sesuatu yang
terbentuk di perut bumi yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Batu tambang ini selain
sangat berguna bagi manusia juga jumlahnya di bumi tidak terlalu banyak. Hal ini menyebabkan
manusia harus cermat dan hemat dalam menggunakan batu atau barang tambang ini. Contoh dari batu
tambang antara lain adalah batu bara, emas, oerak, intan atau berlian dan lain sebagainya.
b. Angin
Sumber daya alam non hayati atau abiotik yang selanjutnya adalah angin. Angin merupakan
benda mati yang keberadaannya selalu berada di sekitar manusia. Angin ini mempunyai banyak sekali
manfaat. Selain untuk penggerak kincir angin yang nantinya sebagai sumber listrik, proses terjadinya
angin juga bermanfaat untuk membantu proses perkembanagbiakan tumbuhan tertentu. selain itu angin
juga mmepunyai banyak manfaat bagi manusia. Hal inilah yang menjadikan angin sebagai sumber daya
alam.
c. Tanah
Tanah juga merupakan sumber daya alam. Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwasannya
tanah ini merupakan sesuatu yang sagat penting bagi manusia dan juga makhluk hidup lain yang ada di
bumi. Selain sebagai tempat berpijak, tanah ini juga sangat berguna sebagai media untuk menanam
aneka macam tumbuh- tumbuhan. Maka dari itu tanah adalah salah satu jenis dari sumber daya alam.
d. Air
Tidak diragukan lagi bahwasannya air merupakan komponen penyusun struktur bumi yang
sangat penting keberadaannya. Tidak hanya manusia saja, namun semua makhluk hidup juga
memerlukan air. Tanpa adanya air maka semua akan mati. Maka dari itu air merupakan sumber daya
alam yang harus dihemat dan tidak boleh digunakan secara berlebihan yang akan menyebabkan
pencemaran air jika digunakan secara berlebihan.
Sumber daya alam merupakan suatu pengertian atau istilah yang berhubungan dengan materi
atau potensi alam yang dimiliki oleh planet bumi dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Sumber daya alam ini dapat diklasifikasikan ke dalam golongan- golongan tertentu. Dan setiap
klasifikasi ada beberapa jenis dari sumber daya alam.
Salah satu klasifikasi dari Sumber Daya Alam atau SDA dilihat dari sifatnya. Menurut sifatnya,
sumber daya alam ini dibagi menjadi tiga macam, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable), sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non- renewable) dan sumber daya alam
yang tidak habis.
Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Jenis sumber daya alam pertama menurut sifatnya adalah sumber daya alam yang dapat
diperbaharui atau renewable resources. sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis
sumber daya alam yang relatif mudah untuk dipulihakan dan waktu yang diperlukan untuk pemulihan
pun tidak terlalu lama. Sehingga ketika sumber daya alam jenis ini habis, maka dalam waktu dekat
sumber daya alam tersebut dapat diperoleh kembali melalui proses pembaharuan. Proses pembaharuan
dari sumber daya alam jenis ini pun dapat dilakukan secara alamiah maupun dengan rekayasa manusia,
misalnya reproduksi atau pengembangbiakan.
Sumber daya lam yang dapat diperbarui ini dapat dengan mudah kita temukan di lingkungan
sekitar kita. Banyak sekali contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbarui ini. Beberapa contoh
dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini misalnya:
1. Tumbuh- tumbuhan
Tumbuhan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Tidak hanya tubuh
tumbuhan (kayu) saja yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, namun buah yang dihasilkan dari
tumbuh- tumbuhan juga sangat bermanfaat bagi manusia. Selain bagian tumbuhan itu sendiri yang
sangat bermanfaat, tumbuhan juga berperan sebagai penghasil oksigen dan juga penghasil karbohidrat
dari proses fotosintesis. Dalam siklus rantai makanan, tumbuh menempati posisi sebagai produsen yang
berperan sebagai penghasil makanan. Maka dari itu tumbuhan ini dikatakan sebagai sumber daya alam.
Contoh sumber daya laam yang dapat diperbarui selanjutnya adalah hewan. Hewan dikatakan
sebagai sumber daya alam karena bermanfaat bagi manusia, yakni dapat membantu pekerjaan manusia
dan juga sebagai sumber pangan bagi manusia.
Kemudian hewan dikatakan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena
pembaharuan hewan ini bisa dilakukan dengan cukup mudah, baik oleh hewan sendiri maupun oleh
manusia. Cara pembeharuan hewan ini yakni dengan cara menternakkan hewan tersebut maupun
hewan tersebut berkembang biak dengan sendirinya.
3. Air
Air juga merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Air ini
memang sudah diketahui umum bahwa sangat dibutuhkan dan sangat bermanfaat oleh manusia. Maka
dari itu air dikatakan sebagai sumber daya alam. Dan pembaharuan air dikatakan cukup mudah dan
memerlukan waktu yang tidak terlalu lama, karena air mempunyai siklus tersendiri, sehingga air
dikatakan sebagai sumber daya lam yang dapat diperbaharui.
4. Tanah
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui selanjutnya adalah tanah. Tanah merupakan
sumber daya alam karena sangat bermanfaat bagi manusia, yakni sebagai tempat tinggal manusia.
Tanah dikatakan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena pembaharuan tanah ini
cukup mudah dengan berbagai jenis jenis tanah, yakni terbentuk dari sisa- sisa jasad makhluk hidup
yang sudah mati.
Jenis atau klasifikasi sumber daya alam menurut sifatnya yang selanjutnya adalah sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini adalah
kebalikan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Yakni merupakan jenis sumber daya alam
yang apabila persediaannya habis maka untuk menyediakannya kembali akan sangat sulit,
membutuhkan waktu yang sangat lama, ataupun bahkan tidak mungkin bisa disediakan lagi.
Proses penyediaan kembali sumber daya alam ini membutuhkan waktu yang sangat lama,
hingga berjuta- juta tahun lamanya. Itupun jika kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi
lingkungan tidak memungkinkan, maka bisa jadi sumber daya alam ini pun tidak dapat disediakan lagi.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini jumlahnya sangat banyak, dan seringkali
kita memanfaatkannya dalam kehidupan sehari- hari. Beberapa contoh sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui ini adalah sebagai berikut:
1. Minyak bumi
Minyak bumi merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Minyak
bumi ini merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai hal. Maka dari itu
mninyak bumi dikatakan sebgai sumber daya alam. Di alam ini, minyak bumi jumlahnya terbatas dan
tidak dapat diperbaharui. Minyak bumi ini terbentuk dari endapan makhluk mikroorganisme mulai dari
zaman purba dan memerlukan waktu hingga jutaan tahun lamanya untuk dapat menjadi minyak bumi ini.
Maka dari itu, minyak bumi dikatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
2. Gas alam
Gas alam atu gas bumi merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
selanjutnya. Gas alam ini termasuk sumber daya alam karena sangat bermanfaat bagi manusia. Gas
alam atau gas bumi ini mempunyai peranan sebagai energi yang dapat digunakan manusia dalam
berbagai aktifitas sehari- hari, misalnya untuk pembangkit listrik dam sebagai bahan bakar untuk
memasak sangat berguna bagi ruang publik untuk kehidupan. Gas alam ini jumlahnya terbatas, dan
untuk memperbaharuinya pun memerlukan waktu yang lama. Maka dari itu gas alam atau gas bumi ini
dikatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
3. Emas
Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui selanjutnya adalah emas. Emas
merupakan barang tambang yang sangat berharga dan sangat berguna bagi manusia. Emas
merupakan jenis batuan alam yang terbentuk dari proses alami yang ada di bumi sehingga jumlahnya
sangat terbatas. Maka dari itu emas dikatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
4. Batubara
Batubara juga merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Pasalnya, batubara ini terbentuk selama berpuluh tahun lamanya. Batubara tercipta dari pembusukan
bagian- bagian tumbuhan, sisa tumbuhan yang membentuk gambut yang kemudian mengendap di
suatu tempat. Adanya tekanan dari penimbunan dan juga adanya gerakan dari tanah, gambut- gambut
tersebut pada akhirnya berubah menjadi batu bara.
Jenis yang ketiga dari sumber daya alam menurut sifatnya adalah sumber daya alam yang
selalu ada atau sustainable resources. Sumber daya alam jenis ini merupakan sumber daya alam yang
tidak pernah habis atau selalu ada di alam. Hal ini terjadi karena sumber daya alam jenis ini mengalami
siklus sepanjang masa.
Sumber daya alam jenis inipundapat kita temui dalam kehidupan sehari- hari kita. Beberapa
contoh dari sumber daya alam yang selalu ada ini adalah energi sinar matahari, udara, energi pasang-
surut air laut, angin, dan lain sebagainya.
1) Usaha manusia dalam mengubah ekosistem SDA agar dapat diperoleh manfaat yang maksimal
(maximum yield) dan berkesinambungan (sustained yield).
2) Proses pengalokasian SDA dalam ruang dan waktu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
senantiasa mengupayakan
a) pertimbangan antara populasi manusia dan sumberdaya.
b) pencegahan kerusakan sumberdaya alam (dan lingkungan).
Oleh karenanya ruang lingkup SDA adalah inventarisasi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendali an/pengawasan. Pada dasarnya hanya SDA yang dapat dipulihkan/diperbaharui (renewable)
yang benar-benar dikelola. Sedangkan SDA yang tidak dapat dipulihkan (non-renewable) hanya
mengalami eksploitasi tidak dapat dibina kembai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa konservasi sumber daya alam
adalah penghematan sumber daya alam dan memperlakukannya berdasarkan hukum alam. Pengertian
konservais adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan sesuatu secara terus menerus
berkesinambungan baik mutu maupun jumlah. Menurut UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman
dan nilainya. Menurut undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Berdasarkan jenisnya maka sumber daya alam dapat dikelompokan menjadi Sumber Daya
Alam Hayati (Biotik) dan Sumber Daya Alam Non Hayati (Abiotik). Sumber daya alam hayati merupakan
sumber daya alam yang merupakan makhluk hidup. Hayati sendiri merupakan kata yang mempunyai
makna “hidup”. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau abiotik ini merupakan sumber daya alam
yang berupa benda mati, dan berupa sumber daya alam fisik.
Berdasrkan sifatnya maka sumber daya alam juga dapat dikelompokan menjadi sumber daya
alam yang dapat diperbaharui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan sumber daya alam
yang selalu ada. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis sumber daya alam yang relatif
mudah untuk dipulihakan dan waktu yang diperlukan untuk pemulihan pun tidak terlalu lama. Sehingga
ketika sumber daya alam jenis ini habis, maka dalam waktu dekat sumber daya alam tersebut dapat
diperoleh kembali melalui proses pembaharuan. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini
adalah kebalikan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Yakni merupakan jenis sumber daya
alam yang apabila persediaannya habis maka untuk menyediakannya kembali akan sangat sulit,
membutuhkan waktu yang sangat lama, ataupun bahkan tidak mungkin bisa disediakan lagi. Sedangkan
Sumber daya alam jenis ini merupakan sumber daya alam yang tidak pernah habis atau selalu ada di
alam.
Sumber daya alam berdasarkan kegunaannya yaitu, usaha manusia dalam mengubah
ekosistem SDA agar dapat diperoleh manfaat yang maksimal (maximum yield) dan berkesinambungan
(sustained yield). Proses pengalokasian SDA dalam ruang dan waktu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan senantiasa mengupayakan : pertimbangan antara populasi manusia dan sumberdaya
dan pencegahan kerusakan sumberdaya alam (dan lingkungan).
Sumber daya alam perlu dikonservasi karena sumber daya alam sangatlah penting bagi
kehidupan dan nilai ekonomi mengingat tanda – tanda kelangkaan sangatlah menyolok. Amat penting
untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi ancaman terhadap sumber daya alam tersebut tetapi
jarang berhadapan langsung dengan masalah yang lebih mendasar dalam skala yang lebih luas yang
berkaitan dengan hilangnya suber daya alam pad umumnya. Dengan alasan tersebut kegiatan –
kegiatan konservasi akan lebih di tingkatkan dan lebih difokuskan pada tngkat penyelamatan ekosistem.
Penerapan konservasi sumber daya alam hayati diperlukan perjuangan yang cukup gigih dan
berat untuk memasyarakatkan konservasi sumber daya alam. Keberhasilan program konsevasi sumber
daya alam hayati tidak semenarik keberhasilan program lainnya seperti program peningkatan pangan
program listrik masuk desa dan lain – lain. Hal ini berdampak fisik dan spikologis pada kebijaksanaan
masyarakat.
Dalam pembangunaan ekonomi sumber daya alam sangat penting untuk upaya
menyeimbangkan kepentingan untuk pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan merupakan hal
yang tak mudah dalam praktik.