Anda di halaman 1dari 9

Model pembelajaran kelompok

KELOMPOK 3 :
Andik Rahmatiah ( A1F121036 )
Yeny Violita ( A1F121047 )
Devit Ekayanti ( A1F121049 )
Alifa Asyafila Rahmadani ( A1F121055 )
Khairani ( A1F121057 )
Satresia A. M. Simbolon ( A1F121061 )
Elisa Fatma Zuziah ( A1F121062 )
Andhani Mevia Yanti ( A1F121064 )
1.Model Pembelajaran Anak Usia Dini

Model Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu


prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar agar dapat mencapai tujuan
belajar. Juga dapat diartikan suatu pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

2
Model dalam konteks pembelajaran, Joyce dan Weil (Udin
S.Winataputra, 2001) mendefinisikan model sebagai
kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan suatu kegiatan.
Model pembelajaran anak usia dini dapat didefinisikan
sebagai serangkaian pola, bentuk, kegiatan ataupun
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar anak usia dini.

3
2. Tokoh Pencetus dari Model Pembelajaran
Kelompok

Model cooperative learning ini dipopulerkan sekitar tahun 1950-an adalah


merupakan salah satu solusi jalan keluar digunakan di Amerika
Serikat pada tahun 1954 dimana pada masa itu terjadi kontak fisik
antar ras kulit putih, kulit hitam dan hispanik (latin seperti Spanyol,
Portugis).

Pencetus ide cooperative learning adalah Jonh Dewey pada tahun 1916
dalam bukunya yang berjudul Democracy and Education kemudian
pada kurun waktu 1954-1960 Herbert Thelen mengembangkan
prosedur-prosedur yang lebih teliti untuk membantu siswa bekerja
dalam kelompok.
4
Teori Vygotsky menawarkan suatu potret
perkembangan manusia sebagai sesuatu yang
tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial
dan budaya. Vygotsky menekankan bagaimana
proses-proses perkembangan mental seperti
ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan
pembelajaran menggunakan temuan-temuan
masyarakat seperti bahasa, sistem matematika,
dan alat-alat ingatan.
Menurut vygotsky (1962), keterampilan-
keterampilan dalam keberfungsian mental
berkembang melalui interaksi sosial langsung.

5
3.Model Pembelajaran
Kelompok
Menurut Miratul Hayati (2019: 72) adalah model
pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman adalah pola pembelajaran dimana
anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok
(biasanya menjadi tiga kelompok), masing-
masing kelompok melakukan kegiatan
pembelajaran yang berbeda.

6
Pembelajaran kooperatif/kelompok akan efektif
digunakan apabila:
1. Guru menekankan pentingnya usaha bersama di
samping usaha secara individual,
2. Guru menghendaki pemerataan perolehan hasil
dalam belajar,
3. Guru ingin menanamkan tutor sebaya atau belajar
melalui teman sendiri,
4. Guru menghendaki adanya pemerataan partisispasi
aktif siswa,
5. Guru menghendaki kemampuan siswa dalam
memecahkan berbagai permasalahan.

7
Kesimpulan
1. Model pembelajaran anak usia dini dapat didefinisikan
sebagai serangkaian pola, bentuk, kegiatan ataupun
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar anak usia dini.
2. Pencetus ide cooperative learning adalah Jonh Dewey pada
tahun 1916 dalam bukunya yang berjudul Democracy and
Education kemudian pada kurun waktu 1954-1960 Herbert
Thelen mengembangkan prosedur-prosedur yang lebih teliti
untuk membantu siswa bekerja dalam kelompok.
3. Model Pembelajaran berdasarkan Kelompok masih banyak
digunakan di TK di Indonesia, namun perkembangan model
pembelajaran selalu berkembang. Model pembelajaran
kelompok dengan kegiatan pengaman adalah pola
pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok (biasanya menjadi tiga kelompok), masing-masing
kelompok melakukan kegiatan pembelajaran yang berbeda.
8
Terimak
asih!

Anda mungkin juga menyukai