Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

Nama Lengkap : Chiga Remadhania


NPM : 20218600029
Kelas : 4/SDAR
Mahasiswa dapat mencari pengertian dari model-model pembelajaran di bawah ini dengan
menggunakan 3 teori yang mutakhir/minimal 5 tahun terakhir sumber referensinya, kemudian
disintesakan. Sumber teori yang di kutip dapat menggunakan kutipan langsung maupun tidak
langsung (parafrase), kemudian buat daftar Pustaka.
*dilarang menyontek kepada teman, copy paste tanpa mencantumkan sumbernya dan
baiknya teori yang dikutip di paraphrase oleh penulis!
1. Small Group Discussion
Teori 1: Hasibuan dan Moejiono (2000) mengatakan kalau SGD itu model
pembelajaran yang berinteraksi secara langsung yang melibatkan banyak orang dan
memiliki tujuan untuk saling bertukar informasi.
Teori 2: Trianto (2011) berpendapat bahwa SGD itu merupakan interaksi antar
peserta didik dengan pengajar untuk menganalisis, memecahkan suatu masaah, dan
memperdebatkan suatu topik tertentu.
Teori 3: Ismail (2008) mengatakan bahwa SGD merupakan proses pembelajaran
dengan cara berdiskusi kelompok dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan
terkait materi pokok dan masalah kehidupan sehari-hari.
Sintesa: SGD merupakan kegiatan diskusi kelompok antar peserta didik untuk
memecahkan masalah dan mendapat ide-ide baru.
2. Role-Play & Simulation
Teori 1: Mulyono (2012) yaitu metode pembelajaran yang diarahkan untuk
mengkreasi peristiwa sejarah, peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin
muncul pada masa mendatang. 

Teori 2: Wahab (2009) berpendapat bahwa dimana siswa berakting sesuai dengan
peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan-tujuan tertentu. Bermain
peran dapat menciptakan situasi belajar yang berdasarkan pada pengalaman dan
menekankan dimensi tempat dan waktu sebagai bagian dari materi pelajaran. 

Teori 3: Santoso (2011) dimana siswa bermain peran yang artinya mendramatisasikan
dan mengekspresikan tingkah laku, ungkapan, gerak-gerik seseorang dalam hubungan
sosial antar manusia. Dengan metode Role Playing (bermain peran) siswa berperan
atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah/psikologis itu.

Sintesa: Role Play & Simulation merupakan model pembelajaran yang dimana guru
membuat skenario untuk diperankan oleh pserta didik terkait materi pembelajaran.
3. Discovery Learning (DL)
Teori 1: Rusman (dalam Ertikanto, 2016) berpendapat bahwa model pembelajaran
yang mendukung seorang individu atau kelompok dalam menemukan pengetahuannya
sendiri dengan pengalaman yang telah didapatkannya

Teori 2: Menurut Richard dalam Roestiyah N.K. (2012, hlm. 20) yaitu cara mengajar
yang melibatkan peserta didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat,
dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mecoba sendiri, agar anak dapat
belajar mandiri dengan cara menemukannya sendiri.

Teori 3: Saefuddin & Berdiati, (2014, hlm. 56) berpendapat bahwa DL sebagai proses
pembelajaran yang terjadi bila pembelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi melalui proses menemukan

Sintesa: DL merupakan model pembelajaran yang dimana siswa sendiri yang harus
menemukan pengetahuannya dari hasil berdiskusi.
4. Self-Directed Learning (SDL)
Teori 1: Huda (2013) berpendapat kalau SDL merupakan keadaan dimana pembelajar
memiliki kontrol sepenuhnya dalam proses pembuatan keputusan terkait dengan
pembelajarannya sendiri dan menerima tanggung jawab utuh atasnya, meskipun
nantinya mereka membutuhkan bantuan dan nasihat dari seorang guru.

Teori 2: Merriam (2004) berpendapat bahwasanya SDL yaitu proses belajar dimana
siswa membuat inisiatif sendiri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari
pengalaman belajarnya yang diambil dari berbagai sumber atau literatur. 

Teori 3: Rachmawati dkk (2010), berpendapat bahwa SDL merupakan metode


pembelajaran yang bersifat fleksibel namun tetap berorientasi pada planning,
monitoring, dan evaluating bergantung pada kemampuan siswa dalam mengelola
pembelajaran sesuai dengan otonomi yang dimilikinya

Sintesa: SDL merupakan model pengembangkan diri individu yang diawali dengan
inisiatif sendiri dengan belajar perencanaan belajar sendiri dan dilakukan sendiri
dalam belajar.
5. Cooperative Learning (CL)
Teori 1: Suprijono, Agus (2010:54) berpendapat bahwa model pembelajaran
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk- bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

Teori 2: Sunal dan Hans (2000) berpendapat bahwa CL merupakan suatu cara
pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan
kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran.
Teori 3: Djajadisastra (1982) berpendapat tentang CL merupakan suatu metode
mengajar dimana murid-murid disusun dalam kelompok-kelompok waktu menerima
pelajaran atau mengerjakan soal-soal dan tugas-tugas.

Sintesa: pembelajaran kooperatif adalah cara belajar dalam bentuk kelompok-


kelompok kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
6. Collaborative Learning (CbL)
Teori 1: Deutch (Feng Chun, 2006), menurutnya pembelajaran kolaboratif adalah
pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja sama
untuk memaksimalkan hasil belajar mereka.

Teori 2: Gokhale (1995) mendefinisikan pembelajaran kolaboratif sebagai


pembelajaran yang menempatkan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang
beragam bekerja bersama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan
akademik bersama.

Teori 3: Menurut Panitz (1996), pembelajaran kolaboratif merupakan metode


pembelajaran yang menempatkan kerjasama sebagai kunci keberhasilan suatu
kelompok dalam mencapai tujuan bersama

Sintesa: pembelajaran CbL dimana setiap siswa dalam suatu kelompok bertanggung
jawab terhadap sesama anggota kelompok. Dalam pembelajaran kolaboratif, siswa
berbagi peran, tugas, dan tanggung jawab guna mencapai kesuksesan bersama.
7. Contextual Instruction (CI)
Teori 1: menurut Riyanto (2014: 159), Contextual Teaching
and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong antar pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga
dan masyarakat.

Teori 2: Sani (2013: 92), berpendapat pendekatan CTL merupakan suatu konsepsi
yang membantu guru mengaitkan konten pembelajaran dengan situasi dunia
nyata dan memotivasi peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan
dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggoa keluarga, warga
negara, dan/atau tenaga kerja.

Teori 3: Elhefni dkk. (2011: 54), CTL adalah


konsep dasar yang menghendaki guru menghadirkan dunia nyata dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sintesa:
………………………………………………………………………………….
8. Project Based Learning (PjBL)
Teori 1: Saefudin (2014) merupakan metode pembelajaran yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dengan beraktivitas secara nyata dalam
kehidupan.

Teori 2: Goodman dan Stivers (2010), project-based learning dapat diartikan sebagai


pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata
yang diberikan tantangan kepada peserta didik yang terkait dengan kebutuhan sehari-
hari untuk dipecahkan secara berkelompok.

Teori 3: menurut Grant (2002). Project based learning menekankan pembelajaran


yang berpusat pada peserta didik ketika  melakukan suatu investigasi yang mendalam
terhadap suatu topik. Secara konstruktif, peserta didik  melakukan eksplorasi atau
pendalaman pembelajaran dengan melakukan pendekatan berbasis riset terhadap
permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. 

Sintesa: PjBL merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau


kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dicapai peserta didik.
9. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Teori 1: Arends (2007: 43) menjelaskan bila pada dasarnya PBL menyajikan berbagai
situasi bermasalah yang autentik serta memiliki makna kepada siswa, yang mana bisa
berfungsi sebagai batu pijakan untuk melakukan kegiatan investigasi serta
penyelidikan.

Teori 2: Boud (2010: 285) menjelaskan PBL yakni pendekatan pembelajaran yang
mengarah pada pelibatan siswa dalam mengatasi masalah belajar dengan praktik nyata
yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Teori 3: Tan (2003: 22) menguraikan bahwa PBL merupakan suatu pembelajaran
yang mana penerapannya bukan sekedar memasukkan masalah dalam kelas, namun
juga dalam kegiatannya memberi kesempatan pada peserta didik untuk aktif
membentuk pengetahuan lewat interaksi serta penyelidikan dengan kolaborasi.

Sintesa: PBL merupakan model pembelajaran yang mana siswa disajikan suatu
masalah nyata yang dekat dengan kehidupan, selanjutnya siswa mencari alternatif
penyelesaian masalah dalam kelompok kecil.

DAFTAR PUSTAKA
Muchlisin Riadi. 2023. “Model Pembelajaran Small Group Discussion”
https://www.kajianpustaka.com/2023/02/model-pembelajaran-small-group-
discussion.html?m=1#:~:text=Menurut%20Hasibuan%20dan%20Moejiono%20

Muchlisin Riadi. 2019. “Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing)”


https://www.kajianpustaka.com/2019/05/model-pembelajaran-bermain-peran-role-
playing.html

Gamal Thabroni, 2022. “Model Pembelajaran Discovery Learning: Pembahasan


Lengkap”
https://serupa.id/discovery-learning/

Muchlisin Riadi, 2021. Self-Directed Learning (Pengertian, Aspek, Tingkatan dan


Langkah-langkah)”
https://www.kajianpustaka.com/2021/03/self-directed-learning.html

Toto Yulianto. 2015. “Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) “


https://totoyulianto.wordpress.com/2015/03/18/pengertian-pembelajaran-kooperatif-
cooperative-learning-menurut-para-ahli/

Ali Mahmudi, M.Pd. 2006. “Pembelajaran Kolaboratif”


https://eprints.uny.ac.id/11996/1/PM%20-%2057%20Ali%20Mahmudi.pdf

O Grasela. 2020. “KERANGKA DASAR TEORI


A. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)”
http://repository.radenfatah.ac.id/16959/2/3.%20SKRIPSI%20BAB%20II.pdf

Vindiasari Yunizha. 2023. “Project Based Learning, Pembelajaran yang


Menghasilkan Solusi Terbaik”
https://www.ruangkerja.id/blog/project-based-learning-adalah

Krisnan. 2020. “4 Pengertian Problem Based Learning Menurut Para Ahli”


https://meenta.net/problem-based-learning/

Anda mungkin juga menyukai