Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang “konsep dasar keperawatan”, yang kami sajikan
berdasarkan berbagai sumber.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen bahasa
indonesia yaitu bapak Elang wibisana yang telah membimbing
kami agar dapat memahami bagaimana menyusun makalah ini
dengan baik dan sesuai kaidah. Dan taklupa kami mengucapkan
terimakasih kepada kedua orang tua kami, yang telah
memberikan suport kepada kami.
Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan
pengetahuan kepada pembaca.kami menyadari makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini tercapai menuju kesempurnaan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan.
Pada perkembangannya ilmu keperawatan mengikuti
perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang slalu berubah mengikuti
zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan
di indonesia, ke depan diharapkan harus mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang
senatiasa bberkembang. Pelaksanaan asuhan
keperawatan disebagaian rumah sakit indonesia
umumnya telah menerapakan pendekatan ilmiah
melalui proses keperawatan.
B. tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai :
1. Memenuhi tugas kelompok
2. Untuk lebih memahami berbagai teori konsep
keperawatan
3. Agar konsep dasar keperawatan dapat di terapkan
dikehidupan
C. metode penulisan
1. Mencari literatur di internet
2. Diskusi kelompok
D. sistematiaka penulisan
Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang,
tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematik
penulisan
Bab II :
Bab III:
Bab II
PEMBAHASAN
Pengertian keperawatan
Keperawatan adalah suatu pendekatan untuk
memecahkan masalah yang menamampukan perawat
untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan.
Proses perawat mengandung elemen berfikir kritis yang
memungkinkan perawat membuat penilaian dan
melakukan tindakan berdasarkan nalar.
Proses adalah serangkaian tahap atau komponen yang
mengarah pada pencapaian tujuan.
Pengertian proses keperawatan menurut beberapa ahli
 Menurut yura waish (1978)
Keperawatan adalah langkah –langkah sistematis untuk
menentukan dan merencanakan penyelesaian masalah
klien, lalau mengimplementasiakan dan mengevaluasi
apakah rencana yang dibuat cukup efektif dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi
 Menurut wolf,weitzel,dan fuerst(1979)
Proses keperawatan adalah serangakain tindakan
penetapan, perencanaan , dan pelaksanaan pelayanan
keperawatan untuk membantu klien dalam mencapain
dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin
 Menurut depkes RI dan JICA (1982)
Proses keperawatan adalah suatu proses penilaian
masalah yang dinamis dalam usaha memperbaiki atau
memelihara pasien sampai ke taraf optimum melalui
suatu pendekatan yang sistematik untuk mengenal dan
membantu pemenuhan kebutuhan khusus pasien.
 Menurut carpenito dan moyet
Proses keperawatan adalah teknik pemecahan masalah
yang meliputi : pengkajian, dignosis , perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
 Menurut gordon
Proses keperawatan adalah suatu metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan
masalah
Perkembangan prosses keperawatan
Sejarah
Proses keperawatan merupakan suatu metode
yang diterapkan dalam kepraktekan keperawatan. Ia
juga merupakan sebuah konsep dengan pendekatan
problem solving yang memerlukan ilmu, teknik, dan
keterampilan profesional untuk memenuhi kebutuhan
klien
Proses keperawatan pertama kali dijelaskan oleh
hall pada tahun 1955. Selanjutnya proses ini mengalami
perkembangan sebagai berikut:
 Tahun 1960 keperawatan diperkenalkan secara
internal dalam keperawatan
 Weiedenbach (1967)mengenalkan proses
keperawatan dalam 3 tahap: observasi , bantuan
pertolongan dan validasi
 Yura dan wals(1967)menjabarkan proses
keperawatan menjadi 4 tahap : pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Bloch(1974)roy(1975)mundinger dan
jauron(1975)dan aspinal(1976)menambah tahap
diagnosa sehingga proses keperawatan menjadi 5
tahap: pengkajian, diagnosis, perencanaan ,
pelaksanaan , dan evaluasi
Proses ini dari analisis
pikir:discover(menemukan)delve(mempejari atau
menganalisis) decide(memutuskan),do(mengerjakan
)dan discriminate(identik dengan evaluasi).
Dengan berkembangnya waktu, proses
keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar
hukum praktik keperawatan.ANA (1973)menggunakan
proses keperawatan sebagai suatu pedoman dalam
mengembangkan standart praktik keperawatan. Tahun
1975 diadakan konferensi keperawatan nasional
tentang klasifikasi diagnosis keperawatan setiap tahun
di universitas sr.louis. klasifikasi diagnosis keperawatan
ini kemudian disebut dengan NANDA (nort american
nursing diagnoses association). seiring dengan
perkembanganya waktu, proses keperawatan telah
dianggap hukum praktek dan digunakan sebagai dasar
pengembangan praktek keperawatan, sebagai kriteria
dalam program sertifikasi, dan standart aspek legal
praktek keperawatan
Proses keperawatan mulai dikenal di Indonesia
sekitar tahun 1980-an. Perawat yang dididik sebelum
tahun tersebut pada umumnya belum mengenal proses
keperawatan karena kurikulum di pendidikan belum
mengajarkan metode tersebut. Proses keperawatan
mulai dikenal di pendidikan keperawatan Indonesia
yaitu dalam katalog pendidikan diploma III
keperawatan yang dikeluarkan direktorat jendral
pendidikan tinggi departemen pendidikan dan
kebudayaan republik indonesia pada tahun 1984. Pada
saat ini proses keperawatan telah berkembang dan
diterapkan diberbagai tatana pelayanan kesehatan di
indonesia seperti rumah sakit, klinik, puskesmas dan
lain sebagaiannya.
Tujuan proses keperawatan
Tujuan dari penerapan proses keperawatan pada
tatanan pelayanan kesehatan :
 Untuk mempraktekan suatu metode pemecahan
masalah dalam praktek keperawatan
 Sebagai standart untuk praktek keperawatan
 Untukmemperoleh suatu metode yang baku,
sistematis,rasional,serta ilmiah dalam memberikan
asuhan keperawatan yang dapat digunakan dalam
segala situasi sepangjang kehidupan
 Untuk memperoleh hasil asuhan keperawatan yang
bermutu
Karakteristik proses keperawatan
menurut para ahli
Kozier et al (1995) menyebutkan bahwa proses
keperawatan mempunyai 9 karakteristik yaitu:
1. Merupakan sistem yang terbuka dan fleksibel untuk
memenuhi yang unik dari klein, keluarga ,
kelompok
2. Bersifat siklik dan dinamis karena semua tahap –
tahap saling berhubungan dan berkesinambungan
3. Berpusat pada klein, merupakan pendekatan
individual dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan
klein
4. Bersifat interpersonal dan kolaborasi
5. Menggunakan perencanaan
6. Mempunyai tujuan
7. Memperbolehkan adanya kreatifitas perawat
dengan klein dalam memikirkan jalan keluar
menyeesaikan masalah keperawatan.
8. Dapat diterapakan secara luas. Proses keperawatan
menggunakan kerangka kerja untuk semua jenis
pelayanan kesehatan , klein dan kelompok
Menurut craven dan hirnle (2000) proses keperawatan
sebagai pedoman untuk praktek keperawatan
profesional, mempunyai karakteristik :
1. Mempunyai kerangka kerja dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada individu , keluarga
dan masyarakat
2. Teratur dan sistematik
3. Saling tergantug
4. Memberikan pelayanan yang spesifik kepada
individu, keluarga dan masyarakat
5. Berpusat pada klein, mengunakan klein sebagai
kekuatan
6. Dapat dipergunakan dalam semua keadaan
Kakteristik proses keperawatan ada 6
 Tujuan
 Sistematik
 Dinamika
 Interaktif
 Fleksibel
 Teoritis
Tujuan : memiki tujuan yang jelas, untuk meningkatkan
kualitas asuahan keperawatan pada klein
Sistematik : memngunakan pendekatan yang
terorganisir dalam mencapai tujuan. Sehingga dapat
meningkatkan pelayanan pada pasien serta
menghindari kesalahan
Dinamika: proses keperawatan dilakuakan secara
berkesinambungan . serta ditujukan mengatasi
perubahan respon klein yang diidentikan melalui
hubungan antar perawat dan klein
Interaktif : proses keperawatan mempunyai hubungan
timbal balik anatra perawat, klein, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya
Fleksibel :
 Dapat diadopsi dalam praktek keperawatan dalam
situasi apapun,
 Tahapannya dapat dilakuakan berurutan sesuai
dengan persetujuan kedua belah pihak
Teoritis : setiap langakah keperawatan berdasrkan
konsep ilmu keperawatan. Berdasarkan karakteristik
teoritis ini, maka asuhan keperawatan pada klein
hendaknya menekan pada 3 aspek penting yaitu :
 Humanistic : memandang dan meperlakukan klein
sebagai manusia
 Holistic : intervensi keperawatan harus memenuhi
kebutuhan dasar manusia secara utuh yakni bio –
psio-sosio-spiritual
 Care : asuahan keperawatan yang diberikan
hendaknya berdasarkan standart praktek
keperawatan dan kode etik keperawatan
Gambar komponen dalam proses keperawatan

Pengkajian
n
evaluasi Diagnosa kep

Analisis

Implentasi Perencanaan

Pengkajian tujuan untuk menggunpulkan data ,


memperjelas dan mengkomunikatif data
tentang klein sehingga terbentuk dasar
data
Dengan tahap :
 mengumpulkan kesehatan pasien
 melakuakan pemeriksaan fisik
 memvalidasi data
 mengkelompokan data
 mencatat data
diagnosa keperawatan tujuan untuk
mengidentifikasikan kebutuhan perawatan kesehatan
dengan tahap :
 menganalisis dan menginterprestasikan data
 mengidentifikasiakn masalah pasien
 mendokumentasikan dx kep
perencanaan untuk mengidentifikasiakn tujuan pasien ,
menentukan prioritas asuhan
dengan tahap :
 mengidentifikasikan tujuan pasien
 menetapkan hasil yang diperkirakan
 memilih tindakan keperawatan
 mendelegasikan tindakan
 menulis rencana askep
 mengusulkan
implentasi untuk melemngkapi tindakan keperawatan
yang diperlukan untuk menyelesaikan asuahan
keperawatan
dengan tahap :
 mengkaji kembali klein
 menelaah dan memodifikasikan
 melakukan tindakan keperawatan
evaluasi untuk menentukan seberapa jauh tujuan
asuhan telah dicapai
dengan tahap :
 membandingkan respon klein denagan kriteria
 menganalisi alasan untuk hasil dan konklusi
 memodifikasi rencana asuhan
Sejarah keperawatan

Anda mungkin juga menyukai