Anda di halaman 1dari 9

Potensi

penyebaran
HIV dari
pengguna
NAPZA suntik
Diah Ayu Prabandini
Rizka Dewi Sulistianingsih
Warda damiati

KELAS 4B
PENDAHULUAN

Penambahan kasus baru penderita human immuno deficiency Virus (HIV) yang di
sumbangkan oleh pengguna narkoba dan pengguna zat Additive (NAPZA) suntik
cukup besar. Departemen kesehatan (Depkes) melaporkan bahwa sumbangan
pengguna NAPZA suntik terhadap semua kasus HIV di indonesia sebesar 19,9% -
22,1% sampai tahun 2001 dan 2003 1. salah satu penyebabnya adalah angka
prevalensi HIV pada kalangan pengguna NAPZA suntik yang meningkat tajam,
sampai tahun 2002 angka tersebut bervariasi antara 10% 80%.
Metode

 Studi ini merupakan pengelolahan data sekunder dari Survei Surveilans.


Perilaku di jakarta yang di lakukan oleh pusat penelitian kesehatan Universitas
Indonesia (PPK UI) tahun 2000.
 Populasi studi ini adalah kelompok masyarakat yang mengkonsumsi NAPZA
suntik. Keberadaan kelompok ini di ketahui dengan cara mengumpulkan
informasi dari pengguna.
 Jenis lokasi pengguna NAPZA suntikan mencakup. Kampus, kampung, gang,
rumah pribadi, warubng tempat berkumpul, dan Mall (pusat pembelanjaan).
Lanjutan .....

 Berdasarkan besaran perubahan perilaku yang ingin dideteksi 10% dengan interval
kepercayaan 95%, dan desai efek yang di terima karena kesalahan sampling sebesar
2 11. maka di perlukan minimal 360 sampel pengguna NAPZA
 Pemilihan sampel di lakukan dengan metode acak proposional sesuai dengan
banyak atau sedikitnya jumlah pengguna di satu lokasi.
 Analisi statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak komputer
 Potensi penyebaran HIV ke masyarakat di ukur dengan menghitungnya jumlah kasus
baru HIV yang ditularkan oleh pengguna NAPZA suntik kepada pasangan seksualnya.
Jumlah kasus baru HIV yang di tularkan akan bergantung kepada:
 Jumlah pengguna NAPZA suntik
 Proporsi HIV pada pengguna NAPZA suntik
Table 1

HIV Model penularan Jumlah kasus


baru HIV
Jumlah Tidak berhubungan sex X
Pengguna Sex pakai kondom X
NAPZA HIV Sex tanpa kondom dengan Jumlah Frekuensi 
pasangan tetap pasangan hubungan
sex
suntuk Sex kondom dengan Jumlah Frekuensi 
pasangan tidak tetap pasangan hubungan
sex

Sex tanpa kondom dengan Jumlah Frekuensi 


pasanga komersial pasangan hubungan
sex
Hasil dan Pembahasan

Dari 364 responder pengguna NAPZA suntik. Rentang umumnya


berkisaran antasa 15-40 tahun dan 34% nya adalah anak anak atau remaja usia
kurang dari 20 tahun. Pada umumnya mereka berpendidikan menengah dan tinggi
, 76%. Walaupun pengguna NAPZA di curigai dapat menurunkan libido seksual.
Namun dari penelitian ini sebanyak 33% masih aktif secara seksual.
kesimpulan

Berdasarkan hasil studi ini, maka dapat di simpulkan sebai berikut.


1. Responden pria pengguna NAPZA suntik berumur anatar 15-20 tahun dan
sepertinya masih di bawah umur 20 tahun
2. Walau pun di curigai libido seks mereka cenderung menurun, namun satu daru
tiga perempuan pengguna NAPZA suntik masih aktif melakukan hubungan
seksual.
Terimak kasih 

Anda mungkin juga menyukai