Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR PSIKOLOGI

SOAL UAS

DOSEN: ELANG WIBISANA,S.KEP.Ns.

Nama : Ade Choirunisa

NIM : 1585206085

Kelas : 1A ( PGSD )

FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN

Kampus A:Jl.Perintis Kemerdekaan I/33 Cikokol Kota Tangerang


Telp.021-55793251
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG
2015
1.TERKAIT MOTIVASI

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.  Motivasi
bukanlah ha; yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan adanya
karena sesuatu yang dapat kita saksikan.  Motivasi berasal dari bahasa movere
yang berarti bergerak atau atau to move ( Branca, 1964 ), karena itu motivasi
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat atau merupakan driving force.  Motivasi sebagai pendorong pada
umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling terkait-mengait dengan faktor lain.
Hl;-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. 

     Tiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu
kekuatan dalam diri orang itu.  Kekuatan pendorong inilah yang kita sebut
motivasi.  Namun jika melihat kajian tentang manusia, bahwa manusia itu hanya
terdiri atas 2 unsur, yaitu fisik dan psikis.  Maka pembagian motivasi cukup ada
dua , yaitu motivasi psikologis dan motivasi psikis yang mencangkup motivasi
spiritual.  Kadang-kadang istilah ' kebutuhan ' dan ' dorongan ' digunakan secara
bergantian, namun "kebutuhan" lebih sering mengacu pada keadaan fisiologis, dari
hilangnya jaringan-jaringan, dan "dorongan" mengacu pada akibat psikologis dari
suatu kebutuhan.  Kebutuhan dan dorongan berjalan paralel tetapi tidak identik. 
Kalau seseorang ingin mengetahui mengapa orang berbuat atau berperilaku kearah
sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi
atau perilaku yang termotivasi.  Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu
atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan

Dari kesimpulan di atas contohnya:mendengar teman kita cemas mengenai ujian


psikologi akan menjadi isyarat eksternal yang menstimulasi motifnya untuk
sukses.
2.MULTIPLE INTELEGENSI
berasal dari kata Intelligere yang berarti menghubungkan/menyatukan satu
sama lain Orang yang memiliki intelegensi tinggi (orang cerdas) akan lebih
cepat menyesuaikan diri dengan masalahnya, sebaliknya orang yang
memiliki intelegensi rendah (tidak cerdas) akan lebih Inteligensi lambat
dalam menyesuaikan diri dengan masalahnya. Orang berpikir menggunakan
pikiran atau inteleknya cepat tidaknya dan terpecahkan atau tidaknya suatu
masalah tergantung kepada kemampuan intelelejensinya. Dilihat dari
intelejensinya kita dapat mengatakan seseorang itu pandai atau bodoh. Kecerdasan
kata Gardner, merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta
kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Kecerdasan
bergantung pada konteks, tugas serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan
kita, dan bukan tergantung pada nila IQ, gelar perguruan tinggi atau reputasi
bergengsi. Intellegence katanya adalah kemampuan untuk memecahkan
persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-
macam dan dalam situasi nyata.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan majemuk adalah
suatu kemampuan ganda untuk memecahkan suatu masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan. Adapun manfaat dari kecerdasan majemuk dalam
proses pembelajaran yaitu sebagai masukan berupa teori, metode dan praktek
tentang pembelajaran itu sendiri.

Contohnya : Bahwa seseorang sudah lahir mempunyai kemampuan/kecerdasan


dalam berbuat sesuatu dengan cara tertentu.
3. PERSEPSI

Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka
terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya (Wolberg,
1967). Adanya perbedaan inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang
menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci
obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi obyek
tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku
dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya. Persepsi itu sendiri adalah sebuah
proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris
mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka dan seringkali didasarkan
pada persepsi mereka tentang kenyataan. Dengan kata lain,persepsi itu adalah
sebuah respons yang kita berikan akibat dari sensasi yang kita terima dan respons
tersebut cenderung berhubungan dengan pengalaman kita. Persepsi merupakan
suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses
sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus
tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena
itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses
penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi.

Dari definisi di atas dapat disimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses
bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-
masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian
menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.

Contohnya : Seseorang yang harus dapat memahi tentang stimulus yang dip roses
dari pengalaman dan proses belajar individu.
4.BERFIKIR
Berfikir adalah proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna an
pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau
penyelesaian masalah. Berfikir merupakan aktifitas kognitif. manusia yang cukup
kompleks. Seseorang berfikir biasanya karena ada suatu masalah yang sedang
menimpanya
     Proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna pemahaman
terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian
masalah.
 

        1.  Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan
kerugian atau menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Proses berpikir erat
kaitannya dengan bahasa, sebab manusia dapat membentuk ratusan bahkan
ribuan simbol-simbol dalam otak. Namun bukan hanya dengan bahasa saja proses
berpikir itu muncul, tetapi dapat juga degan image.
  2. Pemecahan Masalah
                   Pemecahan masalah tindakan memberi respon terhadap masalah untuk
menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang.

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan :


Secara umum berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep. Di dalam diri seseor
ang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hub
ungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yan
g berupa pengertian-perngertian yang terjadi karena adanya masalah.

Contohnya :
ketika seseorang sedang kehilangan uang, maka dia akan berfikir, membuka
memorinya untuk menemukan uang yang hilang tersebut.

5. KEBERBAKATAN DARI KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Keberbakatan seperti juga intelegensi tidak mudah untuk di ukur. Terjadi
perbedaan pendapat tentang siapa yang dapat di sebut berbakat dan dengan
dasar apa orang di sebut berbakat. Hal lain yang membingungkan adalah
kreatifitas dan bakat seni seringkali dipandang sebagai aspek atau tipe
keberbakatan tetapi kadang-kadang di anggap independent. Keberbakatan itu
meliputi bermacam-macam bidang, namun biasanya seseorang mempunyai bakat
istimewa dalam salah satu bidang saja. Dalam keberbakatan tersebut bisa diliat
dari aspek kemampuan pada diri seseorang.
Pada diri anak secara umum anak berbakat diartikan sebagai anak yang memiliki
tingkatan IQ tinggi dan memiliki keterampilan tertentu. Menurut definisi yang
dikemukakan Joseph Renzulli (1978), anak berbakat memiliki pengertian : “Anak
berbakat merupakan satu interaksi diantara tiga sifat dasar manusia yang
menyatu ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya di atas
kemampuan rata- rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas dan kreativitas yang
tinggi. Anak berbakat ialah anak yang memiliki kecakapan dalam mengembangkan
gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap tindakan yang
bernilai.
Pengertian lain menyebutkan bahwa anak gifted adalah anak yang mempunyai
potensi unggul di atas potensi yang dimiliki oleh anak-anak normal. Para ahli
dalam bidang anak-anak gifted memiliki pandangan sama ialah keunggulan lebih
bersifat bawaan dari pada manipulasi lingkungan sesudah anak dilahirkan.

Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas : Setiap individu sebenarnya memiliki


potensi keberbakatan dalam menggali pikiran tersebut, dengan berbagai macam
bentuknya. Namun untuk lebih mengoptimalkan dan mengembangkan pola piker
dia lebih lanjut, maka diperlukan peran lingkungan untuk merangsang dan lebih
mengembangkan belajar untuk menggali pengetahuan dan kemampuan yang dia
miliki. Lingkungan (dalam hal ini orang tua dan guru di sekolah) berperan penting
untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi-potensi bakat pada anak
yang dia miliki.

Contohnya :

Seseorang yang mempunyai bakat akan lebih focus pada bakat yang dia miliki ,
sebab orang yang mempunyai bakat atau kemampuan yang ia miliki dia lebih
cenderung focus dan lebih mengembangkan bakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai