Dosen Pembimbing:
Elang Wibisana, S.Kep., M.Kep
Disusun oleh
Rifal Ismawan Satrio (1814201047)
Indah Mawadah (1814201085)
Wahyu Nur Hidayah (1814201067)
Ika Muslikha (1814201048)
i
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT dimana atas
segala berkah, rahmat serta karuniaNya yang telah dilimpahkan kepada penulis
sehingga penulis dapat meyelasaikan makalah ini.
Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI.………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 8
3.2 Saran……………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah usaha pencegahan yang dibuat
untuk pekerja atau buruh maupun pengusaha sebagai pencegahan timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja di dalam lingkungan kerja dengan
caramengenali potensi yang akan menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja (PAK). Adapun syarat-syarat keselamatan kerja telah diatur dalam Pasal 3 ayat
(1) UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
1
perawat. Di Indonesia, perawat juga merupakan bagian terbesar dari tenaga kesehatan
yang bertugas di rumah sakit yaitu sekitar 47,08% dan paling banyak berinteraksi
dengan pasien (Depkes RI, 2014). Ada sekitar dua puluh tindakan keperawatan,
delegasi, dan mandat yang dilakukan dan yang mempunyai potensi bahaya biologis,
mekanik, ergonomik, dan fisik terutama pada pekerjaan mengangkat pasien,
melakukan injeksi, menjahit luka, pemasangan infus, mengambil sampel darah, dan
memasang kateter. Oleh karena itu dalam profesi keperawatan perlu ada manajemen
resiko untuk melindungi perawat dari resiko yang dapat melukai perawat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Maka dari itu perlu adanya manajemen risiko untuk mengatasi dan mencegah
beberapa permasalahan supaya terhindar dari risiko yang tidak diinginkan supaya
para pekerja mendapat perlindungan dan terhindar dari risiko yang berbahaya.
3
4
a. Melindungi Perusahaan
b. Melindungi Pekerja
accident dapat tercapai. Selain itu harus diberlakukan juga sistem reward and
punishment yang efektif untuk sistem manajemen risiko K3. Jadi, Manajemen Risiko
K3 sangat diperlukan dalam suatu perusahaan atau badan usaha lainnya.
risiko jatuh perlu dilakukan manajemen risiko supaya pasien tidak mengalami
kecelakaan saat perawatan.
a. Membangun Konteks
Tentukan factor yang mendukung dan yang menghambat serta tentukan tujuan
dan sasaran. Seperti apa saja factor yang membuat pasien resiko terjatuh dan infeksi
kemudian tentukan factor yang mendukung seperti karena adanya patah kaki
sehingga pasien berisiko jatuh.
b. Identifikasi Resiko
Setelah itu identifkasi risiko yang ada seperti kemungkinan apa yang terjadi,
bagaimana kejadiannya, mengapa hal itu terjadi, kapan hal itu bisa terjadi, dimana hal
itu bisa terjadi, serta siapa saja yang akan terkena dampak dari risiko tersebut
c. Analisa Risiko
Setelah di identifikasi kemudian di analisa sehingga menghasilkan data yaitu
dampak dan probalitas nya, tingkat risiko, serta adanya kendali terhadap suatu risiko
tersebut.
d. Evaluasi Risiko
Kemudia evaluasi risiko untuk melihat tingkat risiko dengan kriteria analisan
untung dan rugi nya serta risiko itu bisa di terima atau tidak.
e. Kelola Risiko
Adanya evaluasi memudahkan seseorang untuk mengelola risiko yang terjadi
untuk menentukan pilihan tindakan dan implementasi yang sesuai dengan apa yang di
inginkan dan diharapkan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Resiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tidak
ada suatu hal di dunia ini yang tidak memiliki risiko. Artinya resiko adalah bahaya,
akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang. adanya manajemen risiko untuk
mengatasi dan mencegah beberapa permasalahan supaya terhindar dari risiko yang
tidak diinginkan supaya para pekerja mendapat perlindungan dan terhindar dari risiko
yang berbahaya. Yaitu untuk melindungi pekerja, melindungi perusahaan, sebagai
peringatan untuk berhati-hati, dan lain lain.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan makalah ini, maka saran yang dapat disampaikan
sebagai berikut :
a. Manajemen risiko sangatlah penting untuk menurunkan risiko kerja serta melindungi
pekerja dan perusahaan.
b. Perusahaan atau jasa harus meningkatkan manajemen risiko dan mengevaluasi jika
manajemen risiko kurang efektif.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/ikabela/5caa07cf3ba7f75a4f0ccaf3/pentingnya-
manajemen-risiko-dalam-suatu-perushaan
https://www.researchgate.net/publication/323633078_Analisis_Risiko_Kesehatan_dan_Kes
elamatan_Kerja_K3_pada_Perawat
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-risiko.html
https://www.kompasiana.com/ikabela/5caa07cf3ba7f75a4f0ccaf3/pentingnya-
manajemen-risiko-dalam-suatu-perushaan