KULIT
Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh adalah organ terbesar dari sistem yg
menutupi. Kulit memiliki beberapa lapisan jaringan ectodermal dan penjaga otot-otot yang
mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal. Ada dua jenis umum dari kulit, kulit
berbulu dan tidak berbulu. Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga
homeostasis tubuh.
Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi (perlindungan), absorpsi,
ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
3. Fungsi ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam
tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni
kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap
rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis.
Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badan
taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula
badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan
diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih
banyak jumlahnya di daerah yang erotik.
Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan kulit bagian utama yakni : epidermis, dermis,
dan hipodermis. Lapisan kulit Epidermis terdiri dari stratum korneum yang kaya akan
keratin, stratum lucidum, stratum granulosum yang kaya akan keratohialin, stratum
spinosum dan stratum basal yang mitotik. Dermis terdiri dari serabut-serabut penunjang
antara lain kolagen dan elastin. Sedangkan hipodermis terdiri dari sel-sel lemak, ujung
saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
a. Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah
mati yang disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis adalah sebagai sawar
pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
31
2. Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal.
Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang
berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis.
Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.
Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel
melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit
seseorang.
b. Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan
elastin yang bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit. Dermis
mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak
(sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf. Yang terdiri dari:
32
3. Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong
rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot
rambut berkontraksi yang menyebabkan tegaknya batang rambut.
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan,
menahan panas tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari
luar.yaitu:
JENIS-JENIS KULIT
Pada dasarnya jenis kulit dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia, dimana usia yang
lebih muda memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki jenis kulit normal.Jenis kulit
yang dimiliki sangat bervariasi, tergantung dari beberapa faktor di antaranya:
1. Kadar Air (Kadar air akan mempengaruhi kenyamanan kulit dan elastisitasnya)
2. Kadar Minyak (Kadar minyak akan mempengaruhi kelembutan dan nutrisi pada kulit)
33
3. Tingkat Sensitivitas (Tingkat tingkat sensitivitas akan mempengaruhi toleransi kulit
terhadap paparan zat tertentu).
Beberapa jenis kulit dan ciri-cirinya yang perlu diketahui agar bisa memilih produk
kecantikan serta melakukan perawatan wajah dengan benar sesuai jenis kulit
Jika memiliki jenis kulit normal, maka seseorang termasuk yang beruntung.ciri ciri dari kulit
ini adalah:
a. Kulit normal memiliki keseimbangan yang baik serta kadar air dan minyak yang tepat.
b. Tidak memiliki memiliki noda
c. Tidak memiliki sensitivitas yang parah terhadap zat tertentu
d. Pori-pori hampir tidak terlihat
e. Tampak bercahaya dan fres terlihat seperti buah segar
Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada
umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung
terlihat berkeriput. Kulit kering memiliki kadar minyak atau yang sangat rendah dan
cenderung sensitif, sehingga terlihat tidak mampu mempertahankan kelembabannya. Ciri-ciri
dari kulit kering adalah:
1. Kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka. Kondisi kulit dapat menjadi
lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dinginke panas atau
sebaliknya.
2. Garis-garis halus atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul
dengan mudah
3. Bila terpapar dengan faktor yang dapat mengeringkan, kulit akan mengelupas, pecah-
pecah, gatal, iritasi, atau mengalami peradangan.
4. Jika kulit sangat kering, maka kulit akan menjadi kasar dan bersisik terutama pada
daerah punggung tangan, lengan, dan kaki.
5. Kulit halus tetapi mudah menjadi kasar, mudah merekah dan terlihat kusam karena
gangguan proses keratinisasi kulit ari, tidak terlihat minyak berlebihan di daerah T
34
yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan kelenjar palit atau
kelenjar minyak.
6. Mudah timbul kerutan yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas kulit dan
berkurangnya daya kerut otot-otot, mudah timbul noda hitam, mudah bersisik, riasan
yang dikenakan tidak mudah luntur.
Kulit kering dapat disebabkan atau diperburuk oleh beberapa faktor berikut:
1. Genetika
2. Proses penuaan atau perubahan hormon
3. Cuaca, seperti angin, matahari, atau dingin atau ultraviolet (UV) radiasi
4. Pemanas ruangan
5. Berendam atau mandi air hangat yang terlalu lama
6. Bahan atau zat yang terkandung dalam sabun, kosmetik, atau agen pembersih
7. Obat-obatan
Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi
cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lain sehingga
sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (allergen). Pembuluh darah
kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika
terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitif
biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka yang jika tidak dirawat secara baik
dan benar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitif disebabkan allergen
memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit. Berdasarkan
sifatnya tadi, perawatan kulit sensitif ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi dan
menanggulangi iritasi.
Kulit sensitif seringkali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan
dokter kulit atau dermatolog untuk memeriksanya dalam tes alergi-imunologi. Dalam
pemeriksaan alergi, biasanya pasien akan diberi beberapa allergen untuk mengetahui kadar
sensitivitas kulit.
35
Kulit sensitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mudah alergi, cepat bereaksi terhadap alergi
2. Mudah iritasi dan terluka, tekstur kulit tipis, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf
berada sangat dekat dengan permukaan kulit sehingga kulit mudah terlihat
kemerahan.
Faktor-faktor yang dapat menjadi allergi bagi kulit sensitif antara lain:
1. Makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman beralkohol,
niasin atau vitamin B3,
2. Kandungan parfum dan pewarna dalam kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan
stres.
Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh
hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20 tahunan,
meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit
berminyak adalah karena kelenjar minyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga
tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. Sebaceaous
36
gland pada kulit berminyak yang biasanya terletak di lapisan dermis, mudah terpicu
untuk bekerja lebih aktif.
Pemicunya berasal dari faktor internal dan ekternal yaitu:.
1. Faktor internal meliputi :
a. Faktor genetis: anak dari orang tua yang memiliki jenis kulit berminyak,
cenderung akan memiliki kulit berminyak pula.
b. Faktor hormonal : hormon manusia sangat mempengaruhi produksi keringat.
Karena itulah pada wanita yang sedang menstruasi atau hamil akan lebih sering
berkeringat. Selain itu stres dan banyak gerak juga dapat menjadi pemicu keringat
berlebihan.
2. Faktor eksternal meliputi :
a. Udara panas atau lembab.
b. Makanan yang dapat merangsang keluarnya keringat seperti makanan yang terlalu
pedas baik karena cabai atau merica, makanan yang terlalu asin, makanan yang
berbumbu menyengat seperti bawang putih, makanan yang terlalu berminyak serta
makanan dan minuman yang terlalu panas. Kulit berminyak memerlukan
perawatan khusus dibandingkan kulit normal. Pada jenis kulit ini, minyak
berlebihan yang dibiarkan akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri
yang pada saat selanjutnya akan menjadi jerawat, radang atau infeksi.
Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas
minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan sebagai alat pelindung alami
dari sengatan sinar matahari, bahanbahan kimia yang terkandung dalam kosmetika
maupun terhadap polusi. Yang perlu dilakukan adalah menjaga agar kadar sebum
tetap seimbang dan kulit tetap dalam keadaan bersih agar bakteri penyebab jerawat
dapat terhambat. Memiliki jenis kulit berminyak, memiliki kelebihan yaitu
membantu menjaga kelembaban lapisan dermis hingga memper-lambat timbulnya
keriput.
Ciri-ciri kulit berminyak yaitu :
1. Minyak di daerah T tampak berlebihan,
2. Tekstur kulit tebal dengan pori-pori besar hingga mudah menyerap kotoran, mudah
berjerawat, tampilan wajah berkilat, riasan wajah seringkali tidak dapat melekat
dengan baik dan cepat luntur serta tidak mudah timbul kerutan.
37
Untuk jenis kulit ini memiliki permukaan kulit yang berkilau seperti pada
bagian tengah wajah dan dahi, dan lubang pori-pori kulit yang agak lebih besar
dibanding dengan jenis kulit biasanya. Oleh karena itulah untuk jenis kulit ini sangat
rentan timbulnya jerawat akibat infeksi bakteri yang disebabkan oleh debu kotoran
dan minyak pada kulit. Itulah beberapa jenis kulit yang perlu diketahui, selain
pemilihan kosmetika yang tepat menjaga kebersihan kulit, mengkonsumsi air putih
serta gizi yang dibutuhkan kulit terpenuhi perlu diperhatikan agar anda bisa memiliki
kulit yang sehat
38