Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Kulit

Kulit ialah suatu organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia.
Berat kulit kira-kira sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada suatu permukaan luar
kulit terdapat sebuah pori pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya sebuah
keringat. Kulit ialah suatu organ yang mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk
sebagai pelindung tubuh dari suatu hal yang dapat membahayakan, untuk alat
indra peraba, salah satu organ yang memiliki peran dalam eksresi, untuk
pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis
(Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat suatu lapisan lemak bawah
kulit (Hipodermis) yang sering didengar dan selalu dibahas. Dari beberapa
sumber mengatakan bahwa suatu lapisan lemak bawah kulit termasuk ke dalam
sebuah lapisan kulit, yang tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit
tersebut.

Bagian-Bagian Kulit
1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis ialah yang mempunyai ketebalan kurang lebih 0,1 mm dan
yang terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada lapisan
Epidermis mempunyai ciri khas sendiri, Suatu lapisan Epidermis ini tidak
mepunyai pembuluh darah, oleh karean itu lapisan epidermis mendapatkan
suplai nutrisi melalui suatu proses difusi dari suatu lapisan dermis yang ada
dibawahnya. Berikut ini ialah 4 Lapisan pada Epidermis yaitu:

Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), ialah suatu lapisan kulit paling luar dari
tubuh, pada lapisan ini terus mengalami sebuah deskuamasi (pengelupasan
lapisan paling luar) secara terus menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini
akan dihidrolisis menjadi suatu sebkreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh
sebab itu tersusun oleh sebuah sel sel mati. Lapisan tanduk ini tidak dilapisi
suatu pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan menimbulkan
rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini memilki fungsi untuk
mencegah masuknya bakteri dan untuk mengurangi menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), ialah suatu lapisan kulit yang disusun
oleh suatu sel sel hidup yang mendapatkan suatu nutrisi dari pembuluh kapiler
pada sebuah lapisan dermis. Lapisan malphigi ini ialah suatu lapisan yang
memiliki peran dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama dalam
pewarnaan kulit ini disebut dengan zat Melanin. warna kulit manusia bisa
berbeda beda, bisa berwarna hitam, putih, sao matang, dll. Apabila
tertumpuknya suatu melanin pada suatu tempat maka akan membentuk bintik
berwarna hitam dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), ialah suatu lapisan kulit yang disusun
oleh berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel sel pada suatu lapisan ini
mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini memiliki fungsi untuk
menjaga kekuatan dan kelenturan suatu kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), ialah suatu lapisan kulit yang secara
kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak.
Lapisan Ini ialah suatu lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal
ini selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.

2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)


Lapisan Dermis (Kulit Jangat) ialah suatu lapisan kulit yang terdiri atas yaitu
pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung ujung saraf indra, dan
kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan dermis ini sangat luas sehingga
mampu menampung kira-kira sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh.
Berikut ini ialah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :

Pembuluh Darah, ialah suatu pembuluh darah kapiler yang memiliki fungsi
untuk sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada suatu sel sel kulit serta
rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh darah ini juga memiliki dalam
menjaga suatu panas tubuh karena adanya suatu oksigen di dalam pembuluh
darah.
Ujung Saraf Indra, ini terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa.
Bagian pada ujung saraf perasa ini dapat merasakan suatu berupa sentuhan,
tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan pada ujung saraf peraba ini dapat
merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Pada ujung saraf ini tidak tersebar
merata ke semua permukaan lapisan dermis, contohnya yaitu ujung ujung jari
lebih banyak mempunyai ujung ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, ialah suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk sistem
eksresi keringat yang terdiri oleh air dan mineral lain. suatu keringat yang
dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori pori
(rongga kulit). Keringat ialah suatu zat zat sisa metabolisme terutama garam
dapur.
Katung Rambut, ialah suatu bagian rambut yang berisi akar dan batang
rambut. Rambut ini dapat tumbuh karena mendapatkan suplai nutrisi dari suatu
pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat suatu otot otot
yang dapat menegangkan sebuah rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar
rambut terdapat ujung ujung suatu saraf perasa, oleh karena itu saat rambut
dicabut kita dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, ialah suatu kelenjar yang terletak disekitar sebuah batang
rambut. Kelenjar minyak ini memiliki fungsi untuk menghasilkan minyak yang
menjaga suatu rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.

3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)


Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) ialah suatu jaringan ikat yang terletak di
bawah lapisan dermis, namun batas suatu pemisah antara bagian Hipodermis
dengan bagian dermis ini tidak jelas. Lapisan ini ialah tempat penyimpanan suatu
lemak dalam tubuh, oleh karena itu sering juga dikenal dengan suatu Lapisan
Lemak Bawah Tubuh. Lemak ini memiliki fungsi untuk melindungi dari suatu
benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena suatu lemak dapat
menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.

Fungsi Kulit
1. Untuk Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit pada tubuh yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh
ini dapat bisa terlindung dari berbagai macam ancaman yang seperti
mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, untuk mengurangi kerusakan
akibat terbentur, serta untuk melindungi kontak langsung dengan zat kimia.

2. Sebagai Indra Peraba


Pada kulit terdapat banyak ujung ujung persarafan tubuh, oleh sebab itu ketika
mendapat suatu rangsangan, kita dapat merasakaanya melalui tubuh. misalnya
seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.

3. Sebagai Alat Eksresi


Kulit ialah untuk tempat keluarnya suatu keringat, keringat ini ialah sisa
metabolisme yang terdiri atas berbagai suatu unsur yang tidak dibutuhkan lagi
oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat
tersebut dikeluarkan dari pori pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
4. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit berfungsi untuk terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu
suatu lingkungan, artinya harus tetap diusahakan suhu tubuh tidak akan berubah
meskipun terjadinya suatu perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilaksanakan
dengan menyeimbangkan antara suatu pengeluaran dan pemasukkan panas
tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia kira-kira antara 36,6 37,2
derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suatu suhu tubuh.

5. Sebagai Penyimpan Lemak


Kulit pada bagian bawah lapisan dermis kulit ini memiliki peran sebagai tempat
penyimpanan suatu lemak. Lemak ini disimpan dalam bentuk tetes-tetes lemak,
dan lemak akan digunakan apabila akan diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan
suatu energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena memiliki fungsi sebagai
cadangan energi.

6. Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D


Kulit juga sebagai tempat pembuatan vitamin D, Karena Pada Kulit terdapat
provitamin D yang berasal dari suatu makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet
dari matahari, vitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D.

Jenis-Jenis Penyakit Kulit


1. Bisul 11. Kurap
2. Kudis 12. Jerawat
3. Herpes 13. Eksim
4. Campak 14. Melanoma
5. Cacar air 15. Lepra
6. Ketombe 16. Infeksi Jamur
7. Panu 17. Keloid
8. Sariawan 18. Lupus
9. Kutil 19. hives
10. Impetigo 20. Psoriasis

Kulit mempunyai peran yang sangat penting karena adanya kulit, manusia
terlindung dari berbagai macam seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar
matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak
langsung dengan zat kimia. Itulah ulasan tentang Pengertian, Bagian-Bagian, dan
Fungsi Kulit Menurut Para Ahli Biologi Beserta 20 Penyakit Kulit. Semoga apa yang
diulas diatas bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Gambar
C. LAPISAN LAPISAN KULIT
Tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu :

Gambar penampang
1. Lapisan epidermis atau kutikel

Terdiri atas :

* Stratum korneum (lapisan tanduk)

Merupakan lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel
gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin (zat tanduk)

* Stratum lusidum

Terdapat di bawah stratum korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti
dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.

* Stratum granulosum (lapisan keratohialin)

Merupakan bagian dengan 2-3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir-
butir kasar yang terdiri atas keratohialin dan terdapat inti di antaranya.

* Stratum spinosum / stratum malpighi / prickle cell layer / lapisan akanta

Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
beda karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak
mengandung glikogen dengan inti terletak di tengah-tengah. Sel-sel ini makin ke
permukaan makin gepeng bentuknya. Di antaranya terdapat jembatan antar sel
(intercelluler bridge) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin.
Perlekatan antar jembatan-jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang
disebut nodulus Bizzozero, terdapat pula sel sel Langerhans.

* Stratum Basale

Terdiri dari sel-sel berbentuk kubus / kolumnar yang tersusun vertikal pada
perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Lapisan ini
berfungsi reproduktif dengan adanya mitosis. Terdapat pula sel pembentuk
melanin (melanosit) yang merupakan sel-sel berwarna muda dengan sitoplasma
basofilik dan inti gelap dan mengandung butir pigmen (melanosomes)

2. Lapisan dermis (korium, kutis vera, true skin)

Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen
selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian :

* Pars papilare

Bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh
darah.

* Pars retikulare

Bagian dibawahnya yang menonjol ke arah subkutan. Terdiri atas serabut-serabut


penunjang yaitu serabut kolagen, elastin, dan retikulin.

3. Lapisan subkutis (hipodermis)

Kelanjutan dermis dan terdiri atas jaringan ikat longggar berisi sel-sel lemak di
dalamnya. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan
getah bening. Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus yaitu pleksus superfisial
(di bagian atas dermis) dan pleksus profunda (di subkutis). Pleksus di dermis
bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis, pleksus di subkutis dan di
pars retikulare juga mengadakan anstomosis, di bagian ini pembuluh darah
berukuran lebih besar. Bergandengan dengan pembuluh darah terdapat saluran
getah bening.

Adenksa Kulit :

Kelenjar kulit

Terdapat di bagian dermis terdiri atas kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan
kelenjar palit (glandula sebasea). Kelenjar keringat terdiri dari kelenjar ekrin dan
apokrin.

Kuku

Rambut

Fisiologi Kulit :

1. Perlindungan

Kulit melindungi tubuh dari mikroorganisme, penarikan atau kehilangan cairan,


dan dari zat iritan kimia maupun mekanik. Pigmen melanin yang terdapat pad
akulit memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet matahari.

2. Pengaturan suhu tubuh

Pembuluh darah dan kelenjar keringat dalam kulit berfungsi untuk


mempertahankan dan mengatur suhu tubuh.

3. Ekskresi
Zat berlemak, air, dan ion-ion seperti Na diekskresi melalui kelnjar-kelenjar pada
kulit.

4. Metabolisme

Dengan bantuan radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet, proses sintesis
vitamin D yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, dimulai
dari sebuah molekul prekusor (dehidrokolesterol-7) yang ditemukan di kulit.

5. Komunikasi

a) Semua stimulus dari lingkungan diterima oleh kulit melalui sejumlah reseptor
khusus yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan suhu, sentuhan,
tekanan, dan nyeri.

b) Kulit merupakan media ekspresi wajah dan refleks vaskular yang penting
dalam komunikasi.

Dermatom :

Merupakan suatu area spesifik yang diinervasi oleh saraf spinal, digunakan pada
neurologis untuk menentukan kerusakan pada saraf spinal.

Dermatom

Dermatom

C2 posterior half of the skull cap

C3 area correlating to a high turtle neck shirt

C4 area correlating to a low-collar shirt

C6 (radial nerve]]) 1st digit (thumb)

C7 (median nerve) 2nd and 3rd digit

C8 (ulnar nerve) 4th and 5th digit, also the funny bone

T4 nipples.

T5 Inframammary fold.

T6/T7 xiphoid process.

T10 umbilicus (important for early appendicitis pain)

T12 pubic bone area.

L1 inguinal ligament

L4 includes the knee caps


D. Derivat Kulit
1. Rambut
Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi
epitel epidermis. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak
tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora. Pertumbuhan
rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat
dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh
hormon adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari sebuah
invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya
mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus
rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler
yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.

Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal
dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.

Terdapat 2 jenis rambut :


a. Rambut terminal ( dapat panjang dan pendek)
b. Rambut velus ( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut
1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti alis mata melindungi mata
dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) untuk
menyaring udara.
2. Pengatur suhu
3. Pendorong penguapan keringat
4. Indera peraba yang sensitive.

Terdapat 2 fase :
1. Fase pertumbuhan (Anagen)
Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit
kepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel
rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Istirahat ( Telogen)
Berlangsung 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 100 lembar rambut
rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, disebut
Piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin . Pertumbuhan rambut
pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon seks( rambut wajah, janggut, kumis,
dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi
ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang
berlebihan pada S. Cushing(wanita).

2. Kuku
Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai
pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat
persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak
di dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tumbuh ke arah
dorsal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan:
lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-1/2 kecepatan kuku jari tangan.
Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm, dan pada kaki dapat mencapai
1,0 mm. LK terdiri dari tiga lapisan horizontal yang masing-masing adalah:
1. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3
bagian).
2. Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
3. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan
hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal LK. Lunula merupakan ujung akhir
matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel
kasar kuku dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna
pembuluh drah kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur
kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal
merupakan perluasan epidermis, bersama kuku yang melindungi matriks kuku.
Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel melanosit

Bagian-bagian kuku :
1) Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
2) Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas.
3) Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4) Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
5) Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
6) Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
7) Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8) Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9) Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas
(free edge) menebal.

SISTEM KULIT (SISTEM INTEGUMEN)


Posted on October 17, 2013 by kesthimurni

A. Pengertian Sistem Kulit

Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh,
membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada
manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan
lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat
badan seseorang. Daerah yang paling tebal (66 mm) pada telapak tangan dan
telapak kaki dan paling tipis (0,5) mm pada daerah penis.

I.1 LATAR BELAKANG

Sistem integumen/sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu sistem


penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan
lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima rangsang
dari luar/eksteroreseptor, respirasi, ekskresi,termoregulasi dan
osmoregulasi/homeostatis.

DERIVAT-DERIVAT EPIDERMIS

RAMBUT :

q Terbentuk dari penonjolan epidermis ke arah dermis


yang disebut papilla epidermis .
q Dapat bergerak karena adanya muskulus arektorus pilorum
q Adapula yang digerakkan oleh sinus-sinus darah misalnya
vibrissae (rambut sinus).
SISIK TANDUK/SISIK DERMAL :
Terdapat Pada :
q Pada Reptillia (Squamata), penting untuk
identiikasi. Pada Rattles snake (Ular derik)
sisik tanduk hanya terdapat di bagian ekor, dan
tidak terlepas pada saat eksdisis
q Bagian kaki Aves
q Pada Mamalia sisik tanduk menutupi seluruh bagian
tubuh, misalnya pada Trenggiling (Manis Javanica)
dari Ordo Pholidota dan Armadilo dari Ordo
Xenachtra
CAKAR, KUKU & TELAPOK :
Cakar
Terdapat di sekitar 1 atau 2 phalank terakhir, lebih primitif dari telapok
dan kuku
Kuku
q Mengalami pertumbuhan 5 mm/minggu
q kuku tangan mengalami pertumbuhan lebih cepat,
daripada kuku kaki
q Terdapat Lanula (bagian kuku seperti bulan
sabit)

------Soal Online SMK Kelas XI PM Bab Dampak Polusi Bagi


Kesehatan(Prakerin)------
struktur tubuh hewan Macam-Macam Derivat Spesifik dari Epidermis
Macam-Macam Derivat Spesifik dari Epidermis
Yoga Jiwanjaya Selasa, Juni 14, 2016
A. RAMBUT
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan,
terutama mamalia.Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun
berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis.Struktur
mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.

Rambut pada manusia tumbuh di seluruh permukaan kulit, kecuali pada


telapak kaki, telapak tangan dan bibir. Bagian tubuh yang memiliki
rambut terpekat adalah permukaan dan bagian belakang kepala, alis,
bulu mata dan bagian lainnya.
Susunan Rambut:

Shaft, yaitu rambut di permukaan kulit.


Akar, Rambut yang terrtanam di bawah kulit.
Folikel, pori-pori kulit yang dilalui rambut.
Papilla, ujung yang bertumbuh.
Medulla, Bagian tengah yang berlubang seperti selang.
Korteks, Bagian utama dari rambut.
Kutikula, lapisan keras.
Kelenjar minyak
Otot berekor, membuat rambut bisa berdiri.
Pembuluh saraf
Saraf.

Terdiri dari benang bertanduk yang berasal dari epidermis, terdiri dari
batang dan akar yang meluas ke bawah hingga menyerupai umbi yang
bertakik pada lapisan di bawahnya.Ruang dalam takik terdapat jaringan
penyambung atau papilla. Akar rambut terbungkus dari folikel rambut
yang berasal dari sumbu epidermal dan dermal.Rambut terdiri atas 3
lapisan epitel, yaitu medulla, korteks dan kutikula.
Folikel rambut terdiri atas:

Seludang akar epitel dalam, terdiri dari kutikula, lapisan Huxley,


henle.
Seludang akar epitel luar yang berasal dari epidermis, merupakan
perpanjangan lapisan malpighi (stratum basale dan spinosum)
Selubung jaringan penyambung berasal dari dermis:
selubung dalam, membran hialin sempit, menempel pada sel-sel
silindris selubung luar.
Selubung tengah, serat jaringan penyambung halus yang tersusun
dalam jaringan.
Selubung atas, berfungsi mengangkut rambut dalam epidermis.

B. KUKU
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung
jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan
kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.Kulit ari pada
pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.

Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh
urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama
dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang
kaya akan sulfur. Terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi
yang bersatu dengan kuat.Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam
matriks kulit.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti hibernasi adalah: keadaan


istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin. Biasanya
kondisi hibernasi ini identik dengan hewan-hewan seperti beruang,
bekicot, tupai tanah, landak, lebah, kelelawar, dan beberapa jenis
hewan lainnya.

Absorpsi atau penyerapan, dalam kimia, adalah suatu fenomena fisik atau
kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase
limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini
berbeda dengan adsorpsi karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume
dan bukan permukaan. Salah satu contoh penyerapan lainnya adalah penukaran
ion di mana terjadi proses pertukaran ion antara dua elektrolit atau antara
larutan elektrolit dan senyawa komplek

Pengertian dan Definisi Serta Jenis-Jenis Pigmen Pigmen atau bisa


disebut dengan zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya
tampak yang merupakan akibat dari proses absorpsi selektif terhadap
panjang gelombang pada kisaran tertentu.

Anda mungkin juga menyukai