PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapaun maksud tujuan dibuatnya makalah “Sistem Ekskresi” yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biologi.
BAB II
PEMBAHASAN
B. STRUKTUR KULIT
a. Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar kulit yang mempunyai ketebalan yang
bervariasi. Lapisan epidermis paling tebal 1 milimeter dapat ditemukan pada telapak
tangan dan telapak kaki, sedangkan bagian tertipis 0,1 milimeter dapat ditemukan pada
bagian kelopak mata. Epidermis adalah tempat berkumpulnya. Epidermis berfungsi
sebagai proteksi tubuh paling depan,sintesis vitamin D dan sitokinin, tempat
pembelahan dan mobilisasi sel, serta tempat berkumpulnya sel-sel yang mendukung
pembentukan lapisan kulit seperti :
1. Keratinosit : sel yang menghasilkan keratin
2. Melanosit : sel yang menghasilkan melamin di dalam melanosom dan juga
sebagai sistem imun
3. Langerhans : sel yang berperan dalam merespon imun dan juga pembawa
antigen yang merangsang reaksi hipersentivitas tipe lambat pada kulit
4. Merkel : sel reseptor terhadap sentuhan
Gambar
b. Dermis
Dermis merupakan lapisan kulit yang lebih dalam dengan struktur dan
komponen penyusun yang lebih kompleks. Dermis berinteraksi dengan epidermis
dalam menjaga sifat dari kedua jaringan. Komponen penyusun utama dermis adalah
kolagen, bahan utama kulit yang tahan stres. Dermis berperan penting dalam menjaga
elastisitas dan kekuatan tekanan kulit. Pada lapisan dermis terdapat beberapa sel yang
berperan penting, yaitu :
1. Fibroblas : sel penyembuhan luka
2. Sel lemak :
3. Makrofag : sel darah putih yang mencerna patogen dan pemberi informasi anti
gen asing ke sel kekebalan tubuh
4. Sel mast : sel yang mengandung granula kaya akan histamin dan heparin
Gambar
C. FUNGSI KULIT
1. Fungsi kulit sebagai pelindung tubuh
Kulit melindungi organ yang berada dibawahnya dari gangguan fisik,goresan,
maupun debu dan bakteri. Hal ini dapat terjadi dikarenakan lapisan terluar kulit
epidermis terikat sangat rapat dan memiliki sifat lentur sampai batas tertentu. Kulit
memiliki melamin yang berfungsi sebagai pemberi warna pigmen sekaligus
pelindung dari paparan sinar matahari.
2. Fungsi kulit sebagai indra peraba
Kulit dapat merasakan panas,dingin,tekanan,sentuhan,rasa sakit maupun getaran.
Hal ini dapat terjadi karena rangsangan terhadap sistem sensoris.
3. Fungsi kulit sebagai pengatur suhu (Termoregulasi)
Kulit melakukan pengaturan suhu untuk menjaga kestabilan suhu tubuh dengan tiga
cara ; memperlebar atau mempersempit pembuluh darah, mengeluarkan keringat,
dan penyesuaian rambut. Jika tubuh menjadi panas maka pembuluh darah dermis
akan melebar (vasodilatasi) untuk mengalirkan darah lebih banyak sehingga panas
dapat dikeluarkan melalui permukaan. Ketika suhu tubuh panas, panas tersebut
juga ikut terbawa bersama keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam,
seperti garam dapur. Keringat dikeluarkan melalui pori-pori permukaan kulit yang
akan menyerap panas tubuh sehungga suhu tubuh menjadi stabil. Namun, ketika
tubuh menjadi dingin maka pembuluh darah akan menyempit (vasokonstriksi). Hal
ini dilakukan guna untuk menjaga panas tetap dalam tubuh dan juga keringat akan
berkurang. Rambut-rambut halus ditarik keatas oleh erector pili untuk menangkap
udara sebagai lapisan insultor.
4. Fungsi kulit sebagai penyimpanan
Asupan tubuh yang berlebih akan disimpan pada kulit dalam bentuk lemak (lipid)
dan air.
5. Fungsi kulit sebagai penyerapan
Pada lapisan epidermis atau lapisan terluar kulit terdapat pori-pori sehingga kulit
dapat menyerap zat-zat tertentu. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut
dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit, kemudian melalui dinding pembuluh
darah ked dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
Komedo Putih (White Head) : tersumbatnya pori-pori kulit oleh sel kulit
mati dan sebum, disebut komedo putih karena warnanya menyerupai
warna kulit. Jenis komedo tertutup dan tidak berhubungan dengan udara
di luar.
Gambar
Komedo hitam (Black Head) : tampak seperti titik-titik hitam di
permukaan kulit. Beruhungan langsung dengan udara di luar sehingga
terjadi oksidasi dan pigmentasi yang menyebabkan bewarna hitam.
Gambar
b. Akne (Jerawat)
Jerawat adalah problematika pada kulit yang sering terjadi terutama pada masa
pubertas karena perubahan hormonal. Jerawat disebabkan oleh tumbuhnya kotoran
produksi minyak pada umumnya disalurkan melalui folikel rambut, namun kotoran dan
sel kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat saluran tersebut dan memicu
timbulnya jerawat.jerawat biasanya timbul di daerah yang memproduksi kelenjar
minyak seperti di daerah hidung,dahi,dagu,dada dan punggung.
Gambar
c. Panu
Panu adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh fungus mallasezia furtur.
Tubuh penderita panu akan tampak bercak-bercak keputihan tidak merata atau
biasanya kecoklatan yang menimbulkan rasa gatal-gatal. Penyakit ini biasanya sering
muncul pada orang-orang yang banyak berkeringat.
Gambar
DAFTAR PUSTAKA