Anda di halaman 1dari 15

SOAL UJIAN SEMESTER PRODI DIII FISIOTERAPI

UNIV. FORT DE KOCK


TAHUN AJARAN 2019/2020
Nama : Asmaul Husna
NIM. : 1811401045
FISIOTERAPI 4B

Mata Kuliah : Fisioterapi Integumen

1. Jelaskan antomi fisiologi sistem kuilt!


2. Jelaskan patofisiologi yang dapat merusak kulit beserta contoh!
3. Jelaskan jenis-jenis luka bakar!
4. Jelaskan Intervensi apa yang bisa diberikan pada pasien luka bakar?
5. Jelaskan teknik perawatan kuku!

~Selamat Mengerjakan~

JAWABAN

1. Anatomi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya
sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan
luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5
mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis
terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak
kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua
lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan
epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari
mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan
jaringan ikat. (Ganong, 2008).

a. Skema bagian-bagian kulit

Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :

1. Epidermis
Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari
epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans
dan merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh,
paling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya
sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi setiap 4-6
minggu. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas
sampai yang terdalam):
a. Stratum Korneum
b. Stratum Lusidum
c. Stratum Granulosum
d. Stratum Spinosum
e. Stratum Basale (Stratum Germinativum)

2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai
“True Skin”. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang
paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.

Dermis terdiri dari dua lapisan :

 Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.


 Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.
Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan
bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan
menebal, kandungan elastin kulit manusia meningkat kira-kira 5 kali dari
fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam
jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi
kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput. Dermis
mempunyai banyak jaringan pembuluh darah.
Dermis juga mengandung beberapa derivat epidermis yaitu folikel rambut,
kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak
tidaknya derivat epidermis di dalam dermis. Fungsi Dermis : struktur
penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces dan
respon inflamasi (Wasitaatmadja, 1997).

3. Subkutis
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari
lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit
secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya
berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.
Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi
Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.
(Wasitaatmadja, 1997).

4. Pembuluh darah

b. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau
lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar,
pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di
sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat
stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit
menjadi keras dan kering.
Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen
hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit,
kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang
transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar)
adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri
dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat
kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum
germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk
kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan
pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga
berhubungan dengan serabut saraf.
Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada
waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi
tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi
sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan
mekanik.

c. Lapisan Kulit
1. Epidermis :
epidermis adalah lapisan jaringan paling luar yang berfungsi sebagai
pelindung atau menutupi seluruh organ. Jaringan epidermis berasal dari
protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak. Jika jaringan epidermis
rusak akan digantikan oleh gabus. Jumlah jaringan epidermis biasanya 1
lapis tetapi dapat juga lebih dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi.
2. Dermis :
adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak,
kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat.
Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung
sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh.
3. Hypodermis :
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat yang
terletak di bawah lapisan dermis, namun batas pemisah antara bagian
Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas. Lapisan ini merupakan
tempat penyimpanan lemak dalam tubuh, sehingga sering juga dikenal
dengan Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk
melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena
lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.
4. Hair root (akar rambut) :
akar rambut adalah bulu-bulu atau rambut berbentuk serabut halus pada
akar tumbuhan, biasanya berukuran kecil dan terdapat pada sisi-sisi akar
utama atau percabangan akar. Rambut akar merupakan perluasan
permukaan dari lapisan epidermis akar yang berfungsi untuk
mengoptimalkan penyerapan air dan mineral mineral hara. Semakin banyak
rambut akar maka luas permukaan akar akan semakin besar sehingga
memungkinkan tumbuhan untuk menjangkau air dan mineral hara di
tempat yang jauh dari tumbuhan tersebut tumbuh.
5. Hair follicle :
Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil tempat akar satu helai
rambut berada.
6. Ecc sweat gland :
Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat mengatur penguapan untuk
mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal
dengan keringat dan membuang sisa metabolisme tubuh sebagian besar
terdiri dari garam dan urea.
7. Hair shaft ( batang rambut ) :
Yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang-benang halus
terdiri dari keratin / sel-sel tanduk.
8. Pore :
Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi
tempat keluarnya keringat.
9. Dermai papillae :
Karena dermal papilla terletak pada persimpangan dermo-epidermal, salah
satu fungsi mereka adalah untuk menjaga dermis dan lapisan epidermis
yang terhubung. Dengan kata lain, dermal papilla membantu dalam
memperkuat konektivitas dermal-epidermal. Hal ini sangat penting karena
epidermis harus bergantung pada dermis untuk melancarkan peredaran
darah.
10. Meisaner’s corpuscle :
merupakan ujung syaraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
11. Free nerve ending :
merupakan ujung syaraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan, terletak
di sekitar akar rambut.
12. Reticular layer of dermis :
terbuat dari serat kolagen tebal yang disusun secara paralel dengan
permukaan kulit. Lapisan reticular lebih padat daripada dermis papiler, dan
memperkuat kulit, memberikan struktur dan elastisitas. Ini juga mendukung
komponen lain dari kulit, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, dan
kelenjar sebasea.
13. Sabaceous (oil) gland (kelenjar kulit) :
adalah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit, funginya
untuk mengeluarkan minyak dan sabum.
14. Arrector pili muscle :
otot otot kecil yang melekat pada folikel rambut. Kontraksi otot-otot ini
menyebabkan rambut untuk berdiri.
15. Sensory nerve fiber :
saraf yang mengalir keluar utusan dari otak dan korda spinal ke otot – otot
dan kelenjar – kelenjar untuk merangsang.
16. eccrine sweat gland :
mengatur penguapan untuk mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan
meningkat yang kita kenal dengan keringat dan membuang sisa metolisme
tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan urea, bahkan bila kita
mengalami gangguan pencernaan seperti obstipasi & konstipasi yang
menyebabkan pengeluaran feces atau BAB terganggu maka tubuh akan
berupaya membuang sisa-sisa metabolisme tubuh melalui kelenjar keringat
yang ada di permukaan kulit.
17. Pacinian corpuscle :
ujung saraf menyerupai bohlam (bulblike) atau kulit bawang (karena
bentuknya bulat dan berlapis-lapis) terletak di jaringan subkutan kulit,
paling banyak di telapak tangan, kaki, sendi dan genital, fungsinya
mendeteksi rangsangan raba, tekanan. Reseptor ini lebih besar ukurannya
dan jumlahnya lebih sedikit dibanding Meissner dan Sel Merkel.
18. Artery :
untuk memberikan oksigen dan nutrisi melalui darah ke seluruh sel2 dalam
tubuh
pembuluh darah vena = membawa darah menuju jantung dan mengirim O2
ke dalam kulit.
19. Vein :
untuk mengalirkan darah keseluruh permukaan kulit.
Adipose tissue : Jaringan adiposa umumnya dikenal sebagai lemak tubuh.
Mengubah lemak menjadi bahan bakar yang dapat digunakan datang
dengan biaya tinggi, dan tubuh harus mengeluarkan dua kali lipat energi
untuk mengubahnya menjadi bahan bakar dibandingkan dengan
karbohidrat atau protein.
20. Hair folicle repector :
Folikel rambut merupakan struktur kulit yang menjadi tempat rambut akan
tumbuh.fungsinya menyempurnakan rambut anda menjadi lebih kuat dan
rambut akan terlihat menjadi lebih indah.

2. Patogenesis Kelainan Kulit karenaInfeksiPatogenesis kelainan kulit yang


ditimbulkan infeksidapat dibagi dalam 3 kategori:
1. Mikroorganisme patogen dari aliran darahmenyebabkan infeksi sekunder
pada kulit.
2. Penyebaran toksin spesifik yang berasal darimikroorganisme patogen
menyebabkan kelainanpada kulit
3. Penyakit sistemik menimbulkan kelainan kulitkarena proses imunologik
Contohnya
1. Bisul (furunkel)
Jenis penyakit kulit pertama adalah bisul. Bisul adalah infeksi kulit berbentuk
benjolan merah dan dapat membesar. Bisul dapat tumbuh di seluruh sisi
tubuh, namun bisul lebih sering ditemukan di bagian tubuh yang lembap,
seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak hingga kepala.
Jenis penyakit kulit ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus
aureus pada kulit yang melewati folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar
keringat, lantas menyebabkan infeksi lokal. Faktor yang menambah risiko
terkena bisul di antaranya kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi,
pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori, serta penggunaan bahan
kimia. Untuk menghindari bisul, jaga kebersihan diri serta lingkungan, dan
konsumsi gizi yang seimbang.
2. Kudis (skabies)
Jenis penyakit kulit selanjutnya adalah kudis atau skabies. Kudis adalah
penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yakni sarcoptes scabiei var
hominis. Orang yang terjangkit penyakit kulit kudis biasanya tinggal di tempat
kumuh serta tidak melindungi kebersihan tubuhnya. Tanda-tanda kudis yaitu
ada rasa gatal yang demikian hebat saat malam hari, terlebih di sela-sela jari
kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan sebagainya. Kudis
amat mudah menular pada orang lain.
3. Eksim (dermatitis)
Jenis penyakit kulit lainnya adalah eksim atau dermatitis. Tanda-tanda utama
yang dirasakan pasien penyakit kulit eksim, yaitu rasa gatal berlebih pada kulit
dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul
gelembung-gelembung kecil yang mengandungan air atau nanah. Tangan, kaki,
lipatan paha serta telinga, yaitu sisi tubuh yang sangat berisiko terkena eksim.
Jenis penyakit kulit ini disebabkan karena alergi pada rangsangan zat kimia
spesifik seperti detergen, sabun, obat-obatan serta kosmetik. Sementara
kepekaan pada tipe makanan spesifik seperti udang, ikan laut, telur, daging
ayam, alkohol, vetsin (msg), dan sebagainya. Jenis penyakit kulit ini juga bisa
dikarenakan alergi serbuk sari tanaman, debu, iklim, hingga masalah emosi.
Eksim sering kali menyerang orang-orang yang memiliki kecenderungan alergi.

4. Kurap
Jenis penyakit kulit yang begitu sering menyerang adalah kurap. Kurap
disebabkan karena adanya jamur. Gejala yang mudah dikenali adalah timbul
lingkaran-lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal.
Jenis penyakit kulit ini timbul dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan
kulit. Bagian tubuh yang sering diserang kurap, yakni tengkuk, leher, serta kulit
kepala.

5. Melanoma
Jenis penyakit kulit selanjutnya adalah melanoma. Melanoma adalah kanker
kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati.
Melanoma amat berisiko bila tampak pada leher atau kulit kepala. Jenis
penyakit kulit ini menunjukkan tanda berbahaya apabila tahi lalat yang ada
pada kulit semakin membesar, mengalami perubahan warna, dan
menunjukkan gejala peradangan.

6. Herpes
Jenis penyakit kulit herpes sering menjangkit orang dewasa. Tanda munculnya
penyakit ini adalah adanya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya
melepuh. Dampak yang dirasa penderita adalah rasa perih dan gatal serta
membuat kulit menjadi lebih sensitif. Daerah kulit yang sering terkena adalah
daerah tubuh yang lembap seperti lipatan paha, bokong atau bagian tubuh
lainnya.

7. Jerawat
Jenis penyakit kulit Ini merupakan yang cukup populer karena sekitar 80%
orang pernah mengalami hal ini. Jerawat disebabkan karena masalah pada
kelenjar minyak kulit. Untuk diketahui, pori-pori terhubung ke kelenjar oleh
kanal yang disebut folikel. Ketika folikel dari kelenjar kulit tersumbat, maka
timbulah jerawat.

8. Psoriasis
Jenis penyakit kulit selanjutnya adalah psoriasis. Psoriasis termasuk salah satu
penyakit kulit yang sulit untuk didiagnosa. Bagian tubuh yang biasa terkena
eksim biasanya sama dengan bagian tubuh yang terkena psoriasis. Kulit kepala,
punggung sisi bawah, telapak tangan, serta telapak kaki adalah beberapa
bagian tubuh yang rawan terkena psoriasis.
Stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah juga bisa mengakibatkan
psoriasis.
Tanda-tanda psoriasis yaitu munculnya bercak-bercak merah dan di atasnya
ada sisik-sisik putih berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat
rontok. Meski pada awalnya luas permukaan kulit yang terkena kecil, psoriasis
bisa semakin melebar jika tidak segera ditangani.

3. Jenis-jenis luka baka


1. Luka bakar api
Luka bakar api disebabkan oleh terjadinya kontak bagian tubuh dengan api.
Luka bakar api juga dapat diartikan kontak dengan benda-benda padat yang
panas seperti penggorengan atau strika. Tingkat keparahannya tergantung
seberapa lama kontak tubuh dengan penyebabnya.
2. Luka bakar air panas
Luka bakar air panas disebabkan oleh terjadinya kontak bagian tubuh dengan
air panas, minyak panas, dan cairan panas lainnya. Tingkat keparahannya
tergantung pada seberapa lama kontak tubuh dengan penyebabnya, serta suhu
dari cairan panas, dan viskositas atau kekentalan dari cairan panasnya.
Semakin kental maka akan semakin parah menyebabkan luka bakar.
3. Luka bakar kimia
Luka bakar kimia terjadi saat adanya kontak bagian tubuh dengan bahan-bahan
kimia yang bersifat keras, seperti basa keras dan asam keras. Bahan-bahan
kimia ini akan membuat sensasi panas pada bagian tubuh yang terkena dan
lama kelaman akan muncul tanda-tanda kerusakan pada jaringan.

4. Luka bakar listrik


Luka bakar listrik diakibatkan oleh adanya kontak bagian tubuh dengan aliran
listrik. Terkadang ketika orang terkena aliran listrik dengan tegangan tinggi
seperti petir dapat langsung menyebabkan kematian. Namun jika masih dapat
ditanggulangi, gelaja yang terlihat adalah kerusakan jaringan pada bagian
tubuh yang melakukan kontak dengan aliran listrik.
5. Luka bakar radiasi
Luka bakar radiasi disebabkan oleh paparan sinar atau gelombang yang bersifat
panas. Sunburn atau terbakar matahari adalah contoh dari luka bakar radiasi.
Selain itu alat-alat yang memiliki radiasi tinggi juga berpotensi menyebabkan
luka bakar radiasi, seperti alat terapi kanker.

4. PRINSIP FISIOTERAPI PADA LUKA BAKAR


*Cegah terjadinya kontraktur
*Hilangkan oedema
*Pertahankan ROM
*Pertahankan kekuatan otot
*Perbaiki sirkulasi
*Cegah terjadinya infeksi saluran nafas
*Tenangkan pasien
—PENANGANAN YG TERLAMBAT, MENGAKIBATKAN :
*Stiffness
*atrophy
Shg pd penanganan / manajemen luka bakar yg terlambat diperlukan tahapan
penanganan:
1. physiotherapy
2. splinting
Ada 2 macam
2.1 Static Splint
2.2 Dynamic / active splint

2.1 Static Splint


Fungsi static splint adalah memberikan penyanggaan daerah yg kita kehendaki
pd posisi yg kita kehendaki pula. Shg fungsi static splint dpt digunakan utk :
2.1.1 PROTECTIVE
pd penderita post operatif tendon ataupun nerve repair, static splint
dipergunakan utk immobilisasi yg berfungsi utk memberikan proteksi pd otot
atau saraf agar tidak tjd penguluran yg berlebihan shg merusak tujuan operasi

2.1.2 SUPPORTIVE
splint berfungsi sebagai penopang tangan agar tdk berada dlm posisi y tdk kita
inginkan. Misalnya pd penderita radial nerve palsy atau drop hand diperlukan
static splint agar tdk drop
2.1.3 CORRECTIVE
static splint dapat dipakai utk mengoreksi posisi atau bentuk yg kita inginkan.
Misalnya pd penderita kontraktur yg diakibatkan oleh extra articular, dpt pula
kita berikan static splint bahkan kadang-kadang bersifat serial
2.2 DYNAMIC SPLINTING
Dynamic / active splinting mrpkn aplikasi pengguanaan external force yg
dinamic pd bagian ttn anggota tubuh shg dpt diarahkan. Dgn active splint ini
penderita harus aktif dlm menggerakkan bagian dari splint tersebut. Dgn
pergerakan yg melawan external force tadi, akan dicegah timbulnya adhession
dan juga enambah kekuatan otot yg dikehendaki. Tarikan yg dinamis juga dpt
memberikan continous stretching pd otot, ligamen, ke arah yg kita kehendaki.
Dynamic splint ini dpt dibentuk berbagai macam sesuai dgn tujuan yg kita
kehendaki
CONTOH
a. Penderita dgn post tendon repair flexor group.
pd masa 6 minggu diperlukan waktu utk penyambungan tendon. Pd masa itu
gerakan extensi dibatasi sampai pd posisi wrist 15 derajad flexi
b. Conttoh lain pd penderita dgn kekakuan jari-jari dlm posisi fleksi, diberikan
slinting yg dinamis dgn tarikan elastis pd msg2 jari-jari. Dgn demikian tarikan
tsb memberikan tarikan terus-menerus shg jari-jari akan dibawa kearah
extensi.
3. pressure garments
Tekanan yang diberikan pada skar mengurangi proses pembentukan kolagen
dan menolong memperbaiki kolagen yang sudah terbentuk agar lebih teratur.
Pressure Garments dibuat untuk mengembalikan tubuh pasien ke bentuk
normal, mengurangi pembentukan skar yang abnormal dan deformitas.
4. Contracture release
—Fisioterapi berperan penting dalam kasus luka bakar. Karena proses stiffness
proses yang berlangsung sangat cepat, terutama pd bagian PIP joint, shg sgt
penting diberikan Nocturnal Splinting utk memposisikan tangan pada “posisi
fungsi” agar tidak tjd kontraktur tendon

5. Teknik perawatan kuku

Manicure - Pedicure - PENATALAKSANAAN PERAWATAN TANGAN / KAKI

1. Cuci tangan dengan menggunakan waskom berisi air hangat yang sudah
diberi air sabun dan dettol dan sikat dengan sikat tangan
2. Lalu keringkan dengan handuk kecil
3. Hapus semua sisa cat kuku lama denganmembasahi bola kapas dengan
penghapus cat kuku (aseton). Tekan pada kuku dan tahan beberapa detik, lalu
hapus kearah ujung kuku. Cat kuku berwarna gelap paling sulit dihapus, dan
cat kuku lama mungkin kena kulit atau bagian dibawah ujungkuku. Dalam hal
ini, balutlah orange stick dengan sedikit kapas diujungnya, basahi dengan
penghapus cat kuku, dan bersihkan cat kuku yang terdapat di garis kutikula dan
dibawah ujung kuku.
4. Gunakan bilah kayu pengikir (kikir besi) yang kasar untuk memendekkan
kuku atau untuk menyempurnakan ujung kuku dengan mengikirnya dari sudut
luar ke tengah kuku.
5. Oleskan pelembut kutikula (krim, minyak atau lotion) disekitar daerah
kutikula..
6. Dengan memegang orange stick, doronglah kulit kutikula dari permukaan
lempeng kuku kearah jaringan kuku yang hidup.
7. Ambil kapas yang sudah dibasahi alcohol 70 %
8. Guntinglah kulit kutikula yang mengelupas
9. Dengan orange stick bersihkan kotoran pada bagian hyponychium dan ujung
kuku.
10. Haluskan bentuk kuku dengan menggunakan kikir kayu (penghalus)
11. Oleskan pelembut kutikula (krim, minyak atau lotion) disekitar daerah
kutikula.
12. Kemudian lakukan pijatan pada telapak tangan dan jari-jari serta sampai ke
lengan dengan menggunakan lotion Perlakukan punggung tangan dan lengan
dengan lembut. Pijat beberapa menit saja
13. Lalu basuh seluruh lengan dengan waslap dengan air hangat
14. Keluarkan tangan dari waskom dan keringkan dengan handuk tangan /
tissue
15. Untuk menghaluskan kuku, gunakan ampelas (Nail Buffer) dengan
macamtekstur. Ampelas hitam untuk menghaluskan, ampelas putih untuk
mengkilapkan, dan ampelas abu-abu untuk sentuhan akhir.
16. Mengoleskan cat pelindung kuku (base coat)
17. Mengoleskan cat kuku berwarnasesuai permintaan pelanggan
18. Mengoleskan cat pelindung cat berwarna serta mengkilapkan(Top

Anda mungkin juga menyukai