Anda di halaman 1dari 15

Kulit

Gambar:kulit.jpg

Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh.
Susunan Kulit

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan
hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).
1) Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum
germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun
atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-
sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu
membentuk sel-sel baru ke arah luar.

* Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
* Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
* Stratum granulosum, mengandung pigmen
* Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

2) Dermis

Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf.
Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak
(glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam.
terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi
menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena
mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot
penegak rambut.

* Akar rambut
* Pembuluh darah
* Syaraf
* Kelenjar minyak (glandula sebasea)
* Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
* Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar

3) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai
cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Fungsi kulit

Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang lain, antara lain melindungi
tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas. dan zat kimia;
mengatur suhu tubuh; menerima rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang
dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi
tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor
yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu
lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran
keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena
terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar
garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
SISTEM INTEGUMENT/ ANATOMI FISIOLOGI KULIT

CIRI-CIRI KULIT
1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.
3. Luas : 1,50 – 1,75 m.
4. Tebal rata – rata : 1,22mm.
5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah
penis.

ANATOMI FISIOLOG KULIT

KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:


1. EPIDERMIS
Terbagi atas 4 lapisan:
a. Lapisan basal / stratum germinativum
• terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
• Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
• Lapisan terbawah dari epidermis.
• Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.

b. lap. Malpighi/ stratum spinosum.


• Lapisan epidermis yang paling tebal.
• Terdiri dari sel polygonal
• Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.

c. lap. Granular / s. granulosum.


• Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik.

d. lapsan tanduk / korneum.


• Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.

Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier
terluar kulit yang berfungsi:
1. Mengusir mikroorganisme patogen.
2. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
3. Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.

Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada
tangan dan kaki.
2. Sel langerhans.
Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi
yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

2. DERMIS.( korium)
• merupakan lapisan dibawah epidermis.
• Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi
kolagen DAN Retikularis YG Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k.
sebaseus.

3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS.


• Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.
• Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.
• Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.
• Sebagai bantalan terhadap trauma.
• Tempat penumpukan energi.

4. RAMBUT.

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis,
labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut
1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata,
bulu hidung (vibrissae)
2. menyarig udara.
3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
4. pendorong penguapan kerngat dan
5. indera peraba yang sensitive.
RaMbut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.
Terdapat 2 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen)
kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.
Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Istirahat( Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya.
Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi.
Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada,
punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin.
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).

5. KUKU
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh
dari akar yang disebut kutikula.
Berfungsi mengangkat benda – benda kecil.
Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.
KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan
melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2. Kelenjar keringat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.
Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila,
dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas
pada aksila.
Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan
serumen(wax).
FUNGSI KULIT SECARA UMUM.
1. SEBAGAI PROTEKSI.
• Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
• Melindungi dari trauma yang terus menerus.
• Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
• Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
• Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.

2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.
• Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan
keringat.
3 proses hilangnya panas dari tubuh:
• Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.
• Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
• Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
• Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah
kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)
3. SENSIBILITAS
• mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.

4. KESEIMBANGAN AIR
• Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari
bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
• Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.
5. PRODUKSI VITAMIN.
• Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT
1. BIOPSI KULIT.
Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat
penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan.
INDIKASI
Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim.
Pembentukan lepuh.

2. PATCH TEST
Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches )
INDKASI
Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah.
Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.

Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test.


Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram
kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.)
Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel.
Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit.
2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.

3. PENGEROKAN KULIT.
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi
dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide
kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.

4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD).


Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya
berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk
memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.

5. APUS TZANCK.
Untuk memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.
INDIKASI
Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.
Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.

kulit terdiri dari


• Epidermis
• Dermis
• Lemak subkutan
epidermis
• Paling luar, ketebalan < 1 mm
• Dibagi menjadi 5 lapisan : Stratum corneum, Stratum lusidum, Stratum granulosum, Stratum spinosum,
Stratum basale
• –> sel utama yang berdiferensiasi adalah keratinosit –> keratin (suatu protein fibrosa)
• Proses migrasi sel epiermis –> 28 hari
• –> melanosit –> melanosoma —> melanin
dermis
• Terdiri dari serabut kolagen elastin dan retikulin àkulit kuat dan lentur
• Mempunyai pembuluh darah dan saraf
• Terdapat limposit, histiosit, sel mast, leukosit
• Adneksa: rambut, kuku kel ekrin, sebasea dan apokrin
Lemak subkutan
• Isolasi suhu dan penyimpanan energi
• Daya tarik sexual
• Kelenjar keringat, kecuali telinga
• Kelenjar sebasea; di dada, wajah, punggung aktivitasnya diatur oleh homon
Fisiologi kulit
• Dapat dilihat, diraba, menjamin kelangsungan hidup
• Menyokong penampilan dan kepribadian
• Mempunyai arti estetik, ras
• Komunikasi non verbal
Fungsi kulit
• Proteksi
• Absorpsi
• Ekskresi
• Persepsi sensori
? Tekanan; pacini
? Panas; rufini
? Dingin; krause
? Raba; taktil meisner
• Pengaturan suhu tubuh
• Membentuk figmen
• Proses keratinisasi
• Pembentukan vit D
Kelenjar sekitar kulit
• Kelenjar keringat
• Kelenjar ekrin
? Kecil, dangkal I ermis, bermuara di permukaan kulit, sekret encer ± 1,5 lt/24 jam, pada udara panas/kering ± 6
lt/24 jam. Sekresi dipengaruhi stress emosional, panas, sara simpatis
• Kelenjar apokrin
? Letak lebih dalam, sekresi kental, terdapat pada axila, areola mamae, pubis.
• Kelenajr sebasea
• Terdapat di permukaan kulit, kecuali telapak tangan+kaki
• Terletak I samping akar rambut, muara pada folikel rambut
• Sekresi sebum àhormon androgen, pada remaja meningkat, menopause+manula menurun
rambut
• Fungsi: memberi lap[isan lemak pada kulit, kuku, rambut, menahan evaporasi
• Struktur keratin, ± 100.000 folikel rambut di kepala, N : 100-150 rambut gugur/hr
• Warna ditentukan oleh kuantitas melanin, bila putih ada kegagalan membentik melanin
• Siklus pertumbuhan rambut; fase pertumbuhan, atropi, istirahat(rontok)
• Stressor lokal dan sistemik àrontok
Kuku
• Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal (stratun corneum).
• Tdd; akar kuku (bagian yang terbenam di dalam kulit jari), badan kuku; bagian atas jaringan lunak ujung jari
• Tumbuh 1 mm/mg, kontinue selama hidup
• Fungsi melindungi jaringan dengan khususnya rabaan halus unung jari
SISTEM INTEGUMEN DAN DERIVAT

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ
yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau
lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

Sistem integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya tersusun oleh
organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Sistem integumen dapat dianggap
terdiri dari kulit yang sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama
yaitu epidermis dan dermis, derivat integumen adalah struktur tertentu dimana secara embryogenetik yang
berasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang sebenarnya.
http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=52

KULIT

Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Kulit dibagi menjadi 3 bagian: bagian terluar disebut
epidermis, bagian tengah mesodermis, dan bagian dalam dermis. Kulit sangat sensitif terhadap pengaruh
lingkungan sekitar, seperti panas matahari, debu, dan asap knalpot

FUNGSI KULIT

Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang lain, antara lain
melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas. dan zat kimia; mengatur suhu tubuh; menerima
rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air. Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam
dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan
menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari
tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain
peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf
simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran
keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat
menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan
pingsan.

Epidermis berfungsi melindungi tubuh dari masuknya benda asing dan mencegah evaporasi cairan
berlebih. Pada lapisan ini pula terdapat sel melanosit yang menentukan warnaKulit (integumen) merupakan
lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh.
Faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan warna kulit antara lain:

1. Melanosit, terletak pada stratum basalis, memproduksi pigmen, melanin, yang bertanggung jawab
untuk pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam.
2. Darah dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat dari permukaan dan
menghasilkan pewarnaan merah muda . Ini lebih jelas terlihat pada kulit orang kilit putih (Kaukasian)
3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning, karotin, hanya ditemukan pada stratum korneum, dan dalam
sel lemak dermis dan hipodermis, yang menyebabkan beberapa perbedaan pada pewarnaan kulit.

SUSUNAN KULIT

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan
hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).

1) Epidermis

Epidermis yang merupakan lapisan terluar terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum
granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas.
Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum
granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun
atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.

 Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
 Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
 Stratum granulosum, mengandung pigmen
 Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

2) Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar
minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000
ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan
urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan
fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit
melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme.
Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.
Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya,
saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada
keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga
suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf.
Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak
(glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam.
terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi
menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena
mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot
penegak rambut.

 Akar rambut
 Pembuluh darah
 Syaraf
 Kelenjar minyak (glandula sebasea)
 Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
 Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar

3) Hipodermis

Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi
sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

kulit dapat dibedakan yaitu;

Kulit Tebal
Tebal 0,8 mm – 1,4 mm. Terdiri dari 5 lapisan. Dari bawah yaitu : Stratum Basale (Germinativum), Stratum
Spinosum, Stratum Granulosum, Stratum Lucidium, dan Stratum Corneum.

Gambar 1 : Kulit Tebal

Kulit Tipis

Tebal 0,07 mm – 0,12 mm. Memiliki 4 lapisan, tanpa Stratum Lucidium (Guton, Arthur C.) , terdapat pada
bagian yang kekurangan rambut (telapak kaki dan telapak tangan).

Gambar 2 : Kulit Tipis

Stratum Germinativum

Terdiri dari epidermal stem cells, melanocytes, dan keratinocytes. Merupakan lapisan epidermis paling
bawah. Terbentuk dari jaringan ikat longgar. Berbatasan langsung dengan dermis. Sel-sel yang mendominasi
adalah sel-sel stem yang besar/ sel basale. Aktifitas melanocytes menyebabkan kulit bewarna kecoklatan. Sel
merkel yang banyak terdapat pada bagian yang kekurangan rambut, mengeluarkan zat kimia yang peka terhadap
sentuhan.

Stratum Spinosum

Lapisan epidermis yang paling tebal, terdiri daru berbagai macam bentuk sel (polyhedral sampai sel-sel
yang berbentuk tipis) sehingga nampak berduri (spin). Disini juga terdapat keratinocytes yang ktif melakukan
mitosis. Stratum basal dan spinosum disebut lapisan malphigi yang bertanggung jawab dalam pergantian
epidermal keratinocytes.

Stratum Granulosum

Terdapat keratinocytes yang tergantikan oleh atau dari stratum spinosum. Ketika sel tersebut mencapai
lapisan ini, mulai untuk membuat protein keratohyalin dan keratin dalam jumlah banyak. Keratohyalin
merupakan zat tanduk, menyebabkan kulit less permeable. Keratin merupakan bahan penyusun utama rambut
dan kuku.

Stratum Lucidium

Lapisan ini hanya terdapat pada kulit tebal (thick skin). Walaupun lapisan ini berisi sel-sel tipis dan
kekurangan organel dan nuclei, akan tetapi mengandung keratin filament yang tebal. Plasma membran
mengalami penenbalan akibat penyuluran protei non kreatin (infolokrin). Tidak terlihat bawah pada standard
hytological layer.

Stratum Corneum

Terletak di permukaan, 15-10 lapisan tipis (epitel pipih), sel mati, interloching cells. Disebut juga
lapisan tanduk (horny layer).

Tipe Sel : Keratinocytes, Melanocytes, Sel Merkel, Sel Langerhans.

Keratinocytes

Subtansi terbanyak dari sel-sel epidermis, karena keratinocytes selalu mengelupas pada permukaaan
epidermis, maka harus selalu digunakan. Pergantian dilakukan oleh aktivitas mitosis dari lapisan basal (di
malam hari). Selama perjalanannya ke luar (menuju permukaan. Keratinocyes berdeferensiasi menjadi keratin
filamen dalam sitoplasma. Proses dari basal sampai korneum selama 20-30 hari. Karena proses cytomorhose
dari keratinocytes yang bergerak dari basal ke korneum, lima lapisan dapat diidentifikasi. Yaitu basal,
spimosum, granulosum, losidum dan kornium.

Melanocytes

Didapat dari ujung saraf, memproduksi pigment melanin yang memberikan warna coklat pada kulit.
Bentuknya silindris, bulat dan panjang. Mengandung tirosinase yang dihasilkan oleh REG, kemudian tirosinase
tersebut diolah oleh Aparatus Golgi menjadi oval granules (melanosomes). Ketika asam amino tirosin berpindah
ke dalam melanosomes, melanosomes berubah menjadi melanin. Enzim tirosinase yang diaktifkan oleh sinar
ultra violet.. Kemudian melanin meninggalkan badan melanicytes dan menuju ke sitoplasma dari sel-sel dalam
lapisan stratum spinosum. Dan pada akhirnya pigmen melanin didegradasi oleh keratinocytes.

Merkel Cells
Banyak terdapat pada daerah kulit yang sedikit rambut (fingertips, oral mucosa, daerah dasar folikel
rambut). Menyebar di lapisan stratum basal yang banyak mengandung keratinocytes.

Langerhans Cells

Disebut juga dendritic cells karena sering bekerja di daerah lapisan stratum spinosum. Merupakan sel yang
mengandung antibodi. Banyaknya 2% – 4 % dari keseluruhan sel epidermis. Selain itu, juga banyak terdapat di
bagian dermis pada lubang mulut, esophagus, dan vagina. Fungsi dari langerhans cells adalah untuk responisasi
terhadap imun karena mempunyai antibodi

TURUNAN KULIT (DERIVAT KULIT)

Kelenjar kulit

1. Kelenjar lendir (mukus)

Kelenjar lendir dapat dijumpai pada pisces dan amphibi. Kebanyakan kelenjar lendir pada ikan bersel
tunggal. Lendir membuat suatu lapisan pelindung di permukaan tubuh yang berperan untuk mengurangi gesekan
tubuh dengan air, serta menghalau mikroorganisme oleh karena itu lendir selalu ditanggalkan dan dibuat baru.
Kelenjar lendir pada amphibia bersifat multiseluler dengan bagian sekretorinya terbenam di dalam dermis.
Selain itu terdapat pula kelenjar bisa yang disebut kelenjar serous. Kelenjar ini menghasilkan zat-zat toksik
untuk menghalau lawannya.

2. Kelenjar bau

Kelenjar ini terdapat misalnya pada kaki kambing, rodentia, karnivora. Pada sigung (skunk) terdapat
kelenjar bau di dekat anus, sedangkan pada ular terdapat di dekat kloaka. Fungsi kelenjar bau adalah untuk
komunikasi intraspesies, seperti membatasi teritori, untuk menarik pasangan, atau untuk pertahanan.

3. Kelenjar minyak

Kelenjar ini terbatas terdapat pada mammalia dan biasanya berhubungan dengan rambut. Fungsi
kelenjar minyak adalah menggetahkan sebum yang berguna untuk melumasi rambut dan lapisan tanduk kulit.
Modifikasi kelenjar minyak berupa kelenjar serumen yang terdapat pada telinga luar mammalia. Selain itu,
kelenjar tarsal pada kelopak mata sebelah dalam dan kelenjar meiboom pada sudut-sudut mata juga merupakan
modifikasi kelenjar minyak. Fungsi kelenjar ini adalah menghasilkan minyak

yang menutupi kornea dan berfungsi sebagai pelumas.\

4. Kelenjar keringat

Kelenjar ini hanya terdapat pada mamalia. Pada manusia, kelenjar keringat tersebar di seluruh
permukaan tubuh, sedangkan pada mamalia lainnya penyebarannya lebih terbatas, misalnya di daerah telinga,
bibir, kepala, punggung, jari kaki, telapak kaki, sekitar anus, dan kelenjar susu. Sekret kelenjar keringat bersifat
seperti air serta mengandung garam-garam dan urea. Komposisi secret tersebut berubah-ubah menurut keadaan
metabolik hewannya. Evaporasi keringat menyebabkan penyejukan, sehingga membantu memelihara suhu
tubuh yang konstan.

5. Kelenjar susu

Kelenjar susu (glandula mammae) hanya dimiliki oleh mammalia. Kelenjar ini merupakan modifikasi
kelenjar keringat. Kelenjar susu terbentu sepanjang garis susu, yang terentang dari ketiak sampai lipat paha.
Berdasarkan wilayah-wilayah di mana kelenjar susu tumbuh, dapat dibedakan kelenjar susu aksila (ketiak),
thorak (dada), abdominal (perut), dan inguinal (lipat paha).

Anda mungkin juga menyukai