Anda di halaman 1dari 11

HISTOLOGI VETERINER II

SISTEM INTEGUMEN

DISUSUN OLEH :

SONIA MAHARANI SIDABUTAR

2209010062

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN

HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
SISTEM INTEGUMEN

Sistem integument adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,


melindungi,dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
seringkalimerupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut,
bulu, sisik,kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal
dari Bahasa latin “integumentum” yang artinya “penutup”.

Sistem integument pada manusia terdiri kulit, kuku, rambut, kelenjar


keringat,kelenjar minyak, dan kelenjar susu. Sistem integument mampu memperbaiki
sendiri apabilaterjadi kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme
pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan tubuh luar dengan dalam
tubuh).Kulit dapat dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis
danlapisan hipodermis. Epidermis dipisahkan dengan dermis oleh dermal-epidermal
junction.Dibawah dermis terdapat lemak subkutan (hipodermis).

Gambar 1.1
1. Kulit

Dari struktur kulit yang sedemikian rumit, jelas bahwa mempertahankan


seluruh bagian tubuh bukanlah satu-
satunya fungsi kulit. Beberapa fungsi kulit adalah sebagai berikut:

 Mencegah terjadinya kehilangan cairan yang esensial


 Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan
dan mikroorganisme
 Fungsi-fungsi imunologis
 Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UV
 Mengatur suhu tubuh
 Sintesis vitamin D

Berperan penting dalam daya tarik selsual dan interaksi sosialBila tidak ada stratum
korneum, maka akan sangat banyak air yang keluar tubuh,sehingga akan cepat
mengalami dehidrasi. Stratum korneum, dengan sel-selnya yang salingtumpanng tindih
dan lemak interselularnya menghalangi terjadinya difusi air keluar tubuh..Bila stratum
korneum dihilangkan dengan mengelupasnya menggunakan plester, maka airyang keluar
akan meningkat 10 kali lipat atau lebih.

Stratum korneum juga merupakan rintangan yang sangar efektif terhadap


penetrasidari luar. Namun demikian, kemampuannya sebagai perintang akan sangat
berkurang jukakadar airnya dinaikkan atau bila lemak yang dikandungnya dikurangi
dengan
menggunakan pelarut lemak. Keutuhan struktur stratum korneum juga melindungi
terhadap adanya invasimikroorganisme.

Kulit merupakan suatu organ yang kompeten secara imunologis dan berperan
penting bagi pertahanan tubuh. Bukan hanya sel-
sel langerhans, tetapi juga keratinositmempersiapkan antigen eksternal untuk
dipresentasikan pada limfosit T, yang kemudian akanmeningkatkan respon imun.
Fungsi melanin sebagai pelindung untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat
UVtelah disebutkan sebelumnya.

Kulit merupakan bagian penting dari sistem pengaturan suhu tubuh. Suhu inti
tubuhdiatur oleh sebuah area di hipotalamus yang sensitif terhadap suhu, dan area ini
dipengaruhioleh suhu darah yang mengalirinya. Respon kulit terhadap keadaan dingin
adalah denganadanya vakonstriksi dan banyak mengurangi aliean darah, sehingga akan
mengurangi transfer panas ke permukaan tubuh. Respon terhadap
panas adalah dengan vasodilatasi, peningkatan aliran darah, dan pelepasan panas keluar
tubuh. Perspirasi membantu mendinginkan tubuhdengan penguapan keringat. Fungsi
pengaturan suhu ini terganggu pada penyakit kulit tertentu.

Vitamin D (kolekalsiferol) dibentuk di kulit oleh aktivitas sinar UV


padadehidrokolesterol. Pada orang-orang yang menu makanannya kekurangan vitamin
D, sumbervitamin tambahan ini menjadi penting. Kulit juga banyak mengandung
reseptor sensorisuntuk merasakan panas, dingin, nyeri, rabaan serta tekanan, dan bahkan
rasa gatal.

Aksesoris Epidermis Kulit

 Kelenjar keringat ekrin

Kelenjar keringat ekrin penting dalam pengaturan suhu tubuh. Manusia


mempunyaisekitar dua sampai tiga juta kelenjar keringat ekrin yang menutupi hampir
seluruh permukaan tubuh. Kelenjar ini terutama banyak terdapat pada telapak tangan dan
kaki. Masing-masing terdiri dari gulungan (coil) penghasil secret yang terdapat
padadermis bagian dalam, dan sebuah duktus yang menyalurkan keringat ke
permukaan.Kelenjar ekrin mensekresi air, elektrolit, laktat, urea, dan ammonia. Koil
tersebutmenghasilkan keringat yang isotonic, tetapi natrium klorida duserap kembali
dalamduktus sehingga keringat yang mencapai permukaan bersifat hipotonik.
 Kelenjar keringat apokrin

Kelenjar keringat apokrin terutama banyak ditemukan didaerah aksila dan


anogenital.Yang merupakan kelenjar apokrin khusus adalah wax gland (keleenjar lilin) di
telingadan kelenjar susu pada payudara. Kelenjar apokrin juga terdiri dari koil
penghasilsecret dan duktus, tetapi duktus bermuara pada folikel rambut, tidak
langsungmencapai permukaan kulit. Kelenjar apokrin menghasilkan secret berminyak
yangmengandung protein, karbohidrat, amonia, dan lemak. Kelenjar ini menjadi aktif
saat pubertas, dan sekresinya dikontrol oleh serabut saraf adrenergic. Bau badan yangmen
yengat dari ketiak (axillary bromhidrosis) timbul karena adanya bakteri padasecret
apokrin

Gambar 1.2

2. Rambut

Rambut tumbuh dari invaginasi tubular pada epidermis yang disebut folikel,
danfolikel rambut beserta kelenjar sebasea disebut “unit pilosebasea‟. Ada tiga tipe
rambut lanugo yang halus dan lembut terdapat sewaktu dalam kandungan danmenghilang
pada waktu usia janin mencapai bulan kedelapan; rambut velus yang tipisdan halus;
rambut terminal yang tebal dan berpigmen.Bagian utama setiap helai rambut adalah
korteks, yang terdiri dari sel-sel berbentukkumparan yang telah mengalami keratinasi.
Rambut terminal mempunyai intiditengah yang disebut medulla, terdiri dari sel-sel
khusus yang berisi ruang-ruangudara. Yang membungkus korteks adalah kutikula,
lapisan tipis sel-sel tersusun salingtumpang tindih seperti genteng-genteng pada ata,
dimana tepi- tepi bebas dari seltersebut mengarah keujung rambut.Pertumbuhan setiap
rambut bersifat siklis-periode pertumbuhan yang aktif diselingidengan fase istirahat.
Setiap selesai periode pertumbuhan yang aktif (anagen),terdapat fase transisi yang
singkat (katagen), diikuti oleh fase istirahat (telogeb),dimana sesudah itu terjadi
reaktivasi (pengaktifan kembali) folikel, rambut barudiproduksi, dan rambut tua rontok.
Lama masing-masing fasi siklis tergantung padausia individu dan lokasi folikel pada
tubuh.

Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea terdapat di setiap tempat pada kulit mulai dari tangan sampai
kaki.Tempat yang memiliki jumlah kelenjar sebasea yang banyak dan menonjol
adalahkepala, leher, dada, dan punggung. Kelenjar sebasea merupakan bagian dari
unit pilosebasea, dan produksinya yang kaya lemak (sebum) mengalir melalui duktusmas
uk kedalam folikel rambut. Kelenjar in merupakan kelenjar holokrin, sebum
lebihcenderung terbentuk karena hancurnya sel-sel kelenjar dan bukan karena
prosessekresi yang aktif. Kelenjar sebasea termodifikasi yang membuka
langsungdipermukaan kulit terdapat pada kelopak mata, bibir, putting susu, glans penis
dan prepusium, serta mukosa pipi (Fordyce spot).
1. Epidermis

Gambar 1.3

Epidermis merupakan lapisan kulit terluar yang nampak oleh mata. Ketebalan
epidermis berkisar antara 0,4-1,5 mm. Mayoritas sel, 80% dari keseluruhan sel, yang
terdapat 2 pada epidermis adalah keratinosit. Epidermis terdiri dari 5 lapisan
(stratum) yang memiliki diferensiasi keratinosit yang berbeda-beda.

 Stratum korneum (lapisan tanduk)

Merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan
epidermis lebih kedalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak
memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit
mengandung air.

 Stratum lucidum (lapisan bening)

Disrbut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap
sebagai penyambung antara stratum korneum dengan stratum granulosum. Lapisan ini
terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translucent
sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya).

 Stratum granulosum (lapisan berbutir)


Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-
butir didalam protoplasmanya, berbutir kasar dan berinti mengkerut.

 Stratum spinosum (lapisan bertaju)

Disebut juga lapisan malphigi, terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan
dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan
saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filament-filamen
kecil yang terdiri atas serabut protein.

 Stratum germinativum atau stratum basal (lapisan benih)

Merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak
(silindris) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis.

2. Dermis

Dermis adalah lapisan jaringan ikat yang terletak di bawah epidermis, dan
merupakan bagian terbesar dari kulit. Dermis dan epidermis saling mengikat melalui pen
onjolan- penonjolan epidermis ke bawah (rate ridge) dan penonjolan-
penonjolan dermis ke atas(dermal papillae). Gambaran utama dari dermis berupa
anyaman serat-serat yang salingmengikat, yang sebagian besar merupakan serat kolagen,
tetapi sebagian lagi merupakan seratelastin. Serat-serat inilah yang membuat dermis
sangat kuat dan elastic. Serat-serat kolagendan elastin, yang merupakan protein
terbenam pada substansi dasar yang terdiri darimukopolisakarida
(glikosaminoglikan).Elemen seluler utama dermis adalah fibroblast, sel mast, dan
makrofag, Fibroblasmembentuk matriks jaringan ikat pada dermis, dan biasanya
ditemukan berdekatan sekalidengan serat-serar kolagen dan elastin. Sel mast merypakan
sel penghasil secret yang khisisdan terdapat di seluruh dermis tetapi lebih banyakk
terdapat di sekitar pembuluh darah danaksesori dermis. Sel mast berisi granula yang
kandungannya mancakup mediator- mediatorseperti histamine, prostaglandin, leukorien
dan faktor-faktor kemotaksis eosinofil danneutrofil. Makrofag merupakan sel fagositik
yang berasal dari sumsum tulang, dan berperansebagai pengumpul debrus sel kotoran
dan bahan ekstraselular.
Dermis juga banyakmengandung pembuluh darah, limfe, saraf dan reseptor sensoris
(Wiboowo, 2010)

Lapisan dermis merupakan sistem integrasi dari jaringan konektif fibrosa,


filamentoa, dan difus yang juga merupakan lokasi terdapatnya pembuluh darah dan saraf
dikulit. Serabut kolagen merupakan komponen yang paling banyak terdapat di dermis.
Pada dermis juga didapatkan adneksa kulit yang berasal dari epidermis, fibroblast,
makrofag dan sel mast. Fibroblast dapat menyintesis jaringan elastin dan substansi dasar
pada epidermis yang terdiri dari glikosaminoglikan dan asam mukopolisakarida.

3. Hipodermis (subkutan)

Hipodermis tersusun dari kumpulan sel-sel adiposit yang tersusun menjadi


lobules-lobulus yang dibatasi oleh septum dari jaringan ikat fibrosa. Jaringan pada
hypodermis berfungsi untuk melindungi tubuh, berperan sebagai cadangan energi, dan
be rperanmelindungi kulit dan berperan sebagai bantalan kulit. Lapisan ini juga memiliki
peran secarakosmetik yaitu dalam membentuk kontur tubuh seseorang. Selain itu, lemak
juga memilikidungsi endokrin dengan melakukan komunikasi dengan hipotalamus
melalui sekresi leptinunruk mengubah energi di tubuh dan regulasi nadsu makan. Sekitar
80% dari lemak padatubuh manusia terdapat subkutis. Pada laki-laki non-obse, sekitar
10-12% berat badantubuhnya merupakan lemak, sedangkan pada wanita sekitar 15-20%
berar badan merupakanlemak (Kalangi, 2013)

Hipodermis tersusun dari kumpulan sel-sel adiposit yang tersusun menjadi


lobuleslobulus yang dibatasi oleh septum dari jaringan ikat fibrosa. Jaringan pada
hypodermis berfungsi untuk melindungi tubuh, berperan sebagai cadangan energi, dan
berperan melindungi kulit dan berperan sebagai bantalan kulit. Lapisan ini juga memiliki
peran secara kosmetik yaitu dalam membentuk kontur tubuh seseorang (Murlistyarini,
2018).
 Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea terdapat di setiap tempat pada kulit mulai dari tangan sampai
kaki.Tempat yang memiliki jumlah kelenjar sebasea yang banyak dan menonjol
adalahkepala, leher, dada, dan punggung. Kelenjar sebasea merupakan bagian
dari
unit pilosebasea, dan produksinya yang kaya lemak (sebum) mengalir melalui duktusmas
uk kedalam folikel rambut. Kelenjar in merupakan kelenjar holokrin, sebum
lebihcenderung terbentuk karena hancurnya sel-sel kelenjar dan bukan karena
prosessekresi yang aktif. Kelenjar sebasea termodifikasi yang membuka
langsungdipermukaan kulit terdapat pada kelopak mata, bibir, putting susu, glans penis
dan prepusium, serta mukosa pipi (Fordyce spot).

 Kuku

Kuku merupakan lempengan keratin transparan yang berasal dari


invaginasiepidermis pada dorsum falag terakhir dari jari. Lempengan kuku merupakan
hasil pembelahan sel didalam matriks kuku, yang tertanam dalam pada lipatan kuku
bagian proksimal, tetapi yang tampak hanya sebagian yang berbentuk seperti “bulan
separuh‟ (lunula) berwarna pucat pada bagian bawah kuku. Lempengan kuku melekat
erat padadasar kuku (nail bed) di bawahnya. Kutikula merupakan perluasan stratum
korneum pada lipatan kuku proksimal ke atas lempengan kuku. Hal ini membentuk sema
cam pengaman diantara lempengan kuku dan lipatan kuku proksimal, untuk mencegah pe
netrasi benda-benda dari luar (Brown dan Burns, 2005)

Anda mungkin juga menyukai