Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI VETERINER II

SISTEM PENCERNAAN MAMALIA

DISUSUN OLEH :
SONIA MAHARANI SIDABUTAR
2209010062

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN AJARAN 2023
1.Pankreas Endokrin

Pankreas endokrin, bagian pankreas (pulau kecil) yang membuat dan mengeluarkan insulin,
glukagon, somatostatin, dan polipeptida pankreas ke dalamdarah. Pulau-pulau kecilterdiri dari 1-2%
massa pankreas.

1. Pankreas Eksokrin

11
12

Eksokrin pankreas, bagian pankreas yang membuat dmengeluarkan enzim pencernaan ke


dalam duodenum. Ini termasuk sel asinar dan saluran dengan jaringan ikat terkait, pembuluh darah, dan
saraf. Komponen eksokrin mencakup lebih dari 95% massa pankreas.

2. Hati

5 10
Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris dengan panjang
beberapa millimetdan berdiameter 0,8 – 2 mm.persarafan hati oleh simpatis dan parasimpatis.

3. Hati Mamalia

12

Lobulus tersusun atas sel-sel hati yang merupakan selsel besar dengan satu atau dengan
dua inti dan sitoplasma granular yang halus. Sel-sel hati diatur dalam lapisan-lapisan, satu sel yang tebal,
disebut lamina hepatica. Lamina ini tersusun tidak teratur untuk membentuk dinding dengan sel hati
yang menghubungkan lamina sekitarnya.

4. Proventikulus
1. Gland

9. primary duct
1
17
10. lumen
proventikulus
11
11. secondary duct

17. Tertiary duct

Lapisan proventikulus terdiri dari mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Berikut
beberapa ciri-ciri lapisan proventikulus pada ayam, bebek dan merpati:

1. Muskularis mukosa yang terdapat di mukosa berperan pada proses perlunakan


makanan. Perbedaan struktur muskularis mukosa proventrukulus ini diduga ada
hubungannya dengan jenis makanan yang dimakan.
2. Pada ayam kampung. Kelenjarnya berbentuk bulat, pada bebek dan merpati
berbentuk lonjong. Kelenjar proventrikulus ini sebagian besar menempati dinding
proventrikulus, yang terdapat pada mukosa.
3. Sel-sel unit kelenjar atau alveolus berbentuk kuboid rendah disebut juga sebagai sel
oxynticopeptic menghasilkan asam di dalam lambung. Submukosa proventrikulus
ayam memiliki kelenjar proventrikulus.
4. Tunika submukosa ayam kampung, bebek dan merpati secara umum tidak berbeda,
pada ketiga unggas tersebut dijumpai jaringan ikat dan pembuluh darah.
5. Pada tunika serosa proventrikulus ayam kampung, bebek dan merpati terlihat adanya
jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh limfe dan saraf. tunika serosa dibentuk oleh
jaringan ikat, yang mengandung banyak pembuluh darah, saraf, ganglion dan jaringan
lemak.

6. Ventrikulus

1. Lapisan mukosa. Pada tempat pertemuan esofagus dengan lambung selaput epitel akan
berubah dari lapisan skuamosum menjadi selapis kolumner, yang sel-selnya mengeluarkan
sekresi lendir.
2. Lapisan submukosa. Submukosa tersusun dari jaringan areoler dan tidak mengandung kelenjar
pada semua bagian lambung.
3. Lapisan muskularis.Dalam lambung, lapisan otot terdiri dari dua lapisan (lapisan melingkar di
dalam dan lapisan membujur di luar), dengan lapisan tak lengkap dari seratserat yang tersusun
serong terletak antara lapisan melingkar dan lapisan submukosa.Lapisan melingkar yang paling
tebal dari ketiga lapisan itu.
4. Lapisan serosa. Sebagian besar lambung tertutup oleh suatu lapisan mesotelium yang terdapat
di luar jaringan ikat longar yang membungkus lapisanlapisan otot. Akan tetapi, mesotelium ini
biasanya rusak pada pembuatan preparat, yang terlihat dari lapisan serosa adalah suatu lapisan
dari jaringan areoler yang mengandung pembuluh darah, jaringan lemak dan kadang-kadang
batang saraf.

7. Lambung Tunggal

8
2

11
Hewan monogastrik tidak dapat mencerna molekul serat selulosa seefisien hewan ruminansia,
meskipun kemampuan mencerna selulosa bervariasi antar spesies.

Sistem pencernaan monogastrik bekerja segera setelah makanan masuk ke mulut. Air liur
membasahi makanan dan memulai proses pencernaan. (Perhatikan bahwa kuda tidak memiliki (atau
jumlah yang dapat diabaikan) amilase dalam air liurnya). Setelah ditelan, makanan berpindah dari
kerongkongan ke lambung, tempat asam lambung dan enzim membantu memecah makanan. Begitu
makanan meninggalkan lambung dan masuk ke usus kecil, pankreas mengeluarkan enzim dan alkali
untuk menetralkan asam lambung.
8. Sekum

1
10

Tidak terdapat vili dan struktur atau lapisan histologinya sama dengan usus halus.

9. Colon

12
6

13

Colon merupakan lanjutan illeum setelah caecum. Terdapat lapisan yang sama seperti
intestin crasum lainnya yaitu terdapat tunika mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Ciri-ciri:

- Dinding Mukosa lebih halus, tidak memiliki vili, ada penambahan sel goblet
- Terjadi: Absorbsi air, garam dan glukosa, sekresi musin/mukus
- Tempat penyimpanan makanan sebelum defikasi
10. Ileum

Secara umum usus halus tersusun atas tunika mukosa, submukosa, muskularis dan serosa.
Usus halus memiliki vili-vili. Ileum memiliki daun peyer dan tunika muskularis yang lebih tebal.
Umumnya ketebalan tunika muskularis meningkat ke daerah ileum, kecuali pada sapi yang semakin
menipis. Illeum adalah kelanjutan jejenum yang bersambung dengan colon (ujung intestinum crasum).

11. Jejunum

12
1

Merupakan lanjutan dari duodenum. Jejunum tersusun atas empatlapisan yaitu tunika
mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Terdiri dari:

• Tunika mukosa jejunum terdiri atas tiga bagian yaitu lamina epitelia, propria dan muskularis mukosa.
Lamina epitelia tersusun atas sel epitel silindris selapis, sel goblet, kelenjar intestinal (kripta lieberkuhn),
dan sel paneth. Sel goblet ditemukan tersebar diantara sel epitel silindris dan kripta lieberkuhn pada
ketiga bagian usus halus. Lamina propria memisahkan lapisan paling dalam sel epitel dari lapisan
jaringan otot polos.

• Lamina muskularis mukosa disusun oleh otot polos sirkuler. Lamina muskularis mukosa sebagian besar
terlihat jelas, konsisten, terhubung secara kontinyu dan memisahkan antara lamina propria dengan
tunika submukosa.

• Tunika submukosa jejunum terdapat jaringan ikat longgar tidak beraturan, dan pembuluh darah.

• Tunika serosa merupakan lapisan paling luar dan umumnya paling tipis di antara lapisan yang lain.
Tunika serosa jejunum pada jaringan ikat longgar tidak beraturan dan kapiler darah.
12. Duodenum

10

3
5

Duodenum adalah lanjutan ventrikulus. Terdapat: muara ductus choledocus &


pancreaticus.Pada permukaan terdapat lipatan mukosa (mucosal fold / valvulae coniventes), yang
berperan: menahan laju chime, memperlebar permukaan, penyerapan menjadi intensif.

13. Abomasum

1. Adipose tissue
1 10 8. Mucosa
8
10. Muscularis externo

Lapisan pada lambung abomasum hampir sama dengan lambung rumenansia lainnya. Ciri
khas: memiliki lapis umum lengkap dan berselaput lendir, berkelenjar dengan epitel silindris sebaris.
Dibedakan menjadi 3 daerah:

a) Daerah kardia dengan kelenjar kardia

b) Daerah fundus dengan kelenjar fundus

c) Daerah pilorusdengan kelenjar pilorus

14. Omasum

5 3
Tunika mukosa membentuk penjuluran yang sangat tinggi, namun penjuluran satu dengan
yang lain tidak sama tingginya, otot polos dari muskularis mukosa naik mengikuti penjuluran. Pada sub
mukosa ditemukan lipatan mukosa. Tunika muskularis ada dua lapisan, yaitu: lapisan luar yang tipis dan
lapis dalam lebih tebal

15. Retikulum
1. Conical papillo

2. Connective tissue,
3 band of
4
7 3. Lamina proprio

4. Muscularis externa
1
5. Muscularis mucosoe

7. submucosa

Ciri-ciri:

 Tunika mukosa Membentuk penjuluran makroskopis yang memberikan aspek seperti


anyaman jala. Strukturnya mirip dengan rumen, hanya penjulurannya lebih tinggi, terdapat
otot polos sebagai kelanjutan dari muskularis mukosa esofagus
 Tunika muskularis seperti pada rumen. Terdapat 2 lapisan dengan susunan yang berbeda,
dan merupakan kelanjutan dari tunika muskularis esofagus

16. Rumen
5.Lamina propria

7.muscularis externa

8. stomach contens
10
9. Stratified squamous
9
epithelium,
5 keratinized

10. Submucosa
Lapisan dan ciri-ciri:

• Tunika mukosa membentuk penjuluran makroskopis berbentuk batang, tingginya hampir


sama

• Pada sub mukosa ditemukan banyak pembuluh darah, saraf

• Tunika muskularis

• Serosa merupakan lapisan paling luar dari rumen


17. Esofagus pada anjing

10
9

4 6

Dinding otot esofagus terdiri dari dua lapisan serat otot rangka yang berjalan secara spiral,
kecuali di ujung bawah, yang arahnya menjadi lebih spesifik melingkar dan memanjang. Tidak
ada sfingter faringoesofagus khusus yang ditunjukkan. Sfingter gastroesofagus anatomis
terdapat pada 1 hingga 2 cm terakhir. dari tabung esofagus dan terdiri dari otot polos yang
terletak melingkar.

18. Esofagus

6
8

14

5
1

Lapisan esofagus tersusun dari mukosa, submukosa, muskularis dan adventitia. lapisan
esofagus, tunika adventitia, terdiri dari jaringan fibrosa longgar yang menghubungkan esofagus
dengan struktur di sekitarnya. Kecuali saat menelan, esofagus biasanya kosong/lumennya atau
salurannya, pada dasarnya ditutup oleh lipatan memanjang lapisan mukosa dan submukosa.
19. Papil Lidah

1 2

Ini adalah preparat papila sirkumvalata. Ciri-ciri:

 Bentuknya mirip papilla filiformis tetapi lebih besar


 Bersifat soliter dan memiliki alur samping yang cukup dalam. Oleh karenanya sering disebut
alur pengecap
 Lamina propria membentuk lipatan

Anda mungkin juga menyukai