Anda di halaman 1dari 36

Oleh :

Jhudi Bonosari Soediono, S.Farm., M.Sc., Apt.


Mahasiswa mampu merinci Anatomi dan
Fisiologi Kulit serta Rambut pada Manusia
yang memiliki hubungan dengan Pemaparan
Pemakaian Kosmetika.
• Mahasiswa mampu mengemukakan Anatomi –
Fisiologi Kulit dan Rambut
• Mahasiswa mampu mengemukakan Fungsi
Kulit dan Rambut
• Mahasiswa mampu menelaah hubungan
antara Anatomi – Fisiologi Kulit dan Rambut
terkait Pemakaian Kosmetika
 Kulit adalah Lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
menutupi dan melindungi permukaan tubuh.

 Kulit berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga lubang


masuk, pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar
mukosa.

 Kulit dikenal juga sebagai integumen atau kutis, tumbuh dari dua
macam jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan
Epidermis dan jaringan pengikat (penunjang) yang menumbuhkan
lapisan Dermis (kulit bagian dalam). Kulit merupakan pembatas tubuh
dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di
bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m dengan berat kira-kira 15%
berat badan.
Klasifikasi berdasar :

Warna :

• Terang (fair skin), pirang, dan hitam

• Merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi

• Hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa

Jenisnya :

• Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium

• Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa

• Tipis : pada wajah

• Lembut : pada leher dan badan

• Berambut kasar : pada kepala


Kulit tersusun atas 3 lapisan yakni :

1. Lapisan paling luar yakni lapisan Epidermis (Lapisan Kulit Ari)

2. Lapisan jangat atau dibawah Epidermis yakni Lapisan Dermis

3. Lapisan terdalam dari Kulit yakni Lapisan Lemak atau Lapisan


Hypodermis
 Merupakan lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel gepeng
unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit.

 Epidermis tersusun oleh sel-sel Epidermis terutama serat-serat kolagen


dan sedikit elastis.

 Pada lapisan Epidermis terdapat Sel Keratinosit yang berperan aktif


dalam regenerasi sel kulit dan sel pembentuk pigmen melamin. Di
dalam sel pembentuk pigemn melamin terdapat melanosom, yang
merupakan tempat terjadinya menaminisasi, proses pembentukan
pigmen melamin.

 Melamin berfungsi dalam mewarnai kulit dan sebagai pelindung kulit


dari sengatan matahari (Sinar UV).
Lapisan Epidermis tersusun atas :

 Stratum Korneum (lapisan tanduk) merupakan lapisan kulit paling luar


yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya
berubah menjadi keratin (zat tanduk).

 Stratum Lusidum merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan


korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah
menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih jelas tampak
pada telapak tangan dan kaki.

 Stratum Granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau 3 lapis sel


gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya.
Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai
lapisan ini.
 Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan akanta)
merupakan lapisan yang terdiri dari sel yang berbentuk poligonal,
protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, selnya akan
semakin gepeng bila semakin dekat ke permukaan. Di antara stratum spinosum,
terdapat jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari protoplasma
dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini membentuk
penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum
juga terdapat pula sel Langerhans.

 Stratum Basalis merupakan lapisan yang terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang
tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar
(palisade). Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.
 Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong besar, di hubungkan oleh jembatan antar sel.

 Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell => sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan
inti gelap, mengandung pigmen (melanosomes)
 Merupakan lapisan yang dikenal juga sebagai korium, kutis vera, true
skin.

 Lapisan yang terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa dengan elemen-
elemen selular dan folikel rambut.

 Pada lapisan ini mengandung banyak serat kolagen dan elastin yang
memberikan pengaruh besar terhadap elastisitas kulit.

 Pembuluh darah bertugas mentransfer kebutuhan oksigen dan nutrisi


yang akan digunakan oleh jaringan Epidermis dan Dermis, serta
mempunyai peranan penting didalam mengatur suhu tubuh.

 Kelenjar keringat menghasilkan keringat untuk membawa zat sisa atau


senyawa hasil metabolisme keluar dari tubuh melalui pori-pori.

 Folikel Rambut merupakan tempat akar rambut, dimana rambut dapat


tumbuh dan berwarna.
 Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung
serabut saraf dan pembuluh darah.

 Pars Retikulare => bagian bawah yang menonjol ke subkutan. Terdiri


dari serabut penunjang seperti kolagen, elastin, dan retikulin. Dasar
(matriks) lapisan ini terdiri dari cairan kental asam hialuronat dan
kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula fibroblas. Serabut kolagen
dibentuk oleh fibroblas, selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang
mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat
elastin, seiring bertambahnya usia, menjadi kurang larut dan makin
stabil. Retikulin mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya
bergelombang, berbentuk amorf, dan mudah mengembang serta lebih
elastis.
 Merupakan Lapisan yang terletak di bawah Lapisan Dermis

 Mengandung banyak lemak dengan berbagai fungsinya

 Lapisan ini berperan terutama melindungi tubuh dari berbagai pengaruh


buruk lingkungan luar seperti benturan, tekanan sinar matahari,
kimiawi, mikroorganisme. Serta menjamin suhu tubuh selalu dalam
kondisi normal.

 Lapisan Subkutis (hipodermis) => lapisan paling dalam, terdiri dari


jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan inti
mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini
berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa.
 Lapisan sel lemak disebut dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai
cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah,
dan getah bening. Lapisan lemak berfungsi juga sebagai bantalan,
ketebalannya berbeda pada beberapa kulit. Di kelopak mata dan penis
lebih tipis, di perut lebih tebal (sampai 3 cm).
 Fungsi Termoregulasi

 Fungsi Proteksi

 Fungsi Absorpsi

 Fungsi Ekskresi

 Fungsi Persepsi

 Fungsi Pembentukan Pigmen

 Fungsi Keratinasi

 Fungsi Pembentukan Vitamin D


1. Fungsi Proteksi

Kulit punya bantalan lemak, ketebalan, serabut jaringan penunjang yang


dapat melindungi tubuh dari gangguan :
• Fisis/ mekanis : tekanan, gesekan, tarikan.
• Kimiawi : iritan seperti lisol, karbil, asam, alkali kuat
• Panas : radiasi, sengatan sinar UV
• Infeksi luar : bakteri, jamur
Beberapa macam perlindungan :
• Melanosit => melindungi kulit dari pajanan sinar matahari dengan
mengadakan tanning (penggelapan kulit)
• Stratum korneum impermeable terhadap berbagai zat kimia dan air.
• Keasaman kulit karena ekskresi keringat dan sebum => perlindungan
kimiawi terhadap infeksi bakteri maupun jamur
• Proses keratinisasi => sebagai sawar (barrier) mekanis karena sel mati
melepaskan diri secara teratur.
2. Fungsi Absorpsi => permeabilitas kulit terhadap O2, CO2, dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil fungsi respirasi. Kemampuan
absorbsinya bergantung pada ketebalan kulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme, dan jenis vehikulum. PEnyerapan dapat melalui celah antar
sel, menembus sel epidermis, melalui muara saluran kelenjar.

3. Fungsi Ekskresi => mengeluarkan zat yang tidak berguna bagi tubuh
seperti NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Pada fetus, kelenjar lemak
dengan bantuan hormon androgen dari ibunya memproduksi sebum
untuk melindungi kulitnya dari cairan amnion, pada waktu lahir ditemui
sebagai Vernix Caseosa.
4. Fungsi Persepsi => kulit mengandung ujung saraf sensori di dermis dan subkutis.
Saraf sensori lebih banyak jumlahnya pada daerah yang erotik.

 Badan Ruffini di dermis dan subkutis => peka rangsangan panas

 Badan Krause di dermis => peka rangsangan dingin

 Badan Taktik Meissner di papila dermis => peka rangsangan rabaan

 Badan Merkel Ranvier di epidermis => peka rangsangan rabaan

 Badan Paccini di epidemis => peka rangsangan tekanan

5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi) => dengan cara mengeluarkan


keringat dan mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya
pembuluh darah sehingga mendapat nutrisi yang baik. Tonus vaskuler
dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada bayi, dinding pembuluh
darah belum sempurna sehingga terjadi ekstravasasi cairan dan membuat kulit
bayi terlihat lebih edematosa (banyak mengandung air dan Na)
6.Fungsi Pembentukan Pigmen => karena terdapat melanosit (sel
pembentuk pigmen) yang terdiri dari butiran pigmen (melanosomes)

7.Fungsi Keratinisasi => Keratinosit dimulai dari sel basal yang


mengadakan pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas
dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas sel makin
menjadi gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. Makin lama
inti makin menghilang dan keratinosit menjadi sel tanduk yang amorf.
Proses ini berlangsung 14-21 hari dan memberi perlindungan kulit
terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.

8.Fungsi Pembentukan Vitamin D => kulit mengubah 7 dihidroksi


kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Tapi kebutuhan vit D
tubuh tidak hanya cukup dari hal tersebut. Pemberian vit D sistemik
masih tetap diperlukan.
 Rambut adalah organ tubuh manusia yang berbentuk seperti helaian
benang yang tumbuh di kulit dan mengandung banyak keratin.

 Rambut muncul dari lapisan epidermis atau lapisan kulit terluar.

 Rambut merupakan tambahan pada kulit kepala yang memberikan


kehangatan, perlindungan dan keindahan. Rambut juga terdapat
diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Semua
jenis rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis
dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala atau kulit bagian badan lainnya
memiliki rambut.
 Rambut yang tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut
letaknya, yaitu bagian yang ada di dalam kulit dan bagian yang ada di luar kulit.
Rambut terbentuk dari sel-sel yang terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut
atau kandung akar ialah, bagian yang terbenam dan menyerupai pipa serta
mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia akan tumbuh kembali,
karena papil dan kandung akar akan tetap tertinggal di sana.
1. Pelindung
Ketika nenek moyang manusia masih hidup dihutan belukar dan tinggal di dalam gua-
gua, satu-satunya pelindung utama bagi kepala adalah rambutnya. Akibat berbagai
benturan dan gesekan dengan kekejaman alam sekitar diperkecil oleh rambut subur
yang tumbuh dikepala. Kandungan rambut di dalam kulit berhubungan langsung
dengan ujung-ujung saraf perasa, dengan cepat mampu mengantar denyut-denyut .

2. Penghangat
Selain sebagai penyangga benturan dan alat sensorik, rambut akan memberi
kehangatan kepada tubuh manusia. Manusia purba yang hidup dialam terbuka dengan
segala kekerasannya. Rambut kepala yang paling dominan pertumbuhan dan
ketebalannya, membentuk semacam insulator alami yang menjaga stabilitas suhu kulit
kepala dari pengaruh suhu udara disekitarnya. Dinginnya udara sekitar tidak dapat
langsung mengenai kulit kepala berhubung adanya insulator udara yang memperoleh
pemanasan tetap dari suhu badan kita.
3. Penambah Kecantikan, Namun apabila ditinjau dari sisi estetika, rambut juga memiliki fungsi
sebagai berikut :

a. Pertanda status sosial

Berkembangnya suatu peradaban membawa serta terbentuknya strata sosial. Rambut yang
dapat ditata dalam berbagai bentuknya, kemudian dijadikan salah satu tanda status sosial
pemiliknya. Manusia primitif menghias rambutnya dengan tulang, manik-manik dari kerang
dan bulu burung besar dengan maksud menakut-nakuti musuhnya, sekaligus menunjukkan
status kepimpinan atas kaumnya.

b. Identitas profesi

Rambut juga lazim digunakan sebagai identitas profesi yang bersangkutan. Di zaman
kekaisaran Romawi, ketika para penguasa dan para bangsawan sering membubuhi rambutnya
dengan serbuk emas atau perak sebagai pertanda kebangsawaannya.

c. Menunjang penampilan

Terciptanya mode tata rambut diciptakan hanya untuk lingkungan istana dan kaum bangsawan
saja. Tujuan semula adalah untuk membedakan penampilan mereka dengan kaum
kebanyakan. Para penata rambut istana membuat beberapa desain tata rambut untuk dipilih
dan digunakan Ratu. Desain yang terpilih kemudian juga diikuti istri para bangsawan.
Keterangan Gambar:
 Folicle, ialah saluran untuk tumbuhnya rambut
yang menentukan besar, kecil, lurus dan
keritingnya rambut.
 Dermis, ialah seluruh ruangan yang berada di
bawah epidermis.
 Bulp, yaitu bongkol rambut yang memuat
pigmen, pembuluh darah, papila dan folicle.
 Epidermis, ialah lapisan kulit yang berada
paling luar.
 Arector muscle, ialah garis yang
menghubungkan folicle dan kulit.
 Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk
rambut-rambut baru yang lebih kuat. Pada
papila setiap rambut mempunyai pembuluh
darah yang berbeda, yang bertugas untuk
membawa makanan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel rambut dalam papil.
 Pigmen (warna rambut).
 Kelenjar minyak yang sangat dibutuhkan oleh
rambut.
 Pembuluh darah.
 Akar rambut.
 Kelenjar keringat.
 Batang rambut dan Penampang akar rambut.
 Bulp yaitu bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk
melindungi papil rambut.

 Papil rambut adalah bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian
terbawah dari folicle rambut. Papil rambut berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta
kulit ari (epidermis).

 Melanosit adalah sel penghasil pigmen atau zat pewarna rambut yang akan disebarkan
terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Melanosit ini terdiantara
sel- sel papil.

 Folicle rambut adalah kandungan atau kantong rambut . folikel merupakan tempat
tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis yaitu lapis luar dan lapis dalam.
Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari
sel-sel dermis.

 Otot penegak rambut ialah otot yang membuat rambut halus bulu roma berdiri bila
menerima rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh seperti rasa dingin, panas, hangat.

 Matrix, disebut juga dengan umbi rambut adalah bagian paling subur untuk pertumbuhan
rambut.
 Cuticula atau selaput ari adalah lapisan batang rambut yang bentuknya
seperti sisik-sisik ikan dan berfungsi untuk melindungi lapisan rambut.
lapisan ini berada paling luar yang merupakan pelindung rambut dan
kepala.

 Cortex atau kulit ari rambut, ialah bagian rambut yang terbesar dan
merupakan lapisan di bawah cuticula berfungsi sebagai lapisan yang
menentukan warna karena lapisan ini banyak mengandung pigmen atau
zat warna rambut.

 Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling


tengah dari batang rambut.
Lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting. Biasanya rambut yang
lurus dapat memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai
misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yang dipotong maupun yang
disanggul.

Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yang besar pada rambut.


Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung dan penampangnya
lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk mudah dalam hal penataan,
baik yang disanggul atau disasak maupun yang dipotong pendek.

Bentuk rambut Keriting, biasanya rambut yang keriting berbentuk


gelombang kecil atau sedang. Ini adalah karena follicle-nya
sangat melengkung sedangkan penampangnya gepeng, untuk penataan
rambut, rambut jenis ini agak sedikit rumit dan memiliki style rambut
yang sedikit juga.

Anda mungkin juga menyukai