Anda di halaman 1dari 13

Pengendalian dan Pengelolaan Obat

Mendekati ED dan Obat tidak Jalan


Selama 3 Bulan (Death Stock)

Nama : Annisa Yunita 174101484010087


: Aufa Fawwaz Septia 1748401110005
: Bela Ghonim Nashucha 174101484010079
: Destiana Pratiwi 174101484010081
: Muhammad Salman 174101484010084
: Nanda Fatima Azahra 1748401110021
: Riza Firdaus EFA10170049
DEFINISI
Pengendalian persedian adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya
sasaran yang diinginkan sesuai dengan
strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan/ kekosongan
obat di unit-unit pelayanan
TUJUAN PENGENDALIAN
Penggunaan Obat sesuai dengan Formularium
Rumah Sakit;
Penggunaan Obat sesuai dengan diagnosis dan
terapi;
Memastikan persediaan efektif dan efisien atau
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan
/kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, dan
kehilangan serta pengembalian pesanan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai.
Kegiatan pengendalian mencakup :
Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-
rata periode tertentu. Jumlah stok ini disebut
stok kerja.
Menentukan stok optimum adalah stok obat
yang diserahkan kepada unit pelayanan agar
tidak mengalami kekurangan/ kekosongan.
Menentukan waktu tunggu (lead time) adalah
waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan
sampai obat diterima (Depkes RI,2008)
Pengendalian obat di RS terdiri atas:
Sistem satu pintu,
Penandaan pada wadah perbekalan farmasi
yang didistribusikan,
Pengembalian wadah bekas,
Penggunaan kartu kendali,
Menghitung dosis obat,
Menghitung biaya perbekalan farmasi yang
dikeluarkan dan membandingkan dengan unit
cost yang diterima (Anonim,2012)
Pengelolaan
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai sebagaimana berdasarkan Permenkes No.
72 Tahun 2016 meliputi:
a. pemilihan;
b. perencanaan kebutuhan;
c. pengadaan;
d. penerimaan;
e. penyimpanan;
f. pendistribusian;
g. pemusnahan dan penarikan;
h. pengendalian; dan
i. administrasi.
KASUS
Daftar obat yang mendekati ED
No.   Nama Obat Jumlah/Sisa Obat Tanggal ED
1.   Amlodiphine 5 mg 15/300 09-2020
2.  Allopurinol 100 mg 14/100 05-2020
3. Clopidogrel 75 mg 83/30 10-2020
4  Dexamethasone 0,5 mg 50/100 05-2020
5  Folid Acid 200/100 05-2020
6. Ibuprofen 200 mg 19/200 05-2020
7.  Pyrazinamide 60/100 07-2020
8.  Griseofulvin 14/100 02-2020
9.   Glibenclamide 5 mg 39/100 04-2020
Lanjutan…
Daftar Obat selama 3 Bulan tidak Keluar
(Death Stock)
No. Nama Obat Jumlah/Sisa Obat Tanggal ED

1.   Iopromid Inf
4 01-2022

2. Methotrexate 2,5 mg
4/50 12-06-2021

3. Cilostazol 100 mg
9/100 12-2020

4.  Salofalk 250


2/100 06-2021

5.  Seretide Inh 50mg


6 02-2021 ; 08-2020

6. Xylocaine spray
3 10-2021

7.  Kanamicin Ijn


145 vial 08-2022 ; 09-2020
Pertanyaan…
Apa penyebab terjadinya Obat ED ?
Mengapa obat selama 3 bulan tidak keluar
(Death Stock) ?
Apa solusi yang harus dilakukan ?
Penyebab..
 Pola penyakit yang berubah (tidak sama setiap tahun
nya).
 Dokter yang tidak meresepkan obat tersebut/
kurangnya komunikasi antara instalasi farmasi dan
dokter, sehingga terjadi adanya obat yang death stock
dan ED.
 Penyimpanan obat ada yang tidak sesuai dengan
sistem FEFO. Ada obat yang expired duluan tapi
penempatannya yang terlalu kebelakang sehiggga
obat yang expired duluan terlambat dikeluarkan yang
dapat mengakibatkan obat tsb expired.
SOLUSI
Petugas melakukan pengecekan 1 bulan
sekali, untuk obat-obatan slow moving.
Memberikan label tersendiri untuk obat-
obatan yang jarang di pakai selama 3 bulan
belakangan dengan label (death stock).
Mengkomunikasikan kepada pihak dokter
agar sering meresepkan obat dalam status
(death stock).
Lanjutan…
Pihak instalasi farmasi agar menyampaikan hasil
evaluasi yang diperoleh agar dokter memahami
ketersediaan perbekalan farmasi & menggunakan
obat yang tersedia di Instalasi Farmasi.
Mengganti obat di resep dengan obat yang
termasuk dalam obat stok mati atau obat yang
hampir mendekati ED (atas persetujuan dokter)
dengan efektifitas obat yang sama.
Memilih pihak supplier/PBF yang membolehkan
melakukan retur barang jika ED.

Anda mungkin juga menyukai