Anda di halaman 1dari 74

Resep 1

Praktikum Farmasetika
30.09.2020
Shinta Theresia
(1806194315)
Prak. Farmasetika C
Telaah Administrasi
● Nama dokter
● SIP dokter
● Alamat & nomor telepon dokter
● Tanggal penulisan resep
● Paraf/tanda tangan dan cap dokter
● Nama pasien
● Alamat pasien
● Usia pasien
● Berat badan pasien
● Kejelasan tulisan
● Ketepatan signatura (aturan pakai)
Telaah Farmasetika
Aspek Telaah Ext. Belladone Asam Elaeosach
mefenamat

Komposisi Belladone leaf Asam 2 gr saccharum


(alkaloid) mefenamat lactis + 1 tetes
minyak eteris

Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk

Kekuatan sediaan 10 mg 500 mg -

Inkompatibilitas - - -

Referensi MIMS, MIMS, Penuntun


researchgate, Micromedex praktikum
alodoc Universitas Esa
Unggul
Telaah Klinis
Aspek telaah Ext. Belladone Asam mefenamat Elaeosach

Indikasi Antispasmodik Meringankan nyeri ringan-sedang, demam, Zat tambahan


dismenorea.

Dosis 10 mg 250 atau 500 mg

Kontraindikasi Ibu hamil-menyusui, glaukoma, asma Gangguan ginjal berat, hipersensitivitas


bronkial, retensi urinari, takikardia, dll.

Interaksi obat Antihistamin, metoklopramid, atenolol, AINS atau salisilat, antikoagulan,


digoksin, fenotiazin kortikosteroid.,

Efek samping Hipersensitivitas, iritasi lokal, mulut Mual muntah, mengantuk, diare, sakit
kering, konstipasi, depresi, halusinasi, kepala, penglihatan kabur, leukopenia,
paralisis pupil. trombositopenia.

Referensi MIMS, Micromedex ISO, MIMS


No Aspek telaah ya/tidak (jelaskan)

1. Ketepatan indikasi Tidak dijelaskan kondisi pasien, namun indikasi obat


ini adalah sebagai pereda nyeri dan penurun
demam.

2. Ketepatan dosis Ya

3. Ketepatan cara pemberian, Tidak. Tidak dituliskan bagaimana frekuensi


waktu dan frekuensi pemberian yang tepat.

4. Duplikasi Tidak. Tidak terdapat bahan yang diberikan melalui


dua sumber berbeda.

5. Polifarmasi Tidak. Zat aktif tidak lebih dari lima macam.

6. Alergi Tidak dijelaskan mengenai alergi pasien, namun


perlu diperhatikan bila terdapat hipersensitivitas
pada pasien.
Perhitungan Dosis

Ext. Belladone (10 mg) Asam mefenamat (500 mg)

Dosis Max 1x = 15/20 x 10 mg = 7,5 mg 1x = 15/20 x 500 mg = 375 mg

1H = 7,5 mg x 3 = 22,5 mg 1H = 375 mg x 3 = 1125 mg

Dosis pemakaian 1x = 5 mg/10 = 0,5 mg 1x = 4000 mg/10 = 400 mg

1H = 0,5 mg x 3 = 1,5 mg 1H = 400 mg x 3 = 1200 mg

% Pemakaian %1x = 0,5/7,5 x 100% = 6,67% %1x = 400/375 x 100% = 106,66%

%1H = 1,5/22,5 x 100% = 6,67% %1H = 1200/1125 x 100% = 106,66%


Tindak Lanjut & Usulan Perubahan
● Mengerjakan resep ini sebelum resep lainnya (CITO!)
● Sp.r.n I menjadi sp.r.n 3 dd caps I
● Menanyakan informasi pasien yang belum lengkap seperti berat
badan dan alamat pasien.
● Menanyakan informasi dokter yang belum lengkap seperti nomor
telpon dan cap dokter.
● Mengganti elaeosach dengan laktosa agar tidak merusak
cangkang kapsul.
● Mengurangi dosis asam mefenamat dari 400 mg menjadi 375 mg.
● Mengganti pemberian obat menjadi 3 kali sehari.
Perhitungan Jumlah Bahan dan Obat yang digunakan

No. Nama Obat Penghitungan Pengambilan /


Penimbangan

1. Ext. Belladone 50 mg : 10 = 5 mg / kapsul 5 tablet


Total = 50 mg
Ambil : 50 mg / 10 mg = 5 tablet

2. Asam mefenamat 375 mg / kapsul 8 tablet


Total = 375 mg x 10 = 3750 mg
Ambil = 3750 mg : 500 mg = 7,5 ~ 8 tablet

3. Laktosa 500 mg - 5 mg - 375 mg = 120 mg / kapsul 1,2 g


Total = 120 mg x 10 = 1200 mg
Prosedur Pengerjaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengambil 5 tablet Ext. Belladone dan memasukkannya ke dalam mortar, menggerus tablet hingga halus.
3. Menyiapkan kertas perkamen di atas timbangan digital, menimbang 50 mg Ext. Belladone, dan sisihkan.
4. Mengambil 8 tablet asam mefenamat dan memasukkannya ke dalam mortar, menggerus tablet hingga halus.
5. Menyiapkan kertas perkamen di atas timbangan digital, menimbang asam mefenamat sebanyak 3,75 g dan
sisihkan.
6. Memasukkan laktosa ke dalam mortar, menggerus laktosa hingga halus, menimbang laktosa hasil gerus
sebanyak 1,2 g.
7. Memasukkan sebagian laktosa ke dalam mortar, kemudian menambahkan Ext. Belladone yang telah disisihkan,
menggerus campuran hingga homogen.
8. Memasukkan asam mefenamat ke dalam mortar dan menggerus campuran hingga homogen.
9. Memasukkan sisa laktosa kemudian menggerus campuran hingga homogen.
10. Menimbang hasil campuran pada timbangan digital. Menentukan bobot rata-rata : 500 mg / kapsul dan
menentukan nomor cangkang kapsul yaitu 0.
11. Membagi campuran menjadi 2 bagian sama banyak pada timbangan digital, masing-masing campuran dibagi lagi
menjadi 5 bagian yang kurang lebih sama.
12. Memasukkan masing-masing bagian ke dalam cangkang kapsul dan membersihkan kapsul.
13. Memasukkan kapsul ke dalam pot plastik dan memberikan etiket putih.
Kemasan dan Penandaan
Wadah Pot plastik

Etiket Putih

Pelengkap (alat takar) -

Penandaan (etiket)
Shinta Theresia
1 30.09.2020

Nn. Linda
Sehari 3 x 1 kapsul

Label
Pemberian Informasi Obat kepada Pasien
● Memperkenalkan diri
● Mengkonfirmasi identitas pasien
● Menanyakan riwayat penggunaan obat dan alergi
● Menyampaikan cara penggunaan : konsumsi 3 kali 1 kapsul
sehari. 1 2
● Menyampaikan indikasi obat : meredakan nyeri.
● Menyampaikan hal-hal penting yang harus diperhatikan : jangan
dikonsumsi ketika akan berkendara karena dapat menimbulkan
kantuk.
● Menyampaikan penyimpanan obat : diletakan pada tempat 3 4
yang kering dan tidak terlalu panas.
● Menanyakan apakah pasien memiliki pertanyaan dan
memastikan pemahaman pasien mengenai informasi yang
sudah disampaikan sebelumnya.
Terima Kasih
Resep 2
(SALEP)
Rifanny Adelia D.
1806239843
Prak Farset C
Formulasi Resep
TELAAH ADMINISTRASI No. Aspek Telaah Ada/Tidak

1 1 Nama dokter Ada


3
2 SIP dokter Ada

2 3 Alamat & nomor telepon dokter Ada / Tidak

4 4 Tanggal penulisan resep Ada

5 Paraf/tanda tangan dan cap dokter Ada/Tidak

6 Nama pasien Ada

7 Alamat pasien Tidak


11
8 Usia pasien Tidak

9 Berat badan pasien Tidak


5
10 Kejelasan tulisan Ada
6 11 Ketepatan signatura (aturan pakai) Ada
TELAAH FARMASETIKA
Aspek Telaah

No. Nama Obat Kekuatan Referensi


Komposisi Bentuk sediaan Inkompatibilitas
(Dosis)

Serbuk hablur
Asam, asam klorida,
Chloramphenicol halus, licin; putih; FI III, MIMS,
1 Chloramphenicol 2% asam anhidrida, zat
base bau lemah; rasa Pubchem
pengoksidasi
tawar

Berwarna
kuning Martindale,
2 Lanolin anhidrat Adeps lanae 100% - Agen pengoksidasi
kecoklatan, tidak Micromedex
beraturan.

Massa tak
beraturan
3 Vaselin Petrolatum jelly berwarna putih - - Martindale
atau agak
kekuningan
02Telaah Klinis
Chloramphenicol Palmitate
Lanolin
Vaseline
Indikasi:
Antibiotik(Infeksi bakteri)
Dosis:
0,4 mg
Kontraindikasi:
ChlorampheNIcol
Hipersensitivitas terhadap kloramfenikol,
wanita hamil, menyusui dan pasien porfiria BASE
Interaksi Obat:
Obat yang dimetabolisme oleh enzim
mikrosom hati
Efek samping:
Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam,
demam, dan angioedema (topikal), serta Note:
reaksi Jarisch-Herxheimer dapat terjadi ISO Volume 50 tahun 2016
Kloramfenikol base 20mg
Referensi:
FI III, Martindale, PIONAS Dilakukan konversi berat
pengganti:
2% x 20 mg = 0,4 mg
Indikasi:
Zat tambahan pada salep
Dosis:
(-)
Kontraindikasi:
LANOLIN
(-)
Interaksi Obat:
(-)
Efek samping:
Hipersensitivitas
Referensi:
FI III, Martindale
Indikasi:
Zat tambahan pada salep
Dosis:
(-)
Kontraindikasi: VASELINe
(-)
Interaksi Obat:
(-)
Efek samping:
Jarang namun dilaporkan dapat
menyebabkan reaksi sensitivitas dan
jerawat setelah penggunaan topikal
Referensi:
FI III, Martindale
No. Aspek Telaah Ya/Tidak (jelaskan)

Ya, tepat jika digunakan untuk mengobati infeksi


1 Ketepatan indikasi
bakteri (Antibiotik),

Ya, jika digunakan sebagai sediaan salep maka dosis


2 Ketepatan dosis
tersebut sudah sesuai yaitu 2%

Hanya dijelaskan untuk pemberian luar, namun untuk


Ketepatan cara pemberian,
3 informasi mengenai cara pemberian, waktu dan
waktu dan frekuensi
frekuensi tidak dijelaskan

Tidak, karena tidak ditemukan bahan obat dengan


4 Duplikasi
tujuan yang sama

5 Polifarmasi Tidak, karena jumlah bahan aktif obat kurang dari 5

Tidak ada keterangan mengenai alergi pasien, namun


6 Alergi perlu diperhatikan jika pasien memiliki hipersensitivitas
terhadap bahan obat tersebut
Tindak lanjut & usulan perubahan

● Meminta nomor telepon dan cap dokter untuk kelengkapan resep


● Menanyakan alamat, usia, serta berat badan pasien untuk kelengkapan resep
● Mengganti chloramphenicol Palm menjadi chloramphenicol base untuk obat
luar
● Memilih vaselin flavum sebagai zat tambahan
Perhitungan jumlah bahan obat

Pengambilan/
No. Nama Obat Perhitungan
Penimbangan

Chloramphenicol
1 2% x 20 g = 400 mg 400 mg
palmitate

2 Lanolin anhidrat 1% x 20 g = 200 mg 200 mg

3 Vaseline Ad 20 - 0,4 - 0,2 = 19,4 g 19,4 g


Prosedur pengerjaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang vaselin sebanyak 19,4 g, masukkan ke dalam cawan porselen,
dilebur di dalam penangas air
3. Menimbang lanolin anhidrat sebanyak 200 mg, masukkan ke dalam mortir
4. Menimbang chloramphenicol palmitat 400 mg dan tambahkan ke dalam
massa salep, gerus hingga tercampur homogen
5. Memasukan hasil campuran kedalam pot plastik
6. Melapisi pot plastik dengan kertas perkamen, kemudian menempelkan
etiket biru
Wadah Pot plastik

Etiket Biru

Pelengkap (alat takar) -


Kemasan dan
LABORATORIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER: Rifanny Adelia D
penandaan
No : 2 Tgl : 30.09.2020
Penandaan (tempel
etiket di samping)
Rahman
Pemakaian sudah diketahui

OBAT LUAR

Label (tempel label di


samping)
Pemberian informasi obat
● Memperkenalkan diri dan memastikan identitas pasien
● Memastikan penggunaan obat dan riwayat alergi
● Memberikan informasi terkait penggunaan obat, efek samping, dan tempat
penyimpanan
○ Penggunaan obat: Obat luar, tidak boleh ditelan. Dipakai pada sekitar area
yang terinfeksi bakteri
○ Efek samping: Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam, demam, dan
angioedema. Segera hubungi dokter jika keluhan tidak membaik
○ Tempat penyimpanan: Simpan dalam suhu di bawah 25 ° C. Lindungi dari
cahaya.
● Konfirmasi pemahaman pasien
● Mengucapkan “semoga lekas sembuh” dan “Terima kasih”
RESEP 3
PRAK FARSET 1-C
Safa Vindya Aurellia
1806136233
Resep
Telaah Administrasi
No. Aspek Telaah Ada/Tidak

1 Nama dokter Ada

2 SIP dokter Ada

3 Alamat & nomer telepon dokter Ada

4 Tanggal penulisan resep Ada

5 Paraf/tandatangan dan cap dokter Tidak lengkap

6 Nama pasien Ada

7 Alamat pasien Tidak

8 Usia pasien Ada

9 Berat badan pasien Tidak

10 Kejelasan tulisan Jelas

11 Ketepatan signatura (aturan pakai) Tidak


Telaah
Kamfer
Farmasetika
Komposisi: Kamfer
Bentuk: Serbuk hablur putih, bau khas
Kekuatan sediaan: 1%
Inkompatibilitas: Menthol (menurunkan
titik lebur)

Acid salicyl Menthol


Komposisi: Asam salisilat Komposisi: Menthol
Bentuk: Serbuk hablur tidak Bentuk: Serbuk hablur bentuk jarum
berwarna Kekuatan sediaan: 1%
Kekuatan sediaan: 0,8% Inkompatibilitas: Kamfer (menurunkan
Inkompatibilitas: ZnO (apabila ada titik lebur)
air dapat terbentuk masa semen)
Telaah Farmasetika

Ichtyol MgO
Komposisi: Ichtaminol Komposisi: 60% magnesium
Bentuk: Cairan kental warna cokelat Bentuk: Serbuk hablur
Kekuatan sediaan: 3,33% Kekuatan sediaan: -
Inkompatibilitas: Asam, mineral, dan Inkompatibilitas: Oksidator kuat
garam asam (akan mengendap)

Adeps lanae Talk


Komposisi: dari bulu domba Ovis aries Komposisi: Magnesium silikat anhidrat,
Linne aluminium silikat
Bentuk: Lemak, kuning pucat Bentuk: Serbuk hablur
Kekuatan sediaan: - Kekuatan sediaan: -
Inkompatibilitas: - Inkompatibilitas: Ammonium
TELAAH
KLINIS
Acid salicyl Kamfer

Indikasi: antifungal, antibakteri Indikasi: jerawat


Dosis: Dosis: 10-20%
hiperkeratotik → dewasa 1,8 - 3% Kontraindikasi: tidak boleh dipakai
Topikal/kutan → 0,5-2% pada kulit yang terbakar
Callus/warts → 12-40% Interaksi obat: -
Kontraindikasi: pasien diabetes, Efek samping: pusing, vertigo
jangan digunakan pada tompel dan
tanda lahir
Interaksi obat: meningkatkan
kekeringan kulit dan iritasi bila
digunakan dengan obat jerawat lain
Efek samping: Dermatitis,
penglupasan kulit, ketidak-nyamanan,
iritasi, kekeringan, ulser, toksisitas
salisilat,kerusakaan telinga
Menthol Ichtyol

Indikasi: antiiritan Indikasi: anti bakteri, anti


Dosis: secukupnya, 2-3x sehari jamur, dan anti peradangan
Kontraindikasi: ibu hamil dan Dosis: -
menyusui Kontraindikasi: -
Interaksi obat: - Interaksi obat: Tidak boleh di
Efek samping: Menyebabkan berikan bersamaan dengan
reaksi hipersensitivitas lanolin dan dapat
menyebabkan iritasi pada kulit.
Efek samping: Ruam, Gatal,
Iritasi
Adeps lanae MgO

Indikasi: agen pengemulsi, basis Indikasi: Anticaking agent;


salep agen pengemulsi, diluen tablet
Dosis: - dan kapsul
Kontraindikasi: Tidak boleh Dosis: sediaan oral → sebagai
diberikan pada pasien yang antasid 250-500mg, laksatif
hipersensitif. osmotik 2-5g
Interaksi obat: mengandung Kontraindikasi: Fungsi ginjal
prooksidan sehingga menggangu yang buruk, diare
kestabilan zat aktif tertentu Interaksi obat: dapat bereaksi
Efek samping: Menyebabkan dengan zat asam
reaksi hipersensitivitas Efek samping: profilaksis, acid
indigestion
Talc

Indikasi: diluent, lubricant


Dosis: 90-99%
Kontraindikasi: Pasien dengan
masalah paru-paru
Interaksi obat: tidak cocok
dengan senyawa ammonia
quartener
Efek samping: dapat
menyebabkan granuloma bila
diberikan ke luka
Aspek Telaah

Ketepatan cara pemberian,


Ketepatan Indikasi Ketepatan Dosis waktu dan frekuensi
Ya, untuk antibakteri, Ya, dosis sesuai dengan Tidak tertera.
antifungal, atau jerawat. referensi.

Duplikasi Polifarmasi Alergi


Ya, ichtyol dan asam Ya, obat lebih dari 5. Ya, ada yang
salisilat memiliki indikasi menyebabkan
yang sama. hipersensitivitas.
TINDAK LANJUT &
USUL PERUBAHAN
● Menulis alamat dan berat badan
pasien
● Ada inkompatibilitas
antarbahan, yaitu menthol dan
kamfer.
Perhitungan Jumlah
Bahan/Obat
Pengambilan /
No. Nama Obat Perhitungan
Penimbangan

1 Acid salicyl 1/100 x 30 gr = 0,3 gr = 300 mg 300 mg

2 Kamfer 1/100 x 30 gr = 0,3 gr = 300 mg 300 mg

3 Menthol 1/100 x 30 gr = 0,3 gr = 300 mg 300 mg

4 Ichtyol 1 gr = 1000 mg 1000 mg

5 Adeps lanae 3 gr = 3000 mg 3000 mg

continued
Perhitungan Jumlah
Bahan/Obat
Pengambilan /
No. Nama Obat Perhitungan
Penimbangan

Sisa: Ad 30 gr → 30 gr - (300 mg + 300 mg + 300 mg + 1000 mg + 3000 mg) = 30 gr -


4,9 gr = 25,1 gr (aa)

6 MgO 25,1 gr / 2 = 12,55 gr = 12550 mg 12550 mg

7 Talc 25,1 gr / 2 = 12,55 gr = 12550 mg 12550 mg


Prosedur Pengerjaan
● Siapkan alat dan bahan
● Menimbang talcum sebanyak 12,55 gram lalu disimpan
● Menimbang MgO sebanyak 12,55 gram lalu disimpan
● Menimbang Ichtamolum 1 gram pada kaca arloji , masukan kedalam mortir,
tetesi dengan spiritus fortior secukupnya, gerus, tambahkan sebagian talcum,
gerus hingga homogen, kemudian disimpan
● Menimbang adeps lanae sebanyak 3 gram kemudian dicairkan dimortir panas,
setelah cair ditambah talcum gerus hingga merata.
● Menimbang asam salisilat sebanyak 300 mg masukkan ke mortir, teteskan
spiritus fortior, lalu gerus
● Masukkan talc, homogenkan
● Menimbang kamfer sebanyak 300 mg & menthol sebanyak 300 mg, masukkan
ke mortir, gerus hingga mencair, tambahkan talc, lalu homogenkan
● Masukkan semua bahan lalu ayak
● Masukkan ke pot bedak kemudian bagi ke beberapa bungkus dan berikan etiket
biru
Wada
h
pot
bedak

ETIKET
Pemberian Informasi Obat (PIO)
● Memperkenalkan diri
● Klarifikasi penerima obat/identitas pasien
● Menanyakan apa yang dokter katakan tentang obat
● Menanyakan alergi dan penggunaan obat lain
● Memberi tahu cara pemakaian obat: taburkan pada bagian gatal setiap
habis mandi dan jangan dihirup
● Memberi tahu efek samping: alergi dan ruam
● Menginfokan tempat penyimpanan: kering dan terhindar dari matahari
● Mengucapkan semoga lekas sembuh
Resep 4
Praktikum Farmasetika C
Victoria (1806239704)
No Aspek Telaah Ada/Tidak
Telaah Administrasi
1 Nama dokter ada

2 SIP dokter ada

3 Alamat & nomor telepon dokter ada

4 Tanggal penulisan resep ada

5 Paraf/tandatangan dan cap dokter ada dan tidak

6 Nama pasien ada

7 Alamat pasien tidak

8 Usia pasien tidak

9 Berat badan pasien tidak

10 Kejelasan tulisan ada

11 Ketepatan signatura tidak


Telaah Farmasetika
Aspek Telaah
No. Nama Obat Referensi
Komposisi Bentuk Kekuatan sediaan Inkompatibilitas
Acetaminophen,
Loco Amphotericin, ISO, FI III,
Metronidazole Serbuk hablur, putih 500mg
Flagystatin Aztreonam, MICROMEDEX
1 Blinatumomab
Ovula

Nistatin Serbuk kuning, bau khas 100.000 IU - ISO, FI III

PEG 400 cairan kental jernih - Ester, eter HOPE

2 cum basis serbuk licin putih atau


PEG 4000 potongan putih kuning - ester, eter HOPE
gading

Flagystatin → Metronidazol 500mg +


Nistatin 100.000 UI per ovula [MIMS]
Telaah Klinis
Aspek Telaah
No. Nama Obat Referensi
Indikasi Dosis Kontra-indikasi Interaksi Obat Efek samping
1 Metronidazole Bacterial vaginosis 500mg tiap 8 jam, Hipersensitivitas Psikosis dengan Neuropati sentral atau ISO
5-7 hari. 2000mg Penggunaan disulfiram. perifer, perubahan MIMS
untuk dosis disulfiram selama 14 Meningkatkan efek warna urin menjadi
tunggal jam terakhir. antikoagulan warfarin. gelap, superinfeksi
Konsumsi dengan Mempertahankan
produk yg kadar lithium.
mengandung Konsentrasi serum
alkohol/propilen glikol menurun dengan
selama 3 hari terapi, fenobarbital dan
kehamilan trimester fenotoin, namun
pertama meningkat dengan
siklosporin dan
busulfan.
2 Nistatin Vulvovaginal 100.000-200.000 hipersensitivitas, Menurunkan aktivitas Hipersensitivitas, iritasi MIMS
Candidiasis UI per hari selama Ibu hamil dan terapetik
14 hari atau lebih menyusui Saccharomyces
lama boulardii (oral) dan
progesterone
(vaginal)
No Aspek Telaah Ya/Tidak (jelaskan)
1 Ketepatan indikasi Ya, Sesuai dengan indikasi
2 Ketepatan dosis Ya, Sesuai dengan indikasi
Ketepatan cara
Tidak sesuai, karena harusnya diaplikasikan setiap
3 pemberian, waktu dan
hari sebelum tidur selama 10 hari
frekuensi
4 Duplikasi Tidak, tidak ada dua obat dengan indikasi yang sama
5 Polifarmasi Tidak , Obat yang diberikan tidak lebih dari 5

6 Alergi Ya, Karena menyebabkan hipersensitivitas

1. menuliskan usia pasien


2. menuliskan alamat pasien

Perhitungan dosis 3. menuliskan berat badan


pasien
Tidak lanjut & usulan
4.
5.
menambahkan cap dokter
Membuat 10 ovula bukan 3,
perubahan (berdasarkan
Tidak ada
perhitungan dosis
karena harus
mengonsumsi 10
telaah administrasi,
6. signa diubah menjadi S
semel dd 1 = tandai satu
farmasetika, dan klinis)
kali sehari satu ovula
Perhitungan jumlah Prosedur Pengerjaan
1. menibang matronidazole sebanyak 2,25 gr llau
bahan/obat masukkan kedalam mortir dan gerus sampai halus
Pengambilan/ 2. menimbang nistatin 0,15g lalu masukkan mmortin dan
No Nama Obat Perhitungan gerus sampai halus
Penimbangan
metronidazole 500 mg x 3 = 1,5 gr 3. menimbang PEG 400 sebanyak 12,1g dan simpan
1 2,25 gr
1,5 gr + 50% = 2,25 gr 4. menimbang PEG 4000 8g dengan cara dipanaskan
(100000/3000) x 1 mg = 33,33 mg menggunakan tempat yang diletakkan diatas air
nystatin
2 33,33 mg x 3 = 99,99 mg → 0,1 gr 0,15 gr 5. masukkan PEG 400 dan 4000 setengah kedalam
0,1 + 50% = 0,15 gr mortir yang sudah ada campuran nistatin dan
berat PEG = 22,5 gr - 2,25 gr - 0,15 gr = 20,1 gr
metronidazole dan aduk sampai honbogen
(60/100) x 20,1 gr = 12,06 gr ~ 12,1
3 12,1 gr 6. memasukkan kembali setengah sisa PEG 400 dan
PEG 400 gr
PEG 4000
4000 kedalam mortir dan aduk sampai homogen
4 (40/100) x 20,1 gr = 8,04 gr ~ 8 gr 8 gr 7. memasukkan kedalam cetakan ovula yang sudah
dioleskan dengan parafin liquidum dan didinginkan
sebelum dikeluarkan
berat ovula = 5 gr (FI III hal 22)
8. menimbang sediaan ovula sebanyak 5 gram
5 gr x 3 = 15 gr + 50% = 22,5 gr → 22500 mg
9. membungkus ovula dengan kemasan alumunium foil
yang bersekat lalu masukkan dalam kemasan
10. tempelkan etiket dan label yang sesuai
Pemberian informasi obat
Kemasan dan Penandaan kepada pasien
Wadah Kotak Suppositoria 1. Memperkenalkan diri
Etiket Etiket Biru 2. Mengklarifikasikan penerima obat/memastikan identitas
pasien
Pelengkap (alat
- 3. Menanyakan 3 prime questions:
takar)
a. Apa yang dikatakan dokter tentang obat
b. Cara pemakaian obat
Penandaan c. Efek yang diharapkan setelah penggunaan obat
(tempel etiket di 4. Menanyakan alergi dan penggunaan obat lain
5. Memberi tahu aturan pakai: pakai 1 ovula 1 hari sekali
samping)
6. Memberi tahu efek samping, indikasi, dan kegunaan obat.
Nistatin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi lateks.
Metronidazole dapat menyebabkan rasa ngantuk.
7. Menghimbau untuk menjaga kesehatan di daerah
kewanitaan
Label (tempel label 8. Memberi tahu cara penyimpanan obat: di lemari pendingin,
di samping) jauhkan dari panas dan cahaya matahari langsung
9. Ucapkan terimakasih dans emoga lekas sembuh
Resep 5 : Kapsul
Mohammad Najmi Shobari - 1806185531
RESEP
5
Resep dapat diganti menjadi
Telaah Administrasi

No. Aspek Telaah Ada/Tidak


1 Nama dokter Ada
2 SIP dokter Ada
3 Alamat & nomer telepon dokter Ada
4 Tanggal penulisan resep Ada
5 Paraf/tanda tangan dan cap dokter Paraf / ttd ada ; Cap dokter tidak ada
6 Nama pasien Ada
7 Alamat pasien Tidak ada
8 Usia pasien Ada
9 Berat badan pasien Ada
10 Kejelasan tulisan Ada
11 Ketepatan signatura (aturan pakai) Tidak ada
Telaah Farmasetika
No Nama Obat Aspek Telaah Referensi
Komposisi Bentuk Kekuatan sedi Inkompatibilitas
aan
1

Tidak kurang dari 98% Hablur atau serbuk habl Natrium asiklovi PIONAS,
dan tidak lebih dari 101 ur putih; tidak berbau ; 500-1000mg r, diazepam, Klor FI V, MIM
Asetaminofen % C8H9NO2 dan rasa pahit promazin HCL S

2
Serbuk hablur, putih; pionas
Kalmoxillin Amoxicilin 500 mg -
praktis tidak berbau FI V
3

Tidak kurang dari 98,0 Serbuk hablur; putih sa


Agen pengoksida
Guaifenesin % dan tidak lebih dari 1 mpai agak kelabu; bau 100-200mg FI V
si kuat
02,0% khas lemah; rasa pahit.
Telaah Klinis

Aspek Telaah
No. Nama Obat Referensi
Indikasi Dosis Kontra-indikasi Interaksi Obat Efek samping
Pasien dengan pen
yakit hati, pasien hi Gagal ginjal, sakit kepala
Demam Isoniazid, imatinib, pixant PIONAS, FI
1 Asetaminofen 500-1000 mg persensitif dengan , kegagalan hati, pneumo
, nyeri rone, warfarin V
asetaminofen nitis, insomnia

Probanecid dapat memper


Tidak boleh diguna
Antibioti panjang t0,5 amoksilin dal
Kalmoxilin kan pada ilmu ham Hipersensitivitas, ganggu
2 ka, sinus 500 mg am darah PIONAS
(Amoksisilin) il, gangguan ginjal an darah
itis Allopurinol dapat menyeb
abkan ruam kulit

100 - 200 mg seti Anak dibawah umu Hypouricemia, sakit peru


Guaifenesin batuk FI III, MIM
3 ap 2-4 jam r6 t, sakit kepala, rash
S
Tindak lanjut & usulan perubahan

• Menuliskan alamat pasien


• Menambahkan cap dokter
• Seharusnya antibiotik dikonsumsi sampai habis bukan dikonsumsi seperlunya
• Dosis kurang untuk guaifenesin seharusnya 100-200 mg
• karena asetaminofen dapat dipakai seperlunya dan antibiotik harus sampai habis
• Resep dikerjakan terpisah menjadi kapsul berisi asetaminofen + guaifenesin dan
kapsul berisi amoksisilin
Perhitungan Jumlah/Bahan Obat

No. Nama Obat Perhitungan Pengambilan/ Penimbangan

1 Asetaminofen 400 mg x 15 = 6000mg 12tab @ 500 mg


6000mg/500 = 12 tab

2 Guaiafenesin 25 mg x 15= 375 mg 375 mg

3 Kalmoxilin 500 mg x 15=7500 mg 15 tab @ 500 mg


7500 mg/500 = 15 tab
Prosedur Pengerjaan
Sediaan 1 (kapsul Acetaminophen-Guaifenesin) Sediaan 2 (Kalmoxilin)

1. Menyiapkan alat dan bahan 1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Timbang guaifenesin sebanyak 375 mg di atas kertas perka 2. Mengambil 15 tablet @500 mg Amoxicilin, kemudian
men menggunakan timbangan digital, kemudian sisihkan masukkan ke mortar, gerus hingga homogen
3. Ambil asetaminofen 12 tab @500 mg, masukkan ke dalam 3. Menentukan bobot rata kapsul yaitu 500mg, menentu
mortir, gerus hingga homogen kan nomor cangkang kapsul yaitu no 0
4. Tambahkan Guaifenesin, gerus hingga homogen 4. Menimbang satu bagian kapsul sebanyak 500 mg
5. Menentukan bobot rata-rata 6375mg/15=425mg, menentu 5. Menimbang sisa serbuk menjadi dua bagian sama rata
kan nomor cangkang kapsul yaitu no 0 6. Masing-masing bagian dibagi menjadi 7 bagian
6. Menimbang satu bagian kapsul sebanyak 425 mg 7. Memasukkan masing-masing bagian ke dalam cangka
7. Menimbang sisa campuran menjadi dua bagian sama rata ng kapsul no 0
8. Masing-masing bagian dibagi menjadi 7 bagian 8. Membersihkan kapsul dengan kain flanel
9. Memasukkan masing-masing bagian ke dalam cangkang ka 9. Memasukkan kapsul ke dalam pot plastik dan membe
psul no 0 rikan etiket serta label NI (tidak boleh diulang tanpa
10. Membersihkan kapsul dengan kain flanel resep dokter)
11. Memasukkan kapsul ke dalam pot plastik dan memberikan
etiket serta label NI (tidak boleh diulang tanpa resep dokter
)
Kemasan dan Penandaan
Wadah Pot plastik
Etiket Putih
Pelengkap (alat takar) Tidak ada
Penandaan (tempel etiket
di samping)

Resep asetaminofen & guaiafenesin resep kalmoxilin

Label (tempel label di


samping)
Pemberian Informasi Obat (PIO)

• Memperkenalkan diri
• Mengklarifikasi penerima obat / memastikan identitas pasien (Nama, Tanggal lahir dll)
• Menanyakan 3 prime questions:
• Apa yg dokter katakan tentang obat
• Cara pemakaian obat
• Efek yang diharapkan setelah penggunaan obat
• Menanyakan alergi dan penggunaan obat lain
• Menyampaikan obat yang diberikan diindikasikan , kapsul 1 untuk demam dan batuk, kapsul 2
untuk antibiotik
• Menyampaikan aturan pakai tiga kali sehari sebelum makan untuk kapsul 1; untuk kapsul kalmo
xilin dihabiskan
• Menyampaikan efek samping obat, obat ini dapat menyebabkan gangguan darah, sakit perut, dan
gatal-gatal
• Menyarankan pasien untuk menjaga kesehatan
• Konfirmasi pemahaman pasien kembali
• Menyampaikan tempat penyimpanan yang tepat
• Mengucapkan semoga lekas sembuh
Resep 6
Aspek telaah Ada / Tidak

Nama dokter Ada

SIP dokter Ada

Alamat & nomor telepon dokter Ada

Tanggal penulisan resep Ada

Paraf / tanda tangan dan cap dokter Ada dan cap : tidak Ada

Nama pasien Ada

Alamat pasien Tidak Ada

Usia pasien Ada → dilihat dari keterangan Nyonya/Tuan Nama. (


keterangan nyonya/ tuan artinya usianya sudah
termasuk usia dewasa)

Berat badan pasien Tidak Ada

Kejelasan tulisan Ada

Ketepatan signatura (aturan pakai) Ada


Telaah farmasetika
Nama Obat Aspek Telaah Refer
ensi
Komposisi Bentuk Kekuatan Inkompatibi
Sediaan litas

Neo tiap gram mengandung Krim 30 g ISO


Rheumacyl Metil salisilat 150 mg ed.51
cream Menthol 50mg hal.
356
Camphora 15 mg
Eugenol 20mg
Kemasan : 30 gram

TEA Stearat TEA Stearat Liquid Pengoksidas Martin


Mengandung Trietanolamin 1,2% i kuat dale ,
MSDS
As. Stearat 24%
Glyserol 13,5%
Aqua ad 100% = 61,3%

Oleum Oleum eucalyptus mengandung Minyak volatil tanpa warna Martin


eucalyptus sineol tidak kurang dari 70% b/b atau kuning pucat dengan bau dale
aromatis seperti kamfer
Telaah klinis
Nama obat Aspek telaah

Indikasi Dosis Kontraindi Interaksi Efek samping Referensi


kasi obat

Metil salisilat Topikal 25% salisilat iritasi kulit, gatal MIMS


analgesik, secara umum
anti iritan berinteraksi
dengan obat
salisilat
lainnya
(aspirin)
karena dapat
meningkatka
n risiko
toksisitas
salisilat

Menthol korigen, 2-3 kali per Hipersensiti Dapat menyebabkan Farmakope


anti iritan hari vitas, reaksi Indonesia
pregnansi hipersensitivitas III, MIMS
dan laktasi seperti dermatitis
kulit.
Nama Aspek telaah
obat
Indikasi Dosis Kontraindikasi Interaksi Efek samping Referensi
obat

Camphora Antitusif <11% hipersensitivitas Ezcema, alergi


dan terhadap Kamper Farmakope
Antiiritan Indonesia 3
hal 591

Eugenol analgesik, hipersensitivitas hipersensitivitas MIMS


anastesi terhadap eugenol,
lokal, alergi, tidak untuk
antiinflamas ibu hamil, ibu
i menyusui

Trietanolam untuk zat Mungkin dapat HOPE


in tambahan menyebabkan
(emulsifier) hipersensitivitas atau
iritan pada kulit
Nama obat Aspek telaah

Indikasi Dosi Kontraindi Inter Efek samping Refere


s kasi aksi nsi

Asam stearat untuk zat


tambahan
(agen
pengemulsi
dan pelarut)

Gliserol untuk zat Hipersensitiv ● Reaksi di tempat aplikasi (misalnya microm


tambahan itas terhadap sensasi terbakar, eritema, nyeri, pruritus, edex
komponen ruam, iritasi). MIMS
apa pun ● Eksaserbasi eksim dan kulit kering.
dalam
sediaan

Eucalyptus untuk zat hipersensitif ● dermatitis kontak dan reaksi sensitivitas


oil tambahan terhadap ● Gejala keracunan eucalyptus oil microm
(sebagai eucalyptus termasuk mual, muntah, nyeri edex,
martind
rubefacient) atau epigastrium terbakar, dan pelemasan
ale
eucalyptol otot, miosis, perasaan sesak
Aspek Telaah Ya/Tidak (jelaskan)

Ketepatan indikasi Ya,


tepat untuk penggunaan topikal untuk
pengobatan pegal maupun nyeri

Ketepatan dosis ya,


tepat untuk sediaan topikal lokal

Ketepatan cara pemberian, waktu dan frekuensi Tidak dituliskan bagaimana cara pemberian,
waktu, dan frekuensinya dalam resep

Duplikasi Ya ,ada beberapa obat dengan indikasi serupa

Polifarmasi Tidak karena bahan aktif obat <5

Alergi Tidak ada keterangan mengenai alergi pasien,


namun perlu diperhatikan jika pasien memiliki
hipersensitivitas terhadap obat tersebut
Tindak Lanjut & Usulan Perubahan

Telaaah Administrasi :

➢ perlu dilengkapi data cap dokter, alamat pasien, usia pasien, berat badan pasien
➢ Penggantian SUC (pemakaian luar) dengan S applic loc dol (aplikasikan pada area yang
membutuhkan)
● Camphora dan Mentholum jika dicampurkan bersama – sama akan menurunkan titik
lebur (titik eutektikum)
● Eugenol mudah menguap
● Usul:
1. Camphora dan Mentholum digerus hingga mencair, baru ditambah basis krim
2. Eugenol dan ol. Eucalyptus diteteskan. Penetes disetarakan dengan penetes
oleum Menthae Piperitae. 1 gram = 53 tetes (NP V hal 720)
Nama Obat
Perhitungan
Perhitungan
Jumlah Bahan/ Obat Pengambilan/ Penimbangan

Metil salisilat 150 mg x 30 = 4500 mg ≈ 4.5 g 4.5 g

Menthol 50 mg x 30 = 1500 mg ≈ 1.5 g 1.5 g

Camphora 15 mg x 30 = 450 mg 450 mg

Eugenol 20 mg x 30 = 600 mg x 53 = 31.8 gtt ≈ 32 gtt 32 gtt

Ol. Eucalyptus 0.1/99,99 x 30 = 0.030 gram x 53 = 1.59 gtt ≈ 2 gtt


2 gtt

Basis krim = 30 gram - (4.5 + 1.5 + 0.45 + 0.6 + 0.03) = 22.92 gram

Fase minyak

Acid stearic 24% x 22.92 = 5.51 gram ≈ 5.5 gram 5.5 gram

Fase air

Trietanolamin 1.2% x 22.92 = 0.275 gram ≈ 300 mg 300 mg

Glyserolum 13.5% x 22.92 = 3.09 ≈ 3.1 gram 3.1 gram

Aquadesetilata 61.3% x 22.92 = 14.05 ≈ 14 gram → 14 mL 14 mL


PROSEDUR PENGERJAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan (Membuat Basis Krim TEA Stearat (langkah 2- 10))
2. Menimbang Acid Stearic 5,5 gram, masukan kedalam cawan penguap kemudian dilebur diatas penangas air
3. Memanaskan mortir dan stamper
4. Menimbang TEA 0,3 gram di kaca arloji, kemudian simpan
5. Menimbang glyserolum, 3,1 gram di cawan porselen, kemudian simpan
6. Mengkalibrasi Beaker glass 14 mL, kemudian mengukur aquadestilan panas pada beaker glass sampai tanda kalibrasi
7. Melarutkan TEA dan Glyserolum ke aqua panas
8. Memasukkan hasil leburan (Fase Minyak) ke dalam mortir panas
9. Memasukkan hasil larutan (Fase Air) ke dalam mortir panas
10. Gerus dengan cepat, kuat dan konstan hingga terbentuk corpus cream/basis cream
11. Menimbang Camphora 450 mg masukkan ke dalam mortir
12. Menimbang Mentholum 1,5 masukan ke dalam mortir, gerus hingga mencair, kemudian tambahkan sebagian basis krim,
gerus hingga homogen, kemudian disimpan
13. Menimbang metil salisilat 4,5 pada kaca arloji, masukkan ke dalam mortir
14. Tambahkan sisa basis cream. Gerus hingga homogen
15. Campurkan dengan campuran camphora dan menthol, gerus hingga homogen
16. Tetesi dengan eugenol 32 tetes gerus homogen
17. Tetesi dengan Oleum eucalyptus 2 tetes gerus homogen
18. Masukan ke dalam pot plastik, melapisi pot plastik dengan perkamen dan diberi etiket biru
KEMASAN DAN
PENANDAAN
Wadah Pot plastik

Etiket Etiket Biru

Pelengkap (alat takar) -

Penandaan (tempel etiket di samping)

Label (tempel label di samping)


PEMBERIAN INFORMASI
OBAT KEPADA PASIEN

● Memperkenalkan diri dan memastikan identitas pasien


● Memastikan penggunaan obat dan riwayat alergi
● Memberikan informasi terkait penggunaan obat, tempat penyimpanan
● Penggunaan obat : Oleskan tipis tipis dan gosok hingga rata pada bagian yang nyeri
● Tempat penyimpanan: Simpan dalam suhu kamar, ditutup rapat-rapat, dan hindari dari jangkauan
anak-anak
● Konfirmasi pemahaman pasien untuk mengetahui pemahaman pasien mengenai cara pakai dan
penggunaan obat
● Mengucapkan “semoga lekas sembuh” dan “Terima kasih”
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai