Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan semakin bertambahnya usia seseorang, maka partisipasi
sosialnya semakin berkurang dan cakupannya menyemput. Dimana terdapat
tingkat penurunan yang cepat dalam hal keanggotaan dan kegiatan sosial atau
organisasi masyarakat setelah usia 60 tahun,atau bagi pria setelah
pensiun.sosialisasi lanjut usia mengalami kemunduran setelah terjadinya
pemutusan hubungan kerja atau tibanya saat pensiun,.
Pada umumnya hubungan sosial lanjut usia dilakukan para lanjut usia
adalah karena mereka mengacu pada teori pertukaran sosial. Dalam teori
pertukaran sosial sumber kebagaian manusia umumnya berasal dari hubungan
sosial. Hubungan ini mendatangkan kepuasan yang timbul dari perilaku orang
lain.
Banyak lansia yang hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh
organisasi masyarakat dan ada kecenderungan untuk kurang aktif dalam
pengelolaan organisasi. Terdapat banyak alasan mengapa partisipasi
seseorang dalam kegiatan sosial menurunsejalan dengan bertambahnya usia.
Pertama adalah alsan kesehatan yang menurun,yangsecaraumum biasa
digunakan sebagai alasan pokok. Kedua tingkat keterlibatan dslam kegiatan
sosial pada usia muda.
Untuk mengatasi masalah diatas dan mencegah dampak yang
ditimbulkan maka lansia harus mendapat dukungan psikososial dari berbagai
sumber terutama yang berasal dari keluarga untuk dapat berinteraksi secara
baik dengan dunia sosial mereka.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja sikap sosial terhadap lanjut usia ?
2. Bagaimana Tugas Perkembangan pada Usia Lanjut ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sikap soaial terhadap lanjut usia.
2. Untuk mengetahui Tugas Perkembangan pada Usia Lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SIKAP SOSIAL TERHADAP LANJUT USIA


Pendapat klise tentang usia lanjut mempunyai pengaruh yang besar
terhadap sikap sosial baik terhadap usia lanjut maupun terhadap orang berusia
lanjut. Dan karena kebanyakan pendapat klise tersebut tidak menyenangkan,
maka sikap sosial tampaknya cenderung menjadi tidak menyenangkan.
Seperti yang di ungkapkan oleh bernett, “ adalah sulit untuk mengungkapan
usia lanjut atau sulit juga menyugukan daya tarik seksual dalam kondisi
demikian. Arti penting tentang sikap sosial terhadap usia lanjut yang tidak
menyenangkan mempengaruhi cara mereka memperlakuakan orang usia
lanjut. Sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap usia lanjut, dalam
kebudayaan amerika dewasa ini hampir bersifat universal, tetapi mereka
cenderung menjadi kelompok rasial yang lebih kuat diantara kelompok rasial
dan kelas sosial tertentu di bandingkan kelompok lain- lain.
a. Lansia mempunyai status kelompok minoritas
Walaupun ada fakta bahwa jumlah orang usia lanjut di amerika
dewasa ini bertambah banyak tetapi status merekan dalam minoritas,
yaitu suatu status yang dalam beberapa hal mengecualikan mereka untuk
tidak berinteraksi dengan kelompok lainnya, dan memberinya sedikit
kekuasaan atau bahkan tidak memperoleh kekuasaan apapun. Status
kelompok minoritas ini terutama terjadi sebagai akibat dari sikap sosial
yang tidak menyenangkan terhadap orang usia lanjut dan di perkuat oleh
pendapat klise yang tidak menyenangkan tentang mereka. Oleh karena itu
kelompok usia lanjut di sebut sebagai “ warga negara kelas 2” yang hidup
dengan status bertahan dan mempunyai efek penting terhadap pribadi dan
penyesuaian sosial mereka
b. Menua Membutuhkan perubahan peran
Sama seperti orang berusia madaya terus belajar untuk memainkan
peranan baru demikian juga bagi lansia. Di berbagai negara untuk
efisisensi, kekuatan, kecepatan dan kemenarikan bentuk fisik sangat
dihargai, mengakibatkan orang berusia lanjut dianggap tidak berguna
lagi. Karena mereka tidak dapat bersaing dengan orang yang lebih muda
dalam berbagai bidang tertentu dimana kriteria nilai sangat diperlukan
dan sikap sosial terhadap mereka tidak menyenangkan. Lebih jauh lagi
orang usia lanjut diharapkan untuk mengurangi peran aktifnya dalam
urusan masyarakat dan sosial. Demikian juga halnya dalam dunia usaha
dan profesionalisme. Hal ini mengakibatkan pengurangan jumlah
kegiatan yang dapat dilakukan oleh lansia. Perubahan peran seperti ini
sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan seseorang, jadi buakan atas
dasar tekanan yang datang dari kelompok sosial. Tetapi, pada kenyataan
pengurangan dan peran ini banyak terjadi karena tekanan sosial.
c. Jenis – jenis kegiatan sosial yang mulai di hentikan
berhentinya seseorang dari kegiatan sosial, bisa terjadi karena
sukarela atau terpaksa. Dalam hal pengunduran diri secara sukarela,
,mereka menganggap bahwa jenis kegiatan seperti itu sudah tidak cocok
dalam kebutuhan mereka. Seperti minat pada orang lain berkurang
sampai minat sosial mereka di batasi oleh kondisi keluarga yang ada
sekarang. Semakin terisolir dari kegiatan sosial,semakin tidak
berkembang dan kecil kesempatan lansia untuk tetap mempertahankan
aktualisasinya. Sebagai akibatnya mereka menjadi bosan terhadap orang
lain, padahal sikap seperti ini menjadikan, mereka lebih terisolasi dari
kegiastan sosial.
B. TUGAS PERKEMBANGAN USIA LANJUT
Sebagian besar tugas utama usia lanjut lebih banyak berkaitan dengan
kehidupan pribadi sesorang dari pada kehidupan orang lain. Hal ini sering
diartikan sebagai perbaikan dan perubahan peran yang pernah dilakukan di
dalam maupun di luar rumah. Bagi beberapa orang usia lanjut, kewajiban
untuk menghadiri rapat untuk menyangkut kegiatan sosial dan kewajiban
sebagai warga negara sangat sulit dilakukan karena kesehatan dan pendapatan
mereka menurun setelah pensiun.
Penyesuaian diri terhadap perubahan fisik bagi usia lanjut Beberapa masalah
umum yang unik bagi orang usia lanjut.
1) keadaan fisik lemah dan tak percaya, sehingga harus tergantung pada
orang lain.
2) status ekonomi sangat terancam, sehingga cukup beralasan untuk
melakukan berbagai perubahan besar dalam pola hidupnya.
3) menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan ekonomi dan
kondisi fisik.
4) mencari teman baru untuk menggantikan suami atau istri yang telah
meninggal atau pergi jauh dan/ atau cacat.
5) mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin
bertambah.
6) belajar memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa.
7) mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus di
rencanakan untuk orang dewasa.
8) Mulai merasa kebahagian dari kegiatan yang sesuai untuk orang berusia
lanjut dan memiliki kemauan untuk mengganti kegiatan lama yang berat
dengan kegiatan yang lebih cocok.
9) Menjadi “korban” atau dimanfaatkan oleh para penjual obat, buaya darat,
dan kriminalitas karena mereka tidak sanggup lagi untuk
mempertahankan diri.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lansia mempunyai status kelompok minoritas, Status kelompok
minoritas ini terutama terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak
menyenangkan terhadap orang usia lanjut dan di perkuat oleh pendapat klise
yang tidak menyenangkan tentang mereka.
Di berbagai negara untuk efisisensi, kekuatan, kecepatan dan
kemenarikan bentuk fisik sangat dihargai, mengakibatkan orang berusia lanjut
dianggap tidak berguna lagi. Karena mereka tidak dapat bersaing dengan
orang yang lebih muda dalam berbagai bidang tertentu dimana kriteria nilai
sangat diperlukan dan sikap sosial terhadap mereka tidak menyenangkan.
berhentinya seseorang dari kegiatan sosial, bisa terjadi karena sukarela
atau terpaksa. Dalam hal pengunduran diri secara sukarela, ,mereka
menganggap bahwa jenis kegiatan seperti itu sudah tidak cocok dalam
kebutuhan mereka. Seperti minat pada orang lain berkurang sampai minat
sosial mereka di batasi oleh kondisi keluarga yang ada sekarang. Semakin
terisolir dari kegiatan sosial,semakin tidak berkembang dan kecil kesempatan
lansia untuk tetap mempertahankan aktualisasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai