Anda di halaman 1dari 11

PAPER

PERAN PERAWAT KOMUNITAS

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Asuhan Keperawatan Komunitas III

Dosen Pengampu :

Ahmad Kusnaeni, M.Kep

Disusun oleh:

1. Devi Rahmah Saputri (108115039)


2. Nindya Ayuningtyas (108115042)
3. Danang Rozali (108115036)
4. Endah Ariyani (108115046)
5. Ganda Tri Mulyani (108115056)
6. Ahsan Isnawan (108115064)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN III B

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN AJARAN 2017/2018


PERAN PERAWAT KOMUNITAS

A. Peran Perawat Komunitas


Pengertian peran merupakan seperangkat tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu system. Peran juga diartikan sebagai bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seseorang pada situasi social tertentu atau peran merupakan
cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktek yang dilakukan oleh
pemerintah dan diberi kewenangan untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawab secara professional sesuai kode etik keperawatan.

Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga meliputi peran


sebagai pendidik (educator), peneliti (researcher), konselor, manager kasus,
kolaborator, penghubung, pembela (Helvie, 1998; Hitchock, Schubert &
Thomas, 1999).

1. Pendidik (educator)
Peran perawat komunitas dalam asuhan keperawatan keluarga
sebagai pendidik atau educator, diharapkan perawat komunitas harus
mampu memberikan informasi kesehatan, yang dibutuhkan keluarga
melalui pendidikan kesehatan, pemberian pendidikan kesehatan dapat
dilakukan dirumah pada saat kunjungan rumah (home visit) atau pada
institusi formal dan pilihan sesuai dengan tingkatan kemampuan
masyarakat (Steanhope & Lancaster, 2000). Fokus dan isi pendidikan
kesehatan meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
dampak dari penyakit (Freadment, Bouden & Jones, 2003).
Isi pendidikan kesehatan juga berbeda-beda sesuai dengan
masalah dan situasi yang ada. Selain itu perawat juga memiliki peran
untuk dapat memberikan informasi yang memungkinkan klien
membuat pilihan dan mempertahankan autonominya. Perawat selalu
mengkaji dan memotivasi belajar klien. Selama belajar perawat
mengevaluasi umpan balik dari klien. Kegiatan pendidikan kesehatan
dapat dilakukan di tiap tingkat pelayananan kesehatan masyarakat.
Pendidikan kesehatan ini dilakukan dalam berbagai upaya
pelayanan kesehatan, yaitu upaya promotif, preventif, kurativ dan
rehabilitative. Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang
sempurna baik fisik, mental dan social, maka masyarakat harus mampu
mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu
mengubah dan mengatasi lingkungannya baik lingkungan fisik, social
maupun budaya (Notoatmojo 2005).

Contoh: penyuluhan tentang nutrisi, senam lansia, manajement


stress, terapi relaksasi, gaya hidup, dan penyuluhan proses terjadinya
penyakit.

2. Peneliti (researcher)

Peran sebagai peneliti ditunjukan oleh perawat komunitas


dengan berbagai aktivitas penelitian yang berfokus pada individu,
keluarga, kelompok atau komunitas. Perawat dapat mengidentifikasi
masalah, mengumpulkan data, analsiis data, interpretasi data,
mengaplikasi penemuan, mengevaluasi, desain dan penerapan hasil
temuan dalam pengembangan dan perbaikan praktik keperawatan
komunitas. Peran komunitas mengaplikasikan hasil resert dalam
praktik keperawatan keluarga, mengumpulkan data, merancang dan
mendesiminasikan hasil riset. Peneltian juga dapat menunjang
pengembangan metode dan teknik baru dalam pemberian asuhan
keperawatan. Contoh: penelitian komunitas.

3. Konselor

Peran perawat komunitas dalam asuhan keperawatn keluarga,


mendengar keluhan keluarga secara objektif, memberikan umpan balik
dan informasi serta membantu keluarga melalui proses pemecahan
masalah dan mengidentifikasi sumber yang dimiliki keluarga (ICN,
2002). Perawat memberikan bantuan secara professional dengan
metode yang disesuaikan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
keluarga, sehingga keluarga memahami dan menggunakan
pengertiannya atas tujuan yang ditetapkan bersama secara wajar, dan
akhirnya keluarga dapat menjadi lebih produktif.
Perawat membantu mengidentifikasi alternative solusi,
membuat keluarga menyadari proses pemecahan masalah yang
dihadapinya. Kegiatan konseling membawa klien ke arah proses
pemecahan masalah. Keputusan yang diambil dalam menentukan
tindakan yang sesuai dengan masalahnya ditentukan oleh klien sendiri.
Contoh: memecahkan masalah pada keluarga, memberikan nasehat
kepada individu yang membutuhkan.
4. Manager Kasus (Chase Manager)

Perawat komunitas dapat mengkaji dan mengidentifiaksi


kebutuhan kesehatan keluara, merancang rencana keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, mengawasi dan mengevaluasi dampak
terhadap pelayanan yang diberikan.perawat perlu menunjukan
kemampuan dalam mengidentifikasi sumberdaya dan sumberdana
keluarga, memotivikasi dan melakukan kordinasi dalam memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga. Perawat memberikan
pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta meningkatkan kualitas
hidup klien. Contoh: membujuk orang lain agar memberikan
perubahan positif terhadap kesehatan masyarakat, mendesain struktur
dengan siapa berkerja dan apa tugas yang akan dilakukan.
5. Kolaborator

Peran sebagai kolaborator dapat dilaksanakan antara perawat


dengan keluarga dalam memberikan pelayanaan kesehatan keluarga
secara komperhensif. Perawat komunitas dapat berpartisipasi
bekerjasama membuat keputusan kebijakan, berkomunikasi dengan
anggota tim kesehatan, berpartisipasi bekerjasama melaksanakan
tindakan untuk menyelesaikan masalah keluarga. Perawat harus
mampu melakukan komunikasi secara lebih efektif. Kolaborasi yang
efektif dapat dilihat dari komunikasi dengan keluarga, kelompok dan
tim serta pemecahan masalah yang dilakukan (Clark, 1999). Contoh:
perawat komunitas dalam melakukan kolaborasi harus memiliki
komunikasi, kerjasama tim, sikap asertif terhadap anggota tim yang
lain.
6. Penghubung / Liaison

Perawat sebagai peran penghubung membantu


mempertahankan kontinuitas diantara petugas professional dan non
professional. Perawat komunitas diharapkan merujuk permasalahan
klien kepada sarana pelayanan kesehatan serta sumber yang ada
dimasyarakat seperti puskesmas, Rumah sakit, tokoh agama, dan tokoh
masyarakat (Alexander & Spradley, 2001).

7. Pembela (Advocat)

Peran sebagai advocate ditunjukan oleh perawat yang tanggap


terhadap kebutuhan komunitas dan mampu mengkomunikasikan
kebutuhan tersebut kepada pemberi pelayanan secara tepat. Perawat
komunitas juga mampu menggunakan sumber- sumber atau dukungan
yang tersedia di masyarakat serta membantu komunitas mengambil
keputusan guna mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.
Advokasi ditunjukan untuk mempengaruhi kebijakan bagi decision
maker atau pengambil kebijakan. Ditinjau kembali dalam konteks
persoalan kesehatannya, klarifikasi menjadi sangat sulit dilakukan
meskipun hal ini sangat penting jika situasi kesehatan berpotensi
menghilangkan nilai- nilai yang ada. Dalam kondisi semacam ini,
individu memiliki beberapa alternative :
a. Merivisi nilai-nilainya untuk bergabung kedalam situasi baru.
b. Menciptakan kembali situasi tersebut dalam upaya
menyesuaikan nilai yang dimilikinya.

Contoh: memberikan arahan dan penjelasan terhadap komplek


sitas system pelayanan kesehatan yang tujuannya agar masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan, melakukan
pembelaan terhadap pasien melalui dukungan peraturan.
8. Pemberi perawatan langsung

Perawat komunitas memberikan asuhan keperawatan keluarga


secara langsung dengan menggunakan prinsip 3 tingkatan atau level
pencegahan (pencegahan primer, pencegahan sekunder dan
pencegahan tersier).

9. Role model

Dengan menampilkan perilaku yang dapat dipelajari oleh orang


lain, menjadi panutan bagi keluarga, memberikan contoh yang benar
bagi keluarga.

10. Referral Resourse

Dengan membuat rujukan dan followup rujukan kepelayanan


kesehatan lain atau ketenagakerjaan yang lain yang diperlukan
keluaraga.
11. Pembeharu ( Inovator)

Dengan cara membantu melaksanakan perubahan kearah yang


lebih baik untuk perbaikan dan kepentingan kesehatan keluarga.

B. Tugas Perawat
1. Tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dilaksanakan
sesuai dengan tahap dalam proses keperawatan dan fungsi
keperawatan.

2. Tugas perawat ini telah disepakati dalam lokakarya tahun 1983.


C. Fungsi Perawat

No Fungsi Perawat Tugas Perawat


1 Mengkaji kebutuhan pasien, 1. Mengumpulkan data
2. Menganalisis dan menginterpretasikan
keluarga, kelompok dan
data.
masyarakat, serta sumber yang
tersedia dan potensial untuk
memenuhi kebutuhan tersebut
2 Merencanakan tindakan Mengembangkan rencana tindakan
keperawatan kepada individu, keperawatan.
keluarga, kelompok atau
masyarakat berdasarkan diagnose
keperawatan
3 Melaksanakan rencana Menggunakan dan menerapkan konsep –
keperawatan yang meliputi upaya konsep dan prinsip – prinsip ilmu
peningkatan kesehatan, perilaku, social, budaya, ilmu biomedik
pencegahan penyakit, dalam melakukan asuhan keperawatan
penyembuhan, pemulihan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
pemeliharaan kesehatan, termasuk manusia.
pelayanan pada pasien dengan
penyakit terminal.
4 Mengevaluasi hasil asuhan 1. Mengevaluasi data permasalahan
keperawatan keperawatan/
2. Mencatat data dalam proses
keperawatan.
3. Membuat ususlan rencana penelitian
keperawatan.
4. Menerapkan hasl penelitian dalam
praktek keperawatan.
5 Berperan serta dalam 1. Mengidentifikasi kebutuhan
melaksanakan penyukuhan pendidikan kesehatan.
kesehatan kepada klien, keluarga, 2. Membuat rencana penyuluhan
kelompok, serta masyarakat. kesehatan/
3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
4. Mengevaluasi hasil penyuluhan
kesehatan.
6 Bekerja sama dengan disiplin 1. Berperan serta dalam pelayanan
ilmu terkait dalam memberikan kesehatan kepada klien, keluarga,
pelayanan kesehatan kepada klien, kelompok dan masyarakat.
2. Menciptakan komunikasi yang efektif
kelompok, keluarga dan
baik dengan tim keperawatan maupun
masyarakat.
tim kesehatan yang lain.
7 Mengelola perawatan klien dan Menerapkan keterampilan manajemen
berperan sebagai ketua tim dalam dalam keperawatan klien secara
melaksanakan kegiatan menyeluruh.
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ekasari Mia F., Tamher Sayuti, dkk. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan
Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Aderson, Elizabeth T & Judith Mcfaliane. 2007. Buku Ajar keperawatan komunikasi
teori dan praktek.Jakarta : Buku Kedokteran
Henny Achjar, komang Ayu. 2010. Asuhan Keperawatan keluarga, Denpasar : Sagung
Seto

Anda mungkin juga menyukai