Anda di halaman 1dari 2

SISTEM GASTROINTESTINAL

1. GIGI
Terkadang, seorang bayi dilahirkan dengan satu gigi atau lebih (disebut gigi
neonatal). Keberadaan gigi natal atau neonatal mungkin dikaitkan dengan anomali
lahir yang lain. Sebagian besar bayi baru lahir tidak memiliki gigi saat lahir, juga
tidak terbentuk dalam usia satu bulan pertama. Rata-rata gigi primer mulai tumbuh
antara usia 6 dan 8 bulan. Gigi primer (juga disebut gigi desidua) akan tanggal dimasa
kanak-kanak dan akan digantikan dengan gigi permanen. Gusi disekitar tumbuhnya
gigi seringkali membengkak. Gigi seri bawah dibagian tengah biasanya adalah gigi
yang pertama kali muncul, diikuti dengan gigi seri atas dibagian tengah. Bayi usia 4
sampai 12 bulan memiliki empat sampai delapan gigi.

2. PENCERNAAN
Sistem pencernaan bayi baru lahir belum berkembang secara utuh. Sejumlah kecil
saliva terdapat dalam usia 3 bulan pertama dan ptialin hanya terdapat dalam jumlah
sedikit pada saliva. Pencernaan lambung terjadi akibat adanya asam hidroklorodadan
renin. Usus halus memiliki panjang sekitar 270 cm dan panjangnya tumbuh menjadi
seukuran dewasa daalm usia satu tahun pertama (Wyllie, 2007). Kapasitas lambung
relatif kecil saat lahir, menahan sekitar setengah hingga satu ons (28,3 g) namun, pada
usia 1 tahun lambung dapat mengakomodasi tiga makanan lengkap dan beberapa
makanan kudapan per hari. Didalam duodenum terdapat tiga buah enzim yamg
terutama penting untuk pencernaan. Tripsin tersedia dalam jumlah memadai untuk
pencernaan protein setelah bayi lahir. Amilase (dibutuhkan untuk pencernaan
karbohidrat komplek) dan lipase (esensial untuk pencernaan lemak yang sesuai)
kurang memadai pada bayidan tidak mencapai kadar orang dewasa sampai bayi
mencapai usia 5 bulan.
Liver (hati) juga belum matang saat lahir. Kemampuan untuk mengonjugasi
bilirubindan memyekresikam empeduterjadi pada sekitar usia 2 minggu. Konjugasi
medikasi dapat tetap belum matang sampai usia 1 tahun pertama. Fungsi hati yang
lain, mencakup glukoneogenesis, penyimpanan vitamin, tetap belum matang pada usia
satu tahun pertama.
3. FESES
Konsistensi dan frekuensi fese berubah dalam usia satu tahun pertama. Fese pertama
bayi baru lahir (mekonium) merupakan hasil dari pencernaan cairan amnion yang
ditelan didalam uterus. Mekonium berwarna hijautua sampai hitam dan lengket.
Dalam usia beberapa hari pertama, feses menjadi berwarna kekuningan atau coklat.
Pada umumnya, bayi yang diberi minum susu formula memiliki feses yang
konsistensinya seperti mentega kacang. Feses bayi yang disusui (diberi ASI) memiliki
tekstur lebih encer dan tampak berbiji. Bayi baru lahir defekasi 8 smapai 10 kali
sehari atau sedikitnya satu kali defekasi setiap satu atau dua hari. Setelah periode bayi
baru lahir, jumlah feses dapat berkurang, dan beberapa bayi tidak defekasi selama
beberap hari. Jarangnya defekasi dianggap normal jika defekasi masih lunak. Karena
imaturitas sistem gastrointestinal, bayi baru lahir dan bayi yabg lebih muda seringkali
mengerang, menggeliat atau menangis saat mencoba defekasi. Ini tidak menjadi
masalah kecuali jika feses keras dan kering. Warna dan tekstur feses dapat berubah
bergantung makanan yang ditelan bayi. Suplemen zat besi dapat menyebabkan feses
tampak berwarna hitam atau hijau sangat tua (National Association of Pediatrik Nurse
Practitioners [NAPNAP], 2011b)

Anda mungkin juga menyukai