Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN PERINATOLOGI

RSUD dr.MOHAMMAD ZYN


KABUPATEN SAMPANG
2022
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
RSUD dr. MOHAMMAD ZYN
KABUPATEN SAMPANG
Jl. Rajawali No.10, Telepon/ Faksimile (0323) 323 956
SAMPANG (69214)

KEPUTUSAN
RSUD dr. MOHAMMAD ZYN
KABUPATEN SAMPANG
Nomor : 188.4/ / 434.203.100/ 2022

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN PERINATOLOGI


DI RSUD dr.MOHAMMAD ZYN KABUPATEN SAMPANG

DIREKTUR RSUD dr.MOHAMMAD ZYN KABUPATEN SAMPANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum daerah Kab. Sampang, maka diper-
lukan penyelengaraan pelayanan instalasi rawat anastesi
dan terapi intensif yang bermutu tinggi
b. Bahwa agar pelayanan instalasi rawat anastesi dan terapi
intensif di Rumah Sakit Umum daerah Kab. Sampang da-
pat terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan Direk-
tur Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sampang sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan rawat anastesi
dan terapi intensif

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud


dalam dan, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sampang

Mengingat : a. Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kese-


hatan;
b. Undang–undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
c. Undang–undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
d. Undang-undang No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
e. PMK No 26 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan UU No 38
Tahun 2018 tentang Keperawatan

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN


PENGORGANISAIAN UNIT REKAM MEDIS DI RSUD
dr.MOHAMMAD ZYN KABUPATEN SAMPANG ;
KESATU : Keputusan Direktur tentang Pedoman Pengorganisasian Unit
Rekam Medis di RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten Sampang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis di RSUD dr.-


MOHAMMAD ZYN Kabupaten Sampang sebagaimana
disebutkan dalam diktum KESATU Keputusan ini meliputi;
1. Gambaran Umum RSUD dr.MOHAMMAD ZYN
Kab.Sampang;
2. Visi dan Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS;
3. Struktur Organisasi RS;
4. Struktur Organisasi Unit Layanan;
5. Uraian Jabatan;
6. Tata Hubungan Kerja;
7. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil;
8. Kegiatan Orientasi;
9. Pertemuan berkala RS;
10. Pelaporan.

KETIGA : Keputusan Direktur sebagaimana disebutkan dalam diktum


KESATU dan penjabarannya dalam diktum KEDUA
Keputusan ini ditetapkan sebagai pedoman dalam
pengorganisasian RSUD dr. MOHAMMAD ZYN Kabupaten
Sampang;
KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan Direktur ini
dibebankan pada anggaran RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten
Sampang;

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


didalam penetapan Keputusan ini terdapat kekeliruan akan di-
adakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sampang
Pada tanggal : Februari 2022

DIREKTUR RSUD dr. MOHAMMAD ZYN


KABUPATEN SAMPANG

dr. AGUS AKHMADI, M.Kes

Lampiran 1 : SK Direktur RSUD dr. Mohammad


Zyn Kab. Sampng
Nomor : 188.4/ /434.203.100/2022
Tanggal :
PANDUAN
PENGORGANISASIAN PELAYAN PERINATOLOGI
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

Yang dimaksud dengan Perinatal Neonatal Intensive Care Unit menurut Meru-
pakan unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir ( neonatus ) yang memerlukan per-
awatan khusus misalnya berat badan rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna,pre-
matur, mengalami kesulitan dalam persalinan, menunjukkan tanda tanda mengku-
atirkan dalam beberapa hari pertama kehidupan.

Ruangan NICU ( Neonatal Intensive Care Unit ) adalah ruang perawatan inten-
sif untuk bayi yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah
dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Ruangan NICU merupakan
suatu unit organisasi/tempat memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada klien
neonatus dengan keadaan resiko tinggi yang memerlukan pengawasan ketat (intensive)
melalui usaha manusia dalam rangka pemanfaatan fasilitas dan sarana secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan yang diharapkan (masih memiliki harapan hidup
→ anak ).

Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit
yang terpisah, dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditu-
jukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien- pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial men-
gancam jiwa dengan prognosis dubia yang diharapkan masih reversibel. Dengan
demikian NICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan
staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-
keadaan tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RSUD dr. MOHAMMAD ZYN KAB. SAMPANG

A. DESKRIPSI RSUD dr. MUHAMMAD ZYN KAB. SAMPANG

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang merupakan rumah sakit umum den-
gan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialis-
tik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RSUD dr.MOHAMMAD ZYN
Kab.Sampang berlokasi di Jl Rajawali No 10 Sampang 69214, Jawa Timur, Indonesia. Telp
0323 - 323956, (hunting) Fax: 0323 – 323956 dengan alamat website rsud.sampangkab.go.id

RSUD dr. MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang merupakan Unit Pelayanan Kesehatan


milik Pemerintah Kabupaten Sampang yang merupakan satu – satunya pusat rujukan pelayanan
kesehatan di wilayah Kabupaten Sampang. RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang
merupakan Rumah Sakit Umum Type C sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 547/ Menkes/SK/VI/1996 tanggal 5 Juni 1996. Sumber Daya Manusia yang mendukung
pelayanan di RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang berjumlah 282 orang yang terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 275 orang serta tenaga kontrak sebanyak 88 orang.

RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang Unit Pelayanan mempunyai kapasitas


tempat tidur 200 TT dengan pencapaian Bed Occupancy Rate (BOR) Tahun 2018 sebesar 72.8%.
Jenis pelayanan yang ada di RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang terdiri dari 14
Instalasi meliputi :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap meliputi ruang anggrek, ruang dahlia, ruang cempaka, ruang melati,
ruang bougenvil, ruang mawar, ruang kenanga dan ruang flaamboyan, ruang tulip dan ruang
sakura.
3. Instalasi Rawat Jalan meliputi Poli Penyakit Dalam, Poli Paru, Poli THT, Poli Gigi, Poli
Mata, Poli Obstetri dan Gynekologi, Poli Kesehatan Anak, Poli Kulit dan Kelamin, Poli
Bedah, Poli Syaraf, Poli Orthopedi, Poli Fisioterapi dan Poli Gizi, Poli VCT, poli Jiwa, Poli
Jantung, poli Psikologi.
4. Instalasi penunjang terdiri dari Instalasi Haemodyalisis, Instalasi Patologi Klinik dan Patologi
Anatomi, Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Bedah Sentral, Insta-
lasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi CSSD, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi
Ambulans, Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Visi RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang adalah Menjadi Rumah Sakit Yang
Modern dan Profesional Berstandart Nasional yang akan dicapai melalui misi menyelenggarakan
pelayanan kesehatan komprehensif yang paripurna sesuai standart pelayanan rumah sakit,
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan serta menyelenggarakan penelitian,
pengembangan dan penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan.

Pada tahun 2011 RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang sudah terakreditasi 5


pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi
Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan. RSUD dr.MOHAMMAD ZYN
Kab.Sampang memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi
dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I,
II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi,
anestesi dan kamar operasi.

B. SEJARAH INSTITUSI RSUD DR. MUHAMMAD ZYN KAB. SAMPANG

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Sampang tidak diketahui dengan jelas, yang kita ketahui
lokasi yang ditempati sekarang ini merupakan pindahan dari lokasi Rumah Sakit yang lama di Jl.
Wahid Hasyim Sampang pada tahun 1972. Lokasi yang sekarang berada di Jl. Rajawali no 10
Sampang dan berada di tengah kota dengan letak yang strategis sehingga memudahkan akses
transportasi untuk mencapai tujuan dan memudahkan masyarakat Kabupaten Sampang dan
sekitarnya dalam mendapat pelayanan kesehatan.

Pembangunan fisik Rumah Sakit Sampang didirikan tahap demi tahap. Pembangunan
gedung utama (Kantor, Instalasi Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, dsb) dilaksanakan pada tahun
1972. Pengembangan selanjutnya dilaksanakan mulai tanggal 23 Nopember 1974 dan kemudian
diresmikan pada tanggal 17 Februari 1976 dengan nama “ Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sampang “ sebagai Rumah Sakit Type D.

Pada Tanggal 15 Mei 1996 dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor :
061/ 5735/ 041/ 1996 Tentang Persetujuan Perubahan Type D Rumah Sakit Sampang menjadi
Type C. Peraturan Daerah ini kemudian di tindak lanjuti dengan Instruksi Gubernur Jawa Timur
Nomor : 061/ 1361/ SJ/ 1996 Tentang Perubahan Type tersebut sampai akhirnya dengan
diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 547/ Menkes/SK/VI/1996
tanggal 5 Juni 1996 secara resmi status Rumah Sakit Sampang dari Type D menjadi Type C
dengan fungsi utama adalah melaksanakan segala upaya pelayanan kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan derajat kesehatan.
Secara kelembagaan Rumah Sakit Sampang saat itu merupakan Unit Pelaksanaan Tehnis
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Dengan diberlakukan Otonomi Daerah No.22 Tahun
2002, status Rumah Sakit Sampang berubah menjadi Badan yang berdiri sendiri dan terlepas dari
Dinas Kesehatan. Hal ini didasarkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 3
Tahun 2002 Tentang Pembentukan organisasi lembaga tehnis Daerah Kabupaten Sampang dan
diperkuat lagi dengan Surat Keputusan Bupati Sampang Nomor 15 Tahun 2002 Tentang
organisasi dan tata kerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang dan
disempurnakan lagi pada tahun 2017 menjadi RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten Sampang. Pada
tanggal 25 April 2022 RSUD dr. MOH.ZYN Kabupaten Sampang dari Type C menjadi Type B

Pengembangan Bangunan Fisik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang


dilaksanakan dalam 4 Tahap. Tahap pertama Tahun 2004 meliputi Pembangunan Gedung Kantor
Lantai I dan II (IRD, IRJ, Laboratorium dan Farmasi), Tahap kedua Tahun 2005 meliputi
pembangunan URI Bedah Lantai I, Instalasi Bedah Sentral, URI Obsgyn Lantai I dan II, Kamar
Mayat, RAM URI, Door Loop dan Mushola.

Pembangunan Tahap ketiga Tahun 2006 meliputi URI Bedah Lantai II sedangkan Tahap
Keempat meliputi Pembangunan URI Interne Lantai I dan II dan URI Anak Lantai I dan II
pembangunannya telah diselesaikan pada tahun 2008. Sejak Tahun 2009 sampai dengan
sekarang RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten Sampang semakin berbenah dalam hal sarana dan
prasarana terutama dengan pembangunan ruang ICU, ruang NICU, Instalasi Gizi, Radiologi dan
IGD serta penambahan ruang poliklinik dan pembangunan ruang rawat inap Paviliun Lantai I
dan II.

Sejak berdiri hingga saat ini, RSUD Sampang mengalami pergantian pimpinan berturut –
turut sebagai berikut :

Tabel 1 : Daftar Pimpinan RSUD SAMPANG

NO PERIODE NAMA DIREKTUR


1. 1976 – 1980 Dr. Jumadi
2. 1980 – 1983 Dr. Iskak
3. 1983 – 1986 Dr. Isnu prajoko
4. 1986 – 1991 Dr. Andi Sutanto
5. 1991 – 1992 Dr. Joko Setiadi Raharjo
6. 1992 – 2002 Dr. Moh. Zein
7. 2002 – 2003 Dr. Abdul Gafur
8. 2003 – 2004 Drs. Abdulsalam, MM
9. 2004 – 2008 Dr. Bahrawi, SpOG
10. 2008 – 2013 Dr. Tri Budi Waluyo, Msi
11. 2013 – 2021 Dr. Titin Hamidah, MARS
12. 2021 – Sekarang dr. Agus Akhmadi, M.Kes
BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RSUD DR.MOHAMMAD ZYN KAB.SAMPANG

A. VISI
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang memiliki visi :
“Menjadi Rumah Sakit Modern dan Profesional Berstandart Nasional”

B. MISI
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang memiliki misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif yang paripurna, sesuai stan-
dart pelayanan rumah sakit
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan

C. MOTTO
RumahSakitUmum Daerah Sampang memiliki Motto :
“ Melayani Sepenuh Hati “

D. NILAI-NILAI
Nilai-nilai yang dijunjung oleh RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten Sampang :
1. Komitmen seluruh staf dan pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sampang bertekad mengutamakan kesembuhan, keselamatan, dan kepuasan
pelanggan dan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang maksimal
2. Komprehensif Paripurna dalam memberikan pelayanan One Stop Service yaitu
pelayanan yang komprehensif (menyeluruh) dan Paripurna (tuntas)
3. Profesional dalam pelayanan berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO),
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan standar pelayanan publik yang sudah
dibakukan secara berkala
4. Peduli dalam pelayanan dengan mengutamakan unsur-unsur kemanusiaan dan
nilai-nilai sosial
5. Inovatif dengan selalu mengembangkan pelayanan melalui upaya-upaya
peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen,
sarana dan prasarana pendukung
E. TUJUAN
Tujuan Rumah Sakit adalah untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada se-
mua lapisan masyarakat dengan hasil yang akurat dan tepat waktu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. MOHAMMAD ZYN KAB.SAMPANG

A. BAGAN ORGANISASI (PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 66 TAHUN


2008)

B. KETERANGAN / PENGERTIAN
1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD dr.MOHAMMAD ZYN Kab.Sampang
b. Kabag / Kabid
Adalah pejabat eselon III yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :
1) Kepala Bagian Tata Usaha
Mempunyai tugas Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengen-
dalikan serta melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan pengelolaan admin-
istrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan, evaluasi dan pelaporan
serta menyiapkan bahan koordinasi pengawasan, memberikan pelayanan adminis-
trative dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Rumah Sakit.

2) Kepala Bidang Perencanaan


Mempunyai tugas Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
melakukan pengendalian serta pengawasan kegiatan perencanaan dan pengemban-
gan.
3) Kepala Bidang Pelayanan
Mempunyai tugas Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
melakukan pengendalian serta pengawasan kegiatan pelayanan medis dan keper-
awatan
4) Kepala Bidang Penunjang
Mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
melakukan pengendalian serta pengawasan kegiatan penunjang medis dan non
medis.
c. Kasubag / Kasi
Adalah pejabat eselon IV yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :
1) Kasubag Umum dan Kepegawaian
2) Kasubag Keuangan
3) Kasubag Evaluasi dan Pelaporan
4) Kasi Program dan Perencanaan
5) Kasi Informasi dan Pengembangan SDM
6) Kasi Pelayanan Medis
7) Kasi Pelayanan Keperawatan
8) Kasi Penunjang Medis
9) Kasi Penunjang Non Medis
2. Kelompok Jabatan Fungsional, Komite (Tim), Satuan Pengawas Internal (SPI)
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite (Tim) terdiri dari :
a. Komite Medis
b. Komite Keperawatan
c. Komite Etik Rumah Sakit
d. Tim Promosi dan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
e. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
f. Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
g. Tim Humas dan Pengaduan
h. Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
i. Tim Tenaga Kesehatan Fungsional lainnya

3. Instalasi
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi
pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Seluruh instalasi dibawah tang-
gungjawab Kepala Bidang. Instalasi yang ada di RSUD dr. MOHAMMAD ZYN
Kab.Sampang terdiri dari :
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Rawat Jalan
d. Instalasi Rawat Anastesi dan Terapi Intensif
e. Instalasi Intensif PICU - NICU
f. Instalasi Bedah Sentral
g. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
h. Instalasi Ambulans
i. Instalasi Haemodyalisis
j. Instalasi Farmasi
k. Instalasi Radiologi
l. Instalasi Laboratorium
m. Instalasi Gizi
n. Instalasi CSSD (Central Sterilization Supply Departement) dan Laundry
o. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
p. Instalasi Kesehatan Lingkungan
BAB V
VISI , MISI, FALSAFAH, TUJUAN UNIT REKAM MEDIS

A. VISI
Mewujudkan Rekam Medis sebagai pusat komunikasi, dokumentasi dan sistem Informasi
Rumah Sakit

B. MISI
1. Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan rekam medis yang cepat, tepat, akurat dan
lengkap sebagai bagian dari pelaksanaan tertib administrasi dan menunjang system in-
formasi manajemen rumah sakit.
2. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, tanggung jawab dan profesionalisme petugas
rekam medis dalam pengelolaan informasi rumah sakit.
3. Menjalin kerja sama dan kemitraan yang baik dengan fungsi manajemen dan unit
fungsional untuk mendukung kelancaran tugas rekam medis
4. Mampu memberikan informasi yang akurat tentang keadaan/status pasien serta
menjaga keamanan dan kerahasiaannya.

C. NILAI DASAR
Tujuh nilai dasar Rekam Medis :
“S A M P A N G”
S : Simpatik
Sikap dan perilaku yang simpatik, banyak senyum, melayani sepenuh hati, jujur
serta bersih ucapan dan tindakan
A : Amanah
Sikap dan perilaku yang ikhlas, tanpa pamrih dalam menjalankan tugas/pekerjaan
sebagai wujud dari profesionalisme.
M: Manusiawi
Sikap dan perilaku yang sopan dan tidak membedakan status/derajat seseorang
dalam memberikan pelayanan
P : Pantang Menyerah
Sikap dan perilaku yang menjujung tinggi mutu pelayanan dengan etika dan
standar prosesi, mampu bekerja dalam tim serta mau menerima kritik dan
saran sehingga dapat bekerja secara professional.
A : Aman
Sikap dan perilaku yang mampu menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan
informasi
N: Nyaman
Sikap dan perilaku yang nyaman dalam memberikan pelayanan serta
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
G: Gembira
Sikap dan perilaku dengan menyenangkan mampu menjalin kerjasama dengan
orang lain dan berani mencoba hal-hal baru yang berguna bagi kepentingan rumah
sakit.

D. FALSAFAH REKAM MEDIS


1. Rekam Medis harus diselenggarakan oleh rumah sakit sebagai bukti tertulis tentang
proses pelayanan medis kepada pasien.
2. Rekam medis harus memuat informasi yang cukup dan akurat tentang identitas
pasien, diagnosa, perjalanan penyakit, proses pengobatan dan tindakan medis serta
dokumentasi hasil pelayanan.
3. Rekam Medis hasurs mengandung nilai Administratif, Legal, Finansial, Riset,
Edukasi, Dokumentasi, Akurat, Informatif dan dapat dipertanggungjawabkan (AL-
FRED AIR).

E. TUJUAN REKAM MEDIS


Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di RSUD dr. MOH ZYN Kabupaten Sampang khususnya, tujuan
tersebut meliputi aspek, sebagai berikut :
1. Aspek Administrasi
Sebagai sarana administrasi kegiatan rumah sakit karena isinya menyangkut tindakan
berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai teaga medis dan paramedic
dalam mencapai tujuan pelayanan rumah sakit.
2. Aspek Medis
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan dan perawatan yang harus diberiakn
kepada pasien.
3. Aspek Hukum
Menyangkut jaminan kepastian hokum atas dasar keadilan dalam upaya penyediaan
bahan bukti untuk menegakkan keadilan.
4. Aspek Keuangan
Sebagai bahan untuk menetapkan biaya pelayanan kesehatan.
5. Aspek Penelitian
Isi Rekam Medis mengandung informasi yang berguna untuk penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
6. Aspek Pendidikan
Isi Rekam Medis memuat informasi tentang perkembangan kronologis dari kegiatan
pelayanan medik yang diberikan pada pasien.
7. Aspek Dokumentasi
Sebagai sumber ingatan, sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan Rumah
Sakit.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI REKAM MEDIS

DIREKTUR
Dr. AGUS AKHMADI, M. Kes

KABID PELAYANAN
KABAG / KABID Dr. BHAKTI SETYO TUNGGAL

KEPALA INSTALASI PERINA-


TOLOGI NICU / PICU
Dr. FERA DYASTIARINI, S.pA

KETUA TIM I KETUA TIM II KETUA TIM III KETUA TIM IV


FITRIATUL HIDAY- VERA NURHAYATI,
ST. AISYAH, S.Kep.,Ns ATI, S.Kep.,Ns EVA YUNIA, A.Md.Keb
S.Tr.Keb

1. ISWATUN
1. DEWI RATNA Y, 1. IIN NUR AINI, A.Md.Keb 1. EMA RACHMANIA,
HASANAH,
SST,Bd SST.
S.Tr.Keb
2. RUKMIATI, S.Tr.Keb 2. KHAIR MUNJIYATI,
2. LELY ALVIANITA,
2. YUNITA NURDIANA, S.Tr.Keb
S.Kep.,Ns
3. NOVIYANTI L, S.Tr.Keb 3. YESY WIJAYANTI,
S.Kep.,Ns 3. NUR ISNAINI,
A.Md.Keb
A.Md.Keb
4. PURWATININGSIH,
3. METY SAKINAH, SST 4. SITI HANILAH,
A.Md.Keb
S.Kep.,Ns
BAB VII
URAIAN JABATAN

1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Perinatal / NICU / PICU


Bertanggung Jawab kepada Direktur melalui Kepala Bidang
a. Spesifikasi Jabatan :
1) Pendidikan : Dokter Spesialis Anak
2) Pengalaman kerja : Minimal 5 tahun dalam jabatan
manajerial
3) Keahlian :

- Manajemen Waktu
- Mengoperasikan Komputer
- Manajemen Leadership
4) Keterampilan :

- Memahami fungsi pelayanan Intensif

- Memiliki kemampuan komunikasi


dan negosiasi dengan baik

b. Uraian Tugas
1) Merencanakan kegiatan asuhan medis dan pelayanan
neonatal intensif.

2) Merencanakan kebutuhan tenaga, peralatan, obat-obatan


dan sarana lainnya untuk pelayanan rawat neonatal inten-
sif

3) Mengatur penempatan tenaga, pembagian peralatan dan


obat- obatanyang dibutuhkan untuk pelayanan asuhan
medis dan keperawatan rawat neonatal intensif;
4) Melaksanakan pembinaan untuk pengembangan mutu
pelayanan rawat neonatal intensif;
5) Memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan pelak-
sanaan asuhan medik dan asuhan keperawatan pelayanan
rawat neonatal intensif;

6) Menyelenggarakan pelaksanakan kegiatan pelayanan


medik, keperawatan untuk diagnostik, pengobatan,
asuhan perawatan pasien rawat intensif, termasuk di
dalamnya:
7) Membuat prosedur tetap rawat neonatal intensif

8) Menilai, mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan


pelaksanaan pelayanan asuhan medis dan keperawatan
rawat neonatal intensif;

9) Memeriksa obat-obatan dan sarana yang ada di instalasi


rawat neonatal intensif

10) Memberikan pembinaan dan bimbingan semua staf


rawat neonatal intensif.
11) Melaksanakan upaya rujukan;

2. Nama Jabatan : Kepala Keperawatan Perinatologi NICU / PICU

Seorang tenaga keperawatan Profesional yang bertanggung Jawab dan


berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan
diruang Perinatologi/NICU/PICU.

a. Spesifikasi Jabatan :
1) Nama Unit Kerja : Perinatologi/NICU/PICU
2) Nama Jabatan : Kepala Ruang Perinatologi/NICU/PICU
3) Fungsi : Memimpin, Mengatur, Mengawasi,
Membimbing pelaksanaan pelayanan
keperawatan di unit perawatan
Perinatologi/NICU/PICU
dengan melakukan perencanaan, koordinasi,
pengawasan, pengarahan dan evaluasi serta
meningkatkan mutu pelayanan perawatan sesuai
dengan visi dan misi Rumah Sakit.
b. Persyaratan :
1) Pendidikan :
- Sarjana Keperawatan / NERS diuta-
makan.
- Ahli madya DIII Keperawatan
2) Pelatihan dan Kursus :
- Sertifikat Managemen Bangsal.
- Sertifikat Pelatihan Rawat in-
tensif (NICU/PICU)
- Memiliki surat izin kerja yang
sesuai peraturan perundangan yang
berlaku (STR dan SIPP I)
3) Pengalaman Kerja :
- Sebagai perawat pelaksana
minimal 5 tahun.
- Perawat Klinik III.
4) Persyaratan dan Kualifikasi :
- Laki-laki atau perempuan
- Minimal Usia 25 tahun
- Akademi Keperawatan atau S1
Keperawatan dengan dasar D
Keperawatan.
- Pengalaman bekerja di Rumah Sakit
Mitra Keluarga Group lebih dari 5
Tahun termasuk 2 Tahun pada sesi
pelayanan tersebut.
- Memiliki sertifikat KD,
Perinatologi/ICU/NICU, Resusitasi
Neonatus dan Neonatus pada anak.
- Memiliki surat izin kerja yang
sesuai peraturan perundangan yang
berlaku (SIP dan SIK)
- Mempunyai komitmen terhadapa
Visi dan MIsi RS. Dr. Mohammad
5) Lingkup Tugas :
- Bertanggung Jawab atas seluruh staf
Perinatologi/NICU/PICU
- Bertanggung Jawab Penuh (24
jam/hari) terhadap mutu Pelayanan
Keperawatan.
- Memberikan Pelayanan atau
Alternatif melaksanakan proses
pelayanan Keperawatan.
- Mengevaluasi sumber daya
peralatan, SDM, Metode
- Memelihara Hubungan Kerja dengan
bagian lain.

c. Uraian Tugas :
- Merencanakan tenaga dan membuat jadwal kerja
sesuai jumlah dan kualitas kebutuhan layanan asuhan
keperawatan sehingga layanan dapat terlaksana
secara optimal.
- Memonitor dan membagi tugas pada staf tentang
pemeliharaan peralatan, mesin, alkes, dan obat
inventaris ruangan agar jumlah dan kualitasnya siap
pakai dan sesuai standar.
- Memelihara kebersihan dan tata ruang di unitnya
sesuai standar 5R (Resik, Rawat, Rajin, Ringkas,
Rapi).
- Membina seluruh staf yang ada di unitnya agar
melaksanakan proses kerja sesuai peraturan tata
tertib di bidang keperawatan.
- Membina dan pengembangan seluruh staf di unitnya.
- Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan hasil
kerja dan kualitas sumber daya manusia.
- Berpartisipasi dalam perencanaan tahunan bidang
keperawatan.
- Mendiskusikan hal-hal penting dengan
atasan langsungnya guna memelihara
penampilan kualitas layanan di unitnya.
- Melakukan pertemuan berkala bersama semua staf
minimal 1x setiap bulan.
- Melakukan penyelidikan bila ditemukan suatu
masalah dalam pelaksanaan pelayanan kepada
pasien dan membuat laporan.
- Sebagai humas untuk bagiannya / unitnya.
- Memberi saran atau alternatif pada penanggung
jawab kelompok.
- Mendiskusikan hal-hal khusus yang penting dengan
atasan langsungnya.
- Mengusulkan perubahan-perubahan mengenai
standar prosedur yang tidak sesuai dengan
perkembangan tekhnologi dan praktek lapangan
-
d. Tanggung Jawab :
- Mendukung dan mengkomunikasikan semua
peraturan, prosedur di rumah sakit kepada semua
staf, pasien, keluarga pasien, dan lingkungan.
- Membuat daftar kerja seefektif mungkin dan merata
untuk semua staf.
- Aktif mengikuti pertemuan-pertemuan yang ada dan
membuat laporan.
- Bertanggung jawab kepada logistik dan administrasi.
- Bertanggung jawab atas seluruh staf dan pasien yang
ada di unitnya.
- Berkomunikasi dengan bagian lainnya dan dokter.
- Mengontrol proses pelayanan tiap pasien serta
memberi kelengkapan informasi pada keluarga
pasien.
- Membuat jadwal dinas dan mengatur jadwal cuti.
- Membimbing dan membina staf yang ada
dibawahnya.
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
kelengkapan peralatan ruangan dan seluruh
inventaris yang ada di ruangan.
- Mengevaluasi staf secara cawu dan tahunan
- Memastikan bahwa setiap perawat mampu
mengoperasikan alat-alat yang ada di
PICU/NICU/PERINA melalui wawancara lisan dan
praktek lapangan serta mencatat hasilnya di buku
penampilan prestasi per staf.
- Mengusulkan perubahan-perubahan mengenai
standar prosedur yang tidak sesuai dengan
perkembangan teknologi dan praktek lapangan
-
e. Wewenang :
- Menggunakan waktu dan ruang untuk untuk
pertemuan pembinaan stafnya.
- Mengajukan usulan perbaikan Standart Prsedur
Operational kepada atasannya untuk perbaikan
kualitas layanan.
- Mengajukan usulan penambahan atau perbaikan
peralatan, obat, mesin dan alkes guna kelancaran
kerja di unitnya.
f. Standart Kerja :
- Kebutuhan tenaga kerja keperawatan terpenuhi
sesuai dengan pola ketenagaan
- Penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan.
- Asuhan keperawatan dilakukan pada semua pasien
sesuai standar.
- Evaluasi SDM tiap tahun yang diserahkan kepada
atasannya serta ada rencana pengembangan dan
pembinaan SDM tiap tahun.
- Kepala ruang dan penanggung jawab shift mampu
mendiskusikan masalah pasien baik dengan
atasannya maupun dengan tim kesehatan lain.
- Kebutuhan logistik unit terpenuhi dengan pengajuan
permintaan melalui formulir permintaan barang yang
diajukan kepada manager keperawatan.
- Pengembangan staf PICU/NICU/PERINA melalui
pelatihan baik internal maupun eksternal.
- Pelaksanaan Asuhan Keperawatan dilakukan kepada
semua pasien sesuai dengan SPO dan
terdokumentasi dengan benar.
- Sarana dan prasarana yang ada dalam kondisi siap
pakai baik kualitas maupun kuantitasnya.

3. Nama Jabatan : Penanggung Jawab Shift (PJ Shift)

Seorang perawat Profesional yang diberikan wewenang dan


tanggung Jawab dalam mengkoordinasi kegiatan pelayanan
keperawatan diruang Perinatologi/PICU/NICU dan turut melaksanakan
pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada sore,
malam dan hari libur.
a. Spesifikasi Kerja :
1) Nama Unit Kerja : Perinatologi / PICU / NICU
2) Nama Jabatan : Penanggung Jawab Shift (PJ Shift)
3) Fungsi : Bertanggung Jawab untuk mengkordinasi
semua kegiatan atau langkah – langkah
asuhan Keperawatan umum dan intensif
untuk sekelompok pasien di Instalasi
Perawatan Intensif yang dilakukan oleh
sekelompok /1 Group perawat.
b. Persyaratan :
1) Ners / D3 keperawatan / D3 kebidanan
2) Memiliki pengalaman kerja di NICU/PICU/PERINA
3) Mempunyai 1 sertifikat : pelatihan NICU atau PICU atau
sertifikat pelatihan Keperawatan bayi level 1,2,3.
4) Menguasai dan dapat melakukan prosedur keperawatan dengan
baik.
5) Dapat mengambil keputusan sesuai dengan wewenangnya.
6) Dapat berkomunikasi dengan baik
7) Mempunyai Surat Izin Perawat / Bidan
c. Lingkup Tugas : Memberikan Pelayanan keperawatan Gawat
Darurat kepada pasien dan keluarga di
Perinatologi/NICU/PICU sampai ke
ruang Perawatan Jika perlu dirawat.

d. Uraian tugas :

1) Minimal Perawat Klinis II {PK II) dan pengalaman kerja


minimal 3 tahun serta bertugas pada pagi hari.
2) Bersama anggota tim menerima operan tugas jaga dari
anggota tim yang tugas malam.
3) Bersama anggota tim melakukan konfirmasi / supervisi
tentang kondisi pasien segera setelah selesai operan tu-
gas jaga setiap pasien.
4) Bersama anggota tim melakukan do‟a bersama sebagai
awal dan akhir tugas, dilakukan setelah selesai operan
tugas jaga malam.
5) Melakukan pre conference dengan semua anggota tim
yang ada dalam grupnya pada setiap awal dinas pagi.
6) Membagi tugas / pasien kepada anggota tim sesuai ke-
mampuan dan beban kerja.
7) Melakukan pengkajian, menetapkan masalah / diagnose
dan perencanaan kep. kepada semua pasien yang men-
jadi tanggung-jawabnya dan ada bukti di rekam kep.
8) Memonitor dan membimbing tugas anggota tim.

9) Membantu tugas anggota tim untuk kelancanaran pelak-


sanaan asuhan pasien.
10) Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan askep
yang dilakukan oleh anggota tim yang ada di bawah
tanggung-jawabnya.
11) Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai tu-
juan yang ada dalam perencanaan asuhan kep. dan ada
bukti dalam rekam kep.
12) Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas
dan menerima laporan akhir tugas jaga pada anggota tim
untuk persiapan operan tugas jaga berikutnya.
13) Mendampingi anggota tim dalam operan tugas
jaga kepada anggota tim yang tugas jaga
berikutnya.
14) Memperkenalkan anggota tim yang ada dalam satu grup /
yang akan merawat selama pasien dirawat kepada
pasien / kel. baru.
15) Mendelegasikan tugas kepada anggota tim pada S/M/
HL.
16) Melaksanakan pendelegasian tugas kepada anggota
tim. ruangan bila tidak bertugas.
17) Menyelenggarakan diskusi kasus /conference den-
gan dokter / tim kes. Lain setiap minggu sekali.
18) Menyelenggarakan diskusi kasus/konferen dalam perte-
muan rutin keperawatan diruangan minimal sebulan
sekali,
19) Menyelenggarakan diskusi kasus/ conference sesuai procedure
20) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
21) Mengecek jumlah tenaga pada shiftnya apakah sudah selesai den-
gan jadwal yang ada ( kuantitas dan kualitasnya)
22) Mengatasi masalah ketenangan dan masalah penting pada shiftnya
dengan mendiskusikan kepaada supervisor RSUD Dr. Muham-
mad Zyn Kab. Sampang.
23) Membina staff dikelompokkan agar melaksanakan proses asuhan
keperawatan sesuai Standart Operasional Prosedure.
24) Mengecek pada pasien apakah kebutuhan layanannya sudah ter-
penuhi minimal 2 kali selama shift dan memberikan bantuan se-
cepatnya bila ada keluhan kurangnya pelayanan.
25) Mengontrol hasil penugasan yang diberikan kepada staffnya
26) Mengontrol kuantitas dan kualitas peralatan, instrument obat, dan
alkes yang dibutuhkan oleh shiftnya.
27) Mendiskusikan kepada dokter spesialis tentang reaksi pengobatan
yang penting bagi pasien di unitnya. Bertanggung jawab atas
pekerjaan anggota kelompoknya.
28) Menentukan waktu untuk diskusi dengan kelompoknya sebelum
memulai pekerjaan
29) Jika ada pasien dengan masalah istimewa laporkan coordinator
agar membuat diskusi besar dengan seluruh perawat dibagian
tersebut.
e. Tanggung Jawab
1) Mengetahui dan mengerti kondisi suatu perkembangan semua
pasien yang berada di bawah pengawasannya.
2) Menjadi nara sumber bagi anggota tim dan dapat berfungsi
sebagai pelaksana bila diperlukan.
3) Mengenai seluruh pasien yang ada dibawah tanggung jawabnya
dengan seluruh masalahnya termasuk diagnosa, hasil pemeriksaan
penunjang diagnosa yang abnormal seperti Laboratorium, CT
Scan, EKG, USG, Rontgen dan lain-lain.
4) Mengontrol agenda pasien dan catatan monitoring yang ada.
5) Berkomunikasi dengan bagian lain mendemonstrasikan kepada
anggota kelompoknya, bagaimana memberikan tindakan
keperawatan khusus
6) Melaporkan masalah pasien kepada dokter jaga
NICU/PICU/PERINA

f. Wewenang :
1) Menggunakan waktu untuk pertemuan pembinaan dengan stafnya.
2) Mengajukan usulan perbaikan Standar Prosedur
Operasional keja kepada atasannya untuk perbaikan
kualitas layanan.
3) Mengajukan usulan penambahan atau perbaikan peralatan,
mesin, obat, dan alkes guna kelancaran kerja di unitnya
g. Standar Kerja :
1) Tidak ada keluhan kekurangan tenaga pada saat dinas
2) Setiap staf mendapat tugas sesuai kompetensinya.
3) Sarana dan prasarana siap pakai saat bertugas.
4) Memberitahu supervisor / kepala ruang / managemen jika ada
masaalah.
5) Dapat terselesaikannya semua tugas pada shifnya
6) Dapat bertindak sebagai penyelesaian masaalah jika terjadi
masalah / komplain baik internal maupun eksternal.
7) Segera lapor dokter jika terjadi reaksi pada pelaksanaan tindakan
atau pengobatan
4. Nama Jabatan : Perawat Perinatologi / NICU / PICU
Seorang Perawat Profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Perinatologi / NICU / PICU.
a. Spesifik Kerja :
1) Nama Unit Kerja : Perinatologi / NICU / PICU
2) Fungsi : Melakukan Asuhan Keperawatan terhadap
pasien diruang Perawatan Intensif.
b. Persyaratan dan Kualifikasi :
1) Pendidikan D3 keperawatan / D3 kebidanan
2) Sertifikat minimal RJP Neonatus/anak.
3) Telah mengikuti pelatihan dasar prosedur keperawatan intensif
yang diselenggarakan oleh bagian diklat departemen Keperawatan
RS dr. Mohammad Zyn
4) Menguasai prosedur keperawatan intensif dengan baik.
5) Dapat berkomunikasi dengan baik.
6) Mempunyai Surat Izin Perawat / Bidan
c. Lingkup Tugas :
1) Perawat di instalasi perinatal
- Menerima bayi baru lahir (spontan, VE, SSC, partus luar ),
- Melakukan identifikasi pada bayi baru lahir (anamnesa, cap ibu
jari tangan kanan dan kiri, pemakaian gelang bayi),
- Melakukan asuhan keperawatan terhadap bayi yang masuk ru-
angan perinatal yang meliputi: pengkajian, perencanaan, imple-
mentasi evaluasi,
- Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai den-
gan kebutuhan pasien
- Melakukan tindakan pengobatan sesuai advice dokter (injeksi,
phototerapi, sonde, infuse, scoorteim),
- Melakukan tindakan resusitasi pada bayi dalam keadaan gawat
darurat,
- Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melaporkan
kepada dokter yang merawat dan melakukan tindakan tepat
berdasar hasil pemantauan dan konsultasi tersebut,
- Mendampingi dan mengantar pasien yang akan dirujuk
- Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal dan
materi penyuluhan,
- Melaksanakan kegiatan kunjung rumah / home visite terhdapa
bayi yang bermasalah yang ditentukan dokter yang merawat,
- Melaksanakan kegiatan imunisasi terhadap bayi sehat (tidak
bermasalah),
- Menyiapkan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan laborato-
rium, radiologi, fisioterapi,
- Membuat laporan tiap shift jaga
- Melaksanakan timbangan terima jaga ( fasilitas / peralatan, kon-
disi pasien),
- Menyiapkan pasien yang akan pulang dengan discharge plan-
ning,
- Memelihara kebersihan bangsal
- Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai,
- Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik ddengan
pasien / keluarga pasien sehingga tercipta ketenangan.
2) Perawat pelaksana instalasi perawatan intensif (IPI)
- Melakukan operan jaga : dinas pagi, sore, malam
- Memeriksa keadaan umum dan tanda vital pasien meliputi:
tingkat kesadaran, GCS, pupil, reflek motori, air way (EET,
MT, dll), tekanan darah, nadi, suhu, respirasi, saturasi O2 yang
diggunakan.
- Memeriksa balance cairan
- Memeriksa alat invasive yang terpasang pada pasien
- Memeriksa program keperawatan yang sudah ditulis flowsheet
dan catatan medis
- Melaksanakan program tindakan yang telah direncanakan dan
mendokumentasikan dalam lembar monitoring harian dan
catatan medic pasien.
- Membantu memenuhi kebutuhan kebersihan diri pasien
- Memeriksa persediaan obat-obatan pasien dan melakukan
pemesanan dan pengambilan obat sesuai resep dokter
- Memeriksa dan melengkapi hasil pemeriksaan penunjang
- Mengikuti visite dokter kemudian melaksanakan instruksi
tersebut
- Membuat laporan di buku laporan dinas.
d. Uraian Tugas :
- Mengetahui dan mengikuti kondisi serta perkembangan semua
pasien yang berada dibawah pengawasannya
- Menjadi anggota tim dalam proses keperawatan intensif.
- Memelihara peralatan, mesin alkes dan obat, inventaris
ruangan agar jumlah dan kualitasnya selalu sesuai standar.
- Memelihara kebersihan alat / instrumen ruangan sesuai SPO.
- Mengetahui, memahami, dan dapat melaksanakan setiap
tindakan keperawatan sesuai SPO.
- Merespon setiap keluhan pasien dengan mengkaji terlebih
dahulu kemudian menentukan inventaris atau mendiskusikan
dengan dokter jaga diunitnya.
- Berpartisipasi dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
- Membuat dan melengkapi administrasi pada setiap prosedur
tindakan.
- Mencatat penggunaan obat dan alkes yang digunakan pada
setiap prosedur tindakan.
- Bertanggung jawab tentang kesiapan setiap prosedur dan
peralatan yang akan dilakukan.
- Menjaga tata tertib dan mematuhi kebijakan secara tepat
e. Tanggung Jawab :
- Merencanakan, melaksanakan pelaksanaan asuhan
keperawatan yang sudah ditentukan serta dokumentasinya.
- Selalu melakukan evaluasi dari askep yang telah diberikan
- Menjaga dan memastikan prosedur keperawatan intensif
dilaksanakan sesuai SPO
- Sebelum memulai tugasnya harus memperkenalkan diri kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
- Dapat bekerja sama dengan anggota tim
- Mengetahui setiap perkembangan prosedur keperawatan yang
ada.
- Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi semua anggota
tim.
- Mengetahui setiap perkembangan prosedur keperawatan yang
ada.
- Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi semua anggota
tim.
- Mengontrol keseluruhan inventaris instrumen, obat, dan alkes.
- Berkomunikasi dengan baik kepada bagian lain / dokter intensif.
- Menerima dan menjalankan tugas-tugas yang diberikan
f. Wewenang :
- Menggunakan waktu untuk pertemuan evaluasi kerja.
- Mengajukan usulan perbaikan Standar Prosedur Operasional
kepada atasannya untuk perbaikan kualitas layanan.
- Mengajukan usulan penambahan atau perbaikan peralatan,
mesin, obat, dan alkes guna kelancaran kerja diunitnya
- Mengajukan permohonan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi sesuai kebutuhan tugas di ruang intensif.

g. Standar Kerja :
- Adanya catatan yang lengkap di
catatan keperawatandan terlaksana.
- Adanya Asuhan Keperawatan di setiap pasien yang menjadi
tugasnya
- Sarana dan Prasarana siap pakai dan ada pada tempatnya.
- Semua stock ruangan siap pakai dan lengkap.
- Pasien puas/tidak ada komplain dan dilaksanakan sesuai SPO
- Terjadi komunikasi yang terapeutik dengan dokter, staf, pasien
dan keluarga.
- Tidak ada kekurangan pemakaian stock inventaris ruangan
setelah tindakan atau prosedur pada lingkup tugasnya.
- Siap dengan obat/alkes di saat merencanakan prosedur
tindakan pada pasien yang menjadi tugasnya
Pola Distribusi Kebutuhan Per-
No Klasifikasi Personil
Ketenagaan sonil
1 Kepala Instalasi Dokter Spesialis Anak 1 Orang
2 Ruang PICU &
NICU
Dokter Penang- Dokter Spesialis Anak 3 Orang
gung Jawab
Dokter Jaga 24 Dokter Umum yang bersertifikat ACLS, ATLS, 1 Orang
Jam PEWS
Kepala Ruang S1 Keperawatan Ners yang bersertifikat Pelatihan 1 Orang
PICU & NICU Perawat PICU & NICU, BCLS, PEWS

Ketua Tim/PJ. S1 Keperawatan Ners yang bersertifikat Pelatihan 4 Orang


ShiftPICU & Perawat PICU & NICU, BCLS, PEWS
NICU
Perawat Pelaksana Minimal D III Keperawatan yang bersertifikat 14 Orang
PICU & NICU Pelatihan Perawat PICU & NICU, BCLS,PEWS
A. Pengaturan Jaga
1. Pengaturan Jaga Dokter konsultan
Pengaturan jaga dokter spesialis Anak untuk dokter konsultan di PICU & NICU Selama
24 jam, 1 orang dokter spesialis anak ditugaskan 24 jam sebagai konsultan di ruang
NICU. sedangkan bila dokter konsultan yang sedang jaga berhalangan maka diwakilkan
oleh dokter lainnya.
2. Pengaturan Jaga Dokter Umum
Pengaturan dokter jaga selama 24 jam dibagi dalam shift
3. Pengaturan Jaga Perawat
Pengaturan jaga dibagi menjadi 3 shift jaga, yaitu Jaga pagi, sore dan malam dengan
pembagian waktu sebagai berikut :
No Pembagian Jaga Jam Jaga
1 Pagi 07.00 – 14.00
2 Sore 14.00 – 21.00
3 Malam 21.00 – 07.00

1. Pengaturan jaga dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kepala ruang.


2. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan.
3. Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu maka perawat
tersebut dapat mengajukan permintaan dinas. Permintaan akan disesuaikan dengan
kebutuhan tenaga yang ada. Apabila tenaga mencukupi dan tidak mengganggu pelayanan
maka permintaan dapat disetujui.
4. Setiap tugas jaga/shift harus ada penanggung jawab shift.
5. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, sore, malam, libur, cuti.
6. Apabila ada tenaga keperawatan karena suatu hal tidak dapat melaksanakan tugasnya,
maka perawat tersebut harus mencari pengganti dan memberitahu kepala ruangan 2 jam
sebelum dinas pagi, 4 jam sebelum dinas sore dan malam. Apabila petugas yang
bersangkutan tidak mendapatkan pengganti,maka kepala ruang akan mencarikan petugas
pengganti yang pada hari libur atau yang dinas shift sebelumnya.
7. Ketentuan jaga di Instalasi Rawat Intensive

No Jabatan Ketentuan Dinas Jam


1 KepalaInstalasi Pagi 07.00 – 14.00
2 Dokter Visite Pagi 07.00 – 14.00
3 Kepala Ruang Pagi 07.00 – 14.00
6 PJ Shift Sesuai Jadwal Dinas Shift :
7. Pagi : 07.00 – 14.00
PerawatPelaksana Sesuai Jadwal Dinas Sore : 14.00 – 21.00
Malam : 21.00 – 07.00
1. Pelatihan
1) Pelatihan perawatan NICU / PICU
2) Kegawat daruratan Neonatus.
3) Perawatan BBLR (Metode Kangguru)
4) RJP Neonatus/Anak.
5) Manajemen Laktasi
6) Perawatan bayi level 2, 3
7) KPIK 1/KPIK 2
8) Penggunaan Ventilator.
9) Penggunaan CPAP, NCPAP
10) Pengoperasian Inpus Pump/ Syinge Pump
11) Pengoperasian Inkubator dan Infant Warmer
12) Penghitungan Obat – obatan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

KAMAR IGD KASIR RAWAT INAP


OPERASI

REKAM RAWAT JALAN


MEDIK

Perinatal / NICU / PICU / PICU


GIZI FOLW RADIOLOGI

FARMASI LABORATOTIUM

SOPIR LOGISTIK UMUM OPERATOR Umum/Tehnisi

Keterkaitan Hubungan Kerja Pelayanan Perinatologi NICU / PICU dengann unit lain :

1. Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Perinatal / NICU / PICU / PICU RS dr. Mohammad
Zyn, diperoleh dari bagian logistic farmasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Perinatal / NICU / PICU/PICU
RS dr. Mohammad Zyn, diperoleh dari logistic umum dengan procedur permintaan sesuai
SPO
3. Kamar Operasi
Pasien kamar bedah yang memerlukan perawatan Perinatal / NICU / PICU/PICU RS dr.
Mohammad Zyn, menghubungi ruangan untuk menyiapkan peralatan dan pasien Perina-
tal / NICU / PICU/PICU yang akan melaksanakan operasi menghubungi kamar bedah
4. Laboratorium
Pasien Perinatal / NICU / PICU/PICU RS dr. Mohammad Zyn yang membuthkan pe-
meriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan
formulir diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat NICU / PICU.
5. Umum / Teknisi
Kerusakan alat medis dan non-medis di Perinatal / NICU / PICU/PICU RS dr. Moham-
mad Zyn akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan procedure per-
mintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang dirawat Perinatal/NICU/PICU RS dr. Mohammad Zyn, status medis
pasien, dan yang sudah selesai/meninggal/APS status medis pasien diminta kem-
bali ke bagian rekam medis oleh petugas admission.
7. Radiologi
Pasien Perinatal/NICU/PICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibu-
atkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diser-
ahkan ke petugas radiologi oleh perawat Perinatal/NICU/PICU,{prosedur pemerik-
saan radiologi pasien Perinatal/NICU/ P I C U sesuai SPO terlampir).
8. Operator
Apabila Perinatal/NICU/PICU membutuhkan sambungan telphone RS lain, kita
menghubungi operator untuk disambungkan
9. Kasir
Pasien yang pulang,APS/meninggal akan diantar ke bagian kasir untuk menyele-
saikan administrasi
10. Irna
Pasien Perinatal/NICU/PICU yang pindah dirawat, dibuatkan tranfer pasien in-
ternal, dan kita menelpon ruangan sesuai dengaan jaminan pasien.
11. Gizi
Pasien Perinatal/NICU/PICU yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan
nama pasien dan diit yang diperlukan.
12. IGD
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien
akan dibuatkan surat pengantar rawat Perinatal/NICU/PICU oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPPRI /admission
untuk memilih kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatan-
gani surat persetujuan rawat Perinatal/NICU/PICU, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke ruang Perinatal/NICU/PICU.
13. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Pasien IRJA yang memerlukan tindakan lanjut/rawat intensif perawat akan
menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk
tindak lanjut ke Perinatal/NICU/PICU, maka pasien diantar oleh perawat IRJA
ke Ruang Perinatal/NICU/PICU
14. Umum /Supir
Pasien Perinatal/NICU/PICU yang memerlukan rujukan ke RS lain atau mening-
gal dapat menggunakan ambulance RS dr. Mohammad Zyn, bila keadaan
memungkinkan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Ja- Kualifikasi


No Jml
batan Formal Kompetensi
Memahami Manajemen Instalasi Perawatan
neonatal Intensif, Memiliki pengalaman pengelo-
S2 Dokter Spesialis anak laan dan pengembangan layanan IPI, Mempunyai
Kepala Insta-
1 Pengalaman kerja mini- jiwa leadership, bisa bekerja sama, mempunyai 1
lasi
mal 5 tahun kemampuan komunikasi yang baik, dan mempun-
yai SIR.

Memahami manajemen pelayanan NICU/ PICU,


memiliki STR, mampu melakukan penanganan
ABC, mampu melakukan tindakan Cardio Pul-
D3 Keperawatan /Sar- monal Resusitasi, mampu melakukan tindakan
Koordinator jana Keperawatan, Pen- resusitasi dan emergency, mampu mengop-
2 erasikan alat-alat yang ada di ruang Perinatal / 1
Perawat galaman kerja minimal
5 tahun NICU / PICU (BSM, srynge pump, infus pump,
ventilator, infant warmer, fototerapi), terserti-
fikasi BTCLS, ICU Dasar, tersertifikasi manajemen
bangsal. Perawat Klinik III, mengenal dan menge-
tahui alat-alat emergency.
Memiliki STR, mampu melakukan penanganan
ABC, mampu melakukan tindakan Cardio Pul-
S1 Keperawatan / D3 monal Resusitasi, mampu melakukan tindakan re-
Ketua Tim / susitasi dan emergency, mampu mengoperasikan
3 Keperawatan/ D3 Ke- 2
PJ Shift akat-alat yang ada di ICU( BSM, sryinge pump, in-
bidanan
fus pump, ventilator), Tersertifikasi BLS, PPGD.
Perawat klinik II. Mengenal dan mengetaui alat
allat emergency
Memiliki STR, mampu melakukan penanganan
ABC, mampu melakukan tindakan Cardio Pul-
S1 Keperawatan / D3 monal Resusitasi, mampu melakukan tindakan re-
Perawat susitasi dan emergency, mampu mengoperasikan
4 Keperawatan/ D3 Ke- 14
Pelaksana akat-alat yang ada di ICU( BSM, sryinge pump, in-
bidanan
fus pump, ventilator), Tersertifikasi BLS, PPGD.
Perawat klinik II. Mengenal dan mengetaui alat
allat emergency

A. JUMLAH KETENAGAAN KEPERAWATAN


Jumlah ketenagaan keperawatan ruang Perinatal / NICU / PICU 2022

• Pendidikan S1Kep Ners = 6 orang


• Pendidikan DIV Profesi = 1 orang

• Pendidikan DIV Kebidanan = 7 orang

• Pendidikan DIII Kebidanan = 5 orang

B. STATUS KEPEGAWAIAN
• ASN = 10 orang
• Pegawai BLUD Non ASN = 9 orang
C. KEBUTUHAN SDDM ( SUMBER DAYA MANUSIA)

Tenaga yang terlibat di Ruang Perinatologi/NICU/PICU RS dr. Mohammad Zyn yang


menyelenggarakan sesuai kompetensi dan kewenenangan yang diatur oleh Rumah
Sakit sesuai klasifikasi pelayanan Perawatan perinatal/NICU/PICU yang dimiliki
yaitu , mengacu pada Jumlah kapasitas Ruang perinatal/ NICU/PICU dengan kao-
asitas 19 TT

Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Intensif (PICU-NICU) RS dr. Moh Zyn Sampang

jumlah jam perawatan × jumlah pasien× jumlah hari 1tahun


Giliies:
libur pertahun× jam kerja perhari

Menurut Gillies 1994 (dikutip dalam Kamalia, 2020) waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
langsung didasarkan pada kategori berikut:

• Perawatan mandiri (selfcare) adalah 1⁄2 × 4 jam = 2 jam.


• Perawatan sebagian (partial care) adalah 3⁄4 × 4 jam = 3 jam.
• Perawatan total (total care) adalah 1 – 1,5 × 4 jam = 4-6 jam.
• Perawatan intensif (intensive care) adalah 2 × 4 jam = 8 jam.

Jumlah rata2 pasien PICU-NICU dalam 1 bulan 8 orang dengan total kapasitas bed 12
- Kebutuhan perawatan pasien intensif i jam
- Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari
- Jumlah hari libur dalam 1 tahun 82 hari
- Jam kerja per hari 7 jam.

8 × 8× 365 23.360 23.360


Giliies: = = = 12 perawat.
( 365−82 ) ×7 ( 283 ) × 7 1981

jumlah hari libur dalam1 tahun × jumlah perawat ( 82× 12 ) 984


Loss day: = = = 3 perawat.
jumlah hari dalam1 tahun 365 365

Kebutuhan cadangan perawat 20% = Jumlah perawat + loss day × 20%


= 12 + 3 × 20% = 15 × 20% = 3 perawat

Total kebutuhan tenaga perawat di ruang PICU-NICU 18 orang.

Kebutuhan tenaga perawat di ruang PERINA RS dr. Moh Zyn Sampang

Giliies: (jumlah jam perawatan ×jumlah pasien ×jumlah hari 1 tahun)/(libur pertahun ×jam kerja
perhari)

Menurut Gillies 1994 (dikutip dalam Kamalia, 2020) waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
langsung didasarkan pada kategori berikut:

 Perawatan mandiri (selfcare) adalah 1⁄2 × 4 jam = 2 jam.


 Perawatan sebagian (partial care) adalah 3⁄4 × 4 jam = 3 jam.
 Perawatan total (total care) adalah 1 – 1,5 × 4 jam = 4-6 jam
 Perawatan intensif (intensive care) adalah 2 × 4 jam = 8 jam.
Jumlah rata2 pasien PERINA dalam 1 bulan 5 orang dengan total kapasitas bed 7.
- Kebutuhan perawatan pasien intensif 6 jam.
- Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari.
- Jumlah hari libur dalam 1 tahun 82 hari.
- Jam kerja per hari 7 jam.

6 × 5× 365 10.950 10.950


Giliies: = = = 6 perawat.
( 365−82 ) ×7 ( 283 ) × 7 1981

jumlah hari libur dalam1 tahun × jumlah perawat ( 82× 6 ) 492


Loss day: = = = 1 perawat
jumlah hari dalam1 tahun 365 365

Kebutuhan cadangan perawat 20% = Jumlah perawat + loss day × 20%


= 6 + 1 × 20% = 7 × 20% = 1 perawat.

Total kebutuhan tenaga perawat di ruang PERINA RSMZ 8 orang.

Total keseluruhan kebutuhan perawat di ruang PICU-NICU dan PERINA = 18 + 8= 26 orang per-
awat.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam upaya menyediakan sumber daya manusia yang kompeten salah satu
upaya adalah dengan menyelenggarakan program orientasi pegawai baru. Orientasi
pegawai baru merupakan kegiatan penting dalam proses penempatan pegawai pada
unit kerja di lingkungan RS dr. Mohammad Zyn Sampang.

Pada masa orientasi inilah peserta orientasi akan dapat memahami hal-hal
yang ada dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit seperti visi dan misi, bu-
daya kerja, kebijakan dan prosedur kerja, deskripsi produk dan jasa yang di-
hasilkan, struktur, wewenang dan tanggungjawab serta hal-hal lain yang berhubun-
gan dengan penyelenggaraan pelayanan.

Program orientasi pegawai baru di Instalasi Perinatal/NICU/PICU meru-


pakan bagian integral dan tahapan dari program orientasi pegawai baru RS dr. Mo-
hammad Zyn Sampang, sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan ko-
ordinasi dan sinkronisasi dengan unit kerja terkait agar tujuan program orientasi da-
pat tercapai dengan baik.

Tujuan :
1. Memberikan kesempatan bagi pegawai baru dan atau peserta didik dalam
usaha mengenal dan penyesuaian terhadap organisasi rumah sakit dan
menumbuhkan perasaan positif dan menyenangkan dalam pekerjaan baru.
2. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup berkaitan dengan
organisasi Instalasi Perinatal/NICU/PICU
3. Memberikan pemahaman berkaitan dengan peraturan yang berlaku di In-
stalasi Perinatal/NICU/PICU
4. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan wewe-
nang
5. Mengetahui, memahami dan mampu berhubungan dengan bagian atau
unit lain yang terkait
6. Membantu pegawai baru menjadi pegawai yang profesional dalam bidang
pekerjaannya

Tanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan orientasi adalah Koordinator Perawat Instalasi Peri-
natal / NICU / PICU yang dalam pelaksanaan kegiatannya berkoordinasi dengan
petugas lainnya yang terkait
Sasaran
Sasaran program orientasi adalah :

1. Calon Aparatur Sipil Negara dan Calon Pegawai BLUDRS dr. Mohammad
Zyn Sampang
2. Pegawai pindahan dari luar RS dr. Mohammad Zyn Sampang
3. Pegawai pindahan rotasi internal RS dr. Mohammad Zyn Sampang
4. Peserta didik yang menggunakan RS dr. Mohammad Zyn Sampang seba-
gai lahan praktek
Metode :

1. Paparan materi
2. Tanya jawab
3. Bimbingan
4. Observasi lapangan
5. Praktek di lokasi kerja

Waktu :
1. Materi bimbingan , observasi lapangan dan On The Job Training bagi pe-
gawai baru (ASN, dan Calon Pegawai BLUD selain dokter) ditetapkan se-
lama 2 hari
2. Materi bimbingan, observasi lapangan dan On The Job Training bagi pe-
gawai pindahan dari luar RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara dan ro-
tasi internal RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara ditetapkan selama
1(satu) bulan
3. Materi bimbingan , observasi lapangan dan On The Job Training bagi pe-
gawai baru Dokter / Dokter Spesialis ditetapkan selama 2 (dua) minggu
4. Materi Bimbingan, observasi lapangan bagi peserta didik yang melaksanakan
praktek di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara diberikan selama 1(satu)
hari
Materi Orientasi meliputi :

1. Orientasi Umum :
1) Profil RSUD
2) Alur pelayanan di RSUD
3) Program mutu Rumah Sakit ( mutu dan keselamatan pasien)
4) Obat yang aman
5) PPI
2. Orientasi Khusus :
1) Pengenalan pelayanan ruangann
2) Penyampaian alur pelayanan ruangan dan SPO
3) Denah dan fasilitas unit
4) Asuhan Keperawatan
5) Penilaian Kerja
BAB X
RAPAT
A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan padac:
Waktu : Setiap 3 bulan sekali
Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Perinatal / NICU / PICU
Peserta : Manajemen keperawatan, koordinator ruang,
perawat pelaksana
Materi :
1. Evaluasi kinerja unit
2. Evaluasi SDM Unit Ruang Perinatal / NICU / PICU
3. Evaluasi teradap materi dan pelaksanaan pelayanan
Asuhan Keperawatan
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM unit Ru-
ang Perinatal / NICU / PICU
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
pelayanan Ruang Perinatal / NICU / PICU.
Kelengkapan Rapat :
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Notulen Rapat
4. Laporan / rekomendasi

B. RAPAT INSIDENTIL
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Ruang Perinatal / NICU / PICU
Peserta : Koordinator Unit-Unit
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan Rapat :
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Notulen Rapat
4. Laporan/rekomendasi
BAB XI
PELAPORAN
A. LAPORAN HARIAN

Mencangkup tanggal, shif, nama pasien, umur, diagnosa, tindakan, tanda- tanda vital,
pasien keterangan asal pasien atau rujukan.yang membuat adalah perawat yang bertugas
saat itu, di laporkan setiap pagi oleh dokter jaga bangsal.

B. LAPORAN BULANAN

Mencakup jumlah tindakan tiap bulan, nama pasien diagnosa awal dan diagnosa
akhir,indikasi pasien atau rujukan,laporan PMKP,SPM dan HAIs

C. LAPORAN TAHUNAN

Mencangkup jumlah capaian pelayanan yang dilakukan di ruangan tiap bulan


yang di kumpulkan langsung ke bagian manajer perawatan.

Anda mungkin juga menyukai