PENGKAJIAN PASIEN
KATA PENGANTAR
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG LAMONGAN
NOMOR : 188.4/70.1/413.216 / 2022
TENTANG
KEBIJAKAN
PENGKAJIAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG LAMONGAN
BAB I
DEFINISI
1. Pengkajian Pasien adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat, dietisien
mengevaluasi data pasien baik subyektif maupun obyektif untuk membuat
keputusan terkait :
a Status kesehatan pasien
b Kebutuhan perawatan
c Intervensi
d Evaluasi
2. Pengkajian awal merupakan pengkajian yang dilakukan professional kesehatan
saat pertama kali bertemu dengan pasien dalam suatu episode penyakit.
Pengkajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien akan pelayanan
kesehatan terkait dibidang masing-masing.
3. Pengkajian Ulang merupakan pengkajian yang bertujuan untuk memonitor /
mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana pelayanan / pengobatan
selanjutnya. Bisa dilakukan dalam interval menit hingga hari, tergantung kondisi
saat awal pengkajian.
Rangkaian Pengkajian tersebut diatas dirancang untuk bisa dipakai di rawat inap,
rawat jalan, dan IGD.
Pengkajian Pasien berdasarkan petugas yang melaksanakan dibagi :
1. Pengkajian Medis
2. Pengkajian Keperawatan
3. Pengkajian Dietesen atau Nutrisionis
4. Isi Minimal Pengkajian diharapkan dapat memenuhi standart Rekam Medis yang
tertuang dalam Permenkes No 269/ tahun 2008 tentang Rekam Medis dan berisi
informasi data sosial, ekonomi , psikologi dari pasien.
5. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
6. Petugas yang berkompeten dalam Pengkajian adalah Petugas kesehatan yang
melakukan pengkajian pasien di RSUD Ngimbang yang memenuhi persyaratan
sesuai UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran.
7. DPJP adalah seorang dokter / dokter gigi yang bertanggungjawab atas
pengelolaan asuhan medis seorang pasien. DPJP juga bertanggungjawab
terhadap kelengkapan, kejelasan dan kebenaran serta ketepatan waktu
pengembalian dari rekam medis pasien tersebut.